prog kerja keu

Upload: athia-zahra

Post on 06-Apr-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    1/12

    Page 1

    BALANCE SCORECARDSEBAGAI ALAT UKUR KINERJA

    PERUSAHAAN

    By:

    Athia Zahra

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    2/12

    Page 2

    PENDAHULUAN

    Kelemahanpengukuranberdasarkan

    finansial

    Profitabilitas

    Aspek eksternal yang dominan:

    Tingkat kepuasan pelanggan

    Loyalitas pelanggan

    Retensi pegawai

    Biaya rendah

    Kepemimpinan biaya

    Kinerja perusahaan

    Balance scorecard:

    1. Financial perspective

    2. Costumer perspective

    3. Internal business process perspective

    4. Learning and growth perspective

    (Norton & Kaplan (1996), Balanced scorecard; TranslatingStrategy into Action, Harvard Business School Press.)

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    3/12

    Page 3

    BALANCE SCORECARD

    Identifying

    Defining

    Measuring

    Monitoring

    Reporting

    KeyKeyPerformancePerformance

    IndicatorsIndicatorsCompanyCompany

    strategystrategy

    Vision

    Mission

    Strategy

    BalancedBalanced

    ScorecardScorecard

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    4/12

    Page 4

    DESKRIPSI

    Sebuah konsep pengukuran kinerja yang lebih

    komprehensif, yaitu pengukuran kinerja yang tidak

    hanya mengukur kinerja atas dasar kinerja keuangan

    saja, namun pengukuran kinerja berbasis SDM ataupembelajaran organisasi, proses bisnis, pelanggan, dan

    keuangan. Konsep pengukuran kinerja tersebut

    diakomodasikan melalui konsep Balanced scorecard

    (BSC).

    (Norton & Kaplan (1996), Balanced scorecard; Translating Strategy into

    Action, Harvard Business School Press)

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    5/12

    Page 5

    4 PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD1. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran SDM

    (Employee Learning and Growth)Merupakan dasar bagi perspektif lainnya dalam Balanced scorecard. Karena penciptaan value pada

    organisasi masa kini sangat didominasi oleh pengaruh human capital (SDM). Pada arsitektur

    Balanced scorecard, perspektif ini diletakkan paling bawah karena merupakan dasar bagi perspektif

    lainnya. SDM yang termotivasi dan dilengkapi dengan ketrampilan dan perlengkapan yang tepat

    dalam suasana kerja yang mendorong terciptanya perbaikan secara terus menerus, merupakan

    faktor-faktor yang penting dalam mendorong perbaikan proses internal, memenuhi tuntutan pelanggan

    dan mendorong terjadinya pengembalian keuangan. Berikut ini beberapa contohnya:

    Partisipasi SDM dalam asosiasi profesi Produktivitas SDM

    Rata-rata lamanya bekerja (pengalaman) Jam pelatihan

    Persentase SDM dengan kemampuan padalevel lanjut (advanced)

    Pencapaian tujuan personal

    Absen Pengembangan kepemimpinan

    Angka turn over Kecelakaan-kecelakaan yang dilaporkan

    Kepuasan SDM Persentasi SDM yang menggunakan komputer

    Index motivasi Pelanggaran etika

    Kualitas lingkungan kerja Dan sebagainya

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    6/12

    Page 6

    2. Perspektif Proses Internal

    Ukuran proses internal berfokus pada berbagai proses internal yang akan berdampak besar

    kepada kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan finansial organisasi. Contoh, sebuah

    organisasi jasa mungkin menyadari pentingnya mengembangkan suatu proses untuk

    mengantisipasi kebutuhan pengguna atau memberikan layanan yang dinilai tinggi oleh

    pengguna sasaran. Tujuan proses internal BSC akan menyoroti berbagai proses penting yang

    mendukung keberhasilan strategi organisasi tersebut walaupun beberapa diantaranya mungkin

    merupakan proses yang saat ini sama sekali belum dilaksanakan. Berikut ini adalah beberapa

    contoh pengukuran proses internal yang dapat digunakan untuk lembaga sesuai dengan

    kebutuhannya.

    On time delivery Jumlah pemberitaan yang positif di

    media massa

    Rata-rata biaya per transaksi (biaya satuan/unit

    cost)

    Perbaikan berkelanjutan (kaizen)

    Rata-rata waktu tunggu Utilitasasi ruang

    Turn over inventory Angka kerusakan

    Pengeluaran untuk melakukan penelitian dan

    pengembangan jasa baru

    Ketersediaan database konsumen

    Keterlibatan komunitas Dan sebagainya

    Response time terhadap permintaan konsumen

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    7/12

    Page 7

    3. Perspektif Pelanggan (Customer)

    Dalam perspektif ini, manajer mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar di mana

    organisasi itu ingin bersaing. Perspektif ini biasanya terdiri dari beberapa ukuran utama

    antara lain, kepuasan pengguna, retensi pengguna, akuisisi pengguna baru, profitabilitas

    pengguna, dan pangsa pasar di segmen sasaran. Berikut ini adalah beberapa contoh

    pengukuran pengguna yang dapat digunakan untuk lembaga sesuai kebutuhannya.

