program hibah bina desa pemanfaatan dan …
TRANSCRIPT
1
PROGRAM HIBAH BINA DESA
PEMANFAATAN DAN PENDISTRIBUSIAN SAMPAH
SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
DESA CIMULANG KABUPATEN BOGOR
Disusun Oleh:
ULFAH EKA VIANI AGUSTIN 1510701023 - 2015
STEFANIE GIFTA 1510701020 - 2015
AULIA SHARA SAFITRA 1510701024 - 2015
RINA 1510701027 - 2015
KURNIAWATI 1610701022 - 2016
DIAH FEBRIYANI SUWANDI 1610701024 - 2016
FADZERY RAMAHDAN 1610701031 - 2016
SHINTA NOVEBI SETIYADEVI 1610701041 - 2016
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2017
2
HALAMAN PENGESAHAN
1 Judul Pemanfaatan Dan Pendistribusian Sampah
Sebagai Pemberdayaan Masyarakat Di
Desa Cimulang, Kabupaten Bogor
2 Tema Kesehatan
3 Nama Organisasi Pelaksana Himpunan Mahasiswa Jurusan DIII-
Keperawatan UPN “Veteran” Jakarta
4 Ketua Pelaksana
Nama Lengkap Ulfah Eka Viani Agustin
Nim/NRP 1510701023
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta
No. Telepon/HP 082211623845
Email [email protected]
5 Jumlah Anggota Pelaksana 7 orang
6 Dosen Pembimbing
Nama Lengkap, Gelar Ns. Diah Ratnawati, M.Kep., Sp.Kep,Kom
NIK/NIDN 483060608121/0316068304
No. Telepon/Hp 082123459477
7 Nama Lokasi Desa Binaan
Wilayah Mitra (Kelurahan/Kec) Cimulang/Ranca Bungur
Kabupaten/Kota Bogor
Provinsi Jawa Barat
Jarak Lokasi PT Ke Mitra ±40.3 Km
8 Jangka Waktu Pelaksanaan (Bulan) 6 Bulan
Biaya Total (Rp) Rp. 44.900.000,-
Ditjen Belmawa (Rp) -
Sumber Lain (Rp) -
3
4
IDENTITAS ANGGOTA
1 Judul Pemanfaatan Dan Pendistribusian Sampah Sebagai
Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Cimulang,
Kabupaten Bogor
2 Tema Kesehatan
3 Nama Organisasi Pelaksana Himpunan Mahasiswa Jurusan DIII-Keperawatan Upn
“Veteran” Jakarta
4 Ketua Pelaksana
Nama Lengkap Ulfah Eka Viani Agustin
NIM/NRP 1510701023
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
No. Telepon/HP 082211623845
Email [email protected]
4.`1 NAMA ANGGOTA 1 Stefanie Gifta
NIM/NRP 1510701020
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
4.2 NAMA ANGGOTA 2 Aulia Shara Safitra
NIM/NRP 1510701024
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
4.3 NAMA ANGGOTA 3 Rina
NIM/NRP 1510701027
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
4.4 NAMA ANGGOTA 4 Kurniawati
NIM/NRP 1610701022
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
4.5 NAMA ANGGOTA 5 Diah Febriani Suwandi
NIM/NRP 1610701024
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
5
4.6 NAMA ANGGOTA 6 Fadzery Ramadhan
NIM/NRP 1610701031
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
4.7 NAMA ANGGOTA 7 Shinta Novebi Setyadevi
NIM/NRP 1610701041
Program Studi/Jurusam DIII-Keperawatan
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
5. Nama Penanggung Jawab Dr. Ir. Halim Mahfud, M.Sc
( Rektor Wakil Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama)
NIP 195711211987031002
6. Nama Dosen Pendamping Diah Ratnawati
Gelar Depan Ns.
