profile kantor penghubung tahun 2016 antar lembaga, promosi dan informasi, serta fasilitasi adalah...
TRANSCRIPT
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 1
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana diketahui bahwa Undang-undang Nomor 23 tahun
2000 adalah yang mendasari pembentukan berdirinya provinsi Banten
yang juga dilatarbelakangi dengan Undang – undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintah Daerah, tentunya hal ini merupakan
konsekuensi dari Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan otonomi daerah berimplikasi pada diberikannya
kewenangan yang luas kepada Pemerintah Daerah, baik dalam urusan
pemerintahan maupun dalam pengelolaan pembangunan. Otonomi
yang didalamnya mengandung pendelegasian kewenangan dan peluang
untuk melakukan keleluasaan yang memadai serta distribusi
sumberdaya (resources) yang mencukupi, dalam pelaksanaannya harus
mendapat dukungan kelembagaan dan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan yang memadai.
Dalam penjabaran tugas dan fungsinya Kantor Penghubung tidak
lepas dari program-progam strategis kantor yang tidak lain untuk
mendukung program Provinsi banten yang tersirat di dalam lembaran
daerah Provinsi Banten yaitu Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012
yang didalamnya terkandung mengenai visi dan misinya provinsi
banten.
PROFILE
KANTOR PENGHUBUNG
TAHUN 2016
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 2
Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Peraturan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten
dan Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Banten;
Tugas dan fungsinya tersebut adalah melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang hubungan antar lembaga.
Hubungan Antar Lembaga, Promosi dan Informasi, serta fasilitasi adalah
merupakan sebagai ujung tombak untuk kemajuan, peningkatan dan
menciptakan iklim investasi, secara tidak langsung iklim investasi
tersebut dapat meningkakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Provinsi Banten.
Sebagai mana kita ketahui letak georafis Provinsi Banten diapit
oleh tiga Provinsi yaitu Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Barat dan
Provinsi DKI. Provinsi Banten itu sendiri merupakan daerah penyangga
perbatasan langsung dengan ibukota Negara, Provinsi DKI yang
berkedudukan di Pusat Pemerintahan sangatlah strategis dan sangatlah
pital sebagai tempat untuk mengembangkan promosi dan infomasi
dalam rangka meningkatkan iklim investasi.
Kantor Penghubung diharapkan agar tetap eksis menampung
aspirasi masyarakat banten dalam mengembangkan sektor segala
bidang, lembaga pemerintah perwakilan ini sebagai jembatan menuju
cita-cita yang diharapkan oleh Provinsi Banten.
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 3
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 2
Tahun 2007, tambahan lembaran daerah Provinsi Banten
Nomor 6);
3. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2013
tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi
Banten;
4. Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah
Provinsi Banten.
4.1. Maksud dan Tujuan
Profil Kantor Penghubung Tahun 2016 ini adalah untuk dapat
memudahkan dalam memetakan kegiatan pada tahun yang akan
datang. Adapun maksudnya adalah untuk menjadi bahan, pedoman,
arahan dan acuan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan Kantor Penghubung Provinsi Banten dalam merumuskan,
menjalankan program dan kegiatan secara terpadu, sinergis dan
berkesinambungan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta
sebagai upaya untuk mengimplementasikan RPJMD Provinsi Banten,
Renstra Kantor Penghubung Provinsi Banten dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten serta Renja Tahun 2016.
Adapun tujuan adalah sebagai berikut :
Mengacu pada tujuan tersebut maka Sasaran Profil Kantor Penghubung
Provinsi Banten Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 4
1. Identifikasi pencapaian kinerja dan hasil pembangunan Kantor
Penghubung Provinsi Banten pada tahun 2015 dan perkembangan
pencapaian program dan kegiatan tahun 2016;
2. Identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapai Kantor
Penghubung Provinsi Banten;
3. Terumuskannya program dan kegiatan Kantor Penghubung Provinsi
Banten Tahun 2016.
Pada kebijakan Kantor Penghubung merupakan etalase Provinsi
Banten dijakarta dimana perananan tersebut sebagai duta dan show
windowsnya Banten di Jakarta. Berarti fungsi tersebut sebagai wakilnya
Banten juga wakilnya SKPD, dengan demikian Fungsi tersebut
disamping wakilnya Provinsi Banten juga wakilnya Kabupaten/Kota.
