PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA (Andragogy)

Oleh :

Hendro Riyanto

Pendahuluan

Untuk melaksanakan pendidikan pada orang dewasa, diperlukan prinsip pembelajaran yang baik. Mengingat obyek yang dihadapi adalah orang yang sudah dapat berpikir dan mempunyai pengalaman dalam persoalan kehidupan.

Dalam hal ini tidak hanya sekedar menghafal teori atau pengetahuan yang baru, namun bagaimana memahami, mengintegrasikan dan mengimplementasikan dalam situasi yang baru atau situasi yang nyata dalam lapangan.

Pendidikan orang dewasa mempunyai beberapa prinsip yang terdiri atas : hukum belajar, penetapan tujuan, pemilihan materi, pengembangan sikap, idealisme, minat, mengembangkan kemampuan atau mempertimbangkan nilai, kemampuan manipulatif atau psikomotorik, kemampuan berpikir atau memecahkan masalah, pembentukan kebiasaan, pengajaran isu yang kontroversial.

Hukum Belajar

Keinginan belajar Pengertian terhadap tugas Hukum asosiasi Rasa tertarik, keuletan, dan

intensitas Ketetapan hati Pengetahuan akan keberhasilan

dan kegagalan

Penetapan Tujuan

Tujuan umum

Maksud pendidikan Penyadaran diri Hubungan masyarakat Efisiensi ekonomi Tanggung jawab warga negara

Tujuan khusus pendidikan (Benjamin S Bloom, dalam Suprijanto 2005)

Ranah kognitif (cognitive domain) Ranah afektif (affective domain) Ranah psikomotor (psychomotor domain)

Memilih materi pelajaran • Apakah materi tersebut menarik perhatian warga

belajar?• Apakah materi tersebut dapat dimengerti oleh warga

belajar?• Apakah materi tersebut bermanfaat bagi warga

belajar? • Apakah materi tersebut dapat membantu warga belajar

untuk mencapai tujuan pendidikan? • Apakah materi tersebut sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan?

Mengembangkan Sikap, Idealisme dan Minat Sikap

Seleksi materi Metode mengajar yang digunakan Aktivitas yang harus dilakukan oleh

warga belajar Perlengkapan dan alat yang tersedia

Idealisme Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias

yang tulus. Warga belajar harus diberi kesempatan Warga belajar harus memperoleh pengetahun pokok Pengetahuan yang terkait harus dibiarkan berkembang Rasa tertarik yang tinggi harus dipertahankan setiap

pertemuan Pendidik atau pembimbing harus membantu warga

belajar untuk mengukur kemajuan mereka sendiri Pendidik harus merasa senang terlibat dalam belajar

bersama Suasana belajar pada setiap pertemuan harus akrab,

gembira, senang, sopan dan demokratis.

Mengajar Pengetahuan

Menurut Morgan, pengetahuan dibagi

menjadi dua kategori yaitu :

1. Pengatahuan yang dipelajari secara mendetail dan harus diingat secara permanen.

2. Pengetahuan yang dipelajari untuk mengetahui dimana memperolehnya dan menggunakannya.

Ingatan yang permanen dapat diperoleh

dengan cara berikut : – Kembangkan rasa tertarik yang kuat dan bertahan

lama – Dapatkan pengertian sejelas mungkin – Tempatkan proses belajar sejalan dengan pola

pikir warga belajar – Berikan problema atau pertanyaan yang

berhubungan dengan hal-hal yang diterapkan– Pertahankan pengetahuan yang telah dipelajari– Berikan ilustrasi visual atau gambar tentang apa

yang diajarkan

Mengembangkan Kemampuan

Kemampuan menilai Kemampuan psikomotor

(ketrampilan)Kemampuan berpikir atau

mempertimbangkan (problem solving)

Mendiskusikan Isu Kontroversial

Pentingnya mendiskusikan isu Kriteria memilih isu Cara mendiskusikan

Cara membentuk Kebiasaan

Temukan konsep kebiasaan baru Mulai kebiasaan baru dengan kemauan kuat Jangan biarkan pengecualian terjadi sampai

kebiasaan baru melekatLatih kebiasaan baru pada setiap

kesempatan Latihan secara intensif Setting yang menyenangkan Kebiasaan baru harus di dorong dari dalam

diri sendiri

Sekian

Ciu di ocak acik yen hendro

ora becik di ngapuro