profil kecamatan teweh tengah 2013

17
1 Profile Kecamatan Teweh Tengah 2013 PROFILE KECAMATAN TEWEH TENGAH 1. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TEWEH TENGAH Kecamatan Teweh Tengah merupakan salah satu dari 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Utara dan merupakan salah-satu penyelenggara administrasi di tingkat kecamatan dengan berada tepat di Ibu Kota Kabupaten Barito Utara, yakni Kota Muara Teweh. Pada tahun terakhir ini perkembangan Kecamatan Teweh Tengah berlangsung dengan cepat, hal ini merupakan konsekuensi logis dari Kecamatan Teweh Tengah sebagai kecamatan yang terletak di pusat perkembangan pembangunan di Kabupaten Barito Utara, dimana di Kota Muara Teweh adalah merupakan wilayah pemukiman penduduk terbesar, pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat yang dinamis. Selain itu, Kota Muara Teweh sendiri juga merupakan pusat operasional dari beberapa perusahaan pertambangan, perkebunan, perdagangan dan tentunya menjadi sentral penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kabupaten Barito Utara. Untuk menunjang percepatan pembangunan, penggalian potensi yang lebih optimal dan implementasi kebijakan Pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) Sehingga kondisi tersebut menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap percepatan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan dan Pembangunan demi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini. Kecamatan Teweh Tengah secara geografis terletak 0 - 100 M di atas permukaan laut dan dengan luas wilayah, yakni ± 634,14 Km 2 dengan jumlah penduduk sebanyak ± 65.916 Jiwa yang terbagi ke dalam 8 (delapan) Desa dan 2 (dua) Kelurahan berdasarkan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Kecamatan Teweh Tengah per kondisi 01 Maret 2013.

Upload: dudy-bagus-prasetyo

Post on 11-Aug-2015

588 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

1

Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

PROFILE KECAMATAN TEWEH TENGAH

1. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TEWEH TENGAH

Kecamatan Teweh Tengah merupakan salah satu dari 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Utara dan merupakan salah-satu penyelenggara administrasi di tingkat kecamatan dengan berada tepat di Ibu Kota Kabupaten Barito Utara, yakni Kota Muara Teweh.

Pada tahun terakhir ini perkembangan Kecamatan Teweh Tengah berlangsung dengan cepat, hal ini merupakan konsekuensi logis dari Kecamatan Teweh Tengah sebagai kecamatan yang terletak di pusat perkembangan pembangunan di Kabupaten Barito Utara, dimana di Kota Muara Teweh adalah merupakan wilayah pemukiman penduduk terbesar, pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat yang dinamis. Selain itu, Kota Muara Teweh sendiri juga merupakan pusat operasional dari beberapa perusahaan pertambangan, perkebunan, perdagangan dan tentunya menjadi sentral penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kabupaten Barito Utara.

Untuk menunjang percepatan pembangunan, penggalian potensi yang lebih optimal dan implementasi kebijakan Pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) Sehingga kondisi tersebut menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap percepatan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan dan Pembangunan demi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini.

Kecamatan Teweh Tengah secara geografis terletak 0 - 100 M di atas permukaan laut dan dengan luas wilayah, yakni ± 634,14 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak ± 65.916 Jiwa yang terbagi ke dalam 8 (delapan) Desa dan 2 (dua) Kelurahan berdasarkan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Kecamatan Teweh Tengah per kondisi 01 Maret 2013.

Page 2: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

2

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

1.1 Keadaan Geografis Kecamatan Teweh Tengah adalah merupakan salah satu dari 9 (sembilan) yang tersebar dalam wilayah administratif pemerinatahan Kabupaten Barito Utara dengan tatanan geografis yang didominasi perbukitan kecil dan sedang. Kondisi geografis yang terletak

1.1.1 Luas wilayah dan Letak Geografis

Luas wilayah Kecamatan Teweh Tengah adalah ± 634,14 Km2 atau 7,64 % dari 8.300 Km2 luas wilayah Kabupaten Barito Utara dengan ibukota di Kota Muara Teweh. Memiliki wilayah administratif yang meliputi 2 (dua) Kelurahan dan 8 (delapan) Desa, sebagai berikut :

Tabel 1 Data Nama Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah

Tahun 2013

No. Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km2)

1. Kelurahan Lanjas 109,87 2. Kelurahan Melayu 111,30 3. Desa Sei Rahayu I Km. 38 131,84 4. Desa Sei Rahayu II Km. 52 116,30 5. Desa Rimba Sari Km. 53 129,15 6. Desa Beringin Raya Km. 54 7,52 7. Desa Datai Nirui Km. 55 7,52 8. Desa Lemo I 7,64 9. Desa Lemo II 6,50

10. Desa Pendreh 6,50 J u m l a h 634,14

*) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013 dan Hasil Survey BPS Tahun 2010. Secara geografis Kecamatan Teweh Tengah berada di tengah-tengah wilayah ibukota Kabupaten Barito Utara, yakni Kota Muara Teweh. Adapun batas wilayah Kecamatan Teweh Tengah, sebagai berikut : 1. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Teweh Baru; 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas dan

Kabupaten Murung Raya; 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lahei, dan; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teweh Baru dan Kecamatan Teweh Timur.

