ppt isolasi daun pepaya

8/18/2019 Ppt Isolasi Daun Pepaya

1/40

Citra Pratiwi2011210048

Pembimbing Skripsi:

Dr. Yunahara Farida, .Si., !pt

1

"S#$!S" D!% "D&%'"F"(!S" S&%Y!)! '#(S"( D!*" D!+%

P&P!Y! Carica papaya $.- &*D!S!*(!% +/" '#(S"S"'!SS&C!*! S$'


2/40

2

Latar Belakang

Khasiat

UjiBSLT


3/40

Apakah daun pepayamemiliki sifat toksik

terhadap Artemia salina

Leach dan ekstrak manayang memiliki toksisitaspaling tinggi?

Senyawa kimia apakah yangmemiliki sifat toksik

terhadap Artemia salina

Leach tersebut?

Perumusan Masalah

3


4/40

Mengisolasi danmenentukan senyawa aktif

yang memiliki toksisitasterhadap Artemia salina

Leach dari daun pepaya( Carica papaya L) secara

spektroskopi

Mengisolasi danmenentukan senyawa aktif

yang memiliki toksisitasterhadap Artemia salinaLeach dari daun pepaya

( Carica papaya L) secaraspektroskopi

Tujuan Penelitian

!


5/40

Manfaat PenelitianMenambah data penelitiantanaman obat tradisionalyang berkhasiat sebagai

obat dan memperolehinformasi ilmiah yang

bermanfaat bagiperkembangan ilmu

pengetahuan& mengenalsenyaa kimia yang bersifat

toksik terhadap !rtemia

salina Lea"h dari daun "


6/40

Daun Pepaa

.

Phn Pepaa

Klasifikasi

Divisi : Magnoliophyta (Spermatophyta

Su! "ivisi : Magnoliphytina (#ngiospermae

Kelas : Magnoliatae (Di$otyle"oneae

Bangsa : %istales

Suku : %ari$a$eae

Marga : %ari$a

&enis : Carica papaya L.

Tanaman yang Digunakan

#


7/40

Kandungankimia

!lkaloid

karpain kemopap

ain

"arposide

pseudokarpain

$itC

karpinin

$it#%

%


8/40

&hasiat

antitumor

antibakt

eri

Anti'emamberdarah

Memperbaiki

pencernaan

Antioksid

an


9/40

'kstrak "ari "aun pepaya (Carica

papaya L. mengan"ung senyaa aktif

yang !ersifat toksik terha"ap Artemiasalina Lea$h "an "apat "ii"entifikasi

se$ara spektroskopi.

ipotesis

*


10/40

+lender Maserator ,imbangananalitik

-ota.apor

Spektrofotometer /$0$is

Alat alat gelas

kimia

Spektrofotometer 1,02-

SpekrometerC0MS

Alat dan +ahan

45


11/40

,empat 6enelitian

44

Laboratorium Skripsi 11/6


12/40

6rinsip 6enelitian

eterminasi B'!

(engukuran derajat

halus

%kstraksidengan )pelarut

(emekatan

ekstrak

Ujitoksisita

s tiapekstrakse"araBSLT

%kstrakpalingaktif

KLT untukmen"ari

fase gerakterbaik

Kromatogra* kolom

47


13/40

dihaluskan

dimaserasi kinetik dengan

n+heksan, etil asetat , etanol -./, dan air

Skema &er8a&eseluruhan

Simplisia

(enetapanB'!

eterminasi

SerbukSimplisia

(engukuranderajat halus

ipekatkandengan

rota0apor

%kstrakkental

43

(enapisan

itokimia


14/40

%kstrak kental

Uji toksisitas se"ara BSLT

%kstrak paling toksik

4!

&L,9optimasi fase gerak

raksinasi dengan K$

3asil fraksi di uji denganBSLT

Kromatogra* kolom

1raksi :A % paling toksik9&L,9optimasi fase gerak

Uji toksisitas se"ara BSLT

(enapisanitokimia

%#!#4#1

56 /

%#!#4#2

67 /

%#!#4#)

56 /

%#!#4#5

177 /

%#!#4#6

177 /

%#!#4#.

47 /

%#!#4#4

47 /

%#!#4#8

.6 /

%#!#4#-

67 /


15/40

4"

%#!#4#5#1

5 mg

(emurnian dengan KLT preparatif danKLT 2 imensi

9solat

Struktur Kimia

9denti*kasi se"araSpektroskopi

%#!#4#5

Kromatogra* kolom ke 2

ipilih pita ke+1

%#!#4#5#2

6 mg

%#!#4#5#)

15 mg

%#!#4#5#5

26 mg

%#!#4#5#6

1- mg

%#!#4#5#.

2 mg

%#!#4#5#4

. mg

%#!#4#5#8

6 mg


16/40

1.

67 mg ekstrak kental

Larutan induk 17777 bpj

6:L 67:L 677:L

;)mL air laut sintetik ;)mL air laut sintetik ;)mL air laut sintetik

Masukkan 17 ekor lar0a Masukkan 17 ekor lar0a Masukkan 17 ekor lar0a

Tambahkan air lautsintetik ad 6mL



17 bpj 177 bpj 1777 bpj

Skema &er8a+SL,

(ehitungan data BSLT

Larutkan dalam 6 mLpelarut

!matisetelah 25

jam

iuapkan

Blanko


17/40

4%

asil dan 6embahasan

'ata +ahan ;rganik Asing(+;A)

'ata 6engukuran 'era8at&ehalusan Serbuk Simplisia


18/40

Ekstrak Bobot Ekstrak (g) Rendemen (%) Der-Native

n-heksan 78,74 7,874 12,70

Etil Asetat 41,98 4,198 23,82

Etanol 96% 132,16 13,22 7,57

Air 170,96 17,10 5,85

4

(erhitungan 3asil %kstraksi Bertingkat


19/40

Ekstrak LC50

n-heksan 1,!

