proposal 99%

Upload: nabila-zaneta

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    1/52

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah. Salah satu penyebabnya

    adalah belum dimanfaatkannya saranan pelayanan kesehatan secara optimal oleh masyarakat,

    termasuk posyandu. Sampai dengan tahun 2009 diperkirakan ada 240.000 posyandu yang

    tersebar di seluruh ilayah Indonesia. Sejak !99" dengan adanya krisis ekonomi, kegiatan

     posyandu mulai menurun. #umlah kunjungan balita di posyandu yang semula diperkirakan $0%

    "0 & menurun menjadi '0%40&.

    (endekatan (embangunan )esehatan *asyarakat Desa +()*D dirumuskan sebagai

    keterpaduan kesehatan dalam bentuk pelayanan terpadu +posyandu dimaksudkan untuk 

    menumbuhkan peran serta masyarakat dalam upaya untuk mendekatkan masyarakat terhadap

     jangkauan pelayanankesehatan primer. Semakin tinggi masyarakat mendapat pelayanan

    kesehatan, semakin meningkat derajat kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat, maka

    salah satu keberhasilan dalam pelaksanaan posyandu diharapkan memperbaiki atau

    meningkatkan derajat kesehatannya.!

    Salah satu bentuk peran serta masyarakat yang mulai dicanangkan kira - kira sejak  pertengahan tahun !90 an adalah (osyandu yang merupakan pos pelayanan keluarga

     berencana +)/ dan kesehatan terpadu yang diselenggarakan oleh masyarakat dari masyarakat

    dan untuk masyarakat. )arena (osyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat, maka

    diharapkan masyarakat sendiri yang aktif membentuk, menyelenggarakan, memanfaatkan, dan

    mengembangkan (osyandu tersebut sebaik -baiknya. (enyelenggaraan diharapkan oleh kader 

     -kader dari semua sektor terkait dan ibu -ibu ()) dari desa atau kelurahan setempat . Dan

    kegiatan pelayanan (osyandu harus dikoordinasikan dengan tenaga kesehatan atau (uskesmas.

    (os (elayanan erpadu +(osyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

    masyarakat untuk masyarakat, dengan dukungan teknis petugas (uskesmas.)egiatan posyandu

    dikatakan meningkat apabila peran serta masyarakat semakin tinggi yang terujud dalam

    cakupan program kesehatan seperti imunisasi, pemantauan timbangan balita, pemeriksaan ibu

    hamil dan keluarga berencana meningkat, salah satu indikasi pemanfaatan pelayanan kesehatan

    adalah keaktifan kedatangan masyarakat ke pusat pelayanan kesehatan yang dalam hal ini

    !

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    2/52

    khususnya pemanfaatan posyandu.)ehadiran ibu di posyandu dengan membaa balitanya

    sangat mendukung tercapainya salah satu tujuan posyandu yaitu meningkatkan kesehatan ibu

    dan balita.!

    (ada semua anak sampai usia lima tahun seharusnya dibaa ke posyandu setiap bulan.

    (elayanan posyandu yang diberikan secara cuma %cuma harus dimanfaatkan oleh ibu -ibu

    khususnya yang mempunyai balita dengan sebaik -baiknya, program ini sangat didukung oleh

     pemerintah dengan menambah anggaran fungsi kesehatan yang digunakan untuk 

    menggulirkan pelayanan kesehatan yang salah satunya adalah (osyandu.

    Ibu%ibu yang memiliki balita di kelurahan (ondok 1abu, melakukan pemeriksaan di !

     posyandu dengan target kehadiran seharusnya mencapai 0& namun pada 2 posyandu di

    kelurahan (ondok 1abu kurang memanfaatkan keberadaan posyandu di ilayahnya, dimana

    tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu khususnya untuk penimbangan

     balitanya belum maksima, dan 2 posyandu yang sesuai dengan target partisipasi masyarakat

    dalam kehadiran balita. *elalui data pada dokumentasi puskesmas, (osyandu di ilayah

    kelurahan (ondok 1abu, yang merupakan ilayah binaan puskesmas )elurahan pondok labu

    sebanyak dua posyandu yang terdiri dari posyandu Delima dan #eruk I , sebanyak 2 posyandu

    yang sesuai dengan target terdiri dari (osyandu nggur I dan manggis I dengan jumlah balita

    sebanyak 4$4 orang sedangkan yang ditimbang tiap bulannya belum mencapai target, yaitu

    rerata 4 &, 4$& dan $"& sedangkan target yang diinginkan 0 &.

    Di posyandu kelurahan (ondok 1abu kurangnya pemanfaatan posyandu sebagai sarana

    untuk memantau tumbuh kembang balita yang optimal belum dimanfaatkan oleh sebagian ibu

     -ibu yang memiliki anak balitanya, dimana kebanyakan dari ibu -ibu tersebut pergi ke

     posyandu hanya mendapatkan imunisasi dan pengobatan. entunya ada banyak faktor yang

    menyebabkan ibu tidak mengunjungi posyandu yang meliputi faktor pendidikan,status

    kependudukan, usia, sosialisasi dari kader terhadap orangtua balita, tingkat pengetahuan, sikap

    orang tua, perilaku orang tua dan jarak tempuh menuju posyandu.

    2

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    3/52

    1.2 PERUMUSAN MASALAH

    /erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan3

    pakah terdapat hubungan antara sosiodemografi orangtua +usia, pendidikan, status

    kependudukan, peran kader +sosialisasi, perilaku keluarga +pengetahuan, tindakan, dan akses

    ke posyandu +jarak tempuh, aktu tempuh, transportasi terhadap partisipasi masyarakat pada

    kehadiran balita di posyandu kelurahan (ondok 1abu

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    !. ujuan 5mum

    ujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada

    kehadiran balita di posyandu

    2. ujuan )husus

    a. *enentukan adanya hubungan antara faktor sosiodemografi orangtua +usia,

     pendidikan, status kependudukan dengan partisipasi masyarakat pada

    kehadiran balita b. *enentukan adanya bubungan antara peran kader dengan partisipasi

    masyarakat pada kehadiran balita

    c. *enentukan adanya hubungan antara perilaku keluarga dengan partisipasi

    masyarakat pada kehadiran balitad. *enentukan adanya hubungan antara akses ke posyandu dengan partisipasi

    masyarakat pada kehadiran balita

    I.4 HIPOTESIS PENELITIAN

    a. 6aktor sosiodemografi +usia, pendidikan, status kependudukan berhubungan dengan

     partisipasi masyarakat pada kehadiran balita

     b. (eran kader berhubungan dengan partisipasi masyarakat pada kehadiran balitac. (erilaku keluarga berhubungan dengan partisipasi masyarakat pada kehadiran balita

    d. kses ke posyandu berhubungan dengan partisipasi masyarakat pada kehadiran balita

    I.5 MANFAAT PENELITIAN

    '

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    4/52

    a. /agi *asyarakat

    5ntuk meningkatkan pemahaman terhadap faktor%faktor yang mempengaruhi

     partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu sehingga dapat menjadikan

    masyarakat turut serta dalam meningkatkan angka kehadiran balita di (osyandu

    )elurahan pondok 1abu.

     b. /agi (uskesmas

    !. gar dapat memberikan masukan bagi (uskesmas )elurahan (ondok 1abu dalam

    meningkatkan partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu.

