program studi pendidikan guru pendidikan anak usia...
TRANSCRIPT
JURNAL
Upaya MeningkatkanKemampuan Mengenal Bentuk Geometrimelaui Permainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B1 TK‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare – Kediri Tahun Pelajaran
2015/2016
Efforts to Improve Ability to Know Shape Puzzle Game VariableGeometry throught in Group B1 TK “Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare – Kediri In the Academic Year 2015/2016
Oleh:Dewi Nur Rochmah
14.1.01.11.0508P
Dibimbing oleh :1. Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi.
2. Linda Dwiyanti, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
UN PGRI KEDIRI
2017
JURNAL
Upaya MeningkatkanKemampuan Mengenal Bentuk Geometrimelaui Permainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B1 TK‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare – Kediri Tahun Pelajaran
2015/2016
Efforts to Improve Ability to Know Shape Puzzle Game VariableGeometry throught in Group B1 TK “Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare – Kediri In the Academic Year 2015/2016
Oleh:Dewi Nur Rochmah
14.1.01.11.0508P
Dibimbing oleh :1. Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi.
2. Linda Dwiyanti, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
UN PGRI KEDIRI
2017
JURNAL
Upaya MeningkatkanKemampuan Mengenal Bentuk Geometrimelaui Permainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B1 TK‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare – Kediri Tahun Pelajaran
2015/2016
Efforts to Improve Ability to Know Shape Puzzle Game VariableGeometry throught in Group B1 TK “Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare – Kediri In the Academic Year 2015/2016
Oleh:Dewi Nur Rochmah
14.1.01.11.0508P
Dibimbing oleh :1. Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi.
2. Linda Dwiyanti, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
UN PGRI KEDIRI
2017
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
SURATPERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangandibawahini:Nama Lengkap : Dewi Nur Rochmah
NPM : 14.1.01.11.0508P
Telepun/HP : 081216171615
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk
Geometri melalui Permainan Puzzle Bervariasi pada
Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare –
Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
Fakultas – Program Studi : FKIP-PG PAUD
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat PerguruanTinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri (64112)
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas
plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 15 Maret 2017
Pembimbing I
Drs. KUNTJOJO, M.Pd., M.Psi.NIDN. 0717015501
Pembimbing II
LINDA DWIYANTI, M.Pd.NIDN. 0707079101
Penulis,
DEWI NUR ROCHMAHNPM . 14.1.01.11.0508P
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
SURATPERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangandibawahini:Nama Lengkap : Dewi Nur Rochmah
NPM : 14.1.01.11.0508P
Telepun/HP : 081216171615
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk
Geometri melalui Permainan Puzzle Bervariasi pada
Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare –
Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
Fakultas – Program Studi : FKIP-PG PAUD
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat PerguruanTinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri (64112)
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas
plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 15 Maret 2017
Pembimbing I
Drs. KUNTJOJO, M.Pd., M.Psi.NIDN. 0717015501
Pembimbing II
LINDA DWIYANTI, M.Pd.NIDN. 0707079101
Penulis,
DEWI NUR ROCHMAHNPM . 14.1.01.11.0508P
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
SURATPERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangandibawahini:Nama Lengkap : Dewi Nur Rochmah
NPM : 14.1.01.11.0508P
Telepun/HP : 081216171615
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk
Geometri melalui Permainan Puzzle Bervariasi pada
Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare –
Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
Fakultas – Program Studi : FKIP-PG PAUD
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat PerguruanTinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri (64112)
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas
plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 15 Maret 2017
Pembimbing I
Drs. KUNTJOJO, M.Pd., M.Psi.NIDN. 0717015501
Pembimbing II
LINDA DWIYANTI, M.Pd.NIDN. 0707079101
Penulis,
DEWI NUR ROCHMAHNPM . 14.1.01.11.0508P
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri MelauiPermainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare – Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
DEWI NUR ROCHMAHNPM.14.1.01.11.0508P
[email protected] – PG-PAUD
Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi.1 dan Linda Dwiyanti, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAKDewi Nur Rochmah: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri melaluiPermainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Kecamatan PareKabupaten Kediri, Skripsi, PG-PAUD, FKIP UN PGRI Kediri,2016.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti terhadap kegiatanpengenalan bentuk geometri pada anak usia dini yang masih kurang optimal. Anak masih banyak yangbelum memahami bentuk-bentuk geometri ketika guru meminta untuk menyebutkannya. Metode yangdipakai oleh guru hanya metode ceramah ataupun mengerjakan majalah tanpa ada kegiatan lainnyayang menarik.
Permasalahan peneliti ini adalah Apakah dengan menggunakan permainan puzzle bervariasidapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri siswa kelompok B1 TK ‘AisyiyahBustanul Athfal VII Pare?
Peneliti ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyekpenelitian anak didik Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul athfal VII Pare. Penelitian dilaksanakandalam tiga siklus, menggunakan instrumen Rencana pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), buku bantu penilaian, lembar observasi siswa danlembar observasi Guru.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukanlangkah-langkah yang efektif dalam permainan puzzle bervariasi untuk meningkatkan kemampuanmengenal bentuk-bentuk geometri pada anak usia dini.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: Dalam upaya meningkatkanmetode mengajar, guru harus lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam memilihmedia pembelajaran. Sehingga pengajaran dapat lebih menarik bagi anak, tidak selalu monoton dantercapainya target kurikulum yang sudah diprogramkan. Kreativitas guru sangat membantu dalampembelajaran. Salah satunya melalui permainan puzzle bervariasi sehingga tujuan untuk meningkatkanpengenalan bentuk geometri dapat tercapai.
Kata kunci: Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Permainan Puzzle Bervariasi
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri MelauiPermainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare – Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
DEWI NUR ROCHMAHNPM.14.1.01.11.0508P
[email protected] – PG-PAUD
Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi.1 dan Linda Dwiyanti, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAKDewi Nur Rochmah: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri melaluiPermainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Kecamatan PareKabupaten Kediri, Skripsi, PG-PAUD, FKIP UN PGRI Kediri,2016.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti terhadap kegiatanpengenalan bentuk geometri pada anak usia dini yang masih kurang optimal. Anak masih banyak yangbelum memahami bentuk-bentuk geometri ketika guru meminta untuk menyebutkannya. Metode yangdipakai oleh guru hanya metode ceramah ataupun mengerjakan majalah tanpa ada kegiatan lainnyayang menarik.
Permasalahan peneliti ini adalah Apakah dengan menggunakan permainan puzzle bervariasidapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri siswa kelompok B1 TK ‘AisyiyahBustanul Athfal VII Pare?
Peneliti ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyekpenelitian anak didik Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul athfal VII Pare. Penelitian dilaksanakandalam tiga siklus, menggunakan instrumen Rencana pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), buku bantu penilaian, lembar observasi siswa danlembar observasi Guru.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukanlangkah-langkah yang efektif dalam permainan puzzle bervariasi untuk meningkatkan kemampuanmengenal bentuk-bentuk geometri pada anak usia dini.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: Dalam upaya meningkatkanmetode mengajar, guru harus lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam memilihmedia pembelajaran. Sehingga pengajaran dapat lebih menarik bagi anak, tidak selalu monoton dantercapainya target kurikulum yang sudah diprogramkan. Kreativitas guru sangat membantu dalampembelajaran. Salah satunya melalui permainan puzzle bervariasi sehingga tujuan untuk meningkatkanpengenalan bentuk geometri dapat tercapai.
Kata kunci: Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Permainan Puzzle Bervariasi
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri MelauiPermainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare – Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016
DEWI NUR ROCHMAHNPM.14.1.01.11.0508P
[email protected] – PG-PAUD
Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi.1 dan Linda Dwiyanti, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAKDewi Nur Rochmah: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri melaluiPermainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Kecamatan PareKabupaten Kediri, Skripsi, PG-PAUD, FKIP UN PGRI Kediri,2016.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti terhadap kegiatanpengenalan bentuk geometri pada anak usia dini yang masih kurang optimal. Anak masih banyak yangbelum memahami bentuk-bentuk geometri ketika guru meminta untuk menyebutkannya. Metode yangdipakai oleh guru hanya metode ceramah ataupun mengerjakan majalah tanpa ada kegiatan lainnyayang menarik.
Permasalahan peneliti ini adalah Apakah dengan menggunakan permainan puzzle bervariasidapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri siswa kelompok B1 TK ‘AisyiyahBustanul Athfal VII Pare?
