ppt draft gsb junrejo

Upload: wahyu-eko-adi-saputro

Post on 09-Oct-2015

179 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota Batu

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuPemerintah Kota BatuDinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata RuangJl. Ra Kartini No 14 Kota BatuCV. ConseptaJl. Sampean No 46 Malang 65123 Telp/Fax 0341-476319Email : [email protected]/ [email protected]

Latar Belakang

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BKebutuhan utama dalam membuat suatu rencana atau kebijakan tata ruang adalah adanya data dan informasi keruangan yang mencakup seluruh wilayah secara tepat, cepat, akurat, dan terpercaya, baik dalam bentuk statistik, deskripsi ataupun petaPada sisi lain perkembangan kota dipengaruhi oleh pertambahan penduduk yang lebih banyak disebabkan faktor daya tarik kota tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan penggunaan tanah kota.

Peran artistik utama dari suatu bangunan adalah bagaimana facade (wajah bangunan) mendefinisikan / menciptakan ruang, dan bagaimana tampilan bangunan tersebut jika dipandang dari dalam ruang yang terbentuk. Rencana GSB, merupakan salah satu bentuk rencana pengendali perubahan tata ruangKecamatan Junrejo,merupakan wilayah dengan perkembangan Pesat, Pendukung kota Batu dan berada di Jalur Strategis (Malang-Batu)Advice Planning (AP) biasa juga disebut sebagai Fatwa Perencanaan atau Keterangan Perencanaan yang diperlukan sebagai salah satu syarat pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BBerdasarkan latar belakang di atas, maksud, tujuan dan sasaran penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Kecamatan Junrejo adalah Sebagai dokumen panduan umum yang menyeluruh dan memiliki kepastian hukum, khususnya terkait dengan garis sempadan bangunan.MaksudTujuan kegiatan Penyusunan Rencana Garis Sempadan Kecamatan Junrejo adalah Untuk mengoptimalkan kemampuan penggunaan ruang kota yang serasi terhadap lingkungan dengan cara pengaturan garis sempadan pagar, garis sempadan bangunan, koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, dan ketinggian bangunanTujuanRuang LingkuP

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BSurvey penamaan tiap ruas jalan eksisting dan badan air yang melintas di Kecamatan Junrejo;Survey dan pengukuran dimensi eksisting tiap ruas jalan di Kecamatan Junrejo, menyangkut ruang manfaat jalan (Rumaja), ruang milik jalan (Rumija), dan ruang pengawasan jalan (Ruwasja);Survey dan pengukuran Garis Sempadan eksisting di wilayah Kecamatan Junrejo, meliputi Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan Pagar (GSP), Garis Sempadan Badan Air (GS-BA), Garis Sempadan Rel Kereta Api (GS-RKA), dan Garis Sempadan Saluran Udara Tegangan Tinggi (GS-SUTT);Evaluasi hasil survey dan pengukuran;Pembahasan Rencana dimensi jalan dan sempadan; Penyusunan Peta Rencana Garis Sempadan Bangunan Skala 1 : 5000 Kecamatan Junrejo.Materi

WILAYAH PERENCANAAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

Seluruh wilayah Kecamatan Junrejo :1.Kelurahan Dadaprejo2.Desa Torongrejo 3.Desa Beji 4.Desa Junrejo 5.Desa Tlekung 6.Desa Mojorejo7.Desa Pendem

WilayahDalam Skala 1 : 5000 wilayah Kecamatan Junrejo terbagi menjadi 10 Blad dalam Kertas A1Pembagian Blad Telah Di Sesuaikan dengan Blad yang Dimiliki Oleh BIG (BAKOSURTANAL) yang tertuang dalam Peta RBI skala 1 : 25.000Kebijakan

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

Kawasan militer ArhanudPengembangan taman burung dan taman bungaPengembangan pusat pelyanan kesehatan internasionalPusat pengembangan perkantoranPusat budidaya Jeruk di BalejestroPusat LingkunganPusat LingkunganPusat TPA di TlengkungSub Pusat Pelayanan KotaPengembangan UIN II dan pasar tradisionalKecamatan Junrejo merupakan BWK II memiliki luas wilayah 25,65 km2 merupakan bagian wilayah kota dengan tingkat kepadatan sedang

Fungsi BWK II meliputi sebagai wilayah utama pengembangan permukiman kota dan dilengkapi dengan pusat pelayanan kesehatan skala kota dan regional, kawasan pendidikan tinggi dan kawasan pendukung perkantoran pemerintahan dan swasta.

Metode Pengumpulan Data

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

Observasi LapanganObservasi dilakukan untuk memperoleh gambaran aktual pada wilayah studi berupa informasi dan data primer yang berkaitan dengan kondisi jaringan jalan dan bangunan yang ada di Kecamatan Junrejo.

Studi literatur dilakukan untuk menunjang proses identifikasi dan analisis. Literatur yang digunakan dalam proses ini adalah studi-studi dan kepustakaan lainnya yang memiliki relevansi dengan perencanaan jalan dan bangunan, sempadan bangunan serta pemetaan situasi bangunan umum dan jalan.

