program studi ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial …repository.utu.ac.id/376/1/bab i_v.pdf ·...

59
OPINI MASYARAKAT TERHADAP PENYAJIAN ISI PEMBERITAAN KORAN PROHABA DI GAMPONG LAPANG KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN MEULABOH ACEH BARAT SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan MemenuhiSyarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi OLEH : DIANA DEWI NIM: 08C20220044 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT TAHUN 2013

Upload: others

Post on 23-Mar-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PENYAJIAN ISI

PEMBERITAAN KORAN PROHABA DI GAMPONG LAPANG

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN MEULABOH ACEH BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan MemenuhiSyarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

OLEH :

DIANA DEWI

NIM: 08C20220044

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH-ACEH BARAT

TAHUN 2013

Page 2: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini masyarakat dunia semakin dipengaruhi dan dikuasai oleh media

Elektronika. Namun, masyarakat yang gemar membaca pun tidak berkurang, hal

ini dikarenakan media elektronik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-

masing. Membaca media cetak, dapat dilakukan dimanapun, disembarang tempat.

Sebaliknya, televisi dan radio dapat dilihat dan didengar dimana saja. Hal ini

menunjukkan masing-masing media mempunyai keterbatasan dan kelebihan

masing-masing.

Dalam menyampaikan informasi, media cetak memiliki kriteria yaitu: (1)

Media harus menyajikan berita-berita peristiwa sehari-hari yang dapat dipercaya,

dalam konteks yang memberikannya makna. (2) Media harus memproyeksikan

gambaran yang benar-benar mewakili dari kelompok-kelompok konstituen dalam

masyarakat. (3) Media harus menyajikan dan menjelaskan tujuan-tujuan dan nilai-

nilai masyarakat. (4) Media juga harus menyediakan akses penuh terhadap

informasi- informasi yang tersembunyi pada suatu saat.

Dari kriteria media massa, pembaca media cetak diharapkan mengetahui

sedikit banyak tentang fungsi dan kriteria media massa guna memahami

bagaimana kelayakan suatu surat kabar dalam menulis berita, yakni dengan

menggunakan kata-kata yang sopan dan tepat. Media massa hadir di tengah massa

nya dengan menyajikan aneka pesan, namun bukan berarti semua pesan itu

diterima begitu saja oleh khalayak. Khalayak memilih pesan sesuai dengan

Page 3: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

2

2

kebutuhannya, dihubungkan dengan ruang lingkup pengetahuan dan

pengalamannya. Dengan demikian ia akan memilih pesan yang didalamnya

termuat kepentingannya atau mendekatkan dia pada harapan-harapan pemenuhan

terhadap kebutuhannya masa kini dan masa mendatang dan mengelakkan berita

atau pesan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kepentingannya.

Sejalan dengan itu persaingan antara media massa khususnya surat kabar

tidak dapat dielakkan lagi untuk menyuguhkan informasi lewat berita-berita yang

aktual dan bermutu, seperti yang diungkapkan Melvin Mencher (2009: 81) berita

yang disajikan wartawan, merupakan informasi yang dapat membantu

pembacanya untuk mengetahui peristiwa yang terjadi di dunia dan di sekitar

dirinya. Umumnya majalah dan surat kabar menitik beratkan pada berita yang

memiliki pengaruh di dalam kehidupan, seperti berita pemerintahan, peristiwa

dunia dan kegiatan bisnis.

Untuk itu surat kabar yang menjadi bagian dari media cetak harus

senantiasa menampilkan berita-berita yang berkualitas. Hal ini disebabkan

kompleksitas hidup manusia yang cenderung mengakibatkan makin besarnya

kebutuhan akan informasi, dan ini sejalan dengan ciri-ciri dan fungsi yang

dimiliki media massa cetak khususnya.

Dalam suatu lembaga media massa, ada suatu bagian dari struktur

organisasi yang diserahi tugas untuk menyunting naskah berita sehubungan

dengan penyajiannya, bahasanya, ejaannya, dan hal-hal lain sesuai dengan calon

pembacanya misalnya jenis-jenis berita, harga berita, dan sifat berita kita

mengenal bagian itu dengan sebutan redaktur.

Page 4: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

3

3

Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau

susunan, bentuk atau cara menulis karangan berita atau tulisan. (2) Nama yang

diberikan kepada sekumpulan penulis, penyunting atau pengisi halaman surat

kabar, majalah atau buku dengan selera yang telah menjadi keanggotaan

penerbitan itu. (3) Dalam surat kabar juga dewan yang memilih dan menentukan

dimuat tidaknya suatu berita atau tulisan.

Dilihat dari tugasnya itu redaktur dituntut untuk selalu bijaksana dalam

mengedit berita sehingga didapat suatu berita yang benar-benar menarik perhatian

pembaca. Dalam melaksanakan tugasnya banyak sekali berita yang harus diedit

oleh redaktur.

Media cetak merupakan sarana komunikasi dan persuasi berbagai lapisan

masyarakat seperti, partisan politik, pemerhati budaya dan lainnya. Sebagai sarana

komunikasi, media massa cetak tersebut dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan

komunikasi untuk memberikan informasi dan pengaruh pada masyarakat luas.

Kekuatannya terletak pada penyajian berita berupa gaya penulisan dan pemilihan

kata-kata yang lugas dan mudah dimengerti pembaca. Selain itu surat kabar cetak

juga menonjolkan kekuatan lewat foto-foto kejadian yang menarik, grafis info,

karikatur dan iklan. Kelebihan lain dari media massa cetak juga karena sifatnya

yang lama dalam arti informasi yang dipublikasikan bisa disimpan tanpa harus

melakukan „recording‟ sebagaimana dalam media massa siaran.

Dengan demikian media massa cetak bukan merupakan media komunikasi,

informasi, dan persuasi yang lewat begitu saja sebagaimana yang terjadi dalam

media massa siaran baik radio maupun televisi. Informasi media massa cetak juga

Page 5: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

4

4

mempunyai kekuatan bagi kalangan tertentu, khususnya bagi golongan

berpendidikan.

Harian Prohaba merupakan salah satu surat kabar/harian yang ada di

bawah naungan Serambi Group. Harian Prohaba terbit perdana 24 Agustus 2008,

bertepatan dengan 10 Sya‟ban 1428 H. Dengan harga Rp.1000,00 per eksemplar.

Prohaba terbit dalam 12 halaman dan akan selalu menurunkan berita-berita

eksklusif dengan independensi lembaga yang kokoh tanpa terkontaminasi

kepentingan-kepentingan bisnis atau politik tertentu. Prohaba membawa konsep

easy reading dengan mengusung tema crime news dengan harapan informasinya

dapat dengan mudah, cepat dan menyenangkan untuk diikuti oleh pembaca.

Koran Prohaba sebagai media informasi yang secara khusus berada di

Aceh Barat mampu menarik perhatian masyarakat. Dimana harian ini mengusung

wacana berita kriminal, politik dan hukum. Isi pemberitaanpun ditulis dengan

sedikit banyak nya menggunakan bahasa daerah Aceh sendiri.

Peneliti memilih prohaba sebagai objek yang ingin diteliti karena harian

prohaba merupakan surat kabar yang terbilang mampu meraih perhatian para

pembaca khususnya di Kecamatan Johan Pahlawan. Sehingga peneliti tertarik

untuk meneliti permasalahan ini secara ilmiah dan mengangkat judul tentang

“Opini Masyarakat Tentang Penyajian Isi Pemberitaan Koran Prohaba Di

Gampong Lapang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah

yang perlu diteliti dalam hubungan dengan penelitian ini adalah “Opini

Masyarakat Gampong Lapang Terhadap penyajian isi Pemberitaan Koran

Page 6: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

5

5

Prohaba”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana opini

masyarakat terhadap penyajian isi pemberitaan Koran Prohaba?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulis dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana opini masyarakat terhadap penyajian isi

pemberitaan Koran Prohaba.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang akan diperoleh

dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi yang berkaitan dengan opini masyarakat terhadap penyajian isi

pemberitaan Koran Prohaba, serta dapat memberikan sumbangan ilmu terhadap

jurusan ilmu komunikasi, serta dapat mendukung teori yang digunakan dalam

penelitian ini sehingga penelitian ini juga dapa dijadikan referensi bagi peneliti

selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan

dan pengalaman peneliti dalam menerapkan ilmu pengetahuan.

b. Menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat luas secara umum dan

mengenai Koran Prohaba.

Page 7: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

6

6

c. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan penulis sebagai

bahan perbandingan antara teori yang telah dipelajari dengan praktek

yang diterapkan Perusahaan/ Redaksi.

d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah bahan

bacaan bagi yang ingin mengetahui tentang Ilmu media massa,

khususnya Media cetak (Koran).

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini tersusun dari 5 (lima) Bab dengan sistematika

pembahasan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Ini berisi, latar balakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika pembahasan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini memuat tentang teori-teori yang mendukung penelitian.

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data dan pengujian

kredibilitas data.

Bab IV: Hasil dan Pembahasan

Memuat tentang uraian laporan hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian. Yakni deskripsi dari interprestasi data-data yang diperoleh.

Bab V : Penutup

Berisi kesimpulan dan saran

Page 8: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

2.1.1 Penelitian Juwairiyah (2008)

Penelitian dengan Judul Manajemen redaksional Pada surat kabar harian

radar kudus, Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas dakwah

Universitas islam negeri sunan kalijaga, yogyakarta tahun 2008. Dari hasil

penelitian bahwa Surat Kabar Harian Radar Kudus cukup lihai dalam menarik

perhatian masyarakat dengan menampilkan kejelasan gambar (foto), menentukan

head line, memilih kosa kata, dan menyusun kalimat dalam beritanya, sehingga

mudah dipahami oleh pembaca.

Berbagai berita yang dimuat dalam Surat Kabar Harian Radar Kudus tidak

hanya meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kota Kudus saja, melainkan

peristiwa-peristiwa yang terjadi di wilayah Karisidenan Pati. Dalam hal ini

tentunya diperlukan manajemen redaksional yang dapat menjaga kualitas Radar

Kudus.

Penelitian ini memiliki perbedaan dan persamaan dengan penelitian

penulis. Adapun perbedaannya ialah penelitian ini lebih berfokus pada

permasalahan manajemen redaksional yang ada pada Koran kudus, sehingga

masyarakat menarik perhatian masyarakat melalui redaksional dan gambar yang

ada di dalam Koran tersebut. Sedangkan persamaan yang dmiliki ialah sama-sama

membahas masalah media cetak atau Koran lokal yang memiliki keunikan

tersendiri dengan berbagai macam hal untuk menarik minat masyarakat.

Page 9: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

8

8

2.2 Pengertian Opini Publik

Opini publik berasal dari bahasa Inggris public opinion. Dalam bahasa

Indonesia seiring diterjemahkan dengan “pendapat umum”, dengan demikian

“publik” diterjemahkan dengan “umum” sedangkan opinion dialihbahasakan

dengan ” pendapat”.

Opini publik adalah sejumlah akumulasi pendapat individual tentang

sesuatu isu dalam pembicaraan secara terbuka dan berpengaruh terhadap

sekelompok orang. Dengan demikian, opini publik terbentuk melalui suatu

kegiatan berupa debat pembicaraan, atau pertukaran informasi antara individu-

individu yang berada dalam suatu kelompok (Sastropoetro,2000: 70).

Opini publik juga terdiri dari dua komponen kata yaitu publik dan opini.

