ppt euglenophyta

42
Assalamualaiku m... KELOMPOK 8: Fathimah Salma .M. (1111016100026) Ellisa Mahardini (111101610031) Dian Nurmala (1111016100007) Ahmad miftahul khair (1111016100006)

Upload: ellisa-mahardini

Post on 26-Dec-2015

250 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

klasifikasi,ciri-ciri,peranan,ordo,euglenophyta,

TRANSCRIPT

Assalamualaikum...

Assalamualaikum...KELOMPOK 8:Fathimah Salma .M. (1111016100026)Ellisa Mahardini (111101610031)Dian Nurmala (1111016100007)Ahmad miftahul khair (1111016100006)PYRROPHYTA (ALGA API) Pyrrophyta atau lebih dikenal sebagai Dinophyceae memiliki dua flagel yang tidak sama panjang sehingga kelompok ganggang ini disebut juga Dinoflagellata (dino=dua).Merupakan protista yang hidup di laut atau air tawar, beberapa hidup dengan membentuk koloni.Pyrrophyta bersifat fotoautotrof atau heterotrof, sebagai saprofit, parasit, hidup bersimbiosis atau holozoik.Dikelompokkan sebagai protista autotrof oleh adanya klorofil a dan c, tetapi tidak mempunyai klorofil b, pigmenxantophil yang khas yaitu peridinin, neoperidinin, dinoxanthin dan neodinoxanthin dankaroten yang memberikan warna coklat atau warna coklat emas.Lanjutan Cadangan makanan berbentuk tepung atau minyak.Warna alga api sangat bervariasi, mulai dari warna kuning kehijauan hingga coklat. Ganggang api dapat menyebabkan laut tampak bercahaya pada malam hari (tampak berupa kelip-kelip cahaya).Beberapa jenis ganggang api dapat bersimbiosis dengan hewan laut, misalnya koral sebagai tempatnya. Pada kehidupan tersebut ganggang api menggunakan koral sebagai tempat hidupnya, sedangkan koral memperoleh makanan dari ganggang. Biasanya koral yang hidup dalam bentuk simbiosis tersebut dapat tumbuh sepuluh kali lebih cepat dibandingkan koral lainnya yang tidak melakukan simbiosis.

Struktur Tubuh Pembagian Pyrrophyta dalam 2 golongan berdasarkan pada ada tidaknya penutup sel (ampiesma) yaitu yang telanjang (unarmored) dan mempunyai penutup sel (theca). Pada theca terdapat pelat-pelat seperti baja dengan komponen utama sellulosa. Jumlah dan letak pelat digunakan sebagai dasar dalam pemberian nama Peridinium.Mempunyai bintik mata (stigma), berupa kumpulan butir lipid yang mengandung pigmen karetinoid.Tubuh dinoflagellata primitif pada umumnya berbentuk ovoid tapi asimetri, mempunyai dua flagella, satu terletak di lekukan longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut sulcus dan memanjang ke bagian posterior. Sedangkan flagella yang lain ke arah transversal dan ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum) yang melingkari tubuh atau bentuk spiral pada beberapa belokan. Lanjutan Lekukan tranversal disebut girdle, merupakan cincin yang simpel dan jika berbentuk spiral disebut annulus. Flagellum transversal menyebabkan pergerakan rotasi dan pergerakan kedepan, sedangkan flagellum longitudinal mengendalikan air ke arah posterior. Sel Dinoflagellata terbagai secara transversal oleh cingulum menjadi epiteka dan hipoteka. Pada Peridinium, epiteka tersusun atas 2 seri: apical dan precingular. Pada beberpara genus terdapat seri pelat yang tidak sempurna pada permukaan dorsal dengan 1-3 pelat interkalar anterior (a). Hipoteka tersusun atas 2 seri transversal: cingular dan antapikal juga sering terdapat seri yang tidak sempurna yaitu interkalar posterior.