Penelitian ini sangat membutuhkan data-data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait. Dalam pelaksanaan survei ini harus memperhatikan :Mengacu pada input data yang disahkan dan dikeluarkan secara resmi oleh instansi pemerintah pada wilayah terkait (Kota Batu).Data yang diperoleh harus dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada pejabat yang berwenang untuk memperoleh validitas.Metode Analisis

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BFoto mappingFoto mapping dikenal pula dengan analisis pemetaan kondisi eksisting yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengvisualisasikan potensi dan masalah yang ada di wilayah studi ke dalam peta, melalui pemotretan, pemberian simbol-simbol dan deskripsi. Manfaat yang diperoleh dari pemotretan foto mapping adalah mendukung data dan informasi yang berupa narasi dengan gambar-gambar yang dapat dilihat langsung sesuai warna aslinya.

`METODE ANALISIS

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BAnalisis Bagian JalanAnalisis Bagian Jalan ini digunakan untuk mengidentifikasi ukuran eksisting bagian jalan pada tiap ruas jalan yang ada di Kecamatan Junrejo, menyangkut Ruang manfaat jalan (Rumaja), Ruang milik jalan (Rumija), dan Ruang pengawasan jalan (Ruwasja). Berdasar Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006,

RumajaRumijaRuwasjaMETODE ANALISIS

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BAnalisis Garis SempadanAnalisis Garis Sempadan ditujukan untuk memberikan arahan mengenai jarak batas bangunan atau set back bangunan terhadap jalan atau pembatas fisik lain, seperti badan air, SUTT.

Rumus tersebut merupakan penggunaan untuk kondisi ideal bagi penentuan sempadan bangunan pada kawasan yang masih tersedia dan belum terbangun. Pada kawasan yang telah dibangun, perencanaan sempadan jalan dan bangunan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jaringan yang telah terbentuk, sehingga dengan demikian harus dilakukan penyesuaian jarak sempadan dengan bangunannya.METODE ANALISIS

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPenentuan Garis Sempadan Bangunana.Letak garis sempadan bangunan gedung terluar untuk daerah di sepanjang jalan, diperhitungkan berdasarkan lebar ruang milik jalan dan peruntukan lokasi, serta diukur dari batas ruang milik jalan.b.Letak garis sempadan bangunan gedung terluar untuk daerah sepanjang sungai/danau, diperhitungkan berdasarkan kondisi sungai, letak sungai, dan fungsi kawasan, serta diukur dari tepi sungai. Penentuan Garis Sempadan Badan Aira.Sungai yang mempunyai kedalaman tidak lebih dari 3 (tiga) meter, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) meter dihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan.b.Sungai yang mempunyai kedalaman lebih dari 3 (tiga) meter sampai dengan 20 (dua puluh)meter, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 15 (lima belas) meter dihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan.c.Sungai yang mempunyai kedalaman maksimum lebih dari 20 (dua puluh) meter, garis sempadan sungai sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) meter dihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan.

METODE ANALISIS

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPenentuan Garis Sempadan Danau/Mata Aira.Untuk danau dan waduk, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.b.Untuk mata air, garis sempadan ditetapkan sekurang- kurangnya 200 (dua ratus) meter di sekitar mata air.c.Untuk sungai yang terpengaruh pasang surut air laut, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 100 (seratus) meter dari tepi sungai, dan berfungsi sebagai jalur hijau.

METODE ANALISIS

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPenentuan Garis Sempadan SUTT/SUTET-Jarak minimum titik tertinggi bangunan tahan api terhadap titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 8,5 m; -Jarak minimum titik tertinggi jembatan besi titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 8,5 m; -Jarak minimum jalan kereta api terhadap titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 15 m; -Jarak minimum lapangan terbuka terhadap titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 11 m; -Jarak minimum titik tertinggi bangunan tidak tahan api terhadap titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 15 m; -Jarak minimum titik tertinggi bangunan tidak tahan api terhadap titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 15 m; -Jarak minimum jalan raya terhadap titik terendah kawat penghantar SUTT 500 kV adalah 15 m.

METODE ANALISIS

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPenentuan Garis Sempadan JurangKawasan sempadan jurang adalah daratan sepanjang daerah datar bagian atas dengan lebar proporsional sesuai bentuk dan kondisi fisik yang meliputi jarak sekurang-kurangnya dua kali kedalaman jurang. Untuk menjaga stabilitas lereng serta menghindari dari terjadinya bahaya longsor pada kawasan sempadan jurang, dilakukan pelarangan atau pencegahan dan pengendalian kegiatan budidaya pada kawasan dengan lebar paling rendah 2 (dua) kali kedalaman jurang.Penentuan garis sempadan jurang didasarkan pada ketentuan yang ada pada Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.21/Menhut-II/2014 Tentang Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Kegiatan Kehutanan.Kawasan jurang juga dapat dikatakan sebagai kawasan yang memiliki kelerengan diatas 25%, kawasan ini merupakan kawasan yang rawan longsor.Penentuan kawasan jurang dilakukan dengan analisis dari Data Citra ASTER GDEM2 resolusi resampling spasial 5m dengan ArcGIS dan Global Mapper

Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BTahap PersiapanTahap Pelaksanaan SurveyTahap Penyusunan/Kompilasi DataTahap Analisa dan PenyajianTahap Penyusunan Rancangan RencanaDATA

