PR ( Journal Reading Evidance Based Medicine )Nama: Arista Kautsar RahmanN I M: 209.121.0037

Soal1. Pada Jurnal Acupuncture in the treatment of scoliosis a single blind controlled pilot study, dalam jangka waktu terapi yang pendek ( 2 hari ) sudah dapat menunjukkan hasil yang signifikan pada perubahan Surface rotation pada pasien skoliosis dengan kemiringan Columna vertebrae 35o .Jelaskan mekanismenya ?

Jawaban

1. Di jurnal disebutkan bahwa tulang belakang erat kaitannya dengan Elemen Air, Meridian Ginjal dan Meridian Vesica Urinaria .Pusat saluran ( Meridian ) di tulang belakang : Du Mai Tempat pertama yang harus di tangani dalam pengobatan Skoliosis dengan Akupuntur .Meridian Du Mai tersebar pada sepanjang vertebra spinalis dan berhubungan dengan Chueh yin hati pada puncak kepala . Oleh karena itu bila terdapat gangguan pada meridian ini akan timbul kaku pada penggung dan sepanjang tulang belakang .Ada sekitar 28 titik akupuntur yang tersebar pada meridian tersebut .

Keterangan gambar titik titik Du Mai :

Langkah Langkah dalam melakukan terapi pada meridian Du Mai : Penekanan awal dilakukan secara perlahan lahan , kemudian makin lama makin kuat . Lamanya penekanan dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh . Awalnya penekanan dilakukan selama 1-2 menit , dan kemudian setelah terbiasa bisa ditingkatkan hingga 5-10 menit . Dan untuk mengobati penyakit yang tergolong parah memerlukan waktu hingga 15 menit . Penekanan dilakukan dengan gerakan memutar pada titik titik refleksi tertentu sesuai dengan penyakit yang diderita .Untuk mengatasi suatu penyakit , terapi dapat dilakukan 1 x hari , namun jika belum dirasakan hasilnya dapat diteruskan sampai 2 x sehari dan maksimal 3 x sehari .Mekanisme pada rangsangan titik Du Mai :Dilakukannya terapi pada tulang belakang akan merangsang titik Nao Fu , kemudian rangsangan akan diikuti titik titik lain , misalnya Chiang Cien , Hou Ting hingga ke titik Tui Tuan . Selain itu , rangsangan juga akan diikuti ke titik Chang Chiang .Titik Du Mai merupakan tempat menyatunya titik titik pada acupoint lain , dan pengaruhnya akan menjalar ke seluruh organ dan jaringan tubuh serta berkhasiat mengatasi berbagai keluhan penyakit pada seluruh organ dengan cepat .2. Menurut dr.Kajanto , terapi akupuntur yang diberikan pada pasien skoliosis dalam jurnal ini hanya digunakan untuk mengontrol rasa sakit / nyeri yang dapat ditimbulkan dari penyakit ini . Setelah rasa sakit / rasa nyeri sudah tidak dirasakan pada pasien kemudian dilakukan terapi intervensi untuk meluruskan columna vertebrae pada pasien skoliosis . Jadi , terapi akupuntur hanya digunakan untuk mengontrol rasa sakit / nyeri dan tidak dijadikan pilihan terapi untuk menyembuhkan penyakit skoliosis .