prokras tinasi ibadah sholat - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/naskah publikasi.pdf ·...

23
Disusun pad P n sebagai s da Fakulta UNIVER PROKRAS PU salah satu s as Psikologi PROGRA FAK RSITAS M TINASI IB UBLIKASI syarat men i Universita Ole ASEP IR F 100 1 AM STUD ULTAS PS MUHAMMA 2018 BADAH SH ILMIAH yelesaikan as Muhamm eh: RAWAN 10 176 I PSIKOL SIKOLOGI ADIYAH S 8 HOLAT Program S madiyah S OGI I SURAKAR Studi Strat urakarta RTA ta I

Upload: truongtram

Post on 11-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

Disusun

pad

P

n sebagai s

da Fakulta

UNIVER

PROKRAS

PU

salah satu s

as Psikologi

PROGRA

FAK

RSITAS M

TINASI IB

UBLIKASI

syarat men

i Universita

Ole

ASEP IR

F 100 1

AM STUD

KULTAS PS

MUHAMMA

2018

BADAH SH

ILMIAH

yelesaikan

as Muhamm

eh:

RAWAN

10 176

I PSIKOL

SIKOLOGI

ADIYAH S

8

HOLAT

Program S

madiyah S

OGI

I

SURAKAR

Studi Strat

urakarta

RTA

ta I

Page 2: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

i

Page 3: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

ii

Page 4: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

iii

Page 5: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

1

PROKRASTINASI IBADAH SHOLAT

Abstrak

Sholat merupakan rukun Islam kedua yang merupakan ibadah yang harus segera ditunaikan setelah seseorang mengucaapkan syahadat dan memenuhi kriteria seperti baligh, tamsyiz dan sebagainya. Akan tetapi, dewasa ini banyak sekali dijumpai orang-orang yang beragama islam namun masih banyak yang melalaikan atau menunda kewjibannya dengan berbagai alasan contohnya mahasiswa yang sudah beranjak dewasa namun masih menyepelekan dan lebih suka mengulur waktu ibadahnya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi ibadah sholat lima waktu yang didalamnya terdapat perilaku procrastination. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner terbuka. Informan dalam penelitian ini melibatkan 72 Mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude dalam hal sholat membuat informan merasa lebih penting mengerjakan tugas yang lain terlebih dahulu dan memilih melaksanakan sholatnya nanti, subjective norm dari keluarga mampu mempengaruhi informan dan mampu memotivasi dalam hal melaksanakan ibadah sholat. Perilaku menunda nunda dalam mengerjakan kewajiban juga berdampak negatife pada kesehatan mental seperti dapat menimbulkan rasa stress, rasa khawatir dan rasa bersalah) Perilaku menunda menimbulkan rasa tergesa gesa dan juga rasa bersalah dimana hal yang harusnya dilaksanakan tepat waktu namun informan menundanya sehingga informan merasa berdosa dan merasakan bahwa ada yang mengganjal karena menunda waktu sholatnya dan akhirnya membuat sholatnya tidak khusuk.

Kata Kunci: penundaan, sholat, procrastination, attitude, subjective norm.

Abstract

Prayer is the second pillar of Islam which is a service that must be fulfilled immediately after someone recites the creed and meets criteria such as baligh, tamsyiz and so on. However, today there are a lot of people who are Muslim, but there are still many who neglected or delayed their responsibility for various reasons, for example students who had grown up but still underestimated and preferred to buy their worship time. The purpose of this study is to find out, describe the procrastination behavior of five-time prayer services in which there is procrastination behavior. Data collection method in this study uses an open questionnaire. The informants in this study involved 72 students at private universities in Surakarta. The results of this study indicate that attitude in terms of prayer makes the informant feel more important to do other tasks first and choose to perform their prayers later, subjective norms of the family are able to influence informants and are able to motivate in terms of performing prayer services. Delaying postponement in carrying out obligations also has a negative impact on mental health such as can cause stress, worry and guilt. Delaying behavior creates a sense of haste and also a sense of guilt where things should be done on time but

Page 6: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

2

the informant postpones it so the informant feels guilty and feels that there is a block because of delaying the prayer time and finally making the prayer not solemn. Keywords: delay, prayer, procrastination, attitude, subjective norm. 1. PENDAHULUAN

