power point thwsis
TRANSCRIPT
STUDI ALOKASI AIR KR. STUDI ALOKASI AIR KR. PEUSANGANPEUSANGAN
TERHADAP KEBUTUHAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR INDUSTRI LNGAIR INDUSTRI LNG
PT. ARUN NGL HINGGA PT. ARUN NGL HINGGA 20152015
OlehOlehFaizin Mohammad NoorFaizin Mohammad Noor
Latar belakang Latar belakang
PT. Arun NGL (PTA) sebagai perusahaan pengolah PT. Arun NGL (PTA) sebagai perusahaan pengolah Gas Alam menjadi LNG sangat membutuhkan air Gas Alam menjadi LNG sangat membutuhkan air tawar untuk operasional kilang.tawar untuk operasional kilang.
Sumber air yang digunakan oleh PTA adalah sungai Sumber air yang digunakan oleh PTA adalah sungai Kr. Peusangan yang bersumber dari Danau Laut Kr. Peusangan yang bersumber dari Danau Laut Tawar dan bermuara di Selat Malaka Kab. Bireun.Tawar dan bermuara di Selat Malaka Kab. Bireun.
Oleh karena perkembangan wilayah dan Oleh karena perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk diperkirakan debit pertumbuhan penduduk diperkirakan debit pengambilan air dar Kr. Peusangan meningkat pengambilan air dar Kr. Peusangan meningkat sehingga akan mempersulit PTA dalam memperoleh sehingga akan mempersulit PTA dalam memperoleh air dalam jumlah yang cukupair dalam jumlah yang cukup
Rumusan MasalahRumusan Masalah
Apakah sungai Kr. Peusangan masih Apakah sungai Kr. Peusangan masih mampu menyediakan air untuk mampu menyediakan air untuk kebutuhan operasi kilang LNG PTA kebutuhan operasi kilang LNG PTA sampai dengan akhir masa produksi sampai dengan akhir masa produksi yaitu tahun 2015, tanpa terputus yaitu tahun 2015, tanpa terputus setelah kebutuhan sektor-sektor lain setelah kebutuhan sektor-sektor lain terpenuhi?terpenuhi?
Bagan alir penelitianBagan alir penelitian
Hasil PenelitianHasil Penelitian
Debit air Debit air yang tersedia yang tersedia di Kr. di Kr. Peusangan Peusangan lebih besar lebih besar daripada daripada Total Total kebutuhan air kebutuhan air untuk untuk berbagai berbagai sektorsektor
Data Kebutuhan dan ketersediaan air
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
M3/
det
Kebutuhan Ketersediaan
Gambar 4‑14 hal 42
KesimpulanKesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi antara Berdasarkan hasil simulasi antara ketersediaan dan kebutuhan air Kr. ketersediaan dan kebutuhan air Kr. Peusangan, maka kebutuhan air Peusangan, maka kebutuhan air untuk industri LNG PTA sampai untuk industri LNG PTA sampai dengan tahun 2015 masih dengan tahun 2015 masih mencukupimencukupi
Saran untuk PT. Arun LGLSaran untuk PT. Arun LGL
Walaupun debit air masih cukup untuk Walaupun debit air masih cukup untuk kebutuhan operasi kilang LNG, PTA tetap kebutuhan operasi kilang LNG, PTA tetap pelu melakukan studi lanjutan untuk pelu melakukan studi lanjutan untuk memperbaiki badan sugai di sekitar water memperbaiki badan sugai di sekitar water intake agar tinggi muka air sungai tetap intake agar tinggi muka air sungai tetap sesuai dengan desain intake itu sendiri.sesuai dengan desain intake itu sendiri.
Atau menyesuaikan desain water intake Atau menyesuaikan desain water intake menurut tinggi muka air Kr. Peusangan menurut tinggi muka air Kr. Peusangan didaerah intake PT. Arun.didaerah intake PT. Arun.
Fluktuasi Kebutuhan AirFluktuasi Kebutuhan Air
Total Total kebutuhan kebutuhan air air berfluktuasi berfluktuasi dari waktu ke dari waktu ke waktuwaktu
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
M3/
det
Fluktuasi Kebutuhan air dari berbagai Fluktuasi Kebutuhan air dari berbagai sektor yang bersumber dari Kr. sektor yang bersumber dari Kr.
