ppt atresia
DESCRIPTION
AtresiaTRANSCRIPT
-
5/19/2018 Ppt Atresia
1/30
Kelompok 6 :
Anita Ika Lestari 115070207111011
Kinanti Primandini 115070207111013
Wisam Wafi K. 115070207111015
Maretta Sekar Dewi 115070207111017
Giovanny Sumeinar 115070207111019
Dewanti Erin Sasmi 115070213111001
Dhinar Ika W. P 115070207111025
Yuni Widiyaningsih 115070207111027
Baiq Ririn V. S. 115070207111029
Isroah 115070207111031
-
5/19/2018 Ppt Atresia
2/30
Atresiaberasal dari bahasa Yunani, artinya tidakada, trepis artinya nutrisi atau makanan. Dalamistilah kedokteran atresia itu sendiri adalahkeadaan tidak adanya atau tertutupnya lubangbadan normal atau organ tubular secara
kongenital disebut juga clausura. (Harjono, RM.2000)
Atresia ani adalah suatu kelainan kongenitaltanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk
didalamnya agenesis ani, agenesis rektumdanatresia rektum. Insiden 1:5000 kelahiran yangdapat muncul sebagai sindroma VACTRERL(Vertebra, Anal, Cardial, Esofageal, Renal,
Limb) (Faradilla, 2009).
-
5/19/2018 Ppt Atresia
3/30
Dibagi menjadi 3 sub kelompokanatomi :
Atresia ani tipe tinggi(supralevator)
Atresia ani tipe intermediate
Atresia ani tipe rendah(infralevator)
-
5/19/2018 Ppt Atresia
4/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
5/30
- Dari bentuknya :
- Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan
daerah anus sehingga feses tidak dapat keluar.
- Membranosus atresia adalah terdapat membran
pada anus.
- Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada
daging diantara rectum dengan anus.
- Rectal atresia adalah tidak memiliki rektum.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
6/30
Anal pit
-
5/19/2018 Ppt Atresia
7/30
dibagi 2 golongan yang dikelompokkanmenurut jenis kelamin :
1. Laki-lakia. Golongan I
Dibagi menjadi 5 kelainan yaitu:
kelainan fistel urin
atresia rektum
perineum datar
fistel tidak ada
invertogram:
udara > 1 cm dari kulit
b. Golongan II
Dibagi 5 kelainan, yaitu:
kelainan fistel perineum
membran anal
stenosis anus
fistel tidak ada
invertogram: udara < 1
cm dari kulit.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
8/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
9/30
1. Perempuan
a. Golongan I
Dibagi menjadi 6 kelainan, yaitu:
kelainan kloaka
fistel vagina
fistel rektovestibular
atresia rektum
fistel tidak ada
invertogram: udara > 1 cm dari kulit.
b. Golongan II
Pada perempuan dibagi 4 kelainan, yaitu:
kelainan fistel perineum stenosis anus
fistel tidak ada
invertogram: udara < 1 cm dari kulit (Hamami A.H,2004).
-
5/19/2018 Ppt Atresia
10/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
11/30
Putusnya saluran pencernaan dari atas dengandaerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubangdubur
Adanya gangguan atau berhentinyaperkembangan embriologik didaerah usus,rektum bagian distal serta traktus urogenitalis,yang terjadi antara minggu keempat sampaikeenam usia kehamilan.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
12/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
13/30
Kelainan ini terjadi karena kegagalanpembentukan septum urorektal secarakomplit karena gangguan pertumbuhan, fusi
atau pembentukan anus dari tonjolanembrionik.
Gangguan organogenesis
Genetik dan abnormalitas kromosom
Berkaitan dengan sindrom down
-
5/19/2018 Ppt Atresia
14/30
Insidensi rata-rata sekitar 1 setiap 2500hingga 3000 kelahiran hidup. Insidensi AtresiaAni di Amerika Serikat 1 kasus setiap 3000kelahiran hidup. Di dunia, insidensi bervariasidari 0,4 3,6 per 10.000 kelahiran hidup.Insidensi tertinggi terdapat di Finlandia yaitu1 kasus dalam 2500 kelahiran hidup. Kejadiandi Amerika Serikat 600 anak lahir denganatresia ani. Data yang didapatkan kejadianatresia ani timbul dengan perbandingan 1dari 5000 kelahiran. (Ranjan L. Fernando,2001).
-
5/19/2018 Ppt Atresia
15/30
Di indonesia atresia ani merupakan masalahkesehatan masyarakat yang cukup besar. Dariberbagai penelitian yang adafrekuensi penderita atresia aniberkisarantara 5-25%. Penelitian dari berbagai daerahdi indonesia menunjukkan angka yang sangatbervariasi tergantung pada tingkat atresiaani di tiap-tiap daerah. ( soemoharjo, 2008).
-
5/19/2018 Ppt Atresia
16/30
Mekonium tidak keluar dalam 24 jampertama setelah kelahiran.
Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu
rectal pada bayi.Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau
anus yang salah letaknya.
Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda
obstruksi usus (bila tidak ada fistula). Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
17/30
Bayi/anak dengan atresia ani letak tinggibahkan memiliki penampakan perineum yangdatar (flat), keadaan ini disebut dengan"rocker bottom" appearance.
Pada pemeriksaan rectal touch terdapatadanya membran anal.
