presbes

Upload: ayustiafanif

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Presbes

    1/24

    REFERAT

    KELAINAN KATUP MITRAL

    Pembimbing:

    dr. Rendi Asmara, Sp. JP

    Disusun !e" :

    A#us$ia Fani F. %&A'(&())

    SMF ILMU PEN*AKIT DALAM

    RSUD PR+F. DR. MAR%+N+ S+EKARJ+

    FAKULTAS KED+KTERAN

    UNIERSITAS JENDERAL S+EDIRMAN

    PUR-+KERT+

    '(/

  • 8/17/2019 Presbes

    2/24

    LEM0AR PEN%ESA1AN

    REFERAT

    KELAINAN KATUP MITRAL

    Disusun +!e" :A#us$ia Fani F. %&A'(&())

    Dia2u3an un$u3 memenu"i s#ara$ mengi3u$i Kepani$eraan K!ini3 di

    bagian I!mu Pen#a3i$ Da!am RSUD Pr4. Dr. Margn Se3ar2

    Te!a" dise$u2ui dan dipresen$asi3an

    Pada $angga! : Mare$ '(/

    D3$er Pembimbing :

    dr. Rendi Asmara, Sp. JP

  • 8/17/2019 Presbes

    3/24

    0A0 I

    PENDA1ULUAN

     

    Penyakit katup jantung dahulu di anggap sebagai penyakit yang hampir 

     pasti di sebabkan oleh reumatik. Demam reumatik hanya timbul bila terjadi

    respon anti bodi atau imunologi yang bermakna terhadap infeksi streptokok 

    sebelumnya. Sekitar 3% infeksi streptokok pada faring dalam waktu 2-4 minggu

    akan di ikuti oleh serangan demam reumatik. Serangan awalnya sering di temukan

     pada masa kanak-kanak dan awal masa remaja. nsiden infeksi streptokok yang

    menyebabkan demam reumatik! di anggap sebagai faktor predisposisi yangmemiliki hubungan langsung dengan perkembangan dan transmisi infeksi" faktor 

     predisposisi utama lainnya adalah faktor sosio ekonomi! seperti situasi kehidupan

    dan kemungkinan untuk mendapatkan perawatan! medis dan antibiotik.

    nsiden tertinggi penyakit katup adalah pada katup mitralis di ikuti katup

    aorta. #e$enderungan menyerang katup-katup jantung kiri di kaitkan dengan

    tekanan hemodinamik yang relatif lebih besar pada katup-katup ini. Dikatakan

     bahwa tekanan hemodinamik akan meningkatkan derajat perubahan bentuk yang

    dialami oleh katup tersebut.

    esi-lesi katup tertentu dapat menunjukkan keadaan apa yang menjadi

     penyebabny misalnya! stenosis mitralis tunggal biasanya karena reumatik!

    sedangkan stenosis aorta murni biasanya akibat kalsi&ikasi premature dan

    degenerasi dari katup bikuspid kongenital. esi katup pulmonalis atau

    trikuspidalis tunggal hampir pasti disebabkan oleh $a$at kongenital. esi katup

    gabungan disebabkan oleh reumatik.

  • 8/17/2019 Presbes

    4/24

    0A0 II

    TINJAUAN PUSTAKA

    (. STEN+SIS KATUP MITRAL

    A. De4inisi

    Stenosis 'itral adalah gangguan katup yang melibatkan katup

    mitral! katup yang memisahkan ruang atas dan bawah di sisi kiri jantung!

     berupa penyempitan lubang katup dan mengakibatkan meningkatnya aliran

    tahanan darah dari atrium kiri ke &entrikel kiri (Sudoyo! 2))*+. Stenosis

    mitral adalah kondisi dimana terjadi hambatan aliran darah dari atrium kiri

    ke &entrikel kiri pada fase diastolik akibat penyempitan katup mitral.

    Penyebab stenosis mitral paling sering demam rematik! penyebab lain

    adalah karsinoid! sistemik lupus erimatosus! reumatoid artritis!

    mukopolisakaridosis dan kelainan bawaan (Pri$e! 2)),+.

    Stenosis katup mitral merupakan penyempitan pada lubang katup

    mitral yang akan menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari

    atrium kiri ke &entrikel kiri. #elainan struktur mitral ini menyebabkan

    gangguan pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian &entrikel kiri

    saat diastole (au$i et al,2))+.

    /ambar 0.1 Stenosis 'itral.

    0. Epidemi!gi dan Insidensi

    Stenosis mitral merupakan penyebab utama terjadinya gagal

     jantung kongestif di negara-negara berkembang. Di 0merika Serikat!

  • 8/17/2019 Presbes

    5/24

     pre&alensi dari stenosis mitral telah menurun seiring dengan penurunan

    insidensi demam rematik. Pemberian antibiotik seperti penisilin pada

    strepto$o$$al pharyngitis turut berperan pada penurunan insidensi ini.

    erdasarkan penelitian yang dilakukan di berbagai tempat di ndonesia!

     penyakit kelainan katup jantung menduduki urutan ke-2 setelah penyakit

     jantung koroner dari seluruh jenis penyebab penyakit jantung (fau$i et al!

    2))+.

    Dari pola etiologi penyakit jantung di poliklinik umah Sakit

    'ohammad oesin Palembang selama 5 tahun (1,,)-1,,4+ didapatkan

    angka 13!,4% dengan penyakit katup jantung. Pada penelitian yang

    dilakukan oleh owe dkk (1,25+ terhadap 25) penderita mitral stenosis!

    setelah sepuluh tahun 3,% penderita meninggal dunia! 22% menjadi

    semakin sesak dan 1*% memiliki setidaknya satu manifestasi komplikasi

    tromboemboli. Setelah 2) tahun kemudian! 6% meninggal dunia! %

     penderita menjadi semakin sesak dan 2*% memilki setidaknya satu

    manifestasi tromboemboli.

