prof. achmad suryana

29
Achmad Suryana, Ahli Peneliti/Prof. Riset di PSEKP Kementerian Pertanian KEBIJAKAN STRATEGIS DAN RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI (KSRAN-PG) sebagai Acuan Dasar bagi Pembangunan Pangan dan Gizi 2016-2019 Disampaikan pada acara “Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Tahun 2016” Surabaya, 17 Mei 2016

Upload: haquynh

Post on 31-Dec-2016

273 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prof. Achmad Suryana

Achmad Suryana,Ahli Peneliti/Prof. Riset di PSEKP Kementerian Pertanian

KEBIJAKAN STRATEGIS DAN RENCANA AKSI

NASIONAL PANGAN DAN GIZI (KSRAN-PG)

sebagai Acuan Dasar bagi Pembangunan Pangan dan Gizi

2016-2019

Disampaikan pada acara “Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Tahun 2016”

Surabaya, 17 Mei 2016

Page 2: Prof. Achmad Suryana

POKOK BAHASAN

I. KSPG dan RANPG

II. PROSES PENYUSUNAN KSRAN-PG

III. MATERI KSRAN-PG

Page 3: Prof. Achmad Suryana

I . KSPG dan RANPG

3

Page 4: Prof. Achmad Suryana

KSPG (1)

KSPG 2015-2019

• KSPG = Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi

• Merupakan kelanjutan dari KUKP 2010-2014.

• Tindak lanjut/ penjabaran UU No.18/2012 tentang Pangan,

RPJMN 2015-2019, PP No 17/2015 tentang Pangan dan Gizi

• Penjabaran agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang

tercantum dlm NAWA CITA

• Memuat penjelasan tentang konsep dasar kedaulatan,

kemandirian, dan ketahanan pangan; keragaan, peluang, dan

tantangan pembangunan pangan dan gizi; dan kebijakan

strategis dan rencana aksi pembangunan pangan dan gizi.

4

Page 5: Prof. Achmad Suryana

5

KSPG (2)

Tujuan penyusunan Buku KSPG 2015-2019:

1. Sebagai acuan (common platform) bagi para pemangku

kepentingan di bidang pangan dan gizi, dalam peran dan upayanya

untuk memberikan kontribusi yang optimal dalam pembangunan

pangan dan gizi.

2. Sebagai acuan dasar bagi K/L dan Pemda untuk membangun

koordinasi lintas sektor sehingga terjadi sinergi program dan

kegiatan pembangunan pangan dan gizi guna mendukung

terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, aktif, produktif, dan

berkualitas.

Page 6: Prof. Achmad Suryana

6

KSPG merupakan implementasi tiga darisembilan agenda prioritas Nawa Cita:

prioritas ketiga : yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,

prioritas keempat : meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia,

prioritas kelima: meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

KSPG (3)

Page 7: Prof. Achmad Suryana

7

KSPG (4)Lingkup Kebijakan

Page 8: Prof. Achmad Suryana

RANPG (1)

Berbagai studi terbaru membuktikan bahwa pendekatan yang efektif untuk memperbaiki status gizi adalah pendekatan yang melibatkan berbagai sektor terkait.

UU No18/ 2012 mengamanatkanpenyusunan RAN-PG arahpembangunan pangan dan gizi

Intervensi gizi:Sektor kesehatanefektifitas 30%70% di luar sektor kesehatan

Oleh karena itu, disusun Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RANPG) dengan pendekatan multisektor

[Sumber: BAPPENAS, dimodifikasi]

LATAR BELAKANGKekhawatiran terhadap rendahnya kualitas SDM secara global yang bermuara pada masalah gizi pada usia dini, terutama pada 1000 HPK, mendorong Ketua PBB untuk mendukung Scaling Up Nutrition (SUN) Movement.

Page 9: Prof. Achmad Suryana

TUJUAN PENYUSUNAN

Memberikan panduan pelaksanaan pembangunan SDM melalui perbaikankonsumsi pangan dan gizi dengan menggunakan pendekatan multi sektor.

