ppt sempro ludi
DESCRIPTION
doludldodollTRANSCRIPT
HUBUNGAN PROFIL KEPRIBADIAN BERDASARKAN TES MINNESOTA
MULTIPHASIC PERSONALITY INVENTORY (MMPI) – 2 RESTRUCTURED FORM (RF)
DENGAN INDEKS PRESTASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Ibnu Ludi Nugroho
0910015050
BAB I1.1. Latar Belakang
Mahasiswa dihadapkan pada bermacam-macam masalah antara lain ambivalensi kehendak untuk mandiri dan ketergantungan pada orang tuanya, serta masalah
status sosial, masalah seks dan perkawinan.
Kepribadian membuat kita mampu atau tidak dalam menyesuaikan diri kita
Jika gagal menyesuaikan diri maka akan menimbulkan gangguan dalam proses belajar seorang mahasiswa
(Cushman, 2006)
Kepribadian merupakan segala corak perilaku dan sifat unik manusia baik yang bersifat herediter maupun yang muncul sebagai respon serta cara penyesuaian diri terhadap segala rangsangan baik yang datang dari lingkungan maupun yang berasal dari dalam diri sendiri. Keunikan tersebut tergantung pada kepribadian yang dimiliki oleh seseorang
(Weller, 2005)
Kepribadian berpengaruh
terhadap prestasi akademik
Mahasiswa Unika Atma
Jaya (1)
Mahasiswa FK Universitas Riau angkatan 2006
(2)
Mahasiswa FK Universitas
Jendral Soedirman (3)
1Deasyana (2008); 2Lusiana (2009); 3Prakoso (2010)
tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory – 2 Restructured Form (selanjutnya disebut sebagai MMPI – 2 RF) merupakan tes yang paling mutakhir dan bisa diandalkan serta dipakai dalam bidang ilmu kedokteran jiwa dikarenakan merupakan revisi terbaru dari tes MMPI – 2 yang telah ada sebelumnya. Profil kepribadian yang akan didapatkan dari tes ini antara lain kepribadian bermasalah, potensial bermasalah dan normal(Ben-Porath, 2012)
Faktor kepribadian penting karena mahasiswa yang menjalani studi di Fakultas Kedokteran dituntut bisa berinteraksi dengan pasien dan dosen serta dituntut bisa bekerja sama dengan sesama temannya. Oleh karena itu tes kepribadian direkomendasikan sebagai salah satu komponen tes masuk Fakultas Kedokteran.
(Hoschl & Kozen, 1997)
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan profil kepribadian berdasarkan tes MMPI – 2 RF dengan Indeks Prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan profil
kepribadian berdasarkan tes MMPI – 2 RF dengan Indeks Prestasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
1.3.2. Tujuan Khusus Mengetahui hubungan antara profil kepribadian dengan
Indeks Prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Mengetahui gambaran Indeks Prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Mengetahui gambaran profil kepribadian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman berdasarkan tes MMPI – 2 RF
1.4. Manfaat Penelitian
Sebagai bahan informasi dan pemahaman kepada mahasiswa kedokteran mengenai profil tipe kepribadian agar dapat mempermudah berinteraksi dengan orang lain.
Membantu pengajar untuk dapat mengenali kepribadian anak didik dan memanfaatkannya untuk mengoptimalkan prestasi pendidikan. Diharapkan dengan diketahuinya ciri kepribadian seorang mahasiswa sejak awal selain kemampuan kognisinya akan dapat diprediksi kemungkinan timbulnya hambatan dalam studi mahasiswa di Fakultas Kedokteran.
Sebagai pengalaman bagi peneliti dan menambah wawasan tentang hubungan tipe kepribadian pada mahasiswa Fakultas Kedokteran.
BAB II2.1. Kepribadian
2.1.1. Definisi Kepribadian juga merupakan jumlah total kecenderungan bawaan
atau herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (1)
Kepribadian dibedakan menjadi (2) : Ciri kepribadian (Personality traits) yaitu karakter seseorang yang
bersifat relatif menetap dalam hal kecenderungan bertindak, berpikir atau merasakan dengan cara tertentu, yang membedakan seseorang dengan orang lainnya
Tipe kepribadian (Personality types) adalah gambaran umum kepribadian seseorang
Keadaan kepribadian (Personality states) adalah reaksi emosional yang bervariasi dalam setiap situasi.
