presentasi tugas studio perencanaan kecamatan wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi...

37

Upload: latifah-tio

Post on 27-May-2015

582 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ini adalah salah satu Tugas Mata Kuliah Studio Perencanaan smt 5 Kelompok 2A

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)
Page 2: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

OUTLINE

• Administrasi Kecamatan Wonogiri

• Potensi dan Masalah Kecamatan Wonogiri

• Fungsi Kota terhadap Pengembangan Wilayah

• Tujuan dan Konsep Perencanaan

• Skenario Perencanaan

• Rencana Pengembangan Wilayah

• Rencana Struktur dan Pola Ruang Kota

Page 3: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Administrasi

Kecamatan Wonogiri

Luas Wilayah = 8.292,36 Ha

atau sekitar 4,5% dari total luas

wilayah Kabupaten Wonogiri

Terdiri dari 15 kelurahan

Dilalui jalur utama transportasi

yang menghubungkan ke Kota Solo

dan Kabupaten Pacitan

Page 4: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Konstelasi Kecamatan

Wonogiri

• Sektor perdagangan dan

Industri Kecamatan Wonogiri,

PT. Permata Tujuh yang

memproduksi arang dan

mengekspor produknya hingga

ke Korea serta PT Tainesia Jaya

yang memproduksi 50 ton

tepung setiap harinya dan

memasarkannya hingga skala

nasional

• Sektor Perikanan,

pembudidayaan ikan air tawar

di Waduk Gajah Mungkur Desa

Sendang, sebagian dipasarkan

di sekitar Kabupaten Wonogiri,

sebagian diolah oleh PT

Aquafarm di Kota Semarang

untuk selanjutnya di ekspor

STUDIO 2A

Page 5: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Tata Guna Lahan dan Kesesuaian

Lahan Kecamatan Wonogiri

Page 6: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Kependudukan Kecamatan Wonogiri

10000 5000 0 5000 10000

0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-39

40-49

50-59

60++

Wanita

Pria

Tahun JumlahPerempuan JumlahLaki-laki Total

2004 41598 44.882 86.480

2007 45.136 44.183 89.139

2008 43.792 44.372 88.164

2009 44.517 44.503 89.020

2010 44.217 45.244 89.461

2011 45.665 45.562 91.227

2014 47.938 47.621 95.559

2019 52.979 52.037 105.016

2024 58.738 55.578 114.316

Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2A Studio Perencanaan, 2013

Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2A Studio Perencanaan, 2013

Tabel Jumlah Penduduk Eksisting dan Proyeksi Penduduk Tahun 2024

Piramida Proyeksi Penduduk Tahun 2024

Page 7: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Perekonomian Kecamatan Wonogiri

-Listrik, Gas & air Bersih,

Perdagangan dan Industri

Pengolahan merupakan sektor

progresif, namun nilai LQ < 1

(merupakan sektor non basis)

sehingga perlu dipacu menjadi

sektor basis

-Angkutan dan Komunikasi

memiliki LQ = 1,9 dan PB = -

29,67% maka menjadi prioritas

3

-Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.

memiliki LQ = 1,34 dan PB = - 0,37%

maka menjadi prioritas 4

-Jasa - jasa, memiliki LQ = 2,96

dan PB = 14,68% maka menjadi

prioritas1

-Bangunan, memiliki LQ = 1,63 dan PB =

18,10% maka menjadi prioritas 2

SEKTOR UNGGULAN SEKTOR BERKEMBANG

SEKTOR TERBELAKANG SEKTOR POTENSIAL

LQ < 1 LQ > 1

PB > 1

PB < 0

-Pertanian dan Penggalian

memiliki nilai LQ < 1

(merupakan sektor non basis)

dan pertumbuhannya termasuk

mundur sehingga perlu

dikembangkan lagi.

