ppt agama iii

26
Keluarga Sakinah, Pemeliharaan anak (Hadhahnah), Konflik Dan Putusnya hubungan Perkawinan” Oleh: KELOMPOK VI Dosen Pembimbing: FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG 2014

Upload: siskajaner

Post on 10-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ff

TRANSCRIPT

  • Keluarga Sakinah, Pemeliharaan anak (Hadhahnah), Konflik Dan Putusnya hubungan Perkawinan Oleh:KELOMPOK VIDosen Pembimbing:

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS BAITURRAHMAHPADANG2014

  • Anggota KelompokKETUA: SISKA JANER (11-082)SEKRETARIS: NELVA SASMITA (11-078)MODERATOR: NELLY NASARY (11-074)ANGGOTA:VETTY DIRA HAYU (11-076)FITRI SAKINAH FIRMAN (11-080)HIRZI ATSARI RAMAFEBRI (11-084)BENI ARBY ADAM (11-086)

  • Pengertian Keluarga SakinahKeluarga secara sinonimnya ialah rumah tangga, dan keluarga adalah satu institusi sosial yang berasas karena keluarga menjadi penentu (determinant) utama tentang apa jenis warga masyarakat.Menurut dr. Zaleha Muhamat (2005), perkataan keluarga ialah komponen masyarakat yang terdiri dari pada suami, istri dan anak-anak atau suami dan istri saja (sekiranya pasangan masih belum mempunyai anak baik anak kandung/angkat atau pasangan terus meredhai kehidupan dengan tanpa dihiasi dengan gelagat kehidupan anak-anak).keluarga sakinah ialah kondisi sebuah keluarga yang sangat ideal yang terbentuk berlandaskan Al-Quran dan Sunnah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

  • Ciri-ciri Keluarga SakinahRumah tangga didirikan berlandaskan al-quran dan sunnahRumah tangga berasaskan kasih sayang (mawaddah warahmah)Mengetahui peraturan berumahtanggaMenghormati dan mengasihi kedua ibu bapakMenjaga hubungan kerabat dan ipar

  • Hak dan Kewajiban SuamiHak Suami Istria. Hak tamattu badaniSeorang suami harus memberikan pelayanan seksual yang baik kepada isterinya, begitu juga isterinya.Seorang suami tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan hubungan seksual ketika isterinya tidak berkeinginan untuk itu.Hubungan sebadan yang baik dan harmonis harus didasarkan pada saling suka sama suka dan saling membutuhkan, bukan didasari paksaan atau keterpaksaan.Suami atau isteri tidak boleh saling mengabaikan masalah ini ketika salah satu dari keduanya membutuhkannya.b. Hak saling mewarisic. Hak nasab anak

  • Kewajiban Suami terhadap IstriMemberikan maharMemberi nafkahMenggauli isterinya dengan baikMembimbing dan mendidik keagamaan isteriMelindungi isteri dari berbagai ancaman dan bahayaKewajiban Istri Terhadap SuamiPatuh kepada suami.Bergaul dengan suaminya secara baik.Menjaga kehormatan dan harta suamiMelaksanakan hak suami, mengatur rumah, dan mendidik anak

  • Upaya dalam mewujudkan keluarga sakinahMemilih kriteria calon suami atau istri dengan tepatDalam keluarga harus ada mawaddah dan rahmahSaling mengerti antara suami-istriSaling menerimaSaling menghargaiSaling mempercayaiSuami-istri harus menjalankan kewajibanya masing-masingSuami istri harus menghindari pertikaianHubungan antara suami istri harus atas dasar saling membutuhkanSuami istri harus senantiasa menjaga makanan yang halalSuami istri harus menjaga aqidah yang benar

  • Menurut hadist Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada lima, yaitu :Memiliki kecenderungan kepada agamaYang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang mudaSederhana dalam belanjaSantun dalam bergaul danSelalu introspeksi.

