profil umum mesuji
TRANSCRIPT
GAMBARAN UMUM WILAYAH MESUJI
4.1. KEWILAYAHAN
4.1.1 Letak Geografis
Kabupaten Mesuji secara geografis berada di daerah dataran rendah pada
ketinggian 5 – 30 m dari permukaan laut. Luas wilayah kabupaten ini mencapai
2.340,15 km2 dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan)
Sebelah Selatan: Kecamatan Rawajitu Selatan dan Kecamatan Penawar
Tama (Kabupaten Tulang Bawang) serta Kecamatan Way Kenanga
(Kabupaten Tulang Bawang Barat)
Sebelah Timur: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan)
Sebelah Barat: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan)
4.1.2 Administratif
Secara administratif Kabupaten Mesuji adalah daerah otonomi baru yang
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.49 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Mesuji. Sejak tahun 2008 Kabupaten Mesuji terbagi
dalam tujuh kecamatan, yaitu Way Serdang, Simpang Pematang, Tanjung Raya,
Rawa Jitu Utara, Mesuji, Mesuji Timur, dan Panca Jaya. Letak dan batas wilayah
administrasi Kabupaten Mesuji dapat dilihat pada Gambar 4 dan cakupan serta
luas wilayah Kabupaten Mesuji sebagaimana terlihat pada Tabel 1. Berdasarkan
data BPS Kabupaten Tulang Bawang (2010), Kecamatan Mesuji Timur merupakan
kecamatan terluas dengan luas wilayah mencapai 970,23 km2 atau sekitar 41,46
%.
Gambar 4. Peta Batas administrasi kecamatan di Kabupaten Mesuji
Tabel 1. Cakupan dan luas wilayah Kabupaten Mesuji
No
Kecamatan Jumlah
DesaIbukota Luas (km2) %
1 Way Serdang 13 Bukoposo 195,33 8,35
2Simpang Pematang
9 Simpang Pematang 133,95 5,72
3 Panca Jaya 7 Adi Luhur 91,64 3,92
4 Tanjung Raya 13 Brabasan 526,4222,5
0
5 Mesuji 9 Wiralaga 216,82 9,27
6 Mesuji Timur 13 Tanjung Mas Makmur 970,2341,4
6
7 Rawajitu Utara 11 Panggung Jaya 205,76 8,79
Kabupaten Mesuji 75 2.340,15
Sumber : Mesuji Dalam Angka (2010)
4.2 IKLIM
Iklim merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi
keberhasilan usaha, khususnya usaha pertanian. Wilayah Kabupaten Mesuji
merupakan iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti
sepanjang tahun. Musim kemarau di daerah ini terjadi pada bulan Juni sampai
Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai
dengan Mei.
Berdasarkan data tahun 2008, suhu udara rata-rata berkisar antara 26,0 – 28,0 0C,
sedangkan rata-rata curah hujan berkisar antara 175 mm (Tabel 2).
Tabel 2. Curah hujan, kelembaban udara, dan suhu udara di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang
No BulanCurah Hujan
(mm) *
Rata-Rata Kelembaban Udara (%) **
Suhu Udara(0C) **
1 Januari 248,5 80 28,0
2 Februari 662,0 80 26,0
3 Maret 413,0 82 27,0
4 April 368,0 82 28,0
5 Mei 132,0 78 27,6
6 Juni 310,0 82 27,0
7 Juli 238,0 72 27,5
8 Agustus 267,0 76 27,5
9 September 40,0 76 27,7
10 Oktober 155,0 79 28,0
11 November 118,0 81 27,1
12 Desember 258,0 81 27,0
Sumber : * Berdasarkan data pos pengamatan hujan di Simpang Pematang tahun 2010 yang diperoleh dari Stasiun Klimat Masgar.
** Berdasarkan data BPS dalam Tulang Bawang Dalam Angka 2009.
4.3 SUMBERDAYA LAHAN
4.3.1 Topografi
Secara Topogrofi, wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibagi dalam 4 unit topografi,
sebagai berikut:
a. Daerah dataran yang dimanfaatkan untuk perkebunan;
b. Daerah rawa, terdapat di sepanjang Pantai Timur dengan ketinggian 0-1m
yang merupakan daerah rawa yang dimanfaatkan untuk areal
persawahan, meliputi Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur dan Rawajitu
Utara;
c. Daerah river basin, terbatas dua river basin yang utama yaitu river basin
Mesuji dan river basin sungai-sungai kecil lainnya.
d. Daerah aluvial meliputi pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir
(down stream), dari sungai-sungai besar yaitu Sungai Mesuji yang dapat
digunakan sebagai pelabuhan.