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

Citra Satelit WorldView2 27 Maret 2014

Citra ASTERGDEM2 Resampling resolusi spasial 5 m

RTRW Kota Batu 2011-2031

Ranperda RDTRK BWP II Kota Batu 2012-2032

Ranperda Pedoman Pemberian Nama Jalan Kota Batu 2014

- Data Primer Survey Lapangan :FotoForm SurveyRencana Kerja

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPersiapan :Penyusunan Form SurveyGPS, Kamera (Geotagging), Alat Ukur

Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BSurvey Lapangan :Pengukuran, Cek Penggunaan Lahan dan Korespondesi dataDari Dinas-Dinas Terkait

Data :RTRW Kota BatuRDTRK BWP II Kota BatuData JalanKota dan Kecamatan Dalam AngkaDokumen rencana terkait jalan

Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BUpdating, Analisa dan Kompilasi DataUpdating data Jalan hasil DigitasiBuffering lebar jalanPengisian atribut jaringan jalan di Database GIS Jalan

Penyimpanan Data dan Dokumen JalanSemua data dan dokumen spasial (peta) termasuk SIG dan data/informasi lainnya pemetaan Garis Sempadan Bangunan Kecamatan Junrejo disimpan ke dalam folder SIG GSB Kecamatan Junrejo.

Penyuntingan Jaringan Jalan, Sungai, SUTT Kecamatan Junrejo, Beberapa kemungkinan di Peta Kerja setelah dilakukan survei lapangan, yaitu: Tidak berubah, karena sudah benar; Perlu diubah karena ada pemisahan atau penggabungan;Penambahan.

Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPenyajian Data :Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area (polygon).

Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon).

Pelaporan mengenai hasil pengukuran GSB dilapangan

Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BKegiatanMasukan Personil (Bulan)IIIIIIIVV1234567891011121314151617181920A. Tahap PersiapanMobilisasi Tenaga KerjaPersiapan AdministrasiPenyusunan ProgramDiskusi/konsultasiPenyerahan LapdalB. Pengumpulan DataStudi LiteraturSurvey LapanganC. Draft Laporan AntaraPengolahan DataAnalisis DataDiskusi/konsultasiPenyerahan Laporan Fakta AnalisaD. Draft Laporan AkhirPenyusunan Draft Laporan AkhirPenyerahan Draft Laporan AkhirExecutive SummaryDiskusi Draft AkhirE. Laporan AkhirRevisi Draft Laporan AkhirPenyerahan Laporan AkhirPenyerahan Album PetaANALISIS KEBIJAKAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BRTRW Kota Batu :Tujuan penataan ruang wilayah Kota Batu adalah :Mewujudkan ruang Kota Batu yang aman, nyaman, produktif danberkelanjutan sebagai kota yang berbasis agropolitan dan kota pariwisata unggulan di Jawa Timur serta Kota Batu sebagai wilayah penopang hulu Sungai Brantas.

RDTRK BWP II Kota Batu :Tujuan pengembangan kawasan fungsional BWP II (Kecamatan Junrejo) Kota Batu adalah menata dan mengendalikan pemanfaatan ruang agar konsisten dengan rencana yang telah ada, dengan memperhatikan permasalahan pemanfaatan ruang yang berkembang di BWP II (KecamatanJunrejo) Kota Batu. Adapunpengembangankawasanfungsional di BWP II (KecamatanJunrejo) Kota Batuakandikembangkansesuai dengan rencanapengembangansetiap sub blok yang tealh ditentukan.Perumusan tujuan pengembangan kawasan fungsional secara khusus dimaksudkan pada upaya pemanfaatan, pengendalian dan pengawasan perkembangan pemanfaatan ruang untuk kegiatan perumahan, kawasan perdagangan dan jasa komersial.ANALISIS KEBIJAKAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BRDTRK BWP II Kota Batu :Tujuan pengembangannya adalah :Menata intensitas bangunan (KDB, KLB, GSB) perdagangan dan jasa komersial di koridor utama BWP II (KecamatanJunrejo);Pengembangan dan penempatan perdagangan dan jasa komersial sebagai sentra pemasaran produk khas Kota Batu di koridor utama BWP II;Pengembangan perdagangan dan jasa komersial di seluruh wilayah BWP II sebagai upaya membentuk kota satelit yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya;Menata persebaran permukiman penduduk BWP II dan juga masyarakat pendatang sebagai investor;Penataan sistem transportasi untuk mendukung kegiatan di wilayah Kota Batu (khususnya kegiatan kepariwisataan);Pemerataan penduduk.