    Se$ara keseluruhan 1)-years sur&i&al rate dari penderita stenosis

    mitral tanpa pengobatan lanjut hanya sekitar 5)-*)%! tergantung dari

    keluhan yang timbul saat itu. 7anpa tindakan pembedahan! 2)-years

    sur&i&al rate hanya sekitar 5%. Penyebab kematian pada penderita yang

    tidak mendapat pengobatan! yaitu8

    1. /agal jantung (*)-6)%+!

    2. 9mboli sistemik (2)-3)%+ dan emboli paru (1)%+!

    3. nfeksi (1-5%+.

    5. E$i!gi

    Penyebab tersering dari stenosis mitral adalah endokarditis

    reumatik! akibat reaksi yang progresif dari demam rematik oleh infeksi

    streptokokkus. Diperkirakan ,)% stenosis mitral didasarkan atas penyakit

     jantung rematik. Penyebab lainnya walaupun jarang yaitu stenosis mitral

    kongenital! &egetasi dari systemi$ lupus eritematosus (S9+! deposit

    amiloid! mu$opolysa$$harhidosis! rheumatoid arthritis (0+! :ipple;s

    disease! abry disease! akibat obat fenfluramin

  • 8/17/2019 Presbes

    6/24

    kalsifikasi annulus maupun daun katup pada usia lanjut akibat proses

    degeneratif ('eador! 2)),+

    D. Pa$genesisPada stenosis mitral akibat demam rematik akan terjadi proses

     peradangan (&al&ulitis+ dan pembentukan nodul tipis di sepanjang garis

     penutupan katup. Proses ini akan menimbulkan fibrosis dan penebalan

    daun katup! kalsifikasi! fusi komisura serta pemendekan korda atau

    kombinasi dari proses tersebut. #eadaan ini akan menimbulkan distorsi

    dari apparatus mitral yang normal! menge$ilnya area katup mitral menjadi

    seperti mulut ikan (fish mouth+ atau lubang kan$ing (button hole+. usi

    dari komisura akan menimbulkan penyempitan dari orifisium! sedangkan

    fusi korda mengakibatkan penyempitan dari orifisium sekunder (Pri$e!

    2)),+.

    9ndokarditis reumatik! daun katup dan korda akan mengalami

    sikatrik dan kontraktur bersamaan dengan pemendekan korda! sehingga

    menimbulkan penarikan daun katup menjadi bentuk funnel shape ('eador!

    2)),+

    #eadaan normal katup mitral mempunyai ukuran 4-* $m2

    ! bila areaorifisium katup berkurang sampai 2 $m2! maka diperlukan upaya aktif 

    atrium kiri berupa peningkatan tekanan atrium kiri agar aliran transmitral

    yang normal dapat terjadi. Stenosis mitral kritis terjadi bila pembukaan

    katup berkurang hingga menjadi 1 $m2. Pada tahap ini diperlukan suatu

    tekanan atrium kiri sebesar 25 mmg untuk mempertahankan $ardia$

    output yang normal. Peningkatan tekanan atrium kiri akan meningkatkan

    tekanan pada &ena pulmonalis dan kapiler! sehingga bermanifestasi

    Demam Rema$i3 #arditis dengan kerusakan katup

    mitral (=,5%+.Kngeni$a! ipoplasia atau fusi dari

    muskulus papilaris! pemendekan

    dan penebalan dari korda.

    Me$ab!i3 Penyakit whipple

     Mucopolysaccharidosis

    Penyakit abry

    >ar$inoid

    7erapi Methysergide

  • 8/17/2019 Presbes

    7/24

    sebagai e?ertional dyspneu. Serangan pertama dispnea biasanya

    di$etuskan oleh kejadian klinis yang meningkatkan ke$epatan aliran darah

    melalui orifisium mitral! yang selanjutnya mengakibatkan ele&asi tekanan

    atrium kiri. @ntuk menilai beratnya obstruksi! penting untuk mengukur 

    gradien tekanan trans&al&uler maupun ke$epatan aliran. /radien tekanan

     bergantung tidak hanya pada $urah jantung tapi juga denyut jantung.

    #enaikan denyut jantung memperpendek diastotik se$ara proporsional

    lebih daripada sistolik dan mengurangi waktu yang tersedia untuk aliran

    yang melalui katup mitral. Aleh karena itu! pada setiap tingkah $urah

     jantung tertentu! takikardia menambah tekanan gradien trans&al&uler dan

    selanjutnya meningkatan tekanan atrium kiri (Pri$e! 2)),+.

    Seiring dengan perkembangan penyakit! peningkatan tekanan

    atrium kiri kronik akan menyebabkan terjadinya hipertensi pulmonal! yang

    selanjutnya akan menyebabkan kenaikan tekanan dan &olume akhir diatol!

    regurgitasi trikuspidal dan pulmonal sekunder dan seterusnya sebagai

    gagal jantung kanan dan kongesti sistemik (/uyton! 2))6+

    /ambar 0.2. Patofisiologi stenosis mitral

    ipertensi pulmonal merupakan komplikasi yang sering terjadi

     pada stenosis mitral. Pada awalnya hipertensi pulmonal terjadi se$ara pasif 

    akibat kenaikan tekanan atrium kiri! terjadi perubahan pada &askular paru

  • 8/17/2019 Presbes

    8/24

     berupa &asokonstriksi akibat bahan neurohormonal seperti endotelin atau

     perubahan anatomi yaitu remodel akibat hipertrofi tunika media dan

     penebalan intima (rea$ti&e hypertension+ (/uyton! 2))6+.