STUDIO WONOGIRI 2A

Page 8: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Administrasi Perkotaan

Kecamatan Wonogiri

Luas Perkotaan = 9.190.000 m2

Wilayah perkotaan terdiri dari 6

kelurahan, yaitu :

4 kelurahan eksisting = Kelurahan

Wonokarto, Wonoboyo, Giripurwo,

& Giritirto

dan 2 kelurahan perencanaan =

Kelurahan Bulusulur dan Giriwono

Page 9: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Tata Guna Lahan dan Kesesuaian

Lahan Perkotaan Kecamatan Wonogiri STUDIO PERENCANAAN 2A

Page 10: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Kawasan Layak Bangun Perkotaan

Kecamatan Wonogiri

Total Luas Kawasan

Perkotaan

Total Luas Layak

Bangun

Luas Kawasan

Terbangundari total luas

kawasan perkotaan

Luas Kawasan Terbangun

dari total luas layak

bangun

Sisa luas yang masih bisa

dibangun dari total luas

layak bangun

9.190.000 m2 7.100.000 m2 6.427.328 m2 3.314.084 m2 3,785.916 m2

Sumber: GIS berdasarkan SHP dan Google Erath, 2010.

STUDIO WONOGIRI

Page 11: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Kependudukan Perkotaan Kecamatan Wonogiri

Age 2004 2009 2014 2019 2024

0-4 4973 5010 5760 5972 6200

5-9 4073 4102 5196 5962 6179

10-14 4299 4330 3850 4820 5731

15-19 4370 4403 4874 4385 5324

20-24 4087 4118 4770 5263 4766

25-29 4273 4305 4189 4824 5390

30-39 4606 4639 4799 4693 5284

40-49 4276 4307 5460 5635 5328

50-59 3993 4021 4337 5409 5746

60++ 5760 5801 4177 4493 5570

Total 44710 45036 47413 51454 55517

Tabel Proyeksi Jumlah Penduduk Wilayah Perkotaan Tahun 2024

Jumlah penduduk perkotaan eksisting 45.926 jiwa

4000 2000 0 2000 4000 6000

0-4

10-14

20-24

30-39

50-59

Perempuan

Laki-laki

Piramida Proyeksi Penduduk Wilayah Perkotaan Tahun 2024

Page 12: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Pola Perkembangan Perkotaan

Kecamatan Wonogiri

1980

2000

2000

2A

Page 13: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Potensi dan Masalah Kecamatan Wonogiri

Page 14: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

SWOT

Penstrukturan Masalah

Page 15: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT

1. Kecamatan Wonogiri merupakan Pusat Kegiatan Lokal di Kabupaten Wonogiri yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, industri, perdagangan dan jasa, dan transportasi.

2. Kondisi topografi di Kecamatan Wonogiri yaitu 0 – 8 % (datar) sehingga dapat dikembangkan sebagai pusat pemukiman dan aktivitas.

3. Kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Wonogiri sudah cukup baik.

4. Kecamatan Wonogiri memiliki potensi lokal, yang terdiri dari : - Potensi Pariwisata : Waduk

Gajah Mungkur, Paralayang. - Pembudidayaan ikan air tawar

yang dikembangkan dengan sistem karamba di Waduk Gajah Mungkur.

- Potensi produk industri rumahan yang terdiri dari tempe keripik, emping umbi garut.

- Potensi industri pengolahan meubel di Desa Bulusulur.

5. Kecamatan Wonogiri memiliki perusahaan besar seperti PT. Tainesia Jaya, PT, Sinar Tujuh, dan perusahaan roti.

1. Tidak adanya sarana terminal yang mengakomodasi bus yang melintas di Kecamatan Wonogiri.

2. Aktivitas perbankan belum mampu mendukung kegiatan perekonomian.

3. KurangnyadayatarikatraksiPariwisataWaduk Gajah Mungkur di KecamatanWonogiri.

4. KurangnyapengelolaandanperawatanpadaWaduk Gajah Mungkur.

5. Rendahnyakualitasjasaperhotelan di KecamatanWonogiri.

6. Belum adanya peluang kerja di Kecamatan Wonogiri karena perusahaan yang ada di Kecamatan Wonogiri belum mampu menjadi leading sector.

