ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · web viewide membuat film...

13
PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D MENGGUNAKAN TEKNIK RIGGING 3D BERJUDUL“KING’S TRUST” Yuliana Makhroyani D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, Email: [email protected] Film animation is a technique in the manufacture of audio visual works that refer to the time setting in motion pictures in sequence so that the characters contained in the images seem to move or live. 2D animation has its limitations and strengths that can complement each other in 3D. From this premise it made the lift Final 2D animation using 3D rigging techniques. Making use of rigging a 3D animated movie that is suitable for children aged 7-10 years. 2D animation film making is that the story of the people of East Java, is increasingly recognized. Beginning the process of designing an animation is started by taking the data to create a 2D character. Having created the character and background made the subsequent merging process. The method used is observation and literature study and interviews. In making his character manually. Problems faced by the authors is how to make images become visible volume manually. So it becomes a new animation media in the show. This design produces a 2D animated film that tries to use the 3D rigging techniques. The benefits of making animated films is to give a new impression in the field of animation in Indonesia. Keywords: Film animation, 2D animation, Folklore, modest 1. Pendahuluan Film animasi di Indonesia menujukkan perkembangannya pada abad awal 21. Hal ini dapat dilihat dari bermunculan

Upload: duongnhi

Post on 30-May-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D MENGGUNAKAN

TEKNIK RIGGING 3D BERJUDUL“KING’S TRUST”

Yuliana Makhroyani

D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, Email: [email protected]

Film animation is a technique in the manufacture of audio visual works that refer to the time setting in motion pictures in sequence so that the characters contained in the images seem to move or live. 2D animation has its limitations and strengths that can complement each other in 3D. From this premise it made the lift Final 2D animation using 3D rigging techniques. Making use of rigging a 3D animated movie that is suitable for children aged 7-10 years. 2D animation film making is that the story of the people of East Java, is increasingly recognized. Beginning the process of designing an animation is started by taking the data to create a 2D character. Having created the character and background made the subsequent merging process. The method used is observation and literature study and interviews. In making his character manually. Problems faced by the authors is how to make images become visible volume manually. So it becomes a new animation media in the show. This design produces a 2D animated film that tries to use the 3D rigging techniques. The benefits of making animated films is to give a new impression in the field of animation in Indonesia. Keywords: Film animation, 2D animation, Folklore, modest

1. Pendahuluan

Film animasi di Indonesia

menujukkan perkembangannya pada

abad awal 21. Hal ini dapat dilihat

dari bermunculan rumah-rumah

produksi, festival film animasi,

sekolah animasi serta forum yang

membahas film animasi(Adinda &

Adjie, 2011). Film animasi tentang

budaya Indonesia kurang begitu

dikenal, untuk itu pada Tugas Akhir

ini dikembangkan film animasi 2D

menggunakan rigging 3D berlatar

cerita rakyat. Cerita rakyat yang

mengisahkan seorang Raja yang

dikhianati oleh patihnya. Film

animasi 2D ini dikembangkan untuk

mengenalkan cerita rakyat kepada

anak-anak.

Film animasi 2D yang lebih

dikenal dengan film kartun

(Asmoro, Basnenda, & Ranang,

2010). Film animasi 2D bagi anak-

anak merupakan sesuatu hal yang

menarik karena bentuk karakternya

yang sederhana dan penuh warna.

Karakter film animasi biasanya

dibuat hewan atau benda sehari-hari.

Page 2: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

Cerita yang diberikan kebanyakan

cerita sehari-hari atau fantasi yang

banyak dengan impian.

Film animasi 2D sekarang ini

banyak bercerita tentang budaya

Jepang dan Amerika. Film animasi

yang mencerita budaya asal

Indonesia kurang begitu dikenal

(Ubud, 2011). Film yang berisi

tentang cerita rakyat mulai tergusur

dengan cerita-cerita dari negara lain.

Cerita rakyat Indonesia yang berisi

tentang sosial budaya bangsa

Indonesia seharusnya juga diketahui

anak-anak.