ANALISIS KEBIJAKAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BRencana Struktur Ruang BWP II Kota BatuNoSistem PerwilayahanZona PerencanaanLokasiStruktur Pelayanan Kegiatan1UL I (Desa Junrejo)Zona UtamaJl. Raya Junrejo, Jl. Diponegoro, Jl. HasanudinPemerintahan, Pendidikan tinggi, Perdagangan dan jasaZona PendukungJl. Patimura, Jl. Trunojoyo, Jl. RejosoKesehatan, Peribadatan Zona PelengkapMenyebar di seluruh wilayahPermukiman2UL II (Desa Tlekung)Zona UtamaJl. Raya Tlekung, Jl. Daib, Jl. ThamrinPemerintahan, PendidikanZona PendukungJl. Rasemun, Jl. Sumberurip, Jl. Larmani, Jl. TPAKesehatan, PertanianZona PelengkapMenyebar di seluruh wilayah, kecuali pada kawasan hutan lindungPermukiman3UL III (Desa Mojorejo dan Dadaprejo)Zona UtamaJl. Raya Dadaprejo, Jl. Martorejo, Jl. Karang Moko, Jl. MojorejoPemerintahan, Pendidikan Zona PendukungJl. Mawar, Jl. Melati, Jl. Terate, Jl. Areng-areng, Jl. Dr.Sutomo, Jl. Sukadi, Jl. Kejang, Jl. Mojowangi, Jl. Mojosari, Jl. MojowarnoPerdagangan dan jasaZona PelengkapMenyebar di seluruh wilayahPermukiman4UL IV (Desa Beji dan Torongrejo)Zona UtamaJl. Sarimun, Jl. Raya Beji, Pemerintahan Zona PendukungJl. Sarimun, Jl. Raya BejiKesehatan , Perdagaangan dan jasaZona PelengkapMenyebar di seluruh wilayahPermukiman5UL V (Desa Pendem)Zona UtamaJl. Raya Pendem, Jl. MojorejoPendidikan,Kawasan militerZona PendukungJl. Flamboyan, Jl. Sekar PutriKesehatan Zona PelengkapMenyebar di seluruh wilayahPermukimanANALISIS KEBIJAKAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BKonsep Penataan Amplop Ruang Kecamatan Junrejo

Pengaturan sempadan bangunan akan dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan lebar dan bahu jalan serta penataan kepadatan bangunan. Sempadan bangunan perumahan penduduk di kawasan perencanaanyang sebagian besar berkisar antara 2-4 meter sangat memungkinkan untuk peningkatan pembangunan fasilitas transportasi dan fasilitas lingkungan termasuk RTH dan resapan air. Perencanaan sempadan bangunan akan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, sehingga tidak ada degradasi kualitas lingkungan dan konflik sosial yang lebih besar. GSB terhadap jalan di wilayah perencanaan diarahkan sebagai berikut :Sempadan bangunan di pusat-pusat pelayanan Blok perencanaan diarahkan lebih lebar untuk menampung kegiatan parkir off street dan manuver kendaraan. Untuk bangunan di tepi Jalan Kolektor primer untuk perumahan 10 meter dari as jalan termasuk untuk bangunan fasilitas perdagangan atau fasilitas umum lainnya dengan GSB minimal 10 meter dari as jalan. Untuk bangunan di tepi jalan kolektor sekunder, GSB 8 (perdagangan dan perkantoran) dari as jalan.Untuk bangunan di tepi jalan lokal primer, GSB minimal 7 meter dari as jalan.Untuk bangunan di tepi jalan lokal sekunder, GSB minimal 5 meter dari as jalan.

ANALISIs

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BKonten Analisis Pembahasan GSB Kecamatan Junrejo :

Pembahasan GSB di sesuaikan dengan Pembahasan pada RDTRK BWP II Kota Batu yakni sesuai batas administrasi Des/Unit LingkunganAnalisis Garis Sempadan Bangunan yang di bahas adalah :Garis Sempadan JalanGaris Sempadan SungaiGaris Sempadan SaluranGaris Sempadan SUTT/SUTETGaris Sempadan JurangAnalisis Deviasi Rencana GSB dengan GSB EksistingSingkronisasi Rencana GSB dengan Rencana Pola Ruang RDTRK BWP II Kota BatuAturan Pengendalian rencana GSB Kecamatan Junrejo (insentif dan Disinsentif)Database Sistem Informasi Geografi Rencana GSB Kecamatan Junrejo

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa Pendem

Nama Jalan : Jl. Yudistira, Lebar jalan adalah 4 m, rencana GSB adalah 2,5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Yudistira melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Semeru Gg III, Lebar jalan adalah 3 m, rencana GSB adalah 1,5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini pada bagian yang sudah terbangun GSB tidak Sesuai namun pada beberapa lahan yang belum terbangun masih bisa dilakukan aturan GSB yang di rencanakan.

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa TorongrejoNama Jalan : Jl. Kasanseno, Lebar jalan adalah 3 m, rencana GSB adalah 2,5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Kasanseno melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Wukir Asturi, Lebar jalan adalah 4 m, rencana GSB adalah 1,5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini pada bagian yang sudah terbangun GSB tidak Sesuai namun pada beberapa lahan yang belum terbangun masih bisa dilakukan aturan GSB yang di rencanakan.

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa BejiNama Jalan : Jl. Simpang Syair II, Lebar jalan adalah 3 m, rencana GSB adalah 3,25 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Kasanseno melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Damun Gang I, Lebar jalan adalah 3 m, rencana GSB adalah 3 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini pada bagian yang sudah terbangun GSB tidak Sesuai namun pada beberapa lahan yang belum terbangun masih bisa dilakukan aturan GSB yang di rencanakan.

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa MojorejoNama Jalan : Jl. Mojowangi, Lebar jalan adalah 4 m, rencana GSB adalah 2 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Kasanseno melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Mojoagung, Lebar jalan adalah 5 m, rencana GSB adalah 1 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini pada bagian GSB kiri tidak Sesuai namun pada bagian GSB kanan sesuai dengan aturan GSB yang di rencanakan.