    2. Sebagai referensi untuk menurunkan angka ketidakhadiran balita di (osyandu

    (ondok 1abu.

      c. /agi (eneliti

    (eneliti dapat menambah aasan pengetahuan dan pengalaman dalam

    melaksanakan penelitian serta lebih memperkaya aasan dalam bidang kesehatan

    masyarakat pada umumnya, terutama yang berkaitan dengan bidang yang diteliti.

    BAB 2

    4

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    5/52

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Konsep P!"#s#ps#

    2.1.1. Pen$e!"#n P!"#s#ps#

    (artisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam

    memecahkan permasalahan%permasalahan masyarakat tersebut. (artisipasi

    masyarakat di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat

    dalam memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri. Di dalam hal ini, masyarakat

    sendirilah yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan

    menge7aluasikan program%program kesehatan masyarakatnya. Institusi kesehatan

    hanya sekadar memoti7asi dan membimbingnya!.

    *ikkelsen mengatakan baha pembangunan pada dasarnya merupakan proses

     perubahan, dan salah satu bentuk perubahan yang diharapkan adalah perubahan

    sikap dan perilaku2. (artisipasi masyarakat yang semakin meningkat baik secara

    kualitatif maupun kuantitatif merupakan salah satu perujudan dari perubahan sikap

    dan perilaku tersebut.

    2.1.2. Pe!nn P!"#s#ps# Ms%!&"

    Di dalam partisipasi setiap anggota masyarakat dituntut suatu kontribusi atau

    sumbangan. )ontribusi tersebut bukan hanya terbatas pada dana dan finansial saja

    tetapi dapat berbentuk daya +tenaga dan ide +pemikiran. Dalam hal ini dapat

    diujudkan di dalam 4 *, yakni manpower +tenaga, money +uang, material +benda%

     benda lain seperti kayu, bambu, beras, batu, dan sebagainya, dan mind +ide atau

    gagasan!. Supaya lebih jelas dapat digambarkan sebagai berikut3

    8

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    6/52

    2.1.3. Ds!'Ds! F#(oso)# P!"#s#ps# Ms%!&"

    Dalam hubungannya dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, partisipasi

    masyarakat dapat diarahkan untuk mencukupi kelangkaan tersebut. Dengan kata lain,

     partisipasi masyarakat dapat menciptakan fasilitas dan tenaga kesehatan. (elayanan

    kesehatan yang diciptakan dengan adanya partisipasi masyarakat didasarkan kepada

    idealisme!.

    1) Community felt need.

    pabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri, ini berarti baha

    masyarakat itu memerlukan pelayanan tersebut. Sehingga adanya pelayanan

    kesehatan bukan karena diturunkan dari atas, yang belum dirasakan perlunya,

    tetapi tumbuh dari baah yang diperlukan masyarakat dan untuk masyarakat.

    2 rganisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi

    masyarakat adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat. :al ini berarti

    $

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    7/52

     baha fasilitas pelayanan kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri.

    ' (elayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri. rtinya

    tenaganya dan penyelenggaraannya akan ditangani oleh anggota masyarakat itu

    sendiri yang dasarnya sukarela.

    Dari uraian tersebut dapat disimpulkan baha filosofi partisipasi masyarakat

    dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah terciptanya suatu pelayanan untuk 

    masyarakat, dari masyarakat dan oleh masyarakat.

    2.1.4. Pen*e&"n P!"#s#ps# Ms%!&"

    (endekatan untuk memajukan partisipasi masyarakat yaitu'3

    !. (endekatan pasif, pelatihan dan informasi; yakni pendekatan yang beranggapan

     baha pihak eksternal lebih menguasai pengetahuan, teknologi, keterampilan dan

    sumber daya. Dengan demikian partisipasi tersebut memberikan komunikasi satu

    arah, dari atas ke baah dan hubungan pihak eksternal dan masyarakat bersifat

    7ertical.

    2. (endekatan partisipasi aktif; yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat

    untuk berinteraksi secara lebih intensif dengan para petugas eksternal, contohnya

     pelatihan dan kunjungan.

    '. (endekatan partisipasi dengan keterikatan; masyarakat atau indi7idu diberikan

    kesempatan untuk melakukan pembangunan, dan diberikan pilihan untuk terikat

     pada sesuatu kegiatan dan bertanggung jaab atas kegiatan tersebut.

    4. (endekatan dengan partisipasi setempat; yaitu pendekatan dengan mencerminkan

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    8/52

    kegiatan pembangunan atas dasar keputusan yang diambil oleh masyarakat

    setempat.

    gar memperbaiki kondisi dan peningkatan taraf hidup masyarakat, maka

    usaha untuk dapat menggerakkan partisipasi masyarakat3

    !. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang nyata.

    2. Dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya

     jaaban +respons yang dikendaki.

    '. Dijadikan moti7asi terhadap masyarakat, yang berfungsi membangkitkan tingkah

    laku +behavior  yang dikehendaki secara berlanjut4.

    2.1.5. S"!"e$# P!"#s#ps# Ms%!&"

    Strategi partisipasi masyarakat!3

    !. 1embaga Sosial Desa atau 1embaga )erja (embangunan *asyarakat Desa

    +1)(*D adalah suatu adah kegiatan antar disiplin di tingkat desa, tiap

    kelurahan atau desa mempunyai lembaga semacam ini. ugas utama lembaga ini

    adalah merencanakan, melaksanakan, dan menge7aluasi kegiatan%kegiatan

     pembangunan di desanya, termasuk juga pembangunan di bidang kesehatan. leh

    karena itu, tenaga kesehatan dari puskesmas dapat memanfaatkan lembaga ini

    untuk menjual idenya, dengan memasukkan ide%idenya ke dalam program

    1)(*D.

    2. (rogram yang dijual oleh (uskesmas ke lembaga ini tidak harus kesehatan, tetapi

     juga kegiatan%kegiatan non kesehatan yang akhirnya akan menyokong program

    kesehatan, misalnya; pertanian, peternakan, pendidikan, dan lain%lain.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    9/52

    '. (uskesmas dapat dijadikan pusat kegiatan, alaupun pusat perencanaannya

    adalah di desa +1)(*D, dan petugas kesehatan adalah merupakan moti7ator dan

    dinamisatornya.

    4. Dokter puskesmas atau petugas kesehatan yang lain dapat membentuk suatu team

    work yang baik dengan dinas%dinas atau instansi%instansi lain.