Peneliti ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyekpenelitian anak didik Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul athfal VII Pare. Penelitian dilaksanakandalam tiga siklus, menggunakan instrumen Rencana pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), buku bantu penilaian, lembar observasi siswa danlembar observasi Guru.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukanlangkah-langkah yang efektif dalam permainan puzzle bervariasi untuk meningkatkan kemampuanmengenal bentuk-bentuk geometri pada anak usia dini.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: Dalam upaya meningkatkanmetode mengajar, guru harus lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam memilihmedia pembelajaran. Sehingga pengajaran dapat lebih menarik bagi anak, tidak selalu monoton dantercapainya target kurikulum yang sudah diprogramkan. Kreativitas guru sangat membantu dalampembelajaran. Salah satunya melalui permainan puzzle bervariasi sehingga tujuan untuk meningkatkanpengenalan bentuk geometri dapat tercapai.
Kata kunci: Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Permainan Puzzle Bervariasi
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Usia Dini
merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar
kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan
(daya pikir, daya cipta, kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio
emosional (sikap dan perilaku), bahasa
dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh
manusia sejak dini. Dalam
mengembangkan fungsi tersebut maka
pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
tentang suatu Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 butir 14 menyatakan
bahwa “ Pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan pada anak usia lahir sampai
dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Rendahnya kemampuan
mengenal bentuk geometri pada anak
kelompok B di TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare disebabkan oleh
beberapa penyebab yaitu: penggunaan
media pembelajaran yang digunakan
terbatas, guru hanya mengenalkan dua
macam bentuk geometri saja yaitu
bentuk segi empat dan lingkaran.
Selain itu, guru hanya menggunakan
media papan tulis dan gambar
macam-macam bentuk geometri,
akibatnya kemampuan anak dalam
mengenal bentuk-bentuk geometri
belum terkuasai dengan baik.
Media pembelajaran pada
tingkat TK sangat diperlukan saat
mengajar, karena dunia anak
merupakan dunia bermain, maka dari
itu pembelajaran yang ada di TK
seharusnya di arahkan dengan cara
bermain sambil belajar yang dikemas
dengan menarik. Dalam meningkatkan
kemampuan pengenalan bentuk
geometri pada anak-anak dapat
dilakukan dengan berbagai hal, salah
satunya dengan menggunakan media
permainan puzzle bervariasi untuk
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Usia Dini
merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar
kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan
(daya pikir, daya cipta, kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio
emosional (sikap dan perilaku), bahasa
dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh
manusia sejak dini. Dalam
mengembangkan fungsi tersebut maka
pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
tentang suatu Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 butir 14 menyatakan
bahwa “ Pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan pada anak usia lahir sampai
dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Rendahnya kemampuan
mengenal bentuk geometri pada anak
kelompok B di TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare disebabkan oleh
beberapa penyebab yaitu: penggunaan
media pembelajaran yang digunakan
terbatas, guru hanya mengenalkan dua
macam bentuk geometri saja yaitu
bentuk segi empat dan lingkaran.
Selain itu, guru hanya menggunakan
media papan tulis dan gambar
macam-macam bentuk geometri,
akibatnya kemampuan anak dalam
mengenal bentuk-bentuk geometri
belum terkuasai dengan baik.
Media pembelajaran pada
tingkat TK sangat diperlukan saat
mengajar, karena dunia anak
merupakan dunia bermain, maka dari
itu pembelajaran yang ada di TK
seharusnya di arahkan dengan cara
bermain sambil belajar yang dikemas
dengan menarik. Dalam meningkatkan
kemampuan pengenalan bentuk
geometri pada anak-anak dapat
dilakukan dengan berbagai hal, salah
satunya dengan menggunakan media
permainan puzzle bervariasi untuk
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Usia Dini
merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar
kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan
(daya pikir, daya cipta, kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio
emosional (sikap dan perilaku), bahasa
dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh
manusia sejak dini. Dalam
mengembangkan fungsi tersebut maka
pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
tentang suatu Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 butir 14 menyatakan
bahwa “ Pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan pada anak usia lahir sampai
dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Rendahnya kemampuan
mengenal bentuk geometri pada anak
kelompok B di TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare disebabkan oleh
beberapa penyebab yaitu: penggunaan
media pembelajaran yang digunakan
terbatas, guru hanya mengenalkan dua
macam bentuk geometri saja yaitu
bentuk segi empat dan lingkaran.
Selain itu, guru hanya menggunakan
media papan tulis dan gambar
macam-macam bentuk geometri,
akibatnya kemampuan anak dalam
mengenal bentuk-bentuk geometri
belum terkuasai dengan baik.
Media pembelajaran pada
tingkat TK sangat diperlukan saat
mengajar, karena dunia anak
merupakan dunia bermain, maka dari
itu pembelajaran yang ada di TK
seharusnya di arahkan dengan cara
bermain sambil belajar yang dikemas
dengan menarik. Dalam meningkatkan
kemampuan pengenalan bentuk
geometri pada anak-anak dapat
dilakukan dengan berbagai hal, salah
satunya dengan menggunakan media
permainan puzzle bervariasi untuk
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 5||
mengenalkan berbagai macam bentuk
geometri.
Berdasarkan latar belakang di
atas maka penulis tertarik untuk
melakukan peneltian dengan judul “
Upaya MeningkatkanKemampuan
Mengenal Bentuk Geometri melaui
Permainan Puzzle Bervariasi pada
Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare – Kediri Tahun
Pelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang
yang telah disebutkan di atas, dapat
diidentifikasikan masalahnya yaitu,
rendahnya kemampuan mengenal
bentuk geometri pada Kelompok B1
di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare. Rendahnya kemampuan tersebut
disebabkan oleh:
1. Media pembelajaran yang
digunakan saat mengajar
jumlahnya terbatas, guru hanya
mengenalkan dua macam bentuk
geometri saja yaitu segi empat dan
lingkaran. Akibatnya kemampuan
anak-anak dalam mengenal
bentuk-bentuk geometri belum
terkuasai dengan baik.
2. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah, guru
hanya bercerita di depan
menerangkan gambar bentuk
geometri. Sehingga dalam proses
pembelajaran geometri kurang
menarik dan membosankan.
3. Kegiatan pembelajarannya dengan
mengerjakan dan mengulang-
ulang LKAyang sama, tanpa
diselingi dengan kegiatan bermain.
C. Pembatasan MasalahBerdasarkan identifikasi
masalah di atas, maka penelitian ini
hanya membatasi pada upaya
meningkatkan pengenalan geometri
dengan pemanfaatan permainan puzzle
bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar
permasalahan yang hendak diteliti
lebih terfokus pada peningkatan
pengenalan geometri yang
dilaksanakan pada kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare
tahun pelajaran 2015/2016.
D. Perumusan dan PemecahanMasalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka rumusan masalah dan
pemecahan masalah dalam penelitian
ini adalah:
”Apakah dengan
menggunakan permainan puzzle
bervariasi dapat meningkatkan
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 5||
mengenalkan berbagai macam bentuk
geometri.
Berdasarkan latar belakang di
atas maka penulis tertarik untuk
melakukan peneltian dengan judul “
Upaya MeningkatkanKemampuan
Mengenal Bentuk Geometri melaui
Permainan Puzzle Bervariasi pada
Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare – Kediri Tahun
Pelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang
yang telah disebutkan di atas, dapat
diidentifikasikan masalahnya yaitu,
rendahnya kemampuan mengenal
bentuk geometri pada Kelompok B1
di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare. Rendahnya kemampuan tersebut
disebabkan oleh:
1. Media pembelajaran yang
digunakan saat mengajar
jumlahnya terbatas, guru hanya
mengenalkan dua macam bentuk
geometri saja yaitu segi empat dan
lingkaran. Akibatnya kemampuan
anak-anak dalam mengenal
bentuk-bentuk geometri belum
terkuasai dengan baik.
2. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah, guru
hanya bercerita di depan
menerangkan gambar bentuk
geometri. Sehingga dalam proses
pembelajaran geometri kurang
menarik dan membosankan.
3. Kegiatan pembelajarannya dengan
mengerjakan dan mengulang-
ulang LKAyang sama, tanpa
diselingi dengan kegiatan bermain.
C. Pembatasan MasalahBerdasarkan identifikasi
masalah di atas, maka penelitian ini
hanya membatasi pada upaya
meningkatkan pengenalan geometri
dengan pemanfaatan permainan puzzle
bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar
permasalahan yang hendak diteliti
lebih terfokus pada peningkatan
pengenalan geometri yang
dilaksanakan pada kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare
tahun pelajaran 2015/2016.
D. Perumusan dan PemecahanMasalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka rumusan masalah dan
pemecahan masalah dalam penelitian
ini adalah:
”Apakah dengan
menggunakan permainan puzzle
bervariasi dapat meningkatkan
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 5||
mengenalkan berbagai macam bentuk
geometri.
