profil staf dan relawan pendamping

17
Profil Staf dan Relawan Pendamping Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak ( UPIPA ) 1. Siti Nurhidayati Agung S.E Perempuan bernama lengkap Siti Nurhidayati dikenal dekat dengan semua kalangan, dari anak jalanan, buruh gendong, para pemulung, hingga para pejabat di Wonosobo. Maklum, perempaun yang akrab disapa Bu Agung ini merupakan aktivis perempuan yang terlibat diberbagai organisasi sosial seperti,Gabungan Organisasi Wanita (GOW), PKK,Program sekolah pemulung,UPIPA dan deretan kegiatan sosial lain. Ditengah kesibukan pekerjaan sosial tersebut, perempuan kelahiran 22 Marett 1953 ini mempunyai pekerjaan yang cukup berat yakni sebagai direktur Rumah sakit ibu dan anak Adina serta menjadi pengurus yayasan RSI Wonosobo. Namun, beragam aktivitas itu sukses dia kerjakan. Bahkan sebagai ibu rumah tangga tergolong sukses, terbukti 3 putranya mampu beraih gelar dokter. “ Pekerjaan sosial, memenej adina dan pekerjaan sebagai ibu semuanya prioritas dan harus suskes semua,” aku istri dari dr. Agung Sahudi ini. Perempaun yang pernah mendapatkan penghargaan dari presiden sebagai aktivis sosial perempuan suskses pada tahun 2009 ini mengaku, bejibun kegiatan itu bisa dilaksanakan dengan sukses karena mendasarkan pada niat baik dan cara yang baik serta menganggap pekerjaan hal yang menyenangkan.

Upload: muhammad-khoirun-niam

Post on 19-Jun-2015

322 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Profil Upipa wonosobo

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

Profil Staf dan Relawan Pendamping Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak ( UPIPA )

1. Siti Nurhidayati Agung S.E

Perempuan bernama lengkap Siti

Nurhidayati dikenal dekat dengan semua

kalangan, dari anak jalanan, buruh gendong,

para pemulung, hingga para pejabat di

Wonosobo. Maklum, perempaun yang akrab

disapa Bu Agung ini merupakan aktivis

perempuan yang terlibat diberbagai

organisasi sosial seperti,Gabungan

Organisasi Wanita (GOW), PKK,Program

sekolah pemulung,UPIPA dan deretan

kegiatan sosial lain.

Ditengah kesibukan pekerjaan sosial

tersebut, perempuan kelahiran 22 Marett 1953 ini mempunyai pekerjaan yang cukup

berat yakni sebagai direktur Rumah sakit ibu dan anak Adina serta menjadi

pengurus yayasan RSI Wonosobo. Namun, beragam aktivitas itu sukses dia

kerjakan. Bahkan sebagai ibu rumah tangga tergolong sukses, terbukti 3 putranya

mampu beraih gelar dokter.

“ Pekerjaan sosial, memenej adina dan pekerjaan sebagai ibu semuanya prioritas

dan harus suskes semua,” aku istri dari dr. Agung Sahudi ini.

Perempaun yang pernah mendapatkan penghargaan dari presiden sebagai aktivis

sosial perempuan suskses pada tahun 2009 ini mengaku, bejibun kegiatan itu bisa

dilaksanakan dengan sukses karena mendasarkan pada niat baik dan cara yang

baik serta menganggap pekerjaan hal yang menyenangkan.

Page 2: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

2. Nuraini Ariswari A.Md

Nama : Nuraini Ariswari Tempat & Tgl Lahir : Yogyakarta, 14 April 1956 Alamat : Toko Tanjung, Jl Pasar No.01 Wonosobo Telp (0286) 322438 Kantor : 1. Jl May Jend Bambang Sugeng (Tembelang) no 435. Telp

(0286) 323399 2. Jl. Sindoro No 2-4 Telp (0286) 324218 Telp / HP : (0286) 322438 / 08122954720 E-mail : [email protected] Jabatan : Ketua Lembaga UPIPA (Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan

Anak)GOW Wonosobo Jumlah Keluarga : 1 Suami, 8 Anak Suami : Arman Djauhari B.A Anak :

- Sandy Tyas Novi Martina S.T. - Ahmad Zaki Mubarok S.E - Nida Al-khasanah Amd.Kes

- Fathimah Zahara - Umamah Zahara - Zubaeda Khoirunniswah - Uwais Qormi - Yusup Al Mahdavi

Pendidikan : Perawat lulusan RSPKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 1978 Pengalaman dalam organisasi/masyarakat

- Aktifis Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa SMA di Yogyakarta - Koordinator Forum Kajian Perempuan (FKP) semasa masih perawat di

Yogyakarta. - Ketua Lembaga Otonomi Fathimiyyah Wonosobo tahun tahun 1999 - Ketua Lembaga otonomi Fathimiyyah Ijabi Jawa Tengah tahun 2001 - Ketua Pengurus Pusat Fathimiyyah Ijabi tahun 2003.