Sholat berasal dari bahasa Arab yang bermakna doa. Ini bermakna

perkataan-perkataan yang ada didalam sholat berarti doa memohon kebajikan

dan pujian. Secara hakikat sholat berarti berharap kepada Allah dan takut

kepada-Nya serta menimbulkan keagungan, kebesaran dan kesempurnaan

kepada Allah SWT. Bagi umat muslim didunia Shalat adalah ibadah yang

diwajibkan untuk didirikan. Dalam Hadist Riwayat Thabrany dijelaskan

bahwa Rasulullah saw bersabda bahwa amalan dari seorang hamba yang

diserap pertama kali ialah shalatnya. Shalat merupakan kewajiban yang Allah

Swt perintahkan kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya untuk

memerintahkan keluarga mereka supaya melaksanakannya. Sholat sangatlah

penting, bahkan wajib hukumnya mengganti shalat yang terlewatkan. Bahkan

bagi orang yang sedang sakit, tetap diwajibkan untuk sholat selagi masih

mampu melaksanakannya, walau dengan cara yang lain contohnya dengan

sholat berbaring apabila tidak bisa berdiri dikarenkan sakit. Meski demikian,

ada beberapa orang yang tidak wajib untuk melaksanakan shalat, sebagaimana

dijelaskan oleh Syekh Zainuddin Ahmad bin Abdulaziz al-Malibari

dalam Fathul Mu’in (Surabaya: Kharisma, tt), hal. 36:

فلكم ملسم لك ىلع سمخلا تاولصلا يأ ةبوتكملا بجت امنإ يلصأ رفاك ىلع بجت الف رهاط هريغ وأ ركذ لقاع غلاب يأ

مهفيلكت مدعل دعت الب ناركسو هيلع ىمغمو نونجمو يبصو امهيلع ءاضق الو امهنم اهتحص مدعل ءاسفنو ضئاح ىلع الو

.ركسب دعتمو دترم ىلع بجت لب

“Bahwasanya shalat fardlu diwajibkan bagi semua kaum muslim yang mukallaf, dalam arti baligh dan berakal, baik lelaki maupun perempuan yang dalam keadaan suci. Maka shalat tidak wajib dilakukan oleh orang kafir asli, anak-anak, orang gila, ayan, dan mabuk yang tak disengaja, karena hilangnya sifat taklif dari mereka, juga bagi orang yang

Page 7: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

3

haid, dan nifas karena mereka berdua tidak sah melaksanakan shalat, dan mereka tidak wajib meng-qadla-nya, berbeda dengan orang murtad dan orang yang sengaja mabuk, mereka wajib qadla.”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Khathab berkata bahwa saya

mendengarkan Rasulullah saw bersabda bahwa Islam didirikan dengan

lima perkara yaitu bersaksi tiada sesembahan yang patut di sembah secara

benar kecuali kepada Allah dan Muhammad merupakan utusan Allah;

mendirikan sholat; mengeluarkan zakat dari yang dimiliki; berpuasalah

dibulan Romadhan & berangkat bagi yang mampu. Menurut Abas al

Qurtubi, tentang lima hal itu menjadi asas & landasan bagi berdirinya

dinul Islam. Itu menandakan bahwa kelima rukun tadi adalah kewajiban

yang tidak boleh ditinggalkan.

لذآري الصلاة وأقم فاعبدني أنا إلا إله لا الله أنا إنني

“ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku “. (thaaha: 14).

وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذآر

الله أآبر والله يعلم ما تصنعون

“Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan “. (Al ankabut: 45).

Shalat adalah rukun islam kedua yang merupakan ibadah yang

harus segera ditunaikan setelah seseorang mengucapkan syahadat dan

memenuhi kriteria yang ditetapkan seperti baligh, tamyiz dan sebagainya.

Akan tetapi, dewasa ini banyak sekali dijumpai orang-orang yang

beragama Islam namun masih banyak yang melalaikan kewajibannya

dengan berbagai alasan seseorang dapat menunda bahkan pula

meninggalkan shalat. Dalam riwayat juga dijelaskan bahwa orang yang

Page 8: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

4

melaksanakan shalat sama saja dengan mereka telah menegakkan dan

mengokohkan agama Islam. Namun sebaliknya, orang yang melalaikan

dan meninggalkan shalat sama seperti halnya mereka yang merobohkan

tiang agama Islam. Rasulullah juga sudah menjelaskan bahwa nanti amal

pertama yang ditanya diakhirat adalah sholat. Hal ini menegaskan apabila

ibadah shalat adalah ibadah yang utama karena membedakan seseorang itu

benar-benar Islam atau tidak. Namun kebiasaan menunda-nunda seolah

telah menjadi kebiasaan. Dalam Ilmu psikologi menunda-nunda sebuah

kewajiban semacam itu disebut dengan prokrastinasi.

Prokrastinasi adalah suatu perilaku atau perbuatan negative yang

musti ditinggalkan dan dijauhi. Dalam Islam, sudah dijelaskan untuk

melaksanakan serta wajib menjalankan ibadah sholat dengan tepat waktu

agar terhindar dari perbuataan tercela. Dari shalat bisa mengajarkan dan

membiasakan agar menjadi seseorang yang taat, mempunyai disiplin yang

tinggi dan juga mengajarkan untuk selalu tepat waktu. Dalam Islam ibadah

shalat wajib itu ada lima yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya’.