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa DadaprejoNama Jalan : Jl. Melati, Lebar jalan adalah 5 m, rencana GSB adalah 5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Kasanseno melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Terusan Sekar, Lebar jalan adalah 5 m, rencana GSB adalah 1.5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini pada bagian yang sudah terbangun GSB tidak Sesuai namun pada beberapa lahan yang belum terbangun masih bisa dilakukan aturan GSB yang di rencanakan.

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa JunrejoNama Jalan : Jl. Trunojoyo, Lebar jalan adalah 3 m, rencana GSB adalah 1.5 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Kasanseno melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Dr. Sutomo I, Lebar jalan adalah 4 m, rencana GSB adalah 3.25 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini pada bagian yang sudah terbangun GSB tidak Sesuai namun pada beberapa lahan yang belum terbangun masih bisa dilakukan aturan GSB yang di rencanakan.

ANALISIS GSJ

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa TlekungNama Jalan : Jl. Darisin, Lebar jalan adalah 4 m, rencana GSB adalah 2 m, Namun pada kondisi di lapangan jalan ini tidak memiliki GSB atau 0m. sehingga jl. Kasanseno melanggar Rencana dan Aturan Garis Sempadan Bangunan.Nama Jalan : Jl. Terusan Sarkawi, Lebar jalan adalah 3 m, rencana GSB adalah 1 m, Kondisi di lapangan sebagian besar lahan belum terbangun. Sehingga GSB sesuai dengan aturan GSB yang di rencanakan.ANALISIS GARIS SEMPADAN SUNGAI

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BSecara garis besar kondisi Garis Sempadan Sungai yang ada di Kecamatan Junrejo yang di lewati Oleh Sungai Berantas masih dalam kondisi memenuhi aturan Garis Sempadan Sungai, hal ini dapat di lihat dari Kondisi Dilapangan yang masih banyak terdapat lahan kosong di sekitaran sungai dan tidak digunakan oleh aktifitas penggunaan lahan. Hanya satu lokasi saja yang melanggar GSS, yakni perumahan di Kelurahan Dadaprejo

Melanggar GSS

ANALISIS GARIS SEMPADAN SALURAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BGaris Sempadan Saluran di Kecamatan Junrejo akan dibahas adalah saluran yang di dapat dari interpretasi citra satelit dan hasil survei di lapangan, pembahasan dilakukan pada lingkup desa dengan menggunakan kode pada setiap saluran untuk memudahkan pembahasan.Mayoritas Saluran di Kecamatan Junrejo merupakan saluran tidak bertanggul dengan kapasitas saluran > 4 m3/detik, sehingga aturan sempadan yang harus di terapkan adalah GSS sebesar 5m dari sisi luar tepi saluran

ANALISIS GARIS SEMPADAN SUTT

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BGaris Sempadan SUTTdi Kecamatan Junrejo akan dibahas adalah Jaringan yang di dapat dari interpretasi citra satelit dan hasil survei di lapangan, pembahasan dilakukan pada lingkup desa.Jaringan SUTT di Kecamatan junrejo adalah 150 Kv, sehingga aturan GSB yang perlu di tetapkan adalah sebesar 20mLokasi jaringan SUTT yang ada di Kecamatan Junrejo adalah di Desa Beji, Desa Mojorejo, Kelurahan Dadaprejo dan Desa Pendem

ANALISIS GARIS SEMPADAN JURANG

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDefinisi Jurang adalah kawasan dengan kemiringan minimal 45% dan kedalaman sekurang-kurangnya 5 m pada garis datar 11 m.Sempadan Jurang sendiri merupakan daratan sepanjang daerah datar bagian atasdengan lebar proporsional sesuai bentuk dan kondisi fisik. Penetapan kawasan sempadan jurang di Kecamatan Junrejo perlu di terapkan mengingat kondisi Topografi Kecamatan Junrejo yang tidak datar, terdapat dua Gunung yang masuk dalam Kecamatan Junrejo, yakni Gunung Wukir dan Gunung Srandil.Di kecamatan junrejo kawasan dengan kelerengan curam juga perlu di waspadai sebagai kawasan yang berpotensi bahaya longsorData ASTERGDEM2Resampling Sapatial Resolution AnalysisGlobal MapperCitra DEM3D AnalystArcGISSlopeRaster SlopeKontur Interval 2,5 mANALISIS GARIS SEMPADAN JURANG

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BGambar Disamping merupakan Kawasan dengan Kelerengan lebih dari 40% yang berada di Desa Torongrejo

G. Wukir

Kawasan Jurang atau daerah rawan Longsor dengan lereng curam di Kecamatan Junrejo masih dalam tahap tidak digunakan untuk aktifitas budidaya permukiman.KONSEP ATURAN GSB

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BRENCANA GSB KECAMATAN JUNREJO

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

Rencana Garis Sempadan Bangunan merupakan salah satu penjabaran dari rencana struktur dan Pola Ruang, pada kawasan yang akan di rencanakan Struktur kawasan perencanaan akan dibentuk berdasar simpul dan sentra kegiatan fungsional dari fungsi kawasan dan dirinci menurut blok-blok perencanaan.

