premature rupture membrane referat

Upload: yudhist-putra

Post on 02-Jun-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    1/15

    KETUBAN PECAH DINI

    REFERAT

    Yudhistyra Putra 08700145

    BAG/SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

    RST. TK II dr. SOEPRAOEN MALANG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    2014

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    2/15

    DEFINISI

    Pecahnya membrane chorio-amniotik sebelum terdapat / dimulainya

    tanda persalinan dan setelah ditunggu 1 jam belum ada tanda

    persalinan.

    Berdasarkan usia kehamilan :

    1. KPD pada usia kehamilan < 37 minggu

    disebut juga PPROM (premature PRELABOUR rupture of membrane).

    2. KPD pada usia kehamilan > 37 minggu

    disebut juga PROM (premature rupture of membrane).

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    3/15

    ETIOLOGI

    Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena

    berkurangnya kekuatan membran atau

    meningkatnya tekanan intrauterin

    Berkurangnya kekuatan membran disebabkan oleh

    adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina danserviks

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    4/15

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    5/15

    PATOFISIOLOGI

    Pada kondisi yang normal kolagen terdapat pada jaringan

    kompakta, amnion, fibroblast, jaringan retikuler korion dan

    trofoblas, sintesis maupun degradasi jaringan kolagen di kontrol

    oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin -1 (iL-1) danprostaglandin.

    Pada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas iL-1 dan

    prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehinggaterjadi depolimerasi kolagen pada selaput korion/amnion,

    menyebabkan ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    6/15

    FAKTOR PREDISPOSISI

    Infeksi (korioamnionitis)

    Inkompentensia serviks

    Peningkatan tekanan intra uteri (trauma, gemelli, makrosomia,hidramnion)

    Kelainan letak janin dan rahim (letak sungsang, letak lintang)

    Kemungkinan kesempitan panggul

    Faktor keturunan (ion Cu serum rendah, vitamin C rendah, kelainan genetik)

    Riwayat KPD sebelumya

    Kelainan atau kerusakan selaput ketuban

    Serviks (leher rahim) yang pendek (

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    7/15

    DIAGNOSA

    Melakukan anamnesis yang baik dan teliti kapan

    mulai keluar air, jumlahnya, merembes atau tiba-

    tiba banyak, konsistensinya encer atau kental dan

    baunya. Kemudian dengan melakukan

    pemeriksaan fisik dan penunjang

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    8/15

    PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG

    Inspekulo steril

    Tes nitrazine (tes lakmus )

    Tes cairan prolaktin atau alpha-fetoprotein, danpenghitungan fibronektin bayi

    Amniosentesis ( kultur dan kematangan paru janin)

    fern-like pattern (mikroskop : gambaran daun pakis)

    Periksa darah lengkap, cRP, MSU dan kultur darah (curiga

    infeksi)

    USG

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    9/15

    KOMPLIKASI

    1. Terhadap janin

    Infeksi intrauterin lebih dahulu terjadi seperti amnionitis atau vaskulitis

    sebelum gejala pada ibu dirasakan.

    Beberapa komplikasi yang berhubungan dengan KPD antara lain:- Tali pusat menumbung

    - Kelahiran prematur

    -Amniotic Band Syndrome (menyebabkan deformitas janin)

    2. Terhadap ibu

    Infeksi puerpuralis (nifas), peritonitis, septikemia, dan dry-labor. Ibu akan

    merasa lelah karena terbaring di tempat tidur, partus akan menjadi lama,

    maka suhu badan naik, nadi cepat dan nampaklah gejala-gejala infeksi

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    10/15

    Kehamilan kurang dari 28 minggu

    Segera akhiri karena prognosis janin untuk hidup sangat kecil sekali, dapat terjadi

    deformitas pada anak dan mudah terjadi infeksi intra uterine.

    PRETERM

    Penanganan konservatif, antara lain: Rawat di Rumah Sakit

    Berikan antibiotika ( ampisilin 4x500 mg atau eritromisin bila sensitif ampisilin )

    dan metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari

    Pada usia kehamilan 32-34 minggu berikan steroid, untuk memacu kematangan

    paru janin, dan kalau memungkinkan periksa kadar lesitin dan spingomielin tiap

    minggu. Sediaan terdiri atas betametason 12 mg sehari dosis tunggal selama 2 hari

    atau deksametason IM 5 mg setiap 6 jam sebanyak 4 kali

    Tokolisis untuk menunda kontraksiterminasi jika terjadi infeksi

    PENATALAKSANAAN

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    11/15

    Jika usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes

    busa (-): beri deksametason, observasi tanda-tanda infeksi, dan

    kesejahteraan janin. Terminasi pada kehamilan 37 minggu

    Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi,

    berikan tokolitik (salbutamol), deksametason dan induksi sesudah 24

    jam

    Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi, beri antibiotik dan

    lakukan induksi

    Nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit, tanda-tanda infeksi intrauterin)

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    12/15

    ATERM

    Penanganan aktif, antara lain:

    Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal seksio

    sesaria. Dapat pula diberikan misoprostol 50 g intravaginal tiap 6 jam

    maksimal 4 kali.

    Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan antibiotika dosis tinggi, dan

    persalinan di akhiri:

    Bila skor pelvik < 5 lakukan pematangan serviks kemudian induksi.

    Jika tidak berhasil akhiri persalinan dengan seksio sesaria.

    Bila skor pelvik > 5 induksi persalinan, partus pervaginam.

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    13/15

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    14/15

    TERIMA KASIH

  • 8/10/2019 Premature Rupture Membrane Referat

    15/15

    DAFTAR PUSTAKA

    Prawirohardjo E.J. 2008, Ilmu Kebidanan, Penerbit Yayasan Bina Pustaka,

    Jakarta.

    Manuaba I.B.G. 2010. Gawat Darurat, Obstetri Ginekologi dan Obstetri

    Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan, Penerbit Buku Kedokteran, EGC,

    Jakarta

    Mansjoer, Arif. 2001.Kapita selekta kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

    Saifuddin, Abdul bari. 2002.Buku acuan nasional pelayanan kesehatan

    maternal dan neonatal. Jakarta : YBP-SP

    Suwiyoga IK, Budayasa AA, Soetjiningsih. Peranan Faktor Risiko Ketuban

    Pecah Dini terhadap Insidens Sepsis Neonatorum Dini pada Kehamilan

    Aterm. Cermin Dunia Kedokteran,No 151. 2006. p: 14-17