Gelar Belakang M.Kep., Sp.Kep, Kom
NIK/NIDN 483060608121/0316068304
No. Telepon/Hp 082123459477
Email [email protected]
7. Biaya yang diperlukan Rp. 44.900.000,-
Ditjen Belmawa (Rp) -
6
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ......................................................................................................................... 1
Halaman Pengesahan ............................................................................................................... 2
Identitas Proposal .................................................................................................................... 4
Daftar Isi .................................................................................................................................. 6
Daftar Gambar ......................................................................................................................... 7
Daftar Tabel ............................................................................................................................. 8
A. Judul .............................................................................................................. 9
B. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 9
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 11
D. Tujuan ........................................................................................................... 12
E. Indikator Keberhasilan Program ............................................................... 12
F. Luaran Yang Diharapkan ........................................................................... 12
G. Kegunaan ...................................................................................................... 12
H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran .................................................... 13
I. Metode Pelaksanaan .................................................................................... 14
J. Instrumen Pendukung ................................................................................. 18
K. Jadwal Kegiatan Program ........................................................................... 19
L. Rancangan Biaya .......................................................................................... 20
M. Lampiran-Lampiran .................................................................................... 23
Lampiran 1: Biodata Kelompok dan Dosen Pembimbing ............................. 23
Lampiran 2: Gambaran Metode yang akan Diterapkan ................................ 34
Lampiran 3 : Surat Peryataan Kesediaan .................................................... 35
Lampiram 4 : Surat Peryataan Pelaksanaan PHBD ..................................... 36
Lampiran 5 : Denah Lokasi Bina Desa ......................................................... 37
Lampiran 6: Profil PHBD .............................................................................. 38
Lampiran 7: Poster ........................................................................................ 41
7
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1:
Desa Cimulang (Kantor Desa Cimulang, Kondisi Jalan Desa, Kebun Kelapa Sawit) ........... 13
Gambar 2:
Kondisi Lingkungan Desa Cimulang ............................................................................. 14
8
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Format Rencana Pelaksanaan Program ........................................................... 18
Tabel 2: Logbook Kegiatan Harian ........................................................................... 18
Tabel 3: Form Monitoring Pasca Program .............................................................. 19
Tabel 4: Jadwal Kegiatan Program ........................................................................... 19
Tabel 5: Biaya Keseluruhan ...................................................................................... 20
Tabel 6: Biaya Habis Pakai ....................................................................................... 20
Tabel 7: Biaya Peralatan Penunjang ........................................................................ 21
Tabel 8: Biaya Transportasi ...................................................................................... 21
Tabel 9: Biaya Konsumsi ........................................................................................... 22
9
I. JUDUL
“Pemanfaatan dan Pendistribusian Sampah sebagai Pemberdayaan Masyarakat
di Desa Cimulang Kabupaten Bogor”
II. LATAR BELAKANG
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh satu dari 4 virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes
aegypti dan Aedes albopivtus yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis di
antaranya kepulauan di Indonesia hingga bagian utara Australia (Vyas, 2013).
Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah penderita DBD di Indonesia pada bulan
Januari-Februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita DBD dengan jumlah
kematian 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia pada
usia 5-14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%.
Kepala Dinas Kesehatan Kapubaten Bogor menyatakan Angka penderita
penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bogor mencapai 633 jiwa
sejak awal 2016. Dari 633 penderita, 12 orang di antaranya meninggal dunia akibat
penyakit yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut. Hasil wawancara
kader pada tanggal 29 Maret 2017 menyatakan, Desa Cimulang berisiko DBD karena
perilaku warga yang membuang dan membakar sampah sembarangan.
Desa Cimulang merupakan salah satu desa dari Kabupaten Bogor yang belum
memiliki kemampuan ekonomi yang cukup baik dibandingkan desa-desa lain di
wilayah Kabupaten Bogor. Penduduk Desa Cimulang lebih banyak bekerja sebagai
buruh atau jasa dan tidak tergantung pada tanah pertanian. Salah satu faktor yang
mempengaruhi ekonomi masyarakat Desa Cimulang adalah rendahnya pendidikan
pada masyarakat.
Rendahnya pendidikan di Desa Cimulang membuat masyarakat tidak
mengetahui pemeliharaan lingkungan dan kesehatan, sehingga masyarakat seringkali
membuang sampah sembarangan atau memusnahkan dengan cara membakar
sampah. Menurut Susanto, dkk (2010) melalui jurnal tentang hubungan pengetahuan
terhadap pengelolaan sampah organik dan non organik pada masyarakat RW 03
Sumbersari Malang bahwa masyarakat berperan penting dalam pemeliharaan
lingkungan khususnya pengelolaan sampah.
10
Selain itu, Dardjito, dkk (2005) dalam jurnal tentang beberapa faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di
Kabupaten Banyumas mengatakan bahwa untuk mengurangi DBD salah satunya
dengan cara mengelola lingkungan dengan meniadakan tempat perkembangbiakan
vektor yaitu meniadakan sampah. Kondisi pembuangan sampah yang sembarangan
menyebabkan masyarakat Desa Cimulang berisiko terjadi penyakit demam berdarah.
Oleh karena itu, masyarakat di Desa Cimulang perlu mendapatkan pendidikan
kesehatan khususnya lingkungan untuk mencegah terjadinya DBD.