7. Belum adanya standarisasi produk industri dan UMKM sehingga produk tidak memiliki daya saing.

8. Keterbatasan informasi mengenai peminjaman modal usaha dari pemerintah setempat.

9. Kualitas SDM yang rendah yang menyebabkan produktivitas yang belum baik..

10. Tidak adanya keterkaitan antar UMKM.

11. Tingginya persaingan antar UMKM tanpa menciptakan inovasi.

12. Minimnya investasi yang masuk ke

1. Wilayah administrasi Kecamatan Wonogiri berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo.

2. Adanya remmitance atau aliran uang yang masuk ke Kecamatan Wonogiri.

3. Adanya keterpaduan pada sektor ekonomi melalui koridor kerjasama regional Pawonsari dan Subosukowonosraten.

1. Minimnya dana investasi dari investor.

2. Investor tidak dapat menerima feedback dalam jangka waktu yang cepat.

3. Teknologi yang masuk di Kecamatan Wonogiri tidak dapat digunakan secara optimal.

4. Adanya atraksi dari luar wilayah Kecamatan Wonogiri, yaitu Kota Solo dan Kota Yogyakarta.

Page 16: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT

Kecamatan Wonogiri. 13. Kawasan perkotaan belum dapat

menjadi pusat distribusi hasil produk pengembangan potensi lokal.

14. Ketersediaan sarana perdagangan masih terbatas.

15. Kurangnya fasilitas pendukung sarana perdagangan seperti lahan parkir.

16. Penyalahgunaan ruang publik (pedestrian ways) sebagai lokasi aktivitas Pedagang Kaki Lima

17. Pemerintah Kecamatan Wonogiri yang belum fokus untuk mendatangkan investasi ke wilayahnya

18. Keterbatasan modal usaha bagi UMKM.

19. Kurangnya inovasi karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki penduduk.

Page 17: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

ISU WILAYAH

KECAMATAN WONOGIRI

Masalah pendukung isu

Isu Wilayah

Keterangan :

Kecamatan Wonogiri belum mampu

menjalankan fungsinya sebagai Pusat

Kegiatan Lokal khususnya pada

bidang Industri, Perdagangan,

permukiman perkotaan, Jasa, dan

Transportasi

Tidak adanya sarana terminal yang

mengakomodasi bus yang

melintas di Kecamatan Wonogiri

Fungsi Kecamatan Wonogiri

sebagai pusat pelayanan

transportasi belum berfungsi

secara optimal

Banyaknya Pedagang Kaki Lima yang

menggunakan pedestrian ways

sebagai lokasi perdagangan

Keterbatasan sarana

perdagangan formal

Sektor perdagangan

informal belum dapat

dikelola dengan baik

wilayah perkotaan

eksisting sudah

mengalami kepadatan

yang cukup tinggi

Keterbatasan ruang untuk

pemenuhan sarana

permukiman perkotaan

Fungsi Kecamatan Wonogiri

sebagai pusat permukiman

perkotaan belum optimal

Fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai

kegiatan lokal Perdagangan belum

berfungsi secara optimal

Isu Perkotaan

Pariwisata Waduk Gajah Mungkur

sebagai Jasa Rekreasi di Kecamatan

Wonogiri belum mampu menarik

wisatawan

Fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai

kegiatan lokal Jasa belum berfungsi

secara optimal

Kualitas Jasa

Perhotelan di

Kecamatan Wonogiri

masih rendah

Kurangnya daya tarik

atraksi Pariwisata

Waduk Gajah

Mungkur

Kurangnya Pengelolaan dan

Perawatan pada

objek wisata

Keterbatasan dana

dan sumber daya

manusia

Kawasan perkotaan belum

dapat menjadi pusat distribusi

hasil produk pengembangan

potensi lokal

Belum adanya

standarisasi produk

sehingga mampu

berdaya saing

Terhambatnya

Pengembangan

Potensi Lokal

Sedikitnya peluang

kerja (minimnya

lapangan pekerjaan)

Fungsi Kecamatan

Wonogiri sebagai

kegiatan lokal industri

belum berfungsi secara

optimal

Keterbatasan

teknologi dalam

industri/perusahaan

besar di Kecamatan

Wonogiri

Pemerintah

Kecamatan

Wonogiri yang

belum fokus

terhadap investasi

Produktivitas pekerja

dan hasil produksi

yang rendah

Kualitas SDM

cenderung rendah

Minimnya investasi di

Kecamatan Wonogiri

Penduduk menurut tamatan

pendidikan masih didominasi oleh

penduduk lulusan SD

Perusahaan yang ada

belum mampu menjadi

Leading sector di

Kecamatan Wonogiri

Tingginya

persaingan antar

UMKM tanpa

menciptakan

inovasi

Tidak adanya

keterkaitan antar

UMKM

Keterbatasan

Informasi mengenai

peminjaman modal

usaha dari Pemerintah

setempat

POHON MASALAH

Page 18: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Fungsi Kota terhadap

