praktikum

7
praktikum A. Tujuan Praktikum Mampu melakukan penanaman biakan mikroorganisme pada medium baru. B. Pendahuluan Dalam teknik pembiakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan yang murni,tetapi juga bagaimana memeliharaserta mencegah pencaemaran baru dari luar,media untuk membiakan bakteri haruslah steril untuk digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme.penanam biakan mikroba yang dibiakan harus sanagat hati- hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi.oleh karena itu diperlukan teknik-teknikdalam pembiakan mikroorganisme yang disebut inokulasi biakan,(dwijoseputro:1998) Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium lama kemedium yang baru dengan ingkat ketelitian yang sangat tinggi.dengan demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi.identifikasi biakan mikroorganisme sering kali memerlukan penanam biakan segar tanpa terjadi pencemaran.pemindahan mikroorganisme ini ilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan selama peminahan berulankali.mkroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat,(Lay:1988) Pertumbuhan mikro organime daam agar menggambarkan aktifitas metabolismenya,mikro aerob obligat berkembang biak pada lapian permukaan karena pada bagian ini kanungan oksigennya inggi,mikrooranisme dapat memperlihatkan pertumbuhan dengan ciri tertentu dalam biakan padat seperi agar miring atau empengan agar. Agar miring lazimnya digunaka untuk menyimpan biakan murni sedangkan agar lempengan lazimnya digunakan untuk memurnikan mikroorganisme,(lay:1988) Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ktelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri(inokuasi) terlebh dahulu diusahakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap teril,hal ini untuk menjaga terjadinya kontaminasi,(dwijoseputro:1998) Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :

Upload: kirana

Post on 10-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

TJDTYJ

TRANSCRIPT

praktikum

A.Tujuan PraktikumMampu melakukan penanaman biakan mikroorganisme pada medium baru.B.PendahuluanDalam teknik pembiakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan yang murni,tetapi juga bagaimana memeliharaserta mencegah pencaemaran baru dari luar,media untuk membiakan bakteri haruslah steril untuk digunakan.Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme.penanam biakan mikroba yang dibiakan harus sanagat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi.oleh karena itu diperlukan teknik-teknikdalam pembiakan mikroorganisme yang disebut inokulasi biakan,(dwijoseputro:1998)Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium lama kemedium yang baru dengan ingkat ketelitian yang sangat tinggi.dengan demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi.identifikasi biakan mikroorganisme sering kali memerlukan penanam biakan segar tanpa terjadi pencemaran.pemindahan mikroorganisme ini ilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan selama peminahan berulankali.mkroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat,(Lay:1988)Pertumbuhan mikro organime daam agar menggambarkan aktifitas metabolismenya,mikro aerob obligat berkembang biak pada lapian permukaan karena pada bagian ini kanungan oksigennya inggi,mikrooranisme dapat memperlihatkan pertumbuhan dengan ciri tertentu dalam biakan padat seperi agar miring atau empengan agar. Agar miring lazimnya digunaka untuk menyimpan biakan murni sedangkan agar lempengan lazimnya digunakan untuk memurnikan mikroorganisme,(lay:1988)Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ktelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri(inokuasi) terlebh dahulu diusahakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap teril,hal ini untuk menjaga terjadinya kontaminasi,(dwijoseputro:1998)Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :Menyiapkan ruangan,ruangan tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadaannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaan,(Pelczar:1986)Pemindahan dengan pipet ,cara ini dilakkan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil 1 ml.Pemindahan dengan kawat inokulasi,ujung kawat inokulai sebaiknya dari platina atau nikel,ujungnya ada yang lurus dan juga ada yang berup polongan yang dimeternya 1-3 mm.dalam melkukan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu di pijarkan,sedangkai sisanya tungkai cukup dilewtkan nyala api saja,setelah dingin kembali kawat itu disntuhkan lagi dalam nyala api,(pelczar:1986)Dalam teknik inokulasi ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu:Metode gores,dalam metode ini memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan peltihan.penggoresan penggoresan sederhana yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah.inokulum digoreskandipermukaan mdia agar nutrient. Diantara goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni,(winarni:1997)Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat,bila dilakukan dengan baik maka akan mnghasilkan baik.ada beberapa teknik dalam metode goresan yakni goresan T,goresan kuadran,goresan radian,goresan sinambung,(kurs irianto:2006)Metode tebar,setetes inokuum diletakan dalam sebuah medium agar nutrient dalam cauan petri dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril,(winarni:1997)Metode tuang,isolasi dengan menggunkan media cair dengan pengenceran, dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga hanya ditemuka dalam 1 sel.Metod tusuk,yaitu dengan cara melakukan meneteskan atau mnusukan ujung jarum ose yang I dalamnya terdapat inokulum kemudian dimasukan kealam media,(winarni:1997)Mikroorganisme ada dimana-mana karena ukurannya yang sangat kecil,mreka mudah lepas dalam udar dan permukaan,maka harus mensterilkan medium kultur secepatnya setelah preprasi untuk pemindahan mikroorganisme scap di kontaminasikan, ini biasanya terbunuh (cappuccino:1983)Teknik yang di gunakan dalam pencegahan kontaminasi hingga kultur manipulasi dan media kultur steril disebut teknik aseptic, kontaminasi udara paling sering jadi masalah karena udara selalu kontak dengan partikel debu dan umumnya banyak komunitas mikroorganisme di dalamnya, ketika wadah dibuka maka segera ditangani agar tidak terkontaminasi dengan udara sekitar. Transfer aseptic dari salah satu medium ke medium yang lain harus dilihat dengan loop inokulasi atau jarum harus disterilkan oleh pembakaran pada nyala api.dalam pertumbuhan kultur dibutukan tempat yang mudah dipindahkan kepermukaan agar datar, dimana suatu pertumbuhan koloni berasal drai tumbuhan dan pembelahan sel tunggal, (cappuccino:1983)Ada beberapa macam media yang di gunakan untuk inokulasi yaitu mixed kiultur (berisi dua atau lebih species mikroorganisme), pate cultur (media padat dalam petidris), slant culture (media padat dalam tabung reaksi). Perbedaan inokulasi jamur da bakteri adalah inokulasi jamur menggunakan jarum ose bentuk batang, hifa yang berbentuk benang mudah diambil dengan mengunakan jarum ose, sedangkan yang kedua yaitu inokulasi baktei menggunakan jarum ose bentuk bulat, pada jarum ose yang berbentuk bulat bakteri akan dapat terambil dalam jumlah yang relative banyak, (rohmat:2002)Alat dan bahanAlatBahan