Pendidikan kesehatan pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan atau usaha
untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu
guna meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) (Erika, 2010). Pendidikan
kesehatan adalah suatu proses yang bermanfaat untuk menciptakan iklim atau
kondisi yang dapat mempengaruhi tingkah laku kesehatan individu. Pendidikan
kesehatan yang diberikan akan merubah sikap dan perilaku dari masyarakat. Oleh
karena itu, pendidikan kesehatan memerlukan sarana penunjang berupa strategi
pendekatan yang sesuai dengan kondisi perorangan maupun kelompok masyarakat
sehingga mempercepat proses terjadinya perubahan perilaku tersebut. Salah satu
upaya memberikan pendidikan kesehatan adalah masyarakat dapat mengelola
lingkungan hidup disekitarnya, salah satunya mengelola sampah (Lutan, 2008).
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada Pasal 5 UU Pengelolaan
lingkungan hidup No.23 tahun 1997, bahwa masyarakat berhak atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat. Untuk mendapatkan hak tersebut, pada Pasal 6
dinyatakan bahwa kelestarian fungsi lingkungan mencegah dan menanggulangi
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketentuan tersebut juga dinyatakan dalam
UU No. 18 tahun 2008 secara ekspisit bahwa setiap orang mempunyai hak dan
kewajiban dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang dinyatakan pada
Pasal 12 dinyatakan, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan
cara berwawasan lingkungan.
11
Penelitian tentang gambaran faktor yang mempengaruhi tingginya angka
penderita DBD dari Hartadi, dkk (2008) menyatakan bawah prilaku yang buruk pada
masyarakat dapat menpengaruhi tingginya demam berdarah dengue, salah satu
prilaku buruk yaitu membuang sampah sembarangan. Dinas Kesehatan Kabupaten
Bangka Selatan menjelaskan bank sampah adalah salah satu upaya untuk
menurunkan angka DBD, hal ini terbukti bahwa angka kejadian DBD di Kabupaten
Bangka Selatan menurun saat terbentuknya program bank sampah.
Novianty (2012) menjelaskan bahwa dampak program bank sampah terhadap
sosial ekonomi masyarakat di Kelurhan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota
Medan bank dapat mendatangkan manfaat positif terhadap lingkungan yakni
membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan yang paling banyak dirasakan oleh
masyarakat yaitu berkurangnya tumpukan sampah di lingkungan sekitar yang selama
ini menjadi pemandangan yang kurang menarik. Program bank sampah juga dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Proses pengelolaaan sampah bukan hanya melalui program bank sampah tetapi
masyarakat dapat membuat inovasi yang berguna, yaitu pembuatan pupuk kompos
yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian masyarakat. Proses pengelolaan sampah
lain seperti membuat barang berguna menjadi ecobrick atau sampah plastik diubah
menjadi barang berguna contohnya meja, kursi dan atau sebagai dekorasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka penting bagi masyarakat Desa Cimulang untuk ikut
serta dalam program SaguSaru (Sampah berguna Sampah rupiah) yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan lingkungan sebagai upaya mecegah terjadinya DBD.
III. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan cara
mencegah DBD dengan meningkatkan kesehatan lingkungan ?
2. Bagaimana memberdayakan masyarakat Desa Cimulang dalam pemanfaatan
dan pendistribusikan sampah ?
3. Bagaimana membuat bank sampah dan pupuk untuk menciptakan kesehatan
lingkungan ?
12
IV. TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan cara mencegah
DBD dengan meningkatkan kesehatan lingkungan
2. Memberdayakan masyarakat Desa Cimulang dalam pemanfaatan dan
pendistribusikan sampah.
3. Membuat bank sampah dan pupuk untuk menciptakan kesehatan lingkungan.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
1. Pengetahuan masyarakat meningkat dalam mencegah DBD dengan
menciptakan kesehatan lingkungan
2. Partisipasi aktif masyarakan dalam pemanfaatan dan pendistribusian sampah
3. Masyarakat membuat bank sampah, pupuk kompos, dan ecobrick dari
sampah di Desa Cimulang.
4. Program Sagu Saru dapat dilaksanakan masyarakat dengan kerjasama lintas
sector.
VI. LUARAN YANG DI HARAPKAN
1. Buku panduan demam berdarah dengue dan cara mencegah DBD serta proses
pemanfaatan dan pendistribusian sampah.
2. Poster dan slogan di setiap tempat dengan slogan “SaguSaru: Sampah beguna
Sampah rupiah”
3. Posko transit sampah sementara atau yang disebut TongSara (tong sampah
sementara) yang dapat dibuat sehingga sampah dapat dikumpulkan dan dijemput
menggunakan kedaraan atau disebut dengan Go-Runtah atau masyarakat dapat
datang sendiri ke pusat posko bank sampah atau disebut dengan SaguSaru.