- Koordinator pendamping buruh III gendong dan buruh pikul pasar Induk Wonosobo tahun 2004

- Koordinator Pendamping pengamen dan anak jalanan wonosobo sejak tahun 2004

- Koordinator jaringan peduli anak dan perempuan (JPAP) Kab. Wonosobo tahun 2005

- Koordinator Trauma&Kid Centre pasca gempa Yogyakarta tahun 2006 - Anggota Forum Belajar& Mitra Kerja Komnas Perempuan sejak tahun 2004 –

Sekarang

- Ketua IWAPI Kab. Wonosobo tahun 2008-sekarang - Wakil Ketua GOW Kab. Wonosobo tahun 2010 - Direktur UPIPA GOW Kab. Wonosobo tahun 2010

Page 3: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

Penghargaan-penghargaan

- Juara I Vokal Jenis Sariosa se Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1975 (Semasa SMA)

- Juara III Lomba Keroncong se-Kab.Wonosobo tahun 2002 - Aktivis Perempuan dalam bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kab.

Wonosobo - Aktivis Perempuan dalam bidang perlindungan perempuan dan anak Propinsi

Jawa Tengah

- Tokoh Indonesia tahun 2007 versi Forum Wartawan Independent Jawa Tengah

KUANTAR UPIPA GOW WONOSOBO MENUJU KESUKSESAN

Nasehat orang bijak mengatakan “hanya orang-orang yang bodoh, yang tidak

bisa menghargai sejarah” riwayat orang suci mengatakan “kalau kau menolong

permasalahan orang lain, maka tangan-tangan Allah akan menggapai untuk

memudahkan persoalanmu”. Berbekal kepedulian sesama insan, yang telah tertanam

sejak kecil, dan juga pendidikan perawat, dan pengalaman berorganisasi di PII (Pelajar

Islam Indonesia), ISPAM (Ikatan Siswa Paramedis) , IWAPI, Fathimiyyah IJABI, JPAP

(Jaringan PeduliAnak dan Perempuan), dan juga bergelut di komunitas forum-forum

kajian lainnyatahun 2002, saya bersama dengan teman-teman GOW merintis CURHAT,

yakni mengenai pengaduan-pengaduan permasalahan rumah tangga, perempuan dan

anak; kasus yang masuk pada waktu masih sekitar 5 orang – 10 orang, dalam satu

tahun, kita bekerja dalam satu tahun, kita bekerja dengan apa yang kita miliki pribadi

baik itu sepeda motor atau fasilitas-fasilitas lainnya dengan jumlah pengurus + 7 orang.

21 april 2003, UPIPA didirikan dengan SK Bupati 411/95/2003 dan SK ketua

GOW 03/SK/GOW/2003, kita bekerja bersama teman-teman dengan fasilitas sangat

minim tapi sangat enjoy dan happy.

1. Program yang saya jalankan hanya bentuk sosialisasi dengan menikmati APBD 1

juta/pertahun dan donator dari ketua GOW Wonosobo, saya tidak tahu apakah ini

penggilan hati atau apa, tapi sungguh saya siap meninggalkan bisnis konfeksi di

took, yang saya tekuni karena saya ingin konsentrasi pada bidang yang saya sukai,

karena saya merasakan kepuasan bathin yang amat sangat sebagai ketua lembaga.

Tahun demi tahun saya coba mengembangkan lembaga ini dengan: Untuk

penanganan kasus kita coba dengan system jemput bola

2. Loby-loby ke pemerintah kabupaten Wonosobo, untuk mendapatkan dana dan

meng-advokasi kebijakan.

3. Loby-loby ke lembaga Founding Internasional, untuk mendapatkan dana dank e

lembaga-lembaga yang konsen terhadap perempuan dan anak.