Dari perananan dan fungsi tersebut berarti Promosi di Jakarta
dilakukan bersama-sama Provinsi juga Kabupaten/kota, untuk
pencitraan Banten, dengan melalui beberapa aspek yaitu : aspek
pemerintahaan yang meliputi koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
rapat-rapat kerjasama serta fasilitasi pimpinan dalam upaya terhadap
pembangunan daerah. Aspek Informasi meliputi informasi melalui
website, bulletin kerjasama dengan media massa, pamflet, brosur
didalam memberikan informasi pembangunan (hasil pembangunan),
informasi ivent hasil kegiatan, informasi pemerintahan pusat dan daerah
dan informasi potensi Banten (SDA, SDM,wisata, seni, budaya, produk
unggulan). Terakhir Aspek Promosi yaitu pelaksanaan yang berupa
tampilan, pameran, promosi (seni budaya dan Produk unggulan yang
terdiri dari seni tari, kuliner, lagu, kerajinan, adat, dll.
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 5
Dalam pelaksanaan kinerja sebagai wakil Banten diperlukannya
pencitraan, melalui promosi dan informasi, fasilitasi pimpinan, dan
kerjasama pembangunan dengan pempus dan pemda di
Jakarta.diperlukann Pembenahan sarana dan prasaran penunjang
kegiatan lembaaga yaitu Kantor, Wisma dan Anjungan.
Renovasi kantor yang menyeluruh sangat diperlukan sebagai
etalase Banten dalam upaya pencitraan, Anjungan Daerah perlu
dikelola bersama-sama Provinsi, Kabupaten/kota untuk mengisi
tampilan seni budaya, potensi daerah dan produk unggulan sebagai
sarana promosi Banten.
Wisma adalah asset Banten sebagai sarana penghasil PAD
(retribusi Daerah) perlu didukung untuk peningkatan sarana dan
prasarananya.
Promosi perlu digalakan/gencarkan oleh kantor penghubung
sebagai duta di Jakarta, sosialisasi fungsi kantor penghubung, anjungan
daerah dan wisma terhadapa SKPD Provinsi Kabupaten Kota, juga
terhadap masyarakat Banten, masih terdapat permasalahan yang perlu
ditindaklanjuti yaitu belum seluruhnya memahami fungsi Kantor
Penghubung sebagai wakil Banten di Jakarta, Wisma penghasil Retribusi
dan Anjungan sebagai sarana promosi daerah hal tersebut harus
ditindaklanjuti dengan mensosialisasikan terhadap SKPD Provinsi,
Kabupaten/kota,mahasiswa, sekolah dan masyarakat Banten.
Penambahan isi kegiatan yaitu Pengelolaan Wisma ada beberápa
indikator yang berubah . Dari kegiatan pemangku kepentingan seperti
masyarakat luas khususnya masyarakat Banten yang seringkali
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 6
memberikan saran dan pendapat juga masukan untuk pembangunan
Provinsi Banten melalui sarana yang ada yaitu Website (Internet) ,
Anjungan daerah serta melalui lembaga yaitu Kantor Penghubung,
sedangkan aspirasi oleh DPRD dalam hal ini Komisi I mitra kerja Kantor
Penghubung juga Komisi III yang membidangi aset dan juga SKPD
Provinsi Banten, Kabupaten/Kota juga Kantor Penghubung Perwakilan.
Dari Aspirasi yang diterima dari segala unsur ada yang sifatnya
membangun adapula sifatnya yang mengkritisi untuk perbaikan
kedepan.
2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Kantor Penghubung
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2012, Struktur
Organisasi Kantor Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Banten
terdiri dari:
1. Kepala Kantor;
2. Sub Bagian Tata Usaha;
3. Seksi Hubungan Antar Lembaga;
4. Seksi Promosi dan Informasi Daerah;
5. Seksi Sarana dan Pelayanan
Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi Kantor Penghubung
Provinsi Banten dapat digambarkan secara diagramatis sebagai berikut:
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 7
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kantor Penghubung Provinsi Banten
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Pergub No. 14 Tahun 2013, tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten
adalah sebagai berikut :
2.1.1. Kepala Kantor
Kepala Kantor mempunyai tugas pokok membantu Gubernur
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang
hubungan antar lembaga.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala
Kantor Penghubung mempunyai fungsi sebagai berikut :
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 8
a. pelaksanaan koordinasi, mediasi dan fasilitasi antara Pemerintah
Daerah dengan Pemerintah, Lembaga-lembaga Pusat, Perwakilan
Pemerintah Daerah, Perwakilan Negara Sahabat dan Pihak Swasta;
b. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan bidang tugasnya;
c. pembinaan masyarakat daerah Provinsi Banten di Jakarta ;
d. pengumpulan data dan informasi serta kegiatan promosi
Pemerintah Daerah.
