presentation4 - copy

55
KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIS DIABETES MELLITUS PADA PASIEN USIA LANJUT Pembimbing Dr. Hendra Zufry,Sp.PD Dr. Syamsu Umar, Sp.PD FINASIM Penguji Dr. Krishna W. Sucipto, Sp.PD KEMD FINASIM Dr. Sakdiah M.Sc Oleh MEUTIA NAILAN EDWARD 0807101050061

Upload: tya-edward

Post on 05-Aug-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation4 - Copy

KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIS DIABETES MELLITUS PADA

PASIEN USIA LANJUT

Pembimbing

Dr. Hendra Zufry,Sp.PD

Dr. Syamsu Umar, Sp.PD FINASIM

Penguji

Dr. Krishna W. Sucipto, Sp.PD KEMD FINASIM

Dr. Sakdiah M.Sc

Oleh

MEUTIA NAILAN EDWARD

0807101050061

Page 2: Presentation4 - Copy

PENDAHULUAN

Page 3: Presentation4 - Copy

LATAR BELAKANG

Transisi kelompok umur

penduduk

Presentasi Klinis Tidak

Spesifik

Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus Usia Lanjut

Umur salah satu faktor penting dalam

pengaruhnya terhadap perkembangan

prevalensi diabetes mellitus dan intoleransi

glukosa

Page 4: Presentation4 - Copy

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana karakteristik manifestasi klinis diabetes mellitus pada pasien

usia lanjut berdasarkan umur, jenis kelamin, dan onset diabetes mellitus?

Page 5: Presentation4 - Copy

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum

Mengetahui karakteristik manifestasi klinis diabetes mellitus pada pasien

usia lanjut

Tujuan Khusus

1.Mengetahui gejala poliuria pada pasien diabetes mellitus usia lanjut.

2.Mengetahui gejala polidipsia pada pasien diabetes mellitus usia lanjut.

3.Mengetahui gejala polifagia pada pasien diabetes mellitus usia lanjut.

4.Mengetahui gejala tidak spesifik yang timbul pada pasien diabetes

mellitus usia lanjut.

Page 6: Presentation4 - Copy

MANFAAT PENELITIAN

BagiPeneliti

BagiMasyarakat

BagiInstitusi

Page 7: Presentation4 - Copy

TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: Presentation4 - Copy

KLASIFIKASI DIABETES MELITUS

Tipe 1

Tipe 2

Tipe lain

DM Gestational

Destruksi sel beta

Autoimun

idiopati

Bervariasi; dominanresistansi insulin dgndefesiensi insulin relatif, dominandefek sekresi insulin disertai resistansiinsulin.

Defek genetik sel beta

Defek genetik kerjainsulin

Peny. Eksokrin pankreas

Endokrinopati

Karena obat atau zatkimia

infeksi

Sebab imunologi ygjarang

Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM

Page 9: Presentation4 - Copy

GEJALA KLINIS DIABETES MELLITUS

Keluhan Klasik Keluhan lain

Poliuria

Polidipsia

Polifagia

Penurunan beratbadan tanpa sebabjelas

Lemah badan

Kesemutan

Gatal

Mata kabur

Disfungsi ereksipada pria

Pruritus vulvae

(PERKENI,2011)

Page 10: Presentation4 - Copy

KRITERIA DIAGNOSTIK

1. Gejala klasik diabetes mellitus + glukosa plasma

sewaktu ≥

200 mg/dL

(11.1 mmol/L)

Atau

2. Gejala Klasik diabetes mellitus + kadar glukosa plasma

puasa ≥ 126mg/dL (7.0 mmol/L)

Atau

3. Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥

200mg/dL (11.1 mmol/L)

(PERKENI,2011)

Page 11: Presentation4 - Copy

GERIATRI PENUAAN

Proses Penuaan

Kombinasi berbagai teori;

a. Proses yg ditentukan secara genetik pd setiap spesies

b. Adanya mutasi somatik beruntun berantai yang tiba-tibameledak sbg Katastrop.