Akhirnya tahun 2003, lewat temen saya di Jakarta, saya mendaftarkan lembaga

UPIPA GOW sebagai Mitra kerja Komnas Perempuan tahun 2004, Saya menjadi

peserta pelatihan di Komnas Perempuan untuk peningkatan Kapasitas, mulai dari

Perspektif Perempuan, Konseling Feminis, management Kasus, Strategi

Pendampingan dan sebaginya, kesemuanya sangat terasa mencerdaskan pemikiran

saya, dan memenumbuhkan semangat hidup saya untuk berjuang membela

perempuan dan anak, dan mengembangkan lembaga yang saya pimpin tahun 2005,

Page 4: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

saya membuat program pelatihan paralegasl untuk (menjaring teman-teman masuk

menjadi relawan pendamping, dengan dana APBD sekitar 5 juta/pertahun) & support

donator pribadi dari ibu ketua GOW (Ibu agung) kami melangkah dengan relawan

pendamping 10 orang dari 3 angkatan pelatihan sejumlah + 120 orang, kami hanya

bisa merekrut 10-15 orang relawan pendamping.

Banyak kendala yang kami alami, misal : ada panggilan hati tapi tidak punya

waktu, takut resiko, tidak didukung keluarga, dsb..

Tahun 2006, UPIPA GOW Kab. Wonosobo melaksanakan program trauma

centre pasca gempa di Jogjakarta, kebetulan koordinatornya saya,. Kami membuat

posko di 4 titik lokasi, yaitu didaerah bintaran wetan, kaligatuk, Singosaren dan

ngliseng. Semua berada di wilayah kabupaten bantul. Kami memberi penguatan dan

santunan kepada perempuan dan anak-anak korban gempa selama + 3 bulan,

melakukan rehabilitasi, sampai mereka secara psycologis pulih kembali.

Sekitar tahun 2006, saya presentasi di jakarta, tentang profil lembaga UPIPA

GOW Wonosobo, baik keberhasilan, kendala, dan program program yang akan kami

jalankan, diforum itu saya mendapatkan tawaran untuk kerjasama dengan pendana dari

HIVOS Uni Eropa. Bersama-sama dengan 6 mitra dari HIVOS, yakni APM Jambi, WCC

Palembang, SPI Labuan Batu, SPEKHAM Solo, LRC-KJHAM Semarang, UPIPA GOW

Wonosobo, kita mendapat rekomendasi untuk membuat proposal, dengan judul

“MENJANGKAU PEREMPUAN MISKIN KORBAN KEKERASAN, UNTUK MENGAKSES

KEADILAN”, dengan masa kontrak 3 tahun dari tahun 2007-2010.

Maret 2007, saya bersyukur pada Allah SWT, Lembaga UPIPA GOW Wonosobo,

mendapatkan dana dari HIVOS atas pengajuan proposalnya, saya ditunjuk menjadi

koordinator Project.

Ya Allah, ini merupakan kenikmatan buatku, tapi juga sekaligus amanah dan

beban. Aku ingin bekerja dengan cinta dan kasih sayang, sekarang ini, aku memiliki

sahabat-sahabat perempuan yang bekerja dengan dedikasi dan semangat inovatif.

Semoga saya bisa memimpin lembaga ini, dengan kebersamaan, solidaritas yang

besar, kreatif dan toleransi tinggi. Amien..

Page 5: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

3. Nama : NUR IZAH, S.H

Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 22 November 1976

Alamat : Krakal Tamanan Rt 02/Rw 1, Karangluhur Kertek Wonosobo

Jabatan UPIPA : Program Officer

Tlp/Hp : 085227752178

E-mail : [email protected]

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

Pendidikan

- D1 Jurnalistik STIKOM Bandung th 1996

- S1 Hukum UNISBA th 2000

Organisasi :

- Bag. Advokasi di LKP2 Fatayat NU, Ketua II Himpaudi Kec. Kertek

- Pengelola PAUD “Cikal”

Sebelum gabung ke UPIPA saya sudah bergelut didunia pendampingan terutama

pendampingan terhadap anak dan perempuan dibidang pendidikan luar sekolah

disitu banyak sekali permasalahan yang muncul. Tidak hanya sekedar membahas

pelajaran tapi muncul juga permasalahan keluarga dan permasalahan tumbuh

kembang anak yang harus dperhatikan baik secara fisik maupun psikis.

