ppk (ilmu kesehatan anak)

Upload: nisrina-pradya

Post on 05-Jul-2018

349 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    1/14

    PANDUAN PRAKTIK KLINIS

    ILMU KESEHATAN ANAK 

    INSTALASI GAWAT DARURAT

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJOPROVINSI JAWA TENGAH

    2014

    1

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    2/14

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha pengasih dan

    pemurah karena atas rahmat dan pertolongan-Nya Panduan Praktik Klinis

    emergensi dapat diselesaikan penyusunannya. Panduan Praktik Klinisemergensi merupakan standar pelayanan di lingkup RSU Tegurejo sesuai

    dengan standar akreditasi. !al ini sesuai dengan amanat Undang-Undang

    No. "" tahun #$$% tentang Rumah Sakit dan Undang-Undang No. #% Tahun

    #$$" tentang Praktik Kedokteran yang didalamnya me&aji'kan tiap rumah

    sakit memiliki standar pelayanan klinis yang seragam dalam melayani

    pasien.Panduan ini akan die(aluasi kem'ali dan dilakukan per'aikan 'ila

    dalam perjalanan implementasi Panduan Pelayanan Klinis tidak sesuai

    dengan kondisi rumah sakit yang 'erorientasi pada keselamatan pasien

    terkini.Pada kesempatan ini kami mengu)apkan terimakasih dan penghargaan

    setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mem'antu dengan segala

    upaya demi tersusunnya Panduan Praktik Klinis *mergensi di Rumah Sakit

    Umum aerah Tugurjo Pro(insi +a&a Tengah ini.

    Semarang, +anuari #$1"

     Tim Penyusun

    1

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    3/14

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL........................................................................................i

    DAFTAR ISI..................................................................................................ii1. iare akut.................................................................................................1#. emam 'erdarah dengue......................................................................... Kejang demam.........................................................................................". Asma atta)k............................................................................................./0. agal na2as 3 apneu.................................................................................%

    #

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    4/14

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Nama P!"a#$% &

    D$a'!()$)

    D*!$)$

    K+$%+$a D$a'!()$)

    Pm+$#)aa!

    P!,!-a!'

    K(!),%a)$

    T+a/$

    4

    4

    4

    4

    4

    4

    DIARE AKUT

    iare akut adalah 'uang air 'esar 5

    kali dalam #" jam dengan konsistensi

    )air dan langsung 6 1 minggu

    a. Tentukan derajat dehidrasi dari

    anamnesis dan pemeriksaan 7sik'. Tentukan ren)ana terapi

    -  Tanpa dehidrasi 8kehilangan 6 09

    ::;- engan dehidrasi ringan sedang

    8kehilangan 0-1$9 ::;- ehidrasi 'erat 8kehilangan 5

    1$9;

    - Pemeriksaan penunjang tidak rutin

    dilakukan pada kasus diare akut,

    ke)uali apa'ila ada tanda intoleransi

    laktosa dan ke)urigaan amoe'iasis- Pemeriksaan tinja rutin atau analisis

    tinja- Analisa gas darah dan elektrolit 'ila

    se)ara klinis di)urigai adanya

    gangguan keseim'angan asam 'asa

    dan elektrolit pada diare dengan

    dehidrasi 'erat

    Spesialis Anak

    1. Rehidrasi oral 'ila tidak ada

    kontraindikasi, 'ila ada kontraindikasi

    maka harus pem'erian se)ara

    parenteral.

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    5/14

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    6/14

    1.

    2.

    3.

    Nama P!"a#$%

    &D$a'!()$)

    D*!$)$

    K+$%+$a D$a'!()$)

    4

    4

    4

    DEMAM ERDARAH DENGUE

    Penyakit demam akut yang disertai

    dengan adanya mani2estasi perdarahan

    yang 'ertendensi mengaki'atkan

    renjatan yang dapat menye'a'kan

    kematian.

    Kriteria klinis 8W!E tahun 1%%/; 4

    a. emam tinggi mendadak, tanpa

    se'a' yang jelas, 'erlangsung terus

    menerus selama #-/ hari.'. Terdapat mani2estasi perdarahan,

    termasuk uji 'endung positip, petekie,

    ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,

    hematemesis, melena.). Pem'esaran hati.d. Syok, ditandai nadi )epat dan lemah

    serta penurunan tekanan nadi,

    hipotensi, kaki dan tangan dingin,

    kulit lem'a', dan pasien tampak

    gelisah.

    Kriteria la'oratorium 4

    a. Trom'ositopenia 81$$.$$$ 3F> atau

    kurang;.'. !emokonsentrasi, dilihat dari

    0

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    7/14

    4.

    5.

    6.

    .

