produktivitas kerbau rawa (b. bubalis carabanesis) di …repository.ub.ac.id/10835/1/bagian...
TRANSCRIPT
PRODUKTIVITAS KERBAU RAWA (B. Bubalis carabanesis) DI WILAYAH SENTRA PENGEMBANGAN KERBAU DI DESA
GUWOSOBOKERTO, KECAMATAN WELAHAN, KABUPATEN JEPARA
SKRIPSI
Oleh :
Taufiqur RohmanNIM. 135050100111266
PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2018
PRODUKTIVITAS KERBAU RAWA (B. Bubalis carabanesis) DI WILAYAH SENTRA PENGEMBANGAN KERBAU DI DESA GUWOSOBOKERTO, KECAMATAN
WELAHAN, KABUPATEN JEPARA
SKRIPSI
Oleh :Taufiqur Rohman
NIM. 135050100111266
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2018
PRODUKTIVITAS KERBAU RAWA (B. Bubalis
carabanesis) DI WILAYAH SENTRA PENGEMBANGAN
KERBAU DI DESA GUWOSOBOKERTO,
KECAMATAN WELAHAN, KABUPATEN JEPARA
SKRIPSI
Oleh :
Taufiqur Rohman
NIM. 135050100111266
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
PRODUKTIVITAS KERBAU RAWA (B. Bubalis
carabanesis) DI WILAYAH SENTRA PENGEMBANGAN
KERBAU DI DESA GUWOSOBOKERTO,
KECAMATAN WELAHAN, KABUPATEN JEPARA
SKRIPSI
Oleh :
Taufiqur Rohman
NIM. 135050100111266
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Desa Mandesan Kecamatan Selopuro
Kabupaten Blitar pada tanggal 19 September 1994. Penulis
merupakan anak ketiga, putra dari bapak Ismanto dan ibu
Cholilah. Penulis menyelesaikan pendidikan di MI Nurul
Huda Mandesan tahun 2006, MTsN Jambewangi tahun 2010,
dan SMK Islam 2 Wlingi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
(TKR) pada tahun 2013. Ditahun yang sama, penulis diterima
di Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Malang, Fakultas
Peternakan melalui SBMPTN. Selama menjalankan
pendidikan penulis pernah mengikuti kepanitiaan PK2MU
Devisi Kesehatan pada tahun 2014. Penulis pernah
melaksanakan Praktek Kerja Lapang selama 1 bulan di PT.
Dinamika Megatama Citra unit Hatchery Desa Pungging,
Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Produktivitas Kerbau Rawa (B. Bubalis
carabanesis) Di Wilayah Sentra Pengembangan Kerbau Di
Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan, Kabupaten
Jepara”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya Malang.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya laporan ini
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesemptan ini dengan segala ketulusan hati penulis
mengucapkan terima kasih setulusnya kepada :
1. Bapak Ismanto dan Ibu Cholilah, selaku orang tua
atas doa dan dukungannya baik secara moril
maupun materiil.
2. Dr. Ir. Kuswati, MS., selaku Pembimbing Utama
dan Dr. Ir. Moch Nasich, MS., selaku Pembimbing
Pendamping atas saran dan bimbingannya.
3. Dr. Ir. Irfan H.Djunaidi, M.Sc., Ir. Nur Cholis,
M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberi
masukan dan saran yang bermutu dalam penulisan
skripsi.
4. Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS., selaku Dekan
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
5. Dr. Ir. Sri Minarti, MP., selaku Ketua Jurusan
Peternakan dan Dr. Ir. Imam Thohari, selaku
Sekretaris Jurusan Jurusan Peternakan Universitas
Brawijaya yang telah membantu membantu dan
membina dalam kelancaran studi.
6. Dr. Agus Susilo, S.Pt, MP., selaku Ketua Program
Studi Peternakan yang telah banyak membina
kelancaran proses studi.
7. Ir. Nur Cholis, M.Si., selaku Ketua Minat Studi
Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya yang telah membantu kelancaran studi.
8. Bapak Nur Alim dan Ibu Amiroh Hidayati yang
telah memberikan tempat tinggal dan dukungan
saat proses penelitian.