    8. Dalam pelaksanaan, program dapat dimulai desa demi desa tidak usah seluruh

    desa di kecamatan tersebut. :al ini untuk menjamin agar puskesmas dapat

    memonitor dan membimbingnya dengan baik. /ilamana perlu membentuk suatu

     proyek percontohan sebagai pusat pengembangan untuk desa yang lain.

    $. /ila desa ini masih dianggap terlalu besar, maka dapat dimulainya dari tingkat

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    10/52

    2.1.+. Me"o*e

    *etode yang dapat dipakai pada partisipasi masyarakat adalah sebagai

     berikut83

    !. (endekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat.

    (endekatan ini terutama ditujukan kepada pimpinan masyarakat, baik yang formal

    maupun informal.

    2. (engorganisasian masyarakat, dan pembentukan panitia +tim.

    a. Dikoordinasi oleh lurah atau kepala desa.

     b. im kerja, yang dibentuk ditiap

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    11/52

    8 Training 

    Training untuk para kader kesehatan sukarela harus dipimpin oleh dokter 

     puskesmas. Di samping di bidang teknis medis, training  juga meliputi

    manajemen kecil%kecilan dalam mengolah program%program kesehatan tingkat

    desa serta sistem pencatatan, pelaporan, dan rujukan.

    $

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    12/52

     pentingnya partisipasi masyarakat. Selain itu, keterbatasan sumber daya di

     pihak pro7ider untuk mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat.

    5nsur penting yang menentukan gagal dan berhasilnya partisipasi$, yaitu3

    !. )omunikasi yang menumbuhkan pengertian yang efektif atau berhasil.

    2. (erubahan sikap,pendapat dan tingkah laku yang diakibatkan oleh pengertian

    yang menumbuhkan kesadaran.

    '. )esadaran yang didasarkan pada perhitungan dan pertimbangan.

    4. )esediaan melakukan sesuatu yang tumbuh dari dalam lubuk hati sendiri tanpa

    dipaksa orang lain.

    8. danya rasa tanggung jaab terhadap kepentingan bersama.

      6aktor penghambat untuk meningkatkan partisipasi publik di Indonesia

    adalah3

    !. 6aktor sosial, seperti3 tingkat pendidikan, pendapatan dan komunikasi

    2. 6aktor budaya, meliputi3 sikap dan perilaku, pengetahuan dan adat istiadat.

    '. 6aktor politik 

    4. 6aktor birokrasi para pengambil keputusan.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    13/52

    2. )urangnya dana.

    '. erbatasnya informasi, pengetahuan atau pendidikan masyarakat, dan

    4. )urang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    /anyak program pembangunan yang kurang memperoleh antusias dan

     partisipasi masyarakat karena kurangnya kesempatan yang diberikan kepada

    masyarakat untuk berpartisipasi. Di lain pihak juga sering dirasakan kurangnya

    informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengenai kapan dan dalam bentuk 

    apa mereka dapat atau dituntut untuk berpartisipasi. (emberian kesempatan

     berpartisipasi pada masyarakat, harus dilandasi oleh pemahaman baha masyarakat

    setempat layak diberi kesempatan karena mereka juga punya hak untuk berpartisipasi

    dan memanfaatkan setiap kesempatan membangun bagi perbaikan mutu hidupnya9.

    2.2. Konsep Ds! Pos%n*

    2.2.1. Pen$e!"#n

    (osyandu merupakan salah satu bentuk 5paya )esehatan /ersumber Daya

    *asyarakat +5)/* yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

     bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna

    memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

    memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka

    kematian ibu dan bayi. (elayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang

    mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, yang sekurang%kurangnya

    mencakup 8 +lima kegiatan, yakni )I, )/, imunisasi, gi>i, dan penanggulangan

    diare."

    2.2.2. T0n Pos%n*

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    14/52

    a. *eningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,

    terutama yang berkaitan dengan penurunan )I dan )/.

     b. *eningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan (osyandu, terutama berkaitan dengan penurunan )I dan )/.

    c. *eningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang

     berkaitan dengan penurunan )I dan )/."

    2.2.3 Ss!n

    Sasaran (osyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya3 /ayi, nak balita,

    Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui, (asangan 5sia Subur +(5S.

    2.2.4. Mn)" Pos%n*

    !. /agi *asyarakat

    a. *emperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan

    kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan )I dan )/.

     b. *emperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan

    terutama terkait kesehatan ibu dan anak.

    c. ?fisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor lain

    terkait.

    2. /agi )ader, (engurus (osyandu dan tokoh masyarakat

    a. *endapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait

    dengan penurunan )I dan )/.

     b. Dapat meujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat

    menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan )I dan )/.

    '. /agi (uskesmas

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    15/52

    a. ptimalisasi fungsi (uskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan

     beraasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan

    kesehatan strata pertama.

     b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah

    kesehatan sesuai kondisi setempat.

    c. *eningkatkan efisiensi aktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan

    secara terpadu

    4. /agi sektor lain

    a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah

    sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan )I dan

    )/ sesuai kondisi setempat.

     b. *eningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai

    dengan tupoksi masing%masing sektor.

    2.2.5. Ke$#"n Pos%n*

    1. Kese/"n I *n An& KIA

    . I H-#(

    (elayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup 3

    !. (engembangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh

    kader kesehatan. #ika ada petugas (uskesmas ditambah dengan

     pengukuran tekanan darah dan pemberian imunisasi etanus oksoid. /ila

    tersedia ruang pemeriksaan, ditambah dengan pemeriksaan tinggi

    fundus@usia kehamilan. pabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke

    (uskesmas.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    16/52

    2. Diselenggarakan )elompok Ibu :amil pada setiap hari buka (osyandu.

    )egiatan )elompok Ibu :amil antara lain sebagai berikut3

    a (enyuluhan3 tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan,

     persiapan menyusui, )/ dan gi>i.

     b (eraatan payudara dan pemberian SI

    c (eragaan pola makan ibu hamil

    d (eragaan peraatan bayi baru lahir 

    e Senam ibu hamil

    . I N#)s *n Men%s#

    (elayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup3

    ! (enyuluhan kesehatan, )/, SI dan gi>i, ibu nifas, peraatan kebersihan

     jalan lahir (vagina)

    2 (emberian 7itamin dan tablet besi.

    ' (eraatan payudara.

    4 Senam ibu nifas.

    8 #ika ada tenaga kesehatan (uskesmas dan tersedia ruangan, dilakukan

     pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi

    fundus dan pemeriksaan lochs. pabila ditemukan kelainan, segera

    dirujuk ke (uskesmas.

    . B%# *n An& (#"

    dapun jenis pelayanan yang diselenggarakan (osyandu untuk balita

    mencakup3

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    17/52

    ! (enimbangan berat badan

    2 (enentuan status pertumbuhan

    ' (enyuluhan

    4 #ika ada tenaga kesehatan (uskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan,

    imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. pabila ditemukan kelainan,

    segera dirujuk ke (uskesmas.

