ppt asuransi syariah

13
A SU R A N SISY A R IA H M AKALAH D isam paikan dalam Forum Sem inarK elas M ata K uliah Lem baga K euangan Syariah Sem esterIII Oleh : M UNADIIDRIS N IM :80100212073 Dosen Pemandu : D r. H . M uslim in H . K ara, M .Ag D r.Sirajuddin, SE., M .Si PRO G RAM PA SC A SA R JA N A U N IV ER SITA S ISLA M NEGERIALAUDDIN M A K A SSA R 2013

Upload: adhi-ozeres

Post on 01-Jan-2016

850 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang Asuransi Dalam Ekonomi Islam

TRANSCRIPT

Page 1: ppt asuransi syariah

ASURANSI SYARIAH

MAKALAH

Disampaikan dalam Forum Seminar Kelas

Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syariah Semester III

Oleh:

MUNADI IDRIS NIM : 80100212073

Dosen Pemandu :

Dr. H. Muslimin H. Kara, M.Ag Dr. Sirajuddin, SE., M.Si

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: ppt asuransi syariah

Kebutuhan masyarakat atas asuransi semakin hari semakin bertambah seiring dengan perkembangan zaman, akan tetapi kebutuhan akan asuransi ini disertai dengan kegelisahan terhadap sistem dan produk yang diterapkan oleh asuransi tersebut kususnya bagi umat muslim. Banyaknya spekulasi dan praktek yang dianggap tidak adil yang dipraktekkan oleh asuransi konvensional membuat sebagian umat muslimin enggan untuk menjadi anggota di lembaga keuangan ini. Kebutuhan akan asuransi yang tidak disertai dengan jaminan atas keadilan dan kehalalan dalam prakteknya menyebabkan lahirnya asuransi syariah sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat yang tidak tersalurkan. Akan tetapi seiring dengan munculnya asuransi syariah tidak lantas membuat masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi anggotanya, karena sebagian orang masih menganggap praktek asuransi syariah sama dengan konvensional. Makalah ini dimaksudkan untuk dapat menjawab persoalan mengenai asuransi syariah. Wallahu’alam.

Page 3: ppt asuransi syariah

1. Apa yang dimaksud dengan asuransi syariah?

2. Bagaimana sejarah asuransi syariah?

3. Apa syarat dan rukun akad asuransi syariah?

4. Apa dasar hukum Islam tentang asuransi syariah?

5. Bagaimana mekanisme dalam asuransi syariah?

6. Apa perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional?

Page 4: ppt asuransi syariah

Asuransi syariah dalam bahasa Arab disebut at-ta’min, penanggung disebut mu’ammin, sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau usta’min. at-ta’min ( مين لتأ ( اdiambil dari kata ( من ,memiliki arti memberi perlindungan ( أketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut.

Menurut DSN asuransi syariah (ta’min , takaful, tad{amun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

Page 5: ppt asuransi syariah

Meskipun istilah asuransi secara jelas belum dikenal pada masa Islam, namun terdapat beberapa aktivitas dari kehidupan masa rasulullah yang mengarah pada kegiatan asuransi. Misalnya konsep tanggung jawab bersama yang dikenal dengan sebutan aqilah. Aqilah merupakan sistem menghimpun anggota untuk menyumbang dalam suatu tabungan bersama yang disebut kunz. Tabungan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan kepada keluarga korban yang terbunuh secara tidak sengaja atau untuk membebaskan hamba sahaya.

Page 6: ppt asuransi syariah

Menurut pendapat jumhur ulama fikih, rukun akad Asuransi syariah terdiri atas tiga bagian yaitu :

1.Pernyataan untuk mengikatkan diri (s}ighat al‘aqd)

2.Pihak-pihak yang berakad (al-muta’aqidain)

3.Obyek akad (al-ma’qud‘alaih)

Adapun ulama Hanafiyah berpendirian bahwa rukun akad itu hanya satu, yaitu s}igat ‘al-aqd (ijab qabul). Sedangkan, pihak-pihak yang berakad dan objek akad, menurut mereka, tidak termasuk rukun akad. Tetapi, termasuk syarat-syarat akad.

Sedangkan Akad yang melandasi dalam asuransi syariah adalah akad tijarah dan atau tabarru’.

