proposal 99%
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Proposal 99%
1/52
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah. Salah satu penyebabnya
adalah belum dimanfaatkannya saranan pelayanan kesehatan secara optimal oleh masyarakat,
termasuk posyandu. Sampai dengan tahun 2009 diperkirakan ada 240.000 posyandu yang
tersebar di seluruh ilayah Indonesia. Sejak !99" dengan adanya krisis ekonomi, kegiatan
posyandu mulai menurun. #umlah kunjungan balita di posyandu yang semula diperkirakan $0%
"0 & menurun menjadi '0%40&.
(endekatan (embangunan )esehatan *asyarakat Desa +()*D dirumuskan sebagai
keterpaduan kesehatan dalam bentuk pelayanan terpadu +posyandu dimaksudkan untuk
menumbuhkan peran serta masyarakat dalam upaya untuk mendekatkan masyarakat terhadap
jangkauan pelayanankesehatan primer. Semakin tinggi masyarakat mendapat pelayanan
kesehatan, semakin meningkat derajat kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat, maka
salah satu keberhasilan dalam pelaksanaan posyandu diharapkan memperbaiki atau
meningkatkan derajat kesehatannya.!
Salah satu bentuk peran serta masyarakat yang mulai dicanangkan kira - kira sejak pertengahan tahun !90 an adalah (osyandu yang merupakan pos pelayanan keluarga
berencana +)/ dan kesehatan terpadu yang diselenggarakan oleh masyarakat dari masyarakat
dan untuk masyarakat. )arena (osyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat, maka
diharapkan masyarakat sendiri yang aktif membentuk, menyelenggarakan, memanfaatkan, dan
mengembangkan (osyandu tersebut sebaik -baiknya. (enyelenggaraan diharapkan oleh kader
-kader dari semua sektor terkait dan ibu -ibu ()) dari desa atau kelurahan setempat . Dan
kegiatan pelayanan (osyandu harus dikoordinasikan dengan tenaga kesehatan atau (uskesmas.
(os (elayanan erpadu +(osyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
masyarakat untuk masyarakat, dengan dukungan teknis petugas (uskesmas.)egiatan posyandu
dikatakan meningkat apabila peran serta masyarakat semakin tinggi yang terujud dalam
cakupan program kesehatan seperti imunisasi, pemantauan timbangan balita, pemeriksaan ibu
hamil dan keluarga berencana meningkat, salah satu indikasi pemanfaatan pelayanan kesehatan
adalah keaktifan kedatangan masyarakat ke pusat pelayanan kesehatan yang dalam hal ini
!
-
8/16/2019 Proposal 99%
2/52
khususnya pemanfaatan posyandu.)ehadiran ibu di posyandu dengan membaa balitanya
sangat mendukung tercapainya salah satu tujuan posyandu yaitu meningkatkan kesehatan ibu
dan balita.!
(ada semua anak sampai usia lima tahun seharusnya dibaa ke posyandu setiap bulan.
(elayanan posyandu yang diberikan secara cuma %cuma harus dimanfaatkan oleh ibu -ibu
khususnya yang mempunyai balita dengan sebaik -baiknya, program ini sangat didukung oleh
pemerintah dengan menambah anggaran fungsi kesehatan yang digunakan untuk
menggulirkan pelayanan kesehatan yang salah satunya adalah (osyandu.
Ibu%ibu yang memiliki balita di kelurahan (ondok 1abu, melakukan pemeriksaan di !
posyandu dengan target kehadiran seharusnya mencapai 0& namun pada 2 posyandu di
kelurahan (ondok 1abu kurang memanfaatkan keberadaan posyandu di ilayahnya, dimana
tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu khususnya untuk penimbangan
balitanya belum maksima, dan 2 posyandu yang sesuai dengan target partisipasi masyarakat
dalam kehadiran balita. *elalui data pada dokumentasi puskesmas, (osyandu di ilayah
kelurahan (ondok 1abu, yang merupakan ilayah binaan puskesmas )elurahan pondok labu
sebanyak dua posyandu yang terdiri dari posyandu Delima dan #eruk I , sebanyak 2 posyandu
yang sesuai dengan target terdiri dari (osyandu nggur I dan manggis I dengan jumlah balita
sebanyak 4$4 orang sedangkan yang ditimbang tiap bulannya belum mencapai target, yaitu
rerata 4 &, 4$& dan $"& sedangkan target yang diinginkan 0 &.
Di posyandu kelurahan (ondok 1abu kurangnya pemanfaatan posyandu sebagai sarana
untuk memantau tumbuh kembang balita yang optimal belum dimanfaatkan oleh sebagian ibu
-ibu yang memiliki anak balitanya, dimana kebanyakan dari ibu -ibu tersebut pergi ke
posyandu hanya mendapatkan imunisasi dan pengobatan. entunya ada banyak faktor yang
menyebabkan ibu tidak mengunjungi posyandu yang meliputi faktor pendidikan,status
kependudukan, usia, sosialisasi dari kader terhadap orangtua balita, tingkat pengetahuan, sikap
orang tua, perilaku orang tua dan jarak tempuh menuju posyandu.
2
-
8/16/2019 Proposal 99%
3/52
1.2 PERUMUSAN MASALAH
/erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan3
pakah terdapat hubungan antara sosiodemografi orangtua +usia, pendidikan, status
kependudukan, peran kader +sosialisasi, perilaku keluarga +pengetahuan, tindakan, dan akses
ke posyandu +jarak tempuh, aktu tempuh, transportasi terhadap partisipasi masyarakat pada
kehadiran balita di posyandu kelurahan (ondok 1abu
1.3 TUJUAN PENELITIAN
!. ujuan 5mum
ujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada
kehadiran balita di posyandu
2. ujuan )husus
a. *enentukan adanya hubungan antara faktor sosiodemografi orangtua +usia,
pendidikan, status kependudukan dengan partisipasi masyarakat pada
kehadiran balita b. *enentukan adanya bubungan antara peran kader dengan partisipasi
masyarakat pada kehadiran balita
c. *enentukan adanya hubungan antara perilaku keluarga dengan partisipasi
masyarakat pada kehadiran balitad. *enentukan adanya hubungan antara akses ke posyandu dengan partisipasi
masyarakat pada kehadiran balita
I.4 HIPOTESIS PENELITIAN
a. 6aktor sosiodemografi +usia, pendidikan, status kependudukan berhubungan dengan
partisipasi masyarakat pada kehadiran balita
b. (eran kader berhubungan dengan partisipasi masyarakat pada kehadiran balitac. (erilaku keluarga berhubungan dengan partisipasi masyarakat pada kehadiran balita
d. kses ke posyandu berhubungan dengan partisipasi masyarakat pada kehadiran balita
I.5 MANFAAT PENELITIAN
'
-
8/16/2019 Proposal 99%
4/52
a. /agi *asyarakat
5ntuk meningkatkan pemahaman terhadap faktor%faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu sehingga dapat menjadikan
masyarakat turut serta dalam meningkatkan angka kehadiran balita di (osyandu
)elurahan pondok 1abu.
b. /agi (uskesmas
!. gar dapat memberikan masukan bagi (uskesmas )elurahan (ondok 1abu dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu.