Page 3: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

3

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Selain Desa Induk Kecamatan Teweh Tengah memiliki 8 (delapan) wilayah Dusun yang dipimpin oleh seorang Kepala Dusun, yang tersebar di Desa Induk, yakni :

Tabel 2

Data Nama Desa dan Dusun di wilayah Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

No Nama Dusun Desa Induk 1 2 3

1. Dusun Durian Ramba Desa Lemo I 2. Dusun Teluk Lihat Desa Lemo I 3. Dusun Sei. Bamban Desa Lemo I 4. Dusun Tangocin Desa Lemo I 5. Dusun Pararawen Desa Lemo II 6. Dusun Lamiang Mitus Desa Pendreh 7. Dusun Bayas Desa Pendreh 8. Dusun Bakung Raya Desa Pendreh

*) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013 Kepala-Kepala Dusun juga mendapat tunjangan/esentif setiap bulan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara, tetapi dibayarkan 1 (satu) Triwulan sekali, sama seperti halnya Kepala-Kepala Desa maupun Perangkatnya. Disamping itu, Kecamatan Teweh Tengah, mempunyai 18 (delapan belas) Rukun Warga (RW) dan 134 (seratus tiga puluh empat) Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di 8 (delapan) Desa dan 2 (dua) Kelurahan, yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3

Data Nama Desa dan Jumlah Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

No Kelurahan / Desa Rukun Warga ( RW )

Rukun Tetangga ( RT )

1 2 3 4 1. Kelurahan Melayu 10 39 2. Kelurahan Lanjas 7 26 3. Desa Pendreh - 7 4. Desa Lemo I - 12 5. Desa Lemo II - 15 6. Desa Sei. Rahayu I - 7 7. Desa Sei. Rahayu II 1 7 8. Desa Beringin Raya - 4 9. Desa Rimba Sari - 13

10. Desa Datai Nirui - 4 JUMLAH 18 134

*) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

Jarak Desa dan Kelurahan terhadap Ibu Kota Kecamatan di kota Muara Teweh, umumnya berkisar diatas 6 Km lebih, kecuali Kelurahan Melayu dan Lanjas dikarenakan terletak di ibukota Kecamatan Teweh Tengah maka jaraknya relatif dekat. Berikut data jarak Desa dan Kelurahan dapat dikemukakan, sebagai berikut :

Page 4: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

4

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Tabel 5 Data Nama Desa, Jarak antara Desa/Kelurahan dengan Ibukota Kecamatan

dan Sarana Transportasi Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

No Desa / Kelurahan Jarak Desa ke

Kecamatan (Km)

Jarak Tempuh (Menit)

Sarana Transportasi

Utama

Sarana Transportasi

Lainnya 1 2 3 4 5 6 1. Kelurahan Melayu 1 15 Roda 2 dan 4 - 2. Kelurahan Lanjas 0,5 10 Roda 2 dan 4 - 3. Desa Lemo I 16 60 Roda 2 Perahu/Jukung 4. Desa Lemo II 12,9 45 Roda 2 Perahu/Jukung 5. Desa Pendreh 12 45 Roda 2 dan 4 Perahu/Jukung 6. Desa Rimba Sari 58 120 Roda 2 dan 4 - 7. Desa Sei. Rahayu I 44 90 Roda 2 dan 4 - 8. Desa Sei. Rahayu II 54 120 Roda 2 dan 4 - 9. Desa Beringin Raya 65 180 Roda 2 dan 4 -

10. Desa Datai Nirui 64 150 Roda 2 dan 4 - *) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

1.1.2 Topografi Keadaan topografi Kecamatan Teweh Tengah merupakan daerah dataran sedang yang mayoritas berkontur perbukitan dengan ketinggian 40 – 51 m di atas permukaan laut, Berdasarkan jenis tanah yang terdapat di Kecamatan Teweh Tengah, yaitu : - Aluvial terdapat di aliran sungai - Litosol, tanah dangkal dan berbatu membentang di puncak bukit Muller. - Regosol terdapat menyebar di bagaian batu-batun dan batuan beku terdapat pada wilayah

yang berbukit. - Kombisol - Okisol (Lateritik) terdapat di wilayah bagian atas dan paling luas, keadaan medan

bergelombang, berbukit dan berbatu.

1.1.3 Hidrologi dan Klimatologi Posisi Kecamatan Teweh Tengah yang terletak secara geografis berada di perlintasan garis khatulistiwa sehingga termasuk dalam kategori beriklim tropis dengan kecenderungan bercurah hujan tinggi. Iklim tropis yang lembab dan panas dipengaruhi pula oleh 2 (dua) musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Sesuai pengamatan Stasiun Materologi Bandara Beringin Muara Teweh temperatur udara rata-rata maksimum lebih kurang 35°C dan minimum kurang lebih 20°C dengan kelembaban nisbi (RH) rata-rata 85,5 % per tahun. Menurut peta curah hujan Propinsi Kalimantan Tengah, wilayah Kecamatan Teweh Tengah mempunyai curah hujan yang tinggi, yaitu dari 3.000 mm/tahun di bagian Selatan menjadi lebih dari 4.000 m/tahun di bagian Utara.

1.2 Sebaran Kawasan Permukiman, Perdagangan dan Jasa

1.2.1 Pemukiman Menurut perkembangannya pemukiman di Kecamatan Teweh Tengah digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu pemukiman yang dibangun secara individu masyarakat (permukiman) umumnya dihuni oleh para penduduk asli Kota Muara Teweh, dan pemukiman yang dikembangkan oleh swasta dengan tatanan terstruktur/cluster (perumahan). Karena letaknya secara geografis berada di tengah-tengah pusat kota/ pemerintahan maka akses lalu lintasnya yang tersedia mudah ditemukan. Hal ini didukung pula dengan tersedianya fasilitas-fasilitis umum, seperti tempat perbelanjaan, perbankan, kesehatan, telekomunikasi dan transportasi yang memudahkan akses bagi warga masyarakat Kecamatan Teweh Tengah untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan perumahan serta pelayanan umum lainnya.

Page 5: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

5

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

1.2.2 Perdagangan dan Jasa Kegiatan perdagangan dan jasa yang berkembang di Kecamatan Teweh Tengah, yaitu di Jalan Sengaji, Jalan A. Yani, dan Jalan Yetro Sinseng dengan fungsi utama selain sebagai jalan protocol/ utama ibukota Kabupaten Barito Utara juga merupakan kawasan yang sedang berkembang dinamik sehingga unsur perdagangan dan jasa menjadi barometer tumbuh kembangnya perekonomian Kabupaten Barito Utara.

