ppt child abuse
DESCRIPTION
Materi power point Child abuseTRANSCRIPT
?Dalam pengertian luas, penganiayaan anak adalah:
Segala tindak perbuatan atau pengabaian yang membahayakan atau mengganggu kesehatan fisik atau psikologis serta perkembangan individu berusia di bawah 18 tahun.
Nexts......
Child Abuse : tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak sehingga tidak optimal lagi (David Gill, 1973)
- Child Abuse : perlakuan salah terhadap fisik dan emosi anak, menelantarkan pendidikan dan kesehatannya dan juga penyalahgunaan seksual (Synder, 1983)
- Child Abuse adalah penganiayaan, penelantaran dan eksploitasi terhadap anak, dimana ini adalah hasil dari perilaku manusia yang keliru terhadap anak
Bagaimana situasi terakhir CA saat ini?
Menurut Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Biro Pusat Statistik Tahun 2007, angka kejadian tindak kekerasan terhadap anak di Indonesia adalah 3,02% yang artinya setiap 10.000 anak terdapat 302 anak korban kekerasan. Jumlah tersebut belum menggambarkan seluruh kasus yang ada di masyarakat karena tidak semua kasus yang terjadi dilaporkan.
Faktor” yang m’pengaruhi CA
Faktor-faktor risiko terhadap kejadian child abuse dapat ditinjau dari 3 aspek, yaitu faktor masyarakat atau sosial, faktor orang tua atau situasi keluarga dan faktor anak.
Faktor masyarakat / sosial
Tingkat kriminalitas yang tinggi Layanan sosial yang rendah Kemiskinan yang tinggi Tingkat pengangguran yang tinggi Adat istiadat mengenai pola asuh anak Pengaruh pergeseran budaya Stres para pengasuh anak Budaya memberikan hukuman badan kepada anak Pengaruh media massa
Faktor orangtua atau situasi keluarga
Riwayat orang tua dengan kekerasan fisik atau seksual pada masa kecil Orangtua atau orang dewasa yang pernah mengalami penganiayaan di
masa kecilnya dapat beranggapan bahwa tindakan tersebut wajar dilakukan terhadap anak.
Orang tua remaja Imaturitas emosi Kurangnya kemampuan merawat anak Kepercayaan diri yang rendah Dukungan sosial rendah Keterasingan dari masyarakat Kemiskinan Kepadatan hunian (rumah tempat tinggal) Masalah interaksi dengan lingkungan Kekerasan dalam rumah tangga
Nexts......... Faktor orangtua atau situasi keluarga
Riwayat depresi dan masalah kesehatan mental lainnya (ansietas, skizoprenia, dll)
Mempunyai banyak anak balita Kehamilan yang tidak diinginkan Riwayat penggunaan zat atau obat-obatan terlarang (NAPZA)
atau alkohol Orangtua yang kecanduan narkotik/zat adiktif lainnya, serta
yang menderita gangguan mental seringkali tidak dapat berfikir dan bertindak wajar dalam banyak hal, termasuk masalah mengasuh dan mendidik anak. Mereka cenderung melakukan tindak kekerasan atau menelantarkan anak
Kurangnya dukungan sosial bagi keluarga
Diketahui adanya riwayat child abuse dalam keluarga Kurangnya persipan menghadapi stress saat kelahiran anak Kehamilannya disangkal Orangtua tunggal Riwayat bunuh diri pada orangtua / keluarga Pola asuh dan mendidik anak
Orang tua yang tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam mengasuh dan mendidik anak, akan cenderung memperlakukan anak secara salah
Nilai – nilai hidup yang dianut orangtua Harapan orangtua yang terlampau tinggi tanpa mengetahui batas
kemampuan anak adalah hak milik, pandangan bahwa anak merupakan aset ekonomi bagi orangtua
Nexts......... Faktor orangtua atau situasi keluarga
Kurangnya pengertian mengenai perkembangan anak Kurangnya pengetahuan mengenai perkembangan anak,
menyebabkan orangtua tidak mengerti akan kebutuhan dan kemampuan anak sesuai umurnya, sehingga memperlakukan anak secara salah
Nexts......... Faktor orangtua atau situasi keluarga
Nexts... Macam- Macam CA
1. Penganiayaan fisik, misalnya, pemukulan, pemasungan, penusukan, dan penyundutan dengan rokok.
2. Penganiayaan seksual, misalnya, sodomi, perkosaan, hubungan seksual oleh orang yang mempunyai hubungan darah (incest), dan pemaksaan memegang/dipegang kemaluan.
3. Penganiayaan Psikologis/ emosional, misalnya, pembentakan, pengancaman, upaya menakut-nakuti, pengejekan, dan peremehan.
4. Penelantaran/ pengabaian anak, misalnya, pengabaian gizi, kurangnya perhatian kesehatan, dan tidak memberikan pendidikan yang layak.
5. Perdagangan anak (trafficking), misalnya, penculikan dan/atau penjualan anak.
6. Eksploitasi anak, misalnya, pemerasan, usaha mempekerjakan anak, dan/atau pelacuran.