Film animasi King’s Trust

bermakna tentang menjaga sebuah

kepercayaan. Setiap individu

manusia hidup saling membutuhkan.

Cerita rakyat yang berasal dari kota

Blitar di Jawa Timur ini

menceritakan seorang tokoh yang

bernama Aryo Blitar. Belum ada

yang mengabadikan cerita ini dalam

bentuk film animasi. Padahal

didalam ceritanya banyak hal yang

dapat dipelajari. Terutama untuk

anak-anak usia sekolah dasar.

Film animasi 2D yang populer

akhir-akhir ini mulai dikembangkan

dalam bentuk 3D. Walt Disney

Picture mengembangkan ulang film-

film animasi 2D ke 3D (Wenn,

2011). Film animasi 3D lebih

berkembang karena dari segi

pembuatannya lebih mudah dan lebih

terlihat nyata, sedangkan film

animasi 2D lebih terlihat fantasi atau

tidak nyata.

Film animasi pada umumnya

hanya menggunakan satu jenis

animasi saja. Film animasi 2D yang

menggunakan rigging 3D belum

banyak digunakan. Rigging

digunakan dalam 3D untuk mengatur

pergerakan karakter. Ringging

digunakan sebagai panduan atau

acuan (hess, 2009). Film animasi 2D

yang digabungkan dengan 3D akan

memberikan visualisasi baru. Film

animasi 2D akan terlihat lebih nyata

dengan menggunakan rigging 3D.

Film animasi 2D yang mulai

ditinggalkan dan cerita rakyat yang

kurang diminati. Penggabungan yang

saling mengangkat nilai keduanya

untuk kembali menjadi diminati.

Sebuah film mengadopsi ciri-ciri dari

animasi 2D menggunakan rigging 3D

menjadi sebuah terobosan inovasi

baru. Pada Tugas Akhir ini

dikembangkan film animasi 2D

Page 3: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

menggunakan rigging 3D berkonsep

anak-anak, bertujuan untuk

memberikan inovasi terbaru dalam

dunia film animasi 2D di Indonesia.

2. Metode pembuatan

Pengerjaan Tugas Akhir ini

sesuai dengan perancangan

pengerjaan yang sudah diatur sesuai

dengan alur pembuatannya.

Gambar 1 Metodologi perancangan

pengerjaan Tugas Akhir

a. konsep dan ide cerita

Ide membuat film animasi

didapat ketika melihat film

animasi tentang ninja dari

negara Jepang. Film animasi

saat ini lebih banyak diisi dari

negara amerika dan jepang.

Kebudayaan yang dicerita pun

banyak perbedaan dengan

budaya bangsa Indonesia.

Untuk itulah memberi nuansa

baru dalam film anaimasi

Indonesia, dan kebudayaan

bangsa indonesia pun juga

dapat dikenal bangsa lain serta

dicintai bangsa sendiri.

Penggunakan konsep

penggabungan antara rigging

3D dengan gambar 2D akan

memberikan kesan baru dalam

film animasi.

b. Sinopsis Cerita

Aryo Blitar I dan Gutri atau

Dewi Rayung Wulan, dan

dianugerahi anak Djoko

Kandung. Namun, di tengah

perjalanan kepemimpinan Aryo

Blitar I, terjadi sebuah

pemberontakan yang dilakukan

oleh Ki Sengguruh Kinareja,

yang tidak lain adalah Patih

Kadipaten Blitar sendiri. Ki

Sengguruh pun berhasil

merebut kekuasaan dari tangan

Adipati Ariyo Blitar I, yang

dalam pertempuran dengan

Sengguruh dikabarkan tewas.

