ppt dyslexia

8/18/2019 PPT Dyslexia

1/21

PAPERGANGGUAN MEMBACA PADA ANAK DAN REMAJA

Disusun oleh :

M.Khairi Malda 150!"0000

Pe#$i#$in% :dr. &&&&&&&&&&&&&&&& '(.KJ

SMF BAGIAN KEJIWAAN

RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

SUMATERA UTARA

2016


2/21

• ".1.DE)EN*'*Dyslexia berasal dari kata Yunani (Greek), “dys” berarti

kesulitan, “lexis” berarti kata-kata. menjelaskan bahwadisleksia merupakan kesulitan belajar primer berkaitandengan masalah bahasa tulisan seperti membaca, menulismengeja, dan pada beberapa kasus kesulitan denganangka, karena adanya kelainan neurlgis yang kmpleks,

kelainan struktur dan !ungsi tak."esulitan belajar membaca, menulis, dan mengeja

(disrtgra#), tanpa adanya gangguan sensrik peri!er,inteligensi yang rendah, lingkungan yang kurangmenunjang (di rumah, di seklah), prblema emsinal

primer atau kurang mti$asi.%isleksia terjadi karena kesulitan yang dialaminya terletak

pada !ungsi tak (pusat-pusat susunan sara!) yang bersi!atpsiklgis (kejiwaan), ialah dalam memprses in!rmasiyang didapatkan melalui alat-alat indra, menjadi

pengetahuan.


3/21

".". PR+'E' BE,AJAR MEMBACA

&embaca merupakan prses kmpleks yangmelibatkan kedua belahan tak (Hemisfer ).'dapun persyaratan khusus untuk dapatmembaca adalah )

*idak ada gangguan penglihatan danpendengaran yang berat,

+emahaman bahasa tutur$erbal cukup

+ergerakan bla mata untuk mengikuti barisanhuru! tulisan (scanningletters in the correct

order ) cukup baik, *idak ada gangguan mtrik atau krdinasi

mtrik untuk berbicara (kelumpuhan ataupraksis mulut).


4/21

".!.EP*DEM*+,+G*"ejadian disleksia di dunia berkisar /0 pada anak usia

seklah. %isleksia adalah gangguan yang paling seringterjadi pada masalah belajar. "urang lebih 120 penderitagangguan belajar mengalami disleksia. 2 0 anakanakdan rang dewasa terkena disleksia.

%i antara negaranegara yang mengalami prblem kesulitan

belajar membaca, 3ndnesia termasuk salah satu negarayang memiliki prblem kesulitan belajar membaca. 4ecara

nasinal berdasarkan data %inas +endidikan kemampuanmembaca siswa 4% di 3ndnesia masih rendah, indeksnyamasih 5, jauh berada di bawah indeks 4ingapua /,1.

6enmena tersebut lebih irnis lagi bila dialami anakberkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan belajar,

seperti anak dengan gangguan disleksia menemukan bahwa2220 rang disleksia bukan hanya sulit membaca akantetapi juga mempunyai kesulitan matematis


5/21

".-. )AK+R RE'*K+'nak yang lahir prematur dengan berat lahir rendah dapat

mengalami kerusakan tak sehingga mengalami kesulitanbelajar atau gangguan pemusatan perhatian.

'nak dengan kelainan #sik seperti gangguan penglihatan,gangguan pendengaran atau anak dengan cerebral palsy(c.p.) akan mengalami kesulitan belajar membaca.

'nak kurang memahami perintah karena lingkungan yangmenggunakan beberapa bahasa (bi- atau multilingual).

'nak yang sering pindah seklah.

'nak yang sering absen karena sakit atau ada masalahdalam keluarga.

'nak yang pandai dan berbakat yang tidak tertarik denganpembelajaran bahasa sehingga kurang knsentrasi danbanyak membuat kesalahan.