    Pelebaran progresif dari atrium kiri akan memi$u dua komplikasi

    lanjut! yaitu pembentukan trombus mural yang terjadi pada sekitar 2)%

     penderita! dan terjadinya atrial fibrilasi yang terjadi pada sekitar 4)%

     penderita (/uyton! 2))6+.

    E. K!asi4i3asi

    Derajat berat ringannya stenosis mitral! selain berdasarkan gradien

    transmitral! dapat juga ditentukan oleh luasnya area katup mitral! sertahubungan antara lamanya waktu antara penutupan katup aorta dan

    kejadian opening snap (00! 2)13+

    erdasarkan luasnya area katup mitral derajat stenosis mitral sebagai

     berikut (00! 2)14+8

    1. 'inimal 8 bila area =2!5 $m2

    2. ingan 8 bila area 1!4-2!5 $m2

    3. Sedang 8 bila area 1-1!4 $m2

    4. erat 8 bila area B1!) $m2

    5. eaktif 8 bila area B1!) $m2

    F. Penega3an Diagnsis

    /ejala yang sering dirasakan oleh pasien dengan stenosis mitral

    adalah $epat lelah! sesak nafas bila akti&itas (dyspnea d’ effort + yang makin

    lama makin berat. Pada stenosis mitral yang berat! keluhan sesak nafas

    dapat timbul saat tidur malam (nocturnal dyspnea+! bahkan dalam keadaan

    istirahat sambil berbaring (orthopnea+ (Sudoyo! 2)),+.

    rama jantung berdebar terkadang juga dapat didengar apabila

    terdapat fibrilasi atrium. #eadaan lebih lanjut bisa ditemukan batuk darah

    (hemoptysis+! akibat pe$ahnya kapiler pulmonalis karena tingginya tekanan

    arteri pulmonalis" keluhan ini bisa disalahartikan sebagai batuk darah

    akibat 7>! apalagi pasien stenosis mitral berat biasanya kurus. Pasien

    stenosis mitral juga kadang baru diketahui setelah terkena stroke! terutama

  • 8/17/2019 Presbes

    9/24

     bila ada fibrilasi atrium yang mempermudah terbentuknya trombus di

    atrium kiri dan kemudian lepas menyumbat pembuluh darah otak (Sudoyo!

    2)),+.

    7abel 1.a. /ejala stenosis mitral

    Pemeriksaan fisik dapat dijumpai malar facial flush! gambaran pipi

    yang merah keunguan akibat $urah jantung yang rendah! tekanan &ena

     jugularis yang meningkat akibat gagal &entrikel kanan. #asus yang lanjut

    dapat terjadi sianosis perifer. Denyut apikal tidak bergeser ke lateral!

    dorongan kontraksi &entrikel kanan pada bagian parasternal dapat

    dirasakan akibat dari adanya hipertensi arteri pulmonalis. 0uskultasi dapat

    dijumpai adanya S1 akan mengeras! hal ini hanya terjadi bila pergerakan

    katup mitral masih dapat fleksibel. ila sudah terdapat kalsifikasi dan atau

     penebalan pada katup mitral! S1 akan melemah. S2 (P2+ akan mengeras

    sebagai akibat adanya hipertensi arteri pulmonalis. Opening snap

    terdengar sebagai akibat gerakan katup mitral ke &entrikel kiri yang

    mendadak berhenti! opening snap terjadi setelah tekanan &entrikel kiri

     jatuh di bawah tekanan atrium kiri pada diastolik awal. Cika tekanan atrium

    kiri tinggi seperti pada stenosis mitral berat! opening snap terdengar lebih

    awal. Opening snap tidak terdengar pada kasus dengan kekakuan! fibrotik!

    atau kalsifikasi daun katup. ising diastolik bersifat low-pitched, rumbling 

    dan dekresendo, makin berat stenosis mitral makin lama bisingnya. 7anda

    auskultasi stenosis mitral yang terpenting untuk menyokong beratnya

    stenosis adalah 02-AS inter&al yang pendek dan lamanya rumble diastoli$

    (Sudoyo! 2)),+.

    Pemeriksaan penunjang dari rontgen toraks pada pasien stenosis

    mitral didapatkan pembesaran segmen pulmonal! pembesaran atrium kiri!

  • 8/17/2019 Presbes

    10/24

    karina bronkus yang melebar dan bisa didapatkan gambaran hipertensi

    &ena pulmonalis! serta efusi pleura (Sudoyo! 2)),+.

    Pemeriksaan penunjang lain yang dapat digunakan untuk 

    membantu menegakan diagnosis stenosis mitral adalah dengan metode

    nonin&asif ekokardiografi. 9kokardiografi merupakan metoda yang sangat

    sensitif dan spesifik untuk mendiagnosis stenosis mitral. Two dimensional 

    color Doppler flow echocardiographic imaging dan  Doppler 

    echocardiography memberikan informasi yang kritis! men$akup perkiraan

    atau penilaian perbedaan trans&al&uler dan ukuran orifisium mitral! adanya

    regurgitasi mitral serta tingkat keparahan yang menyertai stenosis mitral!

    luasnya restriksi daun-daun katup! tebalnya daun katup dan derajat distorsiaparatus sub&al&uler (Sudoyo! 2)),+.