    2. Ke(!$ Be!enn KB

    (elayanan )/ di (osyandu yang dapat diselenggarakan oleh kader adalah

     pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. #ika ada tenaga kesehatan

    (uskesmas dilakukan suntikan )/, dan konseling )/. pabila tersedia ruangan

    dan peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan I5D.

    3. I-n#ss#

    (elayanan imunisasi di (osyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas

    (uskesmas. #enis imunisasi. yang diberikan disesuaikan dengan program, baik 

    terhadap bayi dan balita maupun terhadap ibu hamil.

    4. G#6#

    (elayanan gi>i di (osyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi,

     balita, ibu hamil dan =5S. #enis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan

     berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gi>i, pemberian

    (* dan pemberian 7itamin . )husus untuk ibu hamil dan ibu nifas ditambah

    dengan pemberian tablet besi serta kapsul Aodium untuk yang bertempat tinggal

    di daerah gondok endemik. pabila setelah 2 kali penimbangan tidak ada

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    18/52

    kenaikan berat badan, segera dirujuk ke (uskesmas.

    5. Pene$/n *n Penn$$(n$n D#!e

    (encegahan diare di (osyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan

    (erilaku :idup /ersih dan Sehat +(:/S. (enanggulangan diare di (osyandu

    dilakukan antara lain penyuluhan, pemberian larutan gula garam yang dapat

    dibuat sendiri oleh masyarakat atau pemberian ralit yang disediakan.

    +. Ke$#"n Pen$e-n$n7T-/n

    Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan (osyandu

    dengan kegiatan baru, disamping 8 kegiatan utama yang telah ditetapkan.

    )egiatan baru tersebut misalnya3 perbaikan kesehatan lingkungan, pemberantasan

     penyakit menular, dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.

    (osyandu yang seperti ini disebut dengan nama (osyandu (lus.

    (enambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila 8 kegiatan utama

    telah dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 80&, serta tersedia

    sumber daya yang mendukung. (enetapan kegiatan baru harus mendapat

    dukungan yang cukup dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil Sur7ei

    *aas Diri +S*D dan disepakati bersama melalui forum *usyaarah

    *asyarakat Desa +**D.

    2.2.+. Pen%e(en$$!n Pos%n*

    )egiatan rutin (osyandu diselenggarakan dan dimotori oleh )ader (osyandu

    dengan bimbingan teknis dari (uskesmas dan sektor terkait. (enyelenggaraan

    (osyandu dilakukan dengan Bpola lima mejaB yaitu3

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    19/52

    Te( 2.2. Ln$&/'Ln$&/ Pen%e(en$$!n Pos%n*

    Ln$&/ Pe(%nn Pe(&sn

    *eja I*eja II

    *eja III*eja IC

    (endaftaran(enimbangan

    (engisian )*S(enyuluhan

    )ader )ader 

    )ader )ader 

    *eja C (elayanan kesehatan(etugas kesehatan dan sektor

    tersebut bersama kader 

    2.2.,. T$s *n Tn$$n$ J8 P! Pe(&sn

    erselenggaranya pelayanan (osyandu melibatkan banyak pihak 

    . dapun

    tugas dan tanggung jaab masing%masing pihak dalam menyelenggarakan (osyandu

    adalah sebagai berikut 3

    1. K*e!

    (ada hari buka posyandu, antara lain9 3

    a. *enyiapkan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan prasarana posyandu

    termasuk penyiapan makanan tambahan +(*.

     b. *elaksanakan pendaftaran pengunjung (osyandu.

    c. *elaksanakan penimbangan balita dan ibu hamil yang berkunjung ke (osyandu.

    d. *encatat hasil penimbangan di )*S atau buku )I

    e. *elaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan dan gi>i sesuai dengan hasil

     penimbangan serta memberikan (*.

    f. *emberikan pelayanan kesehatan dan )/ sesuai keenangannya, misalnya

    memberikan Citamin , pemberian tablet >at besi +6e, oralit, pil )/, kondom.

    pabila pada hari buka tenaga kesehatan datang berkunjung +sebulan sekali,

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    20/52

     pelayanan kesehatan dan )/ ini diselenggarakan bersama petugas (uskesmas.

    g. Setelah pelayanan (osyandu selesai, kader bersama petugas melengkapi

     pencatatan dan membahas hasil kegiatan serta tindak lanjut.

    Di 1uar :ari /uka (osyandu, antara lain3

    a. *engadakan pemutakhiran data sasaran (osyandu3 bayi, anak balita, ibu hamil

    dan ibu menyusui.

     b. *embuat grafik S)D, yaitu3 jumlah semua balita yang bertempat tinggal di

    ilayah kerja (osyandu +S, jumlah balita yang mempunyai kartu *enuju Sehat

    atau /uku )I +), jumlah balita yang datang pada hari buka (osyandu +D dan

     jumlah balita yang timbangan berat badannya naik +.

    c. *elakukan tindak lanjut terhadap 3

    ! Sasaran yang tidak datang

    2 Sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan

    d. *emberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung ke (osyandu.

    e. *elakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat, dan menghadiri

     pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan.

    2. Pe"$s Ps&es-s

    )ehadiran tenaga kesehatan (uskesmas yang diajibkan di (osyandu hanya

    satu kali dalam sebulan. Dengan perkataan lain kehadiran tenaga kesehatan

    (uskesmas tidak pada setiap hari buka (osyandu +untuk (osyandu yang buka lebih

    dari satu kali dalam sebulan. (eran petugas (uskesmas pada hari buka (osyandu

    antara lain sebagai berikut3

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    21/52

    a. *embimbing kader dalam penyelengggaraan (osyandu.

     b. *enyelenggarakan pelayanan kesehatan dan )eluarga /erencana di meja 8 +lima.

    Sesuai dengan kehadiran ajib petugas (uskesmas, pelayanan kesehatan dan )/

    oleh petugas (uskesmas hanya diselenggarakan satu kali sebulan. Dengan

     perkataan lain jika hari buka (osyandu lebih dari satu kali dalam sebulan,

     pelayanan tersebut diselenggarakan hanya oleh kader (osyandu sesuai dengan

    keenangannya.

    c. *enyelenggarakan penyuluhan kesehatan, )/ dan gi>i kepada pengunjung

    (osyandu dan masyarakat luas.

    d. *enganalisa hasil kegiatan (osyandu, melaporkan hasilnya kepada (uskesmas

    serta menyusun rencana kerja dan melaksanakan upaya perbaikan sesuai dengan

    kebutuhan (osyandu.

    3. Stakeholder

    Pe-n$& Kepen"#n$n

    a. Eamat, selaku penanggung jaab (okjanal (osyandu kecamatan3

    ! *engkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut kegiatan (osyandu.

    2 *emberikan dukungan dalam upaya meningkatkan kinerja (osyandu.