Dengan panduan ini, semua pemangku kepentingan diharapkan:

1) Menintegrasikan dan mensinkronkan perencanaan dan implementasimultisektor dalam perbaikan pangan dan gizi;

2) memahami pentingnya pendekatan lintas sektor dalam mencapaipeningkatan kualitas SDM;

3) mampu menyusun perencanaan sektor masing-masing dalampelaksanaan intervensi tepat dan efektif biaya (cost effective);

4) memantau dan mengevaluasi program pada sektor masing-masingsecara bersama-sama dengan pendekatan multi-sektor; dan

5) meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan dengansektor lain.

[Sumber: BAPPENAS, dimodifikasi]

RANPG (2)

Page 10: Prof. Achmad Suryana

LANDASAN HUKUM/RUJUKAN:

• UU No.17/2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025.

• UU No.36 /2009 tentang Kesehatan

• UU No.18/2012 tentang Pangan

• PP No.42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

• PP No. 2/2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019

• PP No.17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi

• Draft Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi (DKP)

[sumber: BAPPENAS, dimodifikasi]

RANPG (3)

Page 11: Prof. Achmad Suryana

RANPG (4)

Lingkup Kebijakan/Aksi

• Pedoman Gizi Seimbang• Suplementasi zat besi-folat• KIE tentang kesehatan ibu dan bayi• Fortofikasi• Pembatasan konsumsi gula garam lemak• KMS

• SKPG• PKH• Penganekaragaman Pangan

Konsumsi

Akses pangan

Pelayanan kesehatandan sanitasi

• JKN• STBM• PHBS

Desentralisasi

Sumber: Bappenas, dimodifikasi

Kewenangan daerah untukmengatur wilayahnya sendiri

Page 12: Prof. Achmad Suryana

II . PROSES PENYUSUNAN KSRAN-PG

12

Page 13: Prof. Achmad Suryana

13

Juli 2015: Draft KSPG diajukan Mentan/selaku Ketua harian DKPkpd Presiden RI

9 Sep 15: Surat Seskab kepada Mentan perihal perlunyainstrumen hukum untuk KSPG 2015-2019

7 Nov 15: Mentan mengajukan permohnan izin prakarsapenyusunan Perpres kpd Presiden RI

16 Nop & 1 Des 2015: Rapat inter K/L di Setneg, usulandua dokumen ttg pangan dan gizi yi. KSPG danRANPG dipayungi dalam satu produk hukum

13 Jan 16:Hasil Rapat inter K/L, menyepakati memberikanpayung bagi dua dokumen yang saling terkait, dengan tentatif judul KS dan RAN PG.

18 Feb 16:Terbit Kepmentan No.126/2016 tentang TimPenyusun Ranc.Perpres ttg KSRAN-PG 2015-2019

KROLOLOGI PENYUSUNAN DOKUMEN KSRAN-PG (1)

Page 14: Prof. Achmad Suryana

14

Jan-Feb 2016: Rapat Tim Pakar pembahasan Draft PerpresKSRAN-PG 2016-2016 (4 kali)

26 Feb. 2016: Rapat Tim Pelaksana (inter K/L) pembahasan Draft Perpres KSRAN-PG 2015-2019

4 Mar 2916: Rapat inter K/L finalisasi Draft Perpres KSRAN-PG2016-2019

8 Apr 2016: Menteri Pertanian kirim surat kepada Menteri Hukumdan HAM perihal pengajuan harmonisasi Draft Presperes KSRAN-PG 2016-2019

10 Mei 2016: Rapat harmonisasi di Kemenkumham.

Hasilnya ???

