ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

14
Assalamualaikum…………… Bismillahirahmanirohim…….

Upload: muhammad-zainul-arip

Post on 01-Dec-2015

165 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Assalamualaikum……………

Bismillahirahmanirohim…….

Page 2: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Introduksi Reaksi Sel Terhadap Jejas

Oleh: Ade LiaHana LestariMustika AmeliaRiska KaruniaRiki Siswanto

Page 3: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Sel dan Fungsinya

Sesuai perkembangan ilmu biomoklekuler,terbukti dan disadari bahwa

berbagai penyakit merupakan manifestasi adanya efek atau kerusakan

molekuler-struktural dalam sel,yang berkaitan erat dengan komposisi matriks

ekstraseluler di mana sel berbeda.Tiap jaringan-organ tubuh menampilkan

spesifikasi masing-masing atau kadang saling terkait dalam bentuk susunan /

sistem,yang dalam keadaan normal mempunyai baik keseimbangan maupun

koordinasi dalm mempertahankan keadaan fungsi normalnya. Gabungan atau

kebersamaan yang menetap dalam keadaan normal ini, disebut homeostasis

( yunani : homeo = homoeo = homodo = homoios = selalu sama, tidak

berubah).Populasi sel organ tubuh yang berdiferensiasi menjadi unsur penting

yang disebut parenkim dan yang bersifat sebagai penyangga (kerangka)

disebut stroma.

Page 4: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Lanjutan……………………………………………

fungsi sel secara umum,sel digolongkan menjadi 4 golongan besar, yaitu :

1. Sel epitel2. Sel jaringan

penghubung3. Sel jaringan otot4. Sel jaringan saraf,

Page 5: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Lanjutan……………

1. Sel epitel, mempunyai ikatan erat antar sel yang tidak dapat dilalui cairan, terdapat diseluruh permukaan luar tubuh dan sebagian besar permukaan bagian dalam tubuh berupa lembaran sel yang berhubungan membentuk membran epitel. Sebagian sel epitel bersekresi ke arah permukaan secara langsung (mukosa), sebagian melalui sistem duktus (eksokrin), atau langsung ke darah (endokrin).

Page 6: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

3. Sel jaringan otot, spesialisasi gerak kontraktil, walau penampilan sel jaringan  ini sangat berbeda. Dekenal 4 kategori yaitu : otot skelet (kerangka tubuh), bercorak atau luriksehingga sering disebut otot seran lintang, Otot jantung, otot polos (berasal dari fibroblas), mio-epitel(berasal dari ektoderm).

2.Sel jaringan penghubung, yang pada umumnya dapat memproduksi sejumlah zat substansi matriks ekstraseluler. Bersifat protein unsur utama berbagai tipe kolagen dan struktur protein lain yang bersifat fibronektin, laminin, vitronektin. Sel jaringan bertugas menopang membrana basalis, bersama zat produk sel golongan lain. Sel prekursor  jaringan penghubung adalah fibroblas, yang dapat berdiferensiasi menjadi sel mesenkim jenis lain seperti sel lemak, sel otot polos, sel tulang dan sel tulang rawan, bahkan dapat berkemampuan lebih spealistik.Dalam hal ini sel fibroblas berdiferensiasi menjadi sel osteoblas, osteosit, kondroblas dan kondrosit. Sel fibroblas bersifat pluripoten. Sel darah terdiri dari eritrosit, monosit, netrofil, basofil, eosinofil, platelet, yang berasal dari sel jaringan penghubung yang berada dalam jaringan mieloid sumsum tulang.

Page 7: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

4.Sel jaringan saraf, dibagi atas 4

golongan berdasar iritabilitas dan

kapasitas menghantar impuls

elektrik, sel jaringan saraf tersebar

di seluruh tubuh, menyusun

jaringan konduksi impuls perifer-

pusat dan sebaliknya. Susunan

saraf pusat, sel saraf (neuron)

mempunyai spesifikasi dan

aktifitas metabolisme kompleks,

sehinga sangat peka atas jejas,

tanpa kemampuan proliferasi (sel

permanen), ditopang oleh

neuroglia. Jumlah sel pelindung

berkisar 10-50 kali jumlah neuron.