c. Kerusakan sistem imun tubuh; terbentuk heteroimunitasmaupun Autoimunitas

d. Kerusakan sel, jaringan, & organ tubuh akibat radikalbebas yg terbentuk di dalam tubuh

e. Peristiwa menua akibat metabolisme tubuh; karena kaloriberlebih atau kurang aktivitas

(Utama, 2009)

Page 12: Presentation4 - Copy

GERIATRI Perubahan Fisiologi

Karakteristik fisiologipenuaan

Homeostenosis Berkurangnya cadanganhomeostasis

Sistem endokrin

Kardiovaskular

Tekanan darah

Paru-paru

Hematologi

Ginjal

Saluran kemih & kelamin

Regulasi suhutubuh

Otot

Tulang

Sendi

SST

SSP

Gastrointestinal

Sistem indra

Keseimbangan

Jaringan adipose

Sistem imun

Fungsi kognitif

( Setiati et all, 2007)

Page 13: Presentation4 - Copy

DIABETES MELLITUS USIA LANJUT

PredisposisiDiabetes Mellitus

Pada UsiaLanjut

Usia berkaitandengan penurunan

sekresi insulin

Usia berkaitandengan resistensi

Insulin

Adipositas

Penurunanaktivitas fisik

Obat-obatan

Genetik

Penyakit Lain

Page 14: Presentation4 - Copy

GERIATRI DM Usia Lanjut

DM usia lanjut

Hiperglikemia,gejala tdk spesifik;

Gagal berkembang

Jatuh

Kebingungan

Nokturia

Keadaan non ketotik hiperosmolar

Terkadang komplikasi infeksi;

Otitis eksternamaligna

Septikemia

Kaki diabetik

Infeksi ginjal ( Sharma et all,2011)

Page 15: Presentation4 - Copy

KERANGKA TEORI

DiabatesMellitus

DMT2

Kriteriadiagnostik

Patofisiologi danManifestasi

Klinis

Diabetes Mellitus

Usia Lanjut

DMT1DM

GestationalDM tipe

Lain

Tertundanyadiagnosis

PenuaanPerubahan

Fisiologi

Onset Dewasa

Usia Lanjut

Page 16: Presentation4 - Copy

METODE PENELITIAN

Page 17: Presentation4 - Copy

DESAIN PENELITIAN

Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif

pendekatan cross sectional

Page 18: Presentation4 - Copy

KERANGKA KONSEP

Umur (Usia Lanjut)

Jenis Kelamin

Gejala Klinis

Tanda Klinis

DIABETES MELLITUS

Page 19: Presentation4 - Copy

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga

November 2011 di Poliklinik Endokrin dan Poliklinik

Geriatri, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda

Aceh.

Page 20: Presentation4 - Copy

POPULASI TERJANGKAU

Pasien diabetes mellitus berumur ≥ 60 tahun baik pria maupun

wanita yang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala di

Poliklinik Endokrin dan Poliklinik Geriatri di RSUD Dr.Zainoel

Abidin.

Page 21: Presentation4 - Copy

KRITERIA INKLUSI

a. Subjek dengan usia ≥ 60 tahun baik pria maupun wanitab. Penderita diabetes mellitus yang di diagnosis menderita

diabetes mellitus berdasarkan hasil pemeriksaan kadar guladarah puasa dan kadar gula darah sewaktu pada usia diatas60 tahun.

c. Pasien yang melakukan pemeriksaan berkala di PoliklinikEndokrin dan Poliklinik Geriatri RSUD Dr.Zainoel AbidinPeriode September-November 2011.

d. Subjek yang menerima informasi serta memberikanpersetujuan ikut serta dalam penelitian secara sukarela dantertulis.

e. Subjek tidak termasuk dalam kriteria yang dikeluarkan.

Page 22: Presentation4 - Copy

KRITERIA EKSKLUSI

a. Pasien dengan diabetes insipidus

b. Penderita dengan gangguan ginjal akut dan

kronik.