    9kokardiografi juga memberikan penilaian ukuran ruang-ruang

     jantung! perkiraan tekanan arteri pulmonalis dan indikasi mengenai adanya

    regurgitasi trikuspid dan pulmonal serta derajat keparahannya yang

    terkadang menyertai kejadian stenosis mitral (Sudoyo! 2)),+.

    %. Pena$a!a3sanaan

    Stenosis mitral merupakan kelainan mekanis! oleh karena itu obat-

    obatan hanya bersifat suportif atau simtomatis terhadap gangguan

    fungsional jantung! atau pen$egahan terhadap infeksi. eberapa obat-

    obatan seperti antibiotik golongan penisilin! eritromisin! sefalosporin

    sering digunakan untuk demam rematik atau pen$egahan endokardirtis.

    Abat-obatan inotropik negatif seperti blo$ker atau >a-blo$ker! dapat

    memberi manfaat pada pasien dengan irama sinus yang memberi keluhan

     pada saat frekuensi jantung meningkat seperti pada latihan (#abo! 2)1)+.ibrilasi atrium pada stenosis mitral mun$ul akibat hemodinamik 

    yang bermakna akibat hilangnya kontribusi atrium terhadap pengisian

    &entrikel serta frekuensi &entrikel yang $epat. Pada keadaan ini pemakaian

    digitalis merupakan indikasi! dapat dikombinasikan dengan penyekat beta

    atau antagonis kalsium (#abo! 2)1)+.

    0ntikoagulan warfarin sebaiknya digunakan pada stenosis mitral

    dengan fibrilasi atrium atau irama sinus dengan ke$enderungan

  • 8/17/2019 Presbes

    11/24

     pembentukan trombus untuk men$egah fenomena tromboemboli (#abo!

    2)1)+.

    Eal&otomi mitral perkutan dengan balon! pertama kali

    diperkenalkan oleh noue pada tahun 1,4 dan pada tahun 1,,4 diterima

    sebagai prosedur klinik. 'ulanya dilakukan dengan dua balon! tetapi

    akhir-akhir ini dengan perkembangan dalam teknik pembuatan balon!

     prosedur &al&otomi $ukup memuaskan dengan prosedur satu balon

    (Sudoyo! 2)),+.

    nter&ensi bedah! reparasi atau ganti katup (komisurotomi+ pertama

    kali diajukan oleh runton pada tahun 1,)2 dan berhasil pertama kali pada

    tahun 1,2). 0khir-akhir ini komisurotomi bedah dilakukan se$ara terbuka

    karena adanya mesin jantung-paru. Dengan $ara ini katup terlihat jelas

    antara pemisahan komisura! atau korda! otot papilaris! serta pembersihan

    kalsifikasi dapat dilakukan dengan lebih baik sehingga dapat ditentukan

    tindakan yang akan diambil apakah itu reparasi atau penggantian katup

    mitral dengan protesa (Sudoyo! 2)),+.

    ndikasi untuk dilakukannya operasi adalah sebagai berikut

    (Sudoyo! 2)),+8

    1. Stenosis sedang sampai berat! dilihat dari beratnya stenosis (B1!6 $m2+

    dan keluhan!

    2. Stenosis mitral dengan hipertensi pulmonal!

    3. Stenosis mitral dengan resiko tinggi terhadap timbulnya emboli!

    seperti8

    • @sia tua dengan fibrilasi atrium!

    • Pernah mengalami emboli sistemik!

    • Pembesaran yang nyata dari appendage atrium kiri.

    Cenis operasi yang dapat dilakukan! yaitu8

    1. >losed mitral $ommissurotomy! yaitu pada pasien tanpa komplikasi!

    2. Apen $ommissurotomy (open mitral &al&otomy+! dipilih apabila ingin

    dilihat dengan jelas keadaan katup mitral dan apabila diduga adanya

    trombus di dalam atrium!

  • 8/17/2019 Presbes

    12/24

    3. 'itral &al&e repla$ement! biasa dilakukan apabila stenosis mitral

    disertai regurgitasi dan kalsifikasi katup mitral yang jelas.

    Sesuai dengan petunjuk dari 0meri$an >ollage of 

    >ardiology>

  • 8/17/2019 Presbes

    13/24

    aliran darah saat sistol akan terbagi dua yaitu ke aorta dan seterusnya ke

    aliran sistemik (fungsi utama+ dan ke atrium kiri.

    0. E$i!gi

    9tiologi regugirtasi mitral sangat banyak! erat hubungannya dengan

    klinisnya ' akut atau ' kronik (Pri$e! 2)),+

    - 9tiologi ' akut

    ' akut se$ara garis besar ada tiga bentuk 8

    a. ' primer akut non iskemia yang terdiri dari8

    • uptur korda spontan

    • 9ndokarditis infektif 

    • 7rauma

     b. ' karena iskemia akut

    ' yang terjadi karena iskemia akut dapat dijelaskan sebagai berikut. 0kibat adanya iskemia akut! maka akan terjadi gangguan

    fungsi &entrikel kiri! annular geometri atau gangguan fungsi

    muskulus papilaris. Pada infark akut! dapat terjadi ruptur dari

    muskulus papilaris! satu atau keduanya. Selanjutnya timbul edema

     paru! syok dan kematian. Famun apabila hanya satu muskulus

     papilaris yang ruptur! biasanya walau klinisnya berat! namun

    kemungkinan masih bisa diatasi. uptur muskulus papilaris pada

    infark akut biasanya timbul antara hari kedua sampai hari kelima!

    klinisnya berat! biasanya perlu tindakan operasi. ' juga bisa

    timbul sebagai kelanjutan dari infark akut! di mana terjadi

    remodelling miokard! gangguan fungsi muskulus papilaris! dan

    dilatasi annulus! gangguan koaptasi katup mitral! selanjutnya

    timbul '.

