presentasi eldas 2 osilator

19
PRESENTASI ELDAS 2 OSILATOR Oleh : KELOMPOK 7 HAYATUL MU’AWWANAH (A1C412007) SITI HADIJAH (A1C412013) RAFIAH (A1C412029) PUTRIE APRILIA LESTARI (A1C412055) NORMA SARI (A1C412205)

Upload: putrie-aprilia-lestari-eels

Post on 28-Dec-2015

128 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PEMBAHASA TENTANG OSILATOR BERUPA OSILATOR RC DAN LC

TRANSCRIPT

PRESENTASI ELDAS 2OSILATOR

Oleh :

KELOMPOK 7

HAYATUL MU’AWWANAH (A1C412007)SITI HADIJAH (A1C412013)RAFIAH (A1C412029)PUTRIE APRILIA LESTARI (A1C412055)NORMA SARI (A1C412205)

PENDAHULUAN

1. Rumusan Masalah• Apa yang dimaksud dengan osilator?• Apa fungsi dari osilator?• Apa saja jenis osilator?• Bagaimana perbedaan antara osilator RC dan LC ?

2. Tujuan• Menjelaskan pengertian osilator.• Menjelaskan fungsi osilator.• Menjelaskan jenis-jenis osilator.• Menjelaskan perbedaan antara osilator RC dan LC.

OSILATOROsilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan

elemen-elemen aktif dan pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik lainnya.

Dasar dari sebuah osilator yaitu sebuah rangkaian penguat dengan sistem feedback, yaitu sebagian sinyal keluaran yang dikembalikan lagi ke masukandengan phase dan tegangan yang sama sehingga terjadi osilasi yang terus menerus.

Adapun beberapa bagian yang menjadi syarat untuk sebuah osilator supaya terjadi osilasi yaitu adanya rangkaian penguat, rangkaian feedback, dan rangkaian tank circuit.

• Rangkaian feedback yaitu suatu rangkaian umpan balik yang sebagian sinyal keluarannya dikembalikan lagi ke masukan, hal ini salah satu sistem supaya terjadinya tegangan dan phase yang sama antara input dan output.Pada umumnya rangkaian feedback menggunakan komponen pasif R dan C

• Tank circuit yaitu rangkaian yang menentukan frekuensi kerja dari osilator frekuensi pembawa (carrier), yang digunakan pada aplikasi ini digunakan komponen L dan C karena semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka makin kecil harga komponen yang digunakan.

• Kondisi-kondisi untuk terjadinya osilasi adalah : Umpan-balik harus positif. Gain tegangan loop keseluruhan harus lebih besar dari 1

Pada dasarnya ada tiga macam osilator, yaitu osilator RC, osilator LC, dan osilator relaksasi. Dua yang pertama menghasilkan isyarat berbentuk sinusoida sedangkan osilator relaksasi menghasilkan isyarat persegi, segitiga, gigi gergaji atau pulsa.

Osilator RC

Osilator RC menggunakan hambatan R dan kapasitansi C untuk mengatur frekuensi. Isyarat yang dapat dihasilakan berbentuk sinusoida . Osilator ini menghasilkan balikan positif yang bersifat reaktif, sehingga kondisi osilasi, yaitu hanya berlaku untuk satu nilai frekuensi, yang berakibat isyarat keluar berbentuk sinusoida.

Ada beberapa macam osilator RC, yaitu osilator jembatan RC, osilator jembatan Wien dan osilator T-kembar.

1. Osilator Jembatan RC

Frekuensi dapat diubah dengan mengubah dan R2. Dapat ditunjukkan bahwa pada nilai frekuensi sudut , maka faktor umpan balik, yaitu

2. Osilator Jembatan Wien

Osilator jembatan Wien dapat dikontrol dengan menggunakan pengatur penguatan otomatik (Automatic Gain Control – AGC) agar mempunyai amplitudo yang konstan terhadap waktu.