Jearum oseMedium plate dan medium miring

Bunsen spirtusBiakan induk

Prosedur kerjaBiakan induk dibukaInduk boto panaska pada BunsenJarum ose dipijarkan pada ujungnyaBiakan induk dicuil dengan ujung jarumBiakan induk di tutup kembaliBiakan mikroorganisme yang ada di jarum ose dipindahkan kemedia plate/miringCawan petri yang akan ditanami sedikit dibuka dan di panaskan pada api BunsenUjung jarum ose digoreskan pada medium dengan gerakan zig-zagMedium yang telah di nokulasi biakan mikroorganisme disimpan pada tempat amanCawan petri penyimpanan posisi terbalik yaitu kaca penutup berada di bagian bawahHASIL PENGAMATANGambarKeterangan

Proses menyiapkan alat dan bahan dalam inkubator

Lampu bunsen untuk pamijaran jarum ose dan tabung reaksi

Medium agar yang telah disterilkan selama I minggu yang akan di inokulasi

Bakteri sarcina dan basilus yang akan digunakan untuk inokulasi medium nutrient agar miring

Bakteri induk yang akan di gunakan dalam inokulasi bakteri

Pemijaran jarum ose sebelum melakukan pengambilan bakter dari media induk sarcina

Kemudian jarum ose di masukan dalam tabung media induk

Saat proses pengambilan sarcina dengan cara zig zag

Medium agar miring yang akan di beri bakteri sarcina

Peng inokulasian dilakukan dengan zig-zag

Hasil ahir kemudian disimpan dalam oven selama 2 jam.setelah itu lalu sumbat dengan menggunakan plastic wap