4. Produk kompos dari sampah organik yang dibuat oleh masyarakat
5. Produk ecobrick dari sampah yang dapat diubah menjadi meja, kursi, dan atau
penghias.
6. Publikasi melalui media cetak atau elektronik dalam bentuk artikel ilmiah jurnal
sebagai promosi produksi pengolahan PHBD.
VII. KEGUNAAN
Masyarakat turut serta dalam Program SaguSaru dapat menerapkan perilaku
pada kehidupan sehari-hari guna menurunkan angka penderita DBD, meningkatkan
pengetahuan tentang DBD dan cara pencegahan DBD, mengurangi penumpukan
sampah, meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan keterampilan
13
dalam mengolah sampah serta menjadikan lingkungan Desa Cimulang bersih dan
nyaman bagi mayarakat Desa Cimulang.
VIII. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Cimulang merupakan salah satu desa dari Kabupaten Bogor. Sebelumnya
Desa cimulang adalah bagian dari desa Pasirgaok. Desa Cimulang berjarak 3 Km
dari kecamatan Rancabungur, 22 Km dari Cibinong sebagai pusat pemerintahan
Kabupaten Bogor. Desa Cimulang terbagi dalam 4 dusun, 8 Rukun Warga dan 25
Rukun Tetangga. Jumlah penduduk Desa Cimulang yaitu 6.302 jiwa yang terdiri dari
3.276 laki-laki dan 3.026 perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.687
kepala keluarga. Penduduk Desa cimulang seluruhnya beragam islam (99 persen)
dan suku sunda (85persen).
Masyarakat desa Cimulang mayoritas bermata pencaharian sebagai buruh atau
jasa dalam memenuhi kebutuhannya. Mereka tidak tergantung pada tanah pertanian
karena perkebunan kelapa sawit yang berada di Desa Cimulang hanya dikelola oleh
pekerja pabrik dan tidak memgikutsertakan masyarakat setempat. Di pedesaan ini
terdapat kelompok masyarakat seperti kelompok perempuan yang berorientasi
kepada kegiatan keagamaan serta kegiatan sosial yang berupa pengajian dan
serikat tolong menolong yang memiliki tujuan untuk membantu sesama anggota
dan membantu masyarakat sekitar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekertaris Desa Cimulang dan hasil
wawancara awal dengan warga yang kami lakukan, masyarakat setempat biasa
membuang sampah di kebun dekat rumah kemudian dibakar. Namun, apabila musim
hujan sampah yang dibuang di kebun hanya dibiarkan saja. Salah satu penyebab
terjadinya DBD adalah lingkungan tidak sehat, sedangkan keseluruhan masyarakat
Desa Cimulang masih membuang sampah di kebun.
Menurut masyarakat setempat membuang sampah di kebun sudah dilakukan
sejak lama dan tidak ada pilihan lain selain membuang sampah di kebun.
Gambar 3: Desa Cimulang (Kantor Desa Cimulang, Kondisi Jalan Desa, Kebun Kelapa Sawit)
14
Seharusnya, masyarakat setempat bekerjasama dengan pemerintah desa untuk
membangun bank sampah lalu mengelolah sampah menjadi organik dan non organik.
Sampah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos dan sampah non organic untuk
pembuatan meja, kursi dan penghias. Sehingga perilaku membuang sampah di kebun
dapat dirubah dan kondisi lingkungan menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu,
angka penyakit DBD di Desa Cimulang dapat berkurang.
Rendahnya pengetahuan masyarakat dalam hal mengelola dan memanfaatkan
sampah untuk menurunkan angka DBD terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman
mengenai hal tersebut serta tidak pernahnya dilakukan sosialisasi dan
pelatihan kepada masyarakat setempat yang dinilai sangat penting agar
perekonomian masyarakat setempat meningkat.
IX. METODE PELAKSANAAN
1. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat Desa Cimulang
melalui kegiatan wawancara kepada petugas Desa Cimulang dan masyarakat
setempat. Yaitu dengan mendiskusikan masalah kesehatan masyarakat Desa
Cimulang bersama petugas Desa Cimulang, dan mengidentifikasi pendapat
masyarakat Desa Cimulang mengenai kegiatan pembuangan sampah dan
pengetahuan dampak dari pembuangan dan pembakaran sampah.