    $. ' akut sekunder pada kardiomiopati

    Pada kardiomiopati terdapat penebalan dari miokard yang tidak 

     proporsional dan bisa asimetris! yang berakibat kedua muskulus

     papilaris berobah posisi! akibatnya tidak berfungsi dengan

    sempurna! selanjutnya penutupan katup mitral tidak sempurna. 

    - 9tiologi ' kronik

    9tiologi ' kronik sangat banyak. ' kronik dapat terjadi pada

     penyakit jantung &al&ular yang berlangsung se$ara Gslowly

     progressi&eH! seperti pada penyakit jantung rematik. Dapat juga terjadi

    sebagai konsekuensi lesi akut seperti perforasi katup atau ruptur korda

  • 8/17/2019 Presbes

    14/24

    yang tidak pernah memperlihatkan gejala-gejala akut! namun dapat

    diadaptasi sampai timbul bentuk kronis dari '. eberapa jenis

    etiologi ' kronik terdiri dari hal-hal sebagai berikut 8

    a. ' karena reumatik iasanya disertai juga dengan stenosis mitral berbagai

    tingkatan dan fusi dari G$ommisuraH! hanya sekitar 1)% kasus

    rematik mitral murni ' tanpa ada stenosis. ' berat karena

    rheuma yang memerlukan tindakan operasi masih sering

    ditemukan pada negara-negara yang sedang berkembang! tetapi

    sudah jarang di negara-negara yang sudah maju. iasanya lesi

    rematik dapat berupa retraksi fibrosis pada apparatus &al&uler!

    yang mengakibatkan koaptasi dari katup mitral tidak berfungsi

    se$ara sempurna.Pada kasus-kasus ' yang mengalami

    koreksi operasi! terdapat 3-4)% karena atas dasar reumatik.

     b. ' Degeneratif 

    Iang paling sering penyebabnya adalah mitral &al&e

     prolapse ('EP+! di mana terjadi gerakan abnormal dari daun

    katup mitral ke dalam atrium kiri saat sistol! diakibatkan oleh

    tidak adekuatnya sokongan (GsupportH+ dari korda! memanjang

    atau ruptur! dan terdapat jaringan &al&ular yang berlebihan. Di

    negara-negara maju! lesi 'EP merupakan lesi yang terbanyak 

    didapatkan! 2)-6)% dari kasus-kasus ' yang mendapat

    tindakan koreksi dengan operasi.

    $. ' karena endo$arditis infe$ti&e

    Gnfe$ti&e endo$arditisH dapat menyebabkan destruksi dan

     perforasi dari daun katup.

    d. ' karena iskemia atau ' fungsional

    7imbul sebagai akibat adanya disfungsi muskulus papilaris

    yang bersifat transient atau permanen akibat adanya iskemia

    kronis. skemia kronik dan ' fungsional dapat juga terjadi

    akibat dilatasi &entrikel kiri! aneurisma &entrikel! miokardiopati

    atau miokarditis.

    e. Penyebab lain ' kronik 

    'asih sangat banyak! walau sangat jarang ditemukan!

    seperti penyakit jaringan ikat (G$onne$ti&e tissue disordersH+!

  • 8/17/2019 Presbes

    15/24

    seperti sindrom 'arfan! sindrom antikardiolipin! sindrom S9

    dan lain-lain.

    5. Pa$4isi!gi

    (. MR a3u$

    Pada ' primer akut! atrium kiri dan &etrikel kiri yang

    sebelumnya normal-normal saja! tiba-tiba mendapat beban yang

     berlebihan (Gse&ere &olume o&erloadH+. Pada saat sistol atrium kiri

    akan mengalami pengisian yang berlebihan! di samping aliran darah

    yang biasa dari &ena-&ena pulmonalis! juga mendapat aliran darah

    tambahan dari &entrikel kiri akibat regugirtasi tadi. Sebaliknya pada

    saat diastol! &olume darah yang masuk ke &entrikel kiri akanmengalami peningkatan yang berasal dari atrium kiri yang mengalami

    &olume o&erload tadi. Dinding &entrikel kiri $ukup tebal tidak akan

    sempat berdilatasi! namun akan mengakibatkan mekanisme rank-

    Starling akan berlangsung se$ara maksimal! yang selanjutnya pasien

    masuk dalam keadaan dekompensasi jantung kiri akut. 7ekanan atau

    &olume &entrikel kiri yang berlebih diteruskan ke atrium kiri!

    selanjutnya ke &ena-&ena pulmonalis dan timbullah edema paru yang

    akut (/uyton! 2))6+.

    Pada saat yang bersamaan pada fase sistol di mana &entrikel

    kiri mengalami &olume o&erload dan tekanan di &entrikel kiri

    mengalami &olume o&erload dan tekanan di &entrikel kiri meningkat!

    tekanan after load berkurang akibat regurgitasi ke atrium kiri yang

     bisa men$apai 5)% dari strok &olume &entrikel kiri. 0liran darah ke

    aorta (sistemik+ akan berkurang karena berbagi ke atrium kiri.

