presentasi amt
DESCRIPTION
AMTTRANSCRIPT
AMT FC 2014Sponsored by :
1. Astya Brilliana2. Adytia Laksamana Putra3. Dwi Noviyanto4. Dwiky Perdana Susanto5. Mochammad Husni Rizal6. Setyarini Wijayanti Utami
Presentasi Tengah Sesi FC 2014,Gedongsongo14 Juni 2014
Asisten : Bagus Arifianto
Garis Besar| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
Garis Besar• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey• Tujuan Penelitian
• Dasar Teori• Tabel Resistivitas Batuan• Desain & Pelaksanaan Survei• Peralatan Survei• Diagram Alir Pengolahan Data• Hasil & Pembahasan• Kesimpulan
Tujuan Penelitian| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
Tujuan Penelitian• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric SurveyMengukur nilai resistivitas bawah permukaan lokasi
penelitian yang berasosiasi dengan kondisi geologi dan sistem geothermal lokasi penelitian.
Dasar Teori Gedong Songo June 9th – 19th 2014
Metode AMT adalah metode EM yang dilakukan dengan mengukur fluktuasi medan magnet dan merekam fluktuasi medan listrik di permukaan bumi. Sumber fluktuasi medan EM ini berasal dari aktivitas meteorologi dan aliran arus listrik di ionosfer (Telford, 1976).
Dasar Teori
Dasar Teori | Gedong Songo June 9th – 19th 2014
GELOMBANG EM• Medan EM dalam interaksinya dengan batuan akan
menghasilkan medan induksi sekunder yang dikontrol oleh sifat-sifat kelistrikannya (Vozoff, 1991).
• Metode EM menggunakan pendekatan Cagniard Resistivity dengan asumsi bumi memiliki sifat listrik homogen isotropik dimana medan magnet dan medan listrik saling tegak lurus satu sama lain.
Dasar Teori
Dasar Teori | Gedong Songo 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
Keterangan:ρa= tahanan jenis semu (ohm.m)f = frekuensi (Hz)E = medan listrik (mV/km)H = medan magnet (nT)
Tahanan Jenis Semu
Telford et al.,1990
Dasar Teori
Dasar Teori | Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric SurveyKeterangan: = skin depth (m)f = frekuensi (Hz)= tahanan jenis (ohm.m)
Skin depth merupakan istilah yang digunakan untuk penetrasi gelombang elektromagnetik, yang merupakan jarak dimana sinyal direduksi menjadi 1/e dari besarnya medan EM di permukaan (atau sebesar 37%).
Skin Depth
Telford et al.,1990
Dasar Teori
Tabel Resistivitas Batuan| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
Telford et al.,1990
Tabel Resistivitas Batuan
Desain Survei & Pelaksanaan | Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric SurveyJumlah Titik Direncanakan Selama 4 Hari : 16Jumlah Titik Terukur Selama 4 Hari : 16Jarak Antar Titik : ±500 mJarak Antar Lintasan : ±500 m
Desain Survei & Pelaksanaan
Desain Survei & Pelaksanaan | Gedong Songo June 9th – 19th 2014
Titik Pengukuran
Daftar Peralatan Survei | Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey• Stratagem
• Koil 2 buah + Kabel
• Elektroda + Kabel
• Palu
• Cangkul dan parang
• Waterpass
• Kompas
• Meteran
• GPS
• Peta
• Aki + kabel
Daftar Peralatan Survei
Diagram Alir Pengolahan Data | Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
Diagram Alir Pengolahan Data
Hasil & Pembahasan| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
Hasil & Pembahasan
Hasil & Pembahasan| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
Hasil & Pembahasan
Kesimpulan| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey1. Terdapat 3 zona resistivitas utama pada lokasi penelitian yang terdiri dari zona resistivitas tinggi, resistivitas sedang, dan resisitivitas rendah dengan nilai masing-masing zona 1000 – 1905,461 Ohmm , 275,42 – 724,436 Ohmm, 1.56 – 104.7129 Ohmm.
2. Zona dengan nilai resistivitas 1000 – 1905,461 Ohmm pada Line A dan Line B diduga merupakan zona reservoir panas bumi pada lokasi penelitian.
3. Zona dengan nilai resisitivitas di bawah 1000 diduga merupakan zona batuan pendung dan batuan ubahan pada sistem panas bumi lokasi penelitian.
Kesimpulan
Referensi| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
• Telford, W.M., Geldart,L.P,Sheriff, R.E. 1990. Applied Geophysics Second Edition,Cambrige University Press: New York.
• Vozoff, K .1991. The magnetotelluric method. In: Nabighian M (ed) Electromagnetic methods in applied geophysics II. Society of Exploration Geophysicists: Tulsa Oklahoma
• Gaffar Z. Eddy, Dadan D. Wardhana, Djedi S. Widarto. 2007. Studi Geofisika Terpadu di Lereng Selatan Ungaran, Jawa Tengah, dan Implikasinya Terhadap Struktur PanasBumi. Jurnal Meteorologi dan Geofisika : 101-119.
• Nukman, M. 2014. Overview of Gedongsongo Manifestations of the Ungaran Geothermal Prospect, Central Java, Indonesia : a preliminary account. Geofisika, Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
Referensi
Referensi| Gedong Songo June 9th – 19th 2014
• Survey Design | Controlled-Source Audio Magnetotelluric Survey
• Asisten, Senior, dan Teknisi Field Camp 2014• Dosen Pembimbing• Geofisika 2010 & Peserta Field Camp 2014• Volunteer Field Camp 2014 Sesi-1.
Ucapan Terima Kasih
TERIMA KASIH
Sponsored by :