    Kepuasan pengguna Retensi pengguna

    Loyalitas pengguna Jumlah pengguna

    Market Share Jumlah proposal yang telah dibuat

    Keluhan dari pengguna Pengeluaran (biaya) layanan pengguna

    (customer service) per pengguna

    Keluhan yang diselesaikan pada pertemuanpertama

    Dan sebagainya

    Response time terhadap permintaan

    pengguna

    Tarif relatif dibandingkan dengan kompetitor

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    8/12

    Page 8

    4. Perspektif Keuangan (Financial)Balanced scorecardtetap menggunakan perspektif keuangan karena ukuran keuangan sangat penting

    dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran kinerja

    keuangan memberikan petunjuk apakah strategi organisasi, implementasi dan pelaksanaannya

    memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan keuntungan organisasi. Tujuan keuangan

    biasanya berhubungan dengan profitabilitas yang diukur misalnya dengan laba operasi, return on

    capital employed (ROCE) atau nilai tambah ekonomis (economic value added). Tujuan keuangan

    lainnya misalnya berupa pertumbuhan penjualan yang cepat atau terciptanya arus kas. Berikut ini

    adalah beberapa contoh pengukuran keuangan yang dapat digunakan untuk lembaga sesuai dengan

    kebutuhannya:

    Cost recovery Rasio penjualan terhadap modal kerja,

    Rasio likuiditas:

    - Rasio kas,

    - Rasio lancar,

    - Perbandingan model kerja bersih dengan

    penjualan

    Rasio tingkat hutang

    - Rasio hutang terhadap total aset

    Rasio aktivitas:

    - Inventory turn over,

    - Receivable turn over(perputaran piutang),

    - Collection period(periode perputaran piutang),

    - Current asset turn over(perputaran aset

    lancar),

    Rasio solvabilitas:

    - Rasio total aset terhadap hutang

    - Rasio hutang terhadap ekuitas

    Total asset turn over(perputaran total aset), Rasio rentabilitas: Rasio tingkat pengembalian

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    9/12

    Page 9

    INDIKATOR PENILAIAN KINERJA DEPT.

    KEUANGAN PT. SENTRAL WAHANA ARTHA

    NO. Key Performance Indicator (KPI) Ukuran Keberhasilan UnitPengukuran

    1Persentase deviasi kelebihan (over-budget) antara rencana anggaran dengan

    kenyataan%

    2 Tingkat persentase kembalian (return rate) dari simpanan dana %

    3Rata-rata biaya modal (cost of capital)

    (Dinyatakan dalam suku bunga)%

    4 Rasio perbandingan antara cash outflow dengan cash inflow (semakin besar inflowdibanding outflow, maka ini menunjukkan kondisi keuangan yang lebih baik). Angka

    5 Persentase penurunan biaya operasi (operating cost) %

    6 Persentase tagihan piutang yang tidak dibayar sesuai skedul %

    7 Persentase ketepatan waktu pembayaran pajak %

    8 Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan keuangan Minggu/Bulan

    9 Kategori kualifikasi laporan keuangan Kategori

    10 Jumlah temuan audit internal Angka11 Persentase total biaya asuransi terhadap total biaya operasi %

    12 Persentase pertumbuhan profit %

    13 Tingkat Profit Margin %

    14 Persentase pembayaran/penggajian ke karyawan yang dilakukan sesuai skedul %

    15Persentase beragam laporan akuntansi dan keuangan yang diselesaikan tepat

    waktu%

    Sumber: http://indosdm.com/key-performance-indicators-kpi-bidang-finance-budget-accounting

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    10/12

    Page 10

    PROGRAM KERJA JANGKA

    PENDEK Menyelesaikan semua laporan keuangan yang belumterselesaikan (baik proyek maupun kantor pusat).

    Menertibkan semua pengajuan baik dari koordinator setiap

    bidang, maupun setiap departemen di kantor pusat.

    Menertibkan pengajuan utang/kasbon karyawan kantor

    pusat serta lapangan.

    Menetapkan anggaran belanja per tahun.

    Menyumbang keputusan manajemen yang sangat luas

    diperlukan dalam gelanggang manajemen biaya.

    Memastikan prestasi jangka pendek yang jelas nyata dan

    sering.

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    11/12

    Page 11

    PROGRAM KERJA JANGKA

    PANJANG Mengidentifikasi kebutuhan untuk perubahan.

    Menciptakan tim untuk memimpin dan mengatur

    perubahan.

    Mendorong inovasi dan memindahkan rintanganperubahan.

    Menguatkan kultur yang lebih meningkat, kepemimpinan

    lebih baik, manajemen yang lebih efektif.

    Perbaikan sistem dan kinerja yang terus menerus(kaizen)

    Menerapkan strategi myelin (dipaksa terpaksa

    terbiasa)

  • 8/3/2019 Prog kerja keu

    12/12

    Page 12

    TERIMA KASIH

    THANK YOU

    MERCI BEAUCOUP