  • Perawatan anak dalam kandungan, baru lahir dan remaja

  • Nusyuz dan SyiqaqSecara etimologi lafad Nusyuz adalah akar (Masdar) dari lafad Nusyaza, Yansyuzu, dalam arti: terangkat, lafad Nusyuz diambil dari lafad Nasyzi, yang berarti sesuatu yang terangkat dari Bumi. Abu Ubaid berkata Nusyuz atau Nasyazi adalah sesuatu yang tebal dan keras. (Shalih, 2004) Nusyuz secara terminologi adalah suatu fenomena yang sebenarnya berasal dari perempuan, tetapi ada kalanya juga ditimbulkan dari laki-laki, walaupun bisa jadi berawal dari keduanya dengan saling menuduh dan saling menghujat terhadap salah satunya. Ulama Fiqh mengartikulasikan Nusyuz dengan pengertian yang lebih umum, mereka berpendapat bahwa Nusyuz kemungkinan bisa dari pihak istri atau suami.

  • Cont...Syiqaq adalah perselisihan, percekcokan, dan permusuhan. Perselisihan yang berkepanjangan dan meruncing antara suami istri. Kamal Muchtar, peminat dan pemerhati hukum Islam dari Indonesia, mendefinisikan Sebagai perselisihan suami istri yang diselesaikan oleh dua orang hakam (juru damai)

  • Sumber dan Efek konflik terhadap fungsi-fungsi keluarga

  • Petunjuk islam dalam menyelesaikan konflik keluarga

  • Talak, Fasakh, khulu, illa lian dan zihar1. TalakMenurut bahasa Arab, talak ialah melepaskan atau meniggalkan, seperti melepaskan sesuatu dari ikatannya. Menurut istilah syara talak ialah melepaskan ikatan perkawinan dengan mengucapkan lafal talak atau yang searti dengannya.Dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 117 menjelaskan talak adalah ikrar suami dihadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan, dengan cara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 129, 130, dan 131.

  • Macam-macam talak.Talak ditinjau boleh tidaknya suami rujuk kembali pada isterinya setelah isteri di talak:a. Talak raji, b. Talak Bain, talak bain ada dua macam :1) Talak bain syughra, 2) Talak bain kubra,

    Talak ditinjau dari waktu menjatuhkannya;a. Talak sunni, b. Talak Bidi,

  • Talak khulu adalah suatu perceraian perkawinan dengan cara memberikan sejumlah uang dari pihak isteri kepada suami yang disebut talak tebus. Dasar kebolehan talak khulu terdapat dalam surat al- Baqarah ayat 229 :Artinya: Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang Telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya. barangsiapa yang melanggar Hukum-hukumAllah mereka Itulah orang-orang yang zalim.Khulu dapat dijatuhkan sewaktu-waktu baik isteri dalam keadaan suci ataupun tidak, hal ini disebabkan khulu terjadi atas kehendak isteri.

  • 3. FasakhFasakh berarti mencabut atau menghapus maksudnya adalah perceraian yang disebabkan oleh timbulnya hal-hal yang dianggap berat oleh suami atau isteri atau keduanya sehingga mereka tidak sanggup untuk melaksanakan kehidupan suami isteri dalam mencapai tujuannya. Jadi fasakh berarti diputuskannya hubungan perkawinan (atas permintaan salah satu pihak) oleh hakim agama karena salah satu pihak menemui cela pada pihak lain atau merasa tertipu atas hal-hal yang belum diketahui sebelum berlangsungnya perkawinan.

  • Zihar merupakan kebiasaan orang jahiliyah yang tidak lagi memfungsikan isterinya sebagai isteri walaupun masih tetap diikat, seperti pernyataan : kamu seperti punggung ibuku sendiri sambil memulai sikap tidak bersedia lagi menggaulinya.

    Sedangkan ila juga merupakan kebiasaan orang jahiliyah yaitu pihak laki-laki bersumpah mengenai hubungannya sebagai suami terhadap isterinya sendiri bahwa ia tidak akan menggaulinya lagi.

  • Cont...lian ialah saling menyatakan bahwa bersedia dilaknat Allah setelah mengucapkan persaksian empat kali oleh diri sendiri yang dikuatkan dengan sumpah yang dilakukan oleh suami dan isteri karena salah satu pihak bersikeras menuduh pihak yang lain melakukan perbuatan zina, atau suami tidak mengakui bahwa anak yang dikandung atau dilahirkan oleh isterinya sebagai anaknya dan pihak yang lain bersikeras menolak tuduhan tersebut, sedangkan masing-masing tidak mempunyai alat bukti yang dapat diajukan kepada hakim.