Klasifikasi PyrrophytaBerdasarkan letak flagel dan letak alur. http://www.scribd.com/doc/22007843. Pyrrophyta DinophyceaeDesmophyceaeDinophysialesProrocentralesPyrocystalesGymnodinialesNoctilucalesPeridinialesGonyaulucalesKelas Ordo Kelas DesmophyceaeDesmophyceae memiliki ciri sebagai berikut :Memiliki dua flagel yang keluar dari ujung anterior (apical, subapical);Motil; Dinding sel tidak dilengkapi alur transversal;Dinding sel terbagi secara membujur dalam dua katub tanpa terbagi lagi menjadi lempengan-lempengan;Memiliki 1 ordo, yaitu prorocentrales.Ordo Prorocentrales Memiliki dinding sel yang tebal, tersusun atas dua belahan (theca);Berbentuk speris, oval atau tetes air mata (teardrops);Terdapat di air tawar, payau atau laut;Contoh genus : Prorocentrum. Klasifikasi Prorocentrum micans :Domain : EukaryotaKingdom : ChromistaPhylum : DinophytaClass : DinophyceaeOrder : ProrocentralesFamily : ProrocentraceaeGenus : ProrocentrumSpecies : Prorocentrum micans

Kelas Dinophyceae Dinophyceae memiliki ciri sebagai berikut :Organisme ini memiliki peranan sebagai plankton, baik di air tawar maupun di air laut, meskipun variasi bentuk lebih banyak ditemukan di air laut; Flagelnya keluar dari posisi ventral. Satu flagel terletak pada bagian sulcul, yang lainnya pada bagian cingulum;Salah satu flagella terdapat pada transversal, yang lainnya pada bagian longitudinal. Memiliki anggota lebih banyak. Sebagian besar berbentuk sel tunggal, tetapi ada yang berupa filamen bercabang. Contoh bersel tunggal : Peridinium, Gymnodinium, Ceratium. Filament bercabang contohnya Dinothrik. Ordo Dinophysiales Ordo Gymnodiniales Bersifat motilHidupnya soliterMemiliki dinding selBerbentuk pipih lateral Mempunyai tutup cingulum pada bagian ujung anteriorEpitheca pendekMenghasilkan toksinContoh genus : Dinophysis, Ornothocercus. Sel motil Tidak memiliki dinding selBerbentuk ovalMemiliki girdle berbentuk spiral KosmopolitanBeberapa diantaranya holozikTidak menghasilkan toksin Contoh genus : Gymnodinium, Amphidinium. Klasifikasi Dinophysis acuminata : Domain : EukaryotaKingdom : ChromistaPhylum : DinophytaClass : DinophyceaeOrder : DinophysialesFamily : DinophysaceaeGenus : DinophysisSpecies : Dinophysis acuminata

Klasifikasi Amphidinium operculatumDomain : Eukaryota Kingdom : ChromistaPhylum : DinophytaClass : DinophyceaeOrder : GymnodinialesFamily : GymnodiniaceaeGenus : AmphidiniumSpecies : Amphidinium operculatum

Ordo Noctilucales Ordo Peridiniales Berukuran besar (makroplankton) sampai 2 mm berbentuk bolaTidak berdinding selMenghasilkan cahaya (bioluminescent)Memiliki vakuola besar berperan sebagai pelampungPada umunya holozoik, hidup di air air lautMemiliki tentakel panjang Tidak menghasilkan toksinContoh genus : Nocticula Berdinding sel (tidak dapat berubah-ubah)Motil Holozoik, sebagian besar hidup di lautBeberapa spesies memiliki tandukContoh genus : Peridinium

Berikut klasifikasi Noctiluca scintillans :Domain : EukaryotaKingdom : ChromalveolataPhylum : DinoflagellataClass : NoctiluciphyceaeOrder : NoctilucalesFamily : NoctilucaceaeGenus : NoctilucaSpecies : Nocticula scintillans

Ordo Gonyaulacales Ordo PyrocystalesMemiliki dinding yang keras Menghasilkan cahayaKosmopolitanEpitecha membentuk sebuah tanduk, hipotecha membentuk dua atau tiga tanduk Mengalami cyclomorfosisSebagian besar holofitik Contoh genus : Ceratium, GonyaulaxMemiliki bentuk seperti bulan sabitMenghasilkan cahayaPada umumnya holofitikDinding sel tebal tersusun atas dua lapis (atas sporopellenin, bawah selulosa)Contoh genus : PyrocystisKlasifikasi Ceratium palmatum :Domain : EukaryotaKingdom : ChromistaPhylum : DinophytaClass : DinophyceaeOrder : GonyaulacalesFamily : CeratiaceaeGenus : CeratiumSpecies : Ceratium palmatum