    ' *elakukan pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan (osyandu.

     b. 1urah@)epala Desa, selaku penanggung jaab (okja (osyandu kelurahan@desa

    ! *emberikan dukungan kebijakan, sarana dan dana untuk penyelenggaraan

    (osyandu.

    2 *engkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk dapat hadir pada hari

     buka (osyandu

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    22/52

    ' *engkoordinasikan peran kader (osyandu, pengurus (osyandu dan tokoh

    masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan (osyandu.

    4 *enindaklanjuti hasil kegiatan (osyandu bersama 1)*D@1(*@1)D atau

    sebutan lainnya.

    8 *elakukan pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan (osyandu secara

    teratur.

    c. okoh *asyarakat@)onsil )esehatan )ecamatan +apabila telah terbentuk

    ! *enggali sumber daya untuk kelangsungan penyelenggaraan (osyandu.

    2 *enaungi dan membina kegiatan (osyandu.

    ' *enggerakkan masyarakat untuk dapat hadir dan berperan aktif dalam

    kegiatan (osyandu.

    d. rganisasi )emasyarakatan@1S*

    ! /ersama petugas (uskesmas berperan aktif dalam kegiatan (osyandu, antara

    lain3 pelayanan kesehatan masyarakat penyuluhan, penggerakan kader sesuai

    dengan minat dan misi organisasi.

    2 *emberikan dukungan sarana dan dana untuk pelaksanaan kegiatan

    (osyandu.

    2.2.. T#n$&" Pe!&e-n$n Pos%n*,

    a. (osyandu (ratama

    (osyandu (ratama adalah (osyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh

    kegiatan bulanan (osyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader 

    sangat terbatas yakni kurang dari 8 +lima orang, frekuensi penimbangannya

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    23/52

    kurang dari kali per tahun, pencapaian cakupan 8 program kurang dari 80&,

    tidak ada program tambahan, serta belum adanya dana sehat.

     b. (osyandu *adya

    (osyandu *adya adalah (osyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih

    dari kali per tahun, dengan rata%rata jumlah kader sebanyak lima orang atau

    lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya kurang dari 80&, belum ada

     program tambahan, serta belum adanya dana sehat.

    c. (osyandu (urnama

    (osyandu (urnama adalah (osyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan

    lebih dari kali per tahun, dengan rata%rata jumlah kader sebanyak lima orang

    atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 80&, mampu

    menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber 

     pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya

    masih terbatas yakni kurang dari 80& )) di ilayah kerja (osyandu.

    d. (osyandu *andiri

    (osyandu *andiri adalah (osyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan

    lebih dari kali per tahun, dengan rata%rata jumlah kader sebanyak lima orang

    atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 80&, mampu

    menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber 

     pembiayaan dari dana sehat yang pesertanya lebih dari 80& )) yang bertempat

    tinggal di ilayah kerja (osyandu.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    24/52

    2.3. SKDN

    2.3.1.Pen$e!"#n

    )*S adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang anak. )*S harus dibaa ibu

    setiap kali ibu menimbang anaknya atau memeriksa kesehatan anak dengan demikian pada

    tingkat keluarga )*S merupakan laporan lengkap bagi anak yang bersangkutan, sedangkan

     pada lingkungan kelurahan bentuk pelaporan tersebut dikenal dengan S)D.

    S)D adalah data untuk memantau pertumbuhan balita S)D sendiri mempunyai singkatan

    yaitu sebagai berikut!03

    SF adalah jumlah balita yang ada diilayah posyandu,

    ) Fjumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki )*S,

    DF jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,

     F jumlah balita yang naik berat badanya.

    (encatatan dan pelaporan data S)D untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan +)@S,

    kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu +D@), tingkat partisipasi masyarakat dalam

    kegiatan +D@S, kecenderungan status gi>i +@D, efektifitas kegiatan +@S.

    2.3.2.Pe!/#"n$n SKDN

    (emantauan status gi>i dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan bulanan posyandu yang didasarkan pada indikator S)D tersebut. Indikator yang dipakai adalah @D

    +jumlah anak yang berat badannya naik dibandingkan dengan jumlah anak yang ditimbang

    dalam &. (eramalan dilakukan dengan mengamati kecenderungan @D dan D@S setiap bulan

     pada ilayah masing%masing ilayah kecamatan. (ematauan status gi>i dilaporkan setiap

     bulan dengan mempergunakan format laporan yang telah ada.

    B(#" %n$ *"n$ *n *#"#-n$ D7S

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    25/52

    (engertian

    /alita yang datang dan ditimbang +D adalah semua balita yang datang dan ditimbang berat

     badannya.

    B(#" %n$ n#& e!" *nn% N7D

    Definisi perasional /alita yang naik berat badannya + adalah balita yang ditimbang +D di

     posyandu maupun di luar posyandu yang berat badannya naik dan mengikuti garis

     pertumbuhan pada )*S di satu ilayah kerja pada kurun aktu tertentu.

    2.3.3.Pen$o(/n

    Dalam pengolahan penghitungan dan D harus benar. *isalnya seorang anak setelah

    ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,! kg,ketika data berat tersebut dipindahkan ke

    )*S ternyata tidak naik mengikuti pita arna, pada contoh ini anak tidak dikelompokkan

    sebagai balita yang mengalami kenaikan // +lihat buku pemantau pertumbuhan. Data S)D

    dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,),D, atau dalam bentuk proporsi @D, D@S, )@S

    dan /*G@D untuk masing%masing posyandu. /iasanya setelah melakukan kegiatan di

    (osyandu atau di pospenimbangan petugas kesehatan dan kader (osyandu +petugas sukarela

    melakukan analisis S)D. nalisinya terdiri dari!03

    ingkat partisipasi *asyarakat dalam (enimbangan /alita Aaitu jumlah balita yang ditimbangdibagi dengan jumlah balita yangada di ilayah kerja (osyandu atau dengan menggunakan

    rumus +D@SH !00&, hasilnya minimal harus mencapai 0&, apabila dibaah 0& maka

    dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

     berat badan sangatlah rendah. :al ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh

     petugas kesehatan ataupun kader (osyandu akan memungkinkan balita ini tidak diketahui

     pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan baerat badannya.

    ingkat 1iputan (rogram Aaitu jumlah balita yang mempunyai )*S dibagi dengan jumlah

    seluruh balita yang ada diilayah (osyandu atau dengan menggunakan rumus +)@S H !00&.

    :asil yang didapat harus !00&. lasannya balita-balita yang telah mempunyai )*S telah

    mempunyai alat instrument untuk memantau berat badannya dan data pelayanan kesehatan

    lainnya. pabila tidak digunakan atau tidak dapat )*S makan pada dasarnya program

    (SAD5 tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau bisa juga dikatakan balita

    tersebut. )husus untuk ingkat )ehilangan )esempatan ini menggunakan rumus +S%)@S H

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    26/52

    !00&, yaitu jumlah balita yang ada diilayah (osyandu dikurangi #umlah balita yang

    mempunyai )*S, hasilnya dibagi dengan jumlah balita yang ada diilayah (osyandu tersebut.