Batasan sederhana dari publik adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan

yang sama dalam masalah tertentu. Pendapat adalah ekspresi suatu sikap terhadap

topik tertentu. Sikap yang semakin kuat, terungkap atau terbentuk tindakan

perangai tertentu (Rakhmat, 2008: 126).

2.3 Jenis-jenis Opini

Adapun jenis-jenis opini sebagai barikut:

1. Opini individu, pendapat seseorang secara perorangan mengenai sesuatu

yang terjadi di masyarakat. Pendapat itu bisa setuju atau tidak setuju.

Opini publik itu merupakan perpaduan dari opini-opini publik.

2. Opini pribadi, pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah sosial.

Pendapat seseorang belum tentu merupakan opininya pribadi, mungkin ia

ambil alih opini orang yang di sebabkan ia menyetujuinya, lalu dalam

Page 10: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

9

9

suatu pidak tergunjingan dikomunikasikannya kepada orang lain sebagai

opininya sendiri.

3. Opini kelompok, pendapat kelompok mengenai masalah social yang

menyangkut kepentingan orang banyak, termasuk kelompok orang tadi.

4. Opini mayoritas, pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang

berkaitan dengan suatu masalah yang pro, mungkin yang kontra, mungkin

yng punya penilaian lain. Biasanya muncul opini mayoritas itu di bawa

kepada suatu forum terbuka dalam bentuk lembaga, misalnya parlemen,

sehingga bisa dihitung berapa jumlah yang pro, berapa yang kontra, dan

berapa pula yang termasuk dan kontra

5. Opini minoritas, kebalikan dari opini mayoritas. Opini minoritas adalah

pendapat orang-orang yang relatif jumlahnya sedikt dibandingkan jumlah

mereka yang terkait dengan suatu masalah sosial.

6. Opini massa (mass opinion), merupakan tahap kelanjutan dari opini

publik. Opini yang bersifat massa ini bisa teralih bentuk menjadi tindakan

fisik, sering tindakan yang bersifat destruktif (Effendi, 2007: 123).

Ilmu komunikasi mendefinisikan opini ialah pertukaran informasi yang

membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara

terbuka. Opini juga sebagai komunikasi mengenai soal-soal akan membawa efek

tertentu pula (Rakmat, 2008: 123).

2.4 Pengertian Berita

Berita menjadi informasi yang terbanyak diperoleh bila seseorang

membaca media cetak, bahkan ada yang mengatakan bisa mencapai 90 persen,

Page 11: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

10

10

meskipun belum tentu persentasenya seperti itu bila dia memanfaatkan media

elektronik.

Berita merupakan laporan peristiwa yang memiliki nilai berita (news

value), aktual, faktual, penting, dan menarik. Berdasarkan berbagai definisi itu,

meskipun berbeda, terdapat persamaan yang mengikat pada berita, meliputi:

menarik perhatian dan luar biasa (Romli (2004: 23). Karena itu, bisa disimpulkan

bahwa berita adalah: informasi atau laporan yang menarik perhatian masyarakat

konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian dan atau ide (pendapat), disusun

sedemikian rupa dan disebarkan media massa dalam waktu secepatnya.

Dengan definisi tersebut, dapatlah diketahui bahwa syarat berita harus:

1. Merupakan fakta, bukan karangan (fiksi) atau dibuat-buat.

2. Kalaupun itu pendapat atau ide, bukanlah dari wartawan atau reporter yang

menulisnya, tetapi pendapat atau ide orang lain. Itu berarti, seorang

wartawan tidak boleh memasukkan opininya dalam tulisan berita.

3. Informasi itu harus ditulis dengan cara yang sudah ditentukan.

Berita berasal dari bahasa sansekerta “vrit”. Yang dalam bahasa Inggris

disebut “write” yang arti sebenarnya adalah “ada” atau “terjadi”. Ada juga yang

menyebut dengan kata “vritta” artinya kejadian yang “sudah terjadi”.

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide baru yang

benar,menarik bahkan penting bagi masyarakat luas, melalui media berkala seperti

surat kabar, radio, atau media online internet (Badudu, 2004: 123).

Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar, yang dapat menarik

perhatian sebagian besar dari pembaca (Yuningsih, 2006: 204). News (berita)

mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah

Page 12: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

11

11

sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar.

Dengan kata lain news adalah apa yang surat kabar serta yang para penyiar

sampaikan.

Berita lebih mudah diketahui daripada didefenisikan. Tanyakanlah kepada

seorang wartawan senior apa berita itu, maka dia akan menemukan kesulitan

untuk menjelaskannya. Tetapi mintalah ia merisalahkan berita-berita peristiwa

terpenting yang terjadi dalam sehari kemarin, maka ia tanpa ragu-ragu akan

membuka halaman depan surat kabar hari ini dan menunjuk judul headline-nya

kemudian menunjuk judul- judul berita lainnya dalam urutan mulai dari yang

kurang penting dibandingkan dengan berita headline sampai keberita-berita yang

lebih kurang penting lagi (Budyatna, 2009: 38).

Seorang wartawan senior mugkin akan memilih berita-berita lain untuk

suatu surat kabar, dan menekankan berita-berita yang sama sekali berbeda untuk

surat kabar lainnya. Seorang wartawan mungkin saja mengalami kesulitan dalam

mendefenisikan apa yang disebut berita itu, tetapi ia akan tahu ketika ia

melihatnya. Seorang jurnalis, apakah ia koresponden, reporter atau redaktur, telah

telatih dalam “mencium” berita melalui indera keenamnya atau intuis i mereka

(http://id.wikipedia.org).

2.5 Pengertian Koran

Koran berasal dari bahasa Belanda “krant” , dari bahasa Perancis

“courant” atau surat kabar yang memiliki arti sebagai suatu penerbitan yang

ringan yang mudah dibuang. Biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang

disebut kertas Koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik.

Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, dan

Page 13: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

12

12

cuaca, serta hiburan. Surat kabar biasanya juga berisi karikatur yang untuk

dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah

tertentu. Jenis surat kabar umum, biasanya diterbitkan setiap hari kecuali pada

hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa Negara. Selain itu, juga

terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius

dibandingkan dengan surat kabar harian, dan isinya biasanya lebih bersifat

hiburan ( http://multiply.com).

Kebanyakan Negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang

terbit diseluruh bagian. Di Indonesia contohnya adalah KOMPAS. Pemilik suatu

surat kabar ialah para pihak penanggung jawab dalam kaitannya dengan

keberlangsungan medianya. Redaktur adalah beberapa jurnalis yang bertanggung

jawab atas rubrik tertentu, sedang yang bertanggung jawab terhadap isi surat

kabar disebut editor, di samping kemutlakkan adanya peran wartawan, pewarta

atau jurnalis yang memburu berita atas intruksi dari redaktur atau pemimpin

redaksi (http://multiply.com).

2.6 Sejarah dan Perkembangan Jurnalistik

2.6.1 Sejarah Jurnalistik

Jurnalistik pertama kali tercatat adalah masa kekaisaran Romawi kuno,

ketika informasi harian dikirimkan dan dipasang, di tempat-tempat publik untuk

menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan isu negara dan berita lokal.

Waktu itu ia mengeluarkan peraturan agar, kegiatan-kegiatan Senat setiap hari

diumumkan kepada khalayak, dengan ditempel pada semacam papan

Page 14: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

13

13

pengumuman yang disebut dengan Acta Diurna (Effendi dalam Tebba, 2005

:87)

Sebagian khalayak, yang merupakan tuan tanah/hartawan yang ingin

mengetahui informasi menyuruh budak-budaknya, yang bisa membaca dan

menulis untuk mencatat segala sesuatu yang terdapat pada Acta Diurna. Maka,

dengan perantaraan pencatat yang disebut diurnarii para tuan tanah dan hartawan

tadi mendapatkan berita-berita tentang Senat.

Perkembangan selanjutnya pada diurnar tidak terbatas kepada para budak

saja, tetapi orang juga bebas menjual catatan harian kepada siapa saja yang

memerlukannya. Beritanya pun bukan saja kegiatan senat, tetapi juga hal-hal

yang menyangkut kepentingan umum dan menarik khalayak (Effendi dalam

Tebba, 2005: 89).

Akibatnya terjadilah persaingan di antara Diurnar untuk mencari berita

dengan menelusuri kota Roma, bahkan sampai ke luar kota itu. Persaingan itu

kemudian menimbulkan korban pertama dalam sejarah jurnalistik. Seorang

Diurnar bernama Julius Rusticus dihukum gantung atas tuduhan menyiarkan

berita yang belum boleh disiarkan (masih rahasia).

Namun, seiring berjalannya waktu serta perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi, masyarakat mulai mengembangkan berbagai metode

untuk memublikasikan berita atau informasi. Pada awalnya, publikasi informasi

itu hanya diciptakan untuk kalangan terbatas, terutama para pejabat pemerintah

(Effendi dalam Tebba, 2005: 90).

Memasuki abad 17-18 surat kabar dan majalah untuk publik mulai

diterbitkan untuk pertama kalinya di wilayah Eropa Barat, Inggris, dan Amerika

Page 15: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

14

14

Serikat kendati Surat kabar untuk umum ini sering mendapat tentangan dan sensor

dari penguasa setempat mengingat atau informasi yang dipublikasikan cenderung

mengkritisi kebijakan pemerintah atau penguasa setempat kala itu. Namun di sisi

lain, media kala itu telah berhasil menjalankan fungsi kontrol sosialnya.

Iklim yang lebih baik untuk penerbitan surat kabar generasi pertama ini

baru muncul pada pertengahan abad 18, ketika beberapa negara, seperti Swedia

dan AS, berhasil mengesahkan undang-undang kebebasan pers sebagai titik tolak

dari perkembangan pers yang liberal yang dapat menjalankan fungsi kontrolnya

secara komprehensi dan total.

Industri surat kabar mulai menunjukkan geliatnya yang luar biasa

ketika budaya membaca di masyarakat semakin meluas. Terlebih ketika

memasuki masa revolusi industri di Prancis, di mana industri surat kabar

diuntungkan dengan adanya mesin cetak tenaga uap, yang bisa menggenjot oplah

untuk memenuhi permintaan publik akan berita (http://www.myspace.com).

Seiring dengan semakin majunya bisnis berita, pada pertengahan 1800-

an mulai berkembang organisasi kantor berita yang berfungsi mengumpulkan

berbagai berita dan tulisan untuk didistribusikan ke berbagai penerbit surat kabar

dan majalah. Kantor berita tersebut dengan cepat meraih popularitasnya.

Pasalnya, para pengusaha surat kabar dapat lebih menghemat

pengeluarannya (Budget) dengan berlangganan berita kepada kantor-kantor berita

tersebut dari pada harus membayar wartawan untuk pergi atau ditempatkan di

berbagai wilayah. Adapun Kantor berita yang sejak dulu sampai saat ini eksis di

dunia, antara lain, Associated Press (Amerika Serikat), Reuters (Inggris), dan

Agence-France Presse (Prancis) (http://multiply.com).

Page 16: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

15

15

Akan tetapi kegiatan jurnalistik tidak mengalami perkembangan yang

signifikan setelah jaman Romawi kuno tersebut. Terlihat bahwa kegiatan

jurnalistik di zaman Romawi Kuno hanya mengelola hal-hal yang sifatnya

informasi saja. Tetapi kegiatan jurnalistik tidak terus berkembang sejak zaman

Romawi itu, karena setelah kerajaan Romawi runtuh, kegiatan jurnalistik sempat

mengalami kevakuman, terutama ketka Eropa masih dalam masa kegelapan (dark

ages).