Page 23: Presentation4 - Copy

PERKIRAAN BESAR SAMPEL

Sampel Penelitian : Sampel diambil dengan secara Non Probability Samplingdengan metode CONSECUTIVE SAMPLINGAdapun besar sampel yang diperlukan pada penelitian ini dihitung denganmenggunakan rumus besar sampel pada satu populasi untuk estimasi dataproporsi sbb:

Z21-/2 P (1-P)

n = --------------d2

Dengan menggunakan alpha = 0,1 ; d= 10%; dan P=11.1%(dari penelitiansebelumnya)Didapatkan perkiraan besar sampel minimal adalah 38 orang

Page 24: Presentation4 - Copy

CARA PENELITIAN

1. Data yang diambil merupakan data primer yang diperolehmelalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.

2. Subjek penelitian yang digunakan adalah data yang memenuhikriteria inklusi dan eksklusi.

3. Dilakukan anamnesis untuk mendapatkan data : umur, jeniskelamin, riwayat diabetes mellitus, umur onset pertamaterjadi diabetes mellitus, gejala klinis diabetes mellitus,riwayat merokok, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakitterdahulu dan pemeriksaan laboratorium sebelumnya.

4. Data kemudian diolah dan di analisis.5. Hasil pengolahan dan analisa data kemudian ditulis dalam

bentuk laporan penelitian.

Page 25: Presentation4 - Copy

DEFINISI OPERASIONAL

Variabel

PenelitianDefinisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Diabetes Mellitus Suatu kelompok penyakit

metabolik dengan

karakteristik hiperglikemia

yang terjadi karena kelainan

sekresi insulin,kerja insulin

atau keduanya

Pemeriksaan

Glukosa Darah

Puasa (GDP)

Glukosa Darah

Sewaktu (GDS)

Observasi

Rekam medik

Diabetes ( GDP

≥126 mg/dL atau

GDS ≥200 mg/dL)

Nominal

Usia Penduduk yang telah

mencapai usia 60 tahun ke

atas.

Usia berdasarkan

yang tertera di

Kartu Tanda

penduduk (KTP)

dengan satuan

hasil berupa tahun.

Observasi 60-69 tahun

70-79 tahun

>80 tahun

Ordinal

Jenis Kelamin Penampilan umum yang

objektif

Berdasarkan yang

tertera di Kartu

Tanda penduduk

(KTP)

Observasi Laki-laki

Perempuan

Nominal

Gejala Klinis Penilaian pasien secara

subjektif terhadap keadaan

kesehatannya

Check List

Anamnesis

Wawancara Gejala klasik

(poliuria,polidipsia,

polifagia)

Gejala penyerta dan

tidak khas

Nominal

Page 26: Presentation4 - Copy

ANALISA DATA

Editing

Coding

Transferring

Tabulating

1. Data epidemiologi subjekpenelitian digunakantabulasi untukmenunjukkan gambarandeskriptif

2. Analisa univariat dilakukanuntuk melihatkarakteristik masing-masing variabel penelitian

Page 27: Presentation4 - Copy

KERANGKA OPERASIONAL

INPUT

Diabetes Mellitus pada

Pasien UsiaLanjut

VariabelPenelitian

Umur

Jenis kelamin

Diabetes mellitus

Gejala klinis

Tanda klinis

Output

• Pasien diabetes mellitus usialanjut yang mengalamipoliuria

• Pasien diabetes mellitus usialanjut yang mengalamipolidipsia

• Pasien diabetes mellitus usialanjut yang mengalamipolifagia

• Pasien diabetes mellitus usialanjut yang mengalami gejalatidak spesifik

Page 28: Presentation4 - Copy

ALUR PENELITIAN

Surat izin penelitian dari fakultasKedokteran Universitas Syiah

Kuala

Surat izin RSUD Dr.Zainoel Abidin

Analisa DataPengolahan

DataPengumpulan data

Wawancara kepada responden

Sampel yang memenuhi kriteria

Page 29: Presentation4 - Copy

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 30: Presentation4 - Copy

KARAKTERISTIK DATA DASAR POPULASI PENELITIAN

Karakteristik Populasi Frekuensi (n) Persentase(%)