Hasil pengkajian tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kapubaten Bogor
menyatakan Angka penderita penyakit DBD di Kabupaten Bogor mencapai 633
jiwa sejak awal 2016. Selain itu, hasil wawancara kader pada tanggal 29 Maret
2017 menyatakan, Desa Cimulang berisiko DBD karena perilaku warga yang
membuang dan membakar sampah sembarangan. Salah satu solusi untuk
mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara pemanfaatan dan pengolaan
sampah guna mencegah adanya penyakit DBD.
Gambar 4: Kondisi Lingkungan Desa Cimulang
15
2. Analisa kebutuhan
Desa Cimulang merupakan desa dengan jumlah penduduk yaitu 6.302 jiwa,
membuang sampah di kebun dekat rumah dan dibakar sudah menjadi hal biasa
yang dilakukan masyarakat Desa Cimulang sejak lama. Rendahnya pengetahuan
masyarakat mengenai dampak dari pembuangan sampah sembarangan yang dapat
menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk-nyamuk penyebab DBD dan
pembakaran sampah yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan
bahkan menyebabkan kanker. Melalui program pemanfaatan dan pendistribusian
sampah, diharapkan dapat menghindari masalah-masalah kesehatan tersebut dan
dapat meningkatkan kreatifitas serta kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kreatifitas yang dilatih dengan mengelola sampah-sampah masyarakat Desa
Cimulang yaitu pengomposan sampah organis, dan kerajinan dari sampah non-
organik.
3. Penyusunan Program
4. Pelaksanaan Program
Sosialisasi gerakan SaguSaru
kepada kader, tokoh masyarakat,
kelompok masyarakat berisiko
DBD
Persiapan
Pembentukan kelompok
kader pendukung
gerakan SaguSaru
Pelatihan pembuatan
pupuk kompos dari
sampah organik
Pelatihan pembuatan Ecobrick
dari sampah non-organik.
Pembuatan Ecobrick
Lokakarya hasil dengan cara
mengumpulkan pengelompokkan
masyarakat berdasarkan
perwakilan kader/ RT / RW
Pembuatan
laporan akhir
Monitoring program
SaguSaru kepada TIM
Masyarakat Desa
Cimulang
Pengurusan pelabelan
hasil produk atau Hak
paten
Pendistribusian
produk olahan
sampah
Evaluasi program SaguSaru
bersama TIM masyarakan
Desa Cimulang
Pelatihan
manajemen Bank
Sampah
Pelatihan distribusi
produk olahan sampah
16
Program yang akan dilaksanakan adalah memberikan pelatihan pemanfaatan
dan pendistribusian sampah dalam tahap ini yang menjadi target utama adalah
kader-kader dan tokoh masyarakat lokal. Adapun pelatihan pemanfaatan dan
pendistribusian yang akan dilakukan adalah pengelolaan sampah dengan
dibentuknya bank sampah. Proses pengelolaaan sampah bukan hanya melalui
program bank sampah tetapi masyarakat dapat membuat inovasi yang berguna,
yaitu pembuatan pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian
masyarakat. Proses pengelolaan sampah lain seperti membuat barang berguna
menjadi ecobrick.
Program pelatihan dimulai dari Sosialisasi gerakan SaguSaru kepada kader,
tokoh masyarakat, kelompok masyarakat berisiko DBD, dan dilakukan
selanjutnya Pembentukan kelompok kader pendukung gerakan SaguSaru. Setelah
dibentuk kelompok-kelompok tersebut selanjutnya dilakukan kegiatan pelatihan
manajemen bank sampah, pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah
ogranik dan pelatihan pembuatan ecobrick dari sampah non-organik.
Sampah-sampah bersih dari setiap rumah akan ditampung ditempat
penampungan sementara yang diberi nama “TongSara” (Tong Sampah
Sementara) yang akan diangkut oleh kendaraan yang disebut sebagai Go-Runtah
dan kemudian Go-Runtah membawa sampah tersebut menuju bank sampah
SaguSaru. Selain sampah yang diangkut dari TongSara oleh Go-Runtah, bank
sampah dapat memperoleh sampah bersih dari masyarakat yang langsung
mendatangi bank sampah.
Proses pengelolaan sampah dengan program bank sampah dilakukan dengan
cara mengumpulkan sampah bersih dari masyarakat ataupun melalui TongSara
yang dijemput oleh Go-Runtah, kemudian sampah akan dijual kepada pengepul
atau penampungan sampah yang dapat menghasilkan rupiah yang nantinya
diberikan kepada masyarakat yang telah mengumpulkan sampah di bank sampah.