Namun diantara kelima shalat wajib tersebut, kebanyakan sholat yang

sering ditunda adalah ketika memasuki waktu Dzuhur, Ashar, Isya karena

kebanyakan masih disibukkan dengan aktifitas yang padat. Fenomena

seperti ini sungguh sangat menggelisahkan, begitu banyak yang

melalaikan sholat dan meninggalkan namun dengan bangganya mereka

masih menyebut diri mereka sebagai umat muslim. Banyaknya aktifitas

dikalangan mahasiswa, membuat manusia memiliki sedikit waktu luang.

Namun sebagai umat muslim, manusia juga wajib menyisihkan waktunya

untuk melaksanakan ibadah sebagai wujud ketakwaan kepada Sang

Pencipta. Karena ibadah merupakan tiang agama. Namun sebagian umat

islam masih banyak yang belum dapat melaksanakan ibadah dengan baik

dan benar karena minimnya waktu dan pengetahuan yang dimiliki

individu dikarenakan keterbatasan pengetahuan sehingga tuntutan ibadah

seperti shalat, zakat maupun berhaji belum bisa berjalan dengan maksimal.

Page 9: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

ind

cep

sep

un

me

kar

pen

ber

gam

ren

me

14

tep

yai

me

dan

Penun

dividu tidak

pat apabila

perti praktik

ntuk menun

engikuti or

rena sibuk

nyebabnya

rmain hingg

me dan lain

Diagra

ntang wak

enghitungny

hari jadi t

pat waktu, t

itu ketika m

elaksanakan

n lain seba

daan paling

k sukai dan

kegiatan t

kum hingga

naikan ibad

rganisasi te

k mengobr

adalah berg

ga larut ma

n sebagainya

Dia

am tersebut

ktu 2 mi

ya dengan m

totalnya 28

tidak tepat

memasuki w

n dikarenaka

gainya, kem

5

g sering d

rata rata or

tersebut dis

a sore meleb

dah sholat

erkadang lu

rol bersam

gadang larut

alam, sepert

a.

agram 1. Sh

adalah diag

inggu tera

mengkalika

0. Didalam

dan tidak s

waktu sholat

an telat ban

mudian untu

isebkan ole

rang akan m

sukai. Bany

bihi maghri

maghrib. K

upa akan k

ma teman.

t malam, ur

ti bermain m

holat 5 Wakt

gram sholat

akhir. Tot

an total sub

m diagram t

sholat, deng

t subuh keb

ngun, malas

uk sholat d

eh hal atau

mengerjakan

yaknya kegi

ib sehingga

Kemudian

kewajibann

Selain i

rusan yang t

menonton b

tu Mahasisw

t 5 waktu m

tal 20 m

bjek dengan

erdapat dat

gan alasan

banyakan in

s tidak mend

dzuhur keba

u kegiatan

n sesuatu de

iatan maha

mahasiswa

mahasiswa

nya yaitu s

itu kebany

tidak berma

bioskop, ber

wa

mahasiswa se

mahasiswa,

n total hari

ta tentang s

yang didap

ndividu terla

dengarkan a

anyakan ind

yang

engan

siswa

a telat

juga

sholat

yakan

anfaat

rmain

elama

cara

yaitu

sholat

patkan

ambat

adzan

dividu

Page 10: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

6

terlambat melaksanakan karena masih kuliah, asyik mengobrol, makan

siang, tidak mendengarkan adzan dan lain sebagainya, kemudian yang

menyebabkan individu terlambat untuk melaksanakan sholat ashar adalah

masih berkuliah, asyik mengobrol dengan teman, main game, tidur, sedang

makan, dan lain sebagainya, kemudian yang menyebabkan individu

terlambat untuk melaksanakan sholat magrib adalah keasyikan bermain

handphone, pulang kuliah lebih dari waktu sholat magrib, sedang dalam

perjalanan, asyik mengobrol dan lain sebagainya, kemudian yang

menyebabkan individu terlambat melaksanakan sholat isya’ adalah

kasyikan bermain diluar, kemudian tertidur, masih dalam perjalanan,

mengerjakan tugas kuliah dan lain sebagainya.

Prokrastinasi adalah menunda apa yang perlu dilakukan untuk

mencapai tujuan tertentu dengan alasan kurang menarik, tidak

menyenangkan atau dirasa berat hingga beberapa waktu ke depan.

Prokastinasi adalah penundan pada suatu pekerjaan atau kewajiban yang

sebelumnya terencana. Prokrastinasi atau menunda nunda kewajiban juga

dapat merusak rencana rencana yang telah direncanakan dan banyak

ditemui dikalangan mahasiswa.

Prokrastinasi berasal dari bahasa latin yaitu procrastinare. Pro

artinya gerakan maju dan crastinus artinya milik hari esok. Jadi,

prokrastinasi ialah perilaku indivu yang suka mengulur suatu kewajiban

yang dalam hal ini yaitu kewajiban seorang muslim untuk beribadah.

Menunda-nunda kewajiban bisa berimplikasi pada waktu yang terbuang

sia-sia. Dalam hal ini Prokrastinasi yang dilakukan merupakan sebuah

penundaan dalam hal kewajiban beribadah. Meskipun mahasiswa tersebut

beragama islam dan menempuh pendidikan di perguruan tinggi

Universitas Muhamadiyah Surakarta yang berbasis Islami, namun sering

melakukan prokrastinasi ibadah shalat di dalam aktifitas kesehariannya.