    .

    .

    D$a'!()$a D$+!)$a

    Pm+$#)aa!

    /!,!-a!'

    K(!),%a)$

    P+aa%a! R,ma

    Sa#$%

    T+a/$

    P!",$%

    4

    4

    4

    4

    4

    4

    peningkatan hematokrit #$9 menurut

    standar umur dan jenis kelamin.). # kriteria klinis pertama dan

    trom'ositopenia dan

    hemokonsentrasi, serta dikon7rmasi

    se)ara uji serologi) dan

    hemaglutinasi.

    - Selama 2ase akut penyakit, sulit

    untuk mem'edakan : dari demam

    dengue dan penyakit (irus lain yang

    ditemukan di daerah tropis.- Penyakit in2eksi lain seperti sepsis,

    meningitis, meningokokus.- Penyakit darah seperti

    trom'ositopenia purpura idiopatik,

    leukemia, anemia aplastik.- Pada apusan darah peri2er juga dapat

    dinilai lim2osit plasma peningkatan

    109 menunjang diagnosis :

    - Pemeriksaan uji serologis, uji

    hemaglutinasi inhi'isi dilakukan saat

    2ase akut dan 2ase kon(alesen.

    - Pemeriksaan radiologis 4

    • Goto toraks dilakukan atas indikasi

    • US 4 e2usi pleura, kelainan

    dinding (esika 2elia dan dinding

    'uli-'uli.- arah tepi peri2er

    Spesialis anakRujuk =?U anak atas indikasi 4

    - Syok 'erkepanjangan 8syok tidak

    teratasi le'ih dari $ menit;- Syok 'erulang 8pada umumnya

    dise'a'kan oleh perdarahan internal;- Perdarahan saluran )erna- : ense2alopati

    Ra&at =nap

     Terapi : tanpa syok 8derajat = dan ==;

    a. edikamentosa 4

    -Antipiretik, dianjurkan pem'erianparasetamol

    - iusahakan tidak mem'erikan

    o'at-o'at yang tidak diperlukan

    untuk mengurangi 'e'an

    detoksi7kasi o'at dalam hati.- Kortikosteroid dan anti'ioti)

    di'erikan pada : ense2alopati.- Kortikosteroid tidak di'erikan

    apa'ila terdapat perdarahan

    saluran )erna.

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    8/14

    1

    0.

    Lama P+aa%a!

    4

    '. Supporti2 - engatasi kehilangan )airan

    plasma se'agai aki'at

    peningkatan permia'ilitas kapiler

    dan perdarahan

    -?airan intra (ena diperlukanapa'ila 81; anak terus menerus

    muntah, tidak mau minum, demam

    tinggi, dehidrasi dapat

    memper)epat terjadinya syok. 8#;

    nilai hematokrit )enderung

    meningkat pada pemeriksaan

    'erkala.

     Terapi : disertai syok 8sindrom Syok

    engue, derajat === dan =3menit

    - Koreksi asidosis meta'oli) dan

    elektrolit-  Trans2usi darah atas indikasi

     Terapi : ense2alopati 4

    - Pada ense2alopati )enderung terjadi

    edem otak dan alkalosis, maka 'ila

    syok telah teratasi, )airan diganti

    dengan )airan yang tidak

    mengandung !?E- dan jumlah )airansegera dikurangi.

    - *nse2alopati dengue, dapat terjadi

    pada : dengan syok atau tanpa

    syok.- Kelainan ginjal, aki'at syok

    'erkepanjangan dapat terjadi gagal

    ginjal akut- *dema paru, seringkali terjadi aki'at

    o(erloading )airan

    /

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    9/14

    ipulangkan 'ila 4

    -  Tidak demam selama #" jam- Na2su makan mem'aik- Klinis tampak per'aikan- !ematokrit sta'il

    - hari setelah syok teratasi

    -  +umlah trom'osit le'ih dari 0$.$$$ 3

    F>-  Tidak dijumpai distress pernapasan

    H

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    10/14

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Nama P!"a#$%

    &D$a'!()$)

    D*!$)$

    K+$%+$a D$a'!()$)

    Pm+$#)aa!

    P!,!-a!'

    K(!),%a)$

    T+a/$

    4

    4

    4

    4

    4

    4

    KEJANG DEMAM

    :angkitan kejang yang terjadi pada

    kenaikan suhu tu'uh 8suhu re)tal diatas

    Ho?; tanpa adanya in2eksi susunan sara2 

    pusat. angguan elektrolit atau

    meta'olik lain.

    Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran,

    lama kejang.Selain itu harus ditentukan dengan suhu

    se'elum3 saat kejang, 2rekuensi kejang

    dalam #" jam, inter(al keadaan anak

    pas)a kejang penye'a' demam diluar

    in2eksi susunan sara2 pusat.Ri&ayat perkem'angan, ri&ayat kejang

    dan epilepsi dalam keluarga.Singkirkan penye'a' kejang lain.

    ilakukan sesuai indikasi untuk men)ari

    penye'a' demam atau kejang.

    - arah peri2er lengkap- ula darah, elektrolit, urinalisis,

    'iakan darah, urine maupun 2eses- Pemeriksaan )airan sere'rospinal

    untuk menyingkirkan dugaan

    meningitis- Pemeriksaan ** tidak

    direkomendasikan- Pen)itraannya dilakukan 'ila ada

    indikasi

    Spesialis Anak

    edikamentosa saat kejang dengan

    algoritma tatalaksana kejang 4

    - i rumah3prehospital 4 penanganan

    kejang dapat di'erikan oleh orangtua

    dengan pem'erian diaDepam per

    re)tal $,-$,0 mg3kg:: atau 'ila ::

    61$kg I 0mg sedang 51$kg I 1$mg

    dengan pem'erian maksimum #J

    dengan inter(al 0 menit.- i Rumah Sakit 4 seti'a di Rumah

    Sakit, 'ila 'elum sempat dipasang

    )airan intra (ena, dapat diulang sekali

    lagi pem'erian diaDepam per re)tal,

    sam'il men)ari akses (ena.:ila sudah terpasang )airan

    %

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    11/14

    intra(ena, 'erikan 2enitoin =< dengan

    dosis #$mg3kg:: dilarutkan dalam

    Na?l $,%9 di'erikan perlahan-lahan

    dengan ke)epatan pem'erian

    0$mg3menit. :ila kejang 'elum

    teratasi, dapat di'erikan tam'ahan

    2enitoin =< 1$ mg3kg::. :ila kejang

    teratasi, lanjutkan pem'erian 2enitoin

    =< setelah 1# jam kemudian dengan

    rumatan 0-/ mg3kg::.:ila kejang 'elum teratasi, 'erikan

    2eno'ar'ital =< dengan dosis

    maksimum 10-#$ mg3kg:: dengan

    ke)epatan pem'erian 1$$mg3menit.

    A&asi dan atasi kelainan meta'olikyang ada.

    :ila kejang 'erhenti, lanjutkan

    dengan pem'erian 2eno'ar'ital =<

    rumatan "-0 mg3kg:: setelah 1# jam

    kemudian.:ila kejang 'elum 'erhenti, segera

    lakukan intu'asi dan pera&atan di

    ruang intensi2.

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Nama P!"a#$%

    &D$a'!()$)

    D*!$)$

    K+$%+$a D$a'!()$)

    Pm+$#)aa!

    P!,!-a!'

    K(!),%a)$

    T+a/$

    4

    4

    4

    4

    4

    4

    ASMA ATTA7K 

    engi 'erulang dan 3 'atuk persisten

    dengan karakteristik tim'ul se)ara

    periodi), )enderung pada malam atau

    dini hari 8no)turnal;, musiman, setelah

    akti7tas 7sik, serta terdapat ri&ayat

    asma atau atopi lain pada pasien dan 3keluarganya.

    Kapan serangan terjadi, 'atuk di malam

    atau dini hari, pilek sem'uh 51$ hari,

    keluhan mem'aik setelah mendapat o'at

    antiasma. Penilaian derajad serangan

    asma.

    Pemeriksaan 2ungsi paru dengan peak

    Co& meter, spirometer.arah lengkap dan serum elektrolit,

    analisa gas darah pada asma dengan

    asidosis respiratorik dan meta'olism.Goto thorak.

    Spesialis Anak

    - Serangan Asma ringan 4 ne'ulisasi

    pertama mem'aik6'erarti serangan

    asma ringan. E'ser(asi 1-# jam, 'ila

    respon 'aik, dipulangkan, dan

    1$

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    12/14

    di'ekali o'at -agonis8hirupan atau

    oral;yang harus di'erikan tiap "-H

     jam.- Serangan asma sedang 4 'ila setelah

    dilakukan ne'ulasi pertama dan

    kedua pasien hanya menunjukan

    respon partial, kemungkinan

    derajadnya sedang, dan perlu

    dilakukan o'ser(asi dan ditangani di

    ruang ra&at sehari.Pada serangan sedang ini dapat

    di'erikan korikosteroid sistemik oral

    metal pednisolon dengan dosis $,0-1

    mg3kg::3hari selama -0 hari.an untuk persiapan keadaan darurat

    pasien perlu dipasang jalur parental.- Serangan asma 'erat 4 'ila dengan

    ne'ulisasi J 'erturut turut tidak

    menunjukkan respon, yaitu gejala dan

    tanda serangan masih ada, maka

    pasien harus dira&at di ruang inap.