Page 7: ppt asuransi syariah

>َغ:ٍد8 * ل َق:ٍد?م:ْت= م:ا Bْف=ٌس: َن =ُظGْر= :ْن =ت َو:ل ?َه: الَّل ?ُقGوا اَّت Gوا آم:ْن ?ِذ>ين: ال Tَه:ا ي: أ :ا ي

Gوَن: :ْع=َم:َّل َّت >َم:ا ِب Bيْر< ِب َخ: ?َه: الَّل >َن? ِإ ?َه: الَّل ?ُقGوا َو:اَّت

=ْعGٍد=َو:اَن> * َو:ال < =ِم اإلْث َع:َّل:ى Gوا :ْع:اَو:َن َّت َو:ال ?ُق=و:ى َو:الت cْر< =ِب ال َع:َّل:ى Gوا :ْع:اَو:َن َو:َّت=ْع>ُق:اِب> ال Gٍد>يٍد َش: ?َه: الَّل >َن? ِإ ?َه: الَّل ?ُقGوا َو:اَّت

م>ن: * Gَه: ْه=َّل: أ ْق= Gُز َو:اْر= jا آم>ْن :ٍدjا :َّل ِب ْه:ِذ:ا اْج=ْع:ْل= cِب ْر: Gاْه>يِم =ْر: >ِب ِإ َق:اَل: >ْذ= َو:ِإ

اآلَخ>ْر < :و=ِم =ي َو:ال ?َه> >الَّل ِب =َهGِم= م>ْن آم:ن: م:ن= اِت> ?َم:ْر: ..الَّث

* Gَه: =ِب َق:َّل :َه=ٍد> ي ?َه> >الَّل ِب Gْؤ=م>ن= ي َو:م:ن= ?َه> الَّل >ْذ=َن> >ِإ ِب >ال ِإ :ٍة8 مGِص>يِب م>ن= َص:اِب:: أ م:ا

Bيِم< َع:َّل ْي=ٍء8 َش: cْلG >ُك ِب Gَه? َو:الَّل

Page 8: ppt asuransi syariah

1. Underwriting

Underwriting adalah proses penafsiran jangka hidup seorang calon peserta yang dikaitkan dengan besarnya resiko untuk menentukan besarnya premi.

2. Polis

Polis asuransi adalah surat perjanjian antara pihak yang menjadi peserta asuransi dengan perusahaan asuransi.

3. Premi

Premi adalah kewajiban peserta untuk memberikan sejumlah dana kepada perusahaan sesuaidengan kesepakatan dalam akad.

4. Pengeolaan dana asuransi

Pengelolaan dana asuransi (premi) dapat dilakukan dengan akad mud{a>rabah, mud{a>rabah musyarakah, atau wakalah bil ujrah.

Page 9: ppt asuransi syariah

Aspek Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Konsep

Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikat diri kepada pihak tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung.

Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin dan bekerja sama dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru’.

Asal Usul

Dari masyarakat Babilonia 4000-3000 SM yang dikenal dengan perjanjian Hammurabi. Dan tahun 1668 M di Coffe House London berdirilah Liyod of London sebagai cikal bakal asuransi konvensional.

Dari al-Aqilah (kebiasaan suku Arab jauh sebelum Islam datang). Kemudian disahkan oleh Rasulullah menjadi hukum Islam, bahkan telah tertuang dalam konstitusi pertama di dunia (Konstitusi Madinah) yang dibuat langsung oleh Rasulullah.

Page 10: ppt asuransi syariah

Aspek Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Sumber Hukum

Bersumber dari pikiran manusia dan kebudayaan. Berdasarkan hukum positif, hukum alami dan contoh peristiwa.

Bersumber dari wahyu Ilahi. Sumber hukum dalam syari’ah Islam adalah al-Qur’an, Sunnah atau kebiasaan Rasul, Ijma’, ‘Urf atau tradisi dan Maslahah Mursalah.

“Maghrib” (Maysir, Gharar

dan Riba)

Tidak selaras dengan Syari’ah Islam karena adanya unsur Maisir, Gharar dan Riba. Dan itu semua merupakan hal yang diharamkan dalam muamalah.

Bersih dari adanya praktik Maisir, Gharar dan Riba.

Pengawasan

Hanya diawasi oleh Departemen Keuangan. Tidak ada DPS (Dewan Pengawas Syari’ah), sehingga dalam praktiknya bertentangan dengan kaidah-kaidah Syara’.

Selain diawasi oleh Departemen Keuangan, juga ada DPS yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan agar terbebas dari praktik-praktik muamalah yang bertentangan dengan prisnsip-prinsip Syari’ah.

Akad/ Perjanjian

Akad jual beli atau tadabbuli (akad mu’awadhah, akad idz’aan akad gharar dan akad mulzim).

Akad tabarru’ dan akad tijarah (mudharabah, wakalah, wadiah, syirkah dan sebagainya).

