program prioritas direktorat pembinaan keselamatan
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

1
OlehEDDI, A.Md. LLAJ, S.Sos, MM
Direktur Pembinaan Keselamatan
disampaikan pada Rakornis Bidang Perhubungan DaratJakarta, 6 Oktober 2016
PROGRAM PRIORITASDIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN

STRUKTUR ORGANISASIDIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN
DIREKTURPEMBINAAN KESELAMATAN
KASUBDITMANAJEMEN
KESELAMATAN
KASUBDIT PROMOSI DAN KEMITRAAN
KASUBDIT PENGENDALIAN KESELAMATAN
KASUBDIT AUDIT DAN INSPEKSI
KESELAMATAN
KASUBBAG TU
KASI MONITORING DAN EVALUASI
KASI PENGEMBANGAN
KESELAMATAN
KASI PROMOSI
KASI KEMITRAAN
KASI PENGAWASAN OPERASIONAL
KASI PENINDAKAN
DAN PELANGGARAN
KASI AUDIT KESELAMATAN
KASI INSPEKSI DAN
PENANGANAN KESELAMATAN

3
FUNGSI :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
Penyiapan penyusunan, norma, standar, prosedur, dan kriteria
Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan keselamatan; dan
Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan rumah tangga direktorat.
di bidang manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan keselamatan,promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umum,angkutan sungai, danau dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasidarat, serta kompetensi sumber daya manusia di bidang audit dan inspeksi keselamatandan pengendalian keselamatan transportasi darat;
TUGAS : melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi sertaevaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan keselamatan transportasi darat
TUGAS DAN FUNGSI

Dit. Binkes dalam melaksanakan tupoksi menggunakan pendekatan manajemen modern yang menerapkan fungsi-fungsi
manajemen yaitu perencanaan pengorganisasian, pemantauan , pengendalian dan langkah koreksi. Pendekatan yang dimaksud
adalah pendekatan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) dimana :
1.Plan atau perencanaan Subdit Manajemen Keselamatan (MK)
2.Do yaitu penerapan atau implementasi Subdit Audit dan Inspeksi Keselamatan (ADIK) dan Subdit Promosi dan Kemitraan
(Promitra)
3.Check Hasil pelaksanaan diukur atau dipantau pelaksanaanya Subdit Manjemen Keselamatan (MK) dan Pengendalian
Keselamatan (DALKES)
4.Action Tindakan perbaikan atau koreksi jika diperlukan Subdit Manajemen Keselamatan (MK), Audit dan Inspeksi
Keselamatan (ADIK), Subdit Promosi dan Kemitraan (Promitra) dan Pengendalian Keselamatan (DALKES)
1. Perencanaan Teknis Keselamatan Transdar;
2. Perumusan Kebijakan Transdar;
3. Penyusunan Program dan Anggaran Dit.
Pembinaan Keselamatan Transdar
4. Perumusan Peraturan Keselamatan Jalan
1. Perbaikan Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK);
2. Pembangunan Zona Selamat Sekolah (ZoSS);
3. Pembangunan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS)
4. Pembangunan Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
5. Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Keselamatan
6. Inspeksi Keselamatan Angkutan Umum
7. Penanganan Muatan Lebih dan Dimensi Lebih1. Pengawasan dan penindakan keselamatan jalan
terhadap kebijakan yang sudah diterapkan;
2. Monitoring dan Evaluasi Keselamatan Jalan;1. Review NSPK bidang Keselamatan Jalan;
2. Melakukan koreksi perbaikan kepada pelaku jasa transportasi;
3. Perbaikan dan pemeliharaan Fasiltas Keselamatan Jalan ( Zoss, LRK, RASS)
PENDEKATAN PELAKSANAAN TUPOKSI DIT. BINKES