R1

R2

R

C

R

C

R1

R2

R

C

R

C V0

Gambar 2. (a) Jembatan Wien, (b) Osilator Jembatan Wien

Satu masalah pada osilator RC adalah stabilitas osilator. Suatu osilator dikatakan tak stabil bila amplitudo isyarat keluaran terus naik sehingga akhirnya terpotong (clipped), atau osilasi tertekan sehingga tak keluar isyarat.

Salah satu upaya untuk melaksanakan ini digambarkan pada gambar dibawah.

3. Osilator T-kembar

Tanggapan amplitude T-kembar dapat dilihat pada gambar 4. T-kembar bersifat sebagai tapis sekat pita yang meneruskan semua nilai frekuensi kecuali dalam suatu pita frekuensi di sekitar .

R1

= R R2

= R

C2

= C

R3

= R / 2C

3= 2 CV

iV

0

V0

/ V i

0

ω = 1/RC (b)

C1=C

(a)

Gambar 4. (a) Rangkaian T-kembar; (b) tanggapan frekuensi T-kembar

Satu rangkaian osilator T-kembar dengan menggunakan op-amp seperti pada gambar 5. Dapat dilihat bahwa rangkaian T-kembar menghubungkan keluaran dengan masukan membalik. Akan tetapi pada ada tambahan beda fasa sebesar 180˚. Jika , sehingga pada frekuensi balikan bersifat positif. Dengan mengubah R1 agar faktor balikan dapat dibuat cukup kecil , yaitu kondisi osilasi.

Gambar 5. Osilator T-kembarOsilator T-kembar digunakan untuk membuat osilator dengan frekuensi

yang dapat mempunyai satu nilai, yaitu osilator yang tidak variabel, namun memiliki sinusoida dengan cacat amat kecil.

OSILATOR LCOsilator RC digunakan untuk menghasilkan isyarat sinusoida frekuensi

rendah, yaitu dibawah 500 KHz. Osilator LC digunakan untuk memperoleh isyarat sinusoida dan frekuensi audio hingga frekuensi radio, bahkan sampai frekuensi gelombang mikro.

(a)

(b)

Vf

Va

V0

Gambar 6. (a) bentuk dasar osilator LC; (b) cara yang biasa digunakan untuk melukiskan rangkaian (a)

(a)

Pada gambar di atas umpan balik dipasang negatif, sehingga penguatan lingkar tertutup (dengan balikan) adalah

Pada gambar bila arus isyarat dalam lingkar dapat dianggap besar dibandingkan dengan arus isyarat pada bagian lain osilator, maka:

dan

1. Osilator Harley

R1

R 2

+ V C C

C

C2

L1

L2

C1

Gambar 7. Rangkaian Osilator Hartley

2. Osilator Colpitts

Osilator Colpitt adalah salah satu topologi osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpanbalik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tertala. Umpanbalik ini bisa ditopankan deret maupun jajar.

Gambar 11. Rangkaian dasar osilator Colpitts

KESIMPULANOsilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan

elemen-elemen aktif dan pasif untuk menghasilkan keluaran berupa gelombang (isyarat). Bentuk gelombang terhadap waktu bermacam-macam, yaitu sinusoidal, persegi, segitiga, gigi gergaji, atau pulsa (denyut).

Osilator berfungsi mengubah daya arus searah (dc) dari catu daya ke daya arus bolak-balik (ac) dalam beban. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan tv, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi. Pesawat penerima radio dan tv juga menggunakan osilator untuk mengolah isyarat yang datang.

Osilator berdasarkan metode pengoperasiannya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu osilator balikan dan osilator relaksasi. Namun, pada dasarnya ada empat macam osilator, yaitu osilator RC, osilator LC, osilator kristal dan osilator relaksasi.

Osilator RC menggunakan hambatan R dan kapasitansi C untuk mengatur frekuensi. Isyarat yang dapat dihasilkan berbentuk sinusoida. Osilator LC menggunakan osilasi yang di peroleh melalui rangkaian LC paralel dan memperoleh isyarat sinusoida dan frekuensi audio hingga frekuensi radio, bahkan sampai frekuensi gelombang mikro.