presentasi btp pemanis & pengemasan plastik

20
BTP & PENGEMASAN Oleh: Afifah Kurniati Salsha Galulla Agatha Sulistiyani Kusuma Putri Widya Ayu Hapsari TEKNOLOGI PANGAN

Upload: afifah-kurniati

Post on 02-Feb-2016

263 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Presentasi tugas BTP Pemanis & Pengemasan Plastik dengan definisi cukup lengkap mengenai kekurangan dan kelebihannya.~CL~

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

BTP & PENGEMASAN

Oleh:Afifah KurniatiSalsha Galulla AgathaSulistiyani Kusuma PutriWidya Ayu Hapsari

TEKNOLOGI PANGAN

Page 2: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

BTP BTP adalah bahan yang biasanya tidak

digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan maksud sebagai teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan, atau pengengkutan makanan untuk menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan tersebut (Depkes 1999).

Page 3: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

BTP PEMANIS Pemanis Buatan adalah BTP yang

menyebabkan rasa manis paa produk pangan yang tidak atau sedikit mempunyai nilai gizi atau kalori, hanya boleh ditambahkan ke dalam produk pangan dalam jumlah tertentu (Depkes, 1999; SNI, 2004; BPOM, 2004).

Page 4: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

PRODUK

Page 5: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

Kandungan BTP pemanis Produk ‘Good Day’

Sukralosa Asesulfam-K

Page 6: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

SukralosaMemiliki rumus kimia C12H19C13O8, sifat fisiknya berbentuk kristal berwarna putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, metanol dan alkohol, dalam panas tinggi dan lingkungan asam akan terhidrolisis menjadi glukos dan fruktosa. Keunggulan :  

Tahan panas sehingga tingkat kemanisan yang diperoleh tidak menurun.

termasuk golongan GRAS sehingga aman dikonsumsi untuk anak-anak dan wanita hamil

Serta sudah teruji tidak menyebabkan karies gigi, perubahan genetik, cacat bawaan, dan kanker

Bersifat non-kalori, tidak memberikan afartase digunakan sebagai pengganti gula pda penderita diabetes.

Kelemahan : Terkandung zat klorokarbon, sejenis pestisida seperti DDT, yang

dapat mengakibatkan pembengkakan pada hati & ginjal, pengapuran di ginjal dan memperkecil kelenjar timus, yang berperan dalam system kekebalan tubuh.

Page 7: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

SUKRALOSASucraloseNilai Kalori : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kJ/gADI : 0-15 mg/kg berat badan

No. Kat. Pangan

Kategori Pangan BatasPenggunaanMaksimum(mg/kg)

14.1.5 Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions,sereal panas lainnya dan minuman daribiji/buah selain kakao

250

Page 8: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

Asesulfam-KMempunyai nama lain Sunnet dan Sweet One. Rumus kimianya C4H4KNO4S. Sifat fisik dari asesulfam-K yaitu, berbentuk tepung kristal berwarna putih, mudah larut dalam air,non-higroskopis, pada suhu lebih besar dari 2000˚C Kelebihan

Tingkat kemanisannya 200 kali tingkat kemanisn sukrosa.

Pemanis ini digunakan sebagai penutup afertase pahit pemanis lain serta tidak memilik kalori.

Kekurangan Asesulfam-K memiliki satu komposisi yang apabila

terurai bersifat toksik, yaitu asetoasetamida.

Page 9: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

ASESULFAM – KAcesulfame potassiumNilai Kalori : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kJ/gADI : 0-15 mg/kg berat badanNo. Kat. Pangan

Kategori Pangan BatasPenggunaanMaksimum(mg/kg)

14.1.5 Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions,sereal panas lainnya dan minuman daribiji/buah selain kakao

500

Page 10: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

BTP PENGISI

Menurut Winarno (1994) ; Master (1979) bahan pengisi adalah bahan tambahan makanan untuk meningkatkan mutu produk yang dibuat. Bahan pengisi dibutuhkan untuk mempercepat pengeringan, meningkatkan rendemen, melapisi komponen, flavor dan mencegah kerusakan akibat panas.