Sampah yang tidak dapat di daur ulang seperti sampah plastik dan sampah sisa
makanan selanjutnya diberikan kepada masyarakat yang telah mendapatkan
pelatihan cara pembuatan pupuk kompos yang berasal dari sampah organik dan
pelatihan pembutan sampah plastik menjadi ecobrick oleh kader-kader dan tokoh
masyarakat. Pada tahap awal ini, tim pembinaan sudah mempersiapkan semua
bahan yang dibutuhkan untuk tahap selanjutnya.
17
Setelah produk sudah dihasilkan selanjutnya tim pelaksana SaguSaru akan
membantu untuk mengurus proses pelabelan produk atau hak paten dan
pemasaran pupuk kompos baik dalam daerah seperti dijual kepada petani-petani
yang berada di Desa Cimulang atau sekitarnya. Selain kepada petani-petani,
pupuk kompos sampah juga akan dijual ke toko-toko pupuk terdekat yang cukup
terkenal sebagai toko penjualan pupuk di Desa Cimulang. Rupiah hasil dari
pemasaran kompos akan diberikan kepada kader yang kemudian diberikan
kepada bank sampah, dan bank sampah memberikan uang tersebut untuk
masyarakat yang mengumpulkan sampah di bank sampah. Selain produk pupuk
kompos, produk olahan ecobrick akan dimanfaatkan sebagai dekorasi Desa
Cimulang seperti kursi, meja, bahkan tempat sampah.
Pelaksanaan kegiatan ini kami bekerjasama dengan beberapa pihak, yaitu :
a. Organisasi internal kampus yakni Himpunan Mahasiswa Jurusan D-III
Keperawatan (HIMADIKA) FIKES UPN “VETERAN” JAKARTA.
HIMADIKA memiliki peran sebagai organisasi yang memantau terus
perkembangan bina desa yang dilakukan oleh tim pengabdi masyarakat di
Desa Cimulang.
b. Kelompok ibu kader. Kelompok peran ibu-ibu kader memiliki peran sebagai
kelompok yang memberikan pelatihan keterampilan kepada seluruh
masyarakat desa Cimulang.
c. Masyarakat di desa Cimulang. Masyarakat Desa Cimulang memiliki peran
sebagai masyarakat yang menjadi tujuan pelatihan keterampilan yang
dilakukan oleh tim pengabdi.
d. Toko-toko pupuk di sekitar Desa Cimulang. Toko-toko pupuk berperan
sebagai wadah pemasaran hasil pengomposan sampah.
e. Dinas kebersihan kabupaten Bogor. Dinas kebersihan kabupaten Bogor
memiliki peran sebagai pengangkut sisa sampah yang tidak dapat didaur
ulang kembali.
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan dan hambatan
dalam pelaksanaan program SaguSaru, sehingga ketika terjadi hambatan dapat
dicari solusinya. Tahap ini dilakukan oleh Tim pengabdi SaguSaru (Mahasiswa
dan Dosen) bersama masyarakat Desa Cimulang.
18
6. Monitoring
Tahap monitoring dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan dari
pelaksanaan program. Tujuan dari tahap monitoring untuk melihat perkembangan
program SaguSaru yang telah dilaksanakan, mengetahui kendala yang ada dalam
proses pelaksanaan program dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang
terjadi, sehingga program SaguSaru dapat berjalan dengan efektif.
7. Lokakarya hasil
Kegiatan lokakarya hasil adalah presentasi hasil pelaksanaan program
SaguSaru oleh tim pelaksana. Lokakarya akan dilaksanakan di Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” JAKARTA.
8. Laporan akhir
Proses pembuatan laporan akhir sesuai dengan tahapan kegiatan dan hasil
kemajuan yang dicapai selama melakukan pembinaan pada masyarakat Desa
Cimulang.
