prasejarah indonesia - fib.uns.ac.idfib.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/wahyu_tradisi...
TRANSCRIPT
5/10/2017
1
Tradisi Penguburan Jaman PrasejarahDi Liang Bua dan Gua Harimau
E. Wahyu Saptomo
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta
PRASEJARAH INDONESIA Prasejarah Indonesia dapat dibagi dua yaitu:
- Prasejarah dari masa plestosen (2,4 jt – 12.000 th yll)- Prasejarah dari masa holosen 12.000 thn yll – awal abadmasehi
Prasejarah masa plestosen ditandai dengan kehidupanberburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana denganbudaya paleolitik (Sangiran, Pacitan, Soa, Pati Ayam,Semedo dll) meliputi rentang waktu yg panjang
Pada masa holosen ditandai dengan kehidupan berburu danmengumpulkan makanan tingkat lanjut dengan budayamesolitik/preneolitik (kehidupan semi menetap di gua danceruk, bukit kerang)
Kehidupan bercocok tanam (masyarakat semakin kompleks) situs-situs perbengkelan neolitik di Pacitan, JampangKulon, Kalumpang dll) mulai muncul kepercayaan
Kehidupan masa perundagian, masyarakat semakin tertata,terstruktur dan budaya megalitik mencapai puncaknya tradisi pemujaan dan penguburan berkembang sangat pesat banyak bangunan pemujaan dan praktek-praktek penguburan.
5/10/2017
2
Tradisi Penguburan Prasejarah di IndonesiaPreneolitik Gua Pawon, Braholo, Song Terus, Gua Kidang,
Loyang Ujung Karang (sampah dapur), Gua Harimau(terlipat)
Neolitik hidup menetap, terstruktur, mengenal kepercayaanSystem langsung/primer tanpa wadahPosisi membujur
PaleometalikSystem langsung/primer dan tak langsung/sekunder atau
campuran, baik tanpa wadah maupun menggunakan wadahPosisi primer - terlipat, membujur, orientasi tertentu
sekunder – semuanya atau bagian tulang-tulangtertentu
Penyerta bekal kubur (manik-manik, benda-benda logam,gerabah, binatang dan mungkin manusia.
ContohSitus Liang Bua dan Situs Gua Harimau
Liang Bua - Flores
5/10/2017
3
Lingkungan Situs Liang Bua
Riwayat Penelitian
Meneliti Liang Bua pada tahun 1965. Bagian yangditeliti masih terbatas pada lapisan atas. Dibuka 4buah kotak besar. Hasilnya berupa budayaneolitik dan perundagian serta kubur sebanyak 7buah kubur dng bekal berupa kendi, periuk danbeliung persegimanusia modernUNAIR
Meneliti Liang Bua mulai tahun 1978 – 1989.Membuka beberapa kotak baru s/d kotak 10.Kotak yang digali juga semakin dalam danmenemukan unsur budaya yang lengkap yaitudari dari budaya paleolitik hingga perudagian.Juga ditemukan kubur sejumlah 7 buah LabBioantropologi UGM
5/10/2017
4
Riwayat Penelitian
Mulai meneliti Liang Bua sejak tahun 2001. Fokuspenelitian adalah mencari hunian awal situs LiangBua. Umumnya menggali kotak yang pernahdigali, baik oleh Verhoeven maupun PuslitArkenas, serta membuka beberapa kotak baru.Tidak pernah menemukan kubur baru.
Mulai meneliti Liang Bua sejak tahun 2009.Melanjutkan kotak-kotak yang pernah digalisebelumnya dan juga membuka sejumlah kotakbaru. Terakhir sampai kotak 28. Tidak pernahmenemukan kubur baru.
Prof. Mike Morwood(Wollonggong University)
Ass. Prof. Mattew Tochery (LakeheadUniversity/Smithsonian Institution
Liang Bua identik denganhobbit / Homo floresiensis
Hobbit / floresiensis penguburan
Penemuan Homo floresiensis 2003
5/10/2017
5
Kubur Liang Bua Ditemukan pada lapisan atas, umurnya kurang dari ~ 2500 tahun yll Merupakan kubur primer Posisi membujur dengan orientasi barat timur dan utara selatan Bekal kubur : manik-manik, benda-benda gerabah, beliung
persegi, kapak corong Jumlah : 14 individu (disimpan di UNAIR dan UGM) Kubur di situs Liang Bua merupakan bagian dari budaya
Austronesia. Para pendukungnya sudah mengenal cocok tanam.Berdasarkan hasil dating (C14) umurnya kurang lebih … tahun.
Ada indikasi ketika gua ini digunakan sebagai tempat penguburan,mereka sudah tidak tinggal di dalam gua lagi (berdasarkan sebarantemuan yang sangat berkurang)
Rangka manusia darisitus Liang Bua dan
bekal kubur
5/10/2017
6
Persebaran rangka manusia hasilpenelitian Th. Verhoeven di Liang Buatahun 1965
Rangka manusia LiangBua dari jaman Neolitik
5/10/2017
7
Rangka manusia Liang Bua dari jaman Paleometalik (ca 1000 – 450 yang lalu)
SITUS GUA HARIMAUDesa Padang Bindu, OKU-Sumatera Selatan
5/10/2017
8
Lokasidan wilayahpenelitianDesa PadangBinduKec.SemidangAji-OKU
TIGA GUA TERBESAR
5/10/2017
9
Lingkungan
Situs GUA HARIMAULokasi ideal sebagai tempat hunian prasejarah
5/10/2017
10
Ekskavasi situs Gua Harimau 2009 - sekarang
Tahun 2010
Ekskavasi situs Gua Harimau
Tahun 2010 - 2015
5/10/2017
11
Kegiatan lapangan
Penggambaran
Pencetakan
Penanganan temuan Penanganan temuan
Aktivitas ekskavasi
Kubur Gua Harimau (2009 – 2011)
5/10/2017
12
Tembikar (2011)
Bekal Kubur
TEMUAN LOGAM
5/10/2017
13
Individu tunggal
I13 = 2.014 ± 30 BP
I1
I2= 1.995 ± 20 BP I8 = 1.951 ± 28 BP
Individu tunggal disertai beberapa individu penyerta
I27= 1.786 ± 36 BP
I17
5/10/2017
14
Ganda/rangkap 2,berdampingan
I20 dan I19
I13 = 2.048 ± 20 BP dan I14
SekunderI18 = 2.350 ± 20 BP
5/10/2017
15
Rangkap 3,susun tumpuk
I12
I11
I10
I24 I25
Hasil Sementara Analisis Rangka• Merupakan gua hunian sekaligus penguburan• Kedalaman 50-250 cm dari permukaan tanah
atau lapisan lempung lanau berwarna coklatterang-kehitaman.
• Individu-individu tersebut dikubur secaraprimer, sekunder atau campuran (81 individu)
• Aspek budaya:- membujur dan terlipat- tunggal, ganda/rangkap dua berdampingan,
rangkap tiga susun tumpuk- orientasi hadap: barat-timur dan utara-selatan;- bekal kubur: cangkang moluska, benda logam,
& alat batu• Umur: bayi, kanak-kanak, remaja & dewasa• Jenis kelamin: perempuan, laki-laki• Ras Mongoloid (2650 BP) dan Austromelanesoid (4530)• Penyakit: tulang dan gigi
5/10/2017
16
12.000 thn yll
22.000 thn yll
3500 thn yll
2000 thn yll
Paleolitik
Preneolitik
Neolitik
Paleometalik
Kepurbakalaan Gua Harimau
TERIMA KASIH