Page 11: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

PRODUK

Page 12: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

Maltodekstrin Maltodekstrin merupakan larutan yang

terkonsentrasi dari sakarida yang diperoleh dari pati – pati yang ada atau yang diperoleh dari hidrolisa pati dengan penambahan asam maupun enzim (Blanchard and Katz, 1995).

Maltodekstrin pada dasarnya merupakan senyawa hidrolisis pati yang tidak sempurna, terdiri dari campuran gula – gula dalam bentuk sederhana (mono dan disakarida dalam jumlah kecil, oligosakarida dengan jumlah relatif tinggi serta sejumlah kecil oligosakarida berantai panjang (Anonymous, 2002).

Page 13: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

Kelebihan berfungsi membentuk padatan, meningkatkan viskositas,

tekstur, dan kekentalan. Memiliki kemampuan mengikat air (water holding capacity)

dan berat molekul rendah sehingga dapat mempertahankan produk beku, terutama pada produk es krim.

mengalami proses dispersi yang cepat, memiliki  daya larut yang tinggi, mampu membentuk film, memiliki sifat higroskopis yang rendah, mampu membentuk body, sifat browning rendah, mampu menghambat kristalisasi dan memiliki daya ikat yang kuat

Kelemahan efek samping maltodekstrin paling luas adalah sama

dengan yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan, seperti kenaikan berat badan, resistensi insulin, sindrom metabolik dan diabetes tipe 2. Namun, konsumsi maltodekstrin tidak menyebabkan masalah kesehatan ini dengan sendirinya, itu hadir di makanan yang kita makan dapat memberikan kontribusi terhadap maltodekstrin.

Page 14: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

MALTODEKSTRINAcesulfame potassiumNilai Kalori :1 kkal/gram EDI(Exponent calculated the estimated daily intake ) : 0.6 g/kg berat badanNo. Kat. Pangan

Kategori Pangan Proposed UseRate(g/serving)

21CFR101.12Serving size(RACC)

13130600

Light ice cream, soft serve, flavors other than chocolate (formerly icemilk)

3 120

Page 15: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

PENGEMASAN kemasan adalah suatu benda yang digunakan

untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya, yang dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran.

Kemasan plastik banyak digunakan dengan pertimbangan bahan tersebut mudah dibentuk sesuai dengan keinginan, tidak bersifat korosif (mudah berkarat), tidak memerlukan penanganan khusus. Dalam dunia perdagangan dikenal ada plastik khusus untuk mengemas bahan pangan (food grade) dan plastik untuk mengemas bahan bukan pangan (non-food grade).

Page 16: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

PRODUK

Page 17: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

Pengemasan plastik Jenis PET 01

Banyak digunakan dalam laminasi (pelapisan), terutama untuk bagian luar suatu kemasan sehingga kemasan memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap kikisan dan sobekan PET banyak digunakan sebagai kantong makanan yang memerlukan perlindungan, seperti buah kering, makanan beku dan permen

Page 18: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

Kelebihan :1.Transparan (tembus pandang), bersih dan jernih, sehingga

dapat menonjolkan warna khas teh Nu green tea.2.Memiliki sifat beradaptasi terhadap suhu tinggi (300ºC)

yang sangat baik3.Permeabilitas uap air dan gas sangat rendah4.Tahan terhadap pelarut organik, seperti asam-asam dari

buah-buahan, sehingga dapat digunakan untuk mengemas produk sari buah, dalam hal ini produk Nu green tea.

5.Kuat, tidak mudah sobek. Botol plastik yang menggunakan PET mampu menahan tekanan yang berasal dari minuman berkarbonat

Kekurangan :1.Apabila digunakan sebagai wadah daur ulang untuk

menyimpan air hangat atau panas, akan mengikis lapisan polimer pada botol tersebut dan mengeluarkan zat karsinogenik – salah satu penyebab kanker – bila digunakan dalam jangka panjang.

2.Tidak tahan terhadap asam kuat, fenol dan benzyl alkohol

Page 19: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

O.W.A.R.I

Page 20: Presentasi BTP Pemanis & Pengemasan Plastik

DAFTAR PUSTAKA PerKBPOM No. 20 Tahun 2013 Peraturan Menteri Kesehatan RI

No.722/Menkes/Per/IX/1988