    Semakin tinggi (resentasi )ehilangan kesempatan, maka semakin rendah kemauan orang tua

     balita untuk dapat memanfaatkan )*S. (adahal )*S sangat baik untuk memantau

     pertumbuhan berat badan balita atau juga pola pertumbuhan berat badan balita

    Indikator lainnya2 adalah +@D H !00& yaitu jumlah balita yang naik berat badannya

    dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang

    ditimbang harus mengalami peningkatan berat badan.

    Indikator lainnya dalam S)D adalah indicator Drop%ut, yaitu balita yang sudah mempunyai

    )*S dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi

    di (osyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan. inya berada di /aah Garis *erah +/G* dibagi dengan banyaknya jumlah balita yang

    ditimbang pada bulan penimbangan +D. rul >ar, Di di (osyandu yang dapat dilihat dalam bentuk 

     persentase cakupan yang berhasil dicapai oleh suatu (osyandu. dapun cakupan hasil program

    gi>i di (osyandu tersebut adalah sebagai berikut 3

    Eakupan (rogram +)@S

    Eakupan program +)@S adalah #umlah /alita yang memiliki )artu *enuju Sehat +)*S

    dibagi dengan jumlah balita yang ada di ilayah (osyandu kemudian dikali !00&. (ersentase

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    27/52

    )@S disini, menggambarkan berapa jumlah balita diilayah tersebut yang telah memiliki )*S

    atau berapa besar cakupan program di daerah tersebut telah tercapai.

    Eakupan (artisipasi *asyarakat +D@S

    Eakupan partisipasi masyarakat +D@S adalah #umlah /alita yang ditimbang di (osyandu dibagi

    dengan jumlah balita yang ada di ilayah kerja (osyandu kemudian dikali !00 &. (ersentase

    D@S disini, menggambarkan berapa besar jumlah partisipasi masyarakat di dareah tersebut yang

    telah tercapai.

    Eakupan )elangsungan (enimbangan +D@)

    Eakupan kelangsungan penimbangan +D@) adalah #umlah /alita yang ditimbang di (osyandudalam dibagi dengan jumlah balita yang telah memiliki )*S kemudian dikali !00&.

    (ersentase D@) disini, menggambarkan berapa besar kelangsungan penimbangan di daerah

    tersebut yang telah tercapai.

    Eakupan :asil (enimbangan +@D

    Eakupan :asil (enimbangan +@D adalah 3

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    28/52

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    29/52

    2.4.Pe!#(& Ke(!$

    (erilaku adalah tanggapan atau reaksi indi7idu terhadap rangsangan atau lingkungan.

    (erilaku sebagai suatu proses interaksi indi7idu dengan lingkungannya sebagai manifestasi

    hayati baha dia adalah makhluk hidup .

    )eluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkainan, adopsi, dan

    kelahiran yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan bdaya umum, meningkatkan

     perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial indi7idu%indi7idu yang ada di dalamnya

    dilihat dari interaksi yang reguler dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan

    untuk mencapai tujuan . *enurut Departemen )esehatan

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    30/52

     pada tatanan tertentu. )edua ahli tersebut mengusulkan baha latar belakang nilai@sikap dan

    keyakinan tertentu menentukan keinginan berperilaku. 1ebih lanjut, alasan perilaku seseorang

    secara khusus diantaranya adalah3

    ! )eyakinan tentang hasil yang diharapkan dari perlilaku tertentu;

    2 1etak@peran nilai pada hasil yang diinginkan;

    ' )eyakinan tentang persetujuan atau ketidaksetujuan orang lain terhadap perilaku kita;

    4 )ekuatan keinginan kita untuk menyenangkan orang lain yang dianggap akan menyetujui atau

    tidak menyetujui perilaku kita; dan

    8 )eyakinan pada kemampuan, sumber%sumber, kesempatan dan hambatan yang berkaitan

    dengan perilaku.

    (roses pembentukan perilaku karena adanya tiga faktor, yaitu adanya kebutuhan, dorongan

    moti7asi, faktor perangsang dan penguat, serta pengaruh sikap dan kepercayaan!!

    !. danya kebutuhan

    Setiap indi7idu memiliki kebutuhan%kebutuhan dasar. braham *aslo melukiskan manusia

    sebagai makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan puas sepenuhnya, kepuasan hanya

     bersifat sementara. *anusia akan berperilaku untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

    )ebutuhan dasar manusia menurut *aslo terdapat lima tingkatan yang berturut%turut antara

    lain kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memiliki,

    kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

    2. Dorongan *oti7asi

    )ebutuhan dasar manusia merupakan sumber kekuatan yang mendorong ke arah tujuan

    tertentu secara disadari maupun tidak didasari. Dorongan penggerak ini disebut moti7asi.

    *oti7asi seseorang bisa timbul dari dalam diri indi7idu atau datang dari lingkungannya.

    *oti7asi ini masih dibagi dua yaitu motif primer dan motif sekunder. *otif primer adalah

    motif dasar dan tidak dipelajari, misalnya dorongan karena rasa haus, lapar, bernafas,

    istirahat, takut, kasih sayang, dan sebagainya. *otif sekunder adalah motif yang dipelajari

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    31/52

    dan berkembang karena pengalaman, misalnya motif belajar, motif berprestasi, motif bekerja,

    dan sebagainya.

    '. 6aktor perangsang dan penguat

    (erangsang dan penguat ini bertujuan untuk meningkatkan moti7asi berperilaku. :al%hal

    yang dapat meningkatkan moti7asi berperilaku tersebut antara lain3 ! ganjaran

    +reard@insentif berupa penghargaan, pujian, promosi; 2 situasi berkompetisi yang sehat; '

    adanya tujuan@sasaran yang jelas; 4 informasi keberhasilan yang telah dicapai sehingga

    mendorong untuk lebih berhasil lagi

    4. (engaruh sikap dan kepercayaan

    ingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap, yaitu suatu tingkatan afek@perasaan

     baik positif maupun negatif dalam hubungannya dengan obyek. Selain itu, perilaku seseorang

     juga dipengaruhi oleh kepercayaan yang dimiliki seseorang. #ika kepercayaan tersebut

     positif, maka akan muncul perilaku positif. )epercayaan dan sikap akan sangat mendasari

     perilaku seseorang

    2.4.2.)&"o!')&"o! %n$ -e-pen$!/# pe!#(&

    !. 6aktor internal

    ingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam

    dirinya. 6aktor%faktor intern yang dimaksud antara lain jenis ras@keturunan, jenis kelamin, sifat

    fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. 6aktor%faktor tersebut akan dijelaskan secara lebih

    rinci seperti di baah ini.

