presentasi tumbuh kembang anak
DESCRIPTION
presentasi tumbuh kembang anakTRANSCRIPT
SAGASE APTHAYASA102010036
Tumbuh Kembang Anak
Antropometri Penilaian pertumbuhan berkaitan dengan
fisiologi, interpersonal, dan domain sosial.Alat alat timbangan, papan pengukur,
stadiometer dan pita pengukur
Pemeriksaan yang dilakukan Berat badan dan tinggi/panjang badan Lingkar kepala Lingkar lengan atas
Tes Denver II
Deteksi dini kelainan perkembangan anak agar diagnosis dan pemulihannya dapat dilakukan lebih awal
1. Aspek yang dinilai Personal sosial Adaptif-Motorik halus Bahasa Motorik kasar
Tes Denver II
2. Alat Alat peraga meliputi benang wool merah,
permainan anak, botol kecil, dll Lembar formulir Denver II Buku petunjuk
3. Prosedur Denver II Tahap pertama: secara periodik Tahap kedua : dilakukan pada mereka yang
dicurigai adanya hambatan
Tes Denver II 4. Cara pemeriksaan Denver II Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan
tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Jika dalam perhitungan umur kurang dari atau
lebih dari 15 hari dibulatkan Tarik garis berdasarkan umur kronologis pada
formulir Denver II Lakukan pengukuran mulai dari motorik kasar,
bahasa, motorik halus dan personal sosial kemudian dihitung berapa P (Pass) dan F (Fail)
Tes Denver II
Hasil tes diklasifikasikan: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites
5. Penilaian “P” untuk Pass “F” untuk Fail “N.O” untuk No Opportunity “R” untuk Refusal
Tes Denver II
Klasifikasi hasil tes : 1) Abnormal 2) Meragukan 3) Tidak dapat dites 4) Normal
Perkembangan Psikososial Teori Erikson
1. Kepercayaan Dasar vs Ketidakpercayaan
Timbul rasa aman pada anak dari ibu Ketidak percayaan timbul dari
interaksi antara ibu dan anak 2. Kemandirian vs Perasaan Malu dan
Keragu-raguan Anak diharapkan mandiri tapi tetap dapat
perlindungan Timbul rasa malu dan ragu yang berlebihan
3. Inisiatif vs Rasa Bersalah (3-5 tahun) Keseimbangan perkembangan fisik dan
psikologis Timbul rasa bersalah dan benci
4. Berkarya vs Rasa Rendah Diri (6-12 tahun) Rasa tanggung jawab dan ingin belajar Timbul perasaan rendah diri
5. Identitas vs Kekacauan Identitas (12 - 18/20 tahun) Mencari identitas diri sikap coba-coba
6. Keintiman vs Isolasi (masa awal dewasa 18/19 - 30 tahun) Hubungan dengan pasangannya Hubungan tertutup dengan kedua orang
tuanya7. Perhatian terhadap Apa yang
Diturunkan vs Kemandekan (20-50 tahun) Adanya perhatian Garis pedoman untuk generasi
8. Integritas vs Keputusasaan (60 tahunan) individu akan dapat menikmati keuntungan Dapat timbul juga keputusasaan
1. Sensorimotor (0-2 tahun). Mengkoordinasikan tindakannya dan
berusaha memperoleh pengalaman 2. Pra-Operasional (2-7 tahun). dengan menggunakan simbol bahasa,
peniruan, dan permainan3. Konkret Operasional (7-11 tahun). mampu berpikir konkret dalam
memahami sesuatu sebagaimana kenyataannya
Perkembangan Kognitif4
Teori Piaget
4. Formal Operasional (11 tahun – dewasa).
dapat berpikir abstrak, hipotetis, dan sistematis
mampu meninjau masalah dan mempertimbangkan dalam memecahkan masalah
Teori Perkembangan Moral Menurut Kolhberg1.Penalaran Prakonvensionala. Orientasi Hukuman dan Ketaatan Hukuman dan anak taatb. Individualisme dan Tujuan
Didasarkan atas imbalan dan kepentingan sendiri
2. Penalaran Konvensionala. Norma-Norma Interpersonal
Menghargai kebenaran, keperdulian dan kesetiaan
b. Moralitas Sistem Sosialsuatu pertimbangan didasarkan pemahaman aturan sosial
3. Penalaran Pascakonvensionala. Hak-hak Masyarakat Versus Hak-
Hak IndividualNilai-nilai dan aturan-aturan setiap orang berbeda
b. Prinsip-prinsip Etis UniversalDidasarkan pada hak-hak manusia universal
Tumbuh Kembang Anak Sehat
Mencakup dua peristiwa yaitu pertumbuhan dan perkembangan
Dua faktor utama Faktor genetik dan Faktor lingkungan
Ada 3 kebutuhan dasar 1. Kebutuhan fisik-biomedis (”ASUH”)2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (”ASIH”)3. Kebutuhan akan stimulasi mental
(”ASAH”)
Stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang
Macam-macam stimulasi Stimulasi visual Stimulusiverbal Stimulasi auditif Stimulasi taktil
Stimulasi Dalam Tumbuh Kembang Anak