    0kibatnya $ardia$ output akan berkurang walaupun fungsi &entrikel

    kiri sebelumnya masih normal atau bahkan diatas normal. Pada

    keadaan seperti ini! pasien akan memperlihatkan gejala-gejala gagal

     jantung kiri akut! kongesti paru! dan penurunan $ardia$ output

    (/uyton! 2))6+.

    . MR 3rni3

    7idak sempurnanya koaptasi dari kedua daun katup mitral pada

    fase sistol! menimbulkan ada pintu

  • 8/17/2019 Presbes

    16/24

     pressure gradientH antara &entrikel kiri dengan atrium kiri! akan

    mendorong darah balik ke atrium kiri. Eolume darah yang balik ke

    atrium kiri disebut G&olume regirgitatantH! dan presentase regurgitant

    &olume dibanding dari total eje$tion &entrikel kiri! disebut sebagai

    fraksi regurgitan. Dengan demikian pada fase sistole! akan terdapat

     beban pengisian atrium kiri yang meningkat! dan pada fase diastol!

     beban pengisian &entrikel kiri juga akan meningkat! yang lama

    kelamaan akan memperburuk performan$e &entrikel kiri

    (GremodellingH+. Pada ' kronis! terjadi dilatasi &entrikel kiri! walau

    lebih ringan ketimbang pada regurgitasi aorta (0+! pada tingkat

    regurgitasi yang sama. 7ekanan &olume akhir diastol (Gend diastoli$

    &olumeH+ dan regangan dinding &entrikel (Gwall stressH+ akan

    meningkat. Eolume akhir sistol akan meningkat pada ' kronik!

    meskipun demikian! regangan akhir sistole dinding &entrikel kiri

     biasanya masih normal. Selanjutnya massa &entrikel kiri pada ' 

    akan meningkat sejajar dengan besarnya dilatasi &entrikel kiri. ungsi

    &entrikel kiri sulit dinilai karena ada perubahan pada preload dan after 

    load (/uyton! 2))6+.0fter load lebih sulit lagi dinilai karena ada aliran darah

    regurgitasi ke atrium kiri! yang sedikit banyak akan mengurangi

    tahanan pengeluaran darah dari &entrikel kiri! padahal pengukuran

    after load dan regangan akhir dinding &entrikel kiri masih dalam batas

    normal. agaimanapun juga! terdapat korelasi terbalik antara tekanan

    akhir dinding &entrikel dengan fraksi ejeksi pada '. Petunjuk yang

    $ukup komplek dengan memakai after load seperti regangan akhir 

    sistolik dinding &entrikel kiri atau elastan maksimum yang

    disejajarkan dengan &olume &entrikel kiri! dapat dipakai sebagai

     pengukur perubahan fungsi &entrikel kiri yang $ukup sensitif.

    Disfungsi &entrikel kiri akibat ' merupakan petanda prognase yang

    tidak baik. ungsi diastolik pada ' sangat sulit dianalisis akibat

     peningkatan &olume pengisian (/uyton! 2))6+.

    elaksasi &entrikel kiri biasanya memanjang dan kekakuan

    (stiffness+ &entrikel kiri juga biasanya berkurang akibat bertambahnya

  • 8/17/2019 Presbes

    17/24

    diameter rongga &entrikel kiri. Pada pasien ' fungsional akibat

     penyakit jantung koroner atau kardiomiopati! kelainan primer terdapat

     pada &entrikel kiri! di mana kontraktilitas dinding &entrikel sangat

     berkurang! padahal daun katup mitral itu sendiri masih normal. ' 

    kebanyakan tidak sejajar dengan derajat disfungsi &entrikel kiri! tetapi

    lebih berhubungan dengan remodeling &entrikel kiri se$ara regional.

    ' fungsional agak berbeda dengan ' organik (&al&ular+. Pada ' 

    fungsional! &olume regurgitasi biasanya sedikit dan dilatasi &entrikel

    kiri biasanya tidak proporsional dengan derajat '. 7etapi ' 

    fungsional punya arti klinis yang penting! berhubungan dengan

     peninggian &olume dan tekanan di atrium kiri! dan suatu pertanda

     penyakit miokardium yang sudah lanjut. ' fungsional sangat efektif 

    diobati dengan &asodilator (/uyton! 2))6+.

    D. Mani4es$asi K!inis

    (. MR a3u$ (Pri$e! 2)),+

    Pasien ' berat akut hampir semuanya simptomatik. Pada

     beberapa kasus dapat diperberat oleh adanya ruptur $hordae!

    umumnya ditandai oleh sesak nafas dan rasa lemas yang berlebihan!

    yang timbul se$ara tiba-tiba.#adang ruptur korda ditandai oleh adanya

    nyeri dada! orthopnea! paro?ysmal no$turnal dispnea dan rasa $apai

    kadang ditemukan pada ' akut.

    Dari anamnesis juga kemungkinan dapat diperoleh perkiraan

    etiologi dari ' akut. ' akut akibat iskemia berat! dapat

    diperkirakan pada kasus dengan syok atau gagal jantung kongestif 

     pada pasien dengan infark akut! terutama bila didapatkan adanya

    murmur sistolik yang baru! walau kadang tidak ditemukan murmur 

    sistolik pada ' akut akibat iskemia! karena dapat terjadi

    keseimbangan tekanan darah di dalam &entrikel kiri dan atrium kiri!

    yang dapat menimbulkan lamanya murmur memendek sehingga pada

    auskultasi sulit dideteksi.

