ppt bab ii rangkum
TRANSCRIPT
![Page 1: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB IIMERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS
TINDAKAN
Ada beberapa hal yang diperlukan untuk merumuskan masalah dan hipotesis tindakan, antara lain :a. Menemukan Masalahb. Identifikasi Masalahc. Analisis dan Perumusan Masalahd. Perumusan Hipotesis Tindakan
![Page 2: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Menemukan Masalah
Untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti bisa dengan cara membuat catatan-catatan setiap kali melakukan aktivitas pembelajaran.
![Page 3: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/3.jpg)
Beberapa prinsip masalah yang sebaiknya diteliti:
1. Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas
2. Masalah tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta dengan kondisi ideal yang sebenarnya
3. Adanya kemungkinan dicarikan solusinya melalui tindakan yang konkrit
4. Masalah tersebut memungkinkan dicari faktor penyebabnya yang dapat digunakan sebagai landasan untuk merumuskan alternatif pemecahannya
5. Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru6. Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana
pengembangan sekolah
![Page 4: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/4.jpg)
B. Identifikasi MasalahIdentifikasi masalah dilakukan dengan mencari dan menduga kaitan antar masalah-masalah yang muncul di kelas.Contoh:1. Rata-rata hasil tes siswa pada tahun sebelumnya
selalu rendah <5,02. Kemampuan berpikir rasional siswa sangat rendah3. Tingkat kehadiran siswa rendah4. Siswa kurang aktif5. Perhatian siswa cenderung tidak fokus
![Page 5: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/5.jpg)
C. Analisis dan Perumusan Masalah
Analisis dengan instropeksi diri melalui pertanyaan-pertanyaan:1. Mengapa hasil belajar dan peran siswa dalam
pembelajaran selalu rendah?2. Apakah cara mengajar saya kurang menarik?3. Apakah contoh yang saya berikan kurang konkrit?4. Apakah-apakah saya menggunakan istilah-istilah
yang sulit dipahami?5. Apakah nada suara saya tidak bisa didengar oleh
siswa?
![Page 6: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/6.jpg)
Contoh rumusan masalah:
1. Apakah penerapan metode eksperimen berbasis kinerja dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam belajar kimia?
2. Bagaimana pengembangan pembelajaran berbasis PBL (Problem Based Learning) pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Pucukpecukilan Kabupaten Astina?
![Page 7: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/7.jpg)
D. Perumusan Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap terbaik dalam mengatasi masalah. Hipotesis disusun berdasarkan kajian berbagai teori, hasil penelitian yang pernah dilakukan dan relevan.
![Page 8: Ppt bab ii rangkum](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062514/55b42f21bb61eb41338b45c1/html5/thumbnails/8.jpg)
Contoh hipotesis:
1. Penerapan metode eksperimen berbasis kinerja dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam belajar kimia
2. Penerapan PBL pada mata pelajaran IPS akan lebih menarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa V SDN Pucukpecukilan Kabupaten Astina, jika disajikan melalui diskusi dan masalah yang dibahas adalah masalah yang hangat dan terkait dengan kehidupan sehari-hari atau dari lingkungan siswa.