Berdasarkan latar belakang di
atas maka penulis tertarik untuk
melakukan peneltian dengan judul “
Upaya MeningkatkanKemampuan
Mengenal Bentuk Geometri melaui
Permainan Puzzle Bervariasi pada
Kelompok B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal VII Pare – Kediri Tahun
Pelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang
yang telah disebutkan di atas, dapat
diidentifikasikan masalahnya yaitu,
rendahnya kemampuan mengenal
bentuk geometri pada Kelompok B1
di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare. Rendahnya kemampuan tersebut
disebabkan oleh:
1. Media pembelajaran yang
digunakan saat mengajar
jumlahnya terbatas, guru hanya
mengenalkan dua macam bentuk
geometri saja yaitu segi empat dan
lingkaran. Akibatnya kemampuan
anak-anak dalam mengenal
bentuk-bentuk geometri belum
terkuasai dengan baik.
2. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah, guru
hanya bercerita di depan
menerangkan gambar bentuk
geometri. Sehingga dalam proses
pembelajaran geometri kurang
menarik dan membosankan.
3. Kegiatan pembelajarannya dengan
mengerjakan dan mengulang-
ulang LKAyang sama, tanpa
diselingi dengan kegiatan bermain.
C. Pembatasan MasalahBerdasarkan identifikasi
masalah di atas, maka penelitian ini
hanya membatasi pada upaya
meningkatkan pengenalan geometri
dengan pemanfaatan permainan puzzle
bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar
permasalahan yang hendak diteliti
lebih terfokus pada peningkatan
pengenalan geometri yang
dilaksanakan pada kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare
tahun pelajaran 2015/2016.
D. Perumusan dan PemecahanMasalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka rumusan masalah dan
pemecahan masalah dalam penelitian
ini adalah:
”Apakah dengan
menggunakan permainan puzzle
bervariasi dapat meningkatkan
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 6||
kemampuan mengenal bentuk
geometri siswa kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare?”.
Indikator keberhasilan
tindakan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan anak
dalam mengenal bentuk-bentuk
geometri setelah dilakukan tindakan
lebih baik daripada kemampuan
mengenal bentuk-bentuk geometri
sebelum dilakukan tindakan.
E. Tujuan PenelitianPenelitian dengan judul “ Upaya
meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri melalui permainan
puzzle bervariasi pada kelompok B1
TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare dilakukan dengan tujuan:
1. Memperoleh data tentang
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare sebelum dilakukan tindakan.
2. Melakukan tindakan berupa
penerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dan
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare.
3. Mengumpulkan data tentang
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak Kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare sesudah dilakukan tindakan.
4. Mengetahui ada tidaknya
perbedaan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak kelompok
B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
VII Pare antara sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan.
F. Kegunaan Penelitian1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan ilmu, khususnya
dalam bidang pendidikan anak usia
dini.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Anak Didik
Melalui permainan puzzle
bervariasi, anak dapat
meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk
geometri dan anak akan lebih
termotivasi untuk aktif dalam
belajar dalam upaya mencapai
prestasi belajar yang lebih baik.
b. Bagi Guru
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 6||
kemampuan mengenal bentuk
geometri siswa kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare?”.
Indikator keberhasilan
tindakan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan anak
dalam mengenal bentuk-bentuk
geometri setelah dilakukan tindakan
lebih baik daripada kemampuan
mengenal bentuk-bentuk geometri
sebelum dilakukan tindakan.
E. Tujuan PenelitianPenelitian dengan judul “ Upaya
meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri melalui permainan
puzzle bervariasi pada kelompok B1
TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare dilakukan dengan tujuan:
1. Memperoleh data tentang
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare sebelum dilakukan tindakan.
2. Melakukan tindakan berupa
penerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dan
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare.
3. Mengumpulkan data tentang
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak Kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare sesudah dilakukan tindakan.
4. Mengetahui ada tidaknya
perbedaan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak kelompok
B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
VII Pare antara sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan.
F. Kegunaan Penelitian1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan ilmu, khususnya
dalam bidang pendidikan anak usia
dini.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Anak Didik
Melalui permainan puzzle
bervariasi, anak dapat
meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk
geometri dan anak akan lebih
termotivasi untuk aktif dalam
belajar dalam upaya mencapai
prestasi belajar yang lebih baik.
b. Bagi Guru
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 6||
kemampuan mengenal bentuk
geometri siswa kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare?”.
Indikator keberhasilan
tindakan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan anak
dalam mengenal bentuk-bentuk
geometri setelah dilakukan tindakan
lebih baik daripada kemampuan
mengenal bentuk-bentuk geometri
sebelum dilakukan tindakan.
E. Tujuan PenelitianPenelitian dengan judul “ Upaya
meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri melalui permainan
puzzle bervariasi pada kelompok B1
TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare dilakukan dengan tujuan:
1. Memperoleh data tentang
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare sebelum dilakukan tindakan.
2. Melakukan tindakan berupa
penerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dan
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare.
3. Mengumpulkan data tentang
kemampuan mengenal bentuk
geometri anak Kelompok B1 TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Pare sesudah dilakukan tindakan.
4. Mengetahui ada tidaknya
perbedaan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak kelompok
B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
VII Pare antara sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan.
F. Kegunaan Penelitian1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan ilmu, khususnya
dalam bidang pendidikan anak usia
dini.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Anak Didik
Melalui permainan puzzle
bervariasi, anak dapat
meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk
geometri dan anak akan lebih
termotivasi untuk aktif dalam
belajar dalam upaya mencapai
prestasi belajar yang lebih baik.
b. Bagi Guru
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 7||
Hasil penelitian ini dapat
memberikan pengalaman
langsung, yaitu :
1) Memudahkan guru untuk
melatih keterampilan dan
kesabaran dalam
mengajarkan pelajaran
mengenal bentuk geometri.
2) Guru dapat mengenalkan
bentuk geometri dengan
menggunakan strategi
bermain puzzle bervariasi.
3) Membangkitkan kreativitas
guru dalam menerapkan dan
menciptakan inovasi dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi
sekolah untuk meningkatkan
kualitas dan hasil belajar siswa
sebagai sarana pembelajaran
untuk meningkatkan kerjasama
dan kreativitas guru.
G. Hipotesis TindakanPenerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak pada kelompok
B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori1. Kemampuan Mengenal
Bentuk Geometri Anak UsiaDini
a. Pengertian KemampuanMengenal Bentuk Geometri
Anak Usia DiniMengenalkan berbagai
macam bentuk geometri pada
anak usia dini dapat dilakukan
dengan cara mengajak anak
bermain sambil mengamati
berbagai benda di sekitarnya.
Anak akan belajar bahwa benda
yang satu mempunyai bentuk
yang sama dengan benda yang
Aspek kognitif merupakan aspek-
aspek intelektual atau berpikir yang terdiri
dari:
a) Pengetahuan (Knowledge)
b) Pemahaman (Comprehension)
c) Penerapan (Application)
d) Penguraian (Analysis).
e) Memadukan (synthesis)
f) Penilaian (evaluation)
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 7||
Hasil penelitian ini dapat
memberikan pengalaman
langsung, yaitu :
1) Memudahkan guru untuk
melatih keterampilan dan
kesabaran dalam
mengajarkan pelajaran
mengenal bentuk geometri.
2) Guru dapat mengenalkan
bentuk geometri dengan
menggunakan strategi
bermain puzzle bervariasi.
3) Membangkitkan kreativitas
guru dalam menerapkan dan
menciptakan inovasi dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi
sekolah untuk meningkatkan
kualitas dan hasil belajar siswa
sebagai sarana pembelajaran
untuk meningkatkan kerjasama
dan kreativitas guru.
G. Hipotesis TindakanPenerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak pada kelompok
B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori1. Kemampuan Mengenal
Bentuk Geometri Anak UsiaDini
a. Pengertian KemampuanMengenal Bentuk Geometri
Anak Usia DiniMengenalkan berbagai
macam bentuk geometri pada
anak usia dini dapat dilakukan
dengan cara mengajak anak
bermain sambil mengamati
berbagai benda di sekitarnya.
Anak akan belajar bahwa benda
yang satu mempunyai bentuk
yang sama dengan benda yang
Aspek kognitif merupakan aspek-
aspek intelektual atau berpikir yang terdiri
dari:
a) Pengetahuan (Knowledge)
b) Pemahaman (Comprehension)
c) Penerapan (Application)
d) Penguraian (Analysis).
e) Memadukan (synthesis)
f) Penilaian (evaluation)
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 7||
Hasil penelitian ini dapat
memberikan pengalaman
langsung, yaitu :
1) Memudahkan guru untuk
melatih keterampilan dan
kesabaran dalam
mengajarkan pelajaran
mengenal bentuk geometri.
