proposal elbrus stapala

12
LATAR BELAKANG TEMA KEGIATAN “Berikan aku sepuluh pemuda yang cintanya membara pada Tanah Air, maka akan kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno) Pendakian gunung merupakan salah satu olahraga kepetualangan yang banyak digemari oleh banyak orang. Prestasi olahraga mendaki gunung saat ini disejajarkan dengan prestasi olahraga kebanyakan yang dapat mengharumkan serta mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Sehingga saat ini banyak negara di dunia berlomba-lomba melakukan pendakian Tujuh Puncak Tertinggi di tujuh benua atau yang sering dikenal sebagai pendakian ‘Seven Summits’. Telah banyak pendaki gunung yang mencoba mencapai ketujuh puncak tersebut, baik secara perorangan maupun secara organisasi. Federari Panjat Tebing Indonesia (FPTI) bersama kelompok pecinta alam STAPALA dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) bermaksud untuk mencapai ketujuh puncak tersebut. Sebelumnya kami telah mencapai puncak Mount Kilimanjaro di Kenya, puncak tertinggi di benua Afrika. Sebagai rangkaian dari peringatan ulang tahun STAPALA ke-31, dan jiwa Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September, serta dengan semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke-66, kami mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang terkumpul dalam kelompok pecinta alam STAPALA bermaksud melanjutkan pendakian seven summits-nya pada puncak kedua, sebagai pendakian puncak kedua ini dipilih Mount Elbrus (5642 Mdpl) di Russia yang merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Tertinggi di dunia dan merupakan puncak tertinggi di benua Eropa. Mount Elbrus memiliki nama lokal “Ash-Gamakho”, yang artinya “gunung yang membawa kebahagiaan”. Didaki pertama kali pada tahun 1868 oleh D. Freshfield, A. Moore, C. Tucker, F. Devouassoud.

Upload: john-freitas

Post on 25-Jul-2015

296 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Elbrus Stapala

LATAR BELAKANG

TEMA KEGIATAN

“Berikan aku sepuluh pemuda yang cintanya membara pada Tanah Air, maka akan

kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)

Pendakian gunung merupakan salah satu olahraga kepetualangan yang banyak

digemari oleh banyak orang. Prestasi olahraga mendaki gunung saat ini disejajarkan dengan

prestasi olahraga kebanyakan yang dapat mengharumkan serta mengangkat harkat dan

martabat suatu bangsa. Sehingga saat ini banyak negara di dunia berlomba-lomba melakukan

pendakian Tujuh Puncak Tertinggi di tujuh benua atau yang sering dikenal sebagai pendakian

‘Seven Summits’.

Telah banyak pendaki gunung yang mencoba mencapai ketujuh puncak tersebut, baik

secara perorangan maupun secara organisasi. Federari Panjat Tebing Indonesia (FPTI)

bersama kelompok pecinta alam STAPALA dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

bermaksud untuk mencapai ketujuh puncak tersebut. Sebelumnya kami telah mencapai

puncak Mount Kilimanjaro di Kenya, puncak tertinggi di benua Afrika.

Sebagai rangkaian dari peringatan ulang tahun STAPALA ke-31, dan jiwa Hari

Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September, serta dengan semangat

kemerdekaan Republik Indonesia ke-66, kami mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

(STAN) yang terkumpul dalam kelompok pecinta alam STAPALA bermaksud melanjutkan

pendakian seven summits-nya pada puncak kedua, sebagai pendakian puncak kedua ini

dipilih Mount Elbrus (5642 Mdpl) di Russia yang merupakan

salah satu dari Tujuh Puncak Tertinggi di dunia dan

merupakan puncak tertinggi di benua Eropa.

Mount Elbrus memiliki nama lokal “Ash-Gamakho”,

yang artinya “gunung yang membawa kebahagiaan”. Didaki

pertama kali pada tahun 1868 oleh D. Freshfield, A. Moore,

C. Tucker, F. Devouassoud.

Page 2: Proposal Elbrus Stapala

WAKTU & TEMPAT KEGIATAN

TUJUAN

NAMA KEGIATAN

“PRESTASI OLAHRAGA PEMUDA INDONESIA”

“EKSPEDISI ELBRUS STAPALA”

1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas, kemampuan, dan prestasi mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada kegiatan olahraga di alam bebas.

