presentasi karya ilmiah junk food_amrina rosada & vini wulandari
TRANSCRIPT
KARYA ILMIAH
BAHAYA JUNK FOOD DIBANDINGKAN TRADITIONAL FOOD
XI IPA OLIMPIADE 1
Nama : Amrina Rosada NIS : 19132
Nama : Vini Wulandari NIS : 18960
SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2014
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada zaman globalisasi sekarang ini, perkembangan peradaban
manusia yang sudah semakin maju mengakibatkan terjadi perubahan dari hal yang sederhana menjadi lebih komplek. Hal tersebut berakibat bertambahnya kebutuhan masyarakat baik barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut tentu memerlukan materi yang tidak sedikit. Sehingga masyarakat sibuk bekerja untuk mencari uang. Dewasa ini, kesibukan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terebut semakin tinggi. “Time is money” itulah semboyan yang sudah tidak asing lagi ditelinga. Kesibukan itulah yang menyebabkan masyarakat sekarang ini jarang memiliki waktu luang untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga sebagian besar kebutuhan mereka di penuhi dengan cara yang praktis. Maka dari itu kebanyakan masyarakat mengubah budaya makanannya dengan memilih junk food yang cepat saji tentunya. Disini peran budaya asing ikut berpengaruh. Pola makian kita yang kebanyakan mengikuti gaya makan budaya barat, yang belum terjamin kebesrsihan dan kehalalannya.
Pada zaman dahulu peranan makanan instan (junk food) bagi para nenek moyang kita belum ada, karena pada zaman dahulu mereka lebih memilih menanam atau beternak sendiri untuk memenuhi bahan pangan yang mereka butuhkan. Tidak hanya sekedar untuk memenuhi bahan pangan tetapi mereka dapat menjualnya sebagai penambah penghasilan. Dari tahun ke tahun dapat dirasakan perkembangan jenis-jenis makanan terutama di negara kita sendiri yang berkembang dengan pesat, salah satunya makanan instan (junk food) karena pengaruh akan makanan luar negeri yang di perkenalkan di Indonesia dan sesuai dengan selera orang Indonesia.
Junk food sering disebut-sebut tidak sehat bagi tubuh. Ternyata dari makanan juga merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan manusia. Junk food popular kalangan remaja ialah seperti pizza, hamburger, spaghetti, hot dog, kebab, dan lain-lain. Makanan junk food ini mengandung kadar lemak jenuh yang berlebihan karena unsur hewaninya lebih banyak dibanding unsur nabatinya. Sedangkan pada makanan tradisional umumnya menggunakan bahan-bahan alami, kalau pun
menggunakan bahan-bahan pengawet, kebanyakan berasal dari bahan alami sehingga tidak mengurangi kandungan gizi makanan dibandingkan dengan junk food yang terdapat berbagai jenis zat aditif dan bahan-bahan kimia lainnya.
Bahan-bahan yang terkandung dalam makanan instan itu berbahaya. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan. Dan tahukah kalian bahwa dalam satu kemasan junk food terdapat berbagai macam bakteri berbahaya? Mulai dari bahan makanannya, bumbunya serta kemasannya. Bakteri-bakteri ini akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan, bisa-bisa kita terkena penyakit atau malah berakibat fatal yang berakhir pada kematian.
1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.2.1 Apa akibat yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi junk food yang berlebihan?
1.2.2 Bagaimana pengaruh junk food dan makanan tradisional terhadap masyarakat?
1.3 TujuanSesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.3.1Memberi wawasan kepada masyarakat mengenai junk food dan traditional food.
1.3.2 Menjelaskan jenis-jenis dari makanan junk food.1.3.3Menjelaskan akibat-akibat setelah
mengkonsumsi junk food yang berlebihan.1.3.4 Menjelaskan pengaruh junk food terhadap
masyarakat.
1.4 Manfaat PenelitianPenelitian ini memiliki manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menambah wawasan mereka akan bahayanya junk food.1.4.2 Bagi orang tua, dapat membatasi anaknya dalam mengkonsumsi junk food .1.4.3 Dapat mengurangi 45% dari 100% penyakit yang disebabkan oleh makanan cepat saji.1.4.4 Mengetahui seberapa jauh masyarakat menyukai makanan tradisional.1.4.5 Mengetahui perbandingan kesehatan antara makanan cepat saji dengan makanan tradisional.
1.5 Metode PenulisanMetode yang digunakan dalam
karya tulis ini adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra. Dan dengan menggunkan metode penelitian.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Junk Food dan Makanan Tradisional
Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS, Junk Food secara bahasa diartikan sebagai makanan sampah, Junk Food merupakan makanan yang memiliki nilai nutrisi, vitamin, dan serat yang rendah namun memiliki kandungan gula, garam, kalori, lemak dan zat aditif yang tinggi. Menurutnya, Junk Food dapat dibagi dalam tiga kategori. Pertama, yang memiliki dampak buruk karena banyak kandungan garam, lemak, dan gula yang tinggi. Kedua, yang tidak memiliki dampak baik ataupun buruk. Ketiga, kategori yang baik dikonsumsi sebagai sumber energi dan kesehatan tubuh. Sedangkan menurut Abdhi Griffindors dalam salah satu blognya menyebutkan bahwa Junk food merupakan makanan yang lebih mengutamakan cita rasa daripada kandungan gizi. Misalnya,keripik kentang yang mengandung garam,permen,kue tar,makanan cepat saji yang di goreng,dan minuman bersoda.
Dan menurut Wikipedia menyebutkan bahwa Junk Food ialah makanan rendah gizi dan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi dan mengandung jumlah lemak yang besar. Jadi dapat disimpulkan menurut kami bahwa Junk Food adalah makanan yang memiliki kandungan gizi yang sangat sedikit sekali serta menyumbang kalori akan tetapi sedikit sekali menyumbang zat gizi ke dalam tubuh kita.