Usaha perdagangan dan jasa berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk dan banyaknya pendatang serta investor yang bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan semakin meningkatkan transaksi lokal yang pada akhirnya semakin menumbuhkembangkan dinamika perekonomian yang positif. Hal ini tentunya diiringi dengan semakin berkembangnya sektor-sektor jasa dan pelayanan umum, seperti perbankan, penginapan/ perhotelan, kesehatan, telekomunikasi dan transportasi sehingga memicu adanya peluang dan kesempatan usaha bagi masyarakat secara signifikan.

1.3 Perekonomian

Beragamnya kegiatan perekonomian memberikan warna pada struktur perekonomian Kecamatan Teweh Tengah, secara umum sektor yang berperan adalah pertanian, perkebunan, dan perdagangan yang merupakan sektor andalan. Walaupun belum menggambarkan kondisi secara riilnya, namun bila dilihat dari semakin berkembangnya Kecamatan Teweh Tengah sebagai kawasan perdagangan dan jasa berskala domestik diikuti dengan semakin membaiknya daya beli masyarakat, menunjukan bahwa terdapat peningkatan perekonomian di wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang semakin membaiknya perekonomian di Kecamatan Teweh Tengah.

Tabel 1 Data Jumlah Sarana Perekonomian

Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013 No. Desa/Kelurahan Pasar Umum Toko

Kelontong Kios/

Warung Bank KUD/

Non-KUD 1. Melayu 2 130 115 4 13 2. Lanjas 2 7 20 3. Sei Rahayu I - - 2 - - 4. Sei Rahayu II - 2 10 - - 5. Rimba Sari 1 4 4 - - 6. Beringin Raya - - 2 - - 7. Datai Nirui - - 1 - - 8. Lemo I - - 7 - - 9. Lemo II 1 3 7 - 1

10. Pendreh - 1 4 - - *) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

1.4 Sosial Budaya Daerah

Penduduk asli yang berada di wilayah Kecamatan Teweh Tengah adalah masyarakat suku Dayak. Suku Dayak yang terdapat dan bermukim di wilayah Kecamatan Teweh Tengah sendiri juga terdiri dari beberapa suku Dayak, antra lain ; Dayak Bakumpai, Dayak Manyan, Dayak Tawoyan, Dayak Siang, dan Dayak Ngaju. Sedangkan suku adat lainnya adalah suku Banjar, Jawa, Sunda, Flores, Toraja, Bugis, Batak yang dalam perkembangannya dapat hidup harmonis dengan masyarakat atau penduduk asli di wilayah Kecamatan Teweh Tengah lainnya. Pada dasarnya perbedaan antara suku-suku Dayak di wilayah Kecamatan Teweh Tengah sendiri didominasi oleh suku Dayak Tawoyan dan suku Dayak Bakumpai.

Perbedaan mendasar selain adanya kesamaan adat istiadat dan budaya dari ragam suku Dayak yang ada terdapat perbedaan yang umumnya dapat dilihat dari aspek kepercayaan atau agama yang dianutnya. Umumnya agama yang dianut oleh masyarakat suku Dayak sendiri adalah agama Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu Kaharingan, sedangkan suku Dayak Bakumpai yang secara mayoritas keberadaannya lebih banyak menganut atau memeluk agama Islam. Kendati mayoritas dihuni warga Suku Dayak Bakumpai, wilayah Kabupaten Barito Utara sebenarnya juga membuka diri terhadap pendatang dari

Page 6: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

6

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

berbagai suku di Indonesia. Tidak mengherankan bila kini wilayah Kecamatan Teweh Tengah sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Barito Utara menjadi tempat pilihan bermukim yang nyaman dan aman bagi warga dari berbagai suku bangsa, mulai dari suku bangsa Dayak, Banjar, Jawa, Sunda, Batak, Padang dan suku-suku lainnya. Tidak mengherankan pula, keanekaragaman suku bangsa yang mendiami daerah ini memberi warna tersendiri bagi kekayaan khazanah budaya bangsa di Tanah Air.

Pada umumnya, penduduk di kawasan perkotaan Barito Utara, sehari-hari berkomunikasi menggunakan dialek khas Bahasa Dayak Bakumpai dan sebagian lainnya memakai Bahasa Banjar. Sementara di wilayah pedesaan, dalam aktivitas sehari-hari, penduduknya lebih sering menggunakan Bahasa Dayak Bakumpai. Hal ini sesuai dengan populasi suku bangsa Dayak Bakumpai dan Banjar yang merupakan suku bangsa terbesar yang mendiami wilayah ini. Menurut pakar folklor Indonesia, Prof. Dr. James Danandjaja (2002), yang pernah melakukan penelitian dan ekspedisi ilmiah ke pedalaman Kalimantan Tengah, bahwa semula orang-orang Dayak Bakumpai ini adalah orang-orang Dayak Ngaju juga, seperti yang pernah diteliti oleh Mallinckrodt (1928). Tapi, orang Dayak Bakumpai ini telah lama memeluk agama Islam dan kemudian mereka lebih cenderung menyebut dirinya cuma orang Bakumpai, bukan orang Dayak Ngaju lagi. Sebagaimana dijelaskan Mukeri Inas, et.al., (2004), keluarga komunal rumah Betang di Barito Utara merupakan embrio masyarakat lokal tradisional. Sistem kekerabatan mengatur pelbagai keperluan masyarakatnya. Sistem itu mengikat kepentingan bersama karena mereka senasib dan sepenanggungan. Sistem kekerabatan inilah yang kemudian mengatur seseorang di antara mereka dipilih menjadi ketua lantaran dipandang mampu memimpin, mengayomi dan melindungi kepentingan komunitas rumah Betang.Konsep kepercayaan asli masyarakat Suku Dusun atau Dayak di Kalimantan Tengah, tak terkecuali di Barito Utara, adalah harmoni antara manusia dan alam. Karena itu, dalam kehidupan umumnya berlaku hal-hal yang tabu berupa larangan-larangan yang disebut pali. Kerusakan-kerusakan yang terjadi dianggap sebagai akibat pelanggaran oleh anggota masyarakat, misalkan hujan yang berkepanjangan, banjir besar, kebakaran, kelaparan, kemarau panjang dan lain-lain. Manfaat nyata dari pandangan yang mengakar ini, adalah kuatnya rasa kekerabatan, taat dan setia terhadap segala larangan, kuatnya rasa kegotong-royongan, menjaga kelestarian alam, sehingga keseimbangan ekologi tetap terpelihara. Pada umumnya agama yang dianut warga masyarakat Barito Utara adalah Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Hindu.