2. Sebagai referensi untuk menurunkan angka ketidakhadiran balita di (osyandu
(ondok 1abu.
c. /agi (eneliti
(eneliti dapat menambah aasan pengetahuan dan pengalaman dalam
melaksanakan penelitian serta lebih memperkaya aasan dalam bidang kesehatan
masyarakat pada umumnya, terutama yang berkaitan dengan bidang yang diteliti.
BAB 2
4
-
8/16/2019 Proposal 99%
5/52
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep P!"#s#ps#
2.1.1. Pen$e!"#n P!"#s#ps#
(artisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan permasalahan%permasalahan masyarakat tersebut. (artisipasi
masyarakat di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat
dalam memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri. Di dalam hal ini, masyarakat
sendirilah yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan
menge7aluasikan program%program kesehatan masyarakatnya. Institusi kesehatan
hanya sekadar memoti7asi dan membimbingnya!.
*ikkelsen mengatakan baha pembangunan pada dasarnya merupakan proses
perubahan, dan salah satu bentuk perubahan yang diharapkan adalah perubahan
sikap dan perilaku2. (artisipasi masyarakat yang semakin meningkat baik secara
kualitatif maupun kuantitatif merupakan salah satu perujudan dari perubahan sikap
dan perilaku tersebut.
2.1.2. Pe!nn P!"#s#ps# Ms%!&"
Di dalam partisipasi setiap anggota masyarakat dituntut suatu kontribusi atau
sumbangan. )ontribusi tersebut bukan hanya terbatas pada dana dan finansial saja
tetapi dapat berbentuk daya +tenaga dan ide +pemikiran. Dalam hal ini dapat
diujudkan di dalam 4 *, yakni manpower +tenaga, money +uang, material +benda%
benda lain seperti kayu, bambu, beras, batu, dan sebagainya, dan mind +ide atau
gagasan!. Supaya lebih jelas dapat digambarkan sebagai berikut3
8
-
8/16/2019 Proposal 99%
6/52
2.1.3. Ds!'Ds! F#(oso)# P!"#s#ps# Ms%!&"
Dalam hubungannya dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, partisipasi
masyarakat dapat diarahkan untuk mencukupi kelangkaan tersebut. Dengan kata lain,
partisipasi masyarakat dapat menciptakan fasilitas dan tenaga kesehatan. (elayanan
kesehatan yang diciptakan dengan adanya partisipasi masyarakat didasarkan kepada
idealisme!.
1) Community felt need.
pabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri, ini berarti baha
masyarakat itu memerlukan pelayanan tersebut. Sehingga adanya pelayanan
kesehatan bukan karena diturunkan dari atas, yang belum dirasakan perlunya,
tetapi tumbuh dari baah yang diperlukan masyarakat dan untuk masyarakat.
2 rganisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi
masyarakat adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat. :al ini berarti
$
-
8/16/2019 Proposal 99%
7/52
baha fasilitas pelayanan kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri.
' (elayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri. rtinya
tenaganya dan penyelenggaraannya akan ditangani oleh anggota masyarakat itu
sendiri yang dasarnya sukarela.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan baha filosofi partisipasi masyarakat
dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah terciptanya suatu pelayanan untuk
masyarakat, dari masyarakat dan oleh masyarakat.
2.1.4. Pen*e&"n P!"#s#ps# Ms%!&"
(endekatan untuk memajukan partisipasi masyarakat yaitu'3
!. (endekatan pasif, pelatihan dan informasi; yakni pendekatan yang beranggapan
baha pihak eksternal lebih menguasai pengetahuan, teknologi, keterampilan dan
sumber daya. Dengan demikian partisipasi tersebut memberikan komunikasi satu
arah, dari atas ke baah dan hubungan pihak eksternal dan masyarakat bersifat
7ertical.
2. (endekatan partisipasi aktif; yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk berinteraksi secara lebih intensif dengan para petugas eksternal, contohnya
pelatihan dan kunjungan.
'. (endekatan partisipasi dengan keterikatan; masyarakat atau indi7idu diberikan
kesempatan untuk melakukan pembangunan, dan diberikan pilihan untuk terikat
pada sesuatu kegiatan dan bertanggung jaab atas kegiatan tersebut.
4. (endekatan dengan partisipasi setempat; yaitu pendekatan dengan mencerminkan
-
8/16/2019 Proposal 99%
8/52
kegiatan pembangunan atas dasar keputusan yang diambil oleh masyarakat
setempat.
gar memperbaiki kondisi dan peningkatan taraf hidup masyarakat, maka
usaha untuk dapat menggerakkan partisipasi masyarakat3
!. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang nyata.
2. Dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya
jaaban +respons yang dikendaki.
'. Dijadikan moti7asi terhadap masyarakat, yang berfungsi membangkitkan tingkah
laku +behavior yang dikehendaki secara berlanjut4.
2.1.5. S"!"e$# P!"#s#ps# Ms%!&"
Strategi partisipasi masyarakat!3
!. 1embaga Sosial Desa atau 1embaga )erja (embangunan *asyarakat Desa
+1)(*D adalah suatu adah kegiatan antar disiplin di tingkat desa, tiap
kelurahan atau desa mempunyai lembaga semacam ini. ugas utama lembaga ini
adalah merencanakan, melaksanakan, dan menge7aluasi kegiatan%kegiatan
pembangunan di desanya, termasuk juga pembangunan di bidang kesehatan. leh
karena itu, tenaga kesehatan dari puskesmas dapat memanfaatkan lembaga ini
untuk menjual idenya, dengan memasukkan ide%idenya ke dalam program
1)(*D.
2. (rogram yang dijual oleh (uskesmas ke lembaga ini tidak harus kesehatan, tetapi
juga kegiatan%kegiatan non kesehatan yang akhirnya akan menyokong program
kesehatan, misalnya; pertanian, peternakan, pendidikan, dan lain%lain.
-
8/16/2019 Proposal 99%
9/52
'. (uskesmas dapat dijadikan pusat kegiatan, alaupun pusat perencanaannya
adalah di desa +1)(*D, dan petugas kesehatan adalah merupakan moti7ator dan
dinamisatornya.
4. Dokter puskesmas atau petugas kesehatan yang lain dapat membentuk suatu team
work yang baik dengan dinas%dinas atau instansi%instansi lain.
8. Dalam pelaksanaan, program dapat dimulai desa demi desa tidak usah seluruh
desa di kecamatan tersebut. :al ini untuk menjamin agar puskesmas dapat
memonitor dan membimbingnya dengan baik. /ilamana perlu membentuk suatu
proyek percontohan sebagai pusat pengembangan untuk desa yang lain.
$. /ila desa ini masih dianggap terlalu besar, maka dapat dimulainya dari tingkat
-
8/16/2019 Proposal 99%
10/52
2.1.+. Me"o*e
*etode yang dapat dipakai pada partisipasi masyarakat adalah sebagai
berikut83
!. (endekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat.
(endekatan ini terutama ditujukan kepada pimpinan masyarakat, baik yang formal
maupun informal.
2. (engorganisasian masyarakat, dan pembentukan panitia +tim.
a. Dikoordinasi oleh lurah atau kepala desa.
b. im kerja, yang dibentuk ditiap
-
8/16/2019 Proposal 99%
11/52
8 Training
Training untuk para kader kesehatan sukarela harus dipimpin oleh dokter
puskesmas. Di samping di bidang teknis medis, training juga meliputi
manajemen kecil%kecilan dalam mengolah program%program kesehatan tingkat
desa serta sistem pencatatan, pelaporan, dan rujukan.
$
-
8/16/2019 Proposal 99%
12/52
pentingnya partisipasi masyarakat. Selain itu, keterbatasan sumber daya di
pihak pro7ider untuk mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat.
5nsur penting yang menentukan gagal dan berhasilnya partisipasi$, yaitu3
!. )omunikasi yang menumbuhkan pengertian yang efektif atau berhasil.
2. (erubahan sikap,pendapat dan tingkah laku yang diakibatkan oleh pengertian
yang menumbuhkan kesadaran.
'. )esadaran yang didasarkan pada perhitungan dan pertimbangan.
4. )esediaan melakukan sesuatu yang tumbuh dari dalam lubuk hati sendiri tanpa
dipaksa orang lain.
8. danya rasa tanggung jaab terhadap kepentingan bersama.
6aktor penghambat untuk meningkatkan partisipasi publik di Indonesia
adalah3
!. 6aktor sosial, seperti3 tingkat pendidikan, pendapatan dan komunikasi
2. 6aktor budaya, meliputi3 sikap dan perilaku, pengetahuan dan adat istiadat.
'. 6aktor politik
4. 6aktor birokrasi para pengambil keputusan.
-
8/16/2019 Proposal 99%
13/52
2. )urangnya dana.
'. erbatasnya informasi, pengetahuan atau pendidikan masyarakat, dan
4. )urang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
/anyak program pembangunan yang kurang memperoleh antusias dan
partisipasi masyarakat karena kurangnya kesempatan yang diberikan kepada
masyarakat untuk berpartisipasi. Di lain pihak juga sering dirasakan kurangnya
informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengenai kapan dan dalam bentuk
apa mereka dapat atau dituntut untuk berpartisipasi. (emberian kesempatan
berpartisipasi pada masyarakat, harus dilandasi oleh pemahaman baha masyarakat
setempat layak diberi kesempatan karena mereka juga punya hak untuk berpartisipasi
dan memanfaatkan setiap kesempatan membangun bagi perbaikan mutu hidupnya9.
2.2. Konsep Ds! Pos%n*
2.2.1. Pen$e!"#n
(osyandu merupakan salah satu bentuk 5paya )esehatan /ersumber Daya
*asyarakat +5)/* yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi. (elayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, yang sekurang%kurangnya
mencakup 8 +lima kegiatan, yakni )I, )/, imunisasi, gi>i, dan penanggulangan
diare."
2.2.2. T0n Pos%n*
-
8/16/2019 Proposal 99%
14/52
a. *eningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan )I dan )/.
b. *eningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan (osyandu, terutama berkaitan dengan penurunan )I dan )/.
c. *eningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang
berkaitan dengan penurunan )I dan )/."
2.2.3 Ss!n
Sasaran (osyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya3 /ayi, nak balita,
Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui, (asangan 5sia Subur +(5S.
2.2.4. Mn)" Pos%n*
!. /agi *asyarakat
a. *emperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan )I dan )/.
b. *emperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan
terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c. ?fisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor lain
terkait.
2. /agi )ader, (engurus (osyandu dan tokoh masyarakat
a. *endapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait
dengan penurunan )I dan )/.
b. Dapat meujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan )I dan )/.
'. /agi (uskesmas
-
8/16/2019 Proposal 99%
15/52
a. ptimalisasi fungsi (uskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
beraasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan sesuai kondisi setempat.
c. *eningkatkan efisiensi aktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan
secara terpadu
4. /agi sektor lain
a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan )I dan
)/ sesuai kondisi setempat.
b. *eningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai
dengan tupoksi masing%masing sektor.
2.2.5. Ke$#"n Pos%n*
1. Kese/"n I *n An& KIA
. I H-#(
(elayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup 3
!. (engembangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh
kader kesehatan. #ika ada petugas (uskesmas ditambah dengan
pengukuran tekanan darah dan pemberian imunisasi etanus oksoid. /ila
tersedia ruang pemeriksaan, ditambah dengan pemeriksaan tinggi
fundus@usia kehamilan. pabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke
(uskesmas.
-
8/16/2019 Proposal 99%
16/52
2. Diselenggarakan )elompok Ibu :amil pada setiap hari buka (osyandu.
)egiatan )elompok Ibu :amil antara lain sebagai berikut3
a (enyuluhan3 tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan,
persiapan menyusui, )/ dan gi>i.
b (eraatan payudara dan pemberian SI
c (eragaan pola makan ibu hamil
d (eragaan peraatan bayi baru lahir
e Senam ibu hamil
. I N#)s *n Men%s#
(elayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup3
! (enyuluhan kesehatan, )/, SI dan gi>i, ibu nifas, peraatan kebersihan
jalan lahir (vagina)
2 (emberian 7itamin dan tablet besi.
' (eraatan payudara.
4 Senam ibu nifas.
8 #ika ada tenaga kesehatan (uskesmas dan tersedia ruangan, dilakukan
pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi
fundus dan pemeriksaan lochs. pabila ditemukan kelainan, segera
dirujuk ke (uskesmas.
. B%# *n An& (#"
dapun jenis pelayanan yang diselenggarakan (osyandu untuk balita
mencakup3
-
8/16/2019 Proposal 99%
17/52
! (enimbangan berat badan
2 (enentuan status pertumbuhan
' (enyuluhan
4 #ika ada tenaga kesehatan (uskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan,
imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. pabila ditemukan kelainan,
segera dirujuk ke (uskesmas.
2. Ke(!$ Be!enn KB
(elayanan )/ di (osyandu yang dapat diselenggarakan oleh kader adalah
pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. #ika ada tenaga kesehatan
(uskesmas dilakukan suntikan )/, dan konseling )/. pabila tersedia ruangan
dan peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan I5D.
3. I-n#ss#
(elayanan imunisasi di (osyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas
(uskesmas. #enis imunisasi. yang diberikan disesuaikan dengan program, baik
terhadap bayi dan balita maupun terhadap ibu hamil.
4. G#6#
(elayanan gi>i di (osyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi,
balita, ibu hamil dan =5S. #enis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan
berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gi>i, pemberian
(* dan pemberian 7itamin . )husus untuk ibu hamil dan ibu nifas ditambah
dengan pemberian tablet besi serta kapsul Aodium untuk yang bertempat tinggal
di daerah gondok endemik. pabila setelah 2 kali penimbangan tidak ada
-
8/16/2019 Proposal 99%
18/52
kenaikan berat badan, segera dirujuk ke (uskesmas.
5. Pene$/n *n Penn$$(n$n D#!e
(encegahan diare di (osyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan
(erilaku :idup /ersih dan Sehat +(:/S. (enanggulangan diare di (osyandu
dilakukan antara lain penyuluhan, pemberian larutan gula garam yang dapat
dibuat sendiri oleh masyarakat atau pemberian ralit yang disediakan.
+. Ke$#"n Pen$e-n$n7T-/n
Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan (osyandu
dengan kegiatan baru, disamping 8 kegiatan utama yang telah ditetapkan.
)egiatan baru tersebut misalnya3 perbaikan kesehatan lingkungan, pemberantasan
penyakit menular, dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.
(osyandu yang seperti ini disebut dengan nama (osyandu (lus.
(enambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila 8 kegiatan utama
telah dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 80&, serta tersedia
sumber daya yang mendukung. (enetapan kegiatan baru harus mendapat
dukungan yang cukup dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil Sur7ei
*aas Diri +S*D dan disepakati bersama melalui forum *usyaarah
*asyarakat Desa +**D.
2.2.+. Pen%e(en$$!n Pos%n*
)egiatan rutin (osyandu diselenggarakan dan dimotori oleh )ader (osyandu
dengan bimbingan teknis dari (uskesmas dan sektor terkait. (enyelenggaraan
(osyandu dilakukan dengan Bpola lima mejaB yaitu3
-
8/16/2019 Proposal 99%
19/52
Te( 2.2. Ln$&/'Ln$&/ Pen%e(en$$!n Pos%n*
Ln$&/ Pe(%nn Pe(&sn
*eja I*eja II
*eja III*eja IC
(endaftaran(enimbangan
(engisian )*S(enyuluhan
)ader )ader
)ader )ader
*eja C (elayanan kesehatan(etugas kesehatan dan sektor
tersebut bersama kader
2.2.,. T$s *n Tn$$n$ J8 P! Pe(&sn
erselenggaranya pelayanan (osyandu melibatkan banyak pihak
. dapun
tugas dan tanggung jaab masing%masing pihak dalam menyelenggarakan (osyandu
adalah sebagai berikut 3
1. K*e!
(ada hari buka posyandu, antara lain9 3
a. *enyiapkan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan prasarana posyandu
termasuk penyiapan makanan tambahan +(*.
b. *elaksanakan pendaftaran pengunjung (osyandu.
c. *elaksanakan penimbangan balita dan ibu hamil yang berkunjung ke (osyandu.
d. *encatat hasil penimbangan di )*S atau buku )I
e. *elaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan dan gi>i sesuai dengan hasil
penimbangan serta memberikan (*.
f. *emberikan pelayanan kesehatan dan )/ sesuai keenangannya, misalnya
memberikan Citamin , pemberian tablet >at besi +6e, oralit, pil )/, kondom.
pabila pada hari buka tenaga kesehatan datang berkunjung +sebulan sekali,
-
8/16/2019 Proposal 99%
20/52
pelayanan kesehatan dan )/ ini diselenggarakan bersama petugas (uskesmas.
g. Setelah pelayanan (osyandu selesai, kader bersama petugas melengkapi
pencatatan dan membahas hasil kegiatan serta tindak lanjut.
Di 1uar :ari /uka (osyandu, antara lain3
a. *engadakan pemutakhiran data sasaran (osyandu3 bayi, anak balita, ibu hamil
dan ibu menyusui.
b. *embuat grafik S)D, yaitu3 jumlah semua balita yang bertempat tinggal di
ilayah kerja (osyandu +S, jumlah balita yang mempunyai kartu *enuju Sehat
atau /uku )I +), jumlah balita yang datang pada hari buka (osyandu +D dan
jumlah balita yang timbangan berat badannya naik +.
c. *elakukan tindak lanjut terhadap 3
! Sasaran yang tidak datang
2 Sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan
d. *emberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung ke (osyandu.
e. *elakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat, dan menghadiri
pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan.
2. Pe"$s Ps&es-s
)ehadiran tenaga kesehatan (uskesmas yang diajibkan di (osyandu hanya
satu kali dalam sebulan. Dengan perkataan lain kehadiran tenaga kesehatan
(uskesmas tidak pada setiap hari buka (osyandu +untuk (osyandu yang buka lebih
dari satu kali dalam sebulan. (eran petugas (uskesmas pada hari buka (osyandu
antara lain sebagai berikut3
-
8/16/2019 Proposal 99%
21/52
a. *embimbing kader dalam penyelengggaraan (osyandu.
b. *enyelenggarakan pelayanan kesehatan dan )eluarga /erencana di meja 8 +lima.
Sesuai dengan kehadiran ajib petugas (uskesmas, pelayanan kesehatan dan )/
oleh petugas (uskesmas hanya diselenggarakan satu kali sebulan. Dengan
perkataan lain jika hari buka (osyandu lebih dari satu kali dalam sebulan,
pelayanan tersebut diselenggarakan hanya oleh kader (osyandu sesuai dengan
keenangannya.
c. *enyelenggarakan penyuluhan kesehatan, )/ dan gi>i kepada pengunjung
(osyandu dan masyarakat luas.
d. *enganalisa hasil kegiatan (osyandu, melaporkan hasilnya kepada (uskesmas
serta menyusun rencana kerja dan melaksanakan upaya perbaikan sesuai dengan
kebutuhan (osyandu.
3. Stakeholder
Pe-n$& Kepen"#n$n
a. Eamat, selaku penanggung jaab (okjanal (osyandu kecamatan3
! *engkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut kegiatan (osyandu.
2 *emberikan dukungan dalam upaya meningkatkan kinerja (osyandu.
' *elakukan pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan (osyandu.
b. 1urah@)epala Desa, selaku penanggung jaab (okja (osyandu kelurahan@desa
! *emberikan dukungan kebijakan, sarana dan dana untuk penyelenggaraan
(osyandu.
2 *engkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk dapat hadir pada hari
buka (osyandu
-
8/16/2019 Proposal 99%
22/52
' *engkoordinasikan peran kader (osyandu, pengurus (osyandu dan tokoh
masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan (osyandu.
4 *enindaklanjuti hasil kegiatan (osyandu bersama 1)*D@1(*@1)D atau
sebutan lainnya.
8 *elakukan pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan (osyandu secara
teratur.
c. okoh *asyarakat@)onsil )esehatan )ecamatan +apabila telah terbentuk
! *enggali sumber daya untuk kelangsungan penyelenggaraan (osyandu.
2 *enaungi dan membina kegiatan (osyandu.
' *enggerakkan masyarakat untuk dapat hadir dan berperan aktif dalam
kegiatan (osyandu.
d. rganisasi )emasyarakatan@1S*
! /ersama petugas (uskesmas berperan aktif dalam kegiatan (osyandu, antara
lain3 pelayanan kesehatan masyarakat penyuluhan, penggerakan kader sesuai
dengan minat dan misi organisasi.
2 *emberikan dukungan sarana dan dana untuk pelaksanaan kegiatan
(osyandu.
2.2.. T#n$&" Pe!&e-n$n Pos%n*,
a. (osyandu (ratama
(osyandu (ratama adalah (osyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh
kegiatan bulanan (osyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader
sangat terbatas yakni kurang dari 8 +lima orang, frekuensi penimbangannya
-
8/16/2019 Proposal 99%
23/52
kurang dari kali per tahun, pencapaian cakupan 8 program kurang dari 80&,
tidak ada program tambahan, serta belum adanya dana sehat.
b. (osyandu *adya
(osyandu *adya adalah (osyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari kali per tahun, dengan rata%rata jumlah kader sebanyak lima orang atau
lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya kurang dari 80&, belum ada
program tambahan, serta belum adanya dana sehat.
c. (osyandu (urnama
(osyandu (urnama adalah (osyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari kali per tahun, dengan rata%rata jumlah kader sebanyak lima orang
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 80&, mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya
masih terbatas yakni kurang dari 80& )) di ilayah kerja (osyandu.
d. (osyandu *andiri
(osyandu *andiri adalah (osyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari kali per tahun, dengan rata%rata jumlah kader sebanyak lima orang
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 80&, mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang pesertanya lebih dari 80& )) yang bertempat
tinggal di ilayah kerja (osyandu.
-
8/16/2019 Proposal 99%
24/52
2.3. SKDN
2.3.1.Pen$e!"#n
)*S adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang anak. )*S harus dibaa ibu
setiap kali ibu menimbang anaknya atau memeriksa kesehatan anak dengan demikian pada
tingkat keluarga )*S merupakan laporan lengkap bagi anak yang bersangkutan, sedangkan
pada lingkungan kelurahan bentuk pelaporan tersebut dikenal dengan S)D.
S)D adalah data untuk memantau pertumbuhan balita S)D sendiri mempunyai singkatan
yaitu sebagai berikut!03
SF adalah jumlah balita yang ada diilayah posyandu,
) Fjumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki )*S,
DF jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
F jumlah balita yang naik berat badanya.
(encatatan dan pelaporan data S)D untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan +)@S,
kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu +D@), tingkat partisipasi masyarakat dalam
kegiatan +D@S, kecenderungan status gi>i +@D, efektifitas kegiatan +@S.
2.3.2.Pe!/#"n$n SKDN
(emantauan status gi>i dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan bulanan posyandu yang didasarkan pada indikator S)D tersebut. Indikator yang dipakai adalah @D
+jumlah anak yang berat badannya naik dibandingkan dengan jumlah anak yang ditimbang
dalam &. (eramalan dilakukan dengan mengamati kecenderungan @D dan D@S setiap bulan
pada ilayah masing%masing ilayah kecamatan. (ematauan status gi>i dilaporkan setiap
bulan dengan mempergunakan format laporan yang telah ada.
B(#" %n$ *"n$ *n *#"#-n$ D7S
-
8/16/2019 Proposal 99%
25/52
(engertian
/alita yang datang dan ditimbang +D adalah semua balita yang datang dan ditimbang berat
badannya.
B(#" %n$ n#& e!" *nn% N7D
Definisi perasional /alita yang naik berat badannya + adalah balita yang ditimbang +D di
posyandu maupun di luar posyandu yang berat badannya naik dan mengikuti garis
pertumbuhan pada )*S di satu ilayah kerja pada kurun aktu tertentu.
2.3.3.Pen$o(/n
Dalam pengolahan penghitungan dan D harus benar. *isalnya seorang anak setelah
ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,! kg,ketika data berat tersebut dipindahkan ke
)*S ternyata tidak naik mengikuti pita arna, pada contoh ini anak tidak dikelompokkan
sebagai balita yang mengalami kenaikan // +lihat buku pemantau pertumbuhan. Data S)D
dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,),D, atau dalam bentuk proporsi @D, D@S, )@S
dan /*G@D untuk masing%masing posyandu. /iasanya setelah melakukan kegiatan di
(osyandu atau di pospenimbangan petugas kesehatan dan kader (osyandu +petugas sukarela
melakukan analisis S)D. nalisinya terdiri dari!03
ingkat partisipasi *asyarakat dalam (enimbangan /alita Aaitu jumlah balita yang ditimbangdibagi dengan jumlah balita yangada di ilayah kerja (osyandu atau dengan menggunakan
rumus +D@SH !00&, hasilnya minimal harus mencapai 0&, apabila dibaah 0& maka
dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
berat badan sangatlah rendah. :al ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh
petugas kesehatan ataupun kader (osyandu akan memungkinkan balita ini tidak diketahui
pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan baerat badannya.
ingkat 1iputan (rogram Aaitu jumlah balita yang mempunyai )*S dibagi dengan jumlah
seluruh balita yang ada diilayah (osyandu atau dengan menggunakan rumus +)@S H !00&.
:asil yang didapat harus !00&. lasannya balita-balita yang telah mempunyai )*S telah
mempunyai alat instrument untuk memantau berat badannya dan data pelayanan kesehatan
lainnya. pabila tidak digunakan atau tidak dapat )*S makan pada dasarnya program
(SAD5 tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau bisa juga dikatakan balita
tersebut. )husus untuk ingkat )ehilangan )esempatan ini menggunakan rumus +S%)@S H
-
8/16/2019 Proposal 99%
26/52
!00&, yaitu jumlah balita yang ada diilayah (osyandu dikurangi #umlah balita yang
mempunyai )*S, hasilnya dibagi dengan jumlah balita yang ada diilayah (osyandu tersebut.
Semakin tinggi (resentasi )ehilangan kesempatan, maka semakin rendah kemauan orang tua
balita untuk dapat memanfaatkan )*S. (adahal )*S sangat baik untuk memantau
pertumbuhan berat badan balita atau juga pola pertumbuhan berat badan balita
Indikator lainnya2 adalah +@D H !00& yaitu jumlah balita yang naik berat badannya
dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang
ditimbang harus mengalami peningkatan berat badan.
Indikator lainnya dalam S)D adalah indicator Drop%ut, yaitu balita yang sudah mempunyai
)*S dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi
di (osyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan. inya berada di /aah Garis *erah +/G* dibagi dengan banyaknya jumlah balita yang
ditimbang pada bulan penimbangan +D. rul >ar, Di di (osyandu yang dapat dilihat dalam bentuk
persentase cakupan yang berhasil dicapai oleh suatu (osyandu. dapun cakupan hasil program
gi>i di (osyandu tersebut adalah sebagai berikut 3
Eakupan (rogram +)@S
Eakupan program +)@S adalah #umlah /alita yang memiliki )artu *enuju Sehat +)*S
dibagi dengan jumlah balita yang ada di ilayah (osyandu kemudian dikali !00&. (ersentase
-
8/16/2019 Proposal 99%
27/52
)@S disini, menggambarkan berapa jumlah balita diilayah tersebut yang telah memiliki )*S
atau berapa besar cakupan program di daerah tersebut telah tercapai.
Eakupan (artisipasi *asyarakat +D@S
Eakupan partisipasi masyarakat +D@S adalah #umlah /alita yang ditimbang di (osyandu dibagi
dengan jumlah balita yang ada di ilayah kerja (osyandu kemudian dikali !00 &. (ersentase
D@S disini, menggambarkan berapa besar jumlah partisipasi masyarakat di dareah tersebut yang
telah tercapai.
Eakupan )elangsungan (enimbangan +D@)
Eakupan kelangsungan penimbangan +D@) adalah #umlah /alita yang ditimbang di (osyandudalam dibagi dengan jumlah balita yang telah memiliki )*S kemudian dikali !00&.
(ersentase D@) disini, menggambarkan berapa besar kelangsungan penimbangan di daerah
tersebut yang telah tercapai.
Eakupan :asil (enimbangan +@D
Eakupan :asil (enimbangan +@D adalah 3
-
8/16/2019 Proposal 99%
28/52
-
8/16/2019 Proposal 99%
29/52
2.4.Pe!#(& Ke(!$
(erilaku adalah tanggapan atau reaksi indi7idu terhadap rangsangan atau lingkungan.
(erilaku sebagai suatu proses interaksi indi7idu dengan lingkungannya sebagai manifestasi
hayati baha dia adalah makhluk hidup .
)eluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkainan, adopsi, dan
kelahiran yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan bdaya umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial indi7idu%indi7idu yang ada di dalamnya
dilihat dari interaksi yang reguler dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan
untuk mencapai tujuan . *enurut Departemen )esehatan
-
8/16/2019 Proposal 99%
30/52
pada tatanan tertentu. )edua ahli tersebut mengusulkan baha latar belakang nilai@sikap dan
keyakinan tertentu menentukan keinginan berperilaku. 1ebih lanjut, alasan perilaku seseorang
secara khusus diantaranya adalah3
! )eyakinan tentang hasil yang diharapkan dari perlilaku tertentu;
2 1etak@peran nilai pada hasil yang diinginkan;
' )eyakinan tentang persetujuan atau ketidaksetujuan orang lain terhadap perilaku kita;
4 )ekuatan keinginan kita untuk menyenangkan orang lain yang dianggap akan menyetujui atau
tidak menyetujui perilaku kita; dan
8 )eyakinan pada kemampuan, sumber%sumber, kesempatan dan hambatan yang berkaitan
dengan perilaku.
(roses pembentukan perilaku karena adanya tiga faktor, yaitu adanya kebutuhan, dorongan
moti7asi, faktor perangsang dan penguat, serta pengaruh sikap dan kepercayaan!!
!. danya kebutuhan
Setiap indi7idu memiliki kebutuhan%kebutuhan dasar. braham *aslo melukiskan manusia
sebagai makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan puas sepenuhnya, kepuasan hanya
bersifat sementara. *anusia akan berperilaku untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
)ebutuhan dasar manusia menurut *aslo terdapat lima tingkatan yang berturut%turut antara
lain kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memiliki,
kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
2. Dorongan *oti7asi
)ebutuhan dasar manusia merupakan sumber kekuatan yang mendorong ke arah tujuan
tertentu secara disadari maupun tidak didasari. Dorongan penggerak ini disebut moti7asi.
*oti7asi seseorang bisa timbul dari dalam diri indi7idu atau datang dari lingkungannya.
*oti7asi ini masih dibagi dua yaitu motif primer dan motif sekunder. *otif primer adalah
motif dasar dan tidak dipelajari, misalnya dorongan karena rasa haus, lapar, bernafas,
istirahat, takut, kasih sayang, dan sebagainya. *otif sekunder adalah motif yang dipelajari
-
8/16/2019 Proposal 99%
31/52
dan berkembang karena pengalaman, misalnya motif belajar, motif berprestasi, motif bekerja,
dan sebagainya.
'. 6aktor perangsang dan penguat
(erangsang dan penguat ini bertujuan untuk meningkatkan moti7asi berperilaku. :al%hal
yang dapat meningkatkan moti7asi berperilaku tersebut antara lain3 ! ganjaran
+reard@insentif berupa penghargaan, pujian, promosi; 2 situasi berkompetisi yang sehat; '
adanya tujuan@sasaran yang jelas; 4 informasi keberhasilan yang telah dicapai sehingga
mendorong untuk lebih berhasil lagi
4. (engaruh sikap dan kepercayaan
ingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap, yaitu suatu tingkatan afek@perasaan
baik positif maupun negatif dalam hubungannya dengan obyek. Selain itu, perilaku seseorang
juga dipengaruhi oleh kepercayaan yang dimiliki seseorang. #ika kepercayaan tersebut
positif, maka akan muncul perilaku positif. )epercayaan dan sikap akan sangat mendasari
perilaku seseorang
2.4.2.)&"o!')&"o! %n$ -e-pen$!/# pe!#(&
!. 6aktor internal
ingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam
dirinya. 6aktor%faktor intern yang dimaksud antara lain jenis ras@keturunan, jenis kelamin, sifat
fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. 6aktor%faktor tersebut akan dijelaskan secara lebih
rinci seperti di baah ini.
! #enis
-
8/16/2019 Proposal 99%
32/52
berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri%ciri tersendiri. Eiri perilaku ras egroid antara lain
bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga.
-
8/16/2019 Proposal 99%
33/52
8 Intelegensia
Intelegensia adalah keseluruhan kemampuan indi7idu untuk berpikir dan bertindak secara terarah
dan efektif. /ertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku indi7idu sangat dipengaruhi oleh
intelegensia. ingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia adalah tingkah laku intelegen di
mana seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat, dan mudah terutama dalam mengambil
keputusan.
$ /akat
/akat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan
memainkan musik, melukis, olah raga, dan sebagainya.
2. 6aktor ?ksternal
! (endidikan
Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. :asil dari proses belajar
mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat besar
pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda
perilakunya dengan orang yang berpendidikan rendah.
2 gama
gama akan menjadikan indi7idu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang
diajarkan oleh agama yang diyakininya.
-
8/16/2019 Proposal 99%
34/52
' )ebudayaan
)ebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. ingkah laku
seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada
kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku orang #aa dengan tingkah laku orang (apua.
4 1ingkungan
1ingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar indi7idu, baik lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial. 1ingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku
indi7idu karena lingkungan itu dapat merupakan laan atau tantangan bagi indi7idu untuk
mengatasinya. Indi7idu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi jinak dan
dapatdikuasainya.
8 Sosial ?konomi
Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan
untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku
seseorang!!
2.5.A&ses &e Pe(%nn Kese/"n
kses ke pelayanan kesehatan merupakan pusat dari penyelenggaraan sistem pelayanan
kesehatan di seluruh dunia. :al ini penting karena pengukuran kegunaan dan akses dalam
pemberian pelayanan merupakan bagian dari sistem kebijakan kesehatan yang ada. *eskipun
demikian, akses masih dianggap gagasan yang kompleks dimana ada beragam interpretasi dari
banyak ahli.!2
-
8/16/2019 Proposal 99%
35/52
Dalam pelayanan kesehatan, akses biasanya didefinisikan sebagai akses ke pelayanan, provider
dan institusi. *enurut beberapa ahl,i akses lebih daripada pelengkap dari pelayanan kesehatan
karena pelayanan dapat dijangkau apabila tersedia akses pelayanan yang baik. Sementara
umumnya para ahli menyadari baha karakteristik pengguna mempengaruhi karakteristik
provider dalam memberikan pelayanan. tau dengan kata lain, akses ke pelayanan terbentuk dari
hubungan antara pengguna dan sumber daya pelayanan kesehatan.
kses bisa dilihat dari sumber daya dan karakteristik pengguna. amun, dalam rangka
meningkatkan pelayanan jangka pendek, sumber daya yang memegang peranan penting. (ada
umumnya, permasalahan harga, aktu transportasi dan aktu tunggu lebih direspon secara
spesifik daripada permasalahan karakteristik sosial ekonomi masyarakat seperti pendapatan,
sarana transportasi dan aktu luang. kses merupakan kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. kses bisa digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan, mencari dan mendapatkan sumber daya dan menaarkan pelayanan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dari sisi provider , terdapat lima dimensi dari akses yaitu!2 3
!. )edekatan, pengguna mendapatkan pelayanan kesehatan yang bisa diidentifikasi dalam
bentuk keberadaan pelayanan, bisa dijangkau dan berdampak pada kesehatan pengguna.2. )emampuan menerima, berhubungan dengan faktor sosial budaya yang memungkinkan
masyarakat menerima pelayanan yang ditaarkan.
'. )etersediaan, mengacu pada pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau kapanpun dan
dimanapun. )etersediaan tidak hanya secara fisik, namun secara sumber daya mampu
memberikan pelayanan sesuai kemampuan.
4. )esangguapan pengguna, mengacu pada kemampuan dari pengguna untuk menggunakan
fasilitas kesehatan secara ekonomi maupun sosial.
8. )esesuaian, mengacu pada kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dan kebutuhan
dari pengguna.
-
8/16/2019 Proposal 99%
36/52
Selain itu, akses ke pelayanan kesehatan juga dipengaruhi oleh kemampuan pengguna
diantaranya3
!. )emampuan menerima +kepercayaan dan harapan
2. )emampuan mencari +nilai sosial, budaya dan gender
'. )emampuan menjangkau +lingkungan tempat tinggal, transportasi dan dukungan sosial
4. )emampuan membayar +pendapatan, asset dan asuransi
8. )emampuan ikut serta +ketaatan, support
Seluruh kemampuan itu saling berhubungan baik dari pro7ider maupun pengguna, sehingga bisa
dikatakan akses merupakan keterkaitan dari faktor%faktor tersebut. (ro7ider sebagai penyedialayanan harus mempertimbangkan karakteristik dari calon pengguna misalnya pendapatan,
kemampuan membayar, lokasi tempat tinggal dan lain%lain. )arakteristik pengguna dipengaruhi
oleh hal yang lebih luas misalnya nilai%nilai dalam keluarga, nilai%nilai dalam organisasi, nilai%
nilai budaya dan nilai%nilai yang ada di dalam masyarakat. *eskipun pengguna memiliki
pengetahuan yang benar tentang pelayanan kesehatan, tidak dipungkiri nilai%nilai tersebut juga
memberikan sedikit dampak kepada pengguna dalam mengambil keputusan menggunakan
pelayanan kesehatan. ilai%nilai tersebut bisa berasal dari rumah tangga dan lingkungan tempat
tinggal!2.
(elayanan kesehatan yang dinikmati oleh masyarakat sebenarnya merupakan cerminan
karakteristik demografi, sosial dan ekonomi maupun karakteristik sistem kesehatan dan
lingkungan dimana mereka tinggal.
/agaimana di Indonesia Indonesia merupakan negara kepulauan dengan masyarakat yang
heterogen, sehingga layanan kesehatan yang disediakan oleh provider seharusnya
mempertimbangkan keadaan ini. Dengan kondisi geografis yang beragam dan penyebaran
fasilitas kesehatan yang tidak merata tentunya masalah akses merupakan hal yang penting untuk
diselesaikan demi memberikan pelayanan yang bermutu bagi seluruh masyarakat.
-
8/16/2019 Proposal 99%
37/52
leh karena itu, dalam menyelesaikan masalah akses, perlu kombinasi dari karakteristik
pelayanan, provider dan sistem yang sejalan dengan karakteristik pengguna, rumah tangga dan
kemampuan dari masyarakat!2.
KERANGKA TEORI
(
-
8/16/2019 Proposal 99%
38/52
BAB III
KERANGKA KONSEP: ;ARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
3. 1 KERANGKA KONSEP
;ARIABEL BEBAS ;ARIABELTERGANTUNG
(?