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Kantor
Penghubung mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merumuskan kebijakan teknis penghubung antara Pemerintah
Daerah dengan Pemerintah, Departemen Teknis dan Lembaga
Pemerintah Non Departemen dan pihak swasta di Jakarta;
b. mengkoordinasikan hubungan antara Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah, Departemen Teknis dan Lembaga Pemerintah Non
Departemen dan pihak swasta di Jakarta;
c. menyelenggarakan pembinaan masyarakat Daerah Provinsi Banten
di Jakarta;
d. mengkoordinasikan pengumpulan data dan informasi serta
kegiatan promosi Pemerintah Daerah;
e. memfasilitasi promosi daerah meliputi ekonomi, pembangunan
sosial, budaya dan pariwisata daerah Provinsi;
f. memfasilitasi pengelolaan Anjungan Daerah di Taman Mini
Indonesia Indah;
g. mengelola administrasi ketatausahaan umum dan rumah tangga;
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 9
h. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi
dalam pelaksanaan tugas;
i. melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Kepala Kantor Penghubung membawahi :
a. Sub Bagian TU;
b. Seksi Hubungan Antar Lembaga;
c. Seksi Promosi dan Informasi Daerah;
d. Seksi Sarana dan Pelayanan.
2.1.2. Sub-Bagian Tata Usaha
Sub-Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Kantor Penghubung dalam melaksanakan perumusan rencana
program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan
evaluasi dan pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala
Sub-Bagian Tata Usaha mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja sub-bagian;
b. melaksanakan layanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan
dan perlengkapan dan rumah tangga
c. melaksanakan pembinaan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan dan perlengkapan dan rumah tangga;
d. melaksanakan administrasi tata usaha;
e. melaksanakan dan penyiapan rencana kerja;
f. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan
barang inventaris;
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 10
g. melaksanakan urusan rumah tangga;
h. mengumpulkan, mengolah data dan informasi pelaksanaan
kegiatan;
i. menyediakan sarana perpustakaan kantor;
j. melaksanakan penyusunan laporan bulanan dan tahunan;
k. menyiapkan bahan rumusan laporan akuntabilitas kinerja;
l. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.3 Seksi Hubungan Antar Lembaga
Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Kantor Penghubung melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang hubungan antar lembaga.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala
Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. menyusun rencana program seksi;
b. menginventarisasi, mensistematisasikan, menganalisis, dan
menyajikan data dan informasi;
c. melaksanakan observasi dan penelitian tentang potensi
paguyuban masyarakat Provinsi Banten di Jakarta dan sekitarnya;
d. mengendalikan kegiatan hubungan antar Lembaga Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat, Lembaga Pemerintah Non
Departemen dan Swasta maupun lembaga masyarakat dengan
mengarahkan, mengawasi, dan menertibkan sesuai prosedur agar
tetap terjalin hubungan yang harmonis dan saling
menguntungkan;
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 11
e. mempelajari hasil konsultasi petugas penghubung kepada Pejabat
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun lembaga-lembaga
masyarakat dengan menyimak, menganalisis dan menyimpulkan
sebagai masukan dalam pelaksanaan maupun penentuan
penyelesaian lebih lanjut;
f. melakukan hubungan dan kerjasama dengan Pejabat Pemerintah
Pusat di Jakarta mengenai masalah dan kepentingan Dinas
Pemerintah Provinsi Banten, baik secara langsung maupun melalui
alat komunikasi untuk membantu kelancaran penyelesaian lebih
lanjut;
g. mengadakan kerjasama dengan Lembaga-lembaga Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, Lembaga Non Pemerintah, lembaga
masyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat daerah di Jakarta
dan sekitarnya dengan melakukan hubungan fungsional, membuat
perjanjian, konsultasi, dan saling tukar-menukar informasi atau
dalam bentuk-bentuk lain agar terjalin hubungan yang serasi,
efektif, dan efisien;
h. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya;
2.1.4 Seksi Promosi Dan Informasi Daerah
Seksi Promosi dan Informasi Daerah mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Kantor Penghubung melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan informasi daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala
Seksi Promosi dan Informasi Daerah mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 12
a. menyusun rencana program seksi;
b. menginventarisasi data yang lengkap, benar, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan;
c. menyusun rumusan petunjuk teknis pelaksanaan tugas Seksi