Banyak hal yang telah saya peroleh di UPIPA, saya jadi bisa belajar bagaimana

menangani kasus secara litigasi dan non litigasi. Dari mengkonseling awal

investigasi, pendampingan ke pengadilan hingga mensuport surviver, semua itu

penuh tantangan dan energi extra.

“Belajar dan Berkarya” salah satu motivasi saya untuk tetap bertahan dan

mengekspresikan diri didunia pendampingan terhadap perempuan dan anak. Masih

banyak dan belum terjamah semua permasalahan-permasalahan yang berhubungan

dengan marjinalisasi perempuan baik diranah domestik maupun publik.

Menggalang dukungan untuk perempuan tidak akan pernah berhenti dimanapun dan

siapapun bila melakukannya dan saya yakin diawali dengan niat baik dan tulis akan

membuahkan hasil yang sesuai harapan. Amien

Page 6: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

4. Yetti Christiyaningrum

Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 5 Juli 1976

Alamat : Jln Bayangkara I/40 Wonosobo

Jabatan UPIPA : Administrasi Keuangan.

Tlp/Hp : 081 226 902 600

E-mail : [email protected]

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

Akademi Komunikasi Indonesia Yogyakarta. (Publik Relation)

Awal bekerja di lembaga UPIPA mulai 2007. Posisiku saat itu sebagai pendamping

juga administrasi. Pada tahun 2008 sebagai administrasi dan tetap. Pada tahun

2009 sebagai administrasi dan kasir dan pada tahun 2010 sebagai keuangan.

Selama saya bekerja di UPIPA, banyak hal yang membuatku tertarik, setidaknya

saya mulai memahami bahwa persoalan KBG, penanganannya tidak semudah

membalikkan telapak tangan, dibutuhkan kecerdasan, sosial, emosional, intelektual,

dan spiritual. Sebagai konselor, saya harus profesional agar korban merasa nyaman

dan terlindungi. Secara psikologis, saya merasa sedikit terpengaruh tapi saya belajar

untuk memahami, bahwa persoalan KBG kapanpun dimanapun pasti ada, yang

terpenting bagaimana kita menghadapi dan mencari solusi terbaik.

- Harapan saya UPIPA akan terus berjalan, tentunya diperlukan penyempurnaan

diberbagai hal, agar masyarakat/klien lebih menaruh kepercayaan pada lembaga

UPIPA.

- Hak yang paling menarik selama saya bekerja saya dapat berinteraksi dengan

orang-orang dari berbagai kalangan dan hal itu menambah wawasan saya.

Page 7: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

5. Puji Astuti

Umur : 65 Tahun

Alamat : Jln A. Yani 176 Wonosobo

Jabatan UPIPA : Bendahara II

Tlp/Hp : 0286 321508

E-mail : -

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

Menenmpuh pendidikan SR, SMP, SMEA – PGSLP.

- Di UPIPA sangat mengesankan, bergaul dengan siapa saja tanpa ada perbedaan

antara kepercayaan, jabatan, dan pendidikan. Smua terjalin dengan indah.

- Suatu saat bisa menangani kasus dan bisa diselesaikan dengan damai,

senangnya tidak bisa dilukiskan disamping bisa membahagiakan orang lain yang

sedang bingung ataupun susah dalam masalah keluarga, akhirnya sudah bisa

bersatu kumpul kembali dengan keluarga.

- Sejak mengikuti sejak tahun 2007, Jalinan dengan lembaga lain seperti PP&PA

setda Kab. Wonosobo, Kepolisian, Dinas kesehatan, PKK dll terjalin dengan baik.

- Sangat berkesan ketika bertemu dengan rekan-rekan seprofesi saat diadakanya

study banding yang diselenggarakan oleh RIFKA ANNISA Yogyakarta.

- Penyelesaian kasus yang cukup banyak jumlahnya dan pembentukan Basis

Komunitas (BASKOM) yang sebetulnya masih butuh banyak perhatian dan

banyak tenaga dan ditargetkan di 15 kecamatan bisa selesai tahun 2010

sebagian tenaga tidak bisa aktif karena pekerjaan ganda yang semua dirasa

penting.

Aku berdoa semoga UPIPA tetap tegar dalam pengabdian yang tidak ada tanda

jasanya, hanya Tuhan-lah yang mencatat dan akan memberi balasannya. Mohon

maaf, selamat bekerja.

