presentasi pkn
TRANSCRIPT
BANGSA
Kelompok 6
1. Agung Laksono 12130230022. Desi Wulansari 12130230143. Nurma Achmaliya 12130230504. Oktari Pradina Anggi 12130230525. Ratna Manika 1213023055
Oleh
Pengertian
Identitas Nasional
&Bentuk-Bentuk Identitas NasionalBangsa Indonesi
a
Latar Belakang Identitas Nasional
Hakekat Bangsa
dan Negara
Istilah “identitas nasional” secara
terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain.
Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok- kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun
non fisik, seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. Jadi adapun pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya
BENTUK –BENTUK IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA
1.Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu
bahasa Indonesia
AYO BUDAYAKAN !!
2. Bendera Negara yaitu sang merah putih.
dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”.
3. Lagu kebangsaan yaitu lagu Indonesia raya
Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada kongres pemuda (Sumpah pemuda) tanggal 28
Oktober 1928.
4. Lambang Negara yaitu
Garuda pancasila.
5. Semboyan Negara Bhineka
Tunggal Ika
6. Dasar falsafah Negara yaitu
Pancasila
7. Konstitusi ( Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara adalah kesatuan, Bentuk Pemerintah adalah
Republik
9. Sistem Politik yang digunakan adalah sistem demokrasi
Dari bentuk-bentuk identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagian Identitas menjadi 3 bagian sebagai berikut1.Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang
merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan ldeologi Negara.
2. Dentitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.3. Identitas Alamiah, meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan (agama).
Latar Belakang Identitas Nasional
faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia, meliputi:1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis,2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Robert de Ventos mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu:
Faktor Primer
Faktor Pendoro
ng
Faktor Penarik
Faktor Reaktif
1. FAKTOR PRIMER
Faktor Primer mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya. Bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama wilayah, serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan kekhasan masing-masing. Unsur-unsur yang beraneka ragam yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri menyatukan diri dalam suatu persekutuan hidup bersama, yaitu bangsa Indonesia. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan keberanekaragaman, dan hal inilah yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Faktor Pendorong
Faktor Pendorong meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan Negara. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negaradan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis.
3. Faktor Penarik
Faktor Penarik mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah merupakan bahasa resmi Negara dan bangsa Indonesia. Bahasa Melayu telah dipilih sebagai bahasa antar etnis yang ada di Indonesia, meskipun masing-masing etnis atau daerah di Indonesia telah memiliki bahasa daerah masing-masing.
4. Faktor Reaktif
Faktor Reaktif meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat. Penderitaan dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
HAKEKAT
NEGARA
HAKEKAT
BANGSA
HAKEKAT BANGSA
Dalam kamus ilmu Politik dijumpai istilah bangsa, yaitu “natie” dan “nation”, artinya masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut : 1. Satu kesatuan bahasa ; 2. Satu kesatuan daerah ; 3. Satu kesatuan ekonomi ; 4. Satu Kesatuan hubungan ekonomi ; 5. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya.
Teori Ernest Renanbangsa adalah jiwa asas kerohanian yang timbul dari: kemuliaan berssama diwaktu lampau, yang merupakan aspek historis, keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre ensemble) diwaktu sekarang yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang akan datang. Bila warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya, maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya (Rustam E. Tamburaka, 1999 : 82). Titik pangkal dari teori Ernest Renan adalah pada kesadaran moral (conscience morale), teori ini dapat digolongkan pada Teori Kehendak,
HAKEKAT NEGARA
sifat Negara yang bersifat umum dan dimiliki oleh semua Negara,
yaitu: a.Sifat memaksa b.Sifat monopoli
c.Sifat mencakup semua d.Sifat menentukan
Ada pula sifat-sifat yang hanya dimiliki suatu Negara berdasarkan pada landasan ideologi Negara tersebut, misalnya Negara Indonesia memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan pancasila, yakni:
1. Ketuhanan, ialah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat Tuhan (merupakan suatu nilai-nilai agama). 2. Kemanusiaan adalah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat manusia. 3. Persatuan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat satu, yang berarti membuat menjadi satu rakyat, daerah dan keadaan negara Indonesia sehingga terwujud satu kesatuan. 4. Kerakyatan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat rakyat.5. Keadilan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat adil
Pada hakikatnya, suatu Negara harus memilik beberapa unsur, yaitu :1. Rakyat Yaitu Orang yang bertempat tinggal diwilayah yang tunduk pada kekuasaan Negara yang mendukung Negara bersangkutan.
2. Wilayah Yaitu daerah yang menjadi kekuasaan Negara serta menjadi tempat tinggal bagi rakyat Negara. Wilayah Negara mencakup wilayah darat, laut, dan udara.
3. Pemerintah yang berdaulat Yaitu adanya peyelenggaraan Negara yang memiliki kekuasaan penyelenggaraan pemerintah dinegara tersebut.
SEKIAN..
TERIMAKASIH