praktikum ki2501 kimia organik i
DESCRIPTION
LAPORAN KIMORTRANSCRIPT
PRAKTIKUM KI2501 KIMIA ORGANIKSEMESTER II
PERCOBAAN 1PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR:Distilasi dan Titik DidihMODUL KE-1
L A P O R A NOlehNama: Nur Muhamad Isnan KurniaNIM: 13013051Kelompok: 05Shift: Rabu SiangNama Asisten: Eddy YusmansyahNIM Asisten: 20514035
LAPORAN KIMIA ORGANIKPROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGFEBRUARI 2015
I. TUJUAN
1. Menentukan titik didih senyawa murni (suhu saat tetesan pertama distilasi).2. Menenetukan nilai indeks bias untuk semua senyawa hasil distilasi sederhana, distilasi bertingkat, dan distilasi azeotrop.
II. TEORI DASAR
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu (Syukri,2007).Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut ( Syukri, 2007).Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik didih yang konstan. Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum Raoult (Soebagio, 2005).
III. ALAT-BAHAN DAN CARA KERJAA. AlatNoNama alatJumlahsatuan
1Termoneter1buah
2Gelas Kimia 100 mL5buah
3Batang pengaduk1buah
4Spatula1buah
5Labu reaksi 100 mL1buah
6Labu bundar 100 mL1buah
7Pengaduk magnet1buah
8Stopwatch1buah
9Pemanas listrik1buah
10Gelas ukur5buah
11Corong pendek1buah
12Kertas saring 1lembar
13Sarung tangan1buah
14Peralatan distilasi1set
15Statif klem3buah
16Kondensor1buah
17penyumbat1buah
18Adaptor1buah
B. BahanNoBahanJumlah
1Es batuSecukupnya
2Aseton-air80 mL
3H2O (aqua dm)50 mL
4Metanol-air25 mL
5Toluena17,5 mL
6Air dinginSecukupnya
C. Langkah Kerja1. Distilasi biasa 1. Pasang peralatan distilasi sederhana.2. Masukkan 40 mL campuran aseton-air (1:1) ke dalam labu.3. Masukkan batang pengaduk magnet ke dalam labu4. Lakukan pemanasan dengan pemanas listrik sambil lakukan pengadukkan secara magnetik dengan pengaduk magnetik.5. Amati, catat suhu dan waktu saat tetesan pertama terjadi.6. Catat suhu dan ganti penampung setiap 5 mL distilat.
2. Distilasi bertingkat1. Pasang peralatan distilasi bertingkat.2. Masukkan 40 mL campuran aseton-air (1:1) ke dalam labu.3. Masukkan batang pengaduk magnet ke dalam labu4. Lakukan pemanasan dengan pemanas listrik sambil lakukan pengadukkan secara magnetik dengan pengaduk magnetik.5. Amati, catat suhu dan waktu saat tetesan pertama terjadi.6. Catat suhu dan ganti penampung setiap 5 mL distilat.
3. Distilasi azeotrop terner1. Masukkan 25 mL campuran metanol-air (1:1) ke dalam labu bundar 100 mL.2. Tambahkan toluena sebanyak setengah dari volume tersebut.3. Pasang peralatan distilasi bertingkat.4. Masukkan batang pengaduk magnet ke dalam labu5. Lakukan pemanasan dengan pemanas listrik sambil lakukan pengadukkan secara magnetik dengan pengaduk magnetik.6. Amati, catat suhu dan waktu saat tetesan pertama terjadi.7. Catat suhu dan ganti penampung setiap 5 mL distilat. Hentikan distilasi sebelum wadah kering.
IV. DATA PENGAMATAN1. Distilasi biasa Suhu saat tetesan pertama terjadi : 34.5C NoVolume (mL)Temperatur(oC)Indeks bias*)
15541,36760
21054-
315771,36458
420921,36868
52592-
Rata-rata indeks bias = 1,36695*) Data indeks bias dari kelompok 42. Distilasi Bertingkat Suhu saat tetesan pertama terjadi : 44,0CNoVolume (mL)Temperatur(oC)Indeks bias
15501,3723
210471,3649
315921,3686
420931,3521
525941,3686
Rata-rata indeks bias = 1,36533. Distilasi azeotrop terner Suhu saat tetesan pertama terjadi : 61CIndeks bias distilat : NoVolume (mL)Temperatur(oC)Indeks bias*)
15641,3798
21063-
31590-
42091-
525--
Rata-rata indeks bias = 1,3798*) Data indeks bias dari kelompok 4
V. PERHITUNGAN DAN PENGOLAHAN DATA
A. Kurva Regresi1. Distilasi Biasa
2. Distilasi Bertingkat
3. Distilasi Azeotrop Terner
B. Perhitungan galatIndeks bias pada temperatur lingkungan tertentu dapat dihitung menggunkan persamaannD20C = nDT 0,00045(20-T)dimana nD20C = indeks bias pelarut saat keadaan T= 20oCnDT = indeks bias pelarut yang seharusnya saat keadaan TT = temperatur lingkungan
Pada saat suhu ruang (T) = 25C
nD20C = nD25 C 0,00045(20-25)nD20C = nD25 C 0,00225nD25C = nD20 C 0,00225
Dari referensi diketahui Indeks bias aseton saat temperatur 20oC dan Indeks bias metanol saat temperatur 20oC masing-masing adalah 1,35916 dan 1,33141. Maka persamaan indeks bias menjadi :
nD25Caseton = 1,35916 0,00225 = 1,35691nD25metanol = 1,33141 0,00225 = 1,32916
1. Distilasi biasaGalat = 0.739916%2. Distilasi bertingkatGalat = 0.618317%
3. Distilasi azeotrop ternerGalat = 3.80992%
VIII. DAFTAR PUSTAKA Ibrahim, S., Sitorus, M. 2013. Teknik Laboratorium Kimia Organik. Graha Ilmu: Yogyakarta. Schoffstal, A.M. 1999. Microscale and Miniscale Organic Chemistry Laboratory Experiments, 1st edition. Mc Graw Hill: New York. Soebagio, dkk. 2005. Kimia Analitik II. UM Press: Malang Syukri.2007. Kimia Dasar 2. Penerbit ITB. Bandung Wilcox, C.F., Wilcox, M.F. 1995. Experimental Organic Chemistry: a Small Scale Approach, 2nd edition. Prentice Hall: New Jersey,