Pengembangan Wilayah

Fungsi Kota terhadap pengembangan wilayah Kecamatan

Wonogiri adalah sebagai pusat pemerintahan, pusat pemukiman, pusat industri, pusat pendidikan, pusat perdagangan dan jasa yang mendukung fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai Pusat Kegiatan Lokal.

Model Kota ?

Untuk mendukung fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai Pusat Kegiatan Lokal, maka model kota yang diterapkan “Kota Sektoral”

Bentuk Kota Sektoral menekankan pada hubungan tiap sektor dan hubungan tiap wilayah perkotaan. Dengan mempertimbangkan hubungan tiap sektor maka akan mendukung terciptanya efisiensi di wilayah perkotaan tersebut.

STU

DIO

WO

NO

GIR

I 2A

Page 19: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Justifikasi pemilihan model

“Kota Sektoral”

Fungsi perkotaan Kecamatan Wonogiri adalah sebagai : - Pusat Pemerintahan - Pusat Pemukiman - Pusat Pendidikan - Pusat Industri - Pusat Perdagangan dan jasa Dengan adanya pembagian zona sektoral tersebut, wilayah perkotaan dapat mengoptimalkan fungsinya masing – masing, dan memudahkan penduduk dalam mengakses pelayanan di perkotaan.

Page 20: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Tujuan dan Konsep Perencanaan

Tujuan Perencanaan :

“Kecamatan Wonogiri Mampu Mengoptimalkan Fungsinya

sebagai Pusat Kegiatan Lokal dan Berkembangnya Potensi

Lokal Kecamatan Wonogiri pada tahun 2024”

Konsep Wilayah:

“Independent Core Region”

Menurut Kamus Tata Ruang (1977), wilayah atau kota mandiri

adalah kota yang memiliki fungsi-fungsi perkotaan yang lengkap dan

secara ekonomi mampu mandiri dalam arti dapat memenuhi

kebutuhan kegiatan perkotaan dan pengembangannya berdasarkan

hasil kegiatan ekonominya.

STU

DIO

WO

NO

GIR

I 2A

Page 21: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Independent / Mandiri bukan berarti self sufficient, melainkan

hanya harus memenuhi kebutuhan dasar bagi penduduknya (Raharjo

Adisasmita, 2006:153). Sehingga perlu menciptakan hubungan

keterpaduan dengan wilayah lain untuk saling memenuhi

kebutuhannya.

Core Region merupakan pusat pertumbuhan, yaitu suatu wilayah

yang berkembang secara pesat khususnya kegiatan ekonomi

sehingga menjadi pusat pembangunan daerah. Pusat pertumbuhan

akan mendorong perkembangan wilayah sekitarnya, yang didukung

oleh faktor-faktor sumber daya manusia, sumber daya modal,

sumber daya alam dan fasilitas penunjang (Boudeville).

“Independent Core Region”

Page 22: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Strategi Penerapan Konsep “Independent Core Region”

1. Membagi zona perkotaan di Kecamatan Wonogiri sesuai dengan potensi kawasan yang ada yaitu Pemerintahan, Pendidikan, Permukiman campuran, Perdagangan dan Jasa, serta Industri.

2. Menciptakan Kecamatan Wonogiri sebagai pusat distribusi barang dan jasa bagi Kecamatan Wonogiri secara keseluruhan dan bagi wilayah belakangnya.

3. Menciptakan keterpaduan antar sektor ekonomi maupun non-ekonomi

4. Meningkatkan penyediaan sarana prasarana pelayanan dan pengelolaan pembangunan wilayah dan kota.

Page 23: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Skenario Perencanaan

Skenario Perencanaan dan Strategi

Page 24: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

ASPEK SKENARIO (driving factors)

Status Quo Optimis

Politik

Dalam RTRW Kecamatan Wonogiri sudah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal

kurangnya transparansi informasi oleh pemerintah dalam bentuk peminjaman modal bagi UMKM

Pemerintah belum fokus terhadap investasi di Kecamatan Wonogiri

Pemerintah sudah ada upaya melakukan keterpaduan pada sektor ekonomi melalui adanya koridor kerjasama regional pawonsari dan Subosukowonosraten.

