ppt ch21 pak mamduh

16
PENILAIAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN Ada dua alasan mengapa analis mencoba menilai Bank, perusahaan assuransi dan perusahaan jasa keuangan lainnya yaitu: 1. Secara alamiah bisnis tersebut sulit untuk mendefinisikan antara hutang dan reinvestmen, sehingga lebih sulit untuk membuat perkiraan aliran kas 2. Mereka diatur secara ketat, dan dampak dari peraturan terhadap nilai harus diperhatikan.

Upload: herlinams

Post on 24-Jul-2015

75 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Ch21 Pak Mamduh

PENILAIAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN

Ada dua alasan mengapa analis mencoba menilai Bank, perusahaan assuransi dan perusahaan jasa keuangan lainnya yaitu:

1. Secara alamiah bisnis tersebut sulit untuk mendefinisikan antara hutang dan reinvestmen, sehingga lebih sulit untuk membuat perkiraan aliran kas

2. Mereka diatur secara ketat, dan dampak dari peraturan terhadap nilai harus diperhatikan.

Page 2: Ppt Ch21 Pak Mamduh

KATEGORI PERUSAHAAN JASA KEUANGAN

BANKS PERUSAHAAN ASSURANSI

BANK INVESTASI PERUSAHAAN INVESTASI

Page 3: Ppt Ch21 Pak Mamduh

APAKAH KEUNIKAN DARI PERUSAHAAN JASA KEUANGAN

SEMAKSIMAL MUNGKIN MENGUNTUNGKAN

SEDIKIT PERSAINGAN

TUMBUH DENGAN CEPAT SEPANJANG WAKTU

Page 4: Ppt Ch21 Pak Mamduh

HUTANG : MATERIAL MENTAH ATAU SUMBER MODAL

Ketika kita berbicara tentang modal untuk perusahaan jasa non keuangan, kita akan membicarakan keduanya yaitu hutang dan modal. Perusahaan meningkatkan dana dari modal investor dan pemegang obligasi , dan menggunakan dana ini untuk membuat investasi. Ketika kita menilai perusahaan, kita menilai asset yang dimiliki oleh perusahaan daripada hanya menilai modalnya.

Bagi perusahaan jasa keuangan, hutang diartikan berbeda. Daripada memandang hutang sebagai sumber modal, sebagian besar perusahaan jasa keuangan memandang hutang sebagai material mentah. Konskwensinya, modal pada perusahaan jasa keuangan nyaris diartikan hanya modal pemilik saja.

Page 5: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Cakupan pengaturan

Perusahaan jasa keuangan secara ketat diatur di seluruh dunia, dan secara luas aturan itu berbeda beda antar negara. Secara umum pengaturan itu meliputi 3 bentuk :

1. Bank-bank dan perusahaan assuransi diminta untuk menjaga rasio modal untuk memastikan bahwa mereka tidak memperluas usaha melebihi kekayaan mereka serta menempatkan pemegang klaim dan pemilik deposito pada resiko.

2. Perusahaan jasa keuangan sering dibatasi oleh aturan di mana mereka dapat menempatkan dana mereka.

3. Perusahaan pendatang baru pada bisnis keuangan sering terkendala oleh pemegang kekuasaan,sehingga mereka bergabung dengan perusahaan yang telah ada.

Page 6: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Investasi kembali pada Perusahaan jasa keuangan

Investasi kembali pada perusahaan jasa keuangan meliputi : belanja modal bersih (net capital expenditures ) dan modal kerja (working capital)

Tidak seperti perusahaan manufaktur yang berinvestasi pada gedung-gedung, peralatan dan asset tetap lainnya, perusahaan jasa keuangan berinvestasi pada asset tidak berwujud seperti nama merk dan modal SDM. Konskwensinya, investasi tsb dalam laporan keuangan di anggap sebagai beban operasi. Tidak mengejutkan jika dalam laporan arus kas bank, menunjukkan sedikit/ tidak ada belanja modal sehingga depresiasinya rendah.

Dengan modal kerja, kita menghadapi masalah yang berbeda. Jika kita mendefinisikan modal kerja sebagai selisish antara asset lancar dan hutang lancar, proporsi neraca bank yang besar akan jatuh pada salah satu kategori ini. Perubahan pada salah satu item akan merubah besaran keduanya dan mungkin tidak ada hubungan investasi kembali pada pertumbuhan yang akan datang.

Ada 2 kesulitan dalam penilaian : 1. Kita tidak dapat memperkirakan aliran kas tanpa perkiraan investasi kembali2. Perkiraan ekspektasi pertumbuhan menjadi lebih sulit jika investasi kembali tidak

dapat dicapai.

Page 7: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Kerangka Umum untuk Penilaian

Modal (hak milik) vs PerusahaanKita menilai perusahaan dengan mendiskon perkiraan arus kas sebelum pembayaran hutang

dengan WACC. Sedangkan kita menilai modal (hak milik) dengan mendiskon arus kas pada modal investor dengan biaya modal ( cost of equity)

Memperkirakan arus kasUntuk menilai modal perusahaan, umumnya kita memperkirakan aliran kas bebas

pada modal, dengan rumusan sbb:

Free cash flow to equity = Net income – Net Capital expenditures - Change in noncash working capital

- ( debt repaid – new debt issued )

Page 8: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Penilaian dengan arus kas terdiskon

Dalam model arus kas terdiskon, nilai asset didapat dari nilai kini atas aliran arus kas yang dihasilkan oleh asset tersebut.