1.5 Kependudukan Tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Teweh Tengah relatif sedang. Dengan berpijak dari

pelaksanaan Program E-KTP yang secara nasional telah dilaksanakan serempak di berbagai daerah menjadi tolok ukur adanya peningkatan jumlah penduduk di wilayah administratif Kecamatan Teweh Tengah.

Adapun data administrasi kependudukan Kecamatan Teweh Tengah dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut :

Tabel 5 Data Kependudukan Kecamatan Teweh

Tengah Tahun 2013

No Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan Luas Wilayah

(Km2)

Kepadatan Penduduk Per Km2

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Lanjas 21.085 10.909 10.176 109,87 192 16,70 2 Melayu 31.194 21.066 10.128 111,30 280 24,39 3 Lemo I 1.969 1.025 944 131,84 15 1,30 4 Lemo II 4.104 2.150 1.954 116,30 35 3,07 5 Pendreh 3.144 1.657 1.487 129,15 24 2,12 6 Sei Rahayu I 1.059 563 496 7,52 141 12,25 7 Sei Rahayu II 972 521 451 7,52 129 11,25 8 Rimba Sari 1.533 829 704 7,64 201 17,46 9 Beringin Raya 323 174 149 6,50 50 4,32

Page 7: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

7

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

No Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan Luas Wilayah

(Km2)

Kepadatan Penduduk Per Km2

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 10 Datai Nirui 533 297 236 6,50 82 7,14 Jumlah 65.916 39.191 26.725 634,14 1149 100,00

*) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

1.6 Sarana dan Prasarana 1.6.1 Akomodasi

Sebagai penunjang sektor pariwisata di Kabupaten Barito Utara, tak kalah pentingnya adalah ketersediaan akomodasi yang memadai. Di wilayah ini sudah tersedia fasilitas hotel dan losmen/penginapan, termasuk restoran dan rumah makan. Ada pun hotel dan losmen yang ada di wilayah Kecamatan Teweh Tengah umumnya terpusat di ibukota Kecamatan Teweh Tengah yang juga merupakan ibukota Kabupaten Barito Utara, yakni Kota Muara Teweh. Beberapa fasilitas hotel dan losmen/penginapan dapat disebutkan antara lain ; Hotel Walet, Hotel Nusantara I dan II, Hotel Pacifik, Hotel Barakatan, Hotel Teweh Raya, Hotel Barito, Hotel Marindu, Andung Kencana, Penginapan Sumber Rejeki Hotel Barito Raya, Hotel Matahari dan Hotel Hendra, yang terdapat di wilayah Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang..

Fasilitas penting lainnya adalah ketersediaan sambungan telekomunikasi, baik lokal maupun internasional yang juga sudah memadai. Saat ini, seperti halnya daerah lain, di Kabupaten Barito Utara tersedia fasilitas komunikasi, baik berupa pelayanan jasa pos dan giro, telepon, faxsimile, jaringan internet dan fasilitas telekomunikasi lainnya. Kini, akses komunikasi menjadi relatif mudah dan praktis setelah jaringan telepon genggam (selular) juga merambah ke wilayah ini.

Begitu pula peningkatan pelayanan kesehatan tidak lepas dari perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Utara, dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Jumlah fasilitas kesehatan dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang menggembirakan, baik berupa Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Puskemas Pembantu, Puskesmas Keliling serta Balai-balai Pengobatan. Untuk tenaga kesehatan, hampir di semua kecamatan sudah terdapat tenaga dokter umum, dokter gigi, perawat, yang jumlahnya terus menunjukkan peningkatan serta siap melayani masyarakat termasuk kalangan wisatawan.

Tabel 6 Data Sarana/Prasarana Kesehatan

Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

No Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km2)

Jumlah Penduduk

Rumah Sakit Umum

(RSU)

Puskesmas Induk

Jumlah PUSTU Posyandu

1 2 6 3 4 5 6 7 1 Lanjas 109,87 21.085 1 1 2 8 2 Melayu 111,30 31.194 - 1 1 12 3 Lemo I 131,84 1.969 - 1 - 2 4 Lemo II 116,30 4.104 - - - 4 5 Pendreh 129,15 3.144 - - 1 2 6 Sei Rahayu I 7,52 1.059 - - 1 1 7 Sei Rahayu II 7,52 972 - 1 - 1 8 Rimba Sari 7,64 1.533 - - 1 1 9 Beringin Raya 6,50 323 - - 1 1

10 Datai Nirui 6,50 533 - - 1 1 Jumlah 634,14 65.916 1 4 8 33

*) Sumber Data : Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013

Page 8: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

8

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Dengan tersedianya sarana/prasarana kesehatan dan tersedianya tenaga kesehatan yang cukup, tentunya diharapkan pelayanan pemerintah di bidang kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Teweh Tengah dapat terpenuhi dengan layak.