Dari beberapa latar belakang masalah yang sudah di paparkan diatas, maka

dari itu peneliti menginginkan informasi lebih dalam lagi tentang

Prokrastinasi ibadah shalat. Peneliti memiliki rumusan masalah yang

Page 11: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

7

hendak menjadi dasar penelitian ini yaitu: bagaimanakah perilaku

mahasiswa dalam melaksanakan ibadah sholat lima waktu? dari paparan

tersebut, peneliti mengambil sebuah judul penelitian yaitu Prokrastinasi

ibadah shalat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahami,

mendeskripsikan lebih mendalam tentang perilaku prokastinasi ibadah

sholat lima waktu.

Permasalahan yang akan diungkap dan dikaji lebih mendalam pada

penelitian ini akan diajukan pertanyaan antara : “bagaimanakah perilaku

mahasiswa dalam melaksanakan ibadah sholat lima waktu ?”

2. METODE

Kusioner terbuka ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan

keadaannya (Riduwan, 2010). Kelebihan dari teknik pengumpulan data

dengan kuesioner terbuka adalah penyusunan pertanyaan penelitian sangat

mudah dan partisipan dapat dengan leluasa menjawab pertanyaan sesuai

dengan pemikiran dan pandangan, lebih efektif dan efisien. Kelemahan dari

penggunaan teknik pengumpulan data dengan kuesioner terbuka adalah data

yang diperoleh kurang mendalam dan membutuhkan ketrampilan dalam

pelaporan hasil (Sukandarrumidi, 2006).

Adapun informan penelitian ini sejumlah 72 mahasiswa, didalam dua

kelas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan cara menyebar

buku saku yang berisikan jadwal shalat 5 waktu selama 2 minggu. Kemudian

pada minggu ke dua peneliti memberikan kuesioner terbuka dengan

memberikan lembar kuesioner satu persatu kepada informan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memahami

prokrastinasi ibadah shalat.

Page 12: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

8

Gambar 2. Diagram Sholat Informan Selama 2 Minggu

Diagram tersebut adalah diagram sholat 5 waktu mahasiswa selama

rentang waktu 2 minggu terakhir. Total 72 mahasiswa, cara menghitungnya

dengan mengkalikan total subjek 72 mahasiswa dengan total hari yaitu 14 hari

jadi totalnya 1008. Didalam diagram terdapat data tentang sholat tepat waktu,

tidak tepat dan tidak sholat, dengan alasan yang didapatkan yaitu ketika memasuki

waktu sholat subuh kebanyakan individu terlambat melaksanakan dikarenakan

telat bangun, malas tidak mendengarkan adzan dan lain sebagainya, kemudian

untuk sholat dzuhur kebanyakan tepat waktu, namun ketika individu terlambat

melaksanakan ibadah sholat individu beralasan karena masih kuliah, asyik

mengobrol, makan siang, dan lain sebagainya, kemudian yang menyebabkan

individu terlambat untuk melaksanakan sholat ashar adalah masih berkuliah, asyik

mengobrol dengan teman, main game, tidur, sedang makan, dan lain sebagainya,

kemudian ketika memasuki sholat magrib individu kebanyakan tepat waktu

karena kebiasaan individu ketika memasuki adzan magrib sudah berada dirumah

maka dari itu individu tersebut kebanyakan melaksanakan sholat magrib tepat

waktu kemudian yang menyebabkan individu terlambat untuk melaksanakan

sholat magrib adalah keasyikan bermain handphone, pulang kuliah lebih dari

waktu sholat magrib, sedang dalam perjalanan, asyik mengobrol dan lain

sebagainya, kemudian yang menyebabkan individu terlambat melaksanakan sholat

374

462

387

643

361

483

416477

249

495

151 130 144116

152

0

100

200

300

400

500

600

700

SUBUH DHUZUR AZHAR MAGRIB ISYA'

TEPAT WAKTU

TIDAK TEPAT

TIDAK SHOLAT

Page 13: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

9

isya’ adalah kasyikan bermain diluar, kemudian tertidur, masih dalam perjalanan,

mengerjakan tugas kuliah dan lain sebagainya.

Gambar 3. Pertanyaan apakah anda termasuk individu yang suka

menunda sholat atau tidak?

Dilihat dari buku saku ternyata banyak informan yang menunda

shalatnya, Allah Ta’ala berfirman, Yang wajib bagi setiap muslim adalah

mengerjakan shalat pada waktunya. Sedangkan mengerjakan shalat di awal

waktu menunjukkan afdholiyah atau keutamaan.

إن الصلاة آانت على المؤمنين آتابا موقوتا “Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.” (QS. An Nisaa’: 103) Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza’i, dari Musa bin

Sulaiman, dari Al Qosim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta’ala,

فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة“Dan datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan

shalat.” (QS. Maryam: 59). Namun masih banyak menunda akan sholatnya.