3. Menambah pengetahuan dan menimba pengalaman dalam pendakian gunung bersalju.

4. Melaksanakan pendakian puncak kedua dalam rangkaian pendakian Tujuh Puncak Tertinggi di tujuh benua (seven summits).

5. Memperingati Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September.

6. Meningkatkan brand image produk pemerintah dan perusahaan swasta Indonesia.

7. Membantu mempromosikan produk sponsor guna peningkatan sales marketing.

Tanggal : 5 - 12 September 2011

Tempat : Mount Elbrus di Russia

Summit Attack tanggal 9 September 2011

(Hari Olahraga Nasional)

Page 3: Proposal Elbrus Stapala

FASE & PERIODISASI LATIHAN

Periodisasi adalah suatu perencanaan latihan dan penampilan atlit yang disusun

secara terprogram sehingga kondisi puncak (peak performance) dapat tercapai pada

tanggal yang telah ditetapkan.

Untuk pencapaian kondisi puncak tersebut dapat dilakukan dengan

memanipulasi volume dan intensitas latihan. Volume latihan adalah semua tugas yang

diselesaikan oleh seorang atlit dalam satu unit latihan (satu kali latihan). Intensitas

latihan adalah besarnya tenaga yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan satu unit

latihan.

Referensi:

1.Bompa, Tudor O, 1999. Periodization Training for Sports. Human Kinetics, USA

2.Pasurney, Paulus. Metode Menyusun Periodisasi. Presentasi Makalah Perkuliahan di FIK, UNJ

3.Matakupan, Octavianus. Teori Periodisasi. Presentasi Makalah Perkuliahan di FIK, UNJ

Waktu periodisasi latihan mulai 1 Februari 2011 – 2 Oktober 2011= 35 minggu

� Persiapan Umum = 14 minggu

� Persiapan Khusus = 6 minggu

� Pra-Ekspedisi = 6 minggu

� Persiapan pendakian = 4minggu

� Pendakian dan summit attack = 2 minggu

� Periode pemulihan/transisi = 3 minggu

Page 4: Proposal Elbrus Stapala

JADWAL KEGIATAN PENDAKIAN

5 September 2011 : Dini hari berangkat dari Jakarta ke Moscow. Tiba di Moscow dan

berkunjung ke KBRI Moscow.

6 September 2011 : Berangkat dari Moscow menuju bandara Mineralnye Vody,

dilanjutkan ke desa Terskol.

7 September 2011 : dari Terskol menuju ke Barrel huts sambil beraklimatisasi.

8 September 2011 : Aklimatisasi dari Barrel huts sampai Pastuckhov rocks

Page 5: Proposal Elbrus Stapala

9 September 2011 : Pendakian ke puncak Mount Elbrus (5642 Mdpl),

10 September 2011 : dari Barrel huts turun ke desa Terskol, kemudian ke bandara

Mineralnye Vody dan langsung menuju KBRI di Moscow

11 September 2011 : berangkat dari Moscow ke bandara Soekarno - Hatta Jakarta

12 September 2011 : tiba di Jakarta

Page 6: Proposal Elbrus Stapala

PESERTA PENDAKIAN

JALUR PENDAKIAN ELBRUS

Peserta pendakian yang akan menjejakkan kaki di puncak Mt. Elbrus ini berjumlah 5

orang, terdiri dari 4 orang laki-laki dan seorang perempuan, yang sedang diseleksi dan dilatih

oleh pelatih profesional dalam hal pendakian gunung salju.

Page 7: Proposal Elbrus Stapala

PERALATAN PENDAKIAN

Peralatan:

Hiking boots, ankle-support and water resistant

Plastic boots

Crampons

Ice axe

Protectors for ice axe and crampons

Headlamp

Backpack

Day pack for summit climb

Ski/trekking poles

Harness

Ropes

Carrabiner

Ascendender

Descender

Helmet

Headlamp

Sleeping bag rated to -20 C

Cooking gear (stove and pan)

Carrier / rucksack

GPS

Midweight fleece

Insulated parka/jacket

Rain jacket and pants (side-leg zippers are helpful)

Page 8: Proposal Elbrus Stapala

SUSUNAN PANITIA

Pelindung : Deputi Menteri Bidang Pembudayaan Olahraga

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Pembina : Dody Taufiq Wijaya

(Pendaki Mt. Blanc Prancis, Mt. Matterhorn Swiss, & Mt. Cook Selandia Baru)

Penanggung Jawab : Achmad Zulfikar Fauzi (Ketua Umum STAPALA)

