STATUS PENDERITA

LAPORAN KASUS BEDAH THORAK

LAKI-LAKI 23 TAHUN DENGAN CLOSE FRACTURE FEMUR 1/3 MEDIAL DEXTRA COMMINUTIVE DAN SUSPECT RUPTURE ARTERI FEMORALIS

Oleh:Suryo Wahyu R.G0007229Gabriel Arni S.G9911112071

Pembimbing:dr. Dharmawan, Sp. B., Sp. BTKV

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDISURAKARTA2012

PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS PENDERITAA. Nama:Tn. FSB. Usia:23 tahun C. Alamat :Kerik Takeran, MagetanD. Jenis Kelamin:Laki LakiE. No. RM :01138290F. Tanggal masuk :7 Juli 2012G. Tanggal Periksa : 9 Juli 2012

II. ANAMNESISA. Keluhan Utama Luka pada pangkal paha kanan setelah kecelakaan lalu lintas

B. Riwayat Penyakit Sekarang16 jam sebelum masuk rumah sakit saat pasien mengendarai sepeda motor dengan menggunakan helm standart, pasien bertabrakan dengan mobil dari arah yang berlawanan. Pasien kemudian terjatuh dengan posisi kaki kanan tertimpa sepeda motor. Setelah kejadian pasien pingsan (+), kejang (-), muntah (+). Pasien mengeluh nyeri pada panggul dan pangkal paha kanannya. Oleh penolong pasien dibawa ke RSUD Soedomo Madiun diinfus, disuntik obat, dan difoto roentgen. Selama perawatan di RSUD Soedomo Madiun sempat mengalami penurunan tekanan darah. Karena keterbatasan sarana, lalu pasien dirujuk ke RSDM.

C. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat trauma:disangkalRiwayat hipertensi:disangkalRiwayat DM:disangkalRiwayat asma/alergi:disangkalRiwayat sakit jantung:disangkal

D. Riwayat Penyakit Keluarga dan LingkunganRiwayat hipertensi:disangkalRiwayatDM:disangkalRiwayat asma/alergi:disangkalRiwayat sakit jantung:disangkal

E. Anamnesis SistemikKeluhan utama: Nyeri paha kanan setelah kecelakaan lalu-lintasKulit: kuning (-), kering (-), pucat (-)Kepala: sakit kepala (+), pusing (-)Mata: pandangan kabur (-),kuning (-),pandangan dobel (-)Hidung: tersumbat (-), pilek (-), keluar darah (-)Telinga: pendengaran berkurang (-), berdenging (-) keluar cairan (-),Mulut: gusi sakit (-),mulut kering (-)Tenggorokan: sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-)Respirasi: sesak nafas (-), batuk (-), nyeri dada (-)Kardiovaskuler: berdebar-debar (-), denyut jantung meningkat (-), ulu hati terasa panas (-)Gastrointestinal: mual (-), muntah (-), nafsu makan berkurang (-), BAB sulit (-)Muskuloskeletal: lemas (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (-)Genitourinaria: nyeri BAK (-), BAK darah (-), sering buang air kecil (-)EkstremitasAtas: luka (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-)lemah (-/-), nyeri (-/-)Bawah: luka (+/-), ujung jari terasa dingin (+/-), bengkak (+/-), lemah (+/-), nyeri (+/-)

III. PEMERIKSAAN FISIKPrimary SurveyAirway:Look:terlihat pengembangan dada simetrisListen:terdengar suara napas, tanpa terdengar suara napas tambahanFeel:terasa adanya hembusan napasDiagnosis:airway clearBreathing: Look: retraksi (-); takipneu (-), Rr: 24 kali/menit; napas cuping hidung (-); sianosis (-), distensi vena jugular (-), napas paradoksal (-); ketertinggalan gerak (-) Listen:suara dasar vesikuler (+ normal/ + normal), suara tambahan (-).Feel: perkusi (sonor/sonor)Diagnosis: breathing clearCirculation:Look: sianosis (-), Jugular Venous Distended (-), conjungtiva pucat (-)Listen: suara jantung regular, bising (-), suara jantung menjauh (-)Feel: akral dingin (-), capillary refill time