Page 8: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

6. Choiril Anwar

Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 15 April 1982

Alamat : Kalibeber Rt 03/Rw05 Mojotengah Wonosobo

Jabatan UPIPA : Administrasi Umum.

Tlp/Hp : 081567745715

E-mail : [email protected]

Hidup tidak bermakna apabila kita cuma dilahirkan terus dikasih makan terus

disekolahkan terus bekerja untuk berkeluarga yang akhirnya hanya mati yang kita

dapat. Mungkin itu kesan pertama yang saya dapat saat saya bergabung dengan

UPIPA. Hidup Harus Bermaksna.

Saya bergabung di UPIPA bertepatan dengan dibutuhkannya tenaga administrasi

umum yang lebih khusus untuk administrasi pelaporan keuangan UPIPA, dengan

latar belakang saya yang pernah menjadi administrasi keuangan part time

dibeberapa perusahaan perseorangan saya tidak mengalami kesulitan

penyesuaian.

Saya terhormat bergabung di UPIPA karena para staf dan relawan pendamping

serasa ada sosok Kartini-kartini yang nyata di mata saya, smuanya luar biasa,

mereka rata-rata tidak kenal lelah memperjuangkan keadilan untuk menuju

kesetaraan.

Page 9: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

7. Meity Meiliyantini

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 25 Mei 1988

Alamat : Bugangan Rt03 Rw09 Kalianget Wonosobo

Jabatan UPIPA : Administrasi

Tlp/Hp : 085726522455

E-mail : [email protected]

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

Pendidikan

- SDN Jatimulya06 Bekasi

- SMPN2 Bekasi

- SMA Patriot Bekasi

Saya bergabung dengan UPIPA bulan Desember 2009 sampai sekarang dan belum

genap setahun.

Pada awalnya saya hanya sebagai foulenter di kantor UPIPA, namun saya diangkat

menjadi administrasi.

Pengalaman paling mengesankan awal mula saya menjadi administrasi dimintai

membantu pendampingan kasus pemerkosaan hingga hamil dan melahirkan bayi

sehat.

Tapi yang paling berkesan bisa kenal dekat dengan bunda-bunda pendamping yang

baik dan gokil yang ada di UPIPA

Page 10: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

8. Ny. Hj. Suprihatin / Sochid AY

Nama

Pangkat/Golongan

Jenis Kelamin

Tempat, tgl lahir

Pendidikan Terakhir

Akta Mengajar

Sekolah Tempat Tugas

Nama

Alamat Sekolah

Kecamatan

Kabupaten

Provinsi

No. Telp. Sekolah

Alamat e-mail

Nomor Statistik Sekolah

Mata Pelajaran / Guru Kelas

SD

Beban Mengajar per Minggu

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Agnes Siti Saptaningsih, S.Pd.

Pembina IV/a

Perempuan

Yogyakarta, 11 Januari 1952

Strata 1

Memiliki

SLB/B Karya Bakti

Jl. Sambek 33

Wonosobo

Wonosobo

Jawa Tengah

(0286) 321073

824030709001

Guru TKLB

36 jam

Page 11: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

9. Elyzabeth Naniek Kadarwatu

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 15 Oktober 1962

Alamat : Kp. Weronsari Rt 04 Rw 04 Mlipak Wonosobo

Tlp / Hp : 081327098307

Berawal sebagai Korban KDRT, saya bisa kenal UPIPA. Pada saat itu kasus yang

saya alami adalah kekerasan ekonomi dan kekerasan batin yang membuat saya

begitu depresi dan terpukul karenanya.

Saya mendapatkan perhatian dan banyak sekali khikmah yang saya dapatkan ketika

didampingi para relawan/konselor/psikolog dari UPIPA. Dan tidak hanya itu, secara

kontinyu, saya mendapatkan pelatihan-pelatihan yang sangat memberikan motivasi

saya untuk memandang hidup yang indah ini lebih positif dan bermakna.

Tidak berhenti disitu saja, saya juga diberikan kepercayaan untuk bergabung

sebagai Relawan Pendamping mulai 2008 di UPIPA.

Pengalaman saya dan pelatihan dan pelajaran yang saya dapat dari UPIPA ternyata

sangat membantu saya dalam pendampingan yang saya lakukan dilapangan dan

saya mensyukuri karena bias bermakna dan dibutuhkan begitu banyak perempuan –

perempuan korban kekerasan berbasis gender.