Jenis kelamin

Laki-laki 32 74

Perempuan 11 26

Usia

60-69 tahun 23 54

70-79 tahun 15 35

≥80 tahun 5 12

Riwayat Diabetes mellitus Mellitus

Diagnosis 0-4 tahun lalu 27 63

Diagnosis 5-9 tahun lalu 9 21

Diagnosis >10 tahun lalu 7 16

Riwayat Merokok 25 58

Riwayat pengobatan

OHO 27 63

Insulin 16 37

Hipoglikemia 14 33

Riwayat Rawat Inap 8 19

Page 31: Presentation4 - Copy

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

60-69 tahun 70-79 tahun ≥80 tahun

35%

12%

KARAKTERISTIK DATA DASAR POPULASI PENELITIAN

54%

Page 32: Presentation4 - Copy

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

diagnosis 0-4 tahun lalu

diagnosis 5-9 tahun lalu

diagnosis ≥10 tahun

21%16%

KARAKTERISTIK DATA DASAR POPULASI PENELITIAN

63%

Page 33: Presentation4 - Copy

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Riwayat merokok Hipoglikemia Riwayat Rawat Inap

33%

KARAKTERISTIK DATA DASAR POPULASI PENELITIAN

58%

19%

Page 34: Presentation4 - Copy

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

60-69 tahun 70-79 tahun ≥80 tahun

OHO

Insulin

KARAKTERISTIK DATA DASAR POPULASI PENELITIAN

Page 35: Presentation4 - Copy

Hasil penelitian Camacho

And Bixby (2008) didapatkan

interval umur 60-69 tahun

sebesar 54%, 70-79 tahun

sebesar 36%, ≥80 tahun

sebesar 10%

Hasil penelitian ini di

dapatkan Interval Umur

60-69 tahun sebesar 54%

70-79 tahun sebesar 35%

≥80 tahun sebesar 12%

Onset Diabetes Mellitus

≤4 tahun sebesar 63%

5-9 tahun sebesar 21%

dan ≥10 tahun sebesar

16%.

Hasil penelitian Camacho

And Bixby (2008) Onset

diabetes mellitus

≤ 4 tahun sebesar 33%,

5-9 tahun sebesar 18%

≥10 tahun sebesar 47%

PEMBAHASAN

Page 36: Presentation4 - Copy

Pilihan terapi

pengobatan didapatkan

penggunaaan obat

hipoglikemia oral sebesar

63% dan insulin sebesar

37%

Penelitian Camacho dan Bixby(2007) yaitu penggunaan obathipoglikemia oral sebesar69,4% dan insulin sebesar 31%.

PEMBAHASAN

Pada penelitian yang dilakukanMatsuzawa et al (2010)penggunaan insulin sebesar39,5% di pusat pelayanankesehatan Jepang.

Page 37: Presentation4 - Copy

Karekteristik Sindrom

Geriatri

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Depresi 1 2

Inkontinensia urin 11 26

Jatuh 4 9

Gangguan Kognitif 4 9

KARAKTERISTIK SINDROM GERIATRI

Page 38: Presentation4 - Copy

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

depresi inkontinensia urin

jatuh gangguan kognitif

22%

KARAKTERISTIK SINDROM GERIATRI

26%

9%9%

Page 39: Presentation4 - Copy

PEMBAHASAN

Jatuh

Insulin

ObatHipoglikemia

Oral

Episode Hipoglikemia

Page 40: Presentation4 - Copy

Pada penelitian ini

inkontinensia urin

sebesar 26%

Pada Penelitian Wagg et al

inkontinensia urin

16% pada pelayanan

kesehatan tingkat primer

15% pada pelayanan

kesehatan tingkat

sekunder

11% pada perawatan rumah

Pada penelitian ini

depresi sebesar 2%

Penelitian yang dilakukan

Matsuzawa et al depresi

sebesar 13,7%

Page 41: Presentation4 - Copy

Karakteristik manifestasi klinis Frekuensi (n) Persentase (%)