Penjelasan Penyebab Red TideMenyebabkan pasang merah (red tide) yaitu blooming Pyrrophyta dengan 1- 20 juta sel per liter. Pada kondisi demikian, ganggang api dapat mengeluarkan toksin (racun). Toksin tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh hewan penyaring makanan (filter feeder), misalnya tiram dan kerang. Pada hewan penyaring makanan, jumlah toksin dapat meningkat tanpa menimbulkan efek pada mereka. Akan tetapi efek toksin akan muncul pada hewan yang memakan hewan penyaring makanan, misalnya ikan, burung, dan mamalia. Efek toksin tersebut dapat menyebabkan hewan tersebut sakit atau mati. Contoh gangang api yang memiliki toksin adalah Gymnodinium dan Gonyaulax.

EUGLENOPHYTAEuglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan (holozoik) karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas. Mirip tumbuhan (holofitik) karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.

CIRI-CIRIBerflagel ada yang panjang dan pendek, yang seharusnya dimiliki oleh hewan. Tetapi ada pula yang bergerak secara metaboly dengan pelikelnya.Bersifat autotrof pada umumnya karena sekitar 1.000 spesies telah diidentifikasi merupakan organisme fotosintetik, dengan perkembangan kloroplas yang baik yang memiliki warna hijau cerah dan terkadang memiliki pirenoid.

Bersifat heterotrof yang tidak dapat mensintesis makanannya, tetapi dengan memakan makanan organik yang tersedia.Memiliki bintik mata berbentuk tajam yang berisi fotoreseptor yang ditutupi lapisan merah/fikobilin lapisan pigmen merah yang menutupi fotoreseptor menyebabkan euglenoid dapat mendeteksi dan bergerak menuju cahaya.Tubuh euglenoid dibungkus oleh suatu protein yang disebut pelikel.Sifatnya yang lentur sehingga memungkinkan perubahan bentuk sel. Hidup di perairan tawar namun ada pula sedikitnya di lautan.Memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi memompa untuk mengeluarkan kelebihan air pada tubuh.Bereproduksi aseksual dengan pembelahan biner. Ada pula dengan seksual dengan konjugasi tetapi sangat jarang sekali.

UnicelullarPada umumnya memiliki flagel yang tidak sama panjang (Heterokontae) jumlah flagel 2 atau 4Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organik (di laut sangat sedikit)

Ada yang memiliki kloroplast (dapat berfotosintesis) ada juga yang tidak dapat berfotosintesis.Yang berfotosintesis disebut PhototrophicYang tidak berfotosintesis disebut Osmotrophic (makan dengan cara diffusi)Kelompok yang ketiga disebut Phagotrophic (makan dengan cara menangkap makanan)Dinding sel tidak terbuat dari selulosa namun membran tipis tersusun atas lapisan-lapisan protein berbentuk spiral, yang disebut "pellicle

Jumlah genus hanya 40 dan jumlah spesies -/+ 800Memiliki bintik mata yang disebut stigmaEyespot (stigma)merah terangyang sensitive terhadap cahaya.Pigmen merah ini merupakanastaxanthinJuga disebut Euglenozoa, euglenoids, euglenophytesCadangan makanan berupaparamilumyaitu bentuk antara dari polisakarida

Ujung anterior dari sel berupasitostom dan dibawahnya berupa kerongkongan/gulletGulletterdiri atas leher yang sempit (cytopharynx) dan bagian posterior yang membesar berupa waduk (reservoir). Waduk berhubungan dengan vakoula kontraktil

Sistem pergerakan Dengan flagellumPrinsipnya sama denganpergerakan baling-baling. Pergerakan flagellum pada 1 atau 2 bidang digunakan untuk dorongan atau sentakan.Metaboly ( menggunakan dinding sel yang mengandung protein)