6/21


7/21

B. i(e isual• +ermasalahan penglihatan yang akut memang sangat

berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak.+ermasalahan gangguan dalam belajar disebabkan leh adanyaketidakcckan antara 4phenid dan tulang rawan pada

tengkrak. "etidaksesuaian ini diduga berpengaruh terhadapcara kerja syara!-syara! yang mempengaruhi kerja tt-ttmata, yang mana kndisi ini berakibat pada terganggunyakrdinasi mata. %isleksia memiliki gangguan serius padaindera penglihatan mereka yang menyebabkan matanyamengalami kesulitan ketika harus menyesuaikan cahaya dari

sumber-sumber tertentu, dengan tingkat kekntrasan tertentu.


8/21

".. K,A'*)*KA'*1.Disle2sia dan Gan%%uan isual•%isleksia jenis ini disebut disleksia diseidetis atau disleksia visual (8elmer

&yklebust). "elainan ini jarang, hanya didapat pada 0 kasus disleksia.Gangguan !ungsi tak bagian belakang dapat menimbulkan gangguan dalampersepsi $isual (pengenalan $isual tidak ptimal, membuat kesalahan dalammembaca dan mengeja $isual), dan de#sit dalam memri $isual. 'dannyartasi dalam bentukhuru!-huru! atau angka yanghampir mirip bentuknya,bayangan cermin (b-d, p-9, -:, 5-;,) atau huru! , angka terbalik ( inversion)seperti m-w, n-u,


9/21

!. Disle2sia den%an Dis2one2si• Cisual-'uditris %isleksia ini disebut sebagai disleksia auditoris

(&yklebust). 'da gangguan pada kndisi $isualauditris(gra!em-!nem), anakmembaca lambat. %alam hal ini bahasa

$erbal dan persepsi $isualnya baik. 'pa yang dilihat tidakdapat dinyatakan dalam bunyi bahasa. *erdapat gangguandalam “crossmodal (visual-auditory) memory etrieval

+embagian disleksia menjadi dua triplgi, yaitu sebagaiberikut.a. L-Type dyslexia (linguistic)'nak membaca relati! cepat namun dengan membuatkesalahan seperti penghilangan (omission), penambahan(addition), atau penggantian huru! (subtitution), dankesalahan multi-kata lainnya.b. P-Type Dyslexia (perspective)'nak cenderung membaca lambat dan membuat kesalahanseperti !ragmentasi (membaca terputusputus) danmengulang-ulamg (repetisi).


10/21

".3. C*R*4C*R*

Dntuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan ciri-ciri dari anak%isleksia, yaitu

.&embaca dengan amat lamban dan terkesan tidak yakin atas apayang ia ucapkan.

:.&enggunakan jarinya untuk mengikuti pandangan matanya yangberanjak dari satu teks keteks berikutnya.

5.&elewatkan beberapa suku kata, !rasa atau bahkan baris-baris dalamteks.

@.&enambahkan kata-kata atau !rasa-!rasa yang tidak ada dalam teksyang dibaca.

.&emblak-balik susunan huru! atau suku kata dengan memasukkanhuru!huru! lain.


11/21

%alam kriteria ciri-ciri dysleEia ditemukan dalam beberapa hal yangdapat dijelaskan bahwa ciri-ciri anak disleksia adalah sebagai berikut *idak lancar dalam membaca4ering terjadi kesalahan dalam membaca"emampuan memahami isi bacaan sangat rendah4ulit membedakan huru! yang mirip.

4elain ciri-ciri tersebut di atas, ketika belajar menulis anak-anakdisleksia ini kemungkinan akan melakukan hal-hal berikut

&enuliskan huru!-huru! dengan urutan yang salah dalam sebuah kata. *idak menuliskan sejumlah huru!-huru! dalam kata-kata yang ingin iatulis.&enambahkan huru!-huru! pada kata-kata yang ia tulis.&engganti satu huru! dengan huru! lainnya, sekalipun bunyi huru!-huru! tersebut tidak sama.&enuliskan sederetan huru! yang tidak memiliki hubungan samasekali dengan bunyi kata-kata yang ingin ia tuliskan.&engabaikan tanda-tanda baca yang terdapat dalam teks-teks yangsedang ia baca.


12/21

".. GEJA,A'da dua tipe disleksia, yaitu tipe auditris (pendengaran) dan tipe

$isual (penglihatan), di bawah ini akan dijelaskan mengenai tipe-tipe tersebut.