KROLOLOGI PENYUSUNAN DOKUMEN KSRAN-PG (2)

Page 15: Prof. Achmad Suryana

15

TIM PAKAR Penyusunan DokumenKSRAN-PG 2016-2019

1. Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS(Kemtan)

2. Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS (UNILA)

3. Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS (IPB)

4. Prof. Dr. Endang L. Achadi, MPH.,Dr.PH (UI)

5. Dr. Arum Atmawikarta, SKM., MPH. (Bappenas)

6. Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si (IPB)

7. Dr. Ir. Hermanto, MS (Kemtan)

8. Ir. Entang Sastraatmadja, MS (HKTI)

9. Ir. Adhi Siswaja Lukman (KADIN)

10. (+) Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawijedja, MS (DKP)

Page 16: Prof. Achmad Suryana

RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI NASIONAL

2001-2005

RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI

2006-2010

RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI

2011-2015

RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI

2015-2019

Proses penyusunan

Kebijakan Umum

Ketahanan Pangan (KUKP)

2006-2009

Kebijakan Umum

Ketahanan Pangan (KUKP)

2010-2014

DRAFT

Kebijakan Strategis

Pangan dan Gizi (KSPG) 2015-2019

KEBIJAKAN STRATEGIS

DAN RENCANA

AKSI NASIONAL

PANGAN DAN GIZI

2015-2019

SINKRONISASI KSPG DAN RANPG

Page 17: Prof. Achmad Suryana

III . MATERI KSRAN-PG

17

Page 18: Prof. Achmad Suryana

18

Draft R-Perpres

KSRAN-PG 2016-2019 (1)BATANG TUBUH (Peran Pusat)

Menteri dan pimpinan lembaga sesuai dengan kewenangannya masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku: (i) Bertangungjawab atas pelaksanaan KSRAN-PG dan (ii) menjabarkan dan melaksanakan KSRAN-PG

Pelaksanaan KSRAN-PG diatur lebih lanjut oleh Mentan selaku Ketua Harian DKP

Pemantauan dan Evaliasi KSRAN-PG diatur dengan Pedoman Monev yang disusun Menteri PPN/Kepala Bappenas

Pendanaan bagi pelaksanaan KSRAN-PG bersumber dari APBN

K/L wajib menyampaikan laporan capaian pelaksanaan KSRAN-PG kepada Presiden paling sedikit 1 tahun sekali.

Page 19: Prof. Achmad Suryana

19

Draft R-Perpres

KSRAN-PG 2016-2019 (2)BATANG TUBUH (Peran Daerah)

Gubernur dan Bupati/Walkota sesuai dengan kewenangannya masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku: bertangungjawab atas pelaksanaan RAD-PG.

Pemda menjabarkan KSRAN-PG dengan menyusun dan melaksankan RAD-PG.

Penyusunan RAD-PG berberpedoman pada KSRAN-PG dan potensi serta karakter daerah.

Pendanaan bagi pelaksanaan RAD-PG bersumber dari APBD

Gebernur wajib menyampaikan laporan pelaksanaan RAD-PG kepada Presiden paling sedikit 1 tahun sekali

Page 20: Prof. Achmad Suryana

20

Isi Lampiran Draft R-Perpres

KSRAN-PG 2016-2019

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. KEBIJAKAN STRATEGIS

BAB III. RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN

GIZI

BAB IV. PENUTUP

Page 21: Prof. Achmad Suryana

21

MAKSUD DAN TUJUAN KSRAN-PG

Maksud:

Untuk mencapai perbaikan gizi dengan pendekatan multisektor melalui terbentuknya SDM yang cerdas, sehat, produktif secara berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

Tujuan:

Sebagai acuan (common platform) bagi para pemangku kepentingan di bidang pangan dan gizi, dalam peran dan upayanya untuk memberikan kobtribusi yang optimal dalam pembangunan pangan dan gizi.

Page 22: Prof. Achmad Suryana

22

Page 23: Prof. Achmad Suryana

INDIKATOR OUTCOME PERBAIKAN PANGAN DAN GIZI (1)

Terbentuknya SDM yang cerdas, sehat, produktif secaraberkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

No IndikatorStatus awal

(2014)

Target 2019

1. Ketersediaan energi (kap/hr) 4.130 Kkal 2.400 Kkal

2. Konsumsi energi (kap/hr) 1.949 Kkal 2.150 Kkal

3. Ketersediaan protein (kap/h) 87,04 gr 63 gr

4. Konsumsi protein (kap/hr) 56.60 gr 57 gr

5. PPH ketersediaan - 96,32

6. PPH konsumsi 83,40 92,50

Page 24: Prof. Achmad Suryana

INDIKATOR OUTCOME PERBAIKAN PANGAN DAN GIZI (2)