    ! #enis

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    32/52

     berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri%ciri tersendiri. Eiri perilaku ras egroid antara lain

     bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    33/52

    8 Intelegensia

    Intelegensia adalah keseluruhan kemampuan indi7idu untuk berpikir dan bertindak secara terarah

    dan efektif. /ertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku indi7idu sangat dipengaruhi oleh

    intelegensia. ingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia adalah tingkah laku intelegen di

    mana seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat, dan mudah terutama dalam mengambil

    keputusan.

    $ /akat

    /akat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus

    mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan

    memainkan musik, melukis, olah raga, dan sebagainya.

    2. 6aktor ?ksternal

    ! (endidikan

    Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. :asil dari proses belajar 

    mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat besar 

     pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda

     perilakunya dengan orang yang berpendidikan rendah.

    2 gama

    gama akan menjadikan indi7idu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang

    diajarkan oleh agama yang diyakininya.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    34/52

    ' )ebudayaan

    )ebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. ingkah laku

    seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada

    kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku orang #aa dengan tingkah laku orang (apua.

    4 1ingkungan

    1ingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar indi7idu, baik lingkungan fisik,

     biologis, maupun sosial. 1ingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku

    indi7idu karena lingkungan itu dapat merupakan laan atau tantangan bagi indi7idu untuk 

    mengatasinya. Indi7idu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi jinak dan

    dapatdikuasainya.

    8 Sosial ?konomi

    Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan

    untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku

    seseorang!!

    2.5.A&ses &e Pe(%nn Kese/"n

    kses ke pelayanan kesehatan merupakan pusat dari penyelenggaraan sistem pelayanan

    kesehatan di seluruh dunia. :al ini penting karena pengukuran kegunaan dan akses dalam

     pemberian pelayanan merupakan bagian dari sistem kebijakan kesehatan yang ada. *eskipun

    demikian, akses masih dianggap gagasan yang kompleks dimana ada beragam interpretasi dari

     banyak ahli.!2

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    35/52

    Dalam pelayanan kesehatan, akses biasanya didefinisikan sebagai akses ke pelayanan,  provider 

    dan institusi. *enurut beberapa ahl,i akses lebih daripada pelengkap dari pelayanan kesehatan

    karena pelayanan dapat dijangkau apabila tersedia akses pelayanan yang baik. Sementara

    umumnya para ahli menyadari baha karakteristik pengguna mempengaruhi karakteristik 

     provider  dalam memberikan pelayanan. tau dengan kata lain, akses ke pelayanan terbentuk dari

    hubungan antara pengguna dan sumber daya pelayanan kesehatan.

    kses bisa dilihat dari sumber daya dan karakteristik pengguna. amun, dalam rangka

    meningkatkan pelayanan jangka pendek, sumber daya yang memegang peranan penting. (ada

    umumnya, permasalahan harga, aktu transportasi dan aktu tunggu lebih direspon secara

    spesifik daripada permasalahan karakteristik sosial ekonomi masyarakat seperti pendapatan,

    sarana transportasi dan aktu luang. kses merupakan kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. kses bisa digunakan untuk 

    mengidentifikasi kebutuhan, mencari dan mendapatkan sumber daya dan menaarkan pelayanan

    yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    Dari sisi provider , terdapat lima dimensi dari akses yaitu!2 3

    !. )edekatan, pengguna mendapatkan pelayanan kesehatan yang bisa diidentifikasi dalam

     bentuk keberadaan pelayanan, bisa dijangkau dan berdampak pada kesehatan pengguna.2. )emampuan menerima, berhubungan dengan faktor sosial budaya yang memungkinkan

    masyarakat menerima pelayanan yang ditaarkan.

    '. )etersediaan, mengacu pada pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau kapanpun dan

    dimanapun. )etersediaan tidak hanya secara fisik, namun secara sumber daya mampu

    memberikan pelayanan sesuai kemampuan.

    4. )esangguapan pengguna, mengacu pada kemampuan dari pengguna untuk menggunakan

    fasilitas kesehatan secara ekonomi maupun sosial.

    8. )esesuaian, mengacu pada kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dan kebutuhan

    dari pengguna.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    36/52

    Selain itu, akses ke pelayanan kesehatan juga dipengaruhi oleh kemampuan pengguna

    diantaranya3

    !. )emampuan menerima +kepercayaan dan harapan

    2. )emampuan mencari +nilai sosial, budaya dan gender 

    '. )emampuan menjangkau +lingkungan tempat tinggal, transportasi dan dukungan sosial

    4. )emampuan membayar +pendapatan, asset dan asuransi

    8. )emampuan ikut serta +ketaatan, support 

    Seluruh kemampuan itu saling berhubungan baik dari pro7ider maupun pengguna, sehingga bisa

    dikatakan akses merupakan keterkaitan dari faktor%faktor tersebut. (ro7ider sebagai penyedialayanan harus mempertimbangkan karakteristik dari calon pengguna misalnya pendapatan,

    kemampuan membayar, lokasi tempat tinggal dan lain%lain. )arakteristik pengguna dipengaruhi

    oleh hal yang lebih luas misalnya nilai%nilai dalam keluarga, nilai%nilai dalam organisasi, nilai%

    nilai budaya dan nilai%nilai yang ada di dalam masyarakat. *eskipun pengguna memiliki

     pengetahuan yang benar tentang pelayanan kesehatan, tidak dipungkiri nilai%nilai tersebut juga

    memberikan sedikit dampak kepada pengguna dalam mengambil keputusan menggunakan

     pelayanan kesehatan. ilai%nilai tersebut bisa berasal dari rumah tangga dan lingkungan tempat

    tinggal!2.

    (elayanan kesehatan yang dinikmati oleh masyarakat sebenarnya merupakan cerminan

    karakteristik demografi, sosial dan ekonomi maupun karakteristik sistem kesehatan dan

    lingkungan dimana mereka tinggal.

    /agaimana di Indonesia Indonesia merupakan negara kepulauan dengan masyarakat yang

    heterogen, sehingga layanan kesehatan yang disediakan oleh  provider   seharusnya

    mempertimbangkan keadaan ini. Dengan kondisi geografis yang beragam dan penyebaran

    fasilitas kesehatan yang tidak merata tentunya masalah akses merupakan hal yang penting untuk 

    diselesaikan demi memberikan pelayanan yang bermutu bagi seluruh masyarakat.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    37/52

    leh karena itu, dalam menyelesaikan masalah akses, perlu kombinasi dari karakteristik 

     pelayanan,  provider  dan sistem yang sejalan dengan karakteristik pengguna, rumah tangga dan

    kemampuan dari masyarakat!2.

    KERANGKA TEORI

    (

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    38/52

    BAB III

    KERANGKA KONSEP: ;ARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

    3. 1 KERANGKA KONSEP

    ;ARIABEL BEBAS ;ARIABELTERGANTUNG

     

    (?