1Weller (2005); 2Kaplan-Saccuzo (2010)
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Faktor genetik Faktor Temperamen, keluarga dan Lingkungan Faktor biologi
Hormonal Mono Amine Oksidase (MAO) platelet Neurotransmitter
Elektrofisiologi Teori Psikoanalitik
(Cloninger & Svrakic, 2009)
2.1.3. Tahap-tahap Perkembangan Kepribadian Tahap perkembangan masa bayi (sejak lahir- 2 tahun)
Akibat stimulus lingkungan Tahap perkembangan masa kanak-kanak (umur 2-12
tahun) Pada tahap ini perkembangan kepribadian dimulai
dengan makin berkembangnya fungsi indra anak dalam mengadakan pengamatan.
Tahap perkembangan pada masa preadolesen (umur 12- 15 tahun) Nalarnya berkembang dan sudah mulai menemukan
tujuan serta keinginan yang dapat membahagiaannya.
(Dalyono, 2012)
Tahap perkembangan masa adolesen (umur 15- 20 tahun) Dorongan seksualitas kuat dan mulai berpikir kenyataan hidup
serta tingkah laku yang bermoral. Tahap pematangan diri (setelah umur 20 tahun)
Pada tahap ini perkembangan fungsi kehendak mulai dominan.Mulai dapat membedakan tujuan hidup pribadi, yakni pemuasan keinginan pribadi, pemuasan keinginan kelompok, serta pemuasan keinginan masyarakat. Pada masa ini terjadi pula transisi peran social, seperti dalam menindaklanjuti hubungan lawan jenis, pekerjaan, dan peranan dalam keluarga, masyarakat maupun Negara. Realisasi setiap keinginan menggunakan fungsi penalaran, sehingga dalam masa ini orang mulai mampu melakukan “self direction” dan “self control”. Dengan kemampuan inilah manusia mulai tumbuh dan berkembang menuju kematangan pribadi untuk hidup mandiri dan bertanggung jawab.
(Dalyono, 2012)
2.1.4. Konsistensi Kepribadian Konsistensi kepribadian memang
ditentukan oleh kepribadian dasar, tetapi tetap bisa diubah. Tidak sedikit orang yang mengalami perubahan drastis dalam kepribadiannya. Kepribadian biasanya berubah di masa remaja dimana banyak konflik, ketegangan, dll.
(Atkinson, 2008)
2.1.5. Profil Kepribadian Menurut MMPI – 2 RF Terdiri dari 50 skala:
8 Skala Validitas 3 Skala Peraturan Tinggi 9 Skala Klinik 23 Skala permasalahan spesifik 2 Skala ketertarikan 5 Skala PSY-5
Hasilnya akan diperoleh: Kelompok profil MMPI bermasalah (PQ<60) Kelompok profil MMPI potensial bermasalah (PQ 60-70) Kelompok profil MMPI normal (PQ>70)
(Kasan, 2010)
2.2. Prestasi Akademik
2.2.1. Definisi Belajar itu membawa perubahan (dalam arti
behavioral changes, aktual maupun potensial). Peubahan itu pada dasarnya didapatkannya kecakapan baru dan perubahan tersebut terjadi karena usaha. (1)(2)
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. (3)
1Slameto (2003); 2Simamora (2008); 3Winkel (1996)
2.2.2. Proses Belajar
2.2.2. Proses Belajar Proses belajar dibagi menjadi 3:
teori belajar behavioristik teori belajar kognitif teori belajar sosial
(Soemanto, 1990)
2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Faktor internal (1)
Faktor kesehatan fisik Kecerdasan Motivasi Minat Kepribadian
Faktor eksternal (2)
Keadaan keluarga Guru dan cara mengajar Alat-alat pelajaran Motivasi sosial Lingkungan dan kesempatan
1Ahmadi (2004); 2Purwanto (2006)
2.2.4. Penilaian Prestasi Penilaian keberhasilan akademik
mahasiswa didasarkan pada nilai bobot rata-rata atau Indeks Prestasi (IP) yang ditentukan pada setiap akhir semester. Indeks Prestasi dibedakan atas Indeks Prestasi semester yang berjalan (IP-Semester) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
(Universitas Mulawarman, 2012)
2.3. Hubungan Profil Kepribadian dengan Indeks Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa termasuk dalam kelompok dewasa dini pada fase perkembangan yang merupakan masa transisi dari masa akhir remaja ke masa dewasa. Masa ini ditandai dengan berbagai perubahan menuju tercapainya kematangan dalam berbagai aspek seperti aspek biologik, aspek intelektual, dan emosional. Berbagai perubahan ini menuntut adanya penyesuaian. Banyaknya masalah dan penyesuaian diri yang tidak adekuat merupakan suatu stresor, apabila dalam memberikan respon terhadap stres tersebut tidak sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut di atas sehingga dimungkinkan akan mengalami kendala dalam kehidupan termasuk dalam proses belajarnya. (1)
Seseorang bereaksi terhadap suatu stres tergantung pada ciri atau pola kepribadian masing‑masing ada yang biasa menghindar atau yang menghadapi / melawan stres tersebut. (2)
1Chan & Boonyataruthee (1999); 2Hojat & Zuckerman (2008)
BAB IIIKERANGKA KONSEP
Faktor Internal:
1. Kesehatan fisik2. Kecerdasan/inteligensi3. Motivasi4. Minat5. Kepribadian
Profil Kepribadian:
1. Kepribadian bermasalah2. Potensial bermasalah3. Normal
Indeks Prestasi (IP):
1. Memuaskan (2,00-2,75)2. Sangat memuaskan
(2,76 – 3,50)3. Cumlaude (3,51 – 4,00)
Factor Eksternal:
1. Keadaan keluarga2. Guru dan cara mengajar3. Alat-alat pelajaran4. Motivasi social5. Lingkungan dan kesempatan
BAB IVMETODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian
analitik. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya pada satu kali pada suatu saat.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari tahun 2013
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman angkatan 2012. Cara Pengambilan Sampel
Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Dimana pengambilan sampel dilakukan secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.