Pemerintah masih belum melengkapi sarana yang mendukung fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai PKL

Pemerintah belum memberikan stadarisasi pada produk industri dan UMKM sehingga belum memiliki daya saing

Kurangnya kontrol pemerintah terhadap penyalahgunaan fasilitas perkotaan

Pemerintah belum mempunyai kebijakan untuk mengatur permukiman perkotaan

Fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai pusat kegiatan lokal dalam RTRW dapat terwujud sesuai dengan ketentuan dalam RTRW secara optimal

Pemerintah terbuka atau transparan terhadap informasi mengenai permodalan bagi UMKM

Pemerintah fokus terhadap investasi dan pengembangan potensi lokal Kecamatan Wonogiri

Meningkatkan Kerjasama ekonomi regional pawonsari dan Subosukowonosraten yang semakin saling terkait dan menguntungkan.

Pemerintah sudah melengkapi sarana yang mendukung fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai PKL

Pemerintah membuat standarisasi pada produk industri dan UMKM sehingga memiliki daya saing

Adanya tindakan pengawasan dan pemberian sanksi yang jelas oleh pemerintah mengenai penyalahgunaan fasilitas perkotaan.

Adanya kebijakan pemerintah untuk mengatur permukiman perkotaan .

Page 25: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

ASPEK SKENARIO (driving factors)

Status Quo Optimis

Ekonomi

Keterbatasan modal usaha bagi UMKM

Minimnya dana investasi dari investor

Kurangnya pengembangan potensi lokal

Tidak adanya keterkaitan antar UMKM sehingga tidak terciptanya efisiensi.dan peningkatan ekonomi lokal

Ketersediaan sarana perdagangan di perkotaan masih terbatas

Kawasan perkotaan belum dapat menjadi pusat distribusi hasil produk pengembangan potensi lokal

Perusahaan besar belum menjadi leading sector

Tersedianya modal usaha bagi UMKM

Banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modal di Kecamatan Wonogiri.

Potensi lokal semakin terkelola dengan baik sehingga meningkatkan perekonomian wilayah

adanya keterkaiatan antar UMKM yang efisien dan persaingan yang menciptakan inovasi

Sarana perdagangan di perkotaan yang sudah lengkap

Kawasan perkotaan dapat menjadi pusat distribusi hasil produk pengembangan potensi lokal

perusahaan besar menjadi leading sector di Kecamatan Wonogiri

Sosial

Produktivitas pekerja dan hasil produksi yang masih rendah karena keahlian yang rendah

Kualitas SDM yang masih rendah

Adanya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan produktivitas pekerja

Kualitas SDM yang tinggi

Teknologi

Inovasi yang masih belum optimal karena minimnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk.

Persaingan usaha tidak menciptakan inovasi

penduduk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik sehingga mampu mengembangkan inovasi, seperti penggunaan peralatan-peralatan modern

persaingan usaha menciptakan

Page 26: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

ASPEK SKENARIO (driving factors)

Status Quo Optimis

Keterbatasan penguasaan teknologi dalam industri

inovasi

penguasaan teknologi yang tinggi pada industri besar

No. Permasalahan Elemen Konsep Skenario Strategi

1

Kepadatan perkotaan eksisting menyebabkan keterbatasan

ruang untuk pemenuhan permukiman perkotaaan

Pembagian zona perkotaan di Kecamatan Wonogiri sesuai dengan potensi yang ada (Pemerintahan, Pendidikan, permukiman campuran, Perdagangan dan jasa, serta industri)

Pemerintah memiliki kebijakan untuk menyediakan kawasan permukiman untuk menampung kelebihan aktivitas perkotaan, ditambah dengan adanya investasi yang masuk membuat rencana pembagian zona di Kecamatan Wonogiri dapat terwujud

1. Menambah kawasan perencanaan perkotaan dari 4 kelurahan menjadi 6 kelurahan (Kelurahan Bulusulur, Giriwono, Wonokarto, Giripurwo, Giritirto, dan Kelurahan Wonoboyo)

2. Menambah kawasan permukiman Baru di Kelurahan Bulusulur dan Kelurahan Giriwono serta sarana prasarana pelengkap.

3. Pembangunan kawasan industri dan mikro menengah di Bulusulur.

4. Pembangunan kawasan pemerintahan di Giripurwo

2.