X. INSTRUMEN PENDUKUNG
1. Format Rencana Pelaksanaan Program
Tabel 10: Format Rencana Pelaksanaan Program
2. Logbook Kegiatan
Tabel 11: Logbook Kegiatan Harian
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL PELAKSANA TTD
NO JENIS
PROGRAM TUJUAN
KEGIATAN KET
JENIS WAKTU SASARAN
19
3. Form Monitoring Pasca Program
JUDUL PHBD : Pemanfaatan dan Pendistribusian Sampah sebagai
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Cimulang Kabupaten
Bogor
TAHUN PELAKSANAAN : 2017
PERGURUAN TINGGI : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
KETUA PELAKSANA : Ulfah Eka Viani Agustin
NOMOR HP : 0822 1162 3845
Tabel 12: Form Monitoring Pasca Program
NO KELEMBAGAAN/
KLP/KEGIATAN
YANG
ADA/TERBENTUK
WAKTU
TERBENTUK
JUMLAH
ANGGOTA
KETUA
DAN
NO HP
ALAMAT KEGIATAN
KLP DAN
VOLUME
XI. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Tabel 13: Jadwal Kegiatan Program
JENIS KEGIATAN
BULAN KE -
I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Sosialisasi SaguSaru
Pembentukan Kelompok
Kader
Pelatihan Manajemen Bank
Sampah SaguSaru
Pelatihan Pembuatan Pupuk
Kompos
Pelatihan Pembuatan
Ecobrick
Pembuatan Ecobrick
20
Pelatihan Distribusi Produk
olahan sampah
Pengurusan Hak Paten
Pendistribusian Produk
Olahan Sampah
Evaluasi
Monitoring
Lokakarya hasil
Laporan akhir
XII. RINCIAN ANGGARAN
1. Keseluruhan
Tabel 14: Biaya Keseluruhan
NO RENCANA ANGGARAN BELANJA BIAYA PERSENTASE
1 Biaya Bahan Habis Pakai 2742000 6,11%
2 Biaya Peralatan Penunjang 26148000 58,24%
3 Biaya Transportasi 7780000 17,33%
4 Biaya Publikasi dan Seminar 8230000 18,32%
Total Keseluruhan 44900000 100%
2. Habis Pakai
Tabel 15: Biaya Habis Pakai
No Alat dan Bahan Jumlah Biaya Satuan
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)
1 Spidol 3 buah 7000 21000
2 Pulpen 3 pack 12000 36000
3 Kertas HVS A4 2 rim 40000 80000
4 Tinta printer hitam 4 box 100000 400000
5 Tinta printer warna 3 box 100000 300000
6 Isi stapler 10 buah 2000 20000
7 Kertas foto 2 pack 30000 60000
8 Isi lem tembak 10 pack 15000 150000
9 Cat 5kg 20000 100000
10 Buku tabungan 500 1000 500,000
11 Buku folio 5 buah 20,000 100,000
12 handscoon 5box 50,000 250,000
13 Plastik sampah 10 pck 25,000 250,000
14 Tali rapia 2 buah 20,000 40,000
15 Masker 5 box 25000 125,000
21
16 Biostater 5 buah 50,000 250,000
17 Sabun cair 3 buah 20,000 60,000
TOTAL 2742000
3. Peralatan Penunjang
Tabel 16: Biaya Peralatan Penunjang
No Alat dan Bahan Jumlah Volume Alat Biaya Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 timbangan gantung 1 buah 100 kg 250,000 250,000
2 timbangan gantung 4 buah 10 kg 100,000 400,000
3 bak sampah 10 buah besar 30,000 300,000
4 terpal plastik 4 buah 2mx3m 50,000 200,000
5 tanah dan bangunan 1 buah 3mx6m 20,000,000 21,024,000
6 Gerobak 1 buah 60cmx120cm 3,415,000 3,415,000
7 Sprayer 2 buah - 120,000 24,000
8 Scop 4 buah - 15,000 60,000
9 kain penutup 2 buah - 150,000 30,000
10 Ember 2 buah - 15,000 30,000
11 Lem Tembak 2 buah - 100000 200000
12 papan tulis 1 buah 70cmx90cm 200000 200000
13 penghapus papan tulis 1buah - 15000 15000
TOTAL 26,148,000
4. Transportasi
Tabel 17: Biaya Transportasi
NO TUJUAN LAMA JUMLAH
SATUAN
(Rp)
JUMLAH
(Rp)
1 Persiapan 3 hari 12 orang 20,000 720,000
2 Sosialisasi 5 hari 12 orang 20,000 1,200,000
3 Pelatihan 35 hari 4 orang 20,000 2,800,000
4 hak paten 5 hari 3 orang 20,000 300,000
5
pemasaran produk dan
pemanfataan produk olahan 5 hari
6 orang 10,000 300,000
6 Evaluasi 3 hari 3 orang 20,000 180,000
7 Monitoring 20 hari 3 0rang 20,000 1,200,000
8 lokakarya hasil 2 hari 12 10,000 240,000
9 Seminar 2 hari 12 20,000 480,000
10 pemberian laporan akhir 3 hari 12 10,000 360,000
TOTAL 7,780,000
22