1. Model diskon deviden model dasar

Value per share of equity =

Dimana DPS t = ekspektasi deviden per share pada periode t ke = cost of equity

t=

DPS t t=1 (1 + k e ) t

Page 9: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Dalam kondisi pertumbuhan deviden konstan selamanya maka model diatas menjadi :

Value per share of equity in stable growth : di mana g = tingkat pertumbuhan

Dalam kondisi pertumbuhan deviden akan konstan setelah periode tertentu,kita dapat menghitung nilai modal perusahaan sebagai berikut :

DPS t (k e - g )

t=n

DPS t + DPS n+1 t=1 (1 + k e,hg ) t (k e,st – gn )(1 + k e,hg ) n

Page 10: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Masukan masukan pada modelSecara umum dalam penilaian saham dengan model diskon deviden, kita

perlu memperkirakan :

•Biaya modal merefleksikan bagian dari resiko modal yang tidak bisa didiversifikasi oleh investor marjinal pada saham.•Resiko di estimasi dengan beta

1. cost of equity

•Perkiraan deviden per lembar di masa datang dapat diartikan sebagai perkiraan hasil pendapatan pada periode itu dan perkiraan payout ratio.

2. Expected payout ratios

•Jika deviden didasarkan pada pendapatan, maka perkiraan tingkat pertumbuhan yang akan menentukan nilai adalah perkiraan tingkat pertumbuhan pendapatan•Ada 3 cara untuk memperkirakan tingkat pertumbuhan :

3. Expected growth rate in earnings

Page 11: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Ada 3 cara untuk memperkirakan tingkat pertumbuhan :

1. Sejarah pertumbuhan dalam pendapatan

• Banyak bank dan perusahaan assuransi memiliki sejarah yang panjang dan biasanya perkiraan pertumbuhan sangat akurat

2. Perkiraan pertumbuhan oleh

analis

• Para analis memperkirakan tingkat pertumbuhan untuk perusahaan publik, dalam berbagai bentuk. Banyak bank bank besar dan perusahaan assuransi yang mengikuti hasil dari analisa tsb.

3. Pertumbuhan fundamental

• Perkiraan Pertumbuhan adalah fungsi dari retention ratio dan ROE.

• Expected Growth EPS = retention ratio X ROE

• Jika expected growth berubah setiap waktu maka:

• Expected Growth EPS = retention ratio X ROE t+1

+ (ROEt+1 – ROEt)/ROEt

Page 12: Ppt Ch21 Pak Mamduh

2.Model aliran kas pada modal

Definisi aliran kas pada modal adalah : aliran kas yang masih tersedia untuk pemilik modal setelah pembayaran hutang dan keperluan investasi kembali.

Kapitalisasi biaya pelatihan dan pengembangan karyawan Jika modal SDM adalah faktor terbesar dalam keberhasilan atau kegagalan perusahaan

jasa keuangan, maka kita seharusnya melakukan kapitalisasi atas beban yang terkait dengan pengembangan modal tsb.

Ada 5 langkah dalam kapitalisasi SDM :1. Identifikasi batasan usia asset2. Kumpulkan informasi tentang biaya karyawan di masa datang3. Perhitungkan biaya amortisasi tahun sekarang4. Sesuaikan pendapatan bersih untuk perusahaan5. Perhitungkan nilai modal SDM

Page 13: Ppt Ch21 Pak Mamduh

3. Excess Return Model

Pendekatan ke tiga untuk menilai perusahaan jasa keuangan adalah dengan model residual ( excess return model )

Pada model ini , nilai perusahaan dapat dijabarkan sebagai penjumlahan modal yang ditanamkan saat ini dalam perusahaan dan nilai sekarang dari sejumlah uang pengembalian kelebihan yang diperkirakan akan diterima di masa datang.

MODEL DASAR :Velue of equity = Equity Capital invested currently + Present value of expected excess

returns to equity investors

Aspek penting dalam model ini adalah fokusnya pada pengembalian kelebihan.MASUKAN – MASUKAN MODELAda dua hal yang di perlukan untuk menilai perusahaan dengan model ini yaitu :1. Sejumlah modal hak milik yang diinvestasikan pada saat ini dalam perusahaan2. Perkiraan pengembalian kelebihan pada modal investor pada periode yang akan

datang ( lebih sulit untuk dicari)Rumusan untuk menghitung excess equity returns :

Excess equity return = (ROE – cost of equity ) (Equity capital invested )

Page 14: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Penialain berbasis assetPada penilaian berbasis asset, kita menilai asset yang dimiliki perusahaan jasa

keuangan , mengeluarkan hutang dan klaim pihak ketiga dan melaporkan sisanya sebagai nilai modal hak milik.

Pada perusahaan assuransi, kita seharusnya menilai polis yang dimilki dan menguranginya dengan perkiraan klaim atas polis tsb dan hutang hutang pada pihak ketiga lainnya. Selebihnya merupakan modal hak milik perusahaan.

Page 15: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Penilaian Relatif

• Pilihan pada kelipatan3 model kelipatan yang umumnya dipakai adalah : analisis rasio harga pada laba, rasio

harga pada nilai buku, dan rasio harga pada penjualan.Namun karena penjualan atau penerimaan tidak secara pasti dapat diperkirakan, maka

rasio harga pada penjualan tidak dapat digunakan untuk menilai perusahaan jasa keuangan ini.

Page 16: Ppt Ch21 Pak Mamduh

Price Earnings Ratios