Ketersediaan sarana perdagangan di perkotaan masih terbatas

Kawasan perkotaan belum dapat menjadi pusat distribusi hasil produk pengembangan

Menciptakan Kecamatan Wonogiri Sebagai Pusat Distribusi Barang Dan Jasa Bagi Kecamatan Wonogiri Secara Keseluruhan Dan Bagi Wilayah Belakangnya

Pemerintah menyediakan sarana perdagangan di perkotaan dan mengoptimalkan fungsi distribusi perkotaan serta pengelolaan sektor informal yang didukung dengan investasi yang ada

1. Membangun pusat perdagangan baru di kawasan perkotaan

2. Melengkapi sarana perdagangan di perkotaan Kecamatan Wonogiri

Page 27: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

No. Permasalahan Elemen Konsep Skenario Strategi

potensi lokal

Sektor perdagangan informal belum dapat dikelola dengan baik

menyebabkan berkembangnya perekonomian di Kecamatan Wonogiri serta berjalannya fungsi PKL di Kecamatan Wonogiri

3. pembuatan parkir komunal bagi pendukung fungsi perdagangan.

3.

kurangnya transparansi informasi oleh pemerintah dalam bentuk peminjaman modal bagi UMKM

Pemerintah belum fokus terhadap investasi di Kecamatan Wonogiri

Pemerintah sudah ada upaya melakukan keterpaduan pada sektor ekonomi melalui adanya koridor kerjasama regional pawonsari dan Subosukowonosraten.

Pemerintah masih belum melengkapi sarana yang mendukung fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai PKL

Pemerintah belum memberikan stadarisasi pada produk industri dan UMKM sehingga belum memiliki daya saing

Keterbatasan modal usaha bagi UMKM

Minimnya dana investasi dari investor

Menciptakan Keterpaduan Antar Sektor Ekonomi Maupun Non Ekonomi

Pemerintah mulai fokus untuk mendatangkan investasi, melakukan transparansi sistem permodalan, membuat standarisasi produk industri dan UMKM, yang disertai dengan penyediaan kelengkapan fasilitas perkotaan, pembuatan kebijakan dan sanksi yang jelas mengenai masalah penyalahgunaan fasilitas perkotaan.

pengembangan potensi lokal yang didukung oleh adanya industri yang menjadi leading sector sehingga menciptakan perkembangan sektor lainnya serta adanya produktivitas pekerja yang tinggi dan penguasaan teknologi yang menghasilkan inovasi dan produk yang berdaya saing sehingga meningkatkan perekonomian Kecamatan Wonogiri.

Kerjasama Subosukowonosraten yang mampu memberikan efek

1. Pembuatan kebijakan mengenai kemudahan perijinan investasi, program dan anggaran khusus untuk menarik investor dan pengembangan industri UMKM

2. Peningkatan mutu dari kualitas SDM yang ada di Kecamatan agar menjadi tenaga kerja terdidik dengan memberikan pelatihan – pelatihan khusus.

3. Penggunaan teknologi baru yang lebih canggih

4. Pelatihan keterampilan bagi setiap pegawai baru

5. Penguatan ekonomi lokal wilayah sebagai daya tarik dan merupakan jaminan bagi investor.

6. perbaikan sarana prasarana pendukung wilayah

7. peningkatan kemudahan perijinan bagi investor dan disertai dengan adanya pengawasan dampak lingkungan adanya investasi

Page 28: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

No. Permasalahan Elemen Konsep Skenario Strategi

Kurangnya pengembangan potensi lokal

Tidak adanya keterkaitan antar UMKM sehingga tidak terciptanya efisiensi.dan peningkatan ekonomi lokal

Perusahaan besar belum menjadi leading sector

Produktivitas pekerja dan hasil produksi yang masih rendah karena keahlian yang rendah

Kualitas SDM yang masih rendah

Inovasi yang masih belum optimal karena minimnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk.