2) Guru dapat mengenalkan
bentuk geometri dengan
menggunakan strategi
bermain puzzle bervariasi.
3) Membangkitkan kreativitas
guru dalam menerapkan dan
menciptakan inovasi dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi
sekolah untuk meningkatkan
kualitas dan hasil belajar siswa
sebagai sarana pembelajaran
untuk meningkatkan kerjasama
dan kreativitas guru.
G. Hipotesis TindakanPenerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak pada kelompok
B1 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori1. Kemampuan Mengenal
Bentuk Geometri Anak UsiaDini
a. Pengertian KemampuanMengenal Bentuk Geometri
Anak Usia DiniMengenalkan berbagai
macam bentuk geometri pada
anak usia dini dapat dilakukan
dengan cara mengajak anak
bermain sambil mengamati
berbagai benda di sekitarnya.
Anak akan belajar bahwa benda
yang satu mempunyai bentuk
yang sama dengan benda yang
Aspek kognitif merupakan aspek-
aspek intelektual atau berpikir yang terdiri
dari:
a) Pengetahuan (Knowledge)
b) Pemahaman (Comprehension)
c) Penerapan (Application)
d) Penguraian (Analysis).
e) Memadukan (synthesis)
f) Penilaian (evaluation)
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 8||
Gambar 2.1. Taksonomi Bloom
( Sumber : Http : // iknow.apb-
group.com/taksonomi bloom/)
b. Faktor-faktor yang MempengaruhiKemampuan Mengenal Bentuk
GeometriJamaris (2006: 44), menjelaskan bahwa
kemampuan dasar matematika pada
anak TK berada pada fase
praoperasional yang diwarnai oleh
perkembangan kemampuan berpikir
secara simbolis. Kemampuan dasar
geometri dikembangkan melalui
pengenalan anak terhadap kemampuan
spasialnya, yaitu kemampuan yang
berkaitan dengan bentuk benda dan
tempat dimana benda tersebut berada,
dan kemampuan berpikirnya adalah
berpikir secara simbolis.
c. MediaPembelajarandalamPembelajaranGeometridiTK.
Perencanaan
danpemilihanmediapembelajaranpadad
asarnya
merupakanprosespengambilankeputusa
n dariberbagaialternatif
(pilihan)yangada.Olehkarenaitu,diperlu
kanbeberapapertimbangan, di
antaranya adalah kesesuaian media
dengan perencanaan pembelajaran,
sasaranbelajar(anakTK),tingkatketerba
caan media, situasidankondisi
tempat/ruangan
belajar,dankeobyektifan gurudalam
menetapkanjenismediapembelajaran(Z
aman,dkk,2008: 4.24).
d. Strategi Pembelajaran Mengenal
Bentuk Geometri pada Anak UsiaDini
Strategi pembelajaran merupakan segala
usaha atau aktivitas guru dalam
mengajar yang digunakan dalam
menerapkan berbagai metode
pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Prinsip bermain
adalah anak harusStrategi dalam
pemilihan jenis mainan yang digunakan
di TK harus sesuai dengan
perkembangan anak perlu dilakukan
agar pesan edukatif dalam permainan
dapat ditangkap anak dengan mudah
dan menyenangkan. Apabila jenis
permainan tidak sesuai dengan
perkembangan anak maka yang terjadi
adalah proses bermain hanya untuk
mainan itu sendiri. Hal ini akan dapat
berdampak buruk pada pembentukan
karakter dan kecerdasan anak. Namun
apabila pemilihan permainan yang
selaras dengan perkembangan anak
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 8||
Gambar 2.1. Taksonomi Bloom
( Sumber : Http : // iknow.apb-
group.com/taksonomi bloom/)
b. Faktor-faktor yang MempengaruhiKemampuan Mengenal Bentuk
GeometriJamaris (2006: 44), menjelaskan bahwa
kemampuan dasar matematika pada
anak TK berada pada fase
praoperasional yang diwarnai oleh
perkembangan kemampuan berpikir
secara simbolis. Kemampuan dasar
geometri dikembangkan melalui
pengenalan anak terhadap kemampuan
spasialnya, yaitu kemampuan yang
berkaitan dengan bentuk benda dan
tempat dimana benda tersebut berada,
dan kemampuan berpikirnya adalah
berpikir secara simbolis.
c. MediaPembelajarandalamPembelajaranGeometridiTK.
Perencanaan
danpemilihanmediapembelajaranpadad
asarnya
merupakanprosespengambilankeputusa
n dariberbagaialternatif
(pilihan)yangada.Olehkarenaitu,diperlu
kanbeberapapertimbangan, di
antaranya adalah kesesuaian media
dengan perencanaan pembelajaran,
sasaranbelajar(anakTK),tingkatketerba
caan media, situasidankondisi
tempat/ruangan
belajar,dankeobyektifan gurudalam
menetapkanjenismediapembelajaran(Z
aman,dkk,2008: 4.24).
d. Strategi Pembelajaran Mengenal
Bentuk Geometri pada Anak UsiaDini
Strategi pembelajaran merupakan segala
usaha atau aktivitas guru dalam
mengajar yang digunakan dalam
menerapkan berbagai metode
pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Prinsip bermain
adalah anak harusStrategi dalam
pemilihan jenis mainan yang digunakan
di TK harus sesuai dengan
perkembangan anak perlu dilakukan
agar pesan edukatif dalam permainan
dapat ditangkap anak dengan mudah
dan menyenangkan. Apabila jenis
permainan tidak sesuai dengan
perkembangan anak maka yang terjadi
adalah proses bermain hanya untuk
mainan itu sendiri. Hal ini akan dapat
berdampak buruk pada pembentukan
karakter dan kecerdasan anak. Namun
apabila pemilihan permainan yang
selaras dengan perkembangan anak
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 8||
Gambar 2.1. Taksonomi Bloom
( Sumber : Http : // iknow.apb-
group.com/taksonomi bloom/)
b. Faktor-faktor yang MempengaruhiKemampuan Mengenal Bentuk
GeometriJamaris (2006: 44), menjelaskan bahwa
kemampuan dasar matematika pada
anak TK berada pada fase
praoperasional yang diwarnai oleh
perkembangan kemampuan berpikir
secara simbolis. Kemampuan dasar
geometri dikembangkan melalui
pengenalan anak terhadap kemampuan
spasialnya, yaitu kemampuan yang
berkaitan dengan bentuk benda dan
tempat dimana benda tersebut berada,
dan kemampuan berpikirnya adalah
berpikir secara simbolis.
c. MediaPembelajarandalamPembelajaranGeometridiTK.
Perencanaan
danpemilihanmediapembelajaranpadad
asarnya
merupakanprosespengambilankeputusa
n dariberbagaialternatif
(pilihan)yangada.Olehkarenaitu,diperlu
kanbeberapapertimbangan, di
antaranya adalah kesesuaian media
dengan perencanaan pembelajaran,
sasaranbelajar(anakTK),tingkatketerba
caan media, situasidankondisi
tempat/ruangan
belajar,dankeobyektifan gurudalam
menetapkanjenismediapembelajaran(Z
aman,dkk,2008: 4.24).
d. Strategi Pembelajaran Mengenal
Bentuk Geometri pada Anak UsiaDini
Strategi pembelajaran merupakan segala
usaha atau aktivitas guru dalam
mengajar yang digunakan dalam
menerapkan berbagai metode
pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Prinsip bermain
adalah anak harusStrategi dalam
pemilihan jenis mainan yang digunakan
di TK harus sesuai dengan
perkembangan anak perlu dilakukan
agar pesan edukatif dalam permainan
dapat ditangkap anak dengan mudah
dan menyenangkan. Apabila jenis
permainan tidak sesuai dengan
perkembangan anak maka yang terjadi
adalah proses bermain hanya untuk
mainan itu sendiri. Hal ini akan dapat
berdampak buruk pada pembentukan
karakter dan kecerdasan anak. Namun
apabila pemilihan permainan yang
selaras dengan perkembangan anak
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 9||
maka akan mengembangkan aspek
kecerdasan tertentu.
e. Tujuan Pengenalan Bentuk Geometri1) Tujuan Umum
Tujuan pengenalan
geometri secara umum menurut
Depdiknas (2010: 312) yaitu
anak diharapkan mengenal dan
menyebutkan berbagai macam
benda berdasarkan bentuk
geometri dengan cara
mengamati benda-benda yang
ada disekitar anak, misalkan:
lingkaran, segitiga, belah
ketupat, trapesium, segi empat,
segi enam, setengah lingkaran ,
oval, dan lain sebagainya.