Perut kembung.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
18/30
1. Anamnesis :
Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelahlahir
Tidak ditemukan anus, kemungkinan jugaditemukan adanya fistula
Bila ada fistula pada perineum makamekoneum (+) dan kemungkinan kelainan
adalah letak rendah
-
5/19/2018 Ppt Atresia
19/30
2. Pemeriksaan penunjang
a. Radiologi dengan Barium Enema
Akan terlihat gambaran klasik seperti daerah transisidari lumen sempit ke daerah yang melebar.
Pada foto 24 jam kemudian, terlihat retensi bariumdan gambaran mikrokolon pada Hirschsprung segenpanjang.
b. Biopsi hisap rektum
Digunakan untuk mencari tanda histologik yang khas,
yaitu tidak adanya sel ganglion parasimpatik dilapisan muskularis mukosa, dan adanya serabut sarafyang menebal.
Pada pemeriksaan histokimia, aktivitas kolinesterasemeningkat.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
20/30
Invertogram
Invertogram adalah teknik pengambilan fotountuk menilai jarak puntung distal rectumterhadap marka anus dikulit peritoneum
Pemeriksaan foto abdomen setelah 18-24 jamsetelah lahir agar usus terisis, dengan caraWangenstein Reis (kedua kaki dipegang posisibadan vertikal dengan kepala dibawah) atauknee chest position (sujud) dengan bertujuanagar udara berkumpul didaerah paling distal.Bila terdapat fistula lakukan fistulografi.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
21/30
Atresia ani tipe rendah
Indikasi : jika dalam pemeriksaan masihdijumpai sfingter ani internus dan eksternusserta usus bagian dorsal masih melewati
musculus levator ani. Pengelolaan :dilakukan perineal anoplasti,
dimana sebelumnya dilakukan tes provokasidengan stimulator otot untuk identifikasi
batas otot,sfingter ani ekternus stenosis anushanya membutuhkan dilatasi membran anusyang tipis, mudah dibuka segera setelahlahir.
-
5/19/2018 Ppt Atresia
22/30
Atresia ani tipe tinggi
Indikasi : jika pada pemeriksaan tidakdijumpai sfingter ani internus dan ususberakhir di sebelah proksimal musculuspuborektalis
Pengelolaan : Tahap pertama(masa neonatus) : Dilakukan operasi
colostomy. Colostomytidak boleh melewati 3 harisetelah lahir untuk pengalihan feses sementara danuntuk mengoreksi deformitas rectal
Tahap ke dua(usia 6-12 bulan) : Tindakan operasiyang bersifat definitif dengan prinsip pengobatan
Operatif Posterior Sagital Anorektoplasi (PSARP).Posisi anus yang tepat di daerah sfingter eksternus danposisi anatomi usus pada penyangga puborektal
Tahap ke tiga: dilakukan minimal 3 bulan setelahPSARP. Untuk menutup colostomy tahap pertama(operasi penutupan colostomy)
-
5/19/2018 Ppt Atresia
23/30
KOLOSTOMY
KOLOSTOMY:suatu operasi untuk
membentuk suatu lubang buatan antarakolon dengan permukaan kulit pada dindingperut. Lubang buatan ini bisa bersifatsementara atau selamanya. Adapun Macam
dari kolostomi : Kolostomi transversum
Kolostomi sigmoid
Kolostomi kolon asenden Kolostomi kolon desenden (Anderson,2002).
-
5/19/2018 Ppt Atresia
24/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
25/30
ANOPLASTY
ANOPLASTY:tindakan pembedahan untuk
membuat anus pada penderita malformasianorektal. Adapun macam anoplastydiantaranya :
Abdominoperineal Pulltrough
Posterosagittal Anorectoplasty (PSARP)
Limited Posterosagittal Anorectoplasty
Anoplasti Perineal
Anoplasti Laparoscopik
-
5/19/2018 Ppt Atresia
26/30
ABDOMINOPERINEAL PULLTROUGH
INDIKASI: Rektum terletak sangat tinggi dan
tidak mungkin dicapai melalui insisi perineum. Dilakukan dengan:
Posisi pronasi, panggul diganjal bantaldilanjutkan posisi supinasi
Insisi sagital mulai koksigeus melalui pusatkontraksi sfingter ani ke arah perineum
Bila didapatkan fistel dipisahkan dandijahit
-
5/19/2018 Ppt Atresia
27/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
28/30
POSTEROSAGITTAL ANORECTOPLASTY (PSARP)
INDIKASI Atresia ani letak tinggi
Fistel rektouretral
Fistel rektovesikal Fistel rektovestibular
Fistel rektovaginal
Kloaka
Dilakukan dengan :
Identifikasi sfingter ani eksterna
Insisi posterosagital
Identifikasi otot perineum stimulator elektrik
Insisi diperdalam dengan memotong sfingter ani dan otot levatorsampai mencapai rektum
Dinding rektum diinsisi dan dijahit
Fistel dicari, dipisahkan, dan diligasi Rektum dipisahkan dengan uretra dan jaringan sekitarnya
Diseksi melingkari rektum sampai rektum mencapai perineum
Otot levator dan sfingter ani dijahit dengan mengikutsertakansebagian dinding rektum
Fiksasi rektum di perineum
-
5/19/2018 Ppt Atresia
29/30
-
5/19/2018 Ppt Atresia
30/30
C. Limited PSARPTidak diperlukan pemotongan otot levator untuk mencapairektum
INDIKASI : Atresia ani letak rendah (