Sedangkan mengenai makanan tradisional ini sendiri ialah makanan khas yang dibuat oleh masyarakat setempat yang memiliki citra rasa yang khas dari masing-masing daerah. Kaya akan gizi, sedikit lemak dibandingkan dengan kandungan gizi dari junk food. Kebiasaan makan masyarakat dan menyatu di dalam sistem sosial budaya berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan selera masyarakat. Demikian juga dengan kebiasaan makanan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggota etnik bersangkutan pindah ke daerah lain.
2.2 Jenis-Jenis Junk FoodKepopuleran makanan cepat saji yang telah merebut
hampir semua segmen di masyarakat dari semua umur dan kita sudah tidak asing lagi dengan jajanan seperti fried chicken, french fries, hamburger, pizza dan sejenisnya. Termasuk juga donat impor yang berukuran besar dengan macam-macam citarasa, cemilan, minuman bersoda, es krim, milkshake, minuman kopi dengan "float" krim, coklat dan sebagainya. Makanan-makanan seperti itu sangat mudah sekali dijumpai di kalangan masyarakat di tengah kota seperti kita ini. Bahkan rumah makan yang khusus menyediakan makanan asing yang termasuk junk food pun sudah banyak sekali bertebaran. Yang dimana junk food itu ialah makanan yang rendah nutrisi dan tinggi kalori. Yang termasuk dalam 10 besar makanan junk food versi On the Spot, yakni :
a. Makanan gorenganMakanan gorengan golongan makanan ini pada
umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
b. Makanan kalenganBaik yang berupa buah kalengan atau daging
kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat.c. Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan dan penambahan ammonium nitrit, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas.d. Makanan daging yang diproses
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain.
e. Makanan daging berlemak dan jerohanWalaupun makan ini mengandung kadar protein
yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung lemak jenuh dan kolestrol.f. Makanan olahan kejug. Mie instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans lipid.h. Makanan yang dipanggang/dibakari. Sajian manis beku
Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature rendah.j. Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi.
2.2.1. Ciri-ciri golongan junk-food adalah :•Makanan berkadar garam tinggi•Bergula tinggi•Berlemak tinggi,•Kandungan nutrisi lainnya tipis, seperti protein, vitamin dan mineral.•Mengandung banyak sodium (garam-garaman)•Lemak jenuh dan kolesterol•Mengutamakan cita rasa•Kandungan gizi sedikit
2.3 Bahaya Mengkonsumsi Junk Food BerlebihanSiapa yang tidak suka menyantap makanan yang cepat
saji seperti junk food ini? Sepertinya sulit untuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food. Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak.
Namun, tanpa disadari makanan yang digolongkan junk food ternyata berbahaya bagi kesehatan, di bandingkan dengan makanan tradisional lainnya. Sehingga hal ini sangat memprihatinkan, karena kondisi kesehatan anak-anak akan mudah terganggu akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan jenis junk food.
Junk food adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya, yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Junk food mengandung banyak sodium dan kolesterol. Bila dalam tubuh jumlah ini banyak, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakit berat. Contohnya seperti darah tinggi, stroke, jantung koroner, dan kanker. Dulu, penyakit-penyakit "berat" tersebut hanya diderita oleh orang-orang tua yang umurnya di atas 40 tahun.
Tetapi, semakin tahun, penderita penyakit mematikan itu semakin muda saja umurnya. Kalau tidak bisa menjaga diri, bukan tidak mungkin dalam waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan, kaum remajalah yang menjadi si penderita itu.
Kolesterol banyak terdapat dalam daging, daging ayam, ikan, telur, susu, dan keju. Dalam jumlah banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini sangat berbahaya bila aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak menjadi mampat. Maka itulah yang akan memicu terjadinya hipertensi (darah tinggi). Beberapa junk food juga mengandung banyak gula. Terutama gula buatan, yang sangat tidak baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas.
Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Paling tidak satu kaleng minuman bersoda mengandung sembilan sendok teh gula. Padahal, kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari. Bayangkan jika meminum minuman bersoda dua sampai tiga kaleng sehari. Betapa banyaknya gula yang menumpuk di dalam tubuh. Parahnya lagi, minuman bersoda tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein dan zat-zat adiktif lainnya. Maka dari itu, jika kita mengkonsumsi junk food berlebihan, maka akan menimbulkan banyak penyakit seperti yang telah disebutkan tadi. Untuk lebih jelas mengetahui penyakit yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi junk food yang berlebihan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu PenelitianPengamatan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang
dan restoran Pizza Hut Palembang pada tanggal 31 Januari 2014.
3.2 Subjek PenelitianSubjek pengamatan adalah konsumen Junk Food dan Traditional
Food.
3.3 Prosedur PenelitianProsedur penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut.
3.3.1 Menentukan jumlah siswa yang akan di survey.3.3.2 Membuat angket dan daftar pertanyaan untuk subjek pengamatan.3.3.3 Mendatangi restoran cepat saji yang paling digemari di Palembang untuk mencari narasumber.3.3.4 Melakukan wawancara terhadap salah satu konsumen di restoran cepat saji di Palembang.
BAB IVHASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Angket
4.1.1 Angket I Angket I adalah angket yang pertanyaannya
bersifat umum dan terbuka. Angket ditujukan secara umum untuk mengetahui perbandingan konsumsi Junk Food dan Traditional Food. Responden:
Siswa-Siswi Kelas XI IPA OLIMPIADE 1 SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG dan pengunjung salah satu restoran cepat saji di Palembang.