Kemiringan lereng wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibedakan menjadi 3 tipe
wilayah, yaitu:
a. wilayah datar dengan kemiringan lereng 0 – 3 %;
b. wilayah agak landai dengan kemiringan lereng 3 – 8 %;
c. wilayah landai dengan kemiringan lereng 8 – 15 %;
Guna mengetahui topografi/kemiringan lereng di wilayah Kabupaten Mesuji
sebagaimana terlihat pada Tabel 3 dan Gambar 5; sedangkan ketinggian lahan
dapat dilihat pada Gambar 6.
Tabel 3. Luas wilayah Kabupaten Mesuji menurut tingkat kelerengan
No Kemiringan LerengLuas
(km2) (%)
1 0 – 3 % 1.012,50 46,36
2 3 – 8 % 920,77 42,16
3 8 – 15 % 250,72 11,48
Sumber: RTRW Kabupaten Mesuji
Gambar 5. Peta kelas lereng di Kabupaten Mesuji
4.3.2 Jenis Tanah
Jenis tanah di wilayah Kabupaten Mesuji pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok besar, yaitu lahan kering, lahan basah dan lahan gambut.
Kelompok tanah lahan kering di antaranya adalah dari ordo kanhapludults,
hapludox, dan tropohumods. Kelompok tanah dengan ciri hidromorfik di
antaranya adalah dari ordo drystropepts, fluvaquents, sulfaquents,
quartzipsamment, dan psamaquents. Kelompok tanah gambut merupakan ordo
tropohemists dan sulfihemist yang jumlahnya relatif sangat sedikit.
4.3.2 Fisiografi Tanah
Bentang alam wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibedakan ke dalam lahan basah
(lowland) dan lahan kering (upland). Lahan basah selanjutnya dibagi lagi menjadi
grup marin dan grup aluvial, sedangkan lahan kering menjadi grup dataran dan
grup dataran tuf masam.
Lahan basah yang termasuk dalam grup marin menempati daerah sepanjang
pantai, yaitu di Kecamatan Rawajitu Utara dengan lebar bervariasi, yang
merupakan hasil dan proses sedimentasi marin dan perimarin (delta dan kuala).
Semua endapan marin diendapkan pada lingkungan daerah bergaram atau payau.
Daerah-daerah yang dekat dengan pantai dan sepanjang sungai akan dipengaruhi
pasang surut. Daerah yang jauh dari laut menjadi rawa permanen dan bersifat
payau.
Daerah yang termasuk grup aluvial dijumpai di sebelah barat grup marin. Grup
aluvial ditandai dengan adanya pelembahan aluvial luas dan pelembahan erosif di
daerah dataran. Pelembahan aluvial luas terutama membentuk rawa belakang
yang luas dan selalu jenuh air. Tanggul sepanjang sungai utama sedikit lebih tinggi
dari rawa belakang dan terbentuk dari bahan endapan halus.
Grup dataran dan dataran tuf masam merupakan pewakil dari bentang alam lahan
kering di wilayah Kabupaten Mesuji yang memiliki ketinggian tempat berkisar
antara 50 sampai 115 meter di atas muka laut.
Berdasarkan pengelompokan fisiografi, jenis tanah di Kabupaten Mesuji sangat
beragam yang meliputi aluvial, dataran, marin, dan tuf masam. Jenis tanah aluvial
dan dataran belum mengalami perkembangan yang disebabkan oleh adanya
penambahan endapan yang terus-menerus, sedangkan pada daerah marin dan tuf
masam terhambatnya perkembangan profil karena adanya erosi yang berlangsung
setiap saat. Mulai dari tanah-tanah dengan tingkat perkembangan yang masih
awal sampai tanah-tanah dengan perkembangan lanjut seperti berikut ini.
a. Pada daerah aluvial yang berupa dataran pantai, great group tanah yang
dijumpai meliputi : troposamments, hyraquents, dan sulfaquents.
b. Pada daerah aluvial yang berupa daerah pengendapan sungai, great group
tanah yang dijumpai meliputi : tropaquents, fluvaquents, dan tropofluents.
Sebaran dan luas lahan berdasarkan jenis tanah di wilayah Kabupaten Mesuji
disajikan pada Tabel 4 dan Gambar 7.