1.6.2 Transportasi Transportasi Udara

Dengan keberadaan Kecamatan Teweh Tengah yang terletak di tengah ibukota Kabupaten Barito Utara maka kebutuhan akan sarana transportasi udara guna menghubungkan wilayah Kabupaten Barito Utara dengan Kabupaten/Kota di wilayah Propinsi Kalimantan Tengah telah cukup tersedia. Kebutuhan transportasi udara ini dapat dilihat dengan tersedianya Bandara Perintis Beringin dengan fasilitas Bandar udara yang memiliki landasan pacu sepanjang 950 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 39 meter di atas permukaan tanah sehingga hanya dapat dilalui oleh pesawat-pesawat berbadan kecil.

Mengingat kebutuhan masyarakat dalam penggunaan transportasi udara maka Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melakukan pengkajian dan perencanaan untuk pembangunan Bandar udara yang baru. Pembangunan bandara baru tersebut direncanakan dilaksanakan pembangunannya di Desa Trinsing yang semula berada di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ditargetkan selesai pada tahun 2013. "Tahun 2011 memasuki pembangunan tahap III dengan kegiatan pembenahan akhir untuk kawasan taksi, apron dan drainase," kata Bupati Barito Utara Achmad Yuliansyah di Muara Teweh, Selasa (28/6/2011). Bandara baru yang sedang dibangun itu berada di lahan seluas 180 hektare dan memiliki panjang landasan 2.250 meter dan lebar run way 30 meter. Bandara baru ini menggantikan bandara lama, Bandara Beringin Muara Teweh yang tidak bisa dikembangkan lagi, nantinya bakal bisa disinggahi pesawat berbadan besar, seperti Fokker dan Boeing.

Page 9: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

9

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Transportasi Air Kota Muara Teweh sebagai ibukota Kecamatan Teweh Tengah dan ibukota Kabupaten Barito Utara sebagian wilayahnya terdiri dari sungai Barito dan anak-anak sungai yang mengalir di dalamnya. Sungai terbesarnya adalah sungai Barito yang bentuknya lebar dan memanjang membelah wilayah Kecamatan Teweh Tengah dan mengalir hingga ke Kota Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan sehingga kondisi ini sering dikenal dengan istilah DAS Barito atau Daerah Aliran Sungai Barito. Sungai Barito yang memanjang ini adalah merupakan cirri khusus dari bentuk kewilayahan Kecamatan Teweh Tengah, dimana sungai ini sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Salah-satunya adalah sebagai ruang transportasi masyarakat di sepanjang DAS Barito terutama untuk keperluan transportasi sungai yang menghubungkan Kota Muara Teweh dengan desa-desa lainnya di sepanjang sungai tersebut.

Di wilayah Kabupaten Barito Utara khususnya Kecamatan Teweh Tengah, jaringan sub sektor transportasi sungai memegang peranan yang sangat penting. Sebab, jauh sebelum adanya jaringan jalan darat, sungai merupakan jalur transportasi yang paling banyak digunakan warga masyarakat. Terlebih lagi, sebagaimana diketahui, kota Muara Teweh sendiri dibelah (dilalui) alur Sungai Barito dan anak sungainya yang merupakan basis utama sektor perhubungan tertua dan terpenting di daerah ini. Bagi warga masyarakat Barito Utara, sungai merupakan salah satu urat nadi perekonomian baik untuk pengangkutan (transportasi) maupun distribusi manusia, barang dan jasa, dari dan ke daerah-daerah pedalaman yang belum tersentuh akses jalan darat.

Page 10: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

10

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Jaringan transportasi sungai di Kabupaten Barito Utara terdiri dari Sungai Barito, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Kalimantan dengan alur bentangan sungai sepanjang lebih dari 900 Km. Alur sungai ini memiliki lebar sekitar 650 meter dengan kedalaman sekitar delapan meter, bermuara langsung ke Laut Jawa dan membelah dua wilayah provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sungai ini dapat dilayari oleh jenis angkutan air, seperti : Jukung/kelotok, perahu bermotor ukuran sedang, longboat dan speedboat sepanjang 780 Km ke arah pedalaman.

Untuk memfasilitasi kapal atau perahu yang melintasi sungai-sungai tersebut tersedia

dermaga apung yang tersebar di wilayah ibukota kabupaten, ibukota kecamatan, khususnya di kota Muara Teweh. Sementara untuk desa-desa yang berada di pinggiran Sungai Barito, pada umumnya digunakan rumah terapung milik masyarakat setempat yang juga sekaligus dapat dimanfaatkan oleh warga pemilik kapal atau perahu bermotor untuk aktivitas bongkar-muat manusia dan barang ataupun sekadar bersandar.

Transportasi Darat Ada pun jaringan jalan-jalan darat yang ada di Kabupaten Barito Utara saat ini, menurut statusnya dapat dijelaskan, sebagai berikut: - Jalan Negara

Jalan Negara ini kondisi permukaannya berkualitas sedang sepanjang 227,20 kilometer, rusak 247,90 kilometer, dan rusak berat 64.60 kilometer. Saat ini, Jalan Negara merupakan poros penghubung yang sangat vital dalam menggulirkan roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Barito Utara, terutama yang datang dan pergi dari Palangkaraya, Banjarmasin, Tamianglayang, hingga melintasi kota Muara Teweh. Transportasi melalui jalan darat (Jalan Negara) dari Banjarmasin ke Muara Teweh dapat ditempuh sekitar 8 hingga 10 jam lamanya, dengan jarak tempuh sekitar 425 kilometer.