5
NO KEGIATAN PRIORITAS KETERANGAN
1 Penyusunan Regulasi di Bidang Keselamatan
Telah terbit:
a. PM No. 111 Tahun 2015 ttg Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan;
b. PM No. 26 Th 2015 ttg Standar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
c. PM No. 27 Th 2015 ttg Perubahan Atas Permenhub No. PM 10 Th 2012 ttg
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan;
d. PM No. 28 Th 2015 ttg Perubahan Atas Permenhub No. PM 46 Th 2014 ttg
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor
Umum Tidak Dalam Trayek;
e. PM No. 29 Th 2015 ttg Perubahan Permenhub No. PM 98 Th 2013 ttg
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor
Umum Dalam Trayek.
f. PM No. 16 Th 2016 ttg Penerapan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS);
g. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.1304/AJ.403/DJPD/2014 ttg
Zona Selamat Sekolah (ZoSS)
h. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.523/AJ.402/DRJD/2015
Tentang Pedoman Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan LLAJ bidang
Angkutan Umum;
i. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.3949/AJ.403/DRJD/2015
Tentang Taman Edukatif Keselamatan Transportasi Darat.
Dalam Penyelesaian:
1. Pembahasan RPP Keselamatan LLAJ;
2. Penetapan RPM Sistem Manajemen
Keselamatan Angkutan Umum (SMK AU);
3. Penyusunan Pedoman Teknis
Penanganan Perlintasan Sebidang;
4. Penyusunan Pedoman Teknis Penentuan
Lokasi Rawan Kecelakaan;
KEGIATAN PRIORITAS DIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN

6
NO KEGIATAN PRIORITAS KETERANGAN
2 Pembangunan dan Pengawasan Prasarana LLAJSDP yang
Berkeselamatan
Pembangunan Prasarana LLAJSDP yang Berkeselamatan
a. Perbaikan Lokasi Potensi Kecelakaan (LPK) dan Lokasi Rawan
Kecelakaan (LRK) pada Jalan Nasional, Perlintasan Sebidang dan
Alur Pelayaran Sungai dan Danau;
b. Pembangunan Zona Selamat Sekolah (ZoSS);
c. Pembangunan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) ;
d. Pembangunan Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki.
Pengawasan Prasarana LLAJSDP yang Berkeselamatan
a. Pelaksanaan Audit Keselamatan;
b. Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan;
c. Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan.
a. Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan selanjutnya
menggunakan data dari kepolisian dan usulan dari
Pemerintah Daerah;
b. Pembangunan Zona Selamat Sekolah menggunakan
aturan yang baru yaitu Perdirjen No. SK.
1304/AJ.403/DJPD/2014 ttg Zona Selamat Sekolah
(ZoSS);
c. Tersedianya Kebutuhan Fasilitas Keselamatan.
3 SDM yang berkeselamatan
a. Pembangunan Taman Edukatif
b. Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan
c. Pemilihan Awak Angkutan Umum Teladan
d. Sosialisasi Keselamatan
e. Bimbingan Teknis Bidang Keselamatan
a. Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Tingkat
Daerah Kab/Kota, Tingkat Daerah Provinsi, Tingkat
Nasional
b. Pemilihan Awak Angkutan Umum Teladan Tingkat
Daerah Kab/Kota, Tingkat Daerah Provinsi, Tingkat
Nasional
c. Sosialisasi tentang Keselamatan LLAJ
KEGIATAN PRIORITAS DIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN

7
NO KEGIATAN PRIORITAS KETERANGAN
4 Pengawasan Sarana LLAJSDP yang
Berkeselamatan
a.Inspeksi Keselamatan Bidang Angkutan (Ramp
Check)
Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Bidang Angkutan agar tidak terjadi
tumpang tindih pelaksanaan di lapangan perlu pembagian tugas yang
jelas sesuai dengan kewenangan masing – masing. (Kementerian
Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Dinas Perhubungan
Kab/Kota). Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Bidang Angkutan
mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan :
1) No. PM 26 Th 2015 ttg Standar Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
2) No. PM 27 Th 2015 ttg Perubahan Atas Permenhub No. PM 10 Th
2012 ttg Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan
3) No. PM 28 Th 2015 ttg Perubahan Atas Permenhub No. PM 46 Th
2014 ttg Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan
Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek
4) No. PM 29 Th 2015 ttg Perubahan Permenhub No. PM 98 Th 2013 ttg
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan
Bermotor Umum Dalam Trayek
KEGIATAN PRIORITAS DIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN TAHUN 2017