Tabel 4. Luas wilayah menurut jenis lahan di Kabupaten Mesuji
No Fisiografi TanahLuas
(km2) (%)
1 Aluvial 311,22 14,25
2 Dataran 1.232,43 56,41
3 Marin 539,01 24,68
4 Tuf Masam 101,34 4,64
Sumber : RTRW Kabupaten Mesuji
4.4 SUMBERDAYA AIR
4.4.1 Sungai
Kabupaten Mesuji memiliki potensi sumberdaya air yang tinggi untuk irigasi yang
berasal dari sungai. Sungai yang dimaksud adalah Sungai (Way) Mesuji. Sungai
Mesuji bermuara di Laut Jawa dan membentang dari barat ke timur Provinsi
Lampung yang sekaligus menjadi batas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi
Sumatera Selatan dengan panjang 220 km dan daerah alir 2.053 km2. Debit air
rata-rata Way Mesuji mencapai 40,51 m3/detik, dimana debit air tertinggi (Qmaks)
mencapai 77,6 m3/detik dan terendah (Qmin) 3,42 m3/detik. River Basin (DAS)
Mesuji yang sebagian areal irigasinya berada di Sumatera Selatan (Irigasi
Komering) mampu mengairi areal sawah seluas 120.000 ha. Untuk Sumatera
Selatan 75.000 ha, sedangkan Provinsi Lampung memperoleh manfaat untuk luas
45.000 ha yang tersebar di Kabupaten Way Kanan dan Kabupaten Mesuji. Daerah
aliran sungai ini juga memegang peranan penting dalam sistem hidrologi sebagai
daerah tangkapan air (catchment area) dari sungai-sungai besar dan
mempengaruhi keadaan iklim secara keseluruhan.
Selain Sungai Mesuji terdapat beberapa anak sungai lainnya yang mengalir di
wilayah Kabupaten Mesuji, yaitu Sungai Buaya, Sungai Sidang, Sungai Brabasan,
Sungai Cambai, dan Sungai Gebang. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan Kabupaten Tulang Bawang (dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2007), panjang Sungai Buaya adalah 58.900 km dengan
daerah alir seluas 796,82 km2. Sementara Sungai Gebang panjangnya adalah
26.190 km dengan daerah alir seluas 200,35 km2.
Tabel 6. Hasil pengukuran kualitas air Sungai Way Mesuji ( 12 Oktober 2011)
PARAMETER SATUANLOKASI SAMPLING
1 2 3 4 5 6FISIKATemperatur °C 29,3 29,7 29,8 29,3 29,9 29,5
Residu Terlarut mg/l 3490 3250 2800 1810 319 138
Residu Tersuspensi mg/l 4 25,5 11,5 14 11,5 17
KIMIA ORGANIKpH --- 5,64 5,56 5,36 4,41 3,54 3,06
BOD mg/l 1,66 1,66 1,01 2,75 2,32 2,75
COD mg/l 15,48 12,14 9,915 23,53 22,93 22,35
DO mg/l 4,21 4,79 4,64 3,26 2,76 2,48
Total Phospat sebagai P
mg/l 0,0032 0,0034 0,0620 0,0039 0,0078 0,0062
NO3 sebagai N mg/l 0,644 0,857 0,564 0,766 0,745 0,841
NH3-N mg/l 0,0459 0,0449 0,0704 0,0539 0,0656 0,0510
Kadmium mg/l 0,0429 0,0062 0,0212 0,0162 <0,0001 <0,0001
Tembaga mg/l <0,0001 <0,0001 <0,0001 <0,0001 <0,0001 <0,0001
Besi mg/l 0,5068 0,5451 0,5068 0,5976 0,4781 0,6980
Timbal mg/l 0 0 0,1526 0,0763 0,2081 0,1318
Mangan mg/l 0,1912 0,1786 0,1811 0,1761 0,1056 0,0704
Seng mg/l 0,1301 0,2052 0,1956 0,1897 0,1725 0,1687
Klorida mg/l 0,02 0,03 0,02 0,02 0,03 0,01
Sianida mg/l <0,001 <0,001 0,041 0,038 0,038 0,020
Fluorida mg/l - - - - - -
Nitrit sebagai N mg/l <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,0006
KIMIA ORGANIKMinyak dan Lemak g/lμ 0 0 0,2 0 0 0,2
Detergen sebagai MBAS
g/lμ 0,198 0,246 0,213 0,153 0,109 0,202
Senyawa Fenol sbg fenol
g/lμ 0,010 0,040 0,021 0,098 0,03 0,030
Sumber: BPLHD Provinsi Lampung (2011)
Lokasi Sampling :1 = Desa Sungai Gebang , Koordinat (105031'48,1” BT; 03053’48,0”)2 = Desa Gajah Mati, Koordinat (105031'30,8” BT; 03050’59,8”)3 = Desa Wiralaga, Koordinat (105029'52,3” BT; 03050’31,4”)4 = Desa Sungai Badak, Koordinat (105025'54,6” BT; 03049’33,7”)5 = Desa Sri Tanjung, Koordinat (105022'02,6” BT; 03047’51,5”)6 = Kampung Daleman, Koordinat (105021'06,1” BT; 03047’09,0”)