Page 4: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

Selanjutnya Sengguruh

memimpin Kadipaten Blitar

dengan gelar Adipati Aryo

Blitar II. Selain itu, dia juga

bermaksud menikahi Dewi

Rayungwulan. Mengetahui

bahwa ayah kandungnya

(Adipati Aryo Blitar I) dibunuh

oleh Sengguruh atau Adipati

Aryo Blitar II maka Djoko

Kandung pun membuat

perhitungan. Dia kemudian

melaksanakan pemberontakan

atas Aryo Blitar II, dan

berhasil. Djoko Kandung

kemudian dianugerahi gelar

Adipati Aryo Blitar III. Blitar

(Isnu, 1997).

c. Sekenario

Ex. Pemandangan atas sebuah

kerajaan – sore hari

Cast. Para emban dan

pengawal

Emban dan pengawal sibuk

bekerja diseluruh isi istana.

Ada yang diam, ada yang

termenung, ada yang tertawa,

ada pula yang sibuk mengikuti

ratu atau rajanya berjalan.

Cut To

Merupakan penggalan

sekenario dari cerita film

animasi King trust’s.

Selanjutnya terdapst didalam

lampiran. Sekenario ini dibuat

untuk mempermudah dalam

menetukan proses editing.

Terdapatnya tempat juga

pemain serta pengaturan

kamera sangat membatu

jalanya proses editing.

d. Storyboard

Setelah sekenario selesai,

storyboard dibuat untuk

menentukan sudut pandang dan

komposisi pengambilan

gambar pada setiap scene.

Scene dalam storyboard

disesuaikan dengan sekenario

yang telah dibuat.

e. Karakter/ model

Pada proses pra produksi

karakter dibuat secara manual

yang kemudian diwarna

dengan program edit foto dan

warna. Sedangkan pada saat

produksi, bagian tubuh

karakter dibuat dalam layer

yang berbeda-beda agar pada

saat penganimasian akan lebih

Page 5: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

mudah karena bagian yang

tidak perlu dianimasikan tidak

terganggu. Selain karakter

yang dianimasikan, ada juga

karakter diam yang hanya

berupa gambar. Karakter yang

akan dianimasikan dibuat di

software animasi 2D

sedangkan karakter diam yang

berupa gambar dibuat di

program ilustrasi, bagian

outline, dan program edit foto

dan warna, bagian pewarnaan.

f. Background

Pada proses pra produksi

selain karakter. Bacground

juga dibuat secara manual yang

kemudian diwarna dengan

program edit foto dan warna.

Sedangkan pada saat produksi,

background di animasikan

dengan cara menyatukan

background dengan karakter.

g. Produksi

1. Drawing Guidance

Tahap selanjutnya yang

dialakukan setelah itu

pembuatan panduan gambar.

Gambaran manual digunakan

sebagai panduan untuk

membuat model gambar yang

alami dan kompleks. Panduan

gambar berguna membatu

dalam mengerjakan animasi.

Gambar 2 Contoh Panduan

Gambar Karakter

Setelah pembuatan paduan

gambar maka gambar di masukan di

komputer untuk diwarna. Painting

pewarnaan model dan latar belakang

dilakukan dengan panduan yang

sudah ditentukan terlebih dahulu. Cat

diwarna dari belakang dari warna

gelam ke terang untuk menciptakan

warna yang cermelang.

Gambar 3 Contoh Pewarnaan

Karakter

2. Animasi

Page 6: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

Langkah yang paling

penting dalam film animasi

yaitu proses animasi. Proses

animasi terdapat beberapa hal

yang dilakukan yaitu:

a. Aksi (Act the Part)

Pembuatan animasi

memerlukan sebuah

pemahaman atauntuk membuat

sebuah karakter. Agar karakter

yang dibuat akan sesuai dengan

konsep. Setelah pembuatan

model akan dibuat gambaran

kunci (key drawing) yang

menjadi penentu arah gerakan

yang lebih dikenal dengan

keyframe, untuk memudahkan

pembuatan gerakan dapat

dibuat kye framenya.

b. Gerakkan berulang

Gerakkan berulang atau

loop terdiri dari beberapa

frame yang dibuat bersamaan

untuk membuat gerakaan

yang berkesinambungan.