Page 12: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

10. Sri Rahayu

Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 13 Agust 1948

Alamat : Jl. Argopeni Kmp.Handayani no 27 Rt01 Rw15 Wonosobo

Jabatan UPIPA : Relawan Pendamping

Tlp/Hp : 0286 323228 / 081328206818

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

- Lulus SLTA (Sekolah bidan)

Pengalaman Organisasi:

- Pernah di Aisyiah Daerah Wonosobo sebagai ketua bag. PKU (th1986-1991)

- Di Fathimiyah IJABI sebagai bendahara (2009-sekarang).

Saya sebagai aktifis organisasi wanita (Fathimiyah IJABI) ditunjuk untuk mewakili

di GOW pada tahun 2001.

Berawal dari sharing anggota GOW yang notabene mereka adalah para aktifis

perempuan diorganisasi masing-masing, tentang banyaknya korban-korban

kekerasan perempuan dan anak, pada tahun 2003 bertepatan dengan peringatan

hari kartini, GOW meresmikan satu Unit kerja yang disiapkan untuk berpartisipasi

dalam penanganan korban kekerasan perempuan dan anak, yang kemudian

disebut “Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak”/UPIPA.sejak itu pula

saya ikut aktif didalamnya.

- Pengalaman selama di UPIPA :

Banyak sekali pengalaman di UPIPA, apalagi saya sejak awal sudah ikut aktif;

yang waktu itu tentu saya dengan ilmu yang sangat sederhana, harus menangani

kasus yang rumit, tetapi dengan pelatihan yang diadakan oleh LSM RIFKA

ANISA, sedikit demi sedikit wacana tentang gender dan permasalahanya dapat

saya pahami.

- Pengalaman yang paling berkesan saat mendampingi klien : ketika berhasil

merujukkan kembali sepasang suami istri yang Setelah mereka berpisah selama

11tahun, selama itu suami meninggalkan keluarga (istri dan tiga orang anakyg

masih kecil, anak terakhir baru berumur 3 bulan dengan perjuangan yang cukup

melelahkan, saya (dari UPIPA) bersama dengan istri dan dibantu aparat desa,

bisa berhasil mengajak suami pulang, dan sampai saat ini keluarga bahagia,

anak-anak sudah selesai sekolah, bahkan sudah bekerja.

pengalaman dengan teman-teman UPIPA – tentu saja ada suka dukanya. Tetapi

bagi saya pengalaman ini sungguh sangat indah, suatu karunia Allah terhadap

seorang tua yang sudah berusia lebih dari setengah abad.

Page 13: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

11. Suprihatin / Sochid AY

Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 10 April 1951

Alamat : Jl. Veteran no 65 Wonosobo

Jabatan UPIPA : Konselor Pendamping.

Tlp/Hp : 0286 321373

E-mail : -

Pendidikan : SD, SMP, SMA

Sangat terasa setelah saya bergabung di UPIPA GOW Kab. Wonosobo sejak tahun

2007, banyak ilmu dan pengalaman yang kami dapakan. Kami sebagai konselor

/pendamping telah dapat membantu kasus-kasus yang masuk di UPIPA sebanyak

26 orang. Yang khususnya berbeda-beda (KTI – Kekerasan Terhadap Istri, KTA –

Kekerasan Terhadap Anak, Pelecehan dan KDRT).

Dari 26 kasus antara lain:

1. 19 kasus yang dialami oleh perempuan

2. 2 kasus anak

3. 5 kasus laki-laki (3 kasus laki-laki dilimpahkan ke LBH UNSIQ, 2 kasus telah

dapat diselesaikan konselor UPIPA lewat jalan damai).

Kesan-kesan yang dapat :

1. Didalam lingkup UPIPA, sejak awal yang saya alami dari rekan-rekan

pendamping hubungan kerja sangat baik dari yang junior dengan senior

sangat terjalin seperti keluarga (hormat menghormati satu sama lain, yang

tua menghargai kepada yang muda, yang muda menghormati yang tua)

2. Kasus yang sangat menarik

a. Didalam penanganan kasus, ikut membantu menangani kasus

pencabulan anak dibawah umur oleh orang tua kandung sendiri.

Pelaku adalah ayahnya sendiri dekenakan hukuman penjara 4 tahun.