Promosi dan Informasi Daerah dengan menguraikan pokok-
pokok petunjuk prosedur dan hubungan kerja sebagai pedoman
pelaksanaannya;
d. mengkoordinasikan dan mengendalikan pengumpulan,
pengolahan data tentang promosi dan informasi daerah di Jakarta
dengan mengarahkan, mengawasi, meluruskan dan menertibkan
agar pelaksanaannya berjalan lancar;
e. mengadakan kerjasama, mengkoordinasikan, mengelola dan
mengendalikan Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia
Indah;
f. memfasilitasi pertemuan-pertemuan para calon investor baik
dalam maupun luar negeri di Jakarta;
g. memberikan layanan informasi dalam aspek ekonomi,
pembangunan sosial, budaya dan pariwisata;
h. melengkapi Kantor Penghubung dengan informasi dari berbagai
instansi lingkup Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota maupun
instansi swasta, organisasi Bantenberupa brosur/leaflet, laporan
atau dokumen lainnya;
i. menata dan melengkapi Kantor Penghubung dengan sarana kerja
dan hasil kerajinan Banten;
j. melaksanakan kerjasama dengan SKPD terkait dalam rangka
pelaksanaan berbagai pameran baik pameran pembangunan,
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 13
pariwisata (Home industry) maupun teknologi yang
diselenggarakan di Jakarta dan di luar Provinsi Banten;
k. memfasilitasi pertemuan, HUT atau kegiatan pameran yang
diselenggarakan oleh Istana Negara (HUT RI), TMII dan
Jabodetabek;
l. memfasilitasi promosi potensi daerah dalam event pameran
nacional maupun internasional yang dilaksanakan di Jakarta;
m. mengembangkan teknologi informasi (website) dan data base
jaringan Kantor Penghubung;
n. membentuk dan mengembangkan sanggar seni budaya Banten di
Jakarta;
o. melaksanakan fasilitasi promosi kebudayaan dan kesenian Banten
yang di selenggarakan di Jakarta;
p. melaksanakan fasilitasi penyelengaraan kegiatan-kegiatan lomba
yang bersifat nacional di selenggarakan di Jakarta;
q. melaksanakan fasilitasi promosi potensi daerah di bidang
ekososbud dan perindag serta peluang investasi;
r. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.4 Seksi Sarana dan Pelayanan
Seksi Sarana dan Pelayanan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Kantor Penghubung melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang sarana dan pelayanan.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Seksi Sarana dan Pelayanan mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. menyusun rencana program seksi;
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 14
b. menginventarisasi data yang lengkap, benar, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan, untuk selanjutnya mensistematisasikan
mengadakan menyajikan analisis data promosi dan informasi;
c. menyusun rumusan petunjuk teknis pelaksanaan tugas Seksi
Pelayanan dengan menguraikan pokok-pokok petunjuk prosedur
dan hubungan kerja sebagai pedoman pelaksanaannya;
d. menyelenggaran fasilitasi Gubernur, Wagub, DPRD, Bupati,
Walikota, DPRD Kabupaten/Kota serta para SKPD Provinsi
kegiatan di Jakarta;
e. melaksanakan pelayanan wisma/mess;
f. mengelola dan pelayanan wisma/mess Kantor Penghubung
dengan mengarahkan, mengawasi penunjangan kepada perangkat
daerah yang bertugas di Jakarta;
g. melaksanakan kegiatan protokoler (mewakili rapat/menghadiri
upacara) yang ditugaskan Pemerintah Daerah Provinsi Banten;
h. memfasilitasi pengiriman dan penerimaan surat menyurat;
i. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya
2.3 Sumber Daya Kantor Penghubung
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, tahun 2016, Kantor
Penghubung Provinsi Banten didukung oleh 44 orang pegawai, yang
terdiri dari 23 orang berstatus PNS, dan 21 orang Tenaga Kerja
Lapangan. Dari 23 orang pegawai yang berstatus PNS terdistribusi
dalam 2 orang pegawai dengan golongan ruang IV, 18 orang pegawai
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 15
dengan golongan ruang III, serta 3 orang pegawai dengan golongan
ruang II.
Berdasarkan jumlah jabatan struktural, hingga tahun 2016 dari 5
eselon yang tersedia telah terisi sepenuhnya, dimana hal ini
mencerminkan tugas-tugas pada satuan organisasi telah terdistribusi
secara optimal. Hingga tahun 2016, setiap Kepala Sub Bagian/Seksi
secara rata-rata membawahi 2 - 9 pelaksana yang berstatus PNS,
dimana kondisi ini menunjukkan bahwa dukungan pegawai pelaksana
pada Kantor Penghubung Provinsi Banten masih dibawah rata-rata
jumlah pegawai pelaksana di lingkungan kantor-kantor yang sebesar 5
pelaksana/eselon IV. Kondisi tersebut dirasakan kurang mendukung
pencapaian efektifitas terhadap pelaksanaan tugas pada tataran eselon
IV, khususnya bila dikaitkan dengan beban tugas yang ada maupun
kebutuhan dan keanekaragaman koordinasi, kerjasama dan pembinaan
lembaga dan aktifitas promosi daerah yang perlu difasilitasi dan
diselenggarakan setiap tahunnya.