Eti" #setat 1,!

Etano" $% 1,50

#ir !,&

4*

6erhitungan +SL, dari tiap ekstrak


20/40

No' o"ongan en*a+a im"isia Ekstrak eti" asetat

1. Alkaloid + +

2. Flaonoid + +

3. !a"onin + +

4. !teroid#$riter"enoid + +

5. &inon + +

6. &'arin + +

75

3asil (enapisan itokimia


21/40

74

asil 6enapisan 1itokimia Serbuk dan :kstrak


22/40

77

3asil 'ptimasi fase gerak dari ekstrak daunpepaya

1 ! 1 ! 1 ! inar biasa inar ./ inar ./ !5

eterangan

2ase diam si"ika ge" 2!5

2ase gerak 1'n-heksan eti"asetat ( 1)

!' Eti"asetat metano" ( 1)

' "oro3orm metano" (1)


23/40

73

6erhitungan +SL, asil &C$

ode 2raksi Bobot (g) LC50 (b4)

E.A.1 0,1577 67,04

E.A.2 0,5289 92,39

E.A.3 1,3941 278,81

E.A.4 1,1393 133,91

E.A.5 0,7462 52,06

E.A.6 1,1374 15,51

E'#'& 0,5! ,51

E.A.8 0,7128 24,91

E.A.9 1,9935 37,06

E.A.10 0,9203 50,72

E.A.11 0,528 39,44


24/40

ode 2raksi Berat (mg) 6ersen ematian (%)

E'#'&'1 50,

E'#'&'! &, 50

E'#'&' &1,

E'#'&' $0, 100

E'#'&'5 5,& 100

E'#'&' ,5 &0

E'#'&'& !, &0

E'#'&' ,0

E'#'&'$ 1,1 50

7!

6erhitungan +SL, asil &romatogra< &olom


25/40

7"

3asil 'ptimasi fase gerak fraksi hasil Kolomlambat

1 ! 5 & $ 1 ! 5 & $ 1 ! 5 & $

inar biasa inar ./ inar ./ !5

ambar /'!' romatogram hasi" kromatogra3i ko"om "ambat

eterangan


2ase gerak n-heksan eti"asetat (1)


26/40

7#


inar biasa inar ./ inar ./ !5

ambar /'' romatogram hasi" kromatogra3i ko"om "ambat (E'#'&')eterangan


2ase gerak n-heksan eti"asetat (!)

2raksi E'#'&'


27/40

7%

Kode raksi Bobot


28/40

7



29/40

7*

2solasi

inar ./ inar ./ !5

ambar /'5' romatogram hasi" L7 6rearati3 eterangan



2raksi E'#'&'''

&L, 6reparatif


30/40

35

&romatogram hasil &L, 6reparatif pita 4

ambar /'' romatogram hasi" L7 rearati3 ita 1 ada sinar ./

eterangan2ase diam si"ika ge" 2!5


2raksi E'#'&'' ita 1


31/40

34

&L, 7 'imensi

A (

)a'*ar .7. ro'atora' isolat "ada $ 2 di'ensi dilihat "ada 366 n'

eterananFase dia' / silika el )F

254

Fase erak / A n-heksan / etilasetat 3/2

( n-heksan / etilasetat 1/1

solat raksi E.A.7.4.4 "ita 1


32/40

37

2denti


33/40

33

!' ektro3otometri 2o9rier 7rans3orm ;n3rared (27;R)

7abe" /'&' 8asi" ana"isis sektr9m in3ramerah

No' 6an4ang ge"ombang iso"at (:m-1) 9g9s 39ngsiona"

1. 3750-3000 enan -,-

2. 2850 3, 2, -, , renan -

3. 1352 ent&r -

4. 1628 enan aliatik, aro'atik,

ambar ekr9m transmitan-;R sen*a+a iso"at


34/40

3!

)# Kromatogra* >as+Spektrometer Massa+SM=


35/40

3"

Struktur Molekul

:tenil ben=ena

1enol

soindol-1,32-;ione,4,7-;ihidro-

4,7-


36/40

4 +erdasarkan u8i toksisitas dari ekstrak daunpepaya didapatkan bahwa ekstrak etilasetatmemiliki nilai LC"5 tertinggi9 yaitu 497! bp8

7 6elarut yang paling baik dalam pemisahanekstrak etilasetat daun pepaya adalah n0heksan0 etilasetat dengan perbandingan !>4

3 1raksi :A%9 hasil 1raksinasi menggunakan

&romatogra< Cair .akum dengan pelarut n0heksan0etilasetat secara gradien9 memilikinilai LC"5 yang paling tinggi9 yaitu #9"4 bp8

3#

S2M6/LA


37/40

! 1raksi :A%! dari hasil fraksinasi menggunakankromatogra< kolom lambat memiliki nilai @kematian yang paling tinggi9 yaitu 455@

" asil identi


38/40

4 'ilakukan u8i kemurnian lebih lan8ut untukmenentukan titik lebur dan 8arak lebur dariisolat yang didapatkan untuk lebih memastikankemurniannya

7 'iu8ikan secara langsung terhadap sel kanker9sehingga lebih dapat dipastikan toksisitasnyaterhadap sel kanker

3 'ilakukan isolasi9 identi


39/40

)*


40/40

Siklus +i"up #rtemia salina

lea$h

,-

ppt isolasi daun pepaya

Documents