Penundaan sholat paling banyak terjadi pada laki-laki dengan jumlah

prosentase 75% (12 informan) dan sementara informan perempuan sebanyak

71,43% (40 informan). Hal ini sesuai dengan penyataan Yudrik (2012) karena

laki-laki lebih lambat matang daripada anak perempuan, maka laki-laki

mengalami periode awal masa remaja yang lebih singkat, meskipun pada usia

18 tahun ia telah dianggap dewasa, seperti halnya anak perempuan. Akibatnya,

seringkali laki-laki tampak kurang untuk usianya dibandingkan dengan

72%

27.78% MENUNDA

TIDAK MENUNDA

Page 14: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

10

perempuan. Namun adanya status yang lebih matang, sangat berbeda dengan

perilaku remaja yang lebih muda. Maka dari itu laki-laki diumurnya yang

sudah beranjak dewasa masih melailaikan tanggung jawabnya cenderung

mengulur ngulur waktu untuk melaksanakan ibadah sholat dan lebih

mementingkan hal lain. Menurut Hendricks (dalam Rizki, 2009) mahasiswa

pria lebih tinggi melakukan kecurangan akademik dibandingkan mahasiswa

wanita. Hal ini dikarenakan teori sosialisasi peran jenis gender yakni wanita

dalam berorientasi lebih mematuhi peraturan dibandingkan mahasiswa pria.

Sama halnya dengan kewajiban sholat informan laki-laki banyak melakukan

prokrastinasi dari pada informan perempuan.

Gambar 4. Pertanyaan mengapa anda menunda sholat?

Informan beralasan bahwa masih di sibukkan kegiatan seperti kuliah,

mengerjakan tugas, dan masih berada diperjalanan akhirnya mahasiswa

melakukan prokrastinasi. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan (Dilmac,

2009) Prokrastinasi membuat individu menunda tanggung jawab, tugas, dan

keputusan. Sholat merupakan suatu kewajiban seperti halnya yang dikatakan

informan sebanyak 31% (22 informan) dengan rincian informan laki-laki 6

(37,5%) dan informan perempuan 16 (28,57%) namun mayoritas informan

malah menunda sholat dikarenakan masih sibuk beraktifitas. Ajzen (2005)

mengemukakan bahwa sikap terhadap perilaku ini ditentukan oleh keyakinan

mengenai konsekuensi dari suatu perilaku atau secara singkat disebut

keyakinan-keyakinan perilaku (behavioral beliefs). Keyakinan berkaitan

dengan penilaian subjektif individu terhadap dunia sekitarnya, pemahaman

31%

53%

5%11%

Alasan informan menunda/tidaknya shalat

kewajiban

sibuk beraktifitas

Page 15: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

11

individu mengenai diri dan lingkungannya, dilakukan dengan cara

menghubungkan antara perilaku tertentu dengan berbagai manfaat atau

kerugian yang mungkin diperoleh apabila individu melakukan atau tidak

melakukannya. Informan beranggapan bahwa sholat dapat dilaksanakan tanpa

harus tepat waktu, Informan Sebanyak 53% beranggapan bahwa sholat dapat

dilaksanakan tanpa harus tepat waktu, informan merasa lebih baik

mengerjakan tugas agar cepat selesai dahulu karena informan berkeyakinan

bahwa pekerjaan atau tugas dapat selesai maka mereka akan dapat imbalan

yaitu nilai akademik tanpa berfikir bahwa sholat adalah kewajiban yang harus

segera dilaksanakan. Dilihat dari jenis kelamin informan perempuan lebih

besar sebanyak 53,57% daripada informan laki-laki sebanyak 50% hal ini

sesuai dengan pernyataan Khan, Arif, Noor dan Muneer (2014) menyatakan

pada mahasiswa penundaan dalam melaksanakan kewajiban akademik

maupun kegiatan sehari hal yang sudah menjadi lumrah atau lazim dikalangan

mahasiswa. Banyaknya aktifitas, membuat manusia memiliki sedikit waktu

luang. Mahasiswa masih lebih mementingkan menyelesaikan tugas, tidak

menghentikan perjalanan dan tidak mencari masjid terdekat untuk segera

melaksanakan ibadah sholat, mereka masih berfikiran karena waktu untuk

sholat masih panjang sehingga mereka lebih memilih menundanya atau

melakukannya nanti. Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau

pun menjawab, “Shalat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud no. 426). Namun

ternyata para mahasiswa tidak menunjukkan keagungan sholat, bahwasanya

sholat merupakan kewajiban melekat, yang tidak terlepas bagi seorang muslim

bagaimanapun keadaannya. Sholat merupakan kewajiban yang ditentukan

waktunya. Allah Subhanahu wata'ala wajibkan bagi orang-orang yang

beriman, dan menetapkan bagi tiap-tiap sholat tersebut waktunya, yang

menjadi tempat dan waktu pelaksanaan bagi tiap sholat tersebut.