Poliuria 40 93

Polidipsia 31 72

Polifagia 20 47

Penurunan berat badan 23 54

Penglihatan kabur 32 74

Kesemutan 33 77

Gatal 34 79

Pusing 25 58

Kebingungan 12 28

Ngompol 0 0

Kelelahan 35 81

Lemah badan 32 74

Kaku otot 27 63

Kaki diabetik 13 30

Tinitus 4 9

Otalgia 2 5

KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIS DIABETES MELLITUS USIA LANJUT

Page 42: Presentation4 - Copy

Karakteristik manifestasi klinis Frekuensi (n) Persentase (%)

Gangguan tidur 5 12

Meriang 12 28

Keringat dingin 2 5

Disfungsi tangan 1 2

Nyeri kepala 3 7

Batuk 5 12

Anoreksia 3 7

Nyeri pinggang 7 16

Hilang pendengaran 3 7

Vertigo 1 2

Pergerakan bahu terbatas 3 7

KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIS DIABETES MELLITUS USIA LANJUT

Page 43: Presentation4 - Copy

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45P

oliu

ria

Po

lidip

sia

Po

lifag

iaP

enu

run

an b

erat

bad

anP

eng

lihat

an k

abu

rK

esem

uta

n

Gat

alJa

tuh

Pu

sin

gK

ebin

gu

ng

an

Ng

om

po

lK

elel

ahan

Lem

ah b

adan

Kak

u o

tot

Kak

i dia

bet

icti

nit

us

Ota

lgia

Gan

gg

uan

tid

ur

Mer

ian

gK

erin

gat

din

gin

Dis

fun

gsi

tan

gan

Sak

it k

epal

aB

atu

kK

aki p

anas

Nye

ri k

aki

An

ore

ksia

Sak

it p

ing

gan

gH

ilan

g p

en

den

gar

an

vert

igo

Per

ge

raka

n b

ahu

ter

bat

as

Gejala dan Tanda Klinis

KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIS DIABETES MELLITUS USIA LANJUT

Page 44: Presentation4 - Copy

PEMBAHASAN

Manifestasi KlinisDiabetes Mellitus Berdasarkan ADA

1. Poliuria2. Polidipsia3. Polifagia4. Penurunan berat

badan5. Kelelahan6. Penglihatan kabur

7. Iritabilitas

Manifestasi KlinisDiabetes Mellitus Berdasarkan IDF

1. Poliuria2. Polidipsia3. Polifagia4. Penurunan berat

badan5. Kelelahan6. Penglihatan kabur7. Luka yang sukar

sembuh8. Infeksi berulang

Page 45: Presentation4 - Copy

PEMBAHASAN

Hasil penelitian inididapatkan :1. Poliuria sebesar 93%2. Polidipsia sebesar

72%3. Polifagia sebesar 47%4. Penurunan berat

badan sebesar 54%5. Penglihatan kabur

sebesar 74%6. Kelelahan sebesar

81%7. Iritabilitas sebesar

77%

Manifestasi Klinisdiabetes mellitus :1. Poliuria2. Kelelahan3. Gatal kulit4. Kesemutan5. Penglihatan kabur dan

lemah badan6. Polidipsia7. Kaku otot8. Pusing9. Penurunan berat

badan10. Polifagia

Page 46: Presentation4 - Copy

PEMBAHASAN

Gejala Klasik Diabetes

Mellitus Pada Penelitian ini

1. Poliuria

2. Polidipsia

3. Polifagia

4. Penurunan berat badan

5. Penglihatan kabur

6. Kelelahan

7. Kesemutan

8. Kaki diabetik

Gejala Tidak Spesifik Diabetes

Mellitus Pada Penelitian ini :