9. Bapak Rodhi, Bapak Rozak dan Erlangga Arfiyan
Nur yang telah membantu dalam proses
pengambilan data
Semoga skripsi ini dapat menjadi salah satu referensi
untuk penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi semua pihak
Malang, Januari 2018
Penulis
PRODUCTIVITY OF SWAMP BUFALLO (B. Bubalis
carabanesis) IN BUFALLO DEVELOPMENT CENTER
IN GUWOSOBOKERTO VILLAGE, WELAHAN
DISTRICT, JEPARA REGENCY
Taufiqur Rohman1, Kuswati
2 dan Moch Nasich
2
1) Student at Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya
University 2) Lecturer at Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya
University
Email : [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out the
productivity of swamp buffalo in Guosobokerto village,
Welahan district, Jepara regency including population
structure, calf crop, birth rate, mortality rate, birth weight,
adjusted weaning weight in 205 days and reproduction
performance: first mating age, pregnancy period, first calving,
calving interval, and first oestrus postpartum. The material
used for this study were 102 heads male swamp buffaloes,
196 heads female swamp buffaloes from 53 farmers in
Guosobokerto village. The method used was survey with
location sample random sampling. The collected data were
tabulated and calculated the percentages, averages and
standard deviations then analyzed descriptively. The result
showed that the population structure consists of 34,21% male
and 65,75% female; calf crop was 44,27%. Mutation consists
of 3,15% inflow and 13,69% outflow. Average birth weight
was 28,5±5,40 kg. Average of reproduction performance: first
mating age 2,88±0,18 years old, pregnancy period 11,25±0,17
month, first calving 3,85±0,20 years old, calving interval
17,30±1,26 month, and first oestrus postpartum 6,08±0,76
month. The value of calf crop is lower than the standard set by
the Regulation of the Minister of Agriculture.
Keywords: Swamp buffalo, Productivity
PRODUKTIVITAS KERBAU RAWA (B. Bubalis
carabanesis) DI WILAYAH SENTRA
PENGEMBANGAN KERBAU DI DESA
GUWOSOBOKERTO, KECAMATAN WELAHAN,
KABUPATEN JEPARA
Taufiqur Rohman1, Kuswati
2 dan Moch Nasich
2
1) Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya,
Malang. 2) Dosen Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya,
Malang.
Email : [email protected]
RINGKASAN
Ternak kerbau berpotensi sebagai penghasil daging dan
sumber pendapatan bagi peternak yang mengusahakannya.
Seiring dengan peningkatan kebutuhan daging dalam negeri,
daging kerbau menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi
kebutuhan protein hewani. Produksi daging kerbau dalam
negeri tahun 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2015 sebesar 9,90%. Salah satu solusi untuk
memenuhi peningkatan konsumsi daging kerbau adalah
mengoptimalkan aspek produksi dan reproduksi serta
manajemen pemeliharaan ternak lokal, sehingga dapat
menghasilkan produktivitas yang baik.
Penelitian ini dilakukan di Desa Guwosobokerto,
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara pada bulan 03 April
hingga 12 Mei 2017. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui produktivitas Kerbau Rawa meliputi struktur
populasi, calf crop, tingkat kelahiran, tingkat kematian, bobot
lahir, bobot sapih terkoreksi 205 hari dan penampilan
reproduksi: umur pertama kawin, lama bunting, umur beranak
pertama, jarak beranak, dan kawin setelah beranak.
Materi penelitian kerbau rawa jantan sebanyak 102 ekor
dan betina 196 ekor dengan total 298 ekor dari 53 peternak.
Metode penelitian adalah survai dengan pemilihan lokasi
dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan sampel
berdasarkan kepadatan dusun dari strata rendah dan sedang.
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan peternak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur populasi
terdiri dari 34,21% jantan dan 65,75% betina dengan rasio
jantan dewasa dan betina sebesar 1:3,7. Nilai calf crop
44,27%. Persentase kelahiran gudel terhadap populasi dan
kematian terhadap populasi masing-masing yaitu 20,13% dan
0,67%. Mutasi terdiri dari pemasukan kerbau 3,15% dan
pengeluaran kerbau 13,69%. Rataan bobot lahir 28,5±5,40 kg.