A.i(e Audi/oris

Gejala-gejala yang dimiliki leh tipe auditris ini adalah sebagaiberikut

"esulitan dalam diskriminasi auditris dan persepsi sehinggamengalami kesulitan dalam analisis !netik. Fnthnya 'naktidak dapat membedakan kata katak, kakak dan bapak.

"esulitan analisis dan sintesis auditris Fnthnya "ata “ibu”tidak dapat diuraiakan menjadi “i-bu”.

"esulitan auditris bunyi atau kata. ika diberi huru! tidak dapat

mengingat bunyi huru! atau kata tersebut, atau jika melihat katatidak dapat mengungkapkannya walaupun mengerti arti katatersebut.

&embaca dalam hati lebih baik dari pada membaca dengan lisan.

"adang-kadang disertai gangguan urutan auditris.

'nak cenderung melakukan akti$itas $isual.%ari ciri-ciri diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anak disleksia


13/21

B. i(e isualGejala-gejala yang dimiliki leh tipe $isual ini adalah sebagai

berikut *endensi terbalik, misalnya b dibaca d, p dibaca g, u dibaca n, m

dibaca w dan sebagainya.

"esulitan diskriminasi, mengacaukan huru!-huru! atau kata yangmirip.

"esulitan mengikuti dan mengingat urutan $isual. ika diberihuru! cetak untuk menyusun kata mengalami kesulitan, misalnyakata “ibu” menjadi “ubi” atau “iub”.

&emri $isual terganggu.

"ecepatan persepsi lambat

"esulitan analisis dan sintesis $isual

8asil tes membaca buruk

>iasanya lebih baik dalam kemampuan akti$itas auditris.

%engan demikian dapat disimpulkan bahwa anak disleksiadengan tipe $isual ini anak lebih mengandalkan pembelajarandengan auditrial. %an dalam belajar anak lebih suka mendengar

apa yang diterangkan leh guru dari pada belajar sendiri.


14/21

"..GEJA,A PEN6ERA ,A*N• 1.Dis2a2ulia

"esulitan berhitung adalah kesulitan dalammenggunakan bahasa simbluntuk berpikir, mencatat, dan mengkmunikasikan ide-ide yang berkaitandengan kuantitas atau jumlah. "emampuan berhitung sendiri terdiri darikemampuan yang bertingkat dari kemampuan dasar sampai kemampuanlanjut. Hleh karena itu, kesulitan berhitung dapat dikelmpkkan menuruttingkatan, yaitu kemampuan dasar berhitung, kemampuan dalam

menentukan nilai tempat, kemampuan melakukan perasi penjumlahandengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atautanpa teknik meminjam, kemampuan memahami knsep perkalian danpembagian.

". Dis%ra7a• %isgra#a (dysgraphia) adalah kesulitan belajar yang ditandai dengan

adanya kesulitan dalam mengungkapkan pemikiran dalam kmpsisitulisan. +ada umumnya, istilah disgra#a digunakan untuk mendeskripsikantulisan tangan yang sangat buruk. 'nak-anak yang memiliki disgra#amungkin menulis dengan sangat pelan, hasil tulisan mereka bisa jadisangat tak terbaca, dan mereka mungkin melakukan banyak kesalahan

ejaan karena ketidakmampuan mereka untuk memadukan bunyi dan huru!.

"elainan sara! ini menghambat kemampuan menulis yang meliputi


15/21

".10.PEMER*K'AAN 'KR*N*NG'. +ada tahap ini lakukan anamnesis dan pemeriksaan #sis secara rutin.

4 Ana#nesis:'namnesis harus mencakup masalah yang dikemukaan leh rangtuamengenai gangguan belajar yang terjadi pada anaknya."eluhan yang dikemukakan leh rangtua tersebut harus ditanggapisebagai masalah yang serius, walaupun nanti diagnsisnya tidak sesuaidengan keluhan tersebut.