Pembahasan dalam laporan ini mengacu pada pembagian wilayah yang sudah di rencanakan pada Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) BWP II Kota Batu, semua pembahasan mengacu pada batasan Desa/Kelurahan guna penyelerasan atau singkronisasi antar dokumen perencanaan yang ada di Kota Batu, sehingga tidak terjadi tumpang tindih perencananaan.RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

RumajaRumijaRuwasjaSempadan bangunan di pusat-pusat pelayanan Blok perencanaan diarahkan lebih lebar untuk menampung kegiatan parkir off street dan manuver kendaraan. Untuk bangunan di tepi Jalan Kolektor primer untuk perumahan 10 meter dari as jalan termasuk untuk bangunan fasilitas perdagangan atau fasilitas umum lainnya dengan GSB minimal 10 meter dari as jalan. Untuk bangunan di tepi jalan kolektor sekunder, GSB 8 (perdagangan dan perkantoran) dari as jalan.Untuk bangunan di tepi jalan lokal primer, GSB minimal 7 meter dari as jalan.Untuk bangunan di tepi jalan lokal sekunder, GSB minimal 5 meter dari as jalan.RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa pendemmerupakan wilayah Pusat pelayanan kelima dalam sistem perwilayah RDTRK BWP II Kota Batu, kegiatan yang mendukung yaitu sebagai pusat Kawasan Militer, Fasilitas pendidikan skala lingkungan ( SDN 1 Pendem),Perdagangan dan jasa skla lingkungan).NoNama Ruas JalanLebar Jalan Fungsi JalanRencana GSJ Ideal (D = L+1)Rencana GSJ PenyesuaianKananKiriKananKiri1Jl. Dr. Moh Hatta6 mKolektor primer44442Jl. Kelud5 mKolektor3.53.52.52.53Jl. Arjuno5mKolektor3.53.5334Jl. Panderman5mKolektor3.53.5225Jl. Semeru5mKolektor3.53.52.52.56Jl. Bromo4mKolektor33337Jl. Watu Agung4mKolektor332.52.58Jl. Welirang5mKolektor3.53.533RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa Torongrejomasuk dalam Pusat pelayanan keempat yang berlokasi di Desa Beji, kegiatan yang mendukung yaitu sebagai pusat pelayanan Perdagangan dan Jasa skala regional - lingkungan (Rumah makan, pertokoan, Ruko, Pom Bensin dan Bengkel),Kesehatan skala kota (Puskesmas), Pendidikan (SMP 03 Junrejo,SMK 02 Batu, Sekolah Tinggi Al-Kitab),Kantor Pemerintahan ( Kantor Desa)NoNama Ruas JalanLebar Jalan Fungsi JalanRencana GSJ Ideal (D = L+1)Rencana GSJ PenyesuaianKananKiriKananKiri1Jl. Wukir Ratau4 mLokal331.51.52Jl. Arjuno4 mLokal33113Jl. Aji Mustofa3 mLingkungan2.52.52.52.54Jl. Rafting3 mLingkungan2.52.51.51.55Jl. Kasan Keso3 mLingkungan2.52.52.52.56Jl. Terusan Beji3 mLingkungan2.52.5117Jl. Cendana I2 mLingkungan22118Jl. Cendana II3 mLingkungan2.52.511RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa Bejimerupakan pusat kegiatan dari Pusat pelayanan keempat yang, kegiatan yang mendukung yaitu sebagai pusat pelayanan Perdagangan dan Jasa skala regional - lingkungan (Rumah makan, pertokoan, Ruko, Pom Bensin dan Bengkel),Kesehatan skala kota (Puskesmas), Pendidikan (SMP 03 Junrejo,SMK 02 Batu, Sekolah Tinggi Al-Kitab),Kantor Pemerintahan ( Kantor Desa).NoNama Ruas JalanLebar Jalan Fungsi JalanRencana GSJ Ideal (D = L+1)Rencana GSJ PenyesuaianKananKiriKananKiri1Jl. Damun5 mLokal3.53.5332Jl. Damun Gg I3mLingkungan2.52.52.52.53Jl. Damun Gg II3mLingkungan2.52.52.52.54Jl. Damun Gg III3mLingkungan2.52.52.52.55Jl. Damun Bawah4mLingkungan33336Jl. Damun Atas4mLingkungan33337Jl. Sawahan Bawah4 mLingkungan332.752.758Jl. Sawahan Atas4 mLingkungan332.752.75RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BKelurahan DadaprejoKelurahan Dadaprejo merupakan salah satu pusat kegiatan dari Pusat pelayanan kedua, kegiatan yang mendukung yaitu sebagai pelayanan ke dua terdiri atas fasilitas perdagangan dan jasa Skala Regional/ Pendukung Pariwisata (Rumah makan, pertokoan, ruko, bengkel, Pusat Oleh - Oleh dll),Perdagangan dan jasa skala kota (Ruko, Pertokoan, Bengkel,dll), Kesehatan skala kota (Puskesmas), Pendidikan skala regional dan kota (SMP 03 Junrejo,SMK 02 Batu, Sekolah Tinggi Al-Kitab),Kantor Pemerintahan( Kantor Kelurahan Dadaprejo).NoNama Ruas JalanLebar Jalan Fungsi JalanRencana GSJ Ideal (D = L+1)Rencana GSJ PenyesuaianKananKiriKananKiri1Jl. Raya Ir. Soekarno8 mArteri55442Jl. Martorejo5 mKolektor3.53.5223Jl. Pronoyudho5 mKolektor3.53.51.51.54Jl. Terusan Sekar 5 mKolektor3.53.51.51.55Jl. Melati5 mLokal3.53.53.53.56Jl. Kenanga5 mLokal3.53.53.53.57Jl.Mawar5 mLokal3.53.53.53.58Jl. Teratai5 mLokal3.53.53.53.5RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa JunrejoPusat pelayanan utama BWP II Kota Batu berlokasi di kawasan pusat kota yang secara administrasi masuk Desa Junrejo. Kegiatan yang mendukung yaitu sebagai pusat Perdagangan dan Jasa Skala Lingkungan dan skala kota, Kantor Pemerintahan (Kantor DPRD Kota Batu, Polres Kota Batu, Kantor Kecamatan Junrejo, Kantor Desa Junrejo), fasilitas pelayanan pendidikan (SMUN 03 Batu, SDN 02 Junrejo, Pondok Pesantren.NoNama Ruas JalanLebar Jalan Fungsi JalanRencana GSJ Ideal (D = L+1)Rencana GSJ PenyesuaianKananKiriKananKiri1Jalan Trunojoyo3 mLigkungan2.52.51.51.52Jalan Trunojoyo I3 mLingkungan2.52.5223Jalan Trunojoyo II3 mLingkungan2.52.52.52.54Jalan Trunojoyo III3 mLingkungan2.52.5225Jalan Diponegoro4 mLokal Sekunder33336Jalan Diponegooro I4mLingkungan33337Jalan Diponegooro II4mLingkungan33338Jalan Diponeooro III4mLingkungan3333RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BDesa TlekungPusat pelayanan ketiga yang berlokasi di Desa Tlekung, kegiatan yang mendukung yaitu sebagai pusat pelayanan kesehatan skala regional ( Rumah Sakit Baptis Batu), Kesehatan Skala Kota (Puskesmas Junrejo), Perdagangan dan Jasa Skala Lingkungan, Kantor Pemerintahan (Kantor Desa Tlekung, kantor polisi Tlekung), fasilitas pelayanan pendidikan (SDN 01 Tlekung).NoNama Ruas JalanLebar Jalan Fungsi JalanRencana GSJ Ideal (D = L+1)Rencana GSJ PenyesuaianKananKiriKananKiri1Jl. Bupati Suntoro4 mLingkungan33112Jl. Brigade Abdul Manan4 mLingkungan331.51.53Jl. Kapten Ibnu4 mLingkungan331.51.54Jl. Kaliampo4 mLingkungan33335Jl. Larmani Bawah5 mLingkungan3.53.51.51.56Jl. Larmani Atas5 mLingkungan3.53.5337Jl. Petinggi Wariun4 mLingkungan33228Jl. Sumber Urip4 mLingkungan332.52.5RENCANA GARIS SEMPADAN SUNGAI