Gambar 4 Contoh Loop

c. Pemeriksaan gambar

Pemeriksaan gambar disebut

juga line test merupakan

tahapan untuk mengetahui

hasil animasi. Ini berguna

untuk mengevaluasi hasil

animasinya.

d. Pemindahan gambar

Tracing atau pemindah

gambar dilakukan setelah

melakukan cleaned-up yaitu

memindahkan garis-garis

animasi ke sel yang

transparent cel.

Page 7: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

h. Pasca Produksi

1. Perekaman dialog

Perekaman dialog atau

musik dapat dibuat dahulu atau

terakhir. Jika dibuat dahulu

berarti animasi menyesuaikan

musik dan sebaliknya. Pengisi

suara di sesuaikan dengan

karakter yang dibuat. Serta

effect dan musik belakang

dibuat sesuai dengan animasi

karakter dan latar belakang.

Gambar 5 Contoh proses

Dubbing

2. Editing dan Pemberian

effect terakhir

Movie yang telah

dirender oleh penulis

menggunakan software untuk

video editing pada tahap

produksi kemudian diedit

untuk diatur kembali urutan-

urutan scene-nya. Proses

editing ini dilakukan penulis

dengan tujuan memberikan

mood berdasarkan konsep

cerita yang telah dibuat melalui

pengaturan warna, pemberian

title dan credit title, transisi,

special effects serta

penyesuaian audio.

Gambar 6 Contoh Editing

3. Rendeering

Pada tahap ini dilakukan

proses rendering akhir,

menyatukan semua adegan

mulai dari gerak karakter dan

bacground serta moving

kamera. Ini merupakan proses

terakhir dalam pembuatan flim

animasi ini. Gambaran yang

awlanya hanya bergerak

sendiri-sendiri setelah di edit

dan di render maka gambar

akan menjadi satu kesatuan.

Page 8: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

i. Hasil

Dari proses pengerjaan yang telah

dilakukan, maka dapat dilihat

hasilnya pada gambar 12 sebagai

berikut:

Gambar 7 Hasil Film

3. kesimpulan

1. Pembuatan film animasi 2D

dengan menggunakan teknik

rigging 3D menggunakan cara

dengan panduan rigging pada 3D

dalam menentukan gambaran

karakter sehingga gerak pada

karakter terlihat prespektif atau

bervolume.

2. Membuat film animasi 2D untuk

Anak-anak harus memperhatikan

unsur-unsur antara lain. Seperti

sifat anak-anak yang senang

belajar hal yang baru. Serta anak-

anak suka yang lebih berwarna

sederhana dalam cerita serta

peggambaran animasinya.

3. Dengan dibuatnya film animasi

2D “king’s Trust” ini untuk anak-

anak. Agar anak-anak lebih

mengenal tentang cerita rakyat

“king”s Trust” ini. Dengan begitu

anak-anak mengenal cerita rakyat

mulai kecil dan dapat dijadikan

pelajaran tersendiri.

4. Daftar Pustaka

Adinda, & Adjie. (2011). B1 3D Studio Max 9 +Cd. FILM ANIMASI 2D BERBASIS 3D MENGGUNAKAN TEKNIK CELL SHADING BERJUDUL THE POSTMAN STORY , 6.

Cinemags. (2004). The Making of Animation:homeland. Bandung: PT Megindo

Tunggal Sejahtera Indonesia.

Djalle, Z. G. (2007). The Making 3D Animation Movie. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Friend, T. a. (2005). Let's Draw. Bandung: Nexx Media.

Hendratman, H. (2006). Tips and Tric computer Graphics design. Bandung:

Informatika.

Page 9: ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08510160041makalah... · Web viewIde membuat film animasi didapat ketika melihat film animasi tentang ninja dari negara Jepang. Film

R. Yosi Aprian Sari, M. (2011, juni 25). Education children. Retrieved oktober 18, 2011, from Education : http://lemlit.uny.ac.id/.

Tekno. (2005, april 12). Retrieved oktober 25, 2011, from Tekno 11: http://www.pikiran-rakyat//.