presus appendisitis

8/17/2019 Presus Appendisitis

1/49

PRESENTASI KASUSAPPENDISITIS AKUT

Pembimbing:dr. Wahyu Sriningsih, Sp.BK!BD

Disusun "#eh:

De$a Ayu Si%a E.A&'()((&&*)

KEPANITERAAN K+INIK DEPARTEEN I+U BEDA-

RUA- SAKIT PERSA-ABATAN AKARTA

()&/


2/49

BAB ISTATUS PASIEN


3/49

• Nama : Tn.BD• Umur : *& %ahun• enis 0e#amin : +a0i1#a0i• S%a%us Per0a$inan : Be#um meni0ah• A#ama% : P"nd"0 Aren, Tangerang Se#a%an• N" R : )(1((1/213/

• Tangga# asu0 : (2 Desember ()&2

IDENTITAS PASIEN


4/49

KU

Nyeri peru% 0anan ba$ah se4a0 & hari SRS

RPSSe4a0 & hari SRS peru% 0anan ba$ah %erasa nyeri. Nyeri

a$a#nya dirasa0an di u#u ha%i se5ara %iba1%iba, 0emudianberpindah 0e peru% 0anan ba$ah. Nyeri yang dirasa0an

%erus1menerus dan %erasa seper%i diremas 6 remas dan #ebih

%erasa nyeri saa% pasien bera0%i7i%as. Pasien menge#uh mua#dan mun%ah ' 0a#i da#am sa%u hari , sehingga pasien

men4adi 0urang na8su ma0an. Pasien 4uga menge#uh demamse4a0 & hari SRS, %e%api suhu %ubuh %ida0 %er#a#u %inggi.


5/49

Ri$aya% BAK #an5ar, ber$arna 0uning 4ernih dan %ida0

nyeri saa% BAK. Ri$aya% BAB n"rma#, %ida0 berdarah

dan %ida0 diare. Pasien be#um minum "ba% apapun

un%u0 menghi#ang0an 0e#uhan10e#uhannya

RPDRi$aya% nyeri seper%i ini sebe#umnya, D, -iper%ensi,

penya0i% gin4a# dan pembedahan disang0a#

RPK

Ri$aya% D, -iper%ensi, dan 0eganasan disang0a#


6/49

• Kesadaran : 9"mp"s en%is• Keadaan Umum : Tampa0 Sa0i% Sedang• Tanda i%a#

1 TD: &*);( 0a#i;meni%

PEMERIKSAAN FISIK


7/49

S%a%us ?enera#is :• Kepa#a

Ben%u0 : N"rm"5epha#Rambu% : Dis%ribusi mera%a, %ida0 mudah di5abu%

Edema : Tida0 ada• a%a : K"n4ung%i7a anemis 1;1!, s0#era i0%eri0 1;1!• -idung : Se0re% 1!, de7iasi sep%um 1!• u#u% : Bibir %ida0 sian"sis, 8aring %ida0 hiperemis,

%"nsi#

T&1T& %ida0 hiperemis• +eher : K?B %ida0 %eraba, 0e#en4ar %ir"id %ida0

membesar,

de8"rmi%as 1!


8/49

• Th"ra@

9"r : Inspe0si : I5%us 5"rdis %a0 %ampa0.

Pa#pasi : I5%us 5"rdis %eraba Per0usi : Ba%as pinggang 4an%ung I9S III paras%erna# 0iri

Ba%as 0iri 4an%ung I9S mid0#a7i0u#aris 0iri

Ba%as 0anan 4an%ung I9S mids%rena#is 0anan

Aus0u#%asi : B I1II regu#er, murmur1!, ga##"p 1!

Pu#m" : Inspe0si : Dinding dada sime%ris, re%ra0siin%er0"s%a# 1!

Pa#pasi : "0a# 8remi%us paru 0anan 0iri n"rma#

Per0usi : S"n"r pada 0edua #apang paru

Aus0u#%asi : Suara dasar : esi0u#er ; Suara %ambahan : R"n0hi 1;1!, $heeCing 1;1!