- Jalan Kabupaten

Jalan Kabupaten yang dikategorikan dalam kondisi baik sepanjang 86,58 kilometer, kondisi rusak sepanjang 229,30 kilometer, dan rusak berat sepanjang 63,40 kilometer. Secara keseluruhan, panjang jalan di Kabupaten Barito Utara membentang sepanjang 4.252,73 kilometer, termasuk di antaranya jalan yang dipergunakan oleh perusahaan HPH untuk mengangkut kayu hasil hutan. Jalan sepanjang itu yang sudah dilakukan pengerasan (aspal) khususnya di sekitar Muara Teweh, sementara jalan-jalan yang menghubungkan antar-kecamatan masih sangat terbatas dan kondisinya masih banyak yang rusak. Dalam konteks pengembangan pariwisata daerah ini, maka kondisi jalan yang ada tersebut menjadi salah satu perhatian serius pemerintah kabupaten, kendatipun di sisi lain, dana

Page 11: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

11

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

yang dialokasikan juga sangat terbatas. Mengindentifikasi permasalahan klasik transportasi daerah ini, maka Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah mengkategorikan unsur transportasi (perhubungan) menjadi salah dari tujuh strategi dan prioritas pembangunan, yaitu bidang infrastruktur/prasarana pembangunan wilayah. Pembangunan jasa pelayanan infrastruktur/prasarana wilayah harus ditempuh melalui kebijakan rehabilitasi dan perbaikan prasarana yang dimiliki, berdasarkan pertimbangan perekonomian saat ini. Prasarana perhubungan ini selain ber-tujuan untuk perluasan akses kepariwisataan, juga diarahkan pada langkah penyediaan jasa prasarana yang mendukung kegiatan produksi rakyat dan peningkatan nilai tambah produksi (added value) serta memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, terutama bagi golongan ekonomi berpenghasilan lemah. Pembangunan jasa perhubungan ini juga mempertimbang-kan rasa keadilan dan kepentingan sosial lainnya, sehingga harus tetap mempertimbangkan kemampuan konservasi daya dukung alam dan lingkungan hidup yang ada di daerah ini.

2. VISI, MISI DAN KEADAAN KECAMATAN TEWEH TENGAH

2.1 V i s i

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah dibawa dan berkarya agar dapat mewujudkan eksistensi, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan gambaran tantangan keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah.

Sesuatu yang diharapkan di masa akan datang dapat terwujud atau suatu keadaan yang diinginkan dan dicita-citakan disebut dengan Visi. Sebagai Camat Teweh Tengah dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta kewenagan yang dimilikinya untuk 5 (lima) tahun ke depan harus memiliki visi yang jelas, sehingga Visi Camat Teweh Tengah dapat dirumuskan sebagai berikut : “Koordinasi yang Baik, Pembinaan Berkesinambungan dan Pelayanan Masyarakat yang Prima “

Visi ini dibuat dengan mengacu kepada tugas dan fungsi camat sesuai ketentuan yang berlaku, dengan harapan visi ini dapat memberikan landasan kokoh dan motivasi yang kuat bagi memacu tugas dan fungsi camat di masa yang akan datang terutama pada periode tahun 2008 - 2013.

Penjabaran dari visi di atas adalah : 1. Baik, mengandung makna :

- Daya tanggap atas permasalahan dan tuntutan masyarakat. - Cepat bertindak dan cepat menyesuaikan (dengan lingkungan dan tuntutan). - Keinginan untuk memberi pelayanan terbaik (pelayanan prima).

2. Pembinaan Berkesinambungan - Pencapaian prinsip-prinsip pembinaan administrasi kewilayahan dalam prospek kepemerintahan

yang efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan koordinasi yang berkesinambungan, perencanaan pembangunan yang berbasis keadilan untuk masyarakat, pengembangan pola perencanaan yang transparan, peningkatan kualitas pelayanan publik dan kemasyarakatan yang optimal berlandaskan kinerja yang prima dan selalu menegakkan prinsip Good governance (supremasi hukum, akuntabiltas, partisipatif, transparansi, kesetaraan) secara berkelanjutan.

- Pencapaian kualitas yang baik dalam setiap upaya mewujudkan kemampuan SDM aparatur Kecamatan dan Desa dengan semangat koordinasi, kebersamaan dan gotong-royong dalam mewujudkan optimalisasi pelayanan kepemerintahan di setiap lini.

- Peningkatan kemampuan dalam pelaksanaan aturan dan prosedur.

3. Pelayanan Masyarakat Yang Prima, mengandung makna : - Pelayanan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran - Sikap dan perilaku sebagai birokrat dan pelayan - Aspiratif/Akomodatif

Page 12: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

12

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

2.2 M i s i

Untuk mewujudkan Visi Camat Teweh Tengah ini harus dilakukan beberapa upaya yang gigih dan maksimal melalui beberapa misi dengan rumusan kegiatan, sebagai berikut : 1. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan dan Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Tingkat Kabupaten; 2. Menyelenggarakan pembinaan pada pemerintahan desa dan kelurahan; 3. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat sesuai tugas dan kewenangan yang

diberikan. 4. Melaksanakan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai ketentuan yang berlaku.

Misi yang dibuat ini merupakan wujud nyata yang akan dilaksanakan sesuai Visi Camat Teweh Tengah di Tahun 2008 - 2013. Diharapkan misi-misi ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta mendapat dukungan semua pihak terkait untuk terwujudnya Visi dan Misi Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013.