KLASIFIKASIEuglenophytaEuglenophyceaeBodonophyceaeKarotomorphalesBodonalesEuglenalesPeranematalesHeteronematealesEutreptialesEuglenophyceae Incertae Sedishttp://www.algaebase.org/browse/taxonomy/?id=101842KelasOrdo1. ORDO EutreptialesTermasuk bentuk soliter,Mempunyai flagela tunggal muncul dengan periplastos kaku; tanpa kloroplas, dengan stigma dan paramilon oval atau bulat berlimpah.Mereka hidup di air tawarClassification: Kingdom: ProtozoaPhylum: EuglenophytaClass:EuglenophyceaeOrder:EutreptialesFamily:AstasiaceaeGenus: RhabdomonasSpecies: Rhabdomonas incurva

2. ORDO Euglenaphyceae Incertae sedisTermasuk bentuk soliter, Memiliki flagellum tunggal yang selalu diarahkan ke depan, dengan periplasto kaku atau semingido, Tidak memiliki kloroplas, atau stigmaMereka hidup di air tawar dan laut.Clasification:Kingdom: ProtozoaPhylum: EuglenophytaClass: EuglenophyceaeOrder: Euglenophyceae incertae sedisFamily: PetalomonadaceaeGenus: Petalomonas Species: Petalomonas abcissa (Dujardin) Stein

Petalomonas3. ORDO EuglenalesBentuk Solitarydua flagela muncul tidak sama panjang dan ketebalan, Tidak punya kloroplas atau stigma

Classification: Kingdom:ProtozoaPhylum:EuglenophytaClass:EuglenophyceaeOrder:EuglenalesFamily:PeranemataceaeGenus: PeranemaSpecies: Peranema globulosa F. Dujardin

4. ORDO Heteronematales5. ORDO Peranemetales

Tidak ada taksa bawahan ditemukan6. ORDO BodonalesClassification: Kingdom:ProtozoaPhylum:EuglenophytaClass :BodonophyceaeOrder:BodonalesFamily :SpiromonadaceaeGenus :SpiromonasSpecies:Spiromonas perforans (Hollande) Brugerolle & Mignot

7. Ordo KarotomorphalesClassification: Kingdom:ProtozoaPhylum:EuglenophytaClass:BodonophyceaeOrder:KarotomorphalesFamily:KarotomorphaceaeGenus:KarotomorphaSpecies:Karotomorpha bufonis (Dobell) Travis

Aseksual

Pembelahan Sel yang disebut pembelahan biner , pembelahan membrane terjadi secara longitudinal dimulai dari ujung anterior. Cara reproduksi ini terjadi pada keadaan optimal.Membentuk kista (sel vegetatif membulat dan berdinding tebal) yang cukup tahan terhadap kondisi buruk sampai beberapa waktu lamanya.Bereproduksi secara autogami (fusi antara nukleus sel-sel anak). Inti hasil fusi kemudian membelah meiosis membentuk empat nukleus yang masing-masing berkembang menjadi sel vegetatif.

REPRODUKSISeksual

Adanya konjugasi/penggabungan sel vegetatif pernah dijumpai pada beberapa euglenoid, tetapi kasus ini sangat jarang.

Factor factor yang Mempengaruhi Perkembangan EuglenophytaFactor yang mempengaruhi adalah:-Suhu- Kelembaban- Nutrisi dan lain sebagainya.HABITATHabitatnya1. Air tawar- Euptyeria viridis2. Air laut- Euglena sp3. Lumpur- Euglena spKEUNTUNGANPeranan euglenophyta pada manusiaBidang Perikanan Ganggang merupakan fitoplankton (plankton tumbuhan; plankton hewan disebut zooplankton) yang berfungsi sebagai makanan ikan.2. Ekosistem Perairan Dalam ekosistem perairan, ganggan merupakan produsen primer, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan hewan air seperti ikan, udang dan serangga air.3. Bidang Industri Dinding sel diatom banyak mengandung silikat.Sisa-sisa dinding sel diatom yang hidup di jaman lampau membentukk lapisan tanah yang dikenal sebagai tanah diatom.Tanah dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok, isolasi, bahan dasar industri kaca, dan penyaring (karena berpori).KERUGIANKerugian euglenophyta pada manusia:-Mencemari sumber air-Penimbuanan endapan tanah pada dasar kolam dan danauLiat di wab ini : http://tolweb.org/Euglena/97505http://algabase.org