Page 16: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

12

Gambar 5. Pertanyaan siapa yang sering mengingatkan anda untuk melaksanakan

sholat?

Di dalam Theory of Planned Behavior, Norma Subjektif (subjective

norms) dipengaruhi oleh kepercayaan-kepercayaan normatif (normative

beliefs), yaitu kepercayaan tentang harapan yang dimiliki oleh individu yang

melakukan perilaku terhadap pandangan orang lain agar dapat menerima dan

melakukan motivasi terhadap perilaku yang ditunjukkan. Jadi, Norma

Subjektif adalah persepsi seseorang tentang pengaruh sosial dalam

membentuk perilaku tertentu. Seseorang bisa terpengaruh atau tidak

terpengaruh oleh tekanan sosial. Sebanyak 67% informan mengungkapkan

bahwa sering diingatkan keluarganya untuk segera melaksanakan ibadah

sholat, informan juga mengungkapkan bahwa ketika sudah diingatkan

akhirnya informan melaksanakan sholat hal ini memotivasi informan agar

segera melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam hal ini keluarga sangat

berpengaruh dalam hal memotivasi dan mengarahkan anaknya agar tahu

kewajiban yang harus segera dilaksanakan.

Peran keluarga sangat penting karena ketika informan disuruh sholat

oleh keluarganya terutama ibunya yang mengingatkan sebanyak 70%

langsung mengerjakan, hal ini juga berhubungan dengan pernyataan Sarwono

dan Meinarno (2009) interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang

saling mempengaruhi antara individu dengan individu lain, individu dengan

kelompok, dan kelompok dengan kelompok lain. Jika dilihat dari pernyatan

tersebut bahwa peran orang terdekat bisa mempengaruhi individu untuk

67%13%

18%

3%

pengingat ketika melaksanakan shalat

KELUARGA

TEMAN

DIRI SENDIRI

PENANDA

Page 17: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

13

berubah dalam hal ini mempengaruhi individu untuk segera melaksanakan

sholat ketika sudah diingatkan atau diperintah oleh orang lain. Namun

seharusnya mahasiswa dalam hal ini sudah tergolong dewasa awal bisa bijak

dan menghargai waktu, bertanggung jawab atas dirinya sendiri seharusnya

tahu apa yang harus dilakukan tanpa harus diperintah terlebih dahulu.

Kemudian informan diberi pertanyaan apakah langsung melaksanakan ketika

sudah diingatkan sebanyak 69,44% langsung melaksanakan karena alasan

informan merasa ada kewajiban yang harus dikerjakan walaupun harus

diingatkan terlebih dahulu. Dalam hal ini mahasiswa tergolong dalam kategori

dewasa awal seharusnya bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri namun

ternyata mayoritas informan ketika bertindak masih banyak yang harus

diperintah contohnya dari orang tua serta teman. Mahasiswa mengatakan

bahwa yang sering mengingatkan adalah orangtua, teman sama seperti halnya

yang dikemukakan Dariyo (2003) bahwa secara umum mereka yang tergolong

dewasa muda (young adulthood) ialah mereka yang berusia 20 – 40 tahun.

Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung

jawabnya tentu semakin bertambah besar. Ia tak lagi harus bergantung secara

ekonomis, sosiologis maupun psikologis pada orangtuanya. Dapat

disimpulkan bahwasanya mahasiswa seharusnya sudah bisa mengatur waktu

dan seharusnya tahu kewajiban yang harus segera ditunaikan tanpa disuruh

pun bisa langsung melaksanakan tanggung jawabnya dalam hal ini adalah

melaksanakan ibadah sholat lima waktu. Namun ternyata masih banyak

informan harus disuruh terlebih dahulu baru melaksanakan sholat.

Page 18: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

14

Gambar 6. Pertanyaan apakah andalangsung mengerjakan sholat ketika sudah

diingatkan?

Rasa gelisah juga diungkapkan oleh informan sebanyak 70,84% ketika

mereka menunda kewajibannya yaitu menunda shalat hal ini juga sesuai

dengan pernyataan (Rozental & Carlbring, 2014) Perilaku menunda nunda

dalam mengerjakan kewajiban juga berdampak negatife pada kesehatan

mental seperti dapat menimbulkan rasa stress, rasa khawatir dan rasa bersalah)