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BGaris sempadan sungai merupakan kawasan di sepanjang kiri dan kanan sungai (termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer) yang mempunyai manfaat untuk mempertahankan fungsi sungai. Di wilayah perencanaan, kawasan yang termasuk dalam kategori ini adalah Sungai Brantas (alirannya melewati Desa Dadaprejo, Desa Pendem, Desa Mojorejo sampai Desa Torongrejo), Kali Braholo (Desa Dadaprejo) serta Kali Ampo dan Kali Sumpil (Desa Mojorejo).

Sungai Utama di Kecamatan Junrejo adalah Sungai Brantas, dimana karakteristik sungai Berantas merupakan Sungai Tidak Bertanggul dengan Kedalaman > 20 m.NoDesaSungaiRencana GSSLebar (m)Kedalaman (m)KananKiri1Pendem5 - 35 m5 - 20 m30 m30 m2Dadaprejo5 - 35 m5 - 20 m30 m30 m3Mojorejo5 - 35 m5 - 20 m30 m30 m4Torongrejo5 - 35 m5 - 20 m30 m30 m

GSS 30 m

RENCANA GARIS SEMPADAN JALAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S B

RENCANA GARIS SEMPADAN SALURAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BSedangkan untuk Rencana Garis Sempadan Saluran di Kecamatan Junrejo akan dibahas pada tabel berikut ini, saluran yang ada adalah saluran yang di dapat dari interpretasi citra satelit dan hasil survei di lapangan.NoJenis SaluranSempadanKeteranganA.Saluran Bertanggul 1Kapasitas > 4 m3 /detik5 mDari sisi luar kaki tanggul2Kapasitas 1- 4 m3 /detik3 mDari sisi luar kaki tanggul3Kapasitas > 1 m3 /detik2 mBSaluran Tidak Bertanggul 1Kapasitas > 4 m3 /detik5 mDari sisi luar kaki tanggul2Kapasitas 1- 4 m3 /detik3 mDari sisi luar kaki tanggul3Kapasitas > 1 m3 /detik2 mDihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkanGSS 5 mGSS 5 m