2.6.2 Perkembangan Jurnalistik

Perkembangan jurnalistik dimulai pada tahun 600 Sebelum Masehi. Ketika

itu di Peking, Tiongkok, diterbitkan surat kabar pertama King Pau. Terbit sekali

seminggu dan isinya mengenai keputusan-keputusan Dewan Penasihat atau berita-

berita mengenai keluarga raja (Harahap dalam Mardjuki, 2004: 132).

Pada abad 8 M., tepatnya tahun 911 M, di Cina muncul surat kabar

cetak pertama dengan nama “King Pau” atau Tching-pao, artinya "Kabar dari

Istana". Tahun 1351 M, Kaisar Quang Soo mengedarkan surat kabar itu secara

teratur seminggu sekali.

Pada Abad ke-18, jurnalisme lebih merupakan bisnis dan alat politik

ketimbang sebuah profesi. Komentar-komentar tentang politik, misalnya, sudah

bermunculan pada masa ini. Demikian pula ketrampilan desain/perwajahan mulai

berkembang dengan kian majunya teknik percetakan.

Penyebaran informasi tertulis begitu maju dan, sangat pesat sejak mesin

cetak ditemukan oleh Johan Guttenberg pada 1450. Koran cetakan yang berbentuk

seperti sekarang ini muncul pertama kalinya pada 1457 di Nurenbeg, Jerman.

Salah satu peristiwa besar yang pertama kali diberitakan secara luas di surat kabar

Page 17: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

16

16

adalah pengumuman hasil ekspedisi Christoper Columbus ke Benua Amerika

pada 1493.

Pers Amerika dan Eropa berhasil menyingkirkan batu-batu sandungan

sensorsip pada akhir Abad ke-18 dan memasuki era jurnalistik modern seperti

yang kita kenal sekarang. Pada abad ini juga perkembangan jurnalisme mulai

diwarnai perjuangan panjang kebebasan pers antara wartawan dan penguasa.

Di Amerika Serikat ilmu persurat kabaran mulai berkembang sejak tahun

1690 M dengan istilah “Journalism”. Saat itu terbit surat kabar dalam bentuk

yang modern, di Boston yang dimotori oleh Benjamin Harris.

Pelopor surat kabar sebagai media berita pertama yang bernama

“Gazetta” lahir di Venesia, Italia, tahun 1536 M, saat itu Republik Venesia

sedang perang melawan Sultan Sulaiman. Pada Abad ke-17, di Inggris kaum

bangsawan umumnya memiliki penulis-penulis yang membuat berita untuk

kepentingan sang bangsawan.

Surat kabar cetak yang pertama kali terbit teratur setiap hari adalah Oxford

Gazzete di Inggris tahun 1665 M. Surat kabar ini kemudian berganti nama

menjadi London Gazzette dan ketika Henry Muddiman menjadi editornya untuk

pertama sekali dia telah menggunakan istilah “News paper”. Para penulis itu

membutuhkan suplai berita. Organisasi pemasok berita (sindikat wartawan atau

penulis) bermunculan bersama maraknya jumlah koran yang diterbitkan. Pada saat

yang sama koran-koran eksperimental, yang bukan berasal dari kaum bangsawan,

mulai pula diterbitkan pada Abad ke-17 itu, terutama di Prancis. Pada awalnya

surat kabar ini ditulis tangan dan para pedagang penukar uang di Rialto

Page 18: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

17

17

menulisnya dan menjualnya dengan murah, tapi kemudian surat kabar ini dicetak

(http://multiply.com/Sejarah jurnalisme).

Kesadaran akan jurnalisme yang profesional mendorong parawartawan

untuk membentuk organisasi profesi mereka sendiri. Organisasi profesi wartawan

pertama kali didirikan di Inggris pada tahun 1883, yang diikuti oleh wartawan

di negara-negara lain pada masa berikutnya. Kursus-kursus jurnalisme pun mulai

banyak diselenggarakan di berbagai universitas, yang kemudian melahirkan

konsep-konsep seperti pemberitaan yang tidak biasa dan dapat

dipertanggungjawabkan, sebagai standar kualitas bagi jurnalisme profesional

(Harahap dalam Mardjuki, 2004: 132).

Tahun 1800-an juga ditandai dengan munculnya istilah Yellow Journalism

(jurnalisme kuning), sebuah istilah untuk “pertempuran headline” antara dua

koran besar di Kota New York. Satu dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan satu

lagi dimiliki oleh William Randolph Hearst. Sebagai catatan, surat kabar generasi

pertama di AS awalnya memang partisan, serta dengan mudah menyerang politisi

dan presiden, tanpa pemberitaan yang objektif dan berimbang. Namun, para

wartawannya kemudian memiliki kesadaran bahwa berita yang mereka tulis

untuk publik haruslah memiliki pertanggungjawaban sosial.

Pada pertengahan 1800-an mulai berkembang organisasi kantor berita

yang berfungsi mengumpulkan, berbagai berita dan tulisan untuk didistribusikan

ke berbagai penerbit surat kabar dan majalah. Kantor berita pelopor yang masih

beroperasi hingga kini antara lain Associated Press (AS), Reuters (Inggris), dan

Agence-France Presse (Prancis).

Page 19: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

18

18

Bila dikaitkan dengan perkembangan jurnalistik di dunia pada umumnya,

dan Indonesia pada khususnya telah mengalami kemajuan pesat dalam produksi

dan penyampaiannya. Dengan pers sebuah negara dapat runtuh dan hancur atau

sebaliknya, bangkit, berkembang, dan maju. Tak bisa disangkal bahwa perubahan

zaman ternyata berjalan beriringan dengan perkembangan dunia jurnalistik

dengan perkembangan teknologi dan informasi. Jurnalistik yang pada awalnya

hanya sekadar menyampaikan informasi saja, setelah melalui perjalanan panjang

akhirnya berevolusi menjadi sebuah kekuatan yang dapat mempengaruhi

khalayak banyak.

Perkembangan dunia jurnalistik saat ini dapat dikatakan sudah mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Contoh nyata dari perkembangan tersebut

adalah setiap orang dapat menjadi wartawan. Dengan media internet Webblogger

atau yang lebih populer disebut blogger atau blog seseorang dapat

menyebarluaskan informasinya.

Walaupun dalam kejurnalistikan bahasa atau penyampaian informasinya

masih dipertanyakan, banyak kalangan baik itu pemerhati, atau kalangan ahli

sangat apresiasi dengan blogger pribadi tersebut. Bahkan bukan tidak mungkin

media-media cetak ataupun elektronik dapat memperoleh informasi dari blogger

pribadi tersebut.

Nilai positif yang dapat diambil dari kemunculan webblogger tersebut

adalah sisi kreativitas dalam menuangkan tulisan atau informasi apapun dapat

muncul dan terlihat dalam blog tersebut, sehingga memudahkan pembaca lain

untuk mencari informasi- informasi tertentu.

Page 20: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

19

19

Namun, kita juga mengharapkan kehadiran internet tidak membuat media

cetak, dalam hal ini surat kabar tidak mati. Karena awal mula adanya jurnalistik

di Indonesia adalah hadirnya surat kabar. Sebagai pionir jurnalistik Indonesia,

tentunya media cetak pantang untuk pudar. Kesuksesan bertahan saat ini

seharusnya dijadikan kekuatan dan motivasi agar senantiasa bertahan didalam era

kompetisi seperti saat ini (http://multiply.com/).

2.6.3 Perkembangan Surat Kabar/ Media Cetak

Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Hal ini

cukup dirasakan membawa perubahan social masyarakat (Kotler dalam Saladin,

2006:1). Perkembangan teknologi media juga turut mempengaruhi format atau

bentuk-bentuk yang muncul di media. Misalkan, dalam bidang periklanan. Dulu,

ketika teknologi media cetak belum berkembang, suatu iklan produk dibuat

dengan menggunakan teknologi mesin tik, sedangkan gambar-gambar iklan

produk tersebut dibuat secara manual dengan menggunakan pena.

Bagaimana dengan sekarang, Perkembangan teknologi sekarang

memudahkan orang untuk membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan

teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesain dengan menggunakan

grafis dan dicetak menggunakan printer. Akan tetapi, perkembangan teknologi

tidak mempengaruhi isi dari apa yang muncul di media. Misalkan, bagaimana isi

berita atau iklan tidak ada yang berubah, kecuali bentuk atau formatnya

(http://id.wikipedia.org/wiki/).

Perkembangan teknologi Surat Kabar berkaitan dengan perkembangan

media cetak itu sendiri seperti surat-surat kabar, koran, majalah, dan lain- lain.

Munculnya majalah-majalah bertemakan politik mewarnai peristiwa Revolusi

Page 21: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

20

20

Amerika saat itu, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya yang mempengaruhi

sejarah kehidupan masyarakat. Isi dari media cetak memang sejak dulu hingga

kini, banyak dipengaruhi oleh berbagai isu penting mengenai peristiwa yang

terjadi, Hal inilah yang memunculkan jurnalistik media cetak. Pada akhirnya,

perkembangan media cetak seperti majalah tidak melulu berisikan dunia

perpolitikan, namun juga tentang kesenian, kebudayaan, cerita pendek,

kesusasteraan, atau artikel-artikel opini.

Surat kabar atau koran berasal dari bahasa Belanda Krant, atau dari bahasa

Perancis courant. Surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah

dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran,

yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even

politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, dan cuaca. Surat kabar juga biasa

berisi kartun (karikatur), teka teki silang dan hiburan lainnya (Kotler dalam

Saladin, 2006: 5).

Surat kabar atau biasa disebut koran merupakan salah satu media

jurnalistik cetak berisikan artikel-artikel yang memuat tulisan tentang peristiwa

atau berita penting terhangat seputar kehidupan manusia. Kadang-kadang terdapat

artikel tertentu pada Koran yang isinya mengkritik pemerintahan, entah itu kinerja

pemerintah atau baik-buruknya sistem pemerintahan dijalankan, pemerintah

begitu mengawasi isi media.

Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

dapat menyimpulkan bahwa pengertian surat kabar adalah alat atau media cetak

yang mempunyai peranan sebagai penghubung bathiniah dan santapan rohaniah

sebagai bekal pengetahuan manusia. Selain itu surat kabar berfungsi sebagai alat

Page 22: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

21

21

kontrol sosial yang memberikan penerangan kepada masyarakat, serta

mendidiknya untuk kehidupan dikemudian hari.

Perkembangan surat kabar memang memudahkan masyarakat untuk

mendapatkan informasi namun, di satu sisi juga memunculkan suatu masalah

baru. Dengan begitu isi dari media yang muncul tidak dapat dikontrol. Padahal

media sering memuat peristiwa-peristiwa yang terkait isu-isu penting yang

sensitif, seperti agama, suku, dan ras. Selain itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh

masyarakat, seperti yang berbau seksual misalkan, lebih mudah diakses oleh anak-

anak di bawah umur.

Jurnalistik surat kabar atau media cetak mencapai puncak kejayaannya

ketika berbagai majalah dan surat kabar mulai menyertakan fotografi di

halamannya untuk menguatkan isi berita yang dimuat.