Sedang korban anak balitanya mendapatkan prioritas pemeriksaan

kesehatan di RSUD Wonosobo secara gratis, dan prioritas masuk

pondok pesantren di Yogyakarta, mengikuti sekolah gratis.

b. Apabila terjadi pendampingan, pendamping bisa ikut dan

mendampingi di ruang sidang PN Wonosobo.

Page 14: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

c. Pada waktu menunggu giliran sidang, pendamping diajak makan

bersama dengan keluarga korban (kakek, nenek dan saudara-

saudaranya) dimana makanan sidah dipersiapkan membawa dari

rumah.

3. Pelecehan terhadap anak didik gurunya sendiri yang mengakibatkan korban

mengalami trauma berat (malu dengan teman-temannya) sehingga

memutuskan untuk tidak sekolah. Padahal korban berasal dari keluarga

miskin. Tempat tinggal/rumah yang ditempati bahkan tidak layak huni.

Pelaku (guru) sudah mendapatkan hukuman dari sekolah diberhentikan

dengan tidak hormat. Korban di tawari oleh kepala sekolah untuk masuk

sekolah kembali, tetapi masih belum bersedia. Mengingat rumah orang tua

korban keadaanya sangat memprihatinkan, saya telah mengusulkan lewat

UPIPA GOW ke RCTI agar mendapat bantuan bedah rumah. Adapun syarat-

syarat (data dari desa/kecamatan) sudah lengkap namun belum terealisir.

4. Dari berbagai pengalaman menangani kasus KDRT, sesungguhnya

keberadaan UPIPA sangat membantu masyarakat dan para korban,

khususnya perempuan sekarang telah berani untuk menyampaikan

permasalahan yang dihadapi.

Dengan terbentuknya BASKOM (Basis Komunitas) yang ada di desa-desa

tentunya sangat membantu dan menolong kepada masyarakat di pedesaan.

12. Ester Umiyati

Tempat & Tgl Lahir : Cilacap, 1 Desember 1961

Alamat : Gang Sadewa 03 no 2 Mlipak Wonosobo

Jabatan UPIPA : Relawan Pendamping

Tlp/Hp : 081328223885

E-mail :

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

- Lulus STTA Adipala Cilacap

- Supervisor disalah satu perusahaan swasta di wonosobo 1990 s/d 2006

- Ketua Wanita Kristen Baptis Se Karisidenan Kedu th 1999 s/d 2010 (skrg masih

menjabat)

Page 15: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

- Sekretaris PWKI Kab. Wonosobo 2009-2010

- Pendamping UPIPA 2006 sampai sekarang

Saya bergabung di UPIPA GOW Wonosobo pada bulan juli 2006 menggantikan

bu Rani yang pindah ke AMBON.

Ada banyak sekali hal-hal yang menyenangkan bagi saya, karena yang pertama

saya di tugaskan sebagai pendamping yang langsung berhubungan dengan

orang-orang yang mengalami masalah dalam rumah tangga.

Selain saya mendampingi mereka, yang banyak belajar dari setiap pengalaman

mereka, yang sangat bermanfaat untuk diri saya dan orang lain.

Penambahan kapasitas yang terus diberikan di UPIPA, sehingga saya merasa

semakin bertambah dalam pengalaman dan Ilmu.

Yang sangat berkesan dalam pendampingan dikala bisa menyatukan keluarga

yang sudah mengalami masalah bisa selesai dan rujuk kembali.

- Pengalaman yang paling menyedihkan dikalau harus menyelesaikan

masalah/kasus yang harus dengan hukum dan pelakunya di hukum

13. Sri Sumaryati

Tempat & Tgl Lahir : Wonosobo, 5 Januari 1960

Alamat : Seruni Kota No I/40 Wonosobo

Jabatan UPIPA : Relawan Pendamping

Tlp/Hp : 085292181984

Pengalaman paling berkesan selama di UPIPA

1. Disaat saya menangani kasus dimana seseorang istri yang di racun suaminya

dengat obat semprot cabe tapi yg memberikan racun pada istrinya adalah

anaknya sendiri dengah dalih ramuan dari seorang dukun agar rumah tangganya

bisa menjadi harmonis lagi karena memang istrinya pergi meninggalkan keluarga

berhubung sudah tidak tahan dengan perlakuan suami yang sering menyiksa

lahir maupun batin.