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    39/52

    3.2 ;ARIABEL

    '.2.! Cariabel dependen

    (artisipasi *asyarakat (ada )ehadiran /alita di (osyandu

    '.2.2 Cariabel independen

    !. Sosiodemografi

    a. 5sia

     b. (endidikan

    c. Status kependudukan

    2. (eran )ader 

    a. Sosialisasi

    '. (erilaku )eluarga

    a. (engetahuan

     b. indakan

    '. kses ke posyandu

    a. #arak tempuh

     b. =aktu tempuh

    c. ransportasi

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    40/52

    3.3 DEFINISI OPERASIONAL

    ;!#e( De)#n#s# 9! U&! Ins"!-en Hs#( U&! S&( D)"!

    Ps"&

    5mur

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    41/52

    .ingkat

     pendidikan

    formal terdiri

    atas

     pendidikan

    rendah,

     pendidikan

    sedang, dan

     pendidikan

    tinggi.

    Status

    kependuduk 

    an

    Semua orang

    yang

     berdomisili diilayah

    geografis

    tersebut

    selama $ bulan

    atau lebih dan

    atau mereka

    yang

     berdomisili

    kurang dari $

     bulan tetapi

     bertujuan

    menetap

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    42/52

    hasil sur7ey

    !0&

     populasi.

    (engetahuan )emampuan

    orangtuauntuk 

    menjaab

     pertanyaan

    mengenai posyandu

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    43/52

    (erilaku (enjumlahan

    hasil skor dari

    tingkat

     pengetahuan

    dan tindakan.

    *enjumlahk 

    an hasil

    kuisoner

     pengetahuan,

    dan tindakan

    )uesioner !./aik

    + J"8& , skor 

    J"

    2. sedang

    +40%"8&,

    skor 4%"

    '.buruk

    +40&, skor

    4

    rdinal http3@@re

     pository.

    usu.ac.i

    #arak tempat

    tinggal

    #arak yang

    ditempuh

    mulai dari

    rumah sampai

    ke osyandu

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    44/52

    untuk 

    mencapai

    tujuan

     pilihan

     berdasar 

    hasil sur7ey

    !0&

     populasi

    '. mobi

    l

    BAB I;

    METODE PENELITIAN

    4.1 DESAIN PENELITIAN

    #enis penelitian yang digunakan adalah obser7asional%analisis dengan desain penelitian

    cross sectional . #enis dan desain penelitian tersebut digunakan untuk menjaab permasalahan

     penelitian dan mencapai tujuan penelitian. (ada desain cross sectional , peneliti melakukan

     pengumpulan data baik 7ariabel bebas, yaitu sosiodemografi, peran kader, perilaku keluarga dan

    akses ke posyandu. Cariable tergantung adalah partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di

     posyandu.

    4.2 LOKASI DAN

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    45/52

    4.3 POPULASI DAN SAMPEL

    (opulasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua orangtua yang memiliki balita di

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    46/52

    (osyandu Delima !!4@4$4 H 22' F 88 sampel

    (osyandu manggis I 40@4$4 H 22' F !9 sampel

    (osyandu nggur I !08@4$4 H 22' F 80 sampel

    4.4 ALUR PENGAMBILAN SAMPEL

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    47/52

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    48/52

    (emilihan sampel dimulai dari kelurahan. Dipilih kelurahan (ondok 1abu karena

     penempatan penelitian ditempatkan pada (ondok 1abu. (emilihan (osyandu Delima ,posyandu

     jeruk I, posyandu (osyandu manggis I dan nggur I secara purposi7e sampling dikarenakan

    kriteria inkulsi serta pada posyandu tersebut populasinya di baah target dan sesuai target dalam

     partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu. (ada posyandu tersebut didapatkan

     jumlah populasi 4$4. (ada pemilihan sample digunakan purposi7e sampling. (ada posyandu

    delima diambil sample sebanyak 88 orangtua. (ada posyandu jeruk I diambil sample sebanyak 

    99 orang .(osyandu manggis I diambil sample sebanyak !9 orang. (osyandu nggur I diambil

    sample sebanyak 80 orang. Selanjutnya pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara

     purposi7e sampling pada posyandu%posyandu yang didatangi.

    4.5 INSTRUMEN PENELITIAN

    Data pada penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari

    responden dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner. )uesioner ini memuat

     pertanyaan yang terdiri dari dua bagian. /agian pertama merupakan karakteristik demografi

    responden yaitu usia, pengetahuan dan status kependudukan. /agian kedua merupakan

     pertanyaan terkait dengan 7ariabel bebas, yaitu peran kader, perilaku keluarga dan akses ke

     posyandu.

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    49/52

    4.+ ALUR PENGAMBILAN DATA

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    50/52

    4., ANALISIS DATA

    nalisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan program softare S(SS

    22.0.

    !. nalisis 5ni7ariat

    nalisis uni7ariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing%masing

    7ariabel yang diteliti. nalisis uni7ariat menggambarkan frekuensi dari seluruh 7ariabel

    yang diteliti yaitu sosiodemografi +pekerjaan, pendidikan, status kependudukan dan usia,

     peran kader +sosialisasi, perilaku keluarga +pengetahuan dan tindakan, akses posyandu

    +jarak tempuh, aktu tempuh, trasportasi dan partisipasi masyarakat pada kehadiran

     balita di posyandu. (eneliti akan mengolah data tersebut menjadi bentuk proporsi atau

     persentase dan tabel.

    2. nalisis /i7ariat

    nalisis bi7ariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara 7ariabel bebas dengan

    7ariabel tergantung. Dalam penelitian ini yang akan dianalisis adalah hubungan antara

    sosiodemografi orangtua, peran kader, perilaku keluarga dan akses ke posyandu terhadap

     partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu kelurahan pondok labu.

    (erhitungan analisis bi7ariat pada kedua 7ariabel akan menggunakan uji statistik Ehi

    SOuare, dilakukan dalam batas kepercayaan +alpha F 0,08 yang artinya apabila diperoleh

    nilai p F 0,08 berarti ada hubungan yang signifikan antara 7ariabel bebas dan 7ariabel

    tergantung. /ila pada perhitungan uji Ehi SOuare ditemukan jumlah nilai harapan kurang

    dari 8 sebanyak lebih dari 20& jumlah seluruh sel, maka dilakukan uji 6isher ?Hact.

    5ntuk mengetahui derajat hubungan pada desain penelitian cross sectional   digunakan

    ukuran dds

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    51/52

    a. ekstular 

    (enyajian data hasil penelitian dengan menggunakan kalimat

     b. abular 

    (enyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabel

    c.  Grafik 

    (enyajian data hasil penelitian dengan menggunakan diagram batang dan  pie

    chart 

  • 8/16/2019 Proposal 99%

    52/52

    DAFTAR PUSTAKA

    !. otoatmodjo, Soekidjo. 200". Promosi Kesehatan !lmu Perilaku. #akarta3

    iduhu, !990. Pembangunan $asyarakat . #akarta3