Manajer Ekspedisi : Zaki Murtadho Dhiyaul Haq

Sekretaris : Asri Shaliha

Bendahara : Thalissa Sabel Saragih

Perizinan : Frassetto Dahniel

Humas & Publikasi : Arif Fadlan

Dana Usaha : Kukuh Haryu Pambudi

Diklat : Wildan

Konsumsi : Izati Choirina

Peralatan : Didta Baladil Amin

Transportasi & Dokumentasi : Faishal Chairu Noor

P3K : Catur Puji Harsono

Page 9: Proposal Elbrus Stapala

ANGGARAN KEGIATAN

Pengeluaran Administrasi

Kesekretariatan : Rp. 2.000.000,-

Humas : Rp. 1.500.000,-

Publikasi : Rp. 6.000.000,-

Perizinan : Rp. 3.500.000,-

Pengeluaran 5 Orang Pendaki

Diklat : Rp. 12.000.000,-

Transportasi : Rp. 81.700.000,-

- Jakarta – Moscow PP $1300 x Rp 8600 x 5 atlet = Rp. 55.900.000

- Moscow – Min. Vody PP $400 x Rp 8600 x 5 atlet = Rp 17.200.000

- Min. Vody – Terskol PP $200 x Rp 8600 x 5 atlet = Rp. 8.600.000

Konsumsi : Rp. 11.610.000,-

$30 x Rp 8600 x 9 hari x 5 atlet = Rp 11.610.000

Dokumentasi : Rp. 3.000.000,-

Peralatan : Rp. 30.000.000,-

Komunikasi : Rp. 500.000,-

Akomodasi Lokal : Rp. 30.000.000,-

P3K : Rp. 1.500.000,-

Pengeluaran Lain-lain : Rp. 6.690.000,-

Total Pengeluaran : Rp. 190.000.000,-

Page 10: Proposal Elbrus Stapala

PENUTUPAN

Demikian rancangan kegiatan ini kami susun untuk memberikan gambaran mengenai

penyelenggaraan “Ekspedisi Elbrus STAPALA – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara”, semoga

rencana kegiatan ini menjadi jelas, segala bentuk dukungan dan kerjasama baik secara moril

maupun materiil sangat kami harapkan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat dilaksanakan

dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Dengan segenap kamauan dan tekad yang luhur, semoga dapat dijalin kerjasama yang

baik diantara semua pihak yang terlibat demi tercapainya tujuan dari kegiatan ini. Atas perhatian

Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

Achmad Zulfikar Fauzi Zaki Murtadho Dhiyaul Haq

Ketua Umum STAPALA Manajer Ekspedisi

Page 11: Proposal Elbrus Stapala

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Biodata Pelatih

Surat Rekomendasi Kementerian Pemuda dan Olahraga

Page 12: Proposal Elbrus Stapala

BIODATA PELATIH

Nama Rachmat Rukmantara

Tempat, Tgl. Lahir Jakarta, 23 Januari 1970

Pendidikan Mahasiswa Program Magister Pendidikan Olahraga UNJ

Pekerjaan - Outdoor Based Management Training Programmer

- Team Facilitator Outdoor Based Activities

- Strength and Conditioning Coach

Pengalaman

1. Divisi Rock Climbing dan Divisi Caving Trupala SMA 6 Jakarta 1987 - 1989

2. Instruktur Pendidikan Gunung Hutan Trupala SMA 6 Jakarta 1988 – 1992

3. Pelatih Keterampilan Beraktivitas di alam terbuka di beberapa sekolah dan kampus di Jakarta dan di Medan 1995 - sekarang

4. Anggota tim ekspedisi SMA pertama dalam eksplorasi dan pemetaan goa terbesar di Indonesia “Luweng Ombo”, Pacitan, Jawa Timur, 1988

5. Pendaki termuda Indonesia yang berhasil mencatat rekor nasional sebagai pendaki muda dengan pencapaian pendakian tertinggi pada ekspedisi pendakian gunung bersalju Makalu-Himalaya (8448 mdpl) Trupala – Indonesia Expedition 1990

6. Pelatih fisik (strength and Conditioning) beberapa tim ekspedisi termasuk tim ekspedisi wanita Indonesia Mendaki Puncak Gunung buat Lupus ;

a. Kalapatar, Everest Base Camp 2006

b. Kilimanjaro, Afrika 2009

c. Shimborazo-Cayambe, Equador 2010