%itanyakan riwayat terjadinya gangguan belajar tersebut, mulai kapan,adakah keluarga yang mempunyai keluhan yang sama, keadaan ssialeknmi, lingkungan sekitarnya, dan riwayat pertumbuhan danperkembangan anak pada umumnya.%itanyakan pula !aktr resik seperti penyakit ibu selama hamil, riwayatperinatal, penyakit-penyakit yang pernah diderita sebelumnya,

penggunaan bat-batan, riwayat psikssial dan sebagainya.


16/21

Pe#eri2saan 7sis:+ada pemeriksaan #sik, selain dilakukan pemeriksaan yangrutin, perhatikan pula apakah ada mikrse!ali, anmali rgan,

sindrm-sindrm, palsi serebral, celah palatum, dan lain-lain.

?angkah selanjutnya mintalah lapran hasil belajar anak

yang terakhir, selain itu perhatikan nilai standar kmpetensi.>ila ternyata tidak ada hal yang memerlukan perhatiankhusus, yakinkan rangtua dan lakukan e$aluasi ulang lebihteliti dari awal.


17/21

PED+MAN D*AGN+'*K )1.0 Gan%%uan Me#$a8a Khas"emamampuan membaca anak harus secara bermakna lebih rendahtingkatannya daripada kemampuan yang diharapkan usianya, inteligensiaumum, dan tingkatan seklahnya.

Gangguan perkembangan khas membaca biasanya didahului leh riwayatgangguan perkembangan berbicara atau berbahasa8akikat yang tepat dari masalah membaca tergantung pada tara! yangdiharapkan dari kemampuan membaca dan tulisan

Iamun dalam tahap awal dari belajar membaca tulisan abjad, dapat terjadikesulitan mengucapkan huru! abjad. 4ederhana dari kata-kata yang

diucapkan , dan dalam menganalisis atau mengelmpkan bunyi-bunyi(meskipun ketajaman pendenganran nrmal.


18/21

"emudian dapat terjadi kesalahan dalam kemampuan membaca lisan, sepertiditunjukan berikut ini

'da kata-kata atau bagian-bagiannya yang mengalami penghilangan,penggantian, penyimpangan atau penambahan."ecepatan membaca yang lambat.

4alah memulai, keraguan yang lama atau kehilangan bagian dari teks dantidak dapat menyusun kalimat.4usunan kata-kata yang terbalik dalam kalimat, atau huru!-huru! yang

terbalik dalam kata-kata%apat juga terjadi de#sit dalam memahami bacaan , seperti dilihatkan lehcnth"etidak mampuan menyebut kembali isi bacaan"etidak mampuan untuk menarik kesimpulan dari materi bacaan%alam menjawab pertanyaan perihal suatu bacaan, lebih menggunakan

pengetahuan umum sebagai latar belakang in!rmasi daripada in!rmasi

yang berasal dari materi bacaan tersebut.Gangguan emsinal danatau perilaku atau yang menyertai biasanya

timbul pada masa usia seklah. &asalah emsinal biasanya lebih banyakpada masa tahun pertama seklah, tetapi gangguan perilaku dan sindrmhiperakti$itas hampir selalu ada pada akhir masa kanak dan remaja


19/21


20/21


21/21

• !.1.KE'*MPU,AN

%isleksia merupakan kesulitan belajar membaca yang terjadipada anak. %isleksia terjadi karena kesulitan yang dialaminya

terletak pada !ungsi tak (pusat-pusat susunan sara!) yang

bersi!at psiklgis (kejiwaan)dalam memprses in!rmasi yang

didapatkan melalui alat-alat indra yang selanjutnya menjadi

pengetahuan.'nak yang mengalami disleksia dapat diidenti#kasi dari

klasi#kasi disleksia yang ada, yaitu disleksia $isual, disleksia

linguistik, dan disleksia $isual-auditris. 'da beberapa !aktr

penyebab disleksia secara umum karena !aktr lahir prematur,

#sik, lingkungan, dan mti$asi belajar bahasa. 8al ini dapat

dibandingkan dengan anak yang tumbuh kembangnya nrmal

dalam artian tidak mengalami kesulitan dalam pengenalan bahasa

sesuai usianya baik.

ppt dyslexia

Documents