Sebuah perusahaan surat kabar biasanya akan mendapat untung besar jika

terdapat tulisan yang memungkinkan menjadi sesuatu yang sensational, atau

berpeluang menjadi “ramai” dibicarakan. Peristiwa-peristiwa kriminal, berbagai

skandal pemerintah, bencana yang dialami manusia, informasi selebriti,

merupakan berita-berita yang sangat sering meramaikan kolom-kolom surat kabar,

bahkan hingga di era modern seperti saat ini (http://id.wikipedia.org/wiki/).

Surat kabar juga meliputi berita-berita lokal, nasional, maupun

internasional, serta mencakup editorial, opini, kritikan, atau komentar-komentar

dari pembaca. Masalahnya adalah jumlah audience dari surat kabar justru

menurun di level usia yang lebih rendah. Biasanya anak-anak, remaja, atau anak-

anakmuda pada umumnya lebih menyukai membaca majalah atau menonton

televisi dari pada membaca surat kabar.

Page 23: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

22

22

2.7 Komunikasi Massa

Meskipun berbeda-beda, ternyata komunikasi massa memiliki kesamaan,

walau terdapat perbedaan antara ahli psikologi sosial dengan ahli komunikasi

dalam masalah komunikasi tersebut. Ahli psikologi sosial mengatakan,

komunikasi massa tidak selalu dengan mengggunakan media massa. Berpidato di

lapangan disaksikan banyak orang, asal dapat menunjukkan perilaku massa (mass

behavior), sudah dapat dikatakan komunikasi massa. Namun, ahli komunikasi

juga berpendapat bahwa komunikasi massa (mass communication) merupakan

komunikasi melalui media massa (cetak dan atau elektronik). Jelasnya,

komunikasi massa bagi ahli komunikasi merupakan singkatan dari komunikasi

media massa (mass media communication).

Komunikasi massa tentu komunikasi yang menggunakan media massa,

seperti surat kabar, tabloid dan majalah atau radoi, televisi atau e-news (Mondry

dalam Effendy, 2007: 14). Komunikasi massa juga dapat dikenali dari ciri khas

yang dimilkinya, yakni:

1. Komunikasi massa berlangsung searah (one way communication), berarti

komunikasi melalui media massa tidak mendapatkan arus balik langsung

dari komunikan kepada komunikator.

2. Dalam media massa, meskipun sumber informasi atau komunikatornya

perorangan, seperti wartawan, reporter atau penyiar, tetapi dalam

menyampaikan sesuatu dia bertindak atas nama lembaga, berupa media

massa yang diwakilinya.

Page 24: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

23

23

3. Pesan yang disebar media massa tidak ditujukan kepada perorangan atau

kelompok atau orang tertentu, tetapi lebih bersifat umum (public) karena

ditujukan kepada khalayak umum dan mengenai kepentingan umum.

4. Media massa mampu menimbulkan keserempakan (simultaneity) terhadap

khalayak dalam menerima pesan yang disampaikan.

5. Sasaran komunikan (pembaca, pendengar atau pemirsa) yang dituju atau

menjadi sasaran media massa bersifat heterogen. Keberadaan mereka juga

berpencar dan tidak saling mengenal, juga tidak dapat melakukan kontak

secara pribadi (Effendy, 2007: 25).

Dengan tujuan yang sama, media massa memilki ciri-ciri yang umum,

meliputi:

1. Komunikasi massa bersifat komunikasi searah.

2. Menyajikan aneka atau rangkaian pilihan informasi yang luas, baik

ditinjau dari khalayak yang ingin menjadi sasaran maupun dari sisi pilihan

isi yang diberikan kepada khalayak pembaca;

3. Sifat media massa dapat menjangkau khalayak yang besar dan tersebar

karena jumlah media massa lebih sedikit dibanding khalayak yang

memanfaatkan;

4. Karena sifat media massa manarik perhatian khalayak luas dan besar,

berarti media itu harus mampu mencapai tingkat intelek umum (rata-rata);

5. Organisasi penyelenggara komunikasi massa merupakan lembaga

masyarakat yang harus peka terhadap berbagai hal, seperti lingkungannya,

termasuk lingkungan masyarakatnya (Assegaff dalam Effendy, 2007: 163).

Page 25: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

24

24

2.8 Pembaca Surat Kabar

Pembaca surat kabar adalah orang yang menerima informasi melalui surat

kabar, dan dengan demikian akan mendapat pengetahuan untuk mengatasi

masalah-masalah yang timbul (Van der Hout, 2007: 33).

Dengan membaca surat kabar setidak-tidaknya para pembaca mendapatkan

pegangan yang akan menjadi dasar pandangannya terhadap sesuatu yang sedang

berlangsung. Adapun golongan pembaca surat kabar sebagai berikut:

1. Pembaca secara sambilan

Golongan ini hanya membaca surat kabar sebagai selingan saja, bukan

karena hasrat ingin menambah pengetahuan. Golongan ini dapat dijumpai di

berbagai lapisan masyarakat (Marbangun, 2000: 87).

2. Pembaca secara kebiasaan

Golongan ini biasanya berlangganan dan membacanya dalam waktu

tertentu (Marbangun, 2000: 87).

3. Pembaca yang paling tinggi

Golongan ini biasanya orang-orang yang intelektual, para pemimpin.

Golongan ini pembacanya karena syarat yang tidak lepas dari tugasnya, dan

sebagian waktunya disediakan untuk membaca surat kabar dengan rutin dan teliti

(Marbangun, 2000: 87).

Page 26: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

25

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,

2002: 3) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-

dalamnya.

Penelitian kualitatif lebih menitikberatkan diri pada pendekatan emik, akan

tetapi walaupun sudah jelas batas-batas dan caranya, masih saja terdapat pekerjaan

yang berada di antara emik dan etik (Moleong, 2002: 59).

Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu

menggambarkan tengan opini masyarakat terhadap isi pemberitaan Koran prohaba

di Gampong Lapang Keucamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

3.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 Sumber Data

Adapun Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer

Merupakan sumber data adalah sumber-sumber dasar yang merupakan

bukti saksi utama dari kejadian yang lalu, contohnya ialah catatan resmi yang

dibuat pada suatu acara atau upacara, suatu keterangan oleh saksi mata,

Page 27: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

26

keputusan-keputusan rapat, foto-foto, dan sebagainya (Moh. Nazir, 2005: 51).

Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian langsung di

lapangan yang bersumber pada penelitian wawancara dan observasi. Data primer

dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dengan Keuchik Gampong,

Masyarakat, dan beberapa orang aparatur gampong.

2. Data Sekunder

Menurut Hasan (2002: 82) data sekunder adalah data yang diperoleh oleh

orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. data

sekunder merupakan data yang didapat dari studi kepustakaan, dokumen, koran,

internet yang berkaitan dengan kajian penelitian yang diteliti oleh penulis. Untuk

melengkapi data penelitian, maka data sekunder juga diperoleh dari dok umen

gampong, seperti data jumlah penduduk, luas wilayah, dan fasilitas ekonomi dan

sosial serta profil koran serambi dan prohaba.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan dan pencatatan suatu objek,

secara sistematik yang diselediki. Observasi dapat dilakukan sesuai atau

berulangkali (Sukandarrumidi, 2008: 35). Dalam obervasi melibatkan dua

komponen, yaitu pelaku observasi (disebut sebagai observer), dan objek yang

diobservasi (disebut sebagai observee).

2. Wawancara

Menurut Soehartono (2008: 67) wawancara adalah pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewancara (pengumpulan

Page 28: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

27

data) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam

dengan alat perekam (tape recorder). Teknik wawancara dapat digunakan pada

responden yang btu huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk

anak-anak. Wawancara dapat dilakukan dengan telepon.

3. Dokumentasi

Menurut Soehartono (2008: 70) studi dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.

Dokumen yang diteleti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen

resmi. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini

ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, dan dokumen

sekunder, jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis

oleh orang ini.

Dokumen dapat berupa buku harian, surat probadi, laporan, notulen rapat,

catatan kasus (case record) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Akan

tetapi, perlu diingat bahwa dokumen-dokumen ini ditulis tidak untuk tujuan

penelitian sehingga penggunaannya memerlukan kecermatan penelitian. Adapun

dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen tertulis dan dokumen foto-foto

kegiatan penelitian.

3.2.3 Teknik Penentuan Informan

Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan informan adalah yang dianggap

mempunyai informasi (Key-informam) yang dibutuhkan di wilayah penelitian.

Cara yang digunakan untuk menentukan informasi kunci tersebut maka penulis

menggunakan “purposive sampling” atau sampling bertujuan, yaitu teknik

Page 29: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

28

sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-

pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2009: 128).

Berdasarkan teknik penentuan informan, maka yang menjadi informan

adalah masyarakat Gampong Lapang dengan jumlah 21 orang dan 1 orang kepala

biro prohaba Meulaboh.

3.3 Instrumen Penelitian

Menurut Suyanto & Sutinah (2006: 59) mengemukakan bahwa Instrumen

penelitian adalah perangkat untuk menggali data primer dari responden sebagai

sumber data terpenting dalam sebuah penelitian survei. Instrumen penelitian ilmu

sosial umumnya berbentuk kuesioner dan pedoman pertanyaan (interview guide).

Semua jenis instrumen penelitian ini berisi rangkaian pertanyaan mengenai suatu

hal atau suatu permasalahan yang menjadi tema pokok penelitian

Adapun instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas

penelitian baik atau sebaliknya. Adapun penelitian ini menggunakan instrumen

penelitian dengan cara peneliti terlebih dahulu mencari permasalahan awal,

selanjutnya peneliti mengembangkan penelitian dengan menerapkan instrumen

sederhana yaitu dengan melakukan perbandingan data melalui observasi dan

wawancara. Berdasarkan penelitian kualitatif, maka penelitian ini menggunakan

intrumen berupa kamera, alat tulis, buku dan foto kamera.

3.4 Teknik Analisa Data

Di dalam penelitian ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisa secara

kualitatif yakni data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk kata-kata lisan

maupun tulisan. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang umum

dan menyeluruh dari obyek penelitian. Serta hasil-hasil penelitian baik dari hasil

Page 30: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

29

studi lapangan maupun studi literatur untuk kemudian memperjelas gambaran

hasil penelitian yang berkenaan dengan opini masyarakat terhadap isi pemberitaan

koran prohaba.

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja (Moleong, 2002: 103). Analisis data

menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana pembahasan penelitian serta

hasilnya diuraikan melalui kata-kata berdasarkan data empiris yang diperoleh.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif, maka

analisis data yang digunakan non statistik.

Menurut (Miles, 2007: 15-19) Analisis data dalam penelitian kualitatif

berlangsung secara interaktif, di mana pada setiap tahapan kegiatan tidak berjalan

sendiri-sendiri. Meskipun tahap penelitian dilakukan sesuai dengan kegiatan yang

direncanakan, akan tetapi kegiatan ini tetap harus dilakukan secara berulang

antara kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta verifikasi

atau penarikan suatu kesimpulan. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini,

digunakan langkah langkah atau alur yang terjadi bersamaan yaitu pengumpulan

data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau alur verifikasi

data

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang

tertulis di lapangan (Miles dan Huberman, 2007: 17). Reduksi data ini bertujuan

untuk menganalisis data yang lebih mengarahkan, membuang yang tidak perlu

Page 31: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

30

dan mengorganisasikan data agar diperoleh kesimpulan yang dapat ditarik atau

verifikasi. Dalam penelitian ini, proses reduksi data dilakukan dengan

mengumpulkan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian

dipilih dan dikelompokkan berdasarkan kemiripan data.