PeusanganPeusangan Fluktuasi total Fluktuasi total
kebutuhan kebutuhan dipengaruhi dipengaruhi oleh kebutuhan oleh kebutuhan tambak dan tambak dan irigasiirigasi
Sementara Sementara untuk Air untuk Air minum, ternak minum, ternak dan industri dan industri hanya 5% dari hanya 5% dari seluruh seluruh kebutuhan.kebutuhan. (2.00)
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
2001 2002 2003 2004 2005 2010 2015
M3/
Det
Irigasi
DMI
Ternak
Tambak
Gelontor
Ind. Pupuk
Ind. Kertas
Ind. LNG
Gambar 4-13 (Halaman 40)
Gambaran konsumsi air PTA persektorGambaran konsumsi air PTA persektorGambaran konsumsi air tawar PT. Arun NGL
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2000 2001 2002 2003 2004
Rib
u M
3/Bu
lan
Perumahan
Boiler
PerkantoranFire
Kebutuhan air seahagian besar digunakan untuk kebutuhan perumahan.
Untuk keperluan pabrik berkisar 30% dari seluruh kebutuhan
Gambaran Produksi LNGGambaran Produksi LNG
Grafik Produksi LNG PT.Arun
0
50
100
150
200
250
1977
1980
1983
1986
1989
1992
1995
1998
2001
2004
2007
2010
2013
Kap
al
Actual Forecast
Data produksi LNG dan Konsumsi airData produksi LNG dan Konsumsi airData Produksi LNG dan Konsumsi Air Tawar di
PT. Arun LNG
-
500
1,000
1,500
2,000
2000 2001 2002 2003
Rib
u M
3/B
ula
n
Air
LNG
Kebutuhan air untuk operasi kilang LNG tidak begitu terpengaruh oleh produksi LNG karena memang jumlah air yang dibutuhkan lansung untuk proses pemurnian LNG tidak dominan
Perhitungan-perhitunganPerhitungan-perhitungan
Ketersedian air dan debit andalanKetersedian air dan debit andalan Bebutuhan airBebutuhan air
Air IrigasiAir Irigasi Air MinumAir Minum Air TernakAir Ternak Air Tambak dan air industriAir Tambak dan air industri
Perhitungan ketersediaan air dan debit andalan
Sumber data yang digunakan adalah data debit tercatat seperti tabel dibawah ini
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1977 31.97 94.00 89.00 146.00
1978 77.90 138.00 117.00 121.00 35.10 29.80
1979 35.80 37.80 72.20 39.40
1980 32.00 33.10 69.20 128.00 34.40 60.10 177.80 239.00 112.00
1981 268.00 79.70 91.80 118.00 140.00 56.40 43.90 28.80 176.10 158.60 115.00
1982 26.30 32.50 167.80 203.40 194.00 40.20 27.50 77.00 82.50 80.10
1983 42.80 29.70 116.90 35.00 64.40 106.00 113.60
1984 244.40 208.00 91.90 64.60 186.00 157.00
1985 150.10 221.90 101.05 47.10 57.39 64.40 121.20
1986 68.90 58.10
ThnDebit
Sumber: UP-PSDA Unsyiah
Tabel P.1
Perhitungan keteresediaan air (Lanjutan)Perhitungan keteresediaan air (Lanjutan)
Oleh karena jumlah data masih sangat terbatas dan tidak Oleh karena jumlah data masih sangat terbatas dan tidak memenuhi syarat untuk dapat dihitung debit andalan suatu memenuhi syarat untuk dapat dihitung debit andalan suatu sungai maka data tersebut dapt dibangkitkan dengan data sungai maka data tersebut dapt dibangkitkan dengan data sintetis.sintetis.
Metode yang digunakan adalah metode Cain Markov-Metode yang digunakan adalah metode Cain Markov-Soewarno denganrumus: Soewarno denganrumus:
Xi = Γ(Xi-1) + (1-I’)X+ (S) (t) (1-I’2)Xi = Γ(Xi-1) + (1-I’)X+ (S) (t) (1-I’2)1/21/2 Dimana:Dimana:
Xi Xi = debit tahunan pada tahun ke t= debit tahunan pada tahun ke t
Xi-1Xi-1 = debit tahunan pada tahun ke t-1= debit tahunan pada tahun ke t-1
XX = Debit tahunan rata-rata dari pengamata= Debit tahunan rata-rata dari pengamata
SS = Standard deviasi dari pengamata= Standard deviasi dari pengamata
ГГ = Koefesien Markof= Koefesien Markof
tt = variat acak dari dari distribusi normal = variat acak dari dari distribusi normal
Perhitungan keteresediaan air (Lanjutan)Perhitungan keteresediaan air (Lanjutan)
Sesuai data pada tabel P.1 dihitung Sesuai data pada tabel P.1 dihitung debit sintetis untuk bulan Des’ 78. debit sintetis untuk bulan Des’ 78. Detil perhitungan ada pada halaman Detil perhitungan ada pada halaman 44 s/d 52 yang dilengkapi dengan 44 s/d 52 yang dilengkapi dengan tabel acak dan tabel luas wilayah tabel acak dan tabel luas wilayah dibawah kurva normal.dibawah kurva normal.