Tuhan memang masih memberikan umur panjang pada si korban (sebut saja A),

setelah racun diminum korban muntah dan langsung mendapat pertolongan dari

pihak keluarga, terus dibawa kePuskesmas dan langsung mendapat perawatan

selang dua hari dipuskesmas, koban diperbolehkan pulang, bersamaan dengan

korban di bawa kepuskesmas, pihak keluarga lapor ke polsek setempat dan

pelaku langsung diseret ke polsek, maka proses ke kepolisian berjalan.

Page 16: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

Pengalaman paling berkesan selama di UPIPA

Setelah korban agak membaik dipanggillah bersama anaknya ke polsek untuk

dimintai keterangan kronologisnya.

Ternyata kejadian rencana pembunuhan dengan cara memberikan racun cabe

pada korban ini sangat menjadi traumatis. Korban sering merasa pusing, mual

dan ketakutan sehingga beberapa kali harus dibawa ke dokter umum. Walaupun

badan sudah sembuh tapi jiwanya masih depresi (contoh bila mendengar nama

suaminya disebut, korban sering merasa takut, kaget).

Aku berfikir bagaimana nanti kalau menghadapi sidang di pengadilan Negeri.,

akhirnya korban aku bawa ke psycolog, Alhamdulillah setelah dibawa ke

psycolog 2X dia bisa memahamidan menerima keadaan dengan baik.

Untuk langkah pertama korban mengajukan gugat cerai ke pengadilan Agama,

sidang berjalan lancar, selang empat minggu menjalani sidang + 4 kali sidang,

permintaan cerai dikabulkan majlis hakim.

Langkah selanjutnya menghadiri sidang di PN, aku sangat tidak menyangka

sewaktu sidang di PN korban dengan lantang dan cermat menjawab semua

pertanyaan di PN. Padahal waktu ada tersangka (suaminya). Sidang terjadi

berkali2, akhirnya suami divonis hukuman 10 tahun penjara.

Betapa tragisnya perjalanan hidup korban yang seharusnya mendapat

perlindungan dari suaminya tapi malah kesengsaraan yang didapat setelah

korban lepas dari suami sekarang malah hidupnya lebih baik dan mandiri. Korban

berkata “pengalaman hidup aku jadikan motivasi agar aku lebih tegas tidak kenal

menyerah dan aku akan mendidik anakku dengan benar dan berakhlak”.

14. FITRI PRATIWI, S.H

Tempat & Tgl Lahir : Magelang, 19 Oktober 1974

Alamat : Perum Manggisan Indah Blok B-8 Wonosobo

Jabatan UPIPA : Relawan Pendamping

Tlp/Hp : 081328639047

E-mail : [email protected]

Pendidikan/Pengalaman Organisasi :

- SDN Rejowinangun Magelang th 1986

Page 17: Profil Staf Dan Relawan Pendamping

- SMPN 2 Wonosobo th 1989

- SMU Muhi Wonosobo th 1992

- Fak. Hukum UNDIP Semarang th 1996

Saya bergabung di UPIPA kurang lebih 1 tahun, meskipun sejak awal saya

sudah mengetahui adanya UPIPA dan saya kerap menjadi tamu undangan

UPIPA pada setiap UPIPA melakukan event-event yang di lakukan UPIPA,

karena saya bergabung di LKBH UNSIQ dan kerap menjadi tamu undangan

UPIPA.

Pada beberapa kali Event UPIPA saya hadir, lama kelamaan saya tertarik untuk

bergabung di UPIPA, karena saya juga mempunyai program pribadi untuk

menjadi advokat, tentunya saya membutuhkan tempat belajar untuk mengasah

ilmu yang saya miliki.

Dengan berjalannya waktu, saya menjadi terbiasa dengan pekerjaan sebagai

relawan pendamping yang tentunya berbeda dengan pekerjaan, lain karena

sebagai relawan kita menyediakan waktu 24 jam untuk orang lain dan kita harus

bisa meluangkan waktu kita selalu untuk orang lain dan ketika kita membantu

orang lain dan hal tersebut memberikan hasil yang baik. Hal tersebut amat

sangat memuaskan batin kita.

kesan saya terhadap teman-teman di UPIPA bahwa kami tidak hanya sebagai

teman bekerja tapi kami semua adalah SAUDARA. Yang tentunya akan

membantu dengan sepenuh hati dan keikhlasan untuk saudara, perempuan kita

dimanapun berada.