2. Penyajian Data

Menurut Miles dan Huberman (2007: 18) penyajian data adalah

pengumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam hal ini, data yang telah

dikategorikan tersebut kemudian diorganisasikan sebagai bahan penyajian data.

Data tersebut disajikan secara deskriptif yang didasarkan pada aspek yang teliti.

3. Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan

Verifikasi data adalah sebagian dari suatu kegiatan utuh, artinya makna -

makna yang muncul dari data telah disajikan dan diuji kebenarannya,

kekokohannya dan kecocokannya (Miles dan Huberman, 2007: 19). Penarikan

kesimpulan berdasarkan pada pemahaman terhadap data yang disajikan dan dibuat

dalam pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada pokok

permasalahan yang diteliti.

Menurut Miles dan Huberman (2007: 36) ada tiga komponen analisis yaitu

reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Aktivitas ketiga komponen

dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu

proses siklus. Peneliti hanya bergerak di antara tiga komponen analisis tersebut

sesudah pengumpulan data selesai pada setiap unitnya dengan memanfaatkan

waktu yang masih tersisa dalam penelitian ini.

Page 32: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

31

Untuk lebih jelasnya proses analisis interaktif dapat digambarkan dalam

skema sebagai berikut:

Gambar 3.1 Gambar analisis data kualitatif (Miles dan Huberman, 2007: 36)

3.5 Pengujian Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan

ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan

member check. Pengujian kredibilitas data digunakan untuk mendapatkan data

yang lebih mendalam mengenai subyek penelitian (Sugiyono, 2011: 270).

Agar lebih jelas pengujian kredibilitas data maka dapat d ilihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar : 3. 2 Uji Kredibilitas Data dalam penelitian Kualitatif

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Sajian Data

Penarikan kesimpulan/verifikasi

Perpanjangan Pengamatan

Peningkatan Ketukunan

Triangulasi

Diskusi dengan Teman Sejawat

Analisis Kasus

Negatif

Perpanjangan

Pengamatan

Uji Kredibilitas data

Page 33: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

32

Adapun pengujian kredibilitas data adalah sebagai berikut:

1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan perlu dilakukan karena berdasarkan pengamatan

yang telah dilakukan, dirasakan data yang diperoleh masih kurang memadai.

Menurut Moleong (2002: 327) perpanjangan pengamatan berarti peneliti tinggal

di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Dalam

pengumpulan data, pengamatan yang dilakukan tidak hanya dilakukan dalam

waktu yang singkat melainkan memerlukan perpanjangan pengamatan dengan

keikutsertaan pada lata penelitian. Perpanjangan pengamatan yang dilakukan

peneliti adalah dengan sering melakukan hubungan interaksi dengan masyarakat

dan aparat gampong serta sering melakukan pengamatan di lapangan.

2. Peningkatan Ketekunan

Peningkatan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

mendalam untuk memperoleh kepastian data. Meningkatkan ketekunan dilakukan

dengan membaca berbagai referensi baik buku maupun dokumen yang terkait

dengan temuan yang diteliti sehingga berguna untuk memeriksa data apakah benar

dan bisa dipercaya atau tidak.

3. Triangulasi

Analisa Triangulasi merupakan suatu metode analisis untuk mengatasi

masalah akibat dari kajian mengandalkan satu teori saja, satu macam data atau

satu metode penelitian saja. (Sugiyono, 2011: 225). Triangulasi dapat diartikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Menurut

Sugiyono (2011: 273) terdapat minimal tiga macam triangulasi, yaitu:

Page 34: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

33

a. Triangulasi sumber data

Pada triangulasi sumber data, data dicek kredibilitasnya dari berbagai

sumber data yang berbeda dengan teknik yang sama misalnya, mengecek sumber

data antara bawahan, atasan dan teman. Analisis triangulasi sumber data

ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 3.3. Triangulasi Sumber Data

b. Triangulasi teknik pengumpulan data

Pada triangulasi teknik pengumpulan data, data dicek kredibilitasnya

dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda dengan sumber data yang

sama. Truangulasi teknik pengumpulan data dapat dilihat pada gambar di bawah

ini :

Gambar 3.4. Triangulasi Teknik Pengumpulan data

c. Triangulasi waktu pengumpulan data

Pada triangulasi waktu pengumpulan data, data dicek kredibilitasnya

dengan waktu yang berbeda-beda namun dengan sumber data dan teknik yang

sama. Triangulasi menjadikan data yang diperoleh dalam penelitian menjadi lebih

Teman Pemimpin

Masyarakat

Observasi Wawancara

Dokumen

Page 35: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

34

konsisten, tuntas dan pasti serta meningkatkan kekuatan data (Sugiyono, 2011, h.

241). Triangulasi waktu pengumpulan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 3.5. Triangulasi Waktu Pengumpulan Data

4. Pemeriksaan Teman Sejawat

Pemeriksaan teman sejawat dilakukan dengan mendiskusikan data hasil

temuan dengan rekan-rekan sesama mahasiswa maupun teman yang bukan

mahasiswa. Melalui diskusi ini diharapkan akan ada saran atau masukan yang

berguna untuk proses penelitian.

5. Analisis Kasus Negatif

Menurut Sugiyono (2011: 275) melakukan analis kasus negatif berarti

peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang

telah ditemukan.

6. Member Check

Member check atau pengujian anggota dilakukan dengan cara

mendiskusikan hasil penelitian kepada sumber-sumber yang telah memberikan

data untuk mengecek kebenaran data dan interpretasinya.

Sore Siang

Pagi

Page 36: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil penulis adalah di Gampong Lapang

Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Sehubungan dengan

penelitian ini, maka yang perlu diketahui oleh peneliti adalah kondisi geografis,

kondisi demografis, keadaaan sosial dan ekonomi.

4.1.1 Kondisi Geografis

1. Letak Gampong

Gampong Lapang adalah termasuk dalam wilayah Kecamatan Johan

Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Dilihat dari posisinya maka Gampong Lapang

memiliki letak geografis yang cukup strategis, karena merupakan komplek

pendidikan yang di gelar dengan Gelanggang Ilmu Pengetahuan (GIP) Lapang

Meulaboh, berkedudukan di pinggiran kota kemudian di lintasi oleh jalan Provinsi

Meulaboh (Aceh Barat) menuju Geumpang Pidie Provinsi yang menghubungkan

kota Meulaboh dengan kota Beureuneun (Kabupaten Pidie).

Gampong Lapang terbagi atas empat dusun yaitu: Dusun Cot Nibong, Dusun

Tengoh, Dusun Cot Kandeh, dan Dusun Ujung Beurasok.

Ditinjau dari segi geografis Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat merupakan Gampong yang berdekatan dengan Gampong

Leuhan, Pasi Mesjid, Suak Raya dan Gampa. Dengan perbatasan sebagai berikut:

Page 37: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

36

36

1. Sebelah Utara Berbatasan dengan Ganpong Leuhan

2. Sebelah Timur Berbatasan dengan Gampong Pasi Mesjid

3. Sebelah Barat Berbatasan dengan Gampong Suak Raya

4. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Gampong Gampa

4.1.2 Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Gampong Lapang berdasarkan data dinamis akhir tahun

2012 berjumlah 935 kepala keluarga dengan keseluruhan jumlah penduduknya

adalah 4.015 jiwa, dengan perincian 2.075 jiwa penduduk laki- laki dan 1.940 jiwa

penduduk perempuan. Jumlah penduduk Gampong Lapang berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Penduduk Menurut Golongan Usia

No Golongan Umur Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 0 bulan – 12 bulan 155 168 323

2 13 bulan – 4 tahun 178 164 342

3 5 tahun – 6 tahun 159 169 328

4 7 tahun – 12 tahun 187 159 346

5 13 tahun – 15 tahun 178 176 354

6 16 tahun – 18 tahun 174 176 350

7 19 tahun – 25 tahun 174 169 343

8 26 tahun – 35 tahun 182 175 357

9 36 tahun – 45 tahun 205 197 402

10 46 tahun – 50 tahun 166 157 323

11 51 tahun – 60 tahun 150 152 302

12 61 tahun – 75 tahun 101 121 222

13 Di atas 75 tahun 66 53 119

Jumlah 2075 1940 4015 Sumber Profil Gampong Lapang Tahun 2012

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dalam pengelompokan menurut usia

masyarakat yang paling dominan ialah masyarakat yang berumur 36 tahun - 45

Page 38: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

37

37

tahun, dimana yang berjenis kelamin laki- laki sebanyak 205 orang dan yang

berjenis kelamin perempuan berjumlah sebanyak 197 orang. Dengan jumlah total

402 jiwa.

4.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Uraian Jumlah

1 Petani 37

2 Pedagang 73

3 Peternak ayam pedaging 20

4 Pertukangan 25

5 Supir 16

6 Pekerja Bengkel 12

7 Pengrajin/industri rumah tangga 42

8 PNS/TNI/POLRI 469

9. Lainnya 3321

Jumlah 4015

Sumber : Profil Gampong Lapang Tahun 2012

Dalam konteks peningkatan pendapat masyarakat, Gampong Lapang

memungkinkan bagi pengembangan dan peningkatan usaha perkebunan, pertanian

dan peternakan. Dari tabel di atas, jumlah penduduk yang bergantung ekonomi

tertinggi adalah dari 37ector perekonomian sebanyak 225 jiwa disusul pegawai

negeri 469 jiwa.

Untuk Petani belum dapat didata secara spesifik karena banyak petani dan

peternak yang juga secara serabutan mencari tambahan nafkah sebagai nelayan.

Masyarakat yang bekerja sebagai pegawai negeri lebih dominan. Ini mengartikan

bahwa sebagian besar warga Gampong Lapang lebih mengandalkan bekerja

sebagai PNS dari pada Wiraswasta, dan lebih lagi bekerja pada sector primer

(pertanian dan perkebunan).

Page 39: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

38

38

Tabel : 4.3

Jumlah Penduduk Menamatkan Pendidikan Tingkat Menengah Atas Dan

Pendidikan Tinggi

No Jenjang Sekolah Jumlah

1. SD/Sederajat 234

2. SLTA/Sederajat 171

3. D-1 5

4. D-2 24

5. D-3 18

6. S-1 72

7. S-2 2

8. Lainnya 3489

Jumlah 4015

Sumber : Profil Gampong Lapang Tahun 2012

Dari tabel 4.4 di atas maka dapat dilihat jumlah penduduk Gampong

Lapang berdasarkan jenjang pendidikan yang paling banyak jumlah penduduk

menurut jenjang pendidikan adalah pada tingkat Sekolah Menengah Atas yaitu

sebanyak 171 orang.