Tabel 2.1
Jumlah dan Distribusi Pegawai Kantor Penghubung Provinsi Banten Menurut Golongan Ruang Tahun 2015
NO. GOLONGAN RUANG JUMLAH PEGAWAI
KET (Orang)
1 2 3 4
1 IV/E -
2 IV/D -
3 IV/C -
4 IV/B 1
5 IV/A 1
6 III/D 4
7 III/C 4
8 III/B 7
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 16
NO. GOLONGAN RUANG JUMLAH PEGAWAI
KET (Orang)
9 III/A 3
10 II/D 2
11 II/C 1
12 II/B -
13 II/A -
14 I/D -
15 I/C -
16 I/B -
17 I/A -
JUMLAH 23
Dengan keterbatasan jumlah pegawai di lingkungan Kantor
Penghubung sangat berdampak besar pada pelaksanaan kinerja,
sehingga pelaksanaan capaian kinerja belum dirasakan maksimal
dengan demikian akan berdampak pula pada pelaksanaan tugas dan
fungsi di masa mendatang. penambahan pegawai mutlak diperlukan
sebagai langkah untuk memaksimalkan kinerja disamping Peningkatan
kompetensi. Untuk meningkatkan kinerja diperlukan juga peningkatan
kapasitas aparatur melalui Bintek, pendidikan kompetensi dan
peningkatan status pendidikan maupun keahlian fungsional, yang
ditekankan pada peningkatan kemampuan perencanaan pembangunan,
manajerial dan komunikasi.
Dalam tahun 2016 Jumlah dan Distribusi Pegawai Kantor
Penghubung Menurut Tingkat Pendidikan :
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 17
Tabel 2.2 Jumlah dan Distribusi Pegawai Kantor Penghubung
Provinsi Banten Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016
NO
.
TINGKAT PENDIDIKAN
FORMAL
JUMLAH PEGAWAI
(Orang) KET
1 2 3 4
1 DOKTORAL (S3) -
2 MAGISTER (S2) 3
3 SARJANA (S1) 15
4 DIPLOMA/AKADEMI (DIII) 2
5 SMU/SMK 3
6 SMP -
7 SD -
JUMLAH 23
Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor yang
menjamin kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan tugas dan
fungsi Kantor Penghubung Provinsi Banten. Keberadaan kantor berlokasi
di Jalan Tebet Timur Raya No. 51 Jakarta Selatan. Kedudukan dan
kondisi kantor tersebut dirasakan sangat penting sebagai front
office,wisma dan etalase, show windows Banten di Jakarta dan secara
umum dapat berpengaruh terhadap pencitraan Pemerintah Provinsi
Banten oleh stakeholders/lembaga lainnya di Jakarta.
Keberadaan kantor saat ini, terdiri dari ruang utama yang
meliputi ruang kerja pimpinan dan staf, dan ruang rapat. Sedangkan
ruang pendukung pelaksanaan tugas yang tersedia antara lain ruang
tunggu (pos satpam), ruang makan, kamar wisma, musholla, media
center, taman, dan termasuk tempat parkir roda 2 (dua) dan Roda 4
(empat) yang memuat 12 (dua belas) kendaraan. Disamping itu, dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan, tersedia perpustakaan mini serta
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 18
perangkat audiovisual (TV, VCD, in focus, handy came, dan wireless
tape).
Sebagai daya dukung kelancaran pelaksanaan tugas aparatur,
sarana penunjang operasionalnya juga perlu diperhatikan, hal ini
dianggap penting karena kelancaran dan efesiensi penyelenggaraan
tugas dan fungsi yang mencakup administrasi, kearsipan, perencanaan
maupun pelayanan sangat membutuhkan dukungan perangkat
komputer, baik yang bersifat hardware maupun software. Di samping
itu terdapat pula harapan untuk mengembangkan sistem komputerisasi
dalam penyelenggaraan berbagai pelayanan pada Kantor Penghubung
Pemerintah Daerah Provinsi Banten di masa mendatang.
Selanjutnya dalam mendukung kebutuhan mobilisasi dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor Penghubung Provinsi Banten
dan pelayanan fasilitasi pimpinan, hingga tahun 2016 tersedia sebanyak
8 unit kendaraan roda dua (sepeda motor) dan 5 unit kendaraan roda
empat (Toyota Innova, Toyota Kijang Super KF 83 Long, Toyota Avanza,
Daihatsu Xenia dan Toyota Hi-Ace). Keberadaan kendaraan roda empat,
dalam masa-masa tertentu dirasakan kurang mencukupi.