4.4. Kriteria Sampel Kriteria Inklusi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman angkatan 2012.
Bersedia untuk mengikuti penelitian. Kriteria Eksklusi
Mahasiswa pindah dari Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman saat penelitian dilakukan
4.5. Data dan Instrumen Penelitian Cara Pengambilan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa tes kepribadian MMPI-2 RF yang diisi oleh sampel dan IP semester I dengan melihat data mahasiswa angkatan 2012 di bagian akademik.
Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes MMPI-2 RF
sebagai alat ukur profil kepribadian.
4.6. Variabel Penelitian Variabel terikat adalah tipe kepribadian
yang dinilai menggunakan tes MMPI -2 RF. Variabel bebas adalah Indeks Prestasi (IP).
4.7. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Tipe Kepribadian Tipe kepribadian merupakan
kesimpulan dari hasil tes MMPI
- 2 yang ditentukan oleh dokter
Spesialis Kedokteran Jiwa
Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan
tes MMPI - 2
Kelompok profil
MMPI bermasalah,
potensial bermasalah,
dan normal
Skala ordinal
2. Indeks Prestasi Nilai prestasi yang dicapai oleh
mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
angkatan 2012 dari program
mata kuliah yang ditempuh
selama 1 semester.
Pengukuran dilakukan
dengan melihat Kartu
Hasil Studi.
Dinilai berdasarkan
kriteria penilaian
yang dimodifikasi
dari predikat program
sarjana (S1)
UNMUL, yaitu
cumlaude (3,51-
4,00), sangat
memuaskan (2,76-
3,50) dan
memuaskan (2,00-
2,75)
Skala ordinal
4.9. Prosedur Pengumpulan Data
Proposal disetujui
Mendapatkan profil kepribadian dan Kartu Hasil Studi mahasiswa
Menghitung jumlah sampel dan menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi
Menjelaskan kepada responden tentang penelitian dan meminta persetujuan dan melakukan analisa dengan SPSS setelah mendapatkan data
4.10. Pengolahan dan Analisa Data Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan
formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.
Coding Merupakan kegiatan merubah dan berbentuk huruf menjadi data berbentuk bilangan dan angka.
Entry Setelah data dikumpulkan, kemudian data disimpan untuk selanjutnya diolah ke dalam analisa data.
Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.
Processing Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah di entry dapat dianalisis.
Analyzing Dalam penelitian ini digunakan analisa univariat dan analisa bivariate menggunakan program komputer.
Analisa Data Analisa Univariat
Deskripsi Data Tipe Kepribadian Data tipe kepribadian adalah data bentuk nominal menggunakan skala
pengukuran kategorikal berupa skala nominal, yaitu kepribadian bermasalah, potensial bermasalah, dan normal. Data akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan presentase.
Deskripsi Data Prestasi Akademik Data prestasi akademik adalah data dalam bentuk ordinal, menggunakan
skala pengukuran kategorikal berupa skala ordinal (Sastroasmoro, 2002), yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan cumlaude.Data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan presentase.
Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan agar mengetahui hubungan antara
variabel independen (tipe kepribadian) dengan variabel dependen (Indeks Prestasi).Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel digunakan uji statistik dengan Chi-square.
4.11. Jadwal Rencana Penelitian
Keterangan: A: Penyusunan Proposal Tugas Akhir B: Seminar Proposal Tugas Akhir C: Pengajuan Permohonan Izin Penelitian di Komisi Etik FK
UNMUL D: Pengambilan dan Pengolahan Data Penelitian Hasil
Penelitian E: Seminar Hasil dan Ujian Akhir Tugas Akhir
KegiatanDesember Januari Februari Maret
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
A
B
C
D
E