• Pemeri0saan E@%remi%as

Superi"r : Edema 1;1!, a0ra# hanga% !, 9RT ( de%i0

In8eri"r : Edema 1;1!, a0ra# hanga% !, 9RT ( de%i0


9/49

• Inspe0si : Da%ar, supe#• Aus0u#%asi : Bising usus

!

n"rma#• Pa#pasi : 5 Burney

Sign !, De8ans

#"0a# !, Ps"as Sign

!, B#umberg Sign 1!,R"7sing Sign 1!,b%ura%"r Sign 1!

• Per0usi : Timpani

•

STATUS LOKALIS REGIO ABDOMEN


10/49

• DP+: &2.*;'*;&>'/);(*))))• -i%ung 4enis #eu0"si%:

>'.*;*.);(./;);).&• PT;APTT: &&.>;*2.*• UR;9R: &(;).'• Urina#isa: DBN

PEMERIKSAAN PENUNJANG


11/49

APPENDISITISAKUT

DIAGNOSIS KERJA


12/49

• Pr" Appendi0%"mi 9i%"• IGD R+ 2)) m# ; < 4am• 9e8%aCidime ( @ & g I• Ke%"r"#a5 * @ *) mg I

PENATALAKSANAAN


13/49

• Pasien da#am p"sisi supinasi dia%as me4a "perasi da#amanes%esi spina#

• Di#a0u0an a dan an%isepsis daerah "perasi dan se0i%arnya

• Di#a0u0an insisi "b#iHue me#e$a%i %i%i0 5 Burney

menembus 0u%is, sub0u%is dan 8as5ia• Saa% peri%"neum dibu0a, %ampa0 i#eum, di#"0a#isir 0e

media#

• Iden%i0asi 5ae5um, %ampa0 appendi0s #e%a0 an%e15ae5a#,hiperemis, edema, dengan u0uran &) @ &,2 @ &,2 5m.

Tida0 ada per8"rasi, pus dan 8e5a#i%h• Di#a0u0an appendi0%"mi, pun%ung appendi0s dibenam0an

da#am 5ae5um dengan 4ahi%an purse s%ring

• +u0a "perasi di%u%up #apis demi #apis

•

perasi se#esai

LAPORAN PEMBEDAHAN


14/49

FOTO POST OPERASI


15/49

ASUHAN PASCA BEDAH

• A$asi Tanda i%a#• IGD R+ ; (' 4am• 9e8%aCidime ( @ & g• Ke%"r"#a5 * @ *) mg• Rani%idin ( @ 2) mg• Die% bebas• Kirim 4aringan bi"psi 0e Pa%"#"gi Ana%"mi


16/49

S : Nyeri daerah "perasi ! , mua# 1!, mun%ah 1!, demam1!

O : KU;Kesadaran : Tampa0 sa0i% ringan;5"mp"s men%is

Tanda i%a# :

Te0anan Darah : &();


17/49

Abd"men : Tampa0 #u0a "perasi %er%u%up 0assa,

rembesan darah 1!

E0s%remi%as : a0ra# hanga%, edema 1!, sian"sis1!, 9RT

( de%i0• A : Appendisi%is A0u% P"s% Appendi0%"mi• P : A55 pu#ang

9e@ime ( @ &))mg P

Asam e8enama% * @ 2))mg P

K"n%r"# p"#i bedah diges%i7e ( minggu 0emudian


18/49

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


19/49

• Se5ara embri"#"gi, appendi0s merupa0an0e#an4u%an dari se0um dan per%ama 0a#i%er#iha% pada bu#an 0e#ima 0ehami#an.

• Appendi0s merupa0an "rgan berben%u0%abung, pan4angnya 0ira10ira &) 5m0isaran *1&2 5m!, diame%er masu0 #umenapendi0s an%ara ),21&2 mm dan

berpang0a# di se0um

ANATOMI APPENDIKS


20/49

• +e%a0 basis appendi0sberada padap"s%er"media# se0umpada per%emuan 0e%iga%aenia 0"#i, yai%u %aenia#ibera, %aenia

mes"5"#i5a dan %aenia"men%um, 0ira10ira &1(5m di ba$ah i#eum.+umennya sempi% di

bagian pr"0sima# danme#ebar di bagian dis%a#.