PEMBAHASANUntuk penggunaan metode gores dengan medium agar miring, mula-mula disiapkan media biakan induk dari jenis mikroorganisme bakteri escheria coli, Biakan induk berada di tabung reaksi yang berisi media agar miring yang berwarna kuning, Pada medium biakan induk, koloni tampak berupa sebaran/ suspensi putih pada permukaan atas media. Disediakan tiga buah tabung reaksi berisi medium agar padat. Medium agar miring berwarna kekuningan berfungsi sebagai tempat menggoreskan jamur dan tempat pertumbuhan koloni jamur. Jarum ose dipanaskan hingga membara berfungsi untuk mensterilsasi jarum sebelum digunakan dari mikroorganisme lain, sumbat kapas tabung reaksi yang berisi isolate biakan induk dibuka, kemudian bibir tabung di panaskan berfungsi untuk mensterilisasi tabung dan biakan dari mikroorganisme lain. Setelah itu, jarum ose dimasukan pada medium biakan induk,jarum ose bentuk bulat untuk inokulasi bakteri. Pengambilan inokulum dengan dengan menggoreskan ujung bulat jarum ke media biakan induk, memungkinkan bakteri dapat terambil banyak. Mulut tabung reaksi yang berisi isolate biakan induk dipanaskan kembali, berfungsi untuk mensterilisasi tabung dan biakan dari mokroorganisme lain. Kemudian segera di tutup dengan sumbat kapas lemak bertujuan agar keadaan mikroorganisme di dalam tabung reaksi tetap steril, apabila ada kontaminan yang akan masuk, maka dapat terserap dengan sumbat kapas tanpa dapat mempengaruhi mikroorganisme yang akan di biakan, (Anonim:2008)Teknik inokulasi pada media miringSetiap perlakuan diusahakan dilakukan secara aseptis ( di dekat api Bunsen) berfungsi agar saat inokulasi, bahan serta alat gelas yang digunakan tetap steril. Inokulum digoreskan di permukaan media agar miring di dalam tabung reaksi yang telah di sediakan menggunakan metode gores mulai dari samping arah zig-zag. Arah zig-zag. Arah zigzag di gunakan supaya memungkinkan koloni terbentuk tersebar merata dan tampak jelas serta tidak bertumpuk dari koloni yang akan terbentuk.Panaskan sekeliling mulut tabung dan segera di tutup dengan sumbat kapas berfungsi untuk mensterilisasi tabung reaksi dan biakan dari mikroorganisme lain. Inokulum disimpan dalam incubator agar medium dapat tumbuh pada wadah yang steril dengzn menyeting suhu 370 C sebagai suhu opimum bakteri untuk tumbuh, kemudian di amati dan di foto bentuk koloni yang terbentuk setelah di inkubasi selama 2x24 jam, Medium yang digunakan adalah larutan nutrient agar yang sebelumnya dipanaskan agar bisa membentuk medium miring yang didinginkan hingga memadat dengan memiringkan tabung reaksi sehingga memebentuk agar miring dan berwarna kuning muda. Medium agar miring adalah medium yang dibuat dalam tabung reaksi yang diletakan miring pada waktu pendinginan. (Pelczar,m.1986)Keuntungan media agar miring ini adalah luas permukaan yang kecil sehingga peluang kontaminasi rendah dan dapat memperluas bidang untuk digunakan strain murni (indukan murni). Sedangkan kerugiannya hanya memuat sedikit mikroorganisme. Media agar untuk bakteri digunakan media NA (Nutrien agar) karena yang komposisinya ekstrak daging sapi didalamnya mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan sedikit lemak juga terdapat adanya beberapa factor pertumbuhan yang tidak mampu mensintesis mikroorganisme, (Waluyo,L,2005)Medium NA berfungsi untuk membiakan berbagai macam mikroorganisme serta kultur bakteri. Pada praktikum ini kita mempelajari bagaimana melakukan teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril sehingga bisa mendefinisikan bahwa teknik inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium lama kemedium baru dengan tingkat ketelitian sangat tinggi dan dituntut untuk bwekera secara aseptic yaitu bebas dari pengaruh kontaminan mikroorganisme yang lain. Teknik aseptic dilakukan dengan penyediaan alat-alat kerja yang steril dan bekerja didekat api Bunsen agar terhindar dari kontaminan udara.pada waktu inokulasi jarum yang digunakan untuk meindahkan mikroba harus dipijarkan diatas api segera sebelum dan sesudah melakukan pemindahan. Pemanasan ini menghjancurkan semua bentuk kehidupan yang ada pada permukaan jarum atau alat pemindahan, setelah di inokulasi biakan bakteri disimpan dan diinkubasi dalam lingkungan yang sesuai untuk petumbuhan,(Dwidjoseputro,D.1988)KESIMPULANBerdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa teknik inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri ke dalam media dengan perlakuan khusus untuk mempertahankan kemurnian biakan bakteri. Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan metode gores pada agar datar dan metode gores pada agar miring.proses inokulasi harus benar-benar aseptic atau steril agar tidak terjadi kontaminasi oleh organism lain. Pada hasil pengamatan metode gores agar miring terlihat adanya garis zig-zag putih menyebar yang menandakan koloni bakteri sarcina tumbuh.Daftar pustakaDwidjoseputro,D.1988. Dasar-dasar mikrobiologi. Dambatan:malangPelczar,m.1986. Dasar-dasar mikrobiologi, Erlangga:JakartaWaluyo,L,2005,mikrobiologi umum,mm press: MalangWesley volk dkk,1988.Mikrobiologi dasar,Erlangga:JakartaHttp://id.answer.yahoo.com/question/index/2009/10/08Pkl 20:00Http://Firebiology.wordpress/2009/10/08 Pkl 20:10Http://Masrurenstein.blogspot.com/2009/10/08 Pkl 20:25Http://Blogkita.info/my kampuz/mikrobiologi/2009/10/08 Pkl 20:30Http://ismandale.multyfly.com/2009/10/08 Pkl 20:45Rohmat, 2002. Teknik-teknik inokulasi mykoriza/2009/10/08/ Pkl: 21:00