Adapun daftar dan kondisi sarana Kendaraan Dinas aparatur di
Kantor Penghubung provinsi Banten hingga tahun anggaran 2016 adalah
sebagai berikut :
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 19
Tabel 2.3 Daftar Kondisi Sarana dan Prasarana Kantor Penghubung Provinsi Banten
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KONDISI KET
1. Kendaraan Roda 2 Honda Supra X 3 Baik Tahun 2007
2. Kendaraan Roda 2 Vario 1 Baik Tahun 2009
3. Kendaraan Roda 2 Mega Pro 1 Baik Tahun 2009
4. Kendaraan Roda 2 Vario 3 Baik Tahun 2015
5. Kendaraan Roda 4 Inova 1 Baik Tahun 2008
6. Kendaraan Roda 4 Kijang Super KF 1 Baik Tahun 2003
7. Kendaraan Avanza Tipe E 1 Baik Tahun 2008
8. Kendaraan Xenia Tipe R 1 Baik Tahun 2013
9. Kendaraan Roda 4 Toyota Hi-Ace 1 Baik Tahun 2014
Kantor Penghubung Provinsi Banten beralamat di Jalan Tebet Timur
Raya No. 51, Jakarta Selatan, Telp.Fax : (021) 837 00282 / 837 04336
Anjungan Daerah Banten mencerminkan dan menggambarkan
tentang miniature, corak budaya dan seni yaitu : Kabupaten Lebak,
Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota
Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Cilegon
sebagai bentuk keragaman seni dan budaya khas Banten di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII).
Tampilan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu
kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area
seluas kurang lebih 150 hektar[1] atau 1,5 kilometer persegi ini terletak
pada koordinat 6 ° 18'6.8''LS, 106° 53'47.2''BT.
Hampir setiap suku bangsa memiliki corak bangunan berbeda,
bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis
bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang dibuat
selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang
dimiliki. Di TMII, menggambarkan suku-suku bangsa yang berada di 33
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 20
Provinsi Indonesia. Anjungan Provinsi dibangun di sekitar danau dengan
miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas delapan zona;
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan rangkuman
kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek
kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia (pada tahun
1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur
tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.
Kantor Penghubung Provinsi Banten disamping diberi
kewenangan untuk mengelola Anjungan Daerah juga ditugaskan untuk
mengisi dan memfasilitasi tampilan seni budaya seluruh daerah di
Banten sebagai ajang promosi dan informasi Banten di Anjungan Daerah
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Wisma Banten adalah hasil cita-cita seluruh masyarakat Banten
sebagai simbul sarana untuk pelaksanaan kegiatan di Jakarta, wisma
Banten disamping sarana tempat peristirahatan pelaksanaan kegiatan di
Jakarta juga sebagai potensi penghasil retribusi daerah, lahirnya
keberadaan wisma bersamaan dengan keberadaan gedung kantor
Penghubung yang berada pada lokasi Jl. Tebet Timur Raya Nomor 51
Jakarta Selatan pada tahun 2008.
2.4. Kinerja Pelayanan
Kantor Penghubung sebagai SKPD yang menangani urusan
pemerintahan memiliki Tugas dan Fungsinya yaitu Fasilitasi, Promosi
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 21
dan Informasi. Pada program RPJMD memiliki sasaran dan arah
kebijakan Tahun 2007 – 2012 yaitu Meningkatkan Kapabilitas
Kelembagaan dan Profesionalisme Aparatur Pemerintahan dalam
pelayanan masyarakat. Adapun program yang telah dilaksanakan yaitu :
• Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah Daerah;
• Peningkatan Kerjasama Pembangunan .
Dengan instrumen 2 (dua) program kegiatan tersebut terdapat
beberapa sasaran yang telah tercapai melalui sasaran program 2007 –
2012 :
• Penataan regulasi manajemen sumber daya aparatur;
• Ketersediaan sarana prasarana aparatur pemerintah yang
memadai;
• Meningkatnya kualitas penyelenggara kerjasama pemerintah.
Dari sasaran program yang telah dilaksanakan selama kurun
waktu 5 (lima) tahun ada beberapa indikator kinerja yang
mempengaruhi tingkat capaian yang telah dilaksanakan oleh
Kantor Penghung dengan indikator sbb :
• Standar Pelayanan Minimal yang berkaitan langsung dengan
pelayanan publik;
• Rasio Penyediaan Barang Jasa Administrasi Perkantoran serta
Pelayanan Tata Usaha dan Kerumahtanggaan;
• Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di dalam
dan keluar daerah, Rasio Pembangunan, Pengadaan;
• Pemeliharaan dam Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Aparatur;
• Rasio Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja dan Keuangan
Pelaksanaan Rencana Pembangunan SKPD Jumlah kesepakatan
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 22
Kerjasama Pembangunan dengan Pemerintahan Perbatasan,
Regional dan Bilateral.
Indikator Kinerja sebagai ukuran/cerminan keberhasilan dimana
indikator tersebut menjadi ukuran dan capaian target kinerja program
kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2007 - 2012.