Terbentuknya SDM yang cerdas, sehat, produktif secaraberkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

No IndikatorStatus awal

(2013)Target 2019

7. Prevalensi anemia pada ibu hamil (%) 37,1 28,0

8. Bayi dg berat badan lahir rendah (%) 10,2 8,0

9. Bayi usia <6 bln yg mendapatkan ASI

eksklusif (%)

38,0 50,0

10. Prevalensi underweight anak balita (%) 19,6 17,0

11. Prevalensi wasting anak balita (%) 12,0 9,512. Prevalensi stunting anak baduta (%) 32,9 28,0

13. Prevalensi berat badan lebih dan obesitas

penduduk usia >18 thn (%)

- 15,4

Page 25: Prof. Achmad Suryana

25

KEBIJAKSANAAN STRATEGIS KSRAN-PG (program/kegiatan/input) (1)

A. Ketersediaan Pangan

1. Peningkatan produksi pangan domestik

2. Penguatan cadangan pangan (CPP, CPPD, CPM)

3. Perdagangan pangan

4. Penyediaan pangan berbasis sumberdaya lokal

B. Keterjangkauan (akses) Pangan

1. Efisiensi pemasaran pangan

2. Penguatan sistem logistik pangan

3. Stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan penting

4. Pemberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah

5. Penanganan kerawanan pangan dan gizi

6. Pemenuhan gizi masyarakat

7. Penyediaan bantuan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah

Page 26: Prof. Achmad Suryana

26

KEBIJAKSANAAN STRATEGIS KSRAN-PG (program/kegiatan/input) (2)

C. Pemanfaatan (konsumsi) Pangan

1. Pengembangan pola konsumsi pangan B2SA

2. Pengembangan jejaring dan informasi pangan

3. Peningkatan pengawasan kemananan pangan.

D. Perbaikan Gizi Mayarakat (pelayanan kesehatan)

1. Perbaikan pola konsumsi pangan perseorangan dan masyarakat yang B2SA

2. Perbaikan atau pengayaan gizi pangan tertentu

3. Penegakan regulasi persyaratan khusus komposisi pangan

4. Pemenuhan kebutuhan gizi bagi remaja, ibu hamil, dan balita

5. Penguatan sistem surveilan pangan dan gizi

6. Penguatan program gizi lintas sektor (program sensitif gizi).

Page 27: Prof. Achmad Suryana

27

KEBIJAKSANAAN STRATEGIS KSRAN-PG (program/kegiatan/input) (3)

E. Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi

1. Penguatan peran sentral pangan dan gizi dalam pembangunan, dengan membentuk kelembagaan pangan nasional yang memiliki wibawa dan otoritas kuat

2. Penguatan fungsi DKP di pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan serta melaksanakan evaluasi dan pengendalian, guna mewujudkan ketahanan pangan dan gizi tingkat daerah dan nasional

3. Pengefektifan Gugus Tugas Gerakan Nasional Perbaikan Gizi

4. Pengembangan kemitraan ABGC (academic, business, government, civil society), dengan mengembangkan kerja sama yang setara serta meningkatkan governasi kemitraan.

Page 28: Prof. Achmad Suryana

28

RENCANA AKSI NASIONAL

PANGAN DAN GIZI (RAN-PG) Kebijakan strategis dalam RAN-PG terdiri dari intervensi

gizi spesifik dilaksanakan terutama oleh Kemenkes, dan intervensi gizi sensitif yang menjadi tanggungjawab Kementan dan K/L terkait.

Matrik RAN-PG 2016-2019 terdiri dari 4 kolom yang merinci (1) hasil akhir (outcome), (2) hasil (output), (3) program dan/atau kegiatan (input) dan (4) Unsur pelaksana terdiri dari K/l, Pemda, BUMN.

Untuk hasil akhir no.1 sampai 6, teridentifikasi 32 program/kegiatan.

Untuk hasil akhir no.7 sampai 13, teridentifikasi 87 program/kegiatan.

Page 29: Prof. Achmad Suryana

29

TERIMA KASIH

selesai