Page 11: ppt asuransi syariah

Aspek Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Jaminan/Risk (Risiko)

Transfer of Risk, dimana terjadi transfer risiko dari tertanggung kepada penanggung.

Sharing of Risk, dimana terjadi proses saling menanggung antara satu peserta dengan peserta yang lainnya (ta’wun).

Pengelola-an Dana

Tidak ada pemisahan dana yang berakibat pada terjadinya dana hangus (untuk produk saving-life).

Pada produk-produk saving life terjadi pemisahan dana yaitu dana tabarru’ atau derma’ dan dana peserta sehingga tidak mengenal istilah dana hangus. Sedangkan untuk term insurance semuanya bersifat tabarru’.

Investasi Dana Premi

Bebas melakukan investasi dalam batas-batas tertentu yang sesuai dengan perundang-undangan dan tidak terbatasi pada halal dan haramnya objek atau sistem investasi yang digunakan. Dengan demikian, dana premi bisa diinvestasikan diluar skim syari’ah.

Dapat melakukan investasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan sepanjang tidak bertentanggan dengan prinsip-prinsip Syari’ah Islam. Bebas dari riba dan tempat-tempat investasi terlarang. Dengan demikian dana premi harus dinvestasikan dalam skim Syari’ah dengan mendapatkan fee pengelola.

Kepemilik-an Dana

Dana yang terkumpul dari premi peserta seluruhnya menjadi milik perusahaan. Perusahaan bebas menggunakan dan menginvestasikan kemana saja.

Dana yang terkumpul dari peserta dalam bentuk iuran atau kontribusi, merupakan milik peserta (shohibul mal), asuransi syari’ah hanya sebagai pemegang amanah (mudharib) dalam mengelola dana tersebut.

Page 12: ppt asuransi syariah

Aspek Asuransi konvensional Asuransi Syariah

Unsur Premi

Unsur premi terdiri dari tabel mortalia (mortality tables), bunga (interest), biaya-biaya asuransi (cost of insurance).

Iuran atau kontribusi terdiri dari unsur tabarru’ dan tabungan (yang tidak mengandung unsur riba). Tabarru’ juga dihitung dari tabel mortalia, tetapi tanpa perhitungan bunga teknik.

Loading (komisi agen)

Loading pada asuransi konvensional cukup besar terutama diperuntukan untuk komisi agen, bisa menyerap premi tahun pertama dan kedua. Karena itu, nilai tunai pada tahun pertama dan kedua biasanya belum ada (masih hangus).

Pada sebagian asuransi syari’ah, loading tidak dibebankan pada peserta tetapi dari dana pemegang saham, tapi sebagian yang lainnya mengambil dari sekitar 20-30% saja dari premi.

Sumber Pembayaran Klaim

Sumber biaya klaim adalah dari rekening atau kas perusahaan, sebagai konsekuensi penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual.

Sumber pembayaran klaim diperoleh dari rekening tabarru’ atau dana tabungan bersama dimana peserta saling menanggung. Jika salah satu peserta mendapat musibah, maka peserta lainnya ikut menanggung bersama risiko tersebut.

Page 13: ppt asuransi syariah

Aspek Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Sistem Akuntansi

Menganut konsep akuntansi accrual basis, yaitu proses akuntansi yang mengakui terjadinya peristiwa, atau keadaan non-kas. Dan juga mengakui pendapataan, peningkatan asset, expenses, liabilities dalam jumlah tertentu yang baru akan diterima dalam waktu yang akan datang.

Menganut konsep akuntansi cash basis, mengakui apa yang benar-benar telah ada, sedang accrual basis dianggap bertentangan dengan syari’ah karena mengakui adanya pendapatan harta, beban atau utang yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sementara apakah itu benar-benar dapat terjadi hanya Allah yang tahu .

Keuntungan (Profit)

Keuntungan yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi dan hasil investasi seluruhnya adalah keuntungan perusahaan.

Profit yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi dan hasil investasi bukan seluruhnya milik perusahaan tetapi dilakukan bagi hasil (mudharabah) dengan peserta.

Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

Tak ada zakat, infaq dan shadaqah.Perusahaan wajib mengeluarkan zakat dari keuntungannya. Juga dianjurkan untuk mengeluarkan infaq dan shadaqah.

Misi dan VisiSecara garis besar misi utama dari asuransi konvensinal adalah misi ekonomi dan misi sosial.

Misi yang diemban dalam asuransi syari’ah adalah misi akidah, misi ibadah (ta’wun), misi ekonomi (iqtishod) dan misi pemberdayaan umat (sosial).