  • iddahIddah berarti ketentuan, yaitu ketentuan masa menunggu yang diwajibkan atas perempuan yang dicerai suaminya, baik cerai biasa maupun cerai mati.

    Manfaat Iddah:1. Untuk mengetahui dengan pasti berisi atau tidaknya kandungan perempuan tersebut.2. Untuk memberi kesempatann berfikir kepada bekas suami istri itu, apakah keduanya sepakat untuk rujuk atau tidak, dan bila keduanya sepakat untuk rujuk atau tidak, dan bila keduanya sepakat untuk rujuk maka hal itu merupakan jalan yang sangat baik.

  • Ketentuan-ketentuan iddah1. Bagi istri yang dicerai qabla ad dukhul (belum dikumpuli oleh suami), maka baginya tidak ada masa iddah dan suami disunatkan memberikan mutah (pemberian yang dapat menyenangkan hati bekas istri). Dan bekas istri boleh langsung nikah dengan laki-laki lain begitu selesai dicerai oleh suaminya.2. Bagi istri yang ditinggal mati oleh suaminya, maka masa iddahnya adalah 4 bulan 10 hari. Sedangkan bila ditinggal oleh suaminya dalam keadaan hamil, maka menurut jumhur ulama masa iddahnya sampai melahirkan anaknya.3. Bagi istri yang dicerai oleh suaminya dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya sampai melahirkan anaknya. 4. Bagi istri yang dicerai, sedang ia masih dalam keadaan normal haidnya, maka iddahnya tiga kali quru (tiga kali suci)5. Bagi istri yang diicerai dalam keadaan tidak haid lagi, baik karena menopause (usia lanjut) atau karena masih kecil atau sudah dewasa tapi tidak pernah haid, maka iddahnya adalah tiga bulan

  • RujukRuju artinya kembali, yaitu bersatunya kembali seorang suami kepada istri yang telah dicerai sebelum habis masa iddahnya. Ruju hanya boleh dilakukan dalam masa iddah talaq raji (talak satu atau dua), dan tidak diperlukan akhad nikah baru karena akad lama sebenarnya belum seutuhnya terputus. Perhatikan firman Allah swt. berikut:Artinya : .... dan suami-suami mereka berhak merujukinya dalam masa menanti itu (masa iddah), jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah ... QS. Al Baqarah : 228.

  • Hukum RujuWajib, yaitu khusus bagi laki-laki yang beristri lebih dari satu dan apabila talak itu dijatuhkan sebelum gilirannya disempurnakan.Sunnah, yaitu apabila ruju itu lebih bermanfaat dibanding meneruskan perceraian.Makruh, yaitu apabila dimungkinkan dengan meneruskan perceraian lebih bermanfaat dibanding mereka ruju kembali.Haram, yaitu apabila dengan adanya ruju si istri semakin menderita.

  • Rukun RujuIstri, keadaannya disyaratkan : bada dukhul, tertentu istri yang akan dirujukinya, ditalak dengan talak raji dan masih dalam masa iddah.Suami, disyaratkan karena kemauannya sendiri bukan karena dipaksa, Islam dan sehat akal.Sighat atau lafadl atau ucapan ruju yaitu ada dua cara :a). Secara terang-terangan, misalnya : Saya rujuk kepadamu.b). Secara sindiran, seperti kata suami : Aku ingin tidur lagi denganmu. Sighat ini disyaratkan dengan kalimat tunai, dalam arti tidak digantungkan dengan sesuatu, misalnya saya ruju kepadamu jika bapakmu mau. Ruju dengan kalimat seperti di atas hukumnya tidak sah.

  • Ketentuan RujuRujuk hanya boleh dilakukan apabila akan membawa kemaslahatan bagi istri dan anakRujuk hanya dapat dilakukan jika perceraian baru terjadi satu atau dua kali.Rujuk hanya dapat dilakukan sebelum masa iddahnya habis

  • TERIMA KASIH