21/49

HISTOLOGI APPENDIKS


22/49

POSISI APPENDIKS


23/49

• Persara8an parasimpa%is berasa# dari

5abang n.7agus N. J! yang mengi0u%ia.mesen%ri0a superi"r dan a.apendi0u#aris,sedang0an persara8an simpa%is berasa#dari n.%"ra0a#is J. #eh 0arena i%u, nyeri

7is5era# pada apendisi%is bermu#a diumbi#i0us.


24/49

• Perdarahan apendi0s berasa# daria.apendi0u#aris yang merupa0an ar%eri

%anpa 0"#a%era#. i0a ar%eri ini %ersumba%,misa#nya 0arena %hr"mb"sis pada in8e0si,apendi0s a0an menga#ami gangren.


25/49

• Appendi0s menghasi#0an #endir &1( m# perhari. +endir i%u n"rma#nya dia#ir0an 0eda#am #umen dan se#an4u%nya menga#ir 0e

se0um.• Immun"g#"bu#in se0re%"ar yang dihasi#0an

"#eh ?A+T gut associated lymphoidtissue!, yai%u IgA.

• Immun"g#"bu#in ini sanga% e8e0%i8 sebagaipe#indung %erhadap in8e0si.

FISIOLOGI APPENDIKS


26/49

Appendisi%is merupa0an peradangan padamu0"sa

"rgan Appendi0s ermi8"rmis.

DEFINISI


27/49

• Appendisi%is dapa% di%emu0an pada semuaumur, hanya pada ana0 0urang dari sa%u%ahun 4arang di#ap"r0an

•

Insidens %er%inggi pada 0e#"mp"0 umur ()1*) %ahun.

• Insidens pada #e#a0i #ebih %inggi daripadaperempuan

EPIDEMIOLOGI


28/49

• Appendisi%is disebab0an 0arena adanya"bs%ru0si pada #umen appendi0s sehingga%er4adi 0"nges%i 7as0u#er, is0emi0 ne0r"sis

dan a0iba%nya %er4adi in8e0si. Appendi5i%isumumnya %er4adi 0arena in8e0si ba0%eri.

• Penyebab "bs%ru0si yang pa#ing seringada#ah 8e5a#i%h

ETIOLOGI


29/49

• Penyebab #ain dari "bs%ru0si

appendi0s me#ipu%i: – -iperp#asia 8"#i0e# #ymph"id – 9ar5in"id a%au %um"r #ainnya –

Benda asing – Parasi%


30/49

1) APPENDISITIS AKUT

2) APPENDISITIS INFILTRAT

) APPENDISITIS ABSES

!) APPENDISITIS PERFORASI

5) APPENDISITIS KRONIK

KLASIFIKASI APPENDISITIS

A)APPENDISITIS AKUTSEDERHANA

B)APPENDISITIS AKUTPURULENTA

C)APPENDISITIS AKUTGANGGRENOSA


31/49

PATGISI+?I

P A

T O F I S I

O L O G I


32/49

• ANANESIS – A$a# nyeri peru% di u#u ha%i 0emudian

berpindah 0e 0anan ba$ah

– ua#, mun%ah – Demam

DIAGNOSIS


33/49

• Pemeri0saan Gisi0 –

Pemeri0saan s%a%us #"0a#is abd"men – Re5%a# T"us5he

• Pemeri0saan Penun4ang – +ab"ra%"rium – U#%ras"n"gra – Appendi5"gram


34/49

AL"ARADO SCORE


35/49

• ?as%r"en%eri%is• Ure%er"#ih%iasis

DIAGNOSIS BANDING


36/49

• pera%i8 – Appende0%"mi – +apar"s5"py appende0%"mi

TATALAKSANA


37/49

• Per8"rasi

• Sepsis

KOMPLIKASI


38/49

• Bai0, sembuh sp"n%an se%e#ah "perasi%anpa penyu#i%

PROGNOSIS


39/49

BAB III

PEMBAHASAN


40/49

• Pasien Tn.BD berusia *& %ahun da%angdengan 0e#uhan nyeri peru% 0anan ba$ahse4a0 & hari SRS. Nyeri peru% a$a#nyadirasa0an di u#u ha%i 0emudian berpindahdan mene%ap di peru% 0anan ba$ah. Nyeri

yang dirasa0an %erus1menerus dan pasienmerasa mua#. un%ah 4uga dia#ami pasien' 0a#i da#am sehari. Ke#uhan demamdisang0a#.