    . MR 3rni3 (Pri$e! 2)),+

  • 8/17/2019 Presbes

    18/24

    Pasien dengan ' ringan biasanya asimptomatik. ' berat

    dapat asimptomatik atau gejala minimal untuk bertahun-tahun. asa

    $epat $apai karena $ardia$ output yang rendah dan sesak nafas ringan

     pada saat berakti&itas! biasanya segera hilang apabila akti&itas segera

    dihentikan.

    Sesak nafas berat saat berakti&itas! paro?ysmal no$turnal

    dyspnea atau edema paru bahkan hemoptisis dapat juga terjadi./ejala-

    gejala berat tersebut dapat dipi$u oleh fibrilasi atrial yang baru timbul

    atau karena peningkatan derajat regurgitasi! atau ruptur korda atau

    menurunnya performan$e &entrikel kiri.  Sedangkan periode transisi

    dari akut menjadi kronik '! dapat juga terjadi misalnya dari gejala

    akut seperti edema paru dan gagal jantung dapat mereda se$ara

     progresif akibat perbaikan performan$e &entrikel kiri atau akibat

     pemberian diuretika. 

    E. Pemeri3saan Fisi3  

    Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah biasanya normal.

    Pada palpasi! apeks biasanya terdorong ke lateral

  • 8/17/2019 Presbes

    19/24

    /allop atrial biasanya terdengar pada ' dengan awitan yang

    masih baru dan pada ' fungsional atau iskemia serta pada irama yang

    masih sinus. Pada ' karena 'EP dapat terdengar mid systoli$ $li$k 

    yang merupakan petanda 'EP! bersamaan dengan murmur sistolik. al

    ini terjadi sebagai akibat peregangan yang tiba-tiba dari $hordae tendinea

    (Pri$e! 2)),+.

    Petanda utama dari ' adalah murmur sistolik! minimal derajat

    sedang! berupa murmur holosistolik yang meliputi bunyi jantung pertama

    sampai bunyi jantung kedua. 'urmur biasanya bersifat blowing! tetapi

     bisa juga bersifat kasar (harsh+ terutama pada 'EP. Pada ' karena

     penyakit jantung &al&ular dan 'EP dari daun katup anterior! pun$tum

    ma?imum terdengar di apeks! menjalar ke aksila. Sedangkan pada 'EP

    katup posterior arah GjetH dari murmur menuju superior dan medial.

    0kibatnya murmur menjalar ke basis jantung dan sulit dibedakan dengan

    murmur karena stenosis aorta atau kardiomiopati obstruktif. 'urmur juga

     bisa terdengar di punggung. 'urmur biasanya paralel dengan derajat '!

    namun tidak demikian pada ' karena iskemia atau fungsional (00!

    2)13+.

    F. Pemeri3saan Penun2ang

    a. E!e3$r3ardigra4i

    /ambaran 9#/ pada ' tidak ada yang spesifik! namun

    fibrilasi atrial sering ditemukan pada ' karena kelainan organik.

    ' karena iskemia! J patologis dan bisa terlihat sedangkan

     pada 'EP bisa terlihat perubahan segmen S7-7 yang tidak spesifik.Pada keadaan dengan irama sinus! tanda-tanda dilatasi atrium kiri

    (0+ dan dilatasi atrium kanan (0+ bisa ditemukan apabila sudah

    ada hipertensi pulmonal yang berat. 7anda-tanda hipertrofi &entrikel

    kiri (E+ bisa juga ditemukan pada ' kronik (00! 2)13+.

      isa memperlihatkan tanda-tanda pembesaran atrium kiri!

    &entrikel kiri dan tanda hipertensi pulmonal atau edema paru bisa

    ditemukan pada ' kronik. Sedangkan pada ' akut! biasanya

  • 8/17/2019 Presbes

    20/24

     pembesaran jantung belum jelas! walaupun sudah ada tanda-tanda

    gagal jantung kiri (00! 2)13+.

    b. F$ Tra3s

    isa memperlihatkan tanda-tanda pembesaran atrium kiri!

    &entrikel kiri dan tanda-tanda hipertensi pulmonal atau edema paru

     bisa ditemukan pada ' kronik. Sedangkan pada ' akut! biasanya

     pembesaran jantung belum jelas! walaupun sudah ada tanda-tanda

    gagal jantung kiri (00! 2)13+.

    6. E33adigra4i

    9kokardiografi Doppler saat ini merupakan alat diagnostik 

    yang utama pada pemeriksaan pasien dengan '. Dengan 9ko

    Doppler! dapat diketahui morfologi lesi katup mitral! derajat atau

     beratnya '. Cuga mengetahui beratnya '. Cuga mengetahui fungsi

    &entrikel kiri dan atrium kiri. Dengan ekokadiografi bisa diketahui

    etiologi dari ' (00! 2)13+.

    >olor low Doppler iamging merupakan pemeriksaan non-

    in&asi&e yang sangat akurat dalam mendeteksi dan estimasi dari '.

    0trium kiri biasanya dilatasi! sedangkan &entrikel kiri $enderung

    hiperdinamik. Dengan Kuided '-mode diameter! dapat diukur 

     besarnya &entrikel kiri! massa &entrikel kiri dan tekanan dinding

    &entrikel! dan fraksi ejeksi dapat dikalkulasi atau diestimasi. Eolume

    &entrikel juga dapat diukur dengan 9kokardografi dua dimensi (00!

    2)13+.

    %. Pena$a!a3sanaan

    1. Terapi Medi3amen$sa pada regugir$asi mi$ra! a3u$

    7erapi ' akut adalah se$epatnya menurunkan &olume

    regurgitan! yang seterusnya akan mengurangi hipertensi pulmonal dan

    tekanan atrial dan meningkatkan strok &olume. Easodilator atrial

    seperti sodium nitroprusid merupakan terapi utama untuk tujuan ini.