Pelaksanaan Program Kegiatan terhadap standar minimal pada
pelayanan pimpinan dan masyarakat (publik) telah terlaksana pada
beberapa program kegiatan setiap tahunnya yaitu terdiri dari :
• Kegiatan Fasilitasi koordinasi, konsultasi, Raker Kunker Pejabat
Pemerintah Daerah, Pusat, Tamu dan Pengelolaan Wisma;
• Kegiatan Fasilitasi Pentas Seni dan Budaya di Anjungan Daerah
Banten;
• Kegiatan Fasilitasi Promosi dan Informasi Potensi Daerah Banten.
Pelaksanaan layanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan
dan perlengkapan dan rumah tangga (inventaris) sangat dibutuhkan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi. Yang menjadi Indikator
kinerja Program kegiatan pada pelaksanaan ketatausahaan adalah
sebagai berikut :
• Rasio Penyediaan Barang Jasa Administrasi Perkantoran serta
Pelayanan Tata Usaha dan Kerumahtanggan,
• Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di dalam
dan keluar daerah;
• Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi
Prasarana dan Sarana Aparatur; serta
• Rasio Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja dan Keuangan.
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 23
Dari beberapa program kegiatan berdasarsarkan hasil capaian
yang dapat diuraikan dalam penjelasan ini adalah sebagai berikut :
Pada pelaksanaan kegiatan Fasilitasi koordinasi, konsultasi, Raker
Kunker Pejabat Pemerintah Daerah, Pusat, Tamu dan Pengelolaan
Wisma yang telah dilaksanakan pada kurun waktu 2007 - 2015 dengan
capaian kegiatan 100 % dengan realisasi anggaran rata-rata 90 %. dari
capaian kegiatan tiap tahunnya .
Dari tingkat capaian yang mencapai 100 % dapat di apresiasikan
berhasilnya program kegiatan tersebut sebagai program yang
mendukung program Provinsi Banten dengan tingkat capaian yaitu :
Meningkatnya Indeks Keberdayaan Pemerintah Provinsi sebesar 30,4%,
melalui peningkatan indeks kapabilitas aparatur sebesar 37,78%, indeks
keuangan daerah sebesar 25,02%, dan peningkatan indeks dukungan
dan prasarana sebesar 21,64%.
Adapun dalam indikator kinerja pada kegiatan Fasilitasi
koordinasi, konsultasi, Raker Kunker Pejabat Pemerintah Daerah, Pusat,
Tamu dan Pengelolaan Wisma yaitu :
• Fasilitasi Koordinasi, Konsultasi, Raker Kunker Pejabat Pemda,
Pusat dan Tamu;
• Fasilitasi Gubernur, Wakil Gubernur, Pejabat Pemda, Pusat dan
Tamu pada even Nasional/Internasional/Kerjasama Pemda;
• Pengelolaan Wisma Banten pada Kantor Penghubung Provinsi
Banten di Jakarta.
Dari tingkat capai indikator kinerja dari tiap-tiap tahunnya
dengan capaian kegiatan dari target 12 bulan yaitu :
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 24
a. Meningkatnya pelayanan fasilitasi Gubernur, Wakil Gubernur
Pimpinan Dewan serta jajarannya dalam melaksanakan kedinasan
di Jakarta;
b. Terfasilitasinya pejabat Pusat yaitu Presiden, Wakil Presiden,
Pimpinan Dewan serta jajarannya dalam rangka kunjungan kerja
ke daerah;
c. Meningkatnya pelayanan dan pengguna wisma sehingga
menambah penghasilan anggaran daerah dari sarana wisma.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Provinsi Banten periode
(2012 – 2017) yang telah menginjak pada tahun ke empat, maka
diperlukan pemahaman terhadap kondisi internal (kelembagaan) dan
kondisi eksternal , berdasarkan pencapaian selama periode 2007 –
2017 dan kemungkinan pekembangan dan tantangan di masa
mendatang, untuk mempersiapkan diri dan memberikan pijakan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Penghubung Provinsi
Banten pada periode 2012– 2017.
2.4.1 Kekuatan (Strength)
Fundamental sebagai ukuran yang harus di nilai untuk
perkembangan kedepan, pada sisi kelembagaan Kantor Penghubung
Provinsi Banten sebagai suatu kekuatan meliputi:
1. Eksistensi dan keberdayaan Kantor Penghubung Provinsi Banten
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang hubungan antar
lembaga serta promosi dan informasi daerah;
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 25
2. Pengelolaan data dan informasi dengan adanya sistem data base
dan Website
3. Dukungan Fasilitasi terhadap pimpinan dan dinas;
4. Kedudukan Kantor Penghubung di Jakarta sebagai pusat Ibu Kota
Negara dan Fasilitas Wisma sebagai penghasil Pendapatan Asli
Daerah;
5. Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah sebagai sarana
promosi dan Informasi daerah.