Perilaku menunda menimbulkan rasa tergesa gesa dan juga rasa bersalah

dimana hal yang harusnya dilaksanakan tepat waktu namun informan

menundanya sehingga informan merasa berdosa dan merasakan bahwa ada

yang mengganjal karena menunda waktu sholatnya dan akhirnya membuat

53% informan shalatnya tidak khusuk. Di Al-Qur’an dijelaskan bahwasanya

sholat haruslah khusyuk selain itu, sholat juga sebagai sarana yang tepat untuk

mendapat pertolongan dari Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang

berbunyi : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan

sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang

yang khusyuk.” (Al Baqarah : 45). Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa sholat

adalah kewajiban umat muslim untuk melaksanakan sholat dengan khusyuk

dan jadilah seorang penyabar bahwasanya sholat dilaksanakan tidak boleh

tergesa-gesa karena sholat adalah sarana berkomunikasi dengan sang Pencipta

dan sarana untuk memanjatkan doa karena sholat adalah penolong umat

muslim di akhirat nanti. Definisi khusuk menurut informan, sebagai berikut

100 % informan (72 informan) menjawab khusuk itu berserah diri dan fokus

70%

22%

8%

apakah anda lansung mengerjakan shalat ketika sudah diingatkan

IYA

KADANG‐KADANG

TIDAK

Page 19: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

15

ibadah kepada Allah SWT.Informan sebenarnya mengetahui bahwa sholat itu

harusnya khusuk namun akibat menunda sholatnya informan manjadi tidak

bisa khusuk dan akhirnya membuat pahalanya berkurang karena sholatnya

tidak khusuk disebabkan oleh tergesa gesa memburu waktu sewaktu informan

mengulur waktu karena sebelumnya tidak segera melaksanakan ibadah sholat.

Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi

dikalangan mahasiswa paling banyak dilakukan oleh mahasiswa laki-laki

daripada perempuan, walau dari olah data banyaknya penunda lebih condong

ke laki-laki tapi alasan mereka sama yaitu rasa malas yang mempengaruhi

mahasiswa menunda shalatnya kemudian masih terjebak dalam tugas dan

jadwal, yang membuat mahasiswa melakukan prokrastinasi adalah kebiasaan

mengulur waktu yaitu kurangnya membagi waktu sehingga memasuki waktu

sholat mereka masih disibukkan dengan kegiatan lain seperti dijalan,

dikampus, mengerjakan tugas, istirahat makan. Mahasiswa beranggapan masih

ada waktu banyak untuk melaksanakan shalat sehingga mereka

menundanya.Walau mahasiswa sudah tergolong dalam kategori dewasa awal

yang seharusnya bisa bertanggung jawab dan mandiri namun ketika ingin

melakukan sesuatu hal masih sering dingatkan contohnya dalam hal

melaksanakan shalat, mahasiswa sering diingatkan keluarga, teman dekatnya

baru mereka mau mengerjakan sholat. Padahal di umur mahasiswa sudah

memasuki dewasa awal seharusnya sudah bisa mengatur atau mengarahkan

diri sendiri, tahu kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan tanpa harus

diingatkan contohnya dalam hal melaksanakan ibadah shalat. Dari seringnya

menunda shalat berakibat pada tidak khusuknya mahasiswa dalam

melaksanakan shalat, Mahasiswa juga mengungkapkan bahwa ketika mereka

menunda shalat mereka tidak bisa khusuk dalam melaksanakan ibadahnya

padahal didalam shalat kita diwajibkan untuk khusuk dan berserah diri

kepadaNya.

Kelemahan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak melakukan proses

wawancara untuk melakukan pengecekan ulang dari hasil penelitian melalui

kuesioner terbuka. Diharapkan pada penelitian selanjutnya ada penambahan

Page 20: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

16

metode pengumpulan data yaitu wawancara guna mendapatkan data yang

lebih beragam.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian, maka dapat

disimpulkan bahwa perilaku prokrastinasi dalam ibadah shalat lima waktu

merupakan salah satu bentuk dari dalam membagi waktu, perilaku

penunda terbanyak dilakukan laki-laki daripada perempuan. Mahasiswa

mementingkan menyelesaikan tugas atau pekerjaannya terlebih dahulu

daripada melaksanakan ibadah shalatnya, rasa malas juga menjadi alasan

mahasiswa untuk menunda shalatnya seperti tidur-tiduran. Mahasiswa

yang sudah memasuki fase dewasa awal dan seharusnya bisa bertanggung

jawab dan mandiri namun masih ketergantungan dengan keluarga

contohnya dalam hal ibadah sholat, mahasiwa masih sering diingatkan

oleh keluarga dan teman agar segera melaksanakan ibadah sholatnya.

Mahasiswa mengetahui bahwa sholat itu wajib hukumnya bagi umat

muslim namun tidak langsung segera mengerjakan dan lebih mengerjakan

nanti, namun malah membuat mahasiswa menjadi terburu buru dan

akhirnya membuat ibadah sholatnya menjadi tidak khusuk.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka terdapat beberapa

saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu:

4.2.1 Diharapkan mahasiswa membuat buku saku untuk mengatur jadwal

agar tidak terbentur oleh jadwal wajib shalat.

4.2.2 Bagi mahasiswa ketika sudah mendengarkan suara adzan

diharapkan untuk berhenti sejenak dari kegiatan apapun dan

bergegas untuk melaksanakan kewajiban shalat.

4.2.3 Bagi mahasiswa diharapkan mengatur alarm atau mendownload

aplikasi jadwal shalat agar ada pengingat di waktu datangnya

shalat.