Persaingan usaha tidak menciptakan inovasi

Keterbatasan penguasaan teknologi dalam industri

positif bagi pertumbuhan perekonomian Kecamatan Wonogiri

yang ada. 8. pembuatan kebijakan

mengenai adanya sistem transfer ilmu bagi tiap investor

9. Pemberian akses yang mudah dan pelayanan yang baik bagi industri UMKM yang akan melakukan peminjaman modal.

4.

Kurangnya kontrol dan sanksi dari pemerintah terhadap penyalahgunaan fasilitas perkotaan

Kurangnya daya tarik atraksi wisata Waduk Gajah Mungkur

Tidak adanya sarana terminal yang mengakomodasi bus di Kecamatan Wonogiri

Jalan lingkungan yang rusak

Meningkatkan Penyediaan Sarana Prasarana Pelayanan dan Pengelolaan Pembangunan Wilayah dan Kota.

Pemerintah memiliki kebijakan mengenai sanksi bagi pelaku penyalahgunaan fasilitas perkotaan, serta mengenai pengadaan sarana prasarana transportasi dan sarana prasarana pendukung pariwisata Waduk gajah Mungkur sehingga pelaksanaan fungsi perkotaan berjalan optimal dan meningkatkan atraksi Waduk

1. Pembuatan kebijakan mengenai sanksi bagi penyalahgunaan fasilitas di perkotaan

2. Penyediaan terminal bus sebagai titik pemberhentian untuk mengakomodasi angkutan umum agar tidak terjadi ketidakteraturan angkutan ketika berhenti.

3. Pengadaaan atraksi – atraksi

Page 29: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

No. Permasalahan Elemen Konsep Skenario Strategi

Gajah Mungkur. baru yang merupakan ciri khas Kecamatan Wonogiri sebagai daya tarik bagi wisatawan

4. Perbaikan sarana dan prasarana di Pariwisata WGM

5. Peningkatan jumlah sumberdaya atau tenaga kerja di Objek Wisata WGM

6. Pemeliharaan sarana dan prasarana di WGM

7. Pembangunan hotel berbintang tiga untuk memfasilitasi kegiatan baik pemerintahan maupun wisata

8. Peningkatan kualitas hotel yang sudah ada

9. Perbaikan jalan lingkungan. 10. Pembuatan taman kota 11. Pengadaan sistem IPAL

Page 30: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Rencana Pengembangan

Wilayah (1) Rencana Pengembangan Sistem

Pusat Pemukiman

Terdapat 4 kelurahan yang

menjadi orde ke-1 :

- Wonokarto

- Giripurwo

- Girititrto

- Wonoharjo

yaitu sebagai pusat pelayanan

kota, yang mampu melayani

seluruh kebutuhan wilayah

Kecamatan Wonogiri dan

kecamatan di sekitarnya dalam

tingkat kabupaten.

Page 31: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Rencana Pengembangan

Wilayah (2) Rencana Pengembangan

Perekonomian

Masing-masing desa/kelurahan di Kecamatan Wonogiri memiliki kegiatan ekonomi yang berbeda sesuai dengan potensi yang dapat dikembangkan.

Untuk mendukung konsep, Independent Core Region, masing-masing desa/kelurahan mengembangkan potensinya sendiri. Hingga pada akhirnya dapat menciptakan keterpaduan antar kegiatan ekonomi tersebut.

Page 32: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Peta Indikasi Rencana Kecamatan Wonogiri

Page 33: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Terdapat 4 kelurahan yang

menjadi wilayah perkotaan

eksisting, karena arah

perkembangan perkotaan di

Kecamatan Wonogiri ke arah barat

dan timur, sehingga wilayah

perkotaan berkembang menjadi 6

kelurahan.

2A

Page 34: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)
Page 35: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Rencana Pola Ruang

Perkotaan

Page 36: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

Rencana Ketentuan KDB, KLB, GSB Perkotaan Kecamatan Wonogiri

Page 37: Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,analisis,konsep,indikasi program)

TERIMAKASIH “Satisfaction lies in the effort, not in the attainment.

Full effort is full victory”-Mahatma Gandhi