Page 8: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Semua bentuk dimulai dengan perubahan molekul atau  struktur sel. Dalam keadaan normal,sel berada dalam keadaan homeostasis mantap .sel bereaksi terhadap pengaruh yang merugikan denga cara:1.Beradaptasi 2.mempertahankan jejas tidak menetap 3.mengalami jejas menetap dan mati

Page 9: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Penyebab Jejas Sel1. Hipoksia (pengurangan oksigen) terjadi sebagai akibat   a.iskemia (kehilangan pasokan darah)   b.oksigenasi tidak mencukupi (misalnya kegagalan jantung paru) c.hilangnya kapasitas pembawa oksigen darah (misaln anemia,keracunan) 2.  Faktor fisika,termasuk trauma,trauma,panas,dingin,radiasi dan renjatan listrik 3.  Bahan kimia dan obat – oabatan termasuk     a.Obat terapetik (misalnya,asetaminofen(Tylenol))    b.bahan bukan obat (misalnya timbale alcohol) 4.   Bahan penginfeksi termasuk virus,ricketsia,bakteri  jamur dan parasit. 5.   Reaksi imunologik 6.   kekacauan genetic 7.   ketidak seimbangan niutrisi

Page 10: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Reaksi Sel Terhadap JejasReaksi sel terhadap jejas dapat berakibat berbeda,

berdasar perbedaan intensitas dan periode jejas, dapat disimpulkan dalam skema berikut, tanpa variabel jenis sel / jaringan.

Adaptasi = penyesuain terhadap lingkungannyaReversibel = dapat mengalami serangkaian perubahan

dua arahIreversibel = tidak dapat dikembalikan seprti keadaan

semulaApabila timbul jejas pada masa mudigah, sesuai

intensitas dan periode jejas berlangsung, serta tahapan embriogenesissomatogenesis mudigah, dapat terjadi kegagalan secara total bila tahap blastemamorula mengalami jejas letal seluler. Bila jejas subletal-letal terjadi bila pada tahapan somatogenesis-organogenesis bayi lahir dengan kelainan kongenital yang dapat bersifat tunggal / multipel, unilateral atau bilateral.

Page 11: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Kematian Sel

Pembengkakan sel merupakan manifestasi hamper universal daripada jejas reversible pada misroskopi cahaya.pada sel yang terlibat dalam metabolisme lemak, perlemakan juga menunjukan tanda jejas reversible.

Nekrosis merupakan perubahan morfologik yang menyusul kematian sel pada jaringan atau organ hidup.

Page 12: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Perubahan Seluler pada Jejas1. Lisosom         Heterofagi adalah ambilan bahan dari ingkungan luar dengan fagositosis contoh fagositosis dan degradasi bakteri oleh leukosit penyingkiran debris nekrotik oleh makrofag reabsorpsi protein oleh tu bulus proksimal.2. Steatosis ( perlemakan )Ini menggambarkan bahan normal (trigiserid) yamg terakumulasi berlebihan dan mengarah kepada peningjatan absolute lipid intrasel hal ini berakibat pembentukan vakuol lrmak intrasel kadang – kadang terjadi pada hamper semua organ tetapi palinh sering dalam hati bila berlebihan dapat mengarah pada sirosis.

Page 13: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Penuaan Sel

Dengan bertambahnya usia terjadi perubahan fisiologik dan strukturalpada hamper semua organ penuaan terjadi karena factor genetik diet keadaan social dan adanya penyakit yang berhubungan dengan ketuaan seperti arteriosklerosis diabetes dan arthritis.selain itu perubahan sel dirangsang oleh usia yang mmenggamberkan akumulasi progresif dari jejas subletal atau kematian sel selama bertahun – tahun diperkirakan merupakan komponen penting dalam penuaan.Perubahan fungsional dan morflogi yang terjadi pada sel yang menua adalah :a. penurunan fasforilasi oksidatif pada mitokondriab. berkurangnya sintesis DNA dan RNA untuk protein dan reseptor sel structural enzimatikc. menurunnya kemampuan ambilan mkanan dan perbaikan kerusakan kromosom.d. nukleos berlobus tidak teratur dan abnormal.e. mitokondria pleomofpig, reticulum endoplasma menurun dan jisim golgi berubah bentukf. akumulasi pigmen lipofusin secara menetap.

Page 14: ppt introduksi reaksi sel terhadap jejar.pptx

Wasalam……^v^

Sekiannnn……….