Assalamu’alaikum Wr. Wb

By : Fidyah Nur FitrianiNIM : 2011.111.2046

PENERAPAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEPULUH NOPEMBER SIDOARJO PADA MATERI GARIS DAN SUDUT

BAB

1. PENDAHULUAN

2. KAJIAN PUSTAKA

3. METODOLOGI PENELITIAN

4. PEMBAHASAN

5. SIMPULAN DAN SARAN

1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Pendidikan dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan, terikat, dan terkait satu sama lain. Oleh sebab itu penyimpangan-penyimpangan yang ada di dalam pendidikan dan pembelajaran akan berdampak langsung pada hasil belajar siswa.

Untuk peningkatan mutu belajar siswa di sekolah dapat dilihat dari capaian hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa tersebut salah satunya sangat ditentukan oleh efektifitas metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Suatu metode guru dikatakan efektif apabila metode tersebut mampu berdampak secara langsung meningkatkan hasil belajar siswa.

A. LATAR BELAKAN

G MASALAH

1. Metode guru yang tidak cocok dengan siswa.

2. Strategi pemecahan soal sulit dipahami siswa.

3. Suasana kelas terlalu kaku sehingga siswa terlalu tegang dan sulit menerima materi.

4. Kecenderungan terdapat siswa yang tertutup, malu dan kurang interaktif.

5. Tidak ada satu pun siswa yang berani mengajukan pendapat saat pembelajaran berlangsung jika tidak dimotivasi oleh guru.

B. IDENTIFIKA

SI MASALAH

Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Posing?

C. RUMUSAN MASALAH

D. TUJUAN PENELITIA

N

Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Problem

Posing.

E. MANFAAT PENELITIA

N

Bagi GuruBagi Siswa

Bagi Peneliti

2. KAJIAN PUSTAKA

1. Problem PosingProblem Posing adalah tugas yang meminta siswa untuk mengajukan atau membuat masalah (soal) baru sesudah menyelesaikan masalah awal yang diberikan. Soal yang baru tersebut juga harus diselesaikan siswa sendiri atau dipertukarkan dengan siswa lain. Pengajuan masalah atau soal sebagai perumusan ulang serangkaian masalah atau soal matematika dari situasi atau informasi yang telah diberikan. Setelah siswa diberi informasi, kemudian mereka akan menyusun atau merumuskan masalah. Mereka juga diperbolehkan untuk memberi tambahan informasi jika diperlukan sehingga mempermudah untuk menyelesaikan masalah atau soal yang mereka buat.

A. KAJIAN

TEORI

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing adalah sebagai berikut: 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.2. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa.3. Guru memberikan latihan soal secukupnya.4. Siswa diminta mengajukan satu atau dua buah soal

yang menantang dan siswa yang bersangkutan harus mampu menyelesaikannnya.

(Tugas ini dilakukan secara berkelompok).5. Guru meminta salah satu siswa untuk mewakili kelompoknya menyajikan soal yang dibuatnya di depan kelas.

Dalam hal ini, guru dapat menentukan siswa secara selektif berdasarkan bobot soal yang diajukan oleh siswa.6. Guru memberikan tugas rumah secara individual.

2. Hasil Belajar“Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran.

3. METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIANPenelitian ini dilakukan di SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo pada semester genap, dengan menyesuaikan jam pelajaran matematika kelas VII di SMP Sepuluh Nopember.

B. SUBYEK DAN OBYEK PENELITIANSubyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Sepuluh Nopember, yaitu 23 peserta didik yang terdiri dari 12 peserta didik putri dan 11 peserta didik putra.

C. TAHAP PENELITIAN•Tahap persiapan penelitian•Tahap pelaksanaan penelitian

4. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat

salah satu masalah yaitu hasil belajar siswa SMP Sepuluh Nopember

Sidoarjo pada materi garis dan sudut masih banyak yang belum mencapai

“Kriteria Ketuntasan Minimum”.

PROBLEM

Dari observasi yang telah dilakukan oleh peneliti Penggunaan model pembelajaran Problem Posing merupakan salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan juga meningkatkan keaktifan siswa di kelas. Bisa dikatakan dengan model pembelajaran ini siswa tidak hanya tahu tetapi juga mereka paham. Dan siswa tidak lagi pasif di dalam kelas melainkan bisa menjadi lebih aktif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar mereka.

SOLUSI

5. SIMPULAN DAN SARAN

Dengan demikian dari hasil penelitian yang dilakukan, pembelajaran

matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Sepuluh

Nopember Sidoarjo. SIM

PULA

N

Penerapan model pembelajaran Problem Posing merupakan penyelesaian yang efektif untuk menyelesikan salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika. Disarankan guru mampu menerapkan model pembelajaran Problem Posing agar pembelajaran matematika di kelas berjalan dengan baik yang pada akhirnya berdampak pada siswa yaitu dapat meningkatkan hasil belajar mereka, dan juga guru yaitu dapat mengembangkan kreativitas dalam mengajar sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton dan agar guru juga tidak selalu menerapkan metode ceramah dalam mengajar.

SARA

N

SEKIAN TERIMA KASIH