RENCAN GARIS SEMPADAN SUTT

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BSistem jaringan listrik SUTT yang terdapat di Kecamatan Junrejo yakni jalur yang melintas di Desa Beji, Desa Mojorejo, Kelurahandan Desa Pendem. Garis sempadan jaringan tenaga listrik adalah 20 m yang ditetapkan dari titik tengah jaringan tenaga listrik;

NoLokasiSUTTSUTETSUTMSUTRSalur66 KV150 KV500 KVSKTMSKTR1Bangunan beton20 m20 m20 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m2Pompa Bensin20 m20 m20 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m3Penimbunan Bahan Bakar50 m20 m50 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m4Pagar3 m20 m3 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m5Lapangan Terbuka6.5 m20 m15 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m6Jalan Raya8 m20 m15 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m7Pepohonan3.5 m20 m8.5 m2.5 m1.5 m0.5 m0.3 m8Bangunan Tahan Api3.5 m20 m8.5 m20 m20 m20 m20 m9Rel Kereta Api8 m20 m15 m20 m20 m20 m20 m10Jembatan besi/ tangga besi/ kereta listrik3 m20 m8.5 m20 m20 m20 m20 m11Dari titik tertinggi tiang kapal3 m20 m8.5 m20 m20 m20 m20 m12Lapangan olah raga2.5 m20 m14 m20 m20 m20 m20 m13SUTT lainnya pengahantar udara tegangan rendah, jaringan telekomunikasi, televisi dan kereta gantung3 m20 m8.5 m20 m20 m20 m20 mRENCANA GARIS SEMPADAN JURANG

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPerencanaan Garis Sempadan Jurang erat kaitannya dengan upaya mitigasi Zona rawan bencana alam berupa daerah rawan longsor meliputi dimana pada kecamatan junrejo terdapat di Desa Tlekung dan Desa Torongrejo, rencana penangananan zona rawan bencana alam berupa sub zona rawan bencana longsor yaitu:Penanaman vegetasi pada kawasan rawan longsor ;Rencana jalur evakuasi bencana yang melewati jalan-jalan utama serta tempat evakuasi bencana diarahkan untuk menempati fasilitas umum meliputi fasilitas peribadatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perkantoran dan lapangan olahraga; danBangunan yang berada di area rawan longsor harus di pindahkan.

G. WukirGS JurangSINGKRONISASI GSB DENGAN RENCANA RDTRK

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BSingkronisasi penetapan GSB dengan rencana pola ruang yang tertuang dalm Rencana Detail Tata Ruang Kota BWP II Kota Batu sangat perlu dilakukan, mengingat rencana Garis Sempadan Bangunan akan sangat berkaitan dengan dengan pola penggunaan lahan kedepannya, rencana Garis sempadan merupakan salah satu alat untuk mengendalikan perkembangan penggunaan lahan kedepannya. Berikut adalah penetapan garis sempadan yang di atur sesuai dengan rencana pola ruang pada dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) BWP II Kota Batu.

ATURAN PENGENDALIAN

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S BPedoman pengendalian pemanfaatan ruang didasarkan pada arahan-arahan yang tercantum dalam rencana struktur tata ruang dan pemanfaatan ruang BWP II Kota Batu.Koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) yang ditetapkan oleh Walikota. Kegiatan yang sudah ada tetapi tidak sesuai dengan rencana tata ruang dikenakan aturan peralihan berdasarkan prinsip non-conforming use, yaitu dapat dilanjutkan/dipertahankan asalkan tidak mnegubah fungsi dan bentuk fisik; atau dibatasi sampai dengan waktu tertentu (dalam tenggang waktu). Pemanfaatan ruang yang sesuai aturan tapi tidak berijin, harus segera mengurus ijin (pemutihan), dengan dikenai denda.

Sesuai Rencana GSBTidak Sesuai Rencana GSBTelah ada sebelum Rencana GSB ditetapkan dengan Perda Berijin - Penerapan non-conforming use (Dapat diteruskan sampai waktu yang ditentukan) Pencabutan izin, pebongkarab dab pemberian kompensasi. Pengenaan insentif untuk penyesuaikan dengan rencana tata ruang dan peraturan GSB. Tidak berijin Pelengkapan ijin Pengenaan denda Pembongkaran dan denda. Pemulihan fungsi Setelah Rencana GSB ditetapkan dengan Perda Berijin Pencabutan izin dan pemberian kompensasi. Penindakan pemberi izin Tidak berijin Pencabutan izin dan pemberian kompensasi. Pembongkaran dan denda. Pemulihan fungsi ATURAN INSENTIF & DISINSENTIF

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuG S Bdisinsentif dibebankan antara lain dalam bentuk :Kewajiban membayar kompensasi maksimal 5% dari harga tanah dan bangunan yang tidak sesuai dengan aturan GSBTambahan syarat dalam pengurusan izinPembatasan penyediaan prasarana dan sarana infrastrukturMembebankan pajak tambahan dengan nilai maksimal 100% dari pajak yang telah ditetapkan oleh instansi terkait.

Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo Kota BatuSekian, TerimakasihPemerintah Kota BatuDinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata RuangJl. Ra Kartini No 14 Kota BatuCV. ConseptaJl. Sampean No 46 Malang 65123 Telp/Fax 0341-476319Email : [email protected]/ [email protected]