8
NO KEGIATAN PRIORITAS KETERANGAN
b. Penanganan Muatan Lebih dan Dimensi
Kendaraan Bermotor
1) Penataan Lokasi Jembatan Timbang dan Penambahan lapangan
penumpukan dan penitipan kendaraan
2) Melengkapi dan menigkatkan kapasitas penimbangan di Jembatan
Timbang (Alat Penimbangan dan Peralatan Bongkar/Muat)
3) Penerapan Teknologi Informasi (koneksitas dengan Unit Pengujian
Kendaraan Bermotor)
4) Terbangunnya Sistem Pengawasan Muatan Angkutan Barang dan
Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan bermotor secara Online
5) Menerapakan Tata Cara Penindakan Apabila Pelanggaran Muatan
Melebihi 20% dari Daya Angkut yang Ditetapkan dan yang Melakukan
Pelanggaran Persyaratan Teknis dan Laik Jalan
6) Pengawasan terhadap peredaran Tanda Bukti Lulus Uji Kendaraan
Bermotor
7) Melaksanakan penegakan hukum terkoordinasi antara PPNS LLAJ,
Kepolisian, Kejaksaaan dan Pengadilan Negeri
KEGIATAN PRIORITAS DIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN TAHUN 2017

KESELAMATAN JALAN
TANGGUNG JAWAB
KITA BERSAMA

KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESELAMATAN

PERBAIKAN PERLINTASAN SEBIDANG PADAJALAN NASIONAL
11

12
KONDISI SEBELUM PENANGANAN KONDISI SESUDAH PENANGANAN
Tabrakan beruntun Kendaraan barang/trukjenis box L.9763 UA mengangkut oli menabrakangkot jurusan Cianjur - Warungkondang -Gekbrong F 1922 YA yang sedang berhenti di +km Bd 78+000 kemudian menabrak sepedamotor dan pejalan kaki serta 3 rumah warga di+ KM Bd 77+200 dan + KM BD 77+100 ruas jalanCianjur – Sukabumi (Bangbayang), KecamatanWarungkondang, Kabupaten Cianjur, JawaBarat.
8. PENANGANAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN

PERBAIKAN INFRASTRUKTUR JALAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
• Perbaikan Perlintasan sebidang pada jalan nasional;• Pemasangan zebra cross di jalan nasional (misalnya di Kabupaten
Ciamis dan Kota Cilegon);• Perbaikan LRK/DRK pada jalan nasional;• Perbaikan Lokasi Rawan Kecelakaan pada Alur Sungai dan Danau
KONDISI SEBELUM PENANGANAN KONDISI SESUDAH PENANGANAN
Kecelakaan Mobil Bus Trisakti AA 1729 CA
Jurusan Semarang - Yogyakarta Masuk Ke
Dalam Jurang di Desa Pingit, Kecamatan
Pringsurat, Kabupaten Temanggung - Jawa
Tengah
13

Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.3949/AJ.403/DRJD/2015
Tentang Taman Edukatif Keselamatan Transportasi Darat
Keterangan gambar:
•Gedung galeri Taman Edukatif.
•Tempat parkir kendaraan mainan Taman Edukatif.
•Dermaga Angkutan Sungai dan Danau.
3
21
Spesifikasi dan Lay Out Taman Edukatif Keselamatan Transportasi Darat
(Persyaratan Minimal)
14

15
PEMBANGUNAN TAMAN EDUKATIF KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT

• Taman Lalu-lintas Ade Irma Suryani yaitu taman
rekreasi yang ada di jantung kota Bandung. Selain
sebagai taman, disini juga dijadikan pusat latihan
membaca rambu-rambu lalu lintas. Taman Lalu Lintas
Ade Irma Suryani Nasution adalah tempat yang tepat
bagi anak untuk belajar kelalulintasan. Di taman yang
sejuk dan nyaman ini, anak-anak akan menikmati
berkendara dengan sepeda atau kendaraan mini di jalur
buatan yang dilengkapi dengan rambu-rambu lalu
lintas. Dan langsung mempraktekkan pelajaran
kelalulintasan dalam suasana permainan yang
menyenangkan. Lingkungan taman yang luas, hijau dan
dilengkapi dengan kursi-kursi taman sangat cocok
sebagai pilihan rekreasi Anda sekeluarga.
16
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung, Jawa Barat