2.4.2. Kelemahan (Weakness)
Faktor kelemahan yang masih terdapat pada kantor Penghubung
Provinsi Banten yang perlu di antisipasi dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya diantaranya adalah :
1. Kuantitas pegawai belum memadai terhadap kebutuhan
pelaksanaan tugas dan fungsi kantor penghubung Provinsi
Banten;
2. Tingkat pengetahuan dan kemampuan masih belum optimal
dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang tepat dan
terarah;
3. Belum optimalnya peran dan fungsi Kantor Penghubung sebagai
penunjang penyelengara pemerintahan;
4. Belum maksimalnya peranan Anjungan Daerah Taman Mini
Indonesia Indah.
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 26
2.4.3. Analisis Lingkungan
2.4.3.1.Peluang (Opportunity)
Peluang yang mendukung dan dapat dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor Penghubung Provinsi Banten
ke depan sebagai berikut :
1. Rencana perubahan yang mendukung dan dapat dimanfaatkan
dalam penyelenggaran tugas dan fungsi Kantor Penghubung
Provinsi Banten untuk menjadi lebih representatif dan
proposional;
2. Praradigma dan pendekatan dalam perencanaan pembangunan
nasional dan daerah secara terpadu (UU No. 25 Tahun 2004)
antar tingkat Pemerintahan dan partisifatip, menekankan
semakin perlunya efektivitas dan efisiensi hubungan kerja antar
tingkat pemerintahan;
3. Bertumbuhkembangnya hubungan kerja dan kemitraan antar
kantor Penghubung Provinsi Banten dengan berbagai lembaga
pemerintahan dan non pemerintahan ;
4. Kesempatan dan minat swasta maupun lembaga lainnya untuk
ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan di
Provinsi Banten.
2.4.3.2.Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat menggangu dan menghambat
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor Penghubung Provinsi Banten
adalah sebagai berikut :
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 27
1. Masih dirasakannya tumpang tindih tugas dan fungsi dengan
SKPD Provinsi Banten lainnya;
2. Belum optimalnya pembinaan partisipasi masyarakat Provinsi
Banten di Jakarta dan sekitarnya;
3. Persaingan antar daerah dalam mempromosaikan keunggulan
dan daya tarik daerah;
4. Perkembangan situasi sosial politik yang berpengaruh terhadap
minat dan kemauan pihak eksternal untuk berpartisipasi
dalam pembangunan di Provinsi Banten
5. Belum maksimalnya peran dan fungsi sebagai penghubung
Banten di Jakarta;
6. Keterbukaan Informasi Publik menuntuk informasi yang akurat
dan transparan.
2.6. Program Kegiatan Tahun 2016
2.6.1 Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
Belanja Langsung (BL) Pagu Anggaran Murni Sebesar
Rp. 12.391.000.000,-
Belanja Tidak Langsung (BTL) Pagu Anggaran Murni
Sebesar Rp. 2.891.000.000,-
Target Retribusi Tahun 2016 Sebesar Rp.
113.000.000,-
2.6.2 Kegiatan pada Kantor Penghubung terdiri dari 12
kegiatan (BL) TA 2016 yaitu :
Pengelolaan Wisma Pagu Anggaran Rp.
100.000,000,-
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 28
Pengelolaan Layanan Informasi Promosi Banten Pagu
Anggaran Rp. 706.029.000,-
Fasilitasi Promosi Produk dan Potensi Unggulan
Daerah Pagu Anggaran Rp. 903,024,000,-
Partisipasi Anjungan Banten pada kegiatan di TMII
Pagu Anggaran Rp. 1,080.247.000,-
Fasilitasi Pejabat Pemda dan Tamu Pagu Anggaran
Rp. 900.000.000,-
Fasilitasi Koordinasi Hubungan Antar Lembaga Pusat
dan Daerah Pagu Anggaran Rp.
720.600.000,-
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Kantor
Penghubung Pagu Anggaran Rp.
718.000.000,-
Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset Pagu Anggaran Rp. 200,000,000,-
Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pagu Anggaran Rp. 1.304.400.000,-
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pagu
Anggaran Rp. 302.700.000,-
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pagu
Anggaran Rp. 1.300.000.000,-
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pagu Anggaran Rp.
280,000,000,-
Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan keluar daerah
Pagu Anggaran Rp. 825.000.000,-
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 29
Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan Pagu Anggaran Rp. 160.000.000,-
Demikian profil Kantor Penghubung Provinsi Banten Tahun 2016 sesuai
kondisi yang ada.
KANTOR PENGHUBUNG PROVINSI BANTEN
Kepala,
Drs. H. ADE PURNAMA Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19590606 198603 1 016
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 30
PROFIL KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016` Page 31