    Easodilator arterial dapat mengurangi resistensi &al&uler!

    meningkatkan aliran pengeluaran dan bersamaan dengan ini akan

    terjadi juga pengurangan dari aliran regurgitasi. Pada saat bersamaan

    dengan berkurangya &olume &entrikel kiri dapat membantu perbaikan

    kompetensi katup mitral (#abo! 2)1)+.

  • 8/17/2019 Presbes

    21/24

    Sodium nitroprusid diberikan se$ara intra&ena! sangat

     bermanfaat karena half life sangat pendek! sehingga mudah dititrasi!

    apalagi bila diberikan dengan pemasangan Swan /anL $atheter. Pada

     pasien ' berat dengan hipotensi! sebaiknya pemberian sodium

    nitroprusid harus dihindari. ntra 0orti$ alloon >ounter Pulsation

    dapat dipergunakan untuk memperbaiki mean arterial blood pressure!

    di mana diharapkan dapat mengurangi after load dan meningkatkan

    forward output (pengeluaran darah dari &entrikel kiri+. Penggantian

    katup mitral baru bisa dipertimbangkan sesudah hemodinamik stabil

    (#abo! 2)1)+.

    . Terapi Medi3amen$sa pada MR 3rni3

    Pre&ensi terhadap endokarditis infektif pada ' sangat

     penting. Pasien usia muda dengan ' karena penyakit jantung rematik 

    harus mendapat profilaksis terhadap demam rematik. @ntuk pasien

    dengan 0 perlu diberikan digoksin dan atau beta blo$ker untuk 

    kontrol frekuensi detak jantung (rate $ontrol+ (#abo! 2)1)+.

    0ntikoagulan oral harus diberikan pada pasien dengan 0.

    Penyekat beta merupakan obat pilihan utama pada sindrom 'EP! di

    mana sering ditemukan keluhan berdebar dan nyeri dada. Diuretika

    sangat bermanfaat untuk kontrol gagal jantung! dan untuk kontrol

    keluhan terutama sesak nafas. 0>9 inhibitor dilaporkan bermanfaat

     pada ' dengan disfungsi &entrikel kiri! memperbaiki sur&i&al dan

    memperbaiki simptom. Cuga ' fungsional sangat bermanfaat dengan

    0>9 inhibitor ini (#abo! 2)1)+.

    ). Terapi +perasi0da dua pilihan yaitu rekonstruksi dari katup mitral dan

     penggantian katup mitral. 0da beberapa pendekatan dengan

    rekonstruksi &al&ular ini! tergantung dari morfologi lesi dan etiologi

    '! dapat berupa &al&ular repair misalnya pada 'EP! annuloplasty!

    memperpendek korda dan sebagainya. Sebelum rekontruksi atau

    repla$ement perlu penilaian aparatus mitral se$ara $ermat! dan

     performan$e dari &entrikel kiri. Famun kadang saat diren$anakan

  • 8/17/2019 Presbes

    22/24

    rekonstruksi! sesudah dibuka! ternyata harus diganti (di Mrepla$ement;+

    (raunwald! 2)1)+.

    Penggantian katup mitral! dipastikan apabila dengan

    rekonstruksi tidak mungkin dilakukan. 0pabila diputuskan untuk 

    repla$ement! maka pilihan adalah apakah pakai katup mekanikal di

    mana ketahanan dari &al&e me$hani$al ini sudah terjamin! namun

    terdapat risiko tromboemboli dan harus minum antikoagulan seumur 

    hidup! atau katup bioprotese (biologi$ &al&e+ di mana umur &al&e sulit

    diprediksi! namun tidak perlu pakai antikoagulan lama (00! 2)13+.

    :aktu kapan tindakan penggantian katup dilakukan masih

     banyak para ahli yang belum sepaham! namun ada ke$enderungan

    semakin $epat semakin baik! sebelum terjadi disfungsi &entrikel kiri.

    Disfungsi &entrikel kiri biasanya irre&ersible! walau katupnya sudah

    diganti (00! 2)13+.

  • 8/17/2019 Presbes

    23/24

    0A0 I

    KESIMPULAN

    Stenosis katup mitral merupakan penyempitan pada lubang katup mitral

    yang akan menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kiri ke

    &entrikel kiri. Penyebab tersering dari stenosis mitral adalah endokarditis

    reumatik! akibat reaksi yang progresif dari demam rematik oleh infeksi

    streptokokkus. Derajat berat ringannya stenosis mitral! selain berdasarkan gradien

    transmitral! dapat juga ditentukan oleh luasnya area katup mitral! serta hubungan

    antara lamanya waktu antara penutupan katup aorta dan kejadian opening snap.

    'itral egurgitasi adalah suatu keadaan di mana terdapat aliran darah balik dari &entrikel ke dalam atrium kiri pada saat sistol! akibat tidak dapat

    menutupnya katup mitral se$ara sempurna. 'itral egurgitasi ini memiliki

    etiologi mitral regurgitasi akut (mitral regurgitasi primer akut non iskemia! mitral

    regurgitasi karena iskemia akut! dan mitral regurgitasi akut sekunder pada

    kardiomiopati+ dan mitral regurgitasi kronik (mitral regurgitasi karena reumatik!

    mitral regurgitasi degenerati&e! mitral regurgitasi karena endo$arditis infe$ti&e!

    mitral regurgitasi karena iskemia

  • 8/17/2019 Presbes

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    0>>