2) Tujuan Khusus
Menurut Clements dkk
(dalam Carol Seefeldt dan
Barbara A. Wasik, 2008: 399)
pengenalan geometri secara
khusus memiliki tujuan yaitu:
memberikan kepada anak
pengalaman-pengalaman dalam
lingkungan langsung mereka
yang memungkinkan mereka
mengidentifikasi bentuk-bentuk
dan sosok-sosok, membuat anak
akan sadar bentuk-bentuk
geometri di dalam lingkungan
alami memungkinkan mereka
untuk membuat asosiasi antara
benda-benda biasa dan kata-kata
tidak biasa, memberikan kepada
anak kesempatan-kesempatan
untuk membangun bentuk-
bentuk geometri dan belajar
nama-nama yang sesuai untuk
bentuk-bentuk itu.
f. Manfaat Pengenalan BentukGeometriPengenalan merupakan aspek yang
sangat penting, karenasalah satu
tujuan kegiatan pembelajaran anak
adalah anak mengenal apa yang telah
anak pelajari. Pengenalan yang
dimaksud berupa konsep-konsep,
teori dan hukum yang ada. Pada saat
guru menjelaskan tentang bentuk-
bentuk geometri, sebaiknya guru
menggunakan media yang nyata dan
dekat dengan anak, sehingga anak
dapat melihat dan memanipulasi
benda-benda yang mempunyai
bentuk geometri tersebut.
Permainan Puzzle
a. Pengertian Permainan PuzzleMasa balita merupakan
masa yang penting bagi
perkembangan otak anak. Untuk
itu para orang tua harus dapat
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 9||
maka akan mengembangkan aspek
kecerdasan tertentu.
e. Tujuan Pengenalan Bentuk Geometri1) Tujuan Umum
Tujuan pengenalan
geometri secara umum menurut
Depdiknas (2010: 312) yaitu
anak diharapkan mengenal dan
menyebutkan berbagai macam
benda berdasarkan bentuk
geometri dengan cara
mengamati benda-benda yang
ada disekitar anak, misalkan:
lingkaran, segitiga, belah
ketupat, trapesium, segi empat,
segi enam, setengah lingkaran ,
oval, dan lain sebagainya.
2) Tujuan Khusus
Menurut Clements dkk
(dalam Carol Seefeldt dan
Barbara A. Wasik, 2008: 399)
pengenalan geometri secara
khusus memiliki tujuan yaitu:
memberikan kepada anak
pengalaman-pengalaman dalam
lingkungan langsung mereka
yang memungkinkan mereka
mengidentifikasi bentuk-bentuk
dan sosok-sosok, membuat anak
akan sadar bentuk-bentuk
geometri di dalam lingkungan
alami memungkinkan mereka
untuk membuat asosiasi antara
benda-benda biasa dan kata-kata
tidak biasa, memberikan kepada
anak kesempatan-kesempatan
untuk membangun bentuk-
bentuk geometri dan belajar
nama-nama yang sesuai untuk
bentuk-bentuk itu.
f. Manfaat Pengenalan BentukGeometriPengenalan merupakan aspek yang
sangat penting, karenasalah satu
tujuan kegiatan pembelajaran anak
adalah anak mengenal apa yang telah
anak pelajari. Pengenalan yang
dimaksud berupa konsep-konsep,
teori dan hukum yang ada. Pada saat
guru menjelaskan tentang bentuk-
bentuk geometri, sebaiknya guru
menggunakan media yang nyata dan
dekat dengan anak, sehingga anak
dapat melihat dan memanipulasi
benda-benda yang mempunyai
bentuk geometri tersebut.
Permainan Puzzle
a. Pengertian Permainan PuzzleMasa balita merupakan
masa yang penting bagi
perkembangan otak anak. Untuk
itu para orang tua harus dapat
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 9||
maka akan mengembangkan aspek
kecerdasan tertentu.
e. Tujuan Pengenalan Bentuk Geometri1) Tujuan Umum
Tujuan pengenalan
geometri secara umum menurut
Depdiknas (2010: 312) yaitu
anak diharapkan mengenal dan
menyebutkan berbagai macam
benda berdasarkan bentuk
geometri dengan cara
mengamati benda-benda yang
ada disekitar anak, misalkan:
lingkaran, segitiga, belah
ketupat, trapesium, segi empat,
segi enam, setengah lingkaran ,
oval, dan lain sebagainya.
2) Tujuan Khusus
Menurut Clements dkk
(dalam Carol Seefeldt dan
Barbara A. Wasik, 2008: 399)
pengenalan geometri secara
khusus memiliki tujuan yaitu:
memberikan kepada anak
pengalaman-pengalaman dalam
lingkungan langsung mereka
yang memungkinkan mereka
mengidentifikasi bentuk-bentuk
dan sosok-sosok, membuat anak
akan sadar bentuk-bentuk
geometri di dalam lingkungan
alami memungkinkan mereka
untuk membuat asosiasi antara
benda-benda biasa dan kata-kata
tidak biasa, memberikan kepada
anak kesempatan-kesempatan
untuk membangun bentuk-
bentuk geometri dan belajar
nama-nama yang sesuai untuk
bentuk-bentuk itu.
f. Manfaat Pengenalan BentukGeometriPengenalan merupakan aspek yang
sangat penting, karenasalah satu
tujuan kegiatan pembelajaran anak
adalah anak mengenal apa yang telah
anak pelajari. Pengenalan yang
dimaksud berupa konsep-konsep,
teori dan hukum yang ada. Pada saat
guru menjelaskan tentang bentuk-
bentuk geometri, sebaiknya guru
menggunakan media yang nyata dan
dekat dengan anak, sehingga anak
dapat melihat dan memanipulasi
benda-benda yang mempunyai
bentuk geometri tersebut.
Permainan Puzzle
a. Pengertian Permainan PuzzleMasa balita merupakan
masa yang penting bagi
perkembangan otak anak. Untuk
itu para orang tua harus dapat
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 10||
membantu
merangsangperkembangan otak
anak dengan memberikan
pembelajaran melalui cara yang
menyenangkan dan tidak
membosankan.Salah satunya
dengan permainan puzzle.
Tujuan Permainan PuzzleMemberikan permainan pada
anak yaitu permainan yang
menarik dan memberikan
pengetahuan yang dapat
mengasah strategi anak.
Permainan anak yang diberikan
dapat memberikan simbol.
Menanamkan sikap pantang
menyerah dalam menghadapi
masalah.
b. Manfaat Permainan PuzzlePermainan puzzle bisa
memberikan kesempatan belajar
yang banyak kepada anak.
Memainkan puzzle bersama-
sama dapat merekatkan hubungan
anak dan orang tua. Permainan
puzzle memberikan tantangan
tersendiri untuk anak disaat anak
berada dalam kondisi bingung
sebagai orang tua dapat
menyemangati anak agar tidak patah
semangat. Semangat yang diperoleh
anak dapat menumbuhkan rasa
percaya diri dan merasa mampu
menyelesaikan permainan puzzle
tersebut.
B. Kerangka BerpikirAnak-anak tidak dapat
dipisahkan dari benda-benda yang
ada disekitarnya. Sejak kecil
mereka sudah mengenal benda-
benda terdekatnya, misalnya piring,
lemari, meja, buku, bola atau benda
lainnya yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhannya dalam
kehidupan sehari-hari dan
keperluan bermain. ya.
II. METODE PENELITIAN
A. Subjekdan Setting PenelitianSubyek penelitian ini adalah
anak didik kelompok B TK Aisyiyah
Bustanul Athfal VII Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri Tahun ajaran
2015/2016. Jumlah anak didik 15
anak, yang terdiri dari 7 anak
perempuan dan 8 anak laki-laki.
Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dan dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
pada kelompok B, ditempat peneliti
mengajar.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 10||
membantu
merangsangperkembangan otak
anak dengan memberikan
pembelajaran melalui cara yang
menyenangkan dan tidak
membosankan.Salah satunya
dengan permainan puzzle.
Tujuan Permainan PuzzleMemberikan permainan pada
anak yaitu permainan yang
menarik dan memberikan
pengetahuan yang dapat
mengasah strategi anak.
Permainan anak yang diberikan
dapat memberikan simbol.
Menanamkan sikap pantang
menyerah dalam menghadapi
masalah.
b. Manfaat Permainan PuzzlePermainan puzzle bisa
memberikan kesempatan belajar
yang banyak kepada anak.