PEMBANGUNAN ZOSS (ZONA SELAMAT SEKOLAH)

Tipe Skema RASS
18

19
PENYUSUNAN NSPK BIDANG KESELAMATAN
PENYUSUNAN STUDI-STUDI BIDANG KESELAMATAN DALAM MENDUKUNG
PEMBUATAN NSPK (NORMA, STANDAR, PERATURAN DAN KRITERIA)
1. Studi Penyusunan Batas Kecepatan;
2. Studi Penyusunan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
3. Studi Penyusunan Manajemen Keselamatan, dll
PRODUK YANG SUDAH DIHASILKAN :
1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 Tahun
2015 Tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 Tahun
2015 Tentang Standar Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 10 Tahun 2012 tentang
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis
Jalan
4. Peraturan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
28 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 46 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang
Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam
Trayek
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 tentang
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan
Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek
PRODUK HUKUM YANG MASIH MENJADI PR :
1. Pembahasan RPP Keselamatan;
2. Penetapan RPM SMK AU (Sistem Manajemen
Keselamatan Angkutan Umum)
3. Pedoman SMK AU (Sistem Manajemen Keselamatan
Angkutan Umum) perlu ditetapkan

PELAJAR PELOPOR KESELAMATAN

PENGAWASAN ANGKUTAN UMUM
PengawasanDilakukan di
Terminal Angkutan
Penumpang;
Ruas Jalan;
Pool;
Tempat
Pariwisata.
PemeriksaanTeknis Angkutan
Umum
Tanda bukti lulus uji
berkala
Fisik kendaraan
bermotor (Persyaratan
Teknis dan Laik Jalan)
PEMERIKSAAN
ADMINISTRASI ANGKUTAN
ORANG
Kartu Pengawasan
Dokumen Perizinan Angkutan
Dalam Trayek/Tidak Dalam Trayek
meliputi:
•Tiket Penumpang Umum
•Tanda Pengenal Bagasi
•Manifes
Buku Uji
21

PENGAWASAN ANGKUTAN BARANG
PENGAWASAN DILAKUKAN DI
Terminal Angkutan Barang;
Ruas Jalan;
Tempat AlatPenimbanganSecara Tetap;
PEMERIKSAAN TEKNIS ANGKUTAN
BARANG
Tanda bukti lulus ujiberkala
Fisik kendaraanbermotor
Tata cara muat
PEMERIKSAAN ADMINISTRASI ANGKUTAN
BARANG
Surat PerjanjianPengangkutan
Surat MuatanBarang
Buku Uji
Ijin PenyelenggaraanAngk. Barang Khusus
dan B3
PENGAWASAN MUATAN
ANGKUTAN BARANG
Tata carapemuatan;
Daya angkut;
Dimensi kendaraan;
Kelas jalan yang dilalui.

Membuat BAP Tilang/Pelanggaran
Apabila Pelanggaran Muatan Lebih dari 5% s/d 20% Dari Daya Angkut yg Ditetapkan
Membuat BAP Tilang/Pelanggaran dan Melarang Pengemudi Meneruskan Perjalanan
Apabila PelanggaranMuatan Melebihi 20%Dari Daya Angkut ygDitetapkan
PPNS Menyita Tanda Bukti Lulus Uji
Kendaraan Yang Melakukan Pelanggaran Persyaratan Teknis dan Laik Jalan atau Daya Angkut dan Tata Cara Muat
PPNS Menunda atau Melarang Operasi/ Menyita Kendaraan Bermotor
Kendaraan Yang Melakukan Pelanggaran Persyaratan Teknis dan Laik Jalan
Sampai Dengan 5% Tidak Dilakukan Penilangan
Kelebihan Berat Muatan masing-masing Sumbu
Tata Cara Penindakan Pelanggaran
Pasal 26 (PM No. 134 Tahun 2016)

Panjang Sumbu
Pada Buku Uji : 4.300 mm
Kenyataan di lapangan : 5.600 mm
PENANGANAN MUATAN LEBIH DAN DIMENSI LEBIH

Contoh
pelanggaran dimensi