ppt struktur matahari.pptx
DESCRIPTION
Struktur matahariTRANSCRIPT
STRUKTUR MATAHARI
Oleh:Insani Mahardika (110210152007)
STRUKTUR MATAHARI
Inti Matahari
Zona Radiatif
Zona Konvektif
Fotosfer
Kromosfer
Korona
Bintik Matahari
Granula
Prominensa
Inti Matahari
• Inti adalah area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta derajat
Celcius (27 juta derajat Fahrenhait). Berdasarkan perbandingan
radius/diameter, bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke
permukaan dan 1/64 total volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar
150 g/cm3.
Zona Radiatif
• Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari
yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu dari
bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius.
Zona Konvektif
• Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona konvektif adalah sekitar 2 juta derajat Celcius (3.5 juta derajat Fahrenheit). Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi
dari inti Matahari akan bergerak menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih
rendah. Penurunan suhu tersebut menyebabkan terjadinya perlambatan
gerakan atom sehingga pergerakan secara radiasi menjadi kurang efisien lagi.
Fotosfer
• Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 km dengan suhu sekitar
5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). Sebagian besar radiasi
Matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. Energi tersebut diobservasi sebagai sinar Matahari di Bumi, 8 menit
setelah meninggalkan Matahari.
Kromosfer
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya tidak
terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. Namun saat terjadi gerhana matahari total, di mana bulan menutupi fotosfer, bagian
kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling Matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh
tingginya kandungan helium di sana
Korona
• Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna
putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian
dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa
mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit
Bintik Matahari
• Bintik-bintik matahari (sunspot) adalah daerah gelap pada fotosfer. Daerah gelap ini timbul karena suhu pada daerah
tersebut lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Perbedaan suhu itu disebabkan oleh terhalangnya kepulan (gumpalan) gas
panas dari bagian dalam matahari (inti matahari). Hal ini terjadi karena adanya
gangguan medan magnet matahari. Diameter bintik-bintik matahari diperkirakan
mencapai 80.000 km.
Granula
• Gumpalan matahari (granula) timbul karena perbedaan suhu yang sangat besar antara
inti dan fotosfer. Suhu di inti matahari mencapai 15 juta K, sedangkan di fotosfer
5.700 K. Perbedaan suhu yang sangat besar ini menyebabkan aliran gas yang sangat
panas dari inti matahari ke fotosfer berupa gumpalan-gumpalan. Gumpalan-gumpalan
inilah yang disebut gumpalan matahari atau granula. Adanya granula menyebabkan
permukaan fotosfer tidak rata.
Prominensa
• Prominensa adalah salah satu ciri khas matahari, berupa bagian matahari
menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian
permukaan serta seringkali berbentuk loop (putaran). Prominensa disebut juga sebagai
filamen matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap, namun tidak lebih
terang dari keseluruhan matahari itu sendiri.