5. Konsumsi
Tabel 18: Biaya Konsumsi
NO KEGIATAN LAMA JUMLAH SATUAN (Rp)
JUMLAH
(Rp)
1 Persiapan 3 hari 12 peserta 5,000 180,000
2 Sosialisasi 5 hari 50 peserta 5,000 1,250,000
3 Pelatihan 35 hari 25 orang 5,000 4,375,000
4
pemasaran produk dan
pemanfataan produk olahan 5 hari 6 orang 15,000 450,000
5 Seminar 2 hari 50 peserta 7,000 700,000
6 Evaluasi 3 hari 100,000 300,000
7 Monitoring 20 hari 30,000 600,000
8 pemberian laporan akhir 3 hari 125,000 375,000
TOTAL 8,230,000
23
LAMPIRAN
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
GAMBARAN METODE YANG AKAN DITERAPKAN
35
36
\
37
DENAH LOKASI
38
PROFIL PHBD
Judul PHBD Pemanfaatan dan Pendistribusian Sampah sebagai Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Cimulang Kabupaten Bogor
Tim Pelaksana 1. Ulfah Eka Viani Agustin (0822 1162 3845)
2. Aulia Shara Safitra (0811 1432 292)
3. Stefanie Gifta (0878 7917 1082)
4. Rina (0877 7287 4282)
5. Kurniawati (0896 0877 3272)
6. Diah Febriani Suwandi (0895 1545 6349)
7. Fadzery Ramahdan (0859 5910 0646)
8. Shinta Novebi Setyadevi (0896 5313 7046)
Dosen Pembimbing Ns. Diah Ratnawati, S.Kep, M.Kep, Sp. Kep. Kom
Lembaga Mahasiswa Ketua himpunan Mahasiswa DIII Keperawatan UPNVJ
Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Kontak Masyarakat 1. Kepala Desa Cimulang : Zaenuri (0812 8845 7400)
2. Seketaris Desa Cimulang: Jamaludin (0856 9318 3919)
3. Bendahara Desa Cimulang: Anis Suminar (0896 3833 9229)
4. Ketua Kader Desa Cimulang: Meti (0857 7381 2077)
5. Pegawai pukesmas Bantar Jaya: Widya (0813 8916 2910)
Program yang
Dilaksanakan
1. Pembuatan Bank Sampah SaguSaru
2. Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik
3. Pembuatan ecobrick dari samph non orgnik
4. Pendistribusian sampah daur ulang
Metode Pelaksanaan 1. Identifikasi masalah
2. Analisa kebutuhan
3. Sosialisasi gerakan SaguSaru
4. Pembentukan kelompok kader
5. Pelatihan manajemen Bank Sampah
6. Pelatihan pembuatan pupuk kompos
7. Pelatihan pembuatan Ecobrick
8. Pelatihan distribusi produk olahan sampah
9. Pengurusan pelabelan hasil produk atau Hak paten
10. Pendistribusian produk olahan sampah
11. Evaluasi program SaguSaru
12. Monitoring program SaguSaru
13. Lokakarya hasil
14. Pembuatan laporan akhir
Inovasi Program Sampah dapat dikelola berdasarkan jenis sampah, sampah organik
dapat dibuat menjadi pupuk kompos dengan cara penimpunan sampah
yang dicampur dengan biostater sampai sampah berfermentasi.
Sedangkan sampah non organik dapat dibuat menjadi ecobrick dengan
39
cara penyusunan botol yang berisi potongan plastik dan diubah
menjadi barang berguna contohnya meja, kursi dan atau dekorasi
lainnya.
Manfaat dan Solusi
Permasalahan
Masyarakat
Desa Cimulang berisiko terjadinya DBD akibat perilaku masyarakat
membuang dan memusnakan sampah dengan membakar sampah.
Oleh karena itu, Program SaguSaru dapat diterapkan perilaku di
kehidupan sehari-hari guna menurunkan angka penderita DBD,
meningkatkan pengetahuan dan cara pencegahan DBD, mengurangi
penumpukan sampah, meningkatkan perekonomian masyarakat,
meningkatkan keterampilan dalam mengelolaan sampah serta
menjadikan lingkungan bersih dan nyaman bagi masyarakat Desa
Cimulang.
Cakupan Wilayah
Sasaran
4 dusun, 8 Rukun Warga dan 25 Rukun Tetangga
Kemitraan selama
Program
1. Masyarakat Desa Cimulang
2. Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor
3. Penampung Sampah
4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
5. Kader Desa Cimulang
Bentuk Keberlanjutan
Program
1. Bank Sampah SaguSaru
2. Pendistribusian Pupuk Kompos secara mandiri
3. Pembuatan ecobrik secara mandiri
40
FOTO DAN GAMBAR YANG MENCIRIKAN PROGRAM
41
POSTER PROGRAM SAGUSARU