• Ri$aya% BAK dan BAB n"rma#.• Sebe#umnya pasien be#um pernah

menga#ami 0e#uhan seper%i ini.


41/49

• Dari anamnesis dia%as didapa%0an ri$aya%per4a#anan penya0i% yang sanga% sing0a%,yai%u hanya sa%u hari. Dari 0ri%eria $a0%u0i%a dapa% berpi0ir bah$a sa0i% yangdideri%a pasien ini bersi8a% a0u%.

•

rgan 6 "rgan yang %erdapa% di 0uadran0anan ba$ah an%ara #ain 5"#"n as5endens,5ae5um, appendi0s 7ermi8"rmis, i#eum%ermina#, ure%er, dan %uba 8a##"pi.


42/49

• Pada anamnesis didapa%0an adanyaperpindahan nyeri dari u#uha%i 0e peru%

0uadran 0anan ba$ah yang merupa0an nyeri0has pada appendisi%is.

• Dimana nyeri di u#u ha%i %er4adi 0arenaadanya "bs%ru0si #umen appendi0s yangmenyebab0an mu0us yang di pr"du0simu0"sa menga#ami bendungan #ama0e#amaan sema0in banya0 menga0iba%0an%er4adinya pening0a%an %e0anan in%ra#umina#appendi0s dis%ensi #umen appendi0s mens%imu#asi serabu% 6 serabu% nyeri 7is5era#di sara8 simpa%is.


43/49

• Kemudian berpindah 0e 0uadran 0anan

ba$ah 0arena peradangan menyebar 0eperi%"neum parie%a# yang me#e0a% padadinding abd"men sehingga mens%imu#asisara8 s"ma%i0.

• Nyeri %erus1menerus 4uga menggambar0anappendisi%is yang bersi8a% a0u%.

• Adanya mua# dan mun%ah pada pasien ini

%er4adi 0arena dis%ensi #umen appendi0syang menyebab0an perangsangan ner7us7agus.


44/49

• Pada pemeri0saan si0, suhu %ubuhmemasu0i ba%as sub8ebris yang

merupa0an %anda appendisi%is a0u%.• Pada pemeri0saan s%a%us #"0a#is regi"

abd"men didapa%0an nyeri %e0an peru%

0uadran 0anan ba$ah a%au pada %i%i0 5Burney, ha# ini menun4u00an 0arenaadanya pening0a%an %e0anan in%ra#umina#,sehingga %er4adi gangguan a#iran #im8e dan

%er4adi edema yang #ebih heba%.


45/49

• Kemudian pemeri0saan Psoas sign !

dimana %er4adi 0arena adanya rangsanganmus0u#us ps"as "#eh peradangan yang%er4adi pada appendi0s.

• Pemeri0saannya di#a0u0an se5ara pasi8

dengan 5ara pasien miring 0e 0iri, #a#upaha 0anan pasien dihiper1e0s%ensi0an"#eh pemeri0sa, dan 0emudian %erdapa%nyeri pada peru% 0anan ba$ah.


46/49

• Dari pemeri0saan penun4ang #ab"ra%"riumdarah #eng0ap, didapa%0an 0esan #eu0"si%"sisdengan 4um#ah #eu0"si% sebesar &>.'/)se#;mm*, dimana biasanya pada appendisi%isa0u%, 0adar #eu0"si% darah ber0isar an%ara&).)))1&


47/49

• Tida0 adanya per8"rasi 4uga dapa% di#iha%

dari pening0a%an suhu %ubuh pasien yang%ida0 %er#a#u %inggi, 0arena pada per8"rasisuhu %ubuh biasanya *


48/49

• Diagn"sis 0er4a pada pasien ini ada#ah

Appendisi%is a0u% dan %a%a#a0sana pada0asus ini ada#ah appende0%"mi, 0arenasi8a%nya a0u% dan %ida0 %erdapa% penyu#i%#ainnya.


49/49

TERIMA KASIH

presus appendisitis

Documents