1. Gatal kulit

2. Pusing

3. Kebingungan

4. Lemah badan

5. Kaku otot

6. Meriang

7. Gangguan tidur

8. Tinnitus

9. Otagia

10.Nyeri kepala

11.Keringat dingin

12.Anoreksia

13.Pergerakan bahu terbatas

14.Hilang pendengaran

15.Batuk

16.Vertigo

17.Disfungsi tangan

18.Nyeri pinggang

Page 47: Presentation4 - Copy

PEMBAHASAN

Diabetes

Mellitus

Gangguan

Tidur

Resistensi

Insulin

Sekresi

Insulin

Page 48: Presentation4 - Copy

Kelelahan

Psikologi

MetabolismeGlukosa

KomplikasiJangka

Panjang

Pola Hidup

PEMBAHASAN

Page 49: Presentation4 - Copy

Pada penelitian ini

didapatkan kesemutan

sebesar 77% dengan

distribusi kaki panas

sebesar 9% dan nyeri

kaki sebesar 6%

Pada penelitian yang

dilakukan Matsuzawa et al

didapatkan kesemutan

ditingkat pelayanan kesehatan

sebesar 69,5% dan pada

perawat rumah sebesar

75,5%.

Pada penelitian ini

didapatkan pusing

sebesar 58%

Pada penelitian Maarsigh et al

gejala pusing pada usia diatas

65 tahun sebesar 30%, diatas

85 tahun sebesar

50%, penggunaan obat

hipoglikemia oral sebesar 12%

Page 50: Presentation4 - Copy

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 51: Presentation4 - Copy

Kesimpulan

1. Karakteristik dasar populasi penelitian berdasarkan jenis kelamin

didapatkan 32 orang (74%) laki-laki dan 11 orang wanita

(26%), berdasarkan interval umur 60-69 tahun berjumlah 23 orang

(54%), 70-79 tahun berjumlah 15 orang (35%) dan ≥80 tahun

berjumlah 5 orang (12%), berdasarkan riwayat diabetes mellitus

didapatkan diagnosis 0-4 tahun berjumlah 27 orang (63%), diagnosis

5-9 tahun berjumlah 9 orang (21%), diagnosis ≥10 tahun berjumlah 7

orang (16%), 25 orang (58%) memiliki riwayat merokok, 27 orang

(63%) menggunakan insulin, 16 orang (37%) menggunakan obat

hipoglikemia oral, (33%) mengalami hipoglikemia dan 9 orang (20,9%)

mempunyai riwayat rawat inap.

Page 52: Presentation4 - Copy

2. Karakteristik manifestasi klinis menunjukkan 40 orang (93%)

mengalami poliuria, 31 orang (72%) mengalami polidipsia, 20 orang

(47%) mengalami polifagia dan gejala tidak spesifik meliputi 35

orang (81%) mengalami kelelahan, 34 orang (79%) mengalami gatal

kulit, 33 orang (77%) mengalami kesemutan, 32 orang (74%)

mengalami penglihatan kabur dan lemah badan, 27 orang (63%)

mengalami kaku otot, 25 orang (58%) mengalami pusing, 23 orang

(54%) mengalami penurunan berat badan, 13 orang (30%)

mengalami kaki diabetik, 12 orang (28%) mengalami

kebingungan, 12 orang (28%) mengalami meriang, 7 orang (16%)

mengalami nyeri pinggang, 5 orang (12%) mengalami gangguan

tidur dan batuk, 4 orang (9%) mengalami tinnitus, 3 orang (7%)

mengalami nyeri kepala, anoreksia, pergerakan bahu terbatas dan

penurunan fungsi pendengaran, 1 orang (2%) mengalami vertigo.

Page 53: Presentation4 - Copy

3.Karakteristik sindrom geriatri menunjukkan 1

orang (2%) mengalami depresi, 11 orang (26%)

mengalami inkontinensia urin, 4 orang (9%)

mengalami jatuh dan 4 orang (9%) mengalami

gangguan kognitif.

Page 54: Presentation4 - Copy

Saran

1. Pelayanan komphrehensif dalam menangani pasien diabetes

mellitus usia lanjut yakni mengikutsertakan penilaian sindrom

geriatri dan melakukan penilaian secara dini mengenai gejala

klinis serta penilaian adanya komorbiditas pada pasien diabetes

mellitus yang memiliki keterbatasan fungsional

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yaitu penemuan penderita

diabetes mellitus usia lanjut secara cepat dapat ditingkatkan

sehingga memperbaiki angka morbiditas dan mortalitas akibat

diabetes mellitus

Page 55: Presentation4 - Copy