4.1.4 Kondisi Sosial dan Budaya

Masyarakat pada umumnya juga sangat berpartisipasi dalam kegiatan

sosial seperti gotong-royong pekerjaan jalan, membersihkan mesjid, dan yang

bersifat silahturahmi, seperti hajatan, khanduri takhziah dan lain- lain. Dalam

kegiatan keagamaan seperti, mengadakan wirid yasin yang dilakukan setiap hari

jum’at, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi’raj, pesta perkawinan,

mengadakan MTQ tingkat gampong. Masyarakat gampong saling tolong-

menolong dalam proses pelaksanaan kegiatan yang tersebut di atas. Untuk lebih

jelas, maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 40: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

39

39

Tabel : 4.4

Kelompok Sosial masyarakat

No. Nama Kelompok Kegiatan

1. Wirit Yasin Setiap hari jum’at dan saat khanduri di rumah

masyarakat

2. Majlis Ta’lim Pada acara Peucicap (turun Mandi anak bayi ke air)

3. PKK Membantu acara-acara pesta dan lain- lain.

Sumber : Profil Gampong Lapang Tahun 2012

4.1.5 Fasilitas Sosial dan Ekonomi

Fasiltas sosial dan ekonomi Gampong Lapang, terdiri dari fasilitas umum

dan fasilitas agama, pendidikan, pemerintah. Agar lebih jelas dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Fasilitas sosial dan ekonomi

No Jenis fasilitas Jumlah Penggunaan Fasilitas

1 Fasilitas Agama 3 unit

1 unit

3 unit

Mesjid

Meunasah

Bak Udhuk

2 Fasilitas Pendidikan 2 unit

1unit

3 unit

2 unit

2 unit

3 unit

5 unit

1 unit

TK

Madrasah Ibtidaiyah

SD

SMP

SMA

SMK

TPQ

Diklat

3 Fasilitas Ekonomi 0 unit

4 Fasilitas Pemerintahan 1 unit Kantor Geuchik

5 Fasilitas Olah Raga 1 unit

1 unit

Lapangan Bola kaki

Lapangan Bola Volly

6 Fasilitas Kesehatan 0 unit

Sumber Profil Gampong Lapang Tahun 2012

Page 41: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

40

40

4.2. Sejarah Lahirnya Prohaba

4.2.1 Profil Biro Harian Serambi Indonesia

Kantor Biro Harian Serambi Indonesia terletak di Jalan Swadaya, Desa

Ujung Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat. Sebelah kiri dari

arah simpang jalan Manek Roo. Biro Harian Serambi Indonesia Meulaboh

mempunyai karyawan sebanyak lima (5) orang:

1. Rizwan SP. Sebagai (Kepala Biro, dan Wartawan)

2. Dedi Iskandar, SE. Sebagai (Wartawan)

3. Yulham, Amd. Sebagai (Sirkulasi)

4. Yuli Fermansyah, Ama. Sebagai (Sales Iklan)

5. SA’dul Bahri, S.Sos.i Sebagai (Koresponden)

6. Amirudin. Sebagai (Penjaga Kantor Biro/OB)

Harian serambi Indonesia merupakan salah satu media yang ada di Aceh,

dimana harian ini bernaung di PT. Aceh Media Grafika. PT. Aceh Media Grafika

merupakan sebuah perusahaan di Aceh yang bergerak di bidang penerbitan media

massa. PT. Aceh Media Grafika telah berhasil dengan menerbitkan tiga (3) surat

kabar yang begitu pesatnya laku di Aceh, satu surat kabar mingguan dan surat

kabar harian. Dari masing-masing surat kabar yang dijelaskan diatas yaitu (1)

surat kabar yang terbit setiap hari minggu dinamakan“Kontras” kemudian (2)

surat kabar yang terbit setiap harian dinamakan “Serambi Indonesia” dan (3)

dinamakan “Prohaba” terbit pada tahun 2009 yang lalu. Dan tidak hanya sampai

di situ saja, PT. Aceh Media grafika juga telah berhasil mendirikan sebuah media

elektronik yaitu Radio yang diberinama“Serambi FM” pada tahun 2010. Seiring

waktu berjalan Harian Serambi Indonesia juga meluncurkan produk terbarunya

Page 42: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

41

41

yang diberinama “Serambi Digital”pada tahun 2012. Produk ini dimaksudkan

untuk dapat dilihat dan dibaca, berita-beritanyapun selalu update yang mana

masing-masing dua kali terbit dalam seminggu. Dikutip dalam Buku (Sjamsul

Kahar. 2009: 3).

PT. Aceh Media Grafika, juga memiliki sembilan (9) Biro yang terdapat

di setiap daerah. Adapun kesembilan Biro yang dimaksud yaitu;

1. Biro Lhoksemawe

2. Biro Langsa

3. Biro Bireun

4. Biro Sigli

5. Biro Takengon

6. Biro Meulaboh

7. Biro Tapak tuan

8. Biro Medan

9. Biro Jakarta

Dengan tujuan untuk mengkoordinir setiap berita-berita daerah, dan

digunakan juga sebagai kantor untuk karyawan-karyawan Serambi Indonesia

yang ditugaskan ke daerah-daerah yang telah ditentukan. Dari sembilan (9) Biro

tersebut, di dalamnya juga termasuk Biro Medan (Sumatera Utara) dan Biro

Jakarta. Tujuan PT. Aceh Media Grafika mendirikan Biro diluar Aceh ini ialah

untuk mengkoordinir setiap berita-berita yang berkenaan dengan Aceh yang

terdapat di kedua kota besar tersebut. Dari setiap berita-berita harian ini dicetak

dengan menggunakan percetakan sendiri, yaitu percetakan PT. Aceh Media

Grafika, dimana percetakan ini tersebar di tiga (3) wilayah yaitu; (1) wilayah

Page 43: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

42

42

Banda Aceh (2) wilayah Lhokseumawe (3) Blang Pidie kabupaten Aceh Barat

Daya. Percetakan ini digerakkan dengan sistem online atau sistem web, dimana

mesin utama di Banda Aceh telah dioperasikan maka mesin-mesin yang berada di

wilayah lain pun ikut serta beroperasi dan hasil cetakannyapun sama.

4.2.2 Sejarah Singkat Harian Prohaba

Suasana rapat di news room Serambi Indonesia pagi itu memang tak

seperti biasa. Tema pembicaraan hanya satu: mencari nama tepat untuk Koran

baru, yang akan menjadi anak usaha Serambi Group. Pada rapat medio februari

2007 itu, mulanya sempat muncul berbagai nama. Ada yang menyarankan Tribun

Aceh merujuk ke sindikasi Koran daerah Kompas Group. Ada pula yang

menyebutkan Tribune Nanggroe. Juga sempat muncul Haba Pro. Hingga

akhirnya, tercetuslah PROHABA.

Nama PROHABA diusulkan oleh H Sjamsul Kahar, pemimpin umum

sekaligus Redaktur Senior Harian Serambi Indonesia. “pro” artinya ok atau bagus

,sedangkan “haba” adalah kabar. Kolaborasi kedua kata ini menjadi PROHABA

bermakna kabar yang mantap. Saran terakhir diterima oleh peserta rapat.

Akhirnya, pihak manajemen pun menabalkan PROHABA menjadi nama Koran

baru yang akan diterbitkan Serambi Group. Sebelumya manajemen Serambi

Group berniat menerbitkan Harian Serambi Sore. Akan tetapi, setelah melalui

pertimbangan mendalam salah satunya sirkulasi dan ekspedisi Koran

diputuskanlah penerbitan harian pagi yang menyentuh segmen berbeda (Azwani

Awi, 2009: 131).

Penerbitan media baru ini berlaku dan melalui proses panjang. Salah Satu

pertimbangan kala itu, Serambi Indonesia tak ingin bernasib serupa dengan

Page 44: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

43

43

Dinosaurus: punah disaat menjadi raja. Konon, di usianya yang ke-17 tahun,

Serambi Indonesia telah merajai pasar informasi di Aceh. Saat itu pula,

bermunculan media lain yang menjadi competitor Koran. Awak Serambi Group

menyadari, perlu media alternatif yang layak dikonsumsi oleh jaringan akar

rumput. Dari sanalah terbesit keinginan mendirikan Koran baru untuk memenuhi

kebutuhan informasi bagi masyarakat arus bawah. Akhirnya, pemimpin Redaksi

Mawardi Ibrahim melemparkan wacana crime news. Alasan Mawardi berita-berita

kriminal sangat digemari dan melekat dengan minat baca masyrakat Aceh.

(Azwani Awi, 2009: 132).

4.2.3 Sejarah Masuknya Surat Kabar Harian Prohaba di Meulaboh

Pada 1 Agustus 2007, edisi pura-pura diluncurkan. Namun, ini sebatas soft

opening. Peredarannya hanya di tingkat internal. Penerbitan edisi simulasi itu

berjalan dua minggu. Akibatnya, sempat membuat kru PROHABA: Nurdinsyam,

Misbahudin, Ibrahim Aji, Alm Zahrial, dan Ridwan Suud, jenuh.

Barulah pada 24 Agustus 2008, bertepatan dengan 10 Sya’ban 1428

Hijriah, grand opening PROHABA dilangsungkan. Sejak hari itu, media ini resmi

beredar secara serentak di seluruh aceh termasuk di Meulaboh, media ini juga

mulai terus menemani menu sarapan pagi di Aceh. Edisi perdana PROHABA

langsung mendapat tempat di hati pembaca di Aceh. Mengangkat cover story

kisah mira nama samaran (17), anak baru gede (ABG) di Kecamatan Banda Sakti,

Lhokseumawe yang menenggak racun tikus lantaran tak terima dimarahi ibunya,

langsung kentara rasa crime nya. Alhasil, dalam waktu setengah hari, 6.000

eksemplar PROHABA ludes di pasaran.(Azwani Awi, 2009: 135).

Page 45: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

44

44

Angka penjualan PROHABA di hari pertama mengagetkan kru Serambi

Group. Pasalnya, si bayi yang baru keluar dari rahim ini mampu melampaui target

ditetapkan: 5.000 eksemplar. Sejak saat itu, oplah PROHABA terus mengalami

lonjakan.

4.2.4 Harian Prohaba Dalam Merancang, Mengolah, dan Menyuguhkan

Berita

Dalam suatu media cetak harian, kumpulan berita-berita yang disuguhkan

sangat berpengaruh untuk menarik perhatian pembaca. Dengan judul berita atau

lead yang disajikan menarik dapat dengan cepat memperoleh perhatian para

pembaca. Harian prohaba juga mempunyai tata cara yang tersendiri dalam

penyusunan dan penenpatan berita di harian prohaba tersendiri, dimulai dengan

memilih berita-berita yang bagus dan menyusun berbagai peristiwa dengan sebaik

mungkin. Yang unik dan lebih beda dari harian prohaba ialah menyuguhkan berita

dengan menggunakan bahasa daerah Aceh sendiri. Hal ini dilakukan agar berita

yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti para pembaca yang notabene

nya adalah warga Aceh. Agar lebih jelas dapat dilihat contoh penggunaan bahasa

dalam penulisan judul berita:

Gambar : 4.1 Judul berita Koran prohaba menggunakan bahasa Aceh

Page 46: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

45

45

Peristiwa yang dimuat dalam Koran prohaba menggunakan bahasa Aceh,

karena itu menandakan bahwa Koran prohaba informasinya hanya untuk warga

nanggroe atau untuk warga Aceh.

Sebuah peristiwa baru bernama berita kalau ada proses “pemindahan”

penyebarluasan informasi mengenai peristiwa itu dari tempat kejadian bertempat

lain atau ke wilayah yang lebih luas lingkupnya. Dalam konteks jurnalistik,

wartawanlah yang berperan memindahkan dan mewartakan informasi tentang

peristiwa tersebut melalui pemberitaan. Berita tentang sebuah peristiwa atau

insiden dinamakan spot news. Dengan demikian, berita bukanlah hasil pemikiran,

bukan pula pendapat (opini) khayalan, fiksi, atau isapan jempol. Berita adalah

fakta dari suatu peristiwa yang terjadi, bukan tentang apa yang dikhayal-

khayalkan. Prinsip bahwa ”Berita bukanlah opini” harus dipegang teguh dan wajib

diterapkan dalam dunia jurnalistik, sebagaimana kami di PROHABA

menerapkannya (Yarmen,2009: 195).