Memainkan puzzle bersama-
sama dapat merekatkan hubungan
anak dan orang tua. Permainan
puzzle memberikan tantangan
tersendiri untuk anak disaat anak
berada dalam kondisi bingung
sebagai orang tua dapat
menyemangati anak agar tidak patah
semangat. Semangat yang diperoleh
anak dapat menumbuhkan rasa
percaya diri dan merasa mampu
menyelesaikan permainan puzzle
tersebut.
B. Kerangka BerpikirAnak-anak tidak dapat
dipisahkan dari benda-benda yang
ada disekitarnya. Sejak kecil
mereka sudah mengenal benda-
benda terdekatnya, misalnya piring,
lemari, meja, buku, bola atau benda
lainnya yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhannya dalam
kehidupan sehari-hari dan
keperluan bermain. ya.
II. METODE PENELITIAN
A. Subjekdan Setting PenelitianSubyek penelitian ini adalah
anak didik kelompok B TK Aisyiyah
Bustanul Athfal VII Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri Tahun ajaran
2015/2016. Jumlah anak didik 15
anak, yang terdiri dari 7 anak
perempuan dan 8 anak laki-laki.
Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dan dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
pada kelompok B, ditempat peneliti
mengajar.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 10||
membantu
merangsangperkembangan otak
anak dengan memberikan
pembelajaran melalui cara yang
menyenangkan dan tidak
membosankan.Salah satunya
dengan permainan puzzle.
Tujuan Permainan PuzzleMemberikan permainan pada
anak yaitu permainan yang
menarik dan memberikan
pengetahuan yang dapat
mengasah strategi anak.
Permainan anak yang diberikan
dapat memberikan simbol.
Menanamkan sikap pantang
menyerah dalam menghadapi
masalah.
b. Manfaat Permainan PuzzlePermainan puzzle bisa
memberikan kesempatan belajar
yang banyak kepada anak.
Memainkan puzzle bersama-
sama dapat merekatkan hubungan
anak dan orang tua. Permainan
puzzle memberikan tantangan
tersendiri untuk anak disaat anak
berada dalam kondisi bingung
sebagai orang tua dapat
menyemangati anak agar tidak patah
semangat. Semangat yang diperoleh
anak dapat menumbuhkan rasa
percaya diri dan merasa mampu
menyelesaikan permainan puzzle
tersebut.
B. Kerangka BerpikirAnak-anak tidak dapat
dipisahkan dari benda-benda yang
ada disekitarnya. Sejak kecil
mereka sudah mengenal benda-
benda terdekatnya, misalnya piring,
lemari, meja, buku, bola atau benda
lainnya yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhannya dalam
kehidupan sehari-hari dan
keperluan bermain. ya.
II. METODE PENELITIAN
A. Subjekdan Setting PenelitianSubyek penelitian ini adalah
anak didik kelompok B TK Aisyiyah
Bustanul Athfal VII Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri Tahun ajaran
2015/2016. Jumlah anak didik 15
anak, yang terdiri dari 7 anak
perempuan dan 8 anak laki-laki.
Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dan dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
pada kelompok B, ditempat peneliti
mengajar.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 11||
Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan pada bulan februari sampai
bulan mei dikarenakan untuk lebih
meningkatkan pengenalan geometri
anak khususnya dengan permainan
puzzle.
B. Prosedur PenelitianDalam penelitian ini peneliti
memilih model rancangan Penelitian
Tindakan Kelas yang mengacu pada
rancangan model Kemmis dan Taggart
dengan 3 siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari 4 tahap, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi.
C. Instrumen Pengumpulan DataJenis data yang diperlukan
a) Data tentang kemampuan
mengenal bentuk geometri anak
yang mencakup perkembangan
kognitif anak dalam menyusun
kepingan puzzle menjadi bentuk
yang utuh pada kelompok B TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare.
b) Data tentang pelaksanaan
pembelajaran pada saat
tahap tindakan dari PTK
dilaksanakan.
D. Teknik Analisis DataTeknik analisis data
untuk menguji hipotesis
tindakan adalah teknik
deskriptif kuantitatif dengan
membandingkan ketuntasan
belajar ( prosentase yang
memperoleh bintang 3 dan 4)
antara waktu sebelum
dilakukan tindakan siklus I
sampai dengan siklus III.
Langkah-langkah
analisis data sebagai berikut:
1. Menghitung prosentase anak
yang mendapatkan bintang
1, bintang 2, bintang 3, dan
bintang 4 dengan rumus:
P= x 100%
P : Prosentase anak
yang mendapatkan bintang
tertentu
f : Jumlah anak yang
mendapatkan bintang
tertentu
N : Jumlah anak
keseluruhan
2. Membandingkan ketuntasan
belajar (jumlah prosentase
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 11||
Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan pada bulan februari sampai
bulan mei dikarenakan untuk lebih
meningkatkan pengenalan geometri
anak khususnya dengan permainan
puzzle.
B. Prosedur PenelitianDalam penelitian ini peneliti
memilih model rancangan Penelitian
Tindakan Kelas yang mengacu pada
rancangan model Kemmis dan Taggart
dengan 3 siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari 4 tahap, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi.
C. Instrumen Pengumpulan DataJenis data yang diperlukan
a) Data tentang kemampuan
mengenal bentuk geometri anak
yang mencakup perkembangan
kognitif anak dalam menyusun
kepingan puzzle menjadi bentuk
yang utuh pada kelompok B TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare.
b) Data tentang pelaksanaan
pembelajaran pada saat
tahap tindakan dari PTK
dilaksanakan.
D. Teknik Analisis DataTeknik analisis data
untuk menguji hipotesis
tindakan adalah teknik
deskriptif kuantitatif dengan
membandingkan ketuntasan
belajar ( prosentase yang
memperoleh bintang 3 dan 4)
antara waktu sebelum
dilakukan tindakan siklus I
sampai dengan siklus III.
Langkah-langkah
analisis data sebagai berikut:
1. Menghitung prosentase anak
yang mendapatkan bintang
1, bintang 2, bintang 3, dan
bintang 4 dengan rumus:
P= x 100%
P : Prosentase anak
yang mendapatkan bintang
tertentu
f : Jumlah anak yang
mendapatkan bintang
tertentu
N : Jumlah anak
keseluruhan
2. Membandingkan ketuntasan
belajar (jumlah prosentase
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 11||
Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan pada bulan februari sampai
bulan mei dikarenakan untuk lebih
meningkatkan pengenalan geometri
anak khususnya dengan permainan
puzzle.
B. Prosedur PenelitianDalam penelitian ini peneliti
memilih model rancangan Penelitian
Tindakan Kelas yang mengacu pada
rancangan model Kemmis dan Taggart
dengan 3 siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari 4 tahap, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi.
C. Instrumen Pengumpulan DataJenis data yang diperlukan
a) Data tentang kemampuan
mengenal bentuk geometri anak
yang mencakup perkembangan
kognitif anak dalam menyusun
kepingan puzzle menjadi bentuk
yang utuh pada kelompok B TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare.
b) Data tentang pelaksanaan
pembelajaran pada saat
tahap tindakan dari PTK
dilaksanakan.
D. Teknik Analisis DataTeknik analisis data
untuk menguji hipotesis
tindakan adalah teknik
deskriptif kuantitatif dengan
membandingkan ketuntasan
belajar ( prosentase yang
memperoleh bintang 3 dan 4)
antara waktu sebelum
dilakukan tindakan siklus I
sampai dengan siklus III.
Langkah-langkah
analisis data sebagai berikut:
1. Menghitung prosentase anak
yang mendapatkan bintang
1, bintang 2, bintang 3, dan
bintang 4 dengan rumus:
P= x 100%
P : Prosentase anak
yang mendapatkan bintang
tertentu
f : Jumlah anak yang
mendapatkan bintang
tertentu
N : Jumlah anak
keseluruhan
2. Membandingkan ketuntasan
belajar (jumlah prosentase
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 12||
anak yang mendapat bintang
3 dan bintang 4)
3. Membandingkan ketuntasan
belajar (jumlah prosentase
anak yang mendapat bintang
3 dan bintang 4) antara
waktu sebelum tindakan
dilakukan dengan setelah
dilakukan tindakan siklus I,
tindakan siklus II, dan
tindakan siklus III.
Kriteria keberhasilan tindakan
adalah terjadinya kenaikan
ketuntasan belajar (setelah tindakan
siklus III ketuntasan belajar
mencapai sekurang-kurangnya
75%).
E. Rencana Jadwal PenelitianAlokasi waktu penelitian
proposal skripsi dan pelaksanaan
adalah selama enam bulan mulai
Desember 2015 s/d Juni 2016.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANA. Gambaran Selintas Setting
PenelitianPenelitian ini dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare pada kelompok B, hal
ini dikarenakan peneliti juga sebagai
guru di kelompok tersebut. Peserta
didik pada kelompok B berjumlah 15
anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki
dan 7 anak perempuan, dan dari
keseluruhan anak ada satu atau dua
anak yang tidak hadir disebabkan
suatu alasan tertentu.