Rataan bobot sapih terkoreksi 205 hari untuk jantan
128,56±20,50 kg dan betina 126,89±16,99 kg Rataan
reproduksi, umur pertama kawin 2,88±0,18 tahun, lama
bunting 11,25±0,17 bulan, umur beranak pertama 3,85±0,20
tahun, jarak kelahiran 17,30±1,26 bulan, dikawinkan setelah
beranak 6,08±0,76 bulan.
Nilai calf crop lebih rendah dibandingkan dengan
standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pertanian.
Rataan bobot lahir kerbau rawa 28,5±5,40 kg sedangkan
rataan bobot sapih terkoreksi 205 hari untuk jantan sebesar
128,56±20,50 kg dan untuk betina sebesar 126,89±16,99 kg.
Menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik dengan
meningkatkan kelahiran dan nilai calf crop melalui pemberian
pakan tambahan.
DAFTAR ISI
Isi Halaman
RIWAYAT HIDUP ............................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................... iii
ABSTRACT .......................................................................... v
RINGKASAN ...................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................ ix
DAFTAR TABEL ............................................................... xi
DAFTAR GAMBAR……………………………………..xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................... 3
1.4 Kegunaan Penelitian................................................. 4
1.5 Kerangka Pikir ......................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ternak Kerbau .......................................................... 7
2.2 Produktivitas ............................................................ 9
2.3 Bobot Lahir .............................................................. 11
2.4 Bobot Sapih .............................................................. 11
2.5 Reproduksi ............................................................... 12
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................... 17
3.2 Materi Penelitian ...................................................... 17
3.3 Metode Penelitian .................................................... 17
3.4 Variabel Penelitian ................................................... 17
3.5 Analisis Data ............................................................ 18
3.6 Batasan Istilah .......................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Lokasi penelitian ........................... 21
4.2 Karakteristik Peternak .............................................. 22
4.3 Struktur Populasi Kerbau Rawa ............................... 23
4.4 Calf crop Kerbau Rawa ............................................ 25
4.5 Mutasi Kerbau Rawa ................................................ 28
4.6 Bobot Lahir dan Ukuran Statistik Vital Kerbau rawa ... 30
4.7 Bobot Sapih 205 hari dan Ukuran Statistik Vital .... 31
4.8 Reproduksi Kerbau................................................... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................. 37
5.2 Saran......................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 39
LAMPIRAN......................................................................... 49
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Karakteristik Peternak .............................................. 22
2. Struktur Populasi Kerbau Rawa ............................... 24
3. Calf crop Kerbau Rawa ........................................... 26
4. Mutasi Kerbau Rawa................................................ 28
5. Bobot Lahir dan Ukuran Statistik Vital ................... 30
6. Bobot Sapih Terkoreksi 205 hari dan Ukuran Statistik
Vital ......................................................................... 31
7. Reproduksi Kerbau Rawa ........................................ 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pikir Penelitian ........................................ 6
I00 I 10186l
Wfrt/n
.6ozt%z
ttott/tt
gpatfbzyeESueg
r00I 10986192906S6I'dIXB'.n-sfr6iDENT[
1001 u0066I r290996t'dIN'5S'hl'ppltrllo-H qJ]l {-{l
:1[n8ua6 EestrI00t E0€86r90I I5S6I'dINffi
:Buldurpue4 8Equgqrql100210986r I lr08s6t 'dIN
Tr[@-mXE-E:BualIISqqqquad
rn[rua,(ml{ _,#_,gI0Z rrBrurBI tllnq"U : le88ue;nre11upe4srfrs uelfn ruqep snpl ue4epr(up qe1e1
99ZtII00I09098I I tINuautloumbgnea
: qelo
ISdTDTS
u.radal' ualednqey uBqEefl\ urlBlucto1oue{oqoso,rang Bse(I IO nuqre1 ueiuequre8ua6 s.IlEeS
qe,{e1;6 1g{qnunqnne qoqn{ U) Brasg nBqrey sBtl^lt{nptud