Hasil perhitungan debit sintetisHasil perhitungan debit sintetis
Berdasarkan data debit diatas dengan cara yang sama dihitung debit sintetetis bulanan sampai dengan tahun 2015 dan seterusnya.
Tabel P.26 Debit isi Kr. Peuangan Agt’77 – Des’86 (hal.86)
Tabel P.29 Debit isi Kr Peusangan Agt-77 – Des 2015 (Hal.99)Tabel P.29 Debit isi Kr Peusangan Agt-77 – Des 2015 (Hal.99)
Gambar 4-1 Fluktuasi debit sungai Kr. Peusangan hingga tahun 2015 Gambar 4-1 Fluktuasi debit sungai Kr. Peusangan hingga tahun 2015 (Hal.28)(Hal.28)
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00M
3/d
et
Berdasarkan data diatas sudah dapat dihitung debist andalan Kr. Peusangan. Lihat tabel perhitungan selanjutnya.
Tabel P.30 Perh. Debit Andalan Kr. Peusangan (Hal.100)Tabel P.30 Perh. Debit Andalan Kr. Peusangan (Hal.100)
Data debit pada tabel P.29 diurut dari yang besar ke yang kecil kemudian dihitung peluang terjadi dengan rumus:
Pt = m/n+1)Pt = peluang %
m= nomor urut data dari besar ke kecil
n = jumlah tahun data
0
20
40
60
80
100
120
140
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES
Bulan
Deb
it (m3
/det)
Q andalan 100%
0
20
40
60
80
100
120
140
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES
BulanDe
bit (
m3/
det)
Q andalan 80%
Gambar 4-2 Debit andalan 100% Kr. Peusangan (Hal.29)
Gambar 4-2 Debit anlan 80% Kr. Peusangan (Hal.29)
Debit andalan dalam kurva
Perhitungan kebutuan air iri gasiPerhitungan kebutuan air iri gasi
Kebutuhan air pada tanaman persawahan Kebutuhan air pada tanaman persawahan baik tanaman padi maupun palawija dengan baik tanaman padi maupun palawija dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti:evapotranspirasi, mempengaruhi seperti:evapotranspirasi, penggunaan air konsumtif, perkolasi, penggunaan air konsumtif, perkolasi, penyiapan lahan, penggantian lapisan air, penyiapan lahan, penggantian lapisan air, curah hujan dan factor efesiensi irigasi yang curah hujan dan factor efesiensi irigasi yang dijelaskan pada sub-bab 2.2.1 halaman 7 dijelaskan pada sub-bab 2.2.1 halaman 7 sampai dengan halaman 15, hasilnya sampai dengan halaman 15, hasilnya disimulasikan dengan debit andalan 80% disimulasikan dengan debit andalan 80% sungai Kr. Peusangan. sungai Kr. Peusangan.
Tabel P.31 Perhitungan kebutuhan air irigasi alt.1Tabel P.31 Perhitungan kebutuhan air irigasi alt.1
KeteranganKeterangan
EToETo = Evapotranspirasi tanaman acuan (= Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/harimm/hari) (Pers. 2.25)) (Pers. 2.25) Eo Eo = Evaporasi air terbuka (1.1 x ETo)= Evaporasi air terbuka (1.1 x ETo) NFRNFR == Kebutuhan bersih air untuk padi ( Kebutuhan bersih air untuk padi (mm/harimm/hari)) IRIR == Kebutuhan air untuk penyiapan lahan ( Kebutuhan air untuk penyiapan lahan (mm/harimm/hari)) RefRef = Curah hujan efektif (= Curah hujan efektif (mm/harimm/hari)) EtcEtc = Penggunaan air konsumtif (= Penggunaan air konsumtif (mm/harimm/hari)) PP = Perkolasi (= Perkolasi (mm/harimm/hari)) WLRWLR = Penggantian lapisan air (= Penggantian lapisan air (mm/harimm/hari)) IRIR == Kebutuhan air untuk penyiapan lahan ( Kebutuhan air untuk penyiapan lahan (mm/harimm/hari)) MM = Kebutuhan air untuk mengganti/mengkompensasi air yang = Kebutuhan air untuk mengganti/mengkompensasi air yang
hilang hilang akibat Evaporasi dan perkolasi di sawah yang telah akibat Evaporasi dan perkolasi di sawah yang telah
dijenuhkandijenuhkan ((mm/harimm/hari)) EoEo = Evaporasi air terbuka yang diambil = Evaporasi air terbuka yang diambil 1.1 x ETo1.1 x ETo selama penyiapan selama penyiapan lahan (lahan (mm/harimm/hari)) PP = Perkolasi (= Perkolasi (mm/harimm/hari)) kk = Parameter fungsi dari air yang diperlukan untuk penjenuhan, = Parameter fungsi dari air yang diperlukan untuk penjenuhan, waktu penyiapan lahan dan kebutuhan air untuk waktu penyiapan lahan dan kebutuhan air untuk lapisan pengganti. lapisan pengganti. TT: Jangka waktu penyiapan lahan (: Jangka waktu penyiapan lahan (harihari)) SS = = Kebutuhan air untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air Kebutuhan air untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air ((mmmm)) ee = = Bilangan napir, sebesar 2.718281828Bilangan napir, sebesar 2.718281828
ETcETc = Kebutuhan air konsumtif (= Kebutuhan air konsumtif (mm/harimm/hari)) KcKc = Koefisien tanaman= Koefisien tanaman EToETo = Evapotranspirasi tanaman acuan (= Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/harimm/hari)) EToETo = Evapotranspirasi tanaman acuan (= Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/harimm/hari)) cc = faktor yang menunjukkan pengaruh perbedaan kecepatan angin= faktor yang menunjukkan pengaruh perbedaan kecepatan angin pada siang dengan malam hari (pada siang dengan malam hari (11)) WW = faktor temperatur= faktor temperatur RR ==:Radiasi (:Radiasi (mm/hari)mm/hari) f(u)f(u) = Faktor kecepatan angin rata-rata yang diukur pada ketinggian 2m= Faktor kecepatan angin rata-rata yang diukur pada ketinggian 2m ((km/harikm/hari) ) (ea-ed)(ea-ed) = Perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap udara (= Perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap udara (Mbar).Mbar). = Persentase radiasi yang dipantulkan (0.25)= Persentase radiasi yang dipantulkan (0.25) RaRa = = Radiasi matahari yang didasarkan pada letak lintangRadiasi matahari yang didasarkan pada letak lintang Rn1Rn1 == Radiasi netto gelombang panjang (Radiasi netto gelombang panjang (mm/harimm/hari)) RsRs = Radiasi matahari netto (= Radiasi matahari netto (mm/harimm/hari) ) NN = Penyinaran matahari yang diperoleh dari data terukur (= Penyinaran matahari yang diperoleh dari data terukur (jam/harijam/hari)) NN = = Lamanya penyinaran matahari rata-rata yang mungkin terjadiLamanya penyinaran matahari rata-rata yang mungkin terjadi f(T)f(T) = factor yang tergantung pada temperatur= factor yang tergantung pada temperatur f(ed)f(ed) = Faktor yang tergantung pada uap jenuh= Faktor yang tergantung pada uap jenuh f(n/N)f(n/N) = Faktor yang tergantung pada jam penyinaran matahari= Faktor yang tergantung pada jam penyinaran matahari UU = Kecepatan angin (= Kecepatan angin (km/hari)km/hari) RHRH = Kelembaban relative (= Kelembaban relative (%%)) RefRef = Curah hujan efektif (= Curah hujan efektif (mm/harimm/hari)) PrPr = Probabilitas= Probabilitas mm = nomor urut data setelah diurut dari besar ke keci= nomor urut data setelah diurut dari besar ke keci nn = Jumlah tahun data = Jumlah tahun data
Simulasi Q andalan 80% dan Qpengambilan Irigasi Alternatif 1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan. Peb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
m3/
det
Qand 80%
Qp Irigasi
Simulasi Q andalan 80% dan Q pengambilan Irigasi Alternatif 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan. Peb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
m3/
det
Qand 80%
Qp Irigasi
Simulasi Q andalan 80% dan Q pengambilan Irigasi Alternatif 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan. Peb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
m3/
det
Qand 80%
Qp Irigasi
Simulasi Q andalan 80% dan Q pengambilan Irigasi Alternatif 19
0
10
20
30
40
50
60
70
80
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan. Peb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
m3/
det
Qand 80%
Qp Irigasi
Perhitungan kebutuhan air Perhitungan kebutuhan air minumminum
PtPt = Po (1 + a)t-to= Po (1 + a)t-to
Pt Pt = Pertumbuhan penduduk tahun = Pertumbuhan penduduk tahun t t PoPo = Jumlah penduduk awal= Jumlah penduduk awal aa = Laju pertumbuhan penduduk (%)= Laju pertumbuhan penduduk (%) tt = Tahun prediksi= Tahun prediksi
Kebutuhan total air dari Kr. Peusangan