    Eksigen #-">3menit di'erikan sejak

    a&al termasuk saat ne'ulisasi.

    Kemudian pasang jalur parental danlakukan 2oto thoraJ.:ila menunjukkan gejala henti na2as,

    maka pasien segera dira&at di ruang

    intensi2 dan harus segera dilakukan

    2oto thoraJ untuk mendeteksi

    komplikasi pneumothoraJ dan3 atau

    pneumomediastinum. +ika ada dehidrasi atau asidosis

    diatasi dengan )airan intra(ena dan

    koreksi asidosis.Steroid intra(ena di'erikan se)ara

    'olus tiap -H jam dengan dosis $,0-1

    mg3kg::3hari. Ne'ulisasi -

    agonisLantikolinergik dengan

    oksigen dilanjutkan tiap 1-# jam dan

     jika dengan "-J pem'erian terjadi

    per'aikan klinis, jarak pem'erian

    dapat diperle'ar menjadi "- jam.Aminophilin di'erikan se)ara

    intra(ena dengan ketentuan•  +ika 'elum mendapat aminophilin

    se'elumnya, maka de'erikan

    aminophilin dosis a&al se'esar -H

    mg3kg:: dilarutkan dengan

    deJtrosa 09 atau garam 7siologis

    se'anyak #$ ml, di'erikan dalam

    #$-$ menit.

    •  +ika sudah mendapat aminophilin

    se'elumnya 8kurang dari " jam;,dosis yang di'erikan adalah

    11

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    13/14

    separuh dosis a&al.

    • Se'aiknya kadar aminophilin dalam

    darah diukur dan dipertahankan

    se'esar 1$-#$ m)g3ml.

    • Selanjutnya aminophilin dosis

    rumatan di'erikan se'esar $,0-1

    mg3kg::3jam.

    •  +ika telah terjadi per'aikan klinis,

    ne'ulisasi diteruskan tiap jam,

    sampai dengan #" jam.

    Steroid dan aminophilin diganti perolal.

    an jika selama #" jam pasien tetap

    sta'il, pasien dapat dipulangkan dan

    di'ekali o'at -agonis 8hirup atau oral;

    yang di'erikan tiap "- jam selama #"-"H

     jam.Pada an)aman henti na2as tetap akan

    terjadi hipoksemia, maka pada an)aman

    henti na2as harus dipersiapkan (entilasi

    mekanik.

    1. Nama P!"a#$%&D$a'!()$) 4 GAGAL NAFAS ATAU APNEU

    1#

  • 8/15/2019 PPK (Ilmu Kesehatan Anak)

    14/14

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    D*!$)$

    K+$%+$a D$a'!()$)

    Pm+$#)aa!P!,!-a!'

    K(!),%a)$

    T+a/$

    4

    4

    4

    4

    4

    Ketidakmampuan sistem perna2asan

    untuk mempertahankan pertukaran gas

    normal yang dapat terjadi aki'at

    kegagalan paru atau pompa na2as.

    Se)ara klasik, umumnya seseorang

    dianggap menderita gagal na2as 'ila

    Pa?E# le'ih dari 0$mm!g saat 'erna2as

    dalam udara ruang.

     Tentukan penye'a' gagal na2as dengan

    melakukan anamnesa spesi7k.Kenali tanda-tanda spesi7k dengan

    pemeriksaan 7sik seperti 2rekuensi na2as,

    dan (olume tidal, retraksi, stridor, mengi,

    grunting, air entry, ron)hi, na2as )uping

    hidung, akti7tas otot 'antu na2as dan

    gejala lain yang menyertai.

    Analisa gas darah merupakan

    pemeriksaan penunjang utama. an

    untuk pemantauan selanjutnya dapat

    dilakukan dengan menggunakan pulse

    oJymetri atau )apnography.

    Spesialis Anak

    • :e'askan air&ay, dapat dilakukan

    dengan alat penyangga

    oropharyngeal air&ay 8guedel;,

    penyangga nasopharyngeal air&ay

    atau pipa endotra)heal

    •  Terapi oksigen yang disesuakan

    dengan situasi klinis dan kondisi

    pasien dengan mempertim'angkan

    ke'utuhan GiE#, Co& inspirasi,kenyamanan pasien dan humidi7kasi.

    • Adapun 'e'erapa teknik terse'ut

    adalah 4 kanul nasal, head 'oJ,

    masker 8simple mask, non re-

    'reathing mask, partial re'reathing

    mask dan (enture mask;, 'antuan

    (entilasi.

    1