Page 21: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

17

4.2.4 Bagi mahasiswa laki-laki diharapkan untuk berlatih menghargai

waktu dan saat adzan untuk melaksanakan ibadah sholat

berjamaah di masjid.

4.2.5 Bagi mahasiwa perempuan diharapkan untuk berlatih menghargai

waktu dan saat waktu adzan berkumandang disegerakan untuk

melaksanakan ibadah sholat.

4.2.6 Bagi mahasiswa yang berada diperjalanan ketika adzan

berkumandang dimohon berhenti sejenak dan mencari masjid

terdekat untuk melaksanakan ibadah sholat.

4.2.7 Bagi mahasiswa yang sedang sibuk beraktifitas seperti

mengerjakan tugas maupun sibuk kegiatan lainnya ketika adzan

berkumandang dimohon untuk berhenti sejenak dari kesibukannya

dan disegerakan melaksanakan ibadah sholat terlebih dahulu.

4.2.8 Bagi mahasiswa ketika sedang berkuliah dan mendengar adzan

berkumandang dimohon untuk meminta izin kepada dosen dan

disegerakan untuk melaksanakan ibadah sholat.

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, Icek. 2005. Attitude, Personality and Behavior (second edition). New York: McGraw Hill

Bungin. (2008). Analisis data penelitian kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Pesada.

Burka, Yuen. (2008). Procrastination WhyYou DoIt, What todo Aboutit Now. America: DaCapo Press.

Cameron, R., Ginsburg, H., Westhoff, M., & Mendz, RV,.(2012). Ajzen’s Theory of Planned Behavior and Social Media Use by College Students. American Journal of Psychological Research. Vol.8, No.1.

Creswell. 2009. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi ketiga. Alih bahasa oleh Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dariyo, Agoes, (2003), Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.

Page 22: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

18

Eramuslim. (2014). Raih Keberkahan di Pagi Hari. online. Diakses pada tanggal 13 Mei 2014.

Ghufron & Risnawita. (2010). Teori Psikologi. Yogjakarta: ArruzzMedia

Haryanto. 2002. Psikologi Shalat. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.

Irfan, S., Khizar, U., Murtaza, S., & Iftakhar, I.(2015). Relationship among personality traits, procrastination and coping strategies. International Journal of Advanced Research. Vol.3, No.11, Hal 184-193.

Jiao, Daros, Collins & Onwuegbuzie. 2011. Academic Procrastination andThe Performance of Graduate Level Cooperrative Groupsin Research Method Courses. Journal of the Scholarship ofTeaching and Learning. Vol.11, 119-138.

Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kartadinata & Tjundjing. (2008). I Love Tomorrow, Prokrastinasi Akademik & Manajemen Waktu. Universitas Surabaya: Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol. 23 No.2, 109-119.

Khan, M. J., Arif, Noor, & Muneer, S. 2014. Academic Procrastination among Male and Female University and College Students. Journal of Social Science. Vol.8, No.2, Hal 64-70.

Muslimin. (2002). Metode Bidang Penelitian Sosial. Telkom: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Pathak, priyanka & Joshi, Sobhna. (2017) Psychological Mindedness and Procrastination among University Students. The International Journal of Indian Psychology. Vol. 4, No. 86.

Permatasari, Atika Indah and , Achmad Dwityanto, S.Psi, M.Si (2016) Hubungan antara Prokrastinasi Kerja dengan Stres Kerja pada PNS. Skripsi

thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahmawati, Mela. (2011). Pengurangan Prokrastinasi Akademik dalam Menyelesaikan Tugas BahasaInggris Melalui Kelompok Belajar pada Siswa Kelas X MA Ali Maksum Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Rizki, S., A. 2009. Hubungan Prokrastinasi Akdemis Dan Kecurangan Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Riduwan. (2010). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.

Page 23: PROKRAS TINASI IBADAH SHOLAT - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/67393/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Tujuan dari penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan tentang perilaku prokrastinasi

19

Riziq. (2007). Sulitkah Shalat Subuh Tepat Waktu?. Solo: MediaZikir.

Rozental & Carlbring . (2014). Understonding and Treating Procrastination: A review of a Common Self Regulatory Failure. Psychology. Vol.5, No.6 ,

Hal 1488-1502.doi.org/10.4236/psych.2014.513160.

Sarwono, Sarlito W., dan Meinarno,Eko A., Psikologi Sosial, Salemba Humanika, Jakarta, 2009.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: UGM Press.

Thakkar, N. (2009). Why Procrastinate : An Investigation of The Root Causes Behind Procrastination. Lethbridge Undergraduate Research Journal, 4(2).

Yudrik, Jahja. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta. Kencana.

Zaitun & Habiba, S. (2013). Implementasi sholat fardhu sebagai sarana pembentuk karakter mahasiswa universitas maritim raja ali haji tanjungpinang. jurnal pendidikan agama islam, vol. 11 No. 2, vol.11.