Perhitungan hasilpengumpulan data
kemampuanmengenal bentuk geometri
pada permainan puzzle:
%67,51%1006031
%10060
46183
%100415
413229)13(
P
P
P
D. KendaladanKeterbatasanDalam penelitian ini, selama
pelaksanaan kendalanya adalah karena
mengingat usia anak didik yang masih
kecil yaitu 5-6 tahun, sehingga
memerlukan waktu yang lebih dalam
pengkondisian setiapkegiatan
pembelajaran.
III. SIMPULAN DAN SARANBerdasarkan rumusan masalah,
rumusan hipotesis dan hasil-hasil
pengujian hipotesis selanjutnya
disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan
pengenalan bentuk-bentuk geometri
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 12||
anak yang mendapat bintang
3 dan bintang 4)
3. Membandingkan ketuntasan
belajar (jumlah prosentase
anak yang mendapat bintang
3 dan bintang 4) antara
waktu sebelum tindakan
dilakukan dengan setelah
dilakukan tindakan siklus I,
tindakan siklus II, dan
tindakan siklus III.
Kriteria keberhasilan tindakan
adalah terjadinya kenaikan
ketuntasan belajar (setelah tindakan
siklus III ketuntasan belajar
mencapai sekurang-kurangnya
75%).
E. Rencana Jadwal PenelitianAlokasi waktu penelitian
proposal skripsi dan pelaksanaan
adalah selama enam bulan mulai
Desember 2015 s/d Juni 2016.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANA. Gambaran Selintas Setting
PenelitianPenelitian ini dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare pada kelompok B, hal
ini dikarenakan peneliti juga sebagai
guru di kelompok tersebut. Peserta
didik pada kelompok B berjumlah 15
anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki
dan 7 anak perempuan, dan dari
keseluruhan anak ada satu atau dua
anak yang tidak hadir disebabkan
suatu alasan tertentu.
Perhitungan hasilpengumpulan data
kemampuanmengenal bentuk geometri
pada permainan puzzle:
%67,51%1006031
%10060
46183
%100415
413229)13(
P
P
P
D. KendaladanKeterbatasanDalam penelitian ini, selama
pelaksanaan kendalanya adalah karena
mengingat usia anak didik yang masih
kecil yaitu 5-6 tahun, sehingga
memerlukan waktu yang lebih dalam
pengkondisian setiapkegiatan
pembelajaran.
III. SIMPULAN DAN SARANBerdasarkan rumusan masalah,
rumusan hipotesis dan hasil-hasil
pengujian hipotesis selanjutnya
disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan
pengenalan bentuk-bentuk geometri
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 12||
anak yang mendapat bintang
3 dan bintang 4)
3. Membandingkan ketuntasan
belajar (jumlah prosentase
anak yang mendapat bintang
3 dan bintang 4) antara
waktu sebelum tindakan
dilakukan dengan setelah
dilakukan tindakan siklus I,
tindakan siklus II, dan
tindakan siklus III.
Kriteria keberhasilan tindakan
adalah terjadinya kenaikan
ketuntasan belajar (setelah tindakan
siklus III ketuntasan belajar
mencapai sekurang-kurangnya
75%).
E. Rencana Jadwal PenelitianAlokasi waktu penelitian
proposal skripsi dan pelaksanaan
adalah selama enam bulan mulai
Desember 2015 s/d Juni 2016.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANA. Gambaran Selintas Setting
PenelitianPenelitian ini dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal VII
Kecamatan Pare pada kelompok B, hal
ini dikarenakan peneliti juga sebagai
guru di kelompok tersebut. Peserta
didik pada kelompok B berjumlah 15
anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki
dan 7 anak perempuan, dan dari
keseluruhan anak ada satu atau dua
anak yang tidak hadir disebabkan
suatu alasan tertentu.
Perhitungan hasilpengumpulan data
kemampuanmengenal bentuk geometri
pada permainan puzzle:
%67,51%1006031
%10060
46183
%100415
413229)13(
P
P
P
D. KendaladanKeterbatasanDalam penelitian ini, selama
pelaksanaan kendalanya adalah karena
mengingat usia anak didik yang masih
kecil yaitu 5-6 tahun, sehingga
memerlukan waktu yang lebih dalam
pengkondisian setiapkegiatan
pembelajaran.
III. SIMPULAN DAN SARANBerdasarkan rumusan masalah,
rumusan hipotesis dan hasil-hasil
pengujian hipotesis selanjutnya
disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan permainan puzzle
bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan
pengenalan bentuk-bentuk geometri
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 13||
pada anak kelompok B TK ‘Aisyiyah
Bustanul athfal VII Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri.
A. SARAN-SARANBerdasarkan latar belakang
masalah dan kesimpulan selanjutnya
sampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk Guru TK
Untuk maksud yang sama yaitu
upaya meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk geometri,
apa yang sudah peneliti lakukan
bisa dijadikan pilihan tindakan.
2. Untuk Kepala Sekolah
Untuk dapat mendukung segala
upaya guru yang menjadikan para
anak didik lebih cepat
meningkatkan kemampuan dalam
mengenal bentuk-bentuk geometri
melalui permainan puzzle
bervariasi yang sudah peneliti
lakukan
3. Untuk Orang Tua
Untuk dapat mendukung anak
dalam meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk geometri dengan
menggunakan permainan puzzle
dan memberikan bimbingan di luar
sekolah.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik (Edisi Revisi 2010).
Yogyakarta: RINEKA CIPTA.
Chayatie, Afifah Nur. 2010. 112 Game
untuk Training & Outbond.
Jogjakarta: Katahati.
Carol, Wasik, Barbara. 2008. Pendidikan
Anak Usia Dini, Menyiapkan
Anak Usia Tiga, Empat, dan
Lima Tahun Masuk Sekolah.
Jakarta: Indeks.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Program Kegiatan Belajar
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No.58 Tahun 2009
tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta.
Depdiknas. 2010. Pedoman Pembelajaran
dan Manajemen Berbasis
Sekolah di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta: BP. Cipta Jaya
Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak.
(Alih Bahasa: Agus Dharma).
Jakarta: Erlangga.
Ismail, Andang. 2009. Education Games.
Yogyakarta: Pro U Media.
Lestari K. W. 2011. Konsep Matematika.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 13||
pada anak kelompok B TK ‘Aisyiyah
Bustanul athfal VII Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri.
A. SARAN-SARANBerdasarkan latar belakang
masalah dan kesimpulan selanjutnya
sampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk Guru TK
Untuk maksud yang sama yaitu
upaya meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk geometri,
apa yang sudah peneliti lakukan
bisa dijadikan pilihan tindakan.
2. Untuk Kepala Sekolah
Untuk dapat mendukung segala
upaya guru yang menjadikan para
anak didik lebih cepat
meningkatkan kemampuan dalam
mengenal bentuk-bentuk geometri
melalui permainan puzzle
bervariasi yang sudah peneliti
lakukan
3. Untuk Orang Tua
Untuk dapat mendukung anak
dalam meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk geometri dengan
menggunakan permainan puzzle
dan memberikan bimbingan di luar
sekolah.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik (Edisi Revisi 2010).
Yogyakarta: RINEKA CIPTA.
Chayatie, Afifah Nur. 2010. 112 Game
untuk Training & Outbond.
Jogjakarta: Katahati.
Carol, Wasik, Barbara. 2008. Pendidikan
Anak Usia Dini, Menyiapkan
Anak Usia Tiga, Empat, dan
Lima Tahun Masuk Sekolah.
Jakarta: Indeks.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Program Kegiatan Belajar
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No.58 Tahun 2009
tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta.
Depdiknas. 2010. Pedoman Pembelajaran
dan Manajemen Berbasis
Sekolah di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta: BP. Cipta Jaya
Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak.
(Alih Bahasa: Agus Dharma).
Jakarta: Erlangga.
Ismail, Andang. 2009. Education Games.
Yogyakarta: Pro U Media.
Lestari K. W. 2011. Konsep Matematika.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 13||
pada anak kelompok B TK ‘Aisyiyah
Bustanul athfal VII Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri.
A. SARAN-SARANBerdasarkan latar belakang
masalah dan kesimpulan selanjutnya
sampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk Guru TK
Untuk maksud yang sama yaitu
upaya meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk geometri,
apa yang sudah peneliti lakukan
bisa dijadikan pilihan tindakan.
