propofol

5
TUGAS REFERAT ANESTESI PROPOFOL OLEH: HAWA KRISTINA LESTARI 110.2003.118 PEMBIMBING: DR. H. A.B. LUBIS SpAN 0

Upload: sizqa

Post on 24-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Propofol

TUGAS REFERAT ANESTESI

PROPOFOL

OLEH:

HAWA KRISTINA LESTARI

110.2003.118

PEMBIMBING:

DR. H. A.B. LUBIS SpAN

KEPANITERAAN ANESTESI PERIODE 3 JANUARI - 4 FEBUARI 2011

RS.M.RIDWAN MEUREKSA

JAKARTA0

Page 2: Propofol

PROPOFOL

Propofol ( dipprivan, recofol) dikemas dalam cairan emulsi lemak berwarna putih susu

bersifat isotonic dengan pemekatan 1% ( 1 ml = 10 mg). Suntikan intravena sering

menyebabkan nyeri, sehingga beberapa detik sebelumnya dapat diberikan lidokain 1-2 mg

/kg intravena.

Merupakan derivat fenol yang banyak digunakan sebagai anastesia intravena dan lebih

dikenal dengan nama dagang Diprivan. Pertama kali digunakan dalam praktek anestesi pada

tahun 1977 sebagai obat induksi. Propofol digunakan untuk induksi dan pemeliharaan dalam

anastesia umum, pada pasien dewasa dan pasien anak – anak usia lebih dari 3 tahun.

Mengandung lecitin, glycerol dan minyak soybean, sedangkan pertumbuhan kuman dihambat

oleh adanya asam etilendiamintetraasetat atau sulfat, hal tersebut sangat tergantung pada

pabrik pembuat obatnya. Obat ini dikemas dalam cairan emulsi lemak berwarna putih susu

bersifat isotonik dengan kepekatan 1 % (1 ml = 10 mg).

Mekanisme kerja

Mekanisme kerjanya sampai saat ini masih kurang diketahui ,tapi diperkirakan efek

primernya berlangsung di reseptor GABA – A (Gamma Amino Butired Acid).

Farmakokinetik

Digunakan secara intravena dan bersifat lipofilik dimana 98% terikat protein plasma,

eliminasi dari obat ini terjadi di hepar menjadi suatu metabolit tidak aktif, waktu paruh

propofol diperkirakan berkisar antara 2 – 24 jam. Namun dalam kenyataanya di klinis jauh

lebih pendek karena propofol didistribusikan secara cepat ke jaringan tepi. Dosis induksi

cepat menyebabkan sedasi ( rata – rata 30 – 45 detik ) dan kecepatan untuk pulih juga relatif

singkat. Satu ampul 20ml mengandung propofol 10mg/ml. Popofol bersifat hipnotik murni

tanpa disertai efek analgetik ataupun relaksasi otot.

Farmakodinamik

1. Pada sistem saraf pusat

Dosis induksi menyebabkan pasien tidak sadar, dimana dalam dosis yang kecil dapat

menimbulkan efek sedasi, tanpa disetai efek analgetik, pada pemberian dosis induksi (2mg

/kgBB) pemulihan kesadaran berlangsung cepat.

1

Page 3: Propofol

2. Pada sistem kardiovaskular

Dapat menyebakan depresi pada jantung dan pembuluh darah dimana tekanan dapat turun

sekali disertai dengan peningkatan denyut nadi, pengaruh terhadap frekuensi jantung juga

sangat minim.

3. Sistem pernafasan

Dapat menurunkan frekuensi pernafasan dan volume tidal, dalam beberapa kasus dapat

menyebabkan henti nafas kebanyakan muncul pada pemberian diprivan

Dosis dan penggunaan

a) Induksi : 2,0 sampai 2.5 mg/kg IV.

b) Sedasi : 25 to 75 µg/kg/min dengan I.V infuse

c) Dosis pemeliharaan pada anastesi umum : 100 – 150 µg/kg/min IV (titrate to effect).

d) Turunkan dosis pada orang tua atau gangguan hemodinamik atau apabila digabung

penggunaanya dengan obat anastesi yang lain.

e) Dapat dilarutkan dengan Dextrosa 5 % untuk mendapatkan konsentrasi yang minimal 0,2%

f) Profofol mendukung perkembangan bakteri, sehingga harus berada dalam lingkungan yang

steril dan hindari profofol dalam kondisi sudah terbuka lebih dari 6 jam untuk mencegah

kontaminasi dari bakteri.

Dosis bolus untuk induksi 2-2.5 mg/kg, dosis rumatan untuk anesthesia intravena total 4-13

mg/kg per jam dan dosis sedasi untuk perawatan intensif 0.2mg / kg. pengenceran propofol

hanya boleh dengan dextrose 5%. Pada manula dosis harus dikurangi, pada anak kurang dari

3 tahun dan pada wanita hamil tidak dianjurkan.

Efek Samping

Dapat menyebabkan nyeri selama pemberian pada 50% sampai 75%. Nyeri ini bisa muncul

akibat iritasi pembuluh darah vena, nyeri pada pemberian propofol dapat dihilangkan dengan

menggunakan lidocain (0,5 mg/kg) dan jika mungkin dapat diberikan 1 sampai 2 menit

dengan pemasangan torniquet pada bagian proksimal tempat suntikan, berikan secara I.V

melaui vena yang besar. Gejala mual dan muntah juga sering sekali ditemui pada pasien

setelah operasi menggunakan propofol. Propofol merupakan emulsi lemak sehingga

pemberiannya harus hati – hati pada pasien dengan gangguan metabolisme lemak seperti

hiperlipidemia dan pankreatitis.

2

Page 4: Propofol

DAFTAR PUSTAKA

1. Latief,A,Said dkk. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Edisi Kedua. Propofol. Fakultas

Kedokteran UI. Jakarta

2. Handoko, Tony, SK. Farmakologi dan Terapi. Edisi keempat. Anestesi Umum.

Fakultas Kedokteran UI. Jakarta. Hal.122.

3