Oleh karenanya, seseorang wartawan harus memiliki naluri yang kuat

untuk memilah dan memastikan mana peristiwa yang layak di beritakan, mana

pula yang tidak. Untuk memastikan layak tidaknya, maka news value (nilai

berita)- lah yang menjadi indikatornya.

Peristiwa-peristiwa yang baru/aktual, unik, mengandung daya tarik,

berguna bagi pembaca kontroversal mengancam keselamatan publik, dan bukan

peristiwa rutin atau pengulangan mengenai hal-hal yang diremehkan, itulah yang

sesungguhnya berita.

Page 47: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

46

46

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Opini Masyarakat Tentang Penyajian Isi Pemberitaan Koran Harian

Prohaba

Berita, dalam konteks komunikasi massa yang berkembang sampai

sekarang, selalu muncul dalam benak dan pikiran manusia. Berita yang disusun

dalam benak manusia bukan merupakan peristiwa manusia. Berita bukan adalah

peristiwa itu sendiri. Berita merupakan usaha rekonstruksi kerangka peristiwa

yang terjadi. Berita dalam konteks komunikasi massa, lebih merupakan inti yang

disesuaikan dengan kerangka acuan yang dipertimbangkan agar peristiwa itu

memiliki makna bagi para pembacanya. Sama halnya dengan surat kabar harian

Prohaba yang beredar luas di kalangan masyarakat dengan tujuan menyampaikan

berita secara tulisan kepada lapisan masyarakat. Surat kabar yang beredar saat ini

tentu memiliki makna bagi semua pembaca, khususnya surat kabar Harian

Prohaba yang memiliki kelebihan dan kekurangan dari isi pemberitaan yang

dimuat, sehingga membuat masyarakat tertarik dengan surat kabar tersebut.

Seperti yang dituturkan oleh, Rusman, mengatakan bahwa :

”Saya sering membaca surat kabar Harian Prohaba, tapi tidak tiap

minggunya saya membacanya, hal ini karena banyak kesibukan lain. Itupun kalau saya duduk di warung kopi. Kemudian kalau menurut saya, masalah isi yang disampaikan dalam koran Prohaba

yang paling menarik adalah berita kriminal dan gambar-gambar yang ditampilkan juga bagus.(Wawancara, Rabu 15 Mei 2013).

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Dani, selaku warga gampong

Lapang, Mengatakan :

”Iya, saya juga sering membaca koran Prohaba, itupun kalau saya sering ke warung kopi, karena cuma di warung kopi yang ada korang tersebut. Kalau masalah membelinya, saya tidak membeli,

(Wawancara, Rabu 15 Mei 2013).

Page 48: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

47

47

Menurut Mukhtaruddin, selaku pemuda gampong Lapang, mengatakan

bahwa:

“Iya juga Sering membaca koran prohaba, karena isi beritanya adanya lucu- lucunya dan juga kita bisa mengirim imel dan foto

untuk dimuat harian prohaba. Kemudian isi beritanya ada hal-hal yang berkenaan dengan tindakan kriminal atau berita kriminal.

Seperti berita kasus pembunuhan, pencurian dan sebagainya. (Wawancara, Rabu 15 Mei 2013).

Hasil wawancara dengan Nurman, masyarakat gampong Lapang

mengatakan bahwa:

”Koran prohaba merupakan salah koran yang ada di Aceh dengan

kelebihan penulisan beritanya dengan perpaduan bahasa Aceh. Kata pro dan haba adalah salah satunya adalah bahasa aceh, haba

artinya kabar sedangkan pro artinya”oke”. Kemudian saya juga ingat ada judul berita kriminal yang tulisannya adalah ”Dua Orang Perampok Dihambo Masa”, Itu merupakan dua perpaduan bahasa

juga. Hal inilah menarik untuk dibaca. (Wawancara, Rabu 15 Mei 2013).

Hal yang senada juga diungkapkan oleh usman, mengatakan bahwa:

”Nyoe Betoi tat, bagi loen berita prohaba yang menarik jih karena

perpaduan dua boeh bahasa (iya benar, menurut saya berita prohaba yang menariknya adalah perpaduan 2 bahasa. Ini yang

tidak membuat bosan untuk membacanya. Kemudian isi beritanya juga memuat berita tentang kejahatan, sama halnya dengan isi berita koran serambi dan sebagainya yang beredar di Aceh.

(Wawancara, Rabu 15 Mei 2013).

Sedang menurut Jamaluddin, mengatakan bahwa:

”Kalau menurut saya isi berita di koran prohaba sangat banyak

memuat berita kriminal. Hampir setiap hari ada berita kriminal di dalam koran prohaba. Kemudian koran prohaba juga menampilkan gambar yang berwarna bukan hitam putih, kalau hitam putih ada

juga cuma di halaman belakang atau halaman tengah” (Wawancara, Rabu 15 Mei 2013).

Menurut Husen, selaku pemuda Gampong Lapang, mengatakan bahwa:

”Menurut saya isi berita koran prohaba agak berbeda dengan koran

lain, sebab isi beritanya ada yang berbeda, misalnya ada perpaduan bahasanya. Kemudian isi beritanya banyak berita kriminal. Jarang

Page 49: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

48

48

sekali berita-berita yang sifatnya politik.” (Wawancara, Rabu 15

Mei 2013).

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat dipahami bahwa

pendapat masyarakat mengenai isi berita harian prohaba berbagai macam, ada

yang mengatakan bahwa isi yang dimuat memiliki perbedaan dengan isi berita

pada koran lain. Kemudian ada perpaduan bahasa antara bahasa Aceh yang

dimuat pada judul berita yang ada unsur bahasa Aceh.

Surat kabar merupakan media jurnalistik yang membutuhkan kreativitas

dalam hal penyajian isi, seperti penyajian isi berita yang penggunaan bahasapun

diperhatikan dengan seksama dan terarah. Kekuatan utama yang disajikan surat

kabar sebagai media yang efektif ialah tidak dikuasai oleh waktu, bisa dibaca

perlahan- lahan, bisa disimpan, bisa dibaca berulang-ulang bahkan bisa

didokumentasikan. Sehingga sampai saat ini media surat kabar menjadi salah satu

media yang paling banyak digunakan oleh pembacanya, mulai dari yang tua

sampai yang muda dan bahkan sampai ke pelosok desa yang terpencil sekalipun.

Kemudian isi berita prohaba mulai dari penulisan judulnya menyalahi etika

jurnalistik, sebab menggunakan bahasa Aceh, sehingga kalau ada masyarakat

yang bukan orang Aceh maka tidak akan mengerti tulisan yang ditulis. Untuk

lebih jelas maka dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar : 4.2 Judul Berita yang dimuat oleh Koran Prohaba

Page 50: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

49

49

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat dilihat bahwa judul berita

“Keudeu Gampong Ludes dilalap Api” (Kios desa ludes dilalap api) yang ditulis

dua bahasa yaitu bahasa Aceh dan bahasa Indonesia, sehingga masyarakat luar

yang datang ke Aceh tentu tidak mengerti dengan tulisan tersebut, kalau tidak

diterjemahin, karena kata Keudeu adalah kios jadi kalau tidak ada terjemahannya

maka tidak dimengerti.

Pada saat ini berita koran khususnya koran prohaba sangatlah penting

sekali dalam menunjang isi berita itu sendiri. Oleh karena itu bahasa yang

digunakan harus jelas dan tepat sesuai dengan isi berita yang disampaikan, agar

tidak terjadi salah persepsi bagi para pembaca atas isi berita yang disampaikan.

Hal ini juga dibenarkan oleh Jakaria, mengatakan bahwa:

“Iya saya lihat isi berita yang disajikan sangat jelas dan tidak bosan

membacanya, walau berulang-ulang membacanya. Kemudian isi

berita yang dimuat di koran prohaba termasuk banyak yang baca.

Setahu saya di warung-warung kopi yang ada di Gampong Lapang,

selalu berlangganan koran prohaba” (Wawancara, Kamis 16 Mei

2013).

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Karman, mengatakan bahwa :

“Iya benar apa yang dikatakan oleh Pak Jakaria, bahwa rata-rata

warung di Gampong Lapang ada berlangganan koran prohaba, kata

pemilik warung ketika saya tanyai, Koran prohaba banyak yang

baca, dengan alasan banyak berita kriminal khususnya berita di

Aceh. Kemudian setiap kali ada pelanggan di warung, selalu

menanyakan Koran tersebut. (Wawancara, Kamis 16 Mei 2013).

Sedangkan menurut Dani, mengatakan bahwa :

“Isi berita koran prohaba dengan koran lain, memang sangat

berbeda, sebab ada gaya bahasa di dalam koran tersebut, bukan

saya membandingkan, tapi memang sangat berbeda dengan koran

lainnya. (Wawancara, Kamis 16 Mei 2013).

Page 51: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

50

50

Dari hasil wawacara di atas, dapat dipahami bahwa isi koran prohaba yang

disajikan, banyak berita kriminal. Kemudian masyarakat juga bisa mengirim foto

maupun tulisan untuk bisa dimuat di dalam harian prohaba. Isi koran prohaba

yang disajikan, menggunakan bahasa Aceh sehingga kalau orang yang tidak

mengerti dengan bahasa Aceh, maka pembaca tentu akan bertanya kepada orang

Aceh. Untuk lebih jelas maka juga dapat lihat pada gambar di bawah ini tentang

judul berita yang menggunakan bahasa Aceh.

Gambar : 4. 3 Contoh judul berita menggunakan dua bahasa

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, maka dapat dilihat bahwa contoh judul

berita yang menggunakan bahasa Aceh dan bahasa Indonesia tentu ini tidak

dimengerti oleh orang yang tinggal di luar Aceh. Ketika mereka datang ke Aceh

lalu membacanya tentu mereka akan bertanya tetangga artinya kata-kata yang

bertuliskan bahwa Aceh. Seperti yang diungkapkan oleh Afrizal, mengatakan

bahwa:

“Di dalam koran prohaba tidak hanya dimuat masalah berita maupun iklan- iklan. Akan tetapi juga memuat artikel-artikel gambar atau foto. Saya juga pernah mengirim foto untuk supaya

dimuat di koran prohaba. Inilah yang membedakan koran prohaba

Page 52: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

51

51

dengan koran lainnya. Koran prohaba bisa dimuat foto yang kita

kirim, tapi koran lain tidak bisa. (Wawancara, Kamis 16 Mei 2013).

Hal lain, juga diungkapkan oleh Arifin, yaitu :

“Isi berita di dalam koran prohaba tidak hanya memuat berita

kriminal, tapi juga memuat artikel-artikel dan foto. Kemudian

kelebihan lain adalah memiliki perpaduan bahasanya. Selanjutnya

Koran prohaba juga dapat dijadikan sumber pembelajaran bagi

kita” (Wawancara, Kamis 16 Mei 2013).

Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat dipahami bahwa Koran

prohaba memiliki relevansinya dalam kehidupan sehari-hari mengenai isi berita

dan isu yang terdapat di dalam Koran tersebut memiliki informasi di dalamnya,

misalnya, foto-foto yang dikirim oleh pelanggan prohaba. Bagi kebanyakan orang,

media cetak seperti surat kabar sebagai sumber informasi utama berbagai masalah

sosial dan saintifik.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Opini Masyarakat Tentang Penyajian Isi Pemberitaan Koran Harian

Prohaba

Surat kabar merupakan salah satu media penyedia informasi. Keunggulan

surat kabar dibandingkan dengan media informasi lainnya adalah mudah

diperoleh, harga relatif terjangkau dan mudah untuk dibawa kemana-mana dan

bisa bertahan lama. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda,

berdasarkan waktu terbitnya surat kabar terbagi dua yaitu surat kabar pagi dan

surat kabar sore. Sementara berdasarkan cakupan beritanya, dapat digolongkan

sebagai surat kabar lokal dan surat kabar nasional. Secara lebih terperinci surat

kabar juga dapat dibagi-bagi berdasarkan isi beritanya, seperti surat kabar umum

Page 53: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

52

52

yang memuat berita secara umum dan surat kabar ekonomi yang isinya lebih

spesifik menyajikan berita ekonomi.

Koran prohaba merupakan surat kabar yang muncul di tengah persaingan

bisnis media informasi yang sedang marak di Aceh. Melalui kekuatan jaringan

dan pengalaman bisnis media yang dimiliki. Koran Prohaba dalam bentuk media

cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beberapa

tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi sebagai media

informasi dan sarana edukasi bagi masyarakat. Informasi yang dihasilkan dari

koran bisa dipergunakan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan. Koran

juga berfungsi sebagai sarana pengawas atas tindakan korupsi dan hal-hal buruk

lainnya yang mungkin terjadi. Dari hasil observasi dan wawancara, ditemukan

bahwa rata-rata pembaca Koran prohaba di Gampong lapang adalah pemuda, hal

ini karena pemuda yang banyak duduk di warung kopi sambil membaca Koran,

guna mencari informasi, seperti informasi masalah kriminal dan sebagainya.

Kemudian di lain pihak, surat kabar masih bisa diharapkan kelangsungan

hidupnya, asalkan mampu meningkatkan isi atau kualitas berita untuk menandingi

keunggulan media online dan televisi. Kedalaman berita (indepth news) menjadi

modal masa depan surat kabar. Koran lokal seperti prohaba yang di ada di Aceh

Barat bisa menjadi “psikografis” masyarakat. Koran mengidentifikasi dirinya

dengan masyarakat kota atau daerah bersangkutan. Surat kabar tetap berpotensi

menyajikan berita-berita yang lebih luas, mendalam dan lengkap serta memiliki

nilai-nilai berita yang dapat diterima oleh masyarakat banyak.

Menurut M. Romli (dalam Yuningsih, 2004: 67) nilai-nilai berita itu terdiri

dari sebagai berikut:

Page 54: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

53

53

1. Cepat

Cepat berarti aktual atau ketepatan waktu. Dalam unsur ini terkandu

makanan harfiah berita, yakni sesuatu yang baru atau terkini.

2. Nyata (Faktual)

Nyata berarti informasi yang disampaikan merupakan fakta, bukan fiksi

atau karangan. Sedangkan fakta dalam jurnalistik berupa: kejadian nyata,

pendapat seseorang dan pernyataan yang merupakan sumber berita.

3. Penting

Penting berarti berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Misalnya

suatu peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas,

atau dinilai perlu untuk diketahui dan diinformasikan kepada orang banyak.

4. Menarik

Menarik berarti mengundang orang untuk membaca berita yang dimuat di

surat kabar.

Surat kabar adalah salah satu media pemberitaan yang paling banyak

diburu oleh masyarakat pengguna informasi, kini semakin marak keberadaanya,

terlebih lagi dengan adanya iklim kebebasan pers seperti sekarang ini. Banyak

sekali ditemui surat kabar-surat kabar baru dengan aneka visi dan misi, baik itu

bersifat umum maupun bersifat hiburan.

Berbicara tentang surat kabar sebagai salah satu bentuk media massa,

maka permasalahan itu senantiasa berhubungan dengan jurnalistik. Secara

fungsional jurnalistik memang tidak dapat dipisahkan dengan surat kabar atau

pers, namun secara ilmiah jurnalistik senantiasa dapat dibedakan dengan pers,

Page 55: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

54

54

sehingga jurnalistik adalah bentuk komunikasinya. Sedangkan pers adalah media

dimana jurnalistik itu disalurkan.

Media cetak merupakan salah satu media masa yang sangat penting dan

bermanfaat bagi masyarakat. Kebutuhan manusia akan informasi sangat penting

pada era globalisasi seperti sekarang ini. Salah satu media cetak adalah surat

kabar. Surat kabar merupakan barang cetakan yang mempunyai berita, informasi,

dan pendidikan yang terbit secara kontinyu yang biasanya harian. Kehadiran

banyak surat kabar nasional merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca

surat kabar yang senantiasa membaca sebelum memulai aktivitas sehari-hari

ataupun setelah melakukan aktivitas sehari-hari.

Kehadiran berbagai macam surat kabar nasional dengan cara penyajian

yang berbeda dan rubrik-rubrik yang berbeda menjadi hal yang sangat penting

dalam surat kabar. Bermacam-macan minat serta motivasi masyarakat untuk

membaca surat kabar ataupun berlangganan surat kabar. Beberapa surat kabar

nasional saling berkompetisi dalam bentuk isi, rubrik, harga, dan lain- lain.

Persepsi masyarakat terhadap koran berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari

masyarakat tersebut.

Banyak masyarakat yang memilih untuk kabar demi memperoleh

informasi. Surat kabar merupakan sumber informasi yang penting dalam

kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil wawacara dengan informan, bahwa

masyarakat memilih membaca surat kabar untuk memperoleh informasi terutama

informasi yang berkaitan dengan tindakan kriminal.

Page 56: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

55

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

tentang opini masyarakat Meulaboh tentang isi pemberitaan harian Prohaba

khususnya pada masyarakat Gampong Lapang, maka dapat disimpulkan bahwa

masyarakat berpendapat bahwa harian prohaba merupakan salah satu surat kabar

lokal yang ada di Aceh yang memiliki kelebihan tersendiri. Selain isi berita paling

dominan disajikan adalah berita kriminal. Kemudian menurut informan yang

menarik dari isi berita prohaba adalah teknik bahasa yang digunakan adalah

perpaduan dua bahasa, sehingga terkesan unik untuk dibaca. Koran prohaba

sangat berbeda dengan koran-koran lain, terutama dari bahasa yang digunakan.

Pendapat masyarakat mengenai isi berita harian prohaba berbagai macam,

ada yang mengatakan bahwa isi yang dimuat memiliki perbedaan dengan isi berita

pada koran lain. Kemudian ada perpaduan bahasa antara bahasa Aceh yang

dimuat pada judul berita yang ada unsur bahasa Aceh.

Surat kabar prohaba yang beredar saat ini tentu memiliki makna bagi

semua pembaca, khususnya surat kabar Harian Prohaba yang memiliki kelebihan

dan kekurangan dari isi pemberitaan yang dimuat, sehingga membuat masyarakat

tertarik dengan surat kabar tersebut. Keterangan yang diperoleh dari opini

masyarakat pada umumnya masyarakat menyukai isi berita koran prohaba karena

keunikan dari bahasa yang digunakan serta isi berita yang ada di dalam koran

prohaba sangat banyak disajikan berita kriminal.

Page 57: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

56

56

5.2 Saran

Dengan melihat uraian-uraian dalam hasil penelitian dan pembahasan serta

kesimpulan, penulis memberikan altenatif pemecahan berupa saran sebagai

berikut:

1. Bagi pimpinan Harian Prohaba, sebaik perlu memuat informasi lowongan

kerja, karena di dalam Koran prohaba jarang sekali dimuat informasi

tersebut, sebab dengan adanya informasi lowongan kerja masyarakat lebih

tertarik lagi untuk membaca Koran tersebut. Kemudian dari bahasa atau

penyampaian berita sebaiknya juga memberikan peluang kepada

masyarakat untuk mengirim ide atau tulisannya agar dimuat di dalam

koran prohaba.

2. Sebaiknya Koran prohaba juga memuat situs resmi, agar isi- isi berita juga

bisa dimuat di internet dan bisa diakses oleh masyarakat luas. Sebab

zaman sekarang banyak orang menggunakan media internet, maka dari itu

berita dari Koran prohaba bisa juga dimuat di internet. Selain itu perlunya

evaluasi juga terhadap isi berita yang sudah dimuat dalam isi

pemberitaannya.

Page 58: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2009, Manajemen Penelitian , PT Rieneka Cipta, Jakarta.

B. Miles Matthew dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Budyatna. 2009. Jurnlistik Praktis Untuk Pemula. PT. Remaja Rosdakarya. Edisi

Revisi. Bandung.

2008. Kamus Jurnalistik. PT. Simbiosa Rekatama Media.

Bandung.

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Balai Pustaka. Jakarta.

Jalaluddin, Rakhmat. 2008. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

J.S. Badudu. 2004. Kamus Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Juwairiyah. 2008. Manajemen Redaksional Pada Surat Kabar harian Radar Kudus

Komunikasi Penyiaran Islam. Skripsi. Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga. YOGYAKARTA

Kriyantono, Rachmat.2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Di Sertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Ed I, cet. Kedua. Kencana. Jakarta.

Lukas Luwarso & Gati Gayatri. 2005. Kompetensi Wartawan, Pedoman

Peningkatan Profesionalisme Wartawan dan Kinerja Pers. Dewan Pers

dengan Dukungan Friedrich Ebert stiftung (FES).

Moh. Nasir. 2004. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Marbangun, 2000. Analisis Teks Media. PT. Rosdakarya. Bandung.

Mardjuki. 2004. Jurnalistik Teori dan Praktik. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Moeleong, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Onong Udhjana Effendy. 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek . CV.

Remaja Rosdakarya. Bandung.

Page 59: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL …repository.utu.ac.id/376/1/BAB I_V.pdf · Dalam ensiklopedia Indonesia (2004), redaksi adalah: (1) Gaya atau susunan, bentuk

Onong Udhjana Effendy 2005. Hubungan Masyarakat Suatu Studi

Komunikologis. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

R. Masri Sareb Putra. 2006. Teknik Menulis Berita Dan Feature. Indeks

Gramedia. Jakarta.

Saladin. 2006. Jurnalistik Masa Kini,Pengantar Ke Praktek Kewartawanan.

Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sjamsul Kahar. 2009. Perjalanan di lintas Sejarah 20 Tahun Serambi Indonesia. PT. Aceh Media Grafika. Banda Aceh .

Sukandarrumidi. 2008. Dasar-Dasar Penulisan Proposal Penelitian (petunjuk praktis untuk peneliti pemula). Gadjah Mada University press.

Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Alfabeta : Bandung.

Suyanto, Bagong & Sutinah. 2006. Metodologi Penelitian Sosial: Berbagai

Alternatif Pendekatan. Ed. Pertama. Cet. Kedua. Kencana. Jakarta. Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Tom E. Rolnicki Dkk. 2008. Pengantar Dasar Jurnalisme, Scholastic Journalism. Prenada Media Group. Jakarta.

Umar, Husein, 2007, Metode Penelitian, Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi

Baru, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Yuningsih, 2006. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Penerbit Buku Kompas.

Jakarta.

http://multiply.com/Sejarah jurnalisme. Diakses 28 Juni 2013.

http://www.myspace.com/dhyaanicha/blog/. Diakses 28 Juni 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/. Jurnal, Sejarah surat kabar Indonesia. Diakses

Diakses 28 Juni 2013.