2. Untuk Kepala Sekolah
Untuk dapat mendukung segala
upaya guru yang menjadikan para
anak didik lebih cepat
meningkatkan kemampuan dalam
mengenal bentuk-bentuk geometri
melalui permainan puzzle
bervariasi yang sudah peneliti
lakukan
3. Untuk Orang Tua
Untuk dapat mendukung anak
dalam meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk geometri dengan
menggunakan permainan puzzle
dan memberikan bimbingan di luar
sekolah.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik (Edisi Revisi 2010).
Yogyakarta: RINEKA CIPTA.
Chayatie, Afifah Nur. 2010. 112 Game
untuk Training & Outbond.
Jogjakarta: Katahati.
Carol, Wasik, Barbara. 2008. Pendidikan
Anak Usia Dini, Menyiapkan
Anak Usia Tiga, Empat, dan
Lima Tahun Masuk Sekolah.
Jakarta: Indeks.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Program Kegiatan Belajar
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No.58 Tahun 2009
tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta.
Depdiknas. 2010. Pedoman Pembelajaran
dan Manajemen Berbasis
Sekolah di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta: BP. Cipta Jaya
Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak.
(Alih Bahasa: Agus Dharma).
Jakarta: Erlangga.
Ismail, Andang. 2009. Education Games.
Yogyakarta: Pro U Media.
Lestari K. W. 2011. Konsep Matematika.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 14||
Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Direktorat
Jendarl Pendidikan Anak Usia
Dini Non Formal dan Informal,
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini.
Mukhtar Latif, Zukhairina, Rita Zubaidah
& Muhammad Afandi. 2013.
Orientasi baru Pendidikan Anak
Usia Dini. Jakarta: Kencana
Media Group.
Muliawan, Jasa Unggul. 2009. Tips Jitu
Memilih Mainan Positif &
Kreatif untuk Anak Anda.
Jogjakarta: DIVA Press.
Martini Jamaris. 2006. Perkembangan dan
Pengembangan Anak Usia
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
PT. Grasindo.
Moersintowarti, NB (1996): Klinik
Tumbuh Kembang Anak, Suatu
Sarana Pemantauan. Kongres
nasional Emu Kesehatan Anak
X, Bukittinggi, 16-20 Juni 1996.
Noorlaila, Iva. 2010. Panduan Lengkap
Mengajar PAUD. Yogyakarta:
PINUS BOOKPUBLISER.
Purwantoko, Sutikno dan Susilo.2010.
Efektifitas Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media
Puzzle.
Http://Journal.Puzzle.ac.id
Rismawati. 2012. Menstimulasi
Perkembangan Otak dengan
Permainan (untuk Anak Usia
0-12 Tahun). Yogyakarta:
Pedagogia
Soebachman, Agustina. 2012. Pemainan
Asyik Bikin Anak Pintar.
yogyakarta:IN AzNaBooks.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar
Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Bintang Pustaka
Abadi.
Turmuzi, Ahmad. 2013. Mengingat dan
Memahami kembali tentang
Teori Taksonomi Bloom.
Diakses dari http://edukasi.
kompasiana.com/2013/02/05/53
1087. Html pada tanggal 26
Januari 2014 jam 10.00 WIB.
Tarigan, Daitin. 2006. Pembelajaran
Matematika Realistik. Jakarta:
Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi.
Triharso, Agung. 2013. Permainan Kreatif
dan Edukatif untuk Anak usia
Dini. Yogyakarta: CV. Andi
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 14||
Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Direktorat
Jendarl Pendidikan Anak Usia
Dini Non Formal dan Informal,
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini.
Mukhtar Latif, Zukhairina, Rita Zubaidah
& Muhammad Afandi. 2013.
Orientasi baru Pendidikan Anak
Usia Dini. Jakarta: Kencana
Media Group.
Muliawan, Jasa Unggul. 2009. Tips Jitu
Memilih Mainan Positif &
Kreatif untuk Anak Anda.
Jogjakarta: DIVA Press.
Martini Jamaris. 2006. Perkembangan dan
Pengembangan Anak Usia
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
PT. Grasindo.
Moersintowarti, NB (1996): Klinik
Tumbuh Kembang Anak, Suatu
Sarana Pemantauan. Kongres
nasional Emu Kesehatan Anak
X, Bukittinggi, 16-20 Juni 1996.
Noorlaila, Iva. 2010. Panduan Lengkap
Mengajar PAUD. Yogyakarta:
PINUS BOOKPUBLISER.
Purwantoko, Sutikno dan Susilo.2010.
Efektifitas Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media
Puzzle.
Http://Journal.Puzzle.ac.id
Rismawati. 2012. Menstimulasi
Perkembangan Otak dengan
Permainan (untuk Anak Usia
0-12 Tahun). Yogyakarta:
Pedagogia
Soebachman, Agustina. 2012. Pemainan
Asyik Bikin Anak Pintar.
yogyakarta:IN AzNaBooks.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar
Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Bintang Pustaka
Abadi.
Turmuzi, Ahmad. 2013. Mengingat dan
Memahami kembali tentang
Teori Taksonomi Bloom.
Diakses dari http://edukasi.
kompasiana.com/2013/02/05/53
1087. Html pada tanggal 26
Januari 2014 jam 10.00 WIB.
Tarigan, Daitin. 2006. Pembelajaran
Matematika Realistik. Jakarta:
Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi.
Triharso, Agung. 2013. Permainan Kreatif
dan Edukatif untuk Anak usia
Dini. Yogyakarta: CV. Andi
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 14||
Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Direktorat
Jendarl Pendidikan Anak Usia
Dini Non Formal dan Informal,
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini.
Mukhtar Latif, Zukhairina, Rita Zubaidah
& Muhammad Afandi. 2013.
Orientasi baru Pendidikan Anak
Usia Dini. Jakarta: Kencana
Media Group.
Muliawan, Jasa Unggul. 2009. Tips Jitu
Memilih Mainan Positif &
Kreatif untuk Anak Anda.
Jogjakarta: DIVA Press.
Martini Jamaris. 2006. Perkembangan dan
Pengembangan Anak Usia
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
PT. Grasindo.
Moersintowarti, NB (1996): Klinik
Tumbuh Kembang Anak, Suatu
Sarana Pemantauan. Kongres
nasional Emu Kesehatan Anak
X, Bukittinggi, 16-20 Juni 1996.
Noorlaila, Iva. 2010. Panduan Lengkap
Mengajar PAUD. Yogyakarta:
PINUS BOOKPUBLISER.
Purwantoko, Sutikno dan Susilo.2010.
Efektifitas Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media
Puzzle.
Http://Journal.Puzzle.ac.id
Rismawati. 2012. Menstimulasi
Perkembangan Otak dengan
Permainan (untuk Anak Usia
0-12 Tahun). Yogyakarta:
Pedagogia
Soebachman, Agustina. 2012. Pemainan
Asyik Bikin Anak Pintar.
yogyakarta:IN AzNaBooks.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar
Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Bintang Pustaka
Abadi.
Turmuzi, Ahmad. 2013. Mengingat dan
Memahami kembali tentang
Teori Taksonomi Bloom.
Diakses dari http://edukasi.
kompasiana.com/2013/02/05/53
1087. Html pada tanggal 26
Januari 2014 jam 10.00 WIB.
Tarigan, Daitin. 2006. Pembelajaran
Matematika Realistik. Jakarta:
Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi.
Triharso, Agung. 2013. Permainan Kreatif
dan Edukatif untuk Anak usia
Dini. Yogyakarta: CV. Andi
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 15||
Offset.
Yulianti I, Rani. 2008. Permainan yang
Meningkatkan Kecerdasan
Anak. Jakarta: LaskarAskara.
Zulkifli. 2006. Psikologi Perkembangan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zaman, Badru. Asep Hery Hernawan,
Cucu Eliyawati. 2008. Media
dan Sumber Belajar TK.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 15||
Offset.
Yulianti I, Rani. 2008. Permainan yang
Meningkatkan Kecerdasan
Anak. Jakarta: LaskarAskara.
Zulkifli. 2006. Psikologi Perkembangan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zaman, Badru. Asep Hery Hernawan,
Cucu Eliyawati. 2008. Media
dan Sumber Belajar TK.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Dewi Nur Rochmah | NPM : 14.1.01.11.0508PFKIP-PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 15||
Offset.
Yulianti I, Rani. 2008. Permainan yang
Meningkatkan Kecerdasan
Anak. Jakarta: LaskarAskara.
Zulkifli. 2006. Psikologi Perkembangan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zaman, Badru. Asep Hery Hernawan,
Cucu Eliyawati. 2008. Media
dan Sumber Belajar TK.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA