proposal agribisnis sapi
TRANSCRIPT
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan ke[ada Allah SWT. atas segala rahmat dan nikmat
yang diberikan kepada kita. Shalawat dan salam kepada Khatamul Anbiya’ Rasul
pilihan Allah, Muhammad SAW, serta sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga akhir
zaman. Amin
Tanggung jawab pemberantasan kemiskinan tidak hanya menjadi urusan
pemerintah semata, tetapi haruslah menjadi agenda bersama seluruh masyarakat
Indonesia. Kemiskinan telah menjadi penghambat proses pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya. Oleh karena kemiskinan telah menggerogoti kebahagiaan sebagian
masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan.
Pemberantasan kemiskinan tidak hanya dengan slogan-slogan, kampanye anti
kemiskinan, semianr-seminar dan acara formal seremonial lainnya.Kemiskinan adalah
sebuah realita empiris yang telah menjajah dan menyeret bangsa ini jauh dari
kesejahteraan dan kemakmuran.
Untuk melawan kemiskinan hendaklah dilakukan dengan tindakan yang nyata
pula. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembentukkan kelompok – kelompok
usaha produktif, seperti kelompok tani, nelayan dan ternak.
Saat ini di Dusun Guli-Guli Desa Urung, Seram Bagian Timur telah dibentuk
“Kelompok Tani Usaha Mandiri” yang bergerak dalam bidang agribisnis pengembang
biakkan atau reproduksi sapi potong. Usaha ini diharapkan dapat membantu warga
masyarakat, terutama dalam meningkatkan ekonmi keluarga.
Dalam rengka pengembangan program di atas, maka bersama ini kami ajukan
proposal Pengembangan Agribisnis Peternakan (Pengembang Biakkan Sapi Potong)
oleh Kelompok Tani Usaha Mandiri. Semoga proposal ini mendapat respon positif.
Atas segala bantuan dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.
Semoga Allah SWT. memudahkan ikhtiar kita semua. Amin
Waasalamu’alaikum Wr. Wb.
Ambon, 29 Januari 2008
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
1
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
Bobi Papilaya, S.Pd Ketua
RESUME PROPOSAL
AGRIBISNIS PENGEMBANG BIAKKAN PETERNAKANSAPI POTONG
1. JUDUL KEGIATAN : Agribisnis Pengembang Biakkan Peternakan
Sapi Potong
2. JENIS KEGIATAN : Pemeliharaan dan Pengembang Biakkan Sapi
Potong
3. L O K A S I : Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur
Kab. Seram Bagian Timur (SBT) - Maluku
4. NAMA LEMBAGA : Kelompok Tani usaha Mandiri
5. ALAMAT DAN
KONTAK PERSON
: Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur
Kab. Seram Bagian Timur (SBT) – Maluku
Cp. 081343258054 (Bobi Papilaya, S.Pd)
6. BIAYA KEGIATAN : Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah)
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
2
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
DAFTAR ISI
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
3
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Usaha
Kemiskinan merupakan fenomena umu bagi sebagian masyarakat Indonesia yang
tinggal di daerah pedesaan di Indonesia. Potret buram ini dilatarbelakangi oleh
banyak faktor, diantaranya adalah ketidakmanpuan mengelola sumbe rdaya alam
dan sumber daya manusia yang terbatas. Bahkan lebih buruk lagi adalah anggapan
bahwa kemiskinan itu merupakan kodrat Tuhan yang harus dijalani.
Keadaan di atas kemudian menjastifikasi orang – orang desa menerima keadaannya
hari ini apa adanya.
Melihat pada potensi desa yang sangat banyak antara lain, luas lahan yang belum
tergarap sangat memungkinkan untuk pengambangan usahan agribisnis. Salah satu
jenis agribisnis yang sangat baik dikembangkan adalah pemeliharaan atau
pengembang biakkan sapi potong.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari pengembang biakkan sapi potong antara
lain adalah pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat, pembuatan pupuk
kandang, penyemakkan kuli, dll.
1.2. Potensi kelompok Tani Usaha Mandiri
Ada keinginan besar dari masyarakat tani Dusun Guli-Guli untuk merubah keadaan
mereka hari ini. Perubahan pertama yang dilakukan adalah merubah paradigma
hidup dari pola konsumtif ke pola produktif. Keinginan besar ini kemudian
melembaga dalam ’kelompok Tani Usaha Mandiri’.
Kelompok Tani Usaha Mandiri adalah kelompok usaha yang terdiri dari
masyarakat tani yang terdapat di Dusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur
Kab. Seram Bagian Timur Provinsi Maluku. Kelompok tani ini dibuat dengan
tujuan agar para petani dapat mengembangklan usahanya di bidang pertanian,
perkebunan dan peternakan.
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
4
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
Keinginan besar ini haruslah direspon secara cepat oleh pihak-pihak yang terkait,
sehingga dapat membantu meringankan beban hidup sebagian masyarakat di Dusun
Guli-Guli Desa Urung.
BAB IIDESKRIPSI PENGEMBANGAN USAHA
2.1. Gambaran Umum Wilayah
a. Kondisi Fisik Wilayah
Dusun Guli-Guli Desa urung termasuk dalam Kabupaten Seram bagian Timur,
Provinsi Maluku. Tepatnya di ujung Timur Pulau Seram. Secara Astronomis
terletak pada 30 10’ – 30 10,3’ LU dan 1300 – 1300 04’ BT. Secara geografis,
sebelah Barat berbatasan dengan Desa Urung, sebelah Timur berbatasan dengan
Dusun Kwamur, sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Lindung Negara,
sebelah Selatan berbatasan dengan Lut Banda.
Dusun Guli-Guli merupakan kawan pesisir, dengan kondisi pantai landai. Pasir
di sebelah Barat dusun berpasir putih dan di sebelah Timur merupakan kawasan
Hutan Bakau yang masih perawan. Topografi Dusun Guli-Guli merupakan
dataran rendah yang luas, dimulai dari garis pantai.
Dusun Guli-Guli beriklim tropis, tetapi juga dipengaruhi oleh iklim marine,
karena berhadapan langsung dengan Laut banda yang luas. Angin Pasat Timur
Laut yang biasa melewati daerah ini membawa uap air panas. Hal ini
menyebabkan kurangnya curah hujan (< 200 mm/tahun). Tetapi pada musim
kemarau (April – September) biasanya terdapat cukup curah hujan (siklus
pendek/hujan lokal).
Vegetasi penutup pada daerah dataran rendah adalah semak belukar dengan
diselingi pohon-pohon khas daerah tropis. Sebagian daerah dataran rendah ini
sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk perkebunan kelapa, kopi dan
cengkeh. Sebagian merupkan kawasan hutan sagu, yang menjadi makanan khas
orang Maluku. Sebagaian lagi merupakan lahan kosong yang belum
termanfaatkan sama sekali. Dataran tinggi merupakan daerah Hutan Lindung
Negara, dengan jenis vegetasi heterogen (hutan heterogen).
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
5
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
Kondisi hidrologi sangat baik. Banyak terdapat sumber mata air, terutama pada
kawasan Hutan Sagu. Kebutuhan air bersih masyarakat diambil dari sumber mata
air ini. Ada juga sungai kecil (air kali) yang membelah kawasan hutan dan
bermuara di sebelah Timur tidak jauh dari Dusun Guli-Guli.
b. Kondisi Masyarakat
Masyarakat Dusun Guli-Guli sebagian besar adalah penduduk asli. Mata
pencaharian mereka umumnya petani. Yang ditanam adalah tanaman
perkebunan berupa cengkeh, kelapa, kopi, dan pala. Tanaman perkebunan ini
sangat tergantung dari musim berbuah. Pengetahuan masyarakat tentang
pembudidayaan serta upaya peningkatan hasil produksi tanaman perkebunan
yang dimiliki masih sangat sederhana. Bahkan boleh dikatakan bahwa
pemeliharaan tanaman masih sangat tergantung pada alam.
Untuk tanaman konsumtif/palawija (sayur mayur, ubi-ubian, dll) hanya
memanfaatkan pekarangan. Hal ini menyebabkan kebutuhan terhadap vitamin
dan zat makanan lainnya sangat berkurang.
Selain sebagai petani, masyarakat juga hidup dari menangkap ikan/nelayan.
Menangkap ikan biasanya sebagai pekerjaan sambilan saja. Hal ini untuk
memenuhi kebutuhan lauk pauk.
Kondisi rumah tinggal masyarakat umumnya masih sangat sederhana.
Konstruksi rumah papan, gaba-gaba (pelepah daun sagu), atau daun rumbia dan
berlantai tanah/pasir.
2.2. Gambaran Usaha Agribisnis ”Kelompok Tani Usaha Mandiri”
Luasnya lahan potensial yang belum tergarap memberikan peluang yang sangat
besar untuk mengembangkan usaha agribisnis. Salah satunya adalah
pengembangan peternakan sapi potong.
Usaha agribisnis pengembangbiakan sapi potong sangat memberikan harapan
besar.
Beberapa pertimbangan strategis untuk itu antara lain :
a. Di Kabupaten Seram Bagian Timur belum terdapat pengembangan
peternakan dengan tujuan komersial.
b. Areal pengembangbiakan sapi masih sangat luas. Lahan yang digunakan
adalah milik anggota kelompok.
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
6
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
c. Rumput untuk pakan ternak sangat melimpah sehingga tidak terlalu
memberatkan peternak.
d. Daerah pasar sangat luas serta tidak ada kompetitor yang berarti.
Dari gambaran di atas, ada secercah harapan untuk mengangkat kahidupan
masyarakat menjadi lebih baik lagi.
BAB IIIASPEK TEKNIS
3.1. Usaha Pengembangbiakan dan Pengelolaan
a. Pengembangbiakan Sapi
Jenis usaha yang ingin dikembangkan adalah pengembangbiakan atau
reproduksi sapi potong. Usaha ini memiliki prospek ke depan sangat baik.
Dengan lahan yang luas, ketersediaan air cukup serta proses pemeliharaan yang
tidak terlalu sulit dengan biaya yang relatif rendah, memberikan harapan yang
cukup berarti. Lokasi peternakan juga dilalui jalan raya Lintas Seram,
memudahkan pengangkutan sapi ke pasar.
Yang menjadi tujuan pasar adalah Kota Bula (Ibu Kota Kab. Seram Bagian
Timur) dengan pertimbangan karena Kota Bula merupakan daerah
pertambangan, dengan akses yang cepat melalui jalur Lintas Seram.
b. Sistem Pemeliharaan & Jangka Waktu
Sistem pemeliharaan sapi dengan cara pengembangbiakan atau reproduksi.
Untuk itu diperlukan sapi betina sebagai induk dan sapi jantan sebagai pejantan.
Pengambangbiakan atau reproduksi dilakukan sepanjang waktu, sampai
menghasilkan sapi turunan (anak). Pada akhirnya, sapi-sapi jantan bukan
pejantan pada usia 2-3 tahun telah dapat menjadi sapi pedaging/sapi potong.
Sedangkan turunan (anak) sapi betina dapat terus dijadikan sapi induk
(reproduksi). Dalam jangka waktu 7-10 tahun ke depan, Kelompok Tani Usaha
Mandiri diharapkan menjadi distributor daging untuk Kab. Seram Bagian
Timur.
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
7
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
Dalam pengembangan usaha Agrobisnis ini, Kelompok Tani Usaha Mandiri
akan senantiasa bekerja sama dengan instansi terkait serta penyuluh peternakan.
c. Sistem Pengelolaan Usaha
Pengelolaan Agribisnis pembiakkan sapi dilakukan secara bersama-sama oleh
Kelompok Tani Usaha Mandiri. Sagala sesuatu yang ditimbulkan dari usaha ini
juga ditanggung secara bersama-sama. Dengan demikian terasa akan lebih
mudah dalam pengelolaannya.
3.2. Usaha Pengolahan Limbah
Limbah yang dihasilkan dari peternakan sapi berupa sisa makanan dan kotoran
spi. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dan pupuk
kandang. Hal ini dapat membantu anggota kelompok, terutama dalam
pemenuhan kebutuhan akan pupuk untuk tanaman.
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
8
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
BAB IVASPEK PEMBIAYAAN
4.1. Rencana Alokasi Biaya (RAB)
Kebutuhan biaya untuk kegiatan usaha agrobisbis pengembangbiakan sapi oleh
Kelompok Tani Usaha Mandiri dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. RENCANA ALOKASI BIAYA
No URAIAN VOLUMEHARGA
(Rp)
SUB
TOTAL
TOTAL
(Rp)
I Usaha Peternakan Sapi Potong
1 Pengadaan sapi induk 15 ekor 5.000.000,- 75.000.000
,-
2 Kandang 3 buah 1.000.000,- 3.000.000,-
3 Operasional dan
pakan
3 bulan 50.000/e/hr 4.500.000,-
JUMLAH 82.500.000,-
II. Usaha Pengiolahan Limbah
1 Unit Pengolahan
Pupuk organik
1 nit 7.500.000,- 7.500.000,-
JUMLAH 7.500.000
TOTAL JUMLAH BIAYA 90.000.000,-
Sembilan Puluh Juta Rupiah
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
9
Pengembangan Agribisnis Peternakan Pengembang Biakan Sapi Potong
4.2. Sumber Dana
Sumber dana untuk membiayai program pembangunan agribisnis pengembang
biakkan sapi oleh Kelompok Tani Usaha Mandiri diharapkan berasal dari Bantuan
Menteri Pertanian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2008.
Kelompok Tani Usaha MandiriDusun Guli-Guli Desa Urung Kec. Seram Timur Kab. Seram Bagian Timur (SBT)
10