2.3 Kondisi Saat Ini

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Sesuai dengan ketentuan Pasal 126 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa keberadaan Kecamatan adalah : - Kecamatan merupakan Perangkat Daerah Kabupaten dan Daerah Kota yang dipimpin oleh Kepala

Kecamatan; - Kepala Kecamatan disebut Camat; - Camat diangkat oleh Bupati atas usul Sekda Kabupaten/Kota dari PNS yang memenuhi syarat dan

ketentuan yang berlaku; - Camat menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah dari Bupati/Walikota; - Pembentukan Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan telah mengalami perubahan hal ini sangat

mempengaruhi dan berimplikasi secara psikologis kepada personel, sehingga kinerja/ penataan administrasi dan pengelolaan manajemen pemerintahan secara komprehensif di tingkat Kecamatan dan Desa akan terpengaruh juga. Kecamatan secara hirarki merupakan bawahan Bupati sebagai Perangkat Daerah, maka Kecamatan bukan lagi sebagai wilayah Administrasi (sebagai Kepala Kantor) dan Camat bukan lagi sebagai Kepala Wilayah, sehingga tugas dan wewenangnya merupakan pendelegasian wewenang dari Bupati.

Pembentukan Organisasi Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Keputsan Menteri Dalam Negeri Nomor 158 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kecamatan. Sehingga struktur yang telah dilaksanakan di Kecamatan Teweh Tengah menggunakan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara, yang terdiri dari : a. Camat b. Sekretaris Camat, yang membawahi :

1. Subbag Perencanaan dan Keuangan 2. Subbag Umum dan Kepegawaian

c. Seksi Tata Pemerintahan d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa f. Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial g. Seksi Pelayanan Umum

Page 13: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

13

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Kecamatan Teweh Tengah merupakan salah satu dari 9 (sembilan) Kecamatan yang berada di wilayah administratif Kabupaten Barito Utara. terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan 8 (delapan) desa yang terletak sebagian berada di pinggiran Sungai Barito, sebagian lagi berada di sepanjang Jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu dan Muara Teweh – Kandui Kecamatan Gunung Timang, memiliki luas wilayah administratif ± 634,14 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak ± 65.916 Jiwa yang terbagi ke dalam 8 (delapan) Desa dan 2 (dua) Kelurahan berdasarkan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Kecamatan Teweh Tengah per kondisi 01 Maret 2013.

Tugas dan fungsi Camat Teweh Tengah dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di samping memberikan pembinaan kepada desa/kelurahan dan pelayanan masyarakat sesuai pelimpahan wewenang yang diberikan serta tugas-tugas lainnya sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan. Dalam pelaksanaannya sudah cukup baik, namun masih belum maksimal.

Bagan organisasi Kecamatan Teweh Tengah dapat digambarkan, sebagai berikut :

Bagan Struktur Kecamatan Teweh Tengah

Adapun tugas pokok masing-masing pejabat structural Kecamatan Teweh Tengah, sebagai berikut :

1. Camat Memimpin tugas pokok dan fungsi organisasi kecamatan dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

2. Sekretaris Camat

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas seksi secara terpadu dan tugas pelayanan administratif kepada seluruh perangkat/aparatur Kecamatan.

3. Kasi Tata Pemerintahan

Melaksanakan urusan dan kegiatan di bidang pemerintahan Desa dan Kelurahan, administrasi pertanahan, pembinaan social politik, ideologi Negara dan kesatuan bangsa.

4. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Melaksanakan urusan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah Kecamatan.

CAMAT TEWEH TENGAH

SEKRETARIS KECAMATAN

Kasubbag Umum & Kepegawaian

Kasubbag Perencanaan & Keu

Kasi Pemerintahan

Kasi P M D

Kasi Bangkesos

Kasi Ketentraman &

Ketertiban

Kasi Pelayanan Umum

Page 14: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

14

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

5. Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta prasarana dan fasilitasi pelayanan umum.

6. Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan, kesejahteraan rakyat dan sosial lainnya.

7. Kasi Pelayanan Umum

Melakukan pelayanan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi kependudukan, administrasi perijinan, inventarisasi barang/ aset Desa dan Kelurahan serta pelayanan administrasi lainnya.

8. Kasubbag Perencanaan dan Keuangan - Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Kecamatan, rencana strategik Kecamatan rencana

kinerja Kecamatan, perumusan dan penyusunan LAKIP, Penyusunan Rencana Anggaran Kecamatan, Penyusunan Laporan Administrasi Keuangan, verfikasi anggaran dan perbendaharaan Kecamatan.

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan.

9. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian, ketata-usahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan serta pelayanan administrasi lainnya.

Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat

dilaksanakan pemerintah desa dan/atau kelurahan; h. Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati yang dilimpahkan kepada camat; i. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam rangka pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

dan pembinaan kemasyarakatan telah dilaksanakan beberapa kegiatan, sebagai berikut : 1. Rapat koordinasi dengan pejabat struktural kecamatan serta pejabat fungsional kecamatan. 2. Rapat koordinasi dengan instansi terkait di kecamatan serta desa dan kelurahan. 3. Rapat koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait di kabupaten dan propinsi serta pusat. 4. Rapat koordinasi dengan pelaksana program pemberdayaan masyarakat dan kelompok tani serta

pelaksana teknis kegiatan lainnya. 5. Meningkatkan komunikasi antara instansi, pejabat dan pelaksana teknis serta seluruh organisasi

kemasyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat.

Page 15: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

15

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

6. Untuk menindaklanjuti rapat koordinasi dengan mengadakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan di lapangan.

Dalam rangka pembinaan desa dan kelurahan telah dilaksanakan beberapa kegiatan sebagai

berikut : 1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada Aparat Desa dan BPD dan LPMD yang ada di Desa dan

Kelurahan. 2. Mengadakan monitoring dan evaluasi ke desa dan kelurahan. 3. Melaksanakan pembinaan administrasi desa/kelurahan dengan memberikan petunjuk dan bimbingan

secara langsung di desa dan kelurahan. 4. Mengadakan studi banding di desa/kelurahan yang sudah maju baik di dalam daerah maupun luar

daerah.

Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat telah diupayakan beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

bidang pelayanan yang diberikan. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan antara lain ruang tunggu yang baik, mesin tik,

komputer dan lain-lain. 3. Memberikan kesejahteraan kepada pegawai pelaksana serta memberikan motivasi yang tinggi untuk

bekerja dengan pelayanan prima. 4. Meningkatkan disiplin pegawai dengan memberikan pembinaan sikap dan perilaku sebagaimana

diamanahkan dalam Sapta Prasetya Korps Pegawai Negeri Sipil secara berkelanjutan dan konsisten guna mewujudkan kinerja yang Good Gevernance dalam setiap pelaksanaan tugas ke dalam maupun ke luar lingkungan Kantor Kecamatan Teweh Tengah secara berjenjang.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Camat Teweh Tengah dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan serta pelayanan masyarakat sesuai pelimpahan wewenang yang diberikan serta tugas-tugas lainnya, maka dalam pelaksanaannya telah didukung oleh sumber daya (resources) yang ada dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, antara lain : 1. Sumber Daya manusia

a. Pengisian formasi jabatan Diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara untuk formasi jabatan di Kecamatan Teweh Tengah, sebagai berikut :

1) Camat : 1 orang (terisi) 2) Sekretaris Kecamatan : 1 orang (terisi) 3) Kasi Tata Pemerintahan : 1 orang (terisi) 4) Kasi PMD : 1 orang (terisi) 5) Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum : 1 orang (terisi) 6) Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial : 1 orang (terisi) 7) Kasi Pelayanan Umum : 1 orang (terisi) 8) Kasubbag Umum dan Kepegawaian : 1 orang (terisi) 9) Kasubbag Perencanaan dan Keuangan : 1 orang (terisi) 10) Pelaksana : 15 orang (terisi) 11) Honorer : 2 orang (terisi) 12) Tenaga Kontrak : 1 orang (terisi)

Page 16: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

16

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

Jumlah jabatan struktural di Kecamatan Teweh Tengah terdiri dari 9 (sembilan) telah terisi lengkap dan terdiri dari dengan rincian sebagai berikut :

No. N a m a Jabatan 1) Drs. MASRANI, MT. CAMAT TEWEH TENGAH 2) Drs. DUDY BAGUS PRASETYO, MS. Sekretaris Kecamatan 3) ADI SUWARMAN, S.STP, M.Si Kasi Tata Pemerintahan - FHARID SHUHADA, A.Md Fungsional Umum - RUSIMAH Fungsional Umum - HAIRUNADIR AMROHA. A Fungsional Umum 4) ARMAH Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial - AMALIAH, S.Kom Fungsional Umum - ISNA WARDANA,SE Fungsional Umum - HARLI APRIADI Tenaga Honorer 5) NOOR ASLAH, SE Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - FARIDAH ASRYAD, SE Fungsional Umum - ROSANITA,SE Fungsional Umum - ASRIANTO Fungsional Umum 6) SAMSUDIN Kasi Ketentraman dan Ketertiban - HADRIANOR. A Fungsional Umum - M. WARDIONO Fungsional Umum 7) DUBENSON, BcKn Kasi Pelayan Umum - NORSANAH Fungsional Umum - RATIANI Fungsional Umum 8) SAIDAH, SE Kasubbag Umum dan Kepegawaian - SITI CHOIRIYAH Fungsional Umum - MAHLILUDIN Tenaga Honorer - JANIAR SARIPANTO Tenaga Kontrak 9) WAWEINE Kasubbag Perencanaan dan Keuangan - NORMILA, SE Fungsional Umum - AGUS SUPIAN NOOR, SE Fungsional Umum

b. Pangkat dan golongan pegawai.

1) Golongan IV : 2 orang 2) Golongan III : 13 orang 3) Golongan II : 9 orang 4) Golongan I : - orang

c. Tingkat pendidikan pegawai.

1) SD/Sederajat : - orang 2) SLTP/Sederajat : 1 orang 3) SMU/Sederajat : 9 orang 4) Sarjana Muda/D3 : 2 orang 5) Sarjana (S1) : 9 orang 6) Pasca Sarjana (S2) : 3 orang

d. Pendidikan dan pelatihan struktural.

1) SPAMEN / Diklatpim II : - orang 2) SPAMA / Diklatpim III : 1 orang 3) ADUM/ADUMLA/Diklatpim IV : 8 orang

Page 17: Profil Kecamatan Teweh Tengah 2013

17

Public Profile Kecamatan Teweh Tengah

2013

2. Sumber Daya Material. a. Tempat kerja

1) Gedung tempat kerja cukup luas dan cukup memadai 2) Kamar WC yang layak dipergunakan. 3) Ruang rapat/pertemuan tersedia tetapi luas ruangan terlalu sempit sehingga kadang untuk

rapat/pertemuan yang berskala sedang dan besar mempergunakan halaman teras depan kantor untuk pertemuan yang mengundang orang banyak.

b. Peralatan kantor

1) Komputer sudah ada lengkap di setiap ruangan sesuai kebutuhan dari masing-masing Kasubbag dan Kasi dalam memenuhi pelayanan teknis kepada masyarakat.

2) Mesin Ketik hanya 1 buah dalam kondisi yang sudah tidak maksimal. 3) Sarana telekomunikasi tersedia dan berfungsi dengan baik.

c. Mobilitas/kendaraan dinas

1) Kendaraan operasional dinas tersedia berupa 1 (satu) unit Toyota Avanza dalam kondisi yang masih baik.

2) Kendaraan roda 2 tersedia sebanyak 8 (delapan) buah dalam kondisi baik

Demikian Profile Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2013 ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.-

Muara Teweh, 06 Maret 2013

CAMAT TEWEH TENGAH,

Drs. MASRANI, MT. Pembina (IV/a) NIP. 19600401 198303 1 107 Disusun oleh : Drs. DUDY BAGUS PRASETYO, MS. Pembina (IV/a) NIP. 19731211 199311 1 001