-
8/16/2019 Proposal 99%
39/52
3.2 ;ARIABEL
'.2.! Cariabel dependen
(artisipasi *asyarakat (ada )ehadiran /alita di (osyandu
'.2.2 Cariabel independen
!. Sosiodemografi
a. 5sia
b. (endidikan
c. Status kependudukan
2. (eran )ader
a. Sosialisasi
'. (erilaku )eluarga
a. (engetahuan
b. indakan
'. kses ke posyandu
a. #arak tempuh
b. =aktu tempuh
c. ransportasi
-
8/16/2019 Proposal 99%
40/52
3.3 DEFINISI OPERASIONAL
;!#e( De)#n#s# 9! U&! Ins"!-en Hs#( U&! S&( D)"!
Ps"&
5mur
-
8/16/2019 Proposal 99%
41/52
.ingkat
pendidikan
formal terdiri
atas
pendidikan
rendah,
pendidikan
sedang, dan
pendidikan
tinggi.
Status
kependuduk
an
Semua orang
yang
berdomisili diilayah
geografis
tersebut
selama $ bulan
atau lebih dan
atau mereka
yang
berdomisili
kurang dari $
bulan tetapi
bertujuan
menetap
-
8/16/2019 Proposal 99%
42/52
hasil sur7ey
!0&
populasi.
(engetahuan )emampuan
orangtuauntuk
menjaab
pertanyaan
mengenai posyandu
-
8/16/2019 Proposal 99%
43/52
(erilaku (enjumlahan
hasil skor dari
tingkat
pengetahuan
dan tindakan.
*enjumlahk
an hasil
kuisoner
pengetahuan,
dan tindakan
)uesioner !./aik
+ J"8& , skor
J"
2. sedang
+40%"8&,
skor 4%"
'.buruk
+40&, skor
4
rdinal http3@@re
pository.
usu.ac.i
d
#arak tempat
tinggal
#arak yang
ditempuh
mulai dari
rumah sampai
ke osyandu
-
8/16/2019 Proposal 99%
44/52
untuk
mencapai
tujuan
pilihan
berdasar
hasil sur7ey
!0&
populasi
'. mobi
l
d
BAB I;
METODE PENELITIAN
4.1 DESAIN PENELITIAN
#enis penelitian yang digunakan adalah obser7asional%analisis dengan desain penelitian
cross sectional . #enis dan desain penelitian tersebut digunakan untuk menjaab permasalahan
penelitian dan mencapai tujuan penelitian. (ada desain cross sectional , peneliti melakukan
pengumpulan data baik 7ariabel bebas, yaitu sosiodemografi, peran kader, perilaku keluarga dan
akses ke posyandu. Cariable tergantung adalah partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di
posyandu.
4.2 LOKASI DAN
-
8/16/2019 Proposal 99%
45/52
4.3 POPULASI DAN SAMPEL
(opulasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua orangtua yang memiliki balita di
-
8/16/2019 Proposal 99%
46/52
(osyandu Delima !!4@4$4 H 22' F 88 sampel
(osyandu manggis I 40@4$4 H 22' F !9 sampel
(osyandu nggur I !08@4$4 H 22' F 80 sampel
4.4 ALUR PENGAMBILAN SAMPEL
-
8/16/2019 Proposal 99%
47/52
-
8/16/2019 Proposal 99%
48/52
(emilihan sampel dimulai dari kelurahan. Dipilih kelurahan (ondok 1abu karena
penempatan penelitian ditempatkan pada (ondok 1abu. (emilihan (osyandu Delima ,posyandu
jeruk I, posyandu (osyandu manggis I dan nggur I secara purposi7e sampling dikarenakan
kriteria inkulsi serta pada posyandu tersebut populasinya di baah target dan sesuai target dalam
partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu. (ada posyandu tersebut didapatkan
jumlah populasi 4$4. (ada pemilihan sample digunakan purposi7e sampling. (ada posyandu
delima diambil sample sebanyak 88 orangtua. (ada posyandu jeruk I diambil sample sebanyak
99 orang .(osyandu manggis I diambil sample sebanyak !9 orang. (osyandu nggur I diambil
sample sebanyak 80 orang. Selanjutnya pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara
purposi7e sampling pada posyandu%posyandu yang didatangi.
4.5 INSTRUMEN PENELITIAN
Data pada penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
responden dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner. )uesioner ini memuat
pertanyaan yang terdiri dari dua bagian. /agian pertama merupakan karakteristik demografi
responden yaitu usia, pengetahuan dan status kependudukan. /agian kedua merupakan
pertanyaan terkait dengan 7ariabel bebas, yaitu peran kader, perilaku keluarga dan akses ke
posyandu.
-
8/16/2019 Proposal 99%
49/52
4.+ ALUR PENGAMBILAN DATA
-
8/16/2019 Proposal 99%
50/52
4., ANALISIS DATA
nalisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan program softare S(SS
22.0.
!. nalisis 5ni7ariat
nalisis uni7ariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing%masing
7ariabel yang diteliti. nalisis uni7ariat menggambarkan frekuensi dari seluruh 7ariabel
yang diteliti yaitu sosiodemografi +pekerjaan, pendidikan, status kependudukan dan usia,
peran kader +sosialisasi, perilaku keluarga +pengetahuan dan tindakan, akses posyandu
+jarak tempuh, aktu tempuh, trasportasi dan partisipasi masyarakat pada kehadiran
balita di posyandu. (eneliti akan mengolah data tersebut menjadi bentuk proporsi atau
persentase dan tabel.
2. nalisis /i7ariat
nalisis bi7ariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara 7ariabel bebas dengan
7ariabel tergantung. Dalam penelitian ini yang akan dianalisis adalah hubungan antara
sosiodemografi orangtua, peran kader, perilaku keluarga dan akses ke posyandu terhadap
partisipasi masyarakat pada kehadiran balita di posyandu kelurahan pondok labu.
(erhitungan analisis bi7ariat pada kedua 7ariabel akan menggunakan uji statistik Ehi
SOuare, dilakukan dalam batas kepercayaan +alpha F 0,08 yang artinya apabila diperoleh
nilai p F 0,08 berarti ada hubungan yang signifikan antara 7ariabel bebas dan 7ariabel
tergantung. /ila pada perhitungan uji Ehi SOuare ditemukan jumlah nilai harapan kurang
dari 8 sebanyak lebih dari 20& jumlah seluruh sel, maka dilakukan uji 6isher ?Hact.
5ntuk mengetahui derajat hubungan pada desain penelitian cross sectional digunakan
ukuran dds
-
8/16/2019 Proposal 99%
51/52
a. ekstular
(enyajian data hasil penelitian dengan menggunakan kalimat
b. abular
(enyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabel
c. Grafik
(enyajian data hasil penelitian dengan menggunakan diagram batang dan pie
chart
-
8/16/2019 Proposal 99%
52/52
DAFTAR PUSTAKA
!. otoatmodjo, Soekidjo. 200". Promosi Kesehatan